BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan metode penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumya, penelitian ini menggunakan dua instrumen untuk mengumpulkan data (a) angket, dan (c) tes. Sedangkan untuk dua indikator yang lainnya digunakan lembar pengamatan. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil untuk masing-masing instrumen, yaitu sebagai berikut: a. Istrumen Angket 1. Uji Validitas Uji validitas ini menggunakan bantuan Microsoft Excel 010. Dengan bantuan microsoft tersebut diperoleh nilai r hitung > r tabel dimana r tabel = 0,374. Berdasarkan hasil pengujian dengan jumlah 15 butir instrumen yang terdiri dari 8 butir pernyataan positif dan 7 butir pernyataan negatif, diperoleh 10 butir yang valid, diantaranya 4 butir pernyataan positif dan 6 butir pernyataan negatif. Adapun hasil uji validitas tersebut seperti pada tabel berikut: Tabel 4. 1. Uji Validitas Nomor Koefisien r Status Soal r hitung r tabel Validitas 1. 0,4887 0,374 Valid. 0,095139 0,374 Tdk Valid
3 3. 0,33567 0,374 Tdk Valid 4. 0,479598 0,374 Valid 5. 0,099335 0,374 Tdk Valid 6. 0,479908 0,374 Valid 7. -0,7087 0,374 Tdk Valid 8. 0,41953 0,374 Valid 9. 0,535978 0,374 Valid 10. 0,4538 0,374 Valid 11. -1,099,6 0,374 Tdk Valid 1. 5,678448 0,374 Valid 13. 3,313816 0,374 Valid 14. 1,08358 0,374 Valid 15. 1,969734 0,374 Valid Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari 15 butir pernyataan yang ada, diperoleh 10 butir valid dan 5 butir tidak valid, yang berarti dari 15 butir pernyataan yang diberikan, hanya 10 butir yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data, sedangkan yang tidak valid, tidak bisa digunakan untuk mengumpulkan data.. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus Cronbach s Alpha 1. Menentukan Varians item setiap pernyataan, dengan rumus.
4 b X X n n Untuk butir soal no. 1 n X X X 9 81 43 6561 1 7396 90 9 90 55,0345 34,97 1, 06 9 9 9 Untuk varians butir pernyataan, selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.. Varians butir pernyataan setelah butir pernyataan yang tidak sahih dihilangkan. Item Pernyataan 1 4 6 8 9 10 1 13 14 15 Varians 1,1 1,1 1,5 1,1 1,00 1,10 1,10 1,1 0,73 1,19. Menghitung varians semua item pernyataan... b 1 9 1, 11, 1... 1,19 16,54 b 3. Menghitug Varians Total n Y Y Y t 9 1163 48969 135569 135569 48969 9 48969 46640,31 38, 69 80, 996 9 9 9 4. Menghitung Reliabilitas
5 K 10 b 16,54 t 80, 996 r K b 1 K 1 t 11 r 11 10 16,54 10 1 1 0, 060 10 1 80, 996 9 r11 1,11 0,7939 0,8815 Jadi, koefisien reliabilitasnya 0.8815 dengan klasifikasi sangat tinggi. Total respon siswa terhadap pembelajaran pada uji coba angket, tampak seperti tabel berikut. Tabel 4.3 Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Pada Uji Coba Angket No Responden Total Respon No Responden Total Respon 1 47 15 44 41 16 4 3 40 17 46 4 35 18 36 5 46 19 47 6 41 0 3 7 38 1 4 8 5 40 9 41 3 46 10 46 4 50 11 4 5 36 1 36 6 46 13 37 7 35 14 39 8 40 Setelah pengujian validitas dan reliabilitas, instrumen tersebut digunakan untuk pengambilan data terkait dengan indikator respon siswa terhadap pembelajaran yang positif, diperoleh tampak seperti pada gambar berikut.
6 Gambar 4.1. Histogram Frekuensi Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Dari data diatas, diperoleh setelah diurutkan sebagai berikut:, 4, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 9, 9, 9, 30, 30, 31, 3, 3, 3, 3, 33, 33, 33, 34, 34, 45, 36, 36, 37, 37, 37. Dengan jumlah responden 9 orang, diperoleh nilai total skor angket tertinggi 37 dan terendah, sehingga dapat dihitung jarak antara total skor tertinggi dengan skor terendanya yaitu 15 dengan varian 16.01403. Sedangkan untuk frekuensi relatif, dapat dilihat pada lampiran Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Hasil Uji Angket. Dari data diatas, diperoleh rata-rata total respon siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung atau Mean = 30.9310345, untuk total respon yang banyak muncul atau modus M e = 3 sementara median atau nilai tengah dari total respon M o = 3 sedangkan standar deviasi dari total respon siswa 4.051883 atau SD = 4.051883 b. Tes
7 Berdasarkan SK dan KD pada materi Aljabar, disusun instrumen tes (Post- Tes) sebanyak 6 butir soal, sebagai mana data yang diperoleh, tampak seperti gambar berikut. Gambar 4. Histogram Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa (tes). Dari data di atas, setelah di urutkan, diperoleh sebagai berikut: 76, 76, 77, 77, 78, 78, 80, 80, 81, 83, 83, 84, 85, 85, 85, 85, 85, 85, 88, 88, 89, 89, 90, 90, 9, 9, 93 94, dan 95 dengan jumlah siswa 9 orang, diperoleh nilai tertinggi siswa yaitu 95 sedangkan nilai terrendah 76 dengan satndar ketuntasan 75. Jika dipresentasikan jumlah siswa yang tuntas diperoleh 100% tuntas, meskipun diantara mereka memeproleh nilai mendekati angka standar. Dimana jarak antara nilai tertinggi dengan nilai terendah siswa sama dengan 19. Sedangkan untuk distribusi frekuensi relatifnya, dapat dilihat pada lampiran tabel distribusi frekuensi relatif hasil uji tes. Dari data di atas diperoleh nilai rata-rata siswa atau Mean = 44.31, dengan frekuensi nilai terbanyak atau Modus 85, hal ini dapat dilihat pada tabel sebelumnya, setelah data (nilai) telah diurutkan bahwa angka yang muncul dengan frekuensi tertinggi adalah 85. Sehingga modus data nilai siswa adalah 85,untuk
8 nilai tengah dari nilai siswa atau Median (Me) = 85, sedangkan standar deviasi 5.5190797. Indikator (a) Ketercapaian keefektifan kemampuan guru mengelola pembelajaran dan (b) Ketercapaian keefektifan aktivitas siswa, digunakan lembar pengamatan. Hal ini digunakan untuk menilai terkait dengan indikator ketercapaian keefektifan kemampuan guru mengelola pembelajaran dan ketercapaian keefektifan aktivitas siswa, dengan setiap item kriteria yang dinilai dilengkapi dengan empat alternatif penilaian bertingkat yang penskorannya yaitu: sangat baik (A) = 4, baik (B) = 3, cukup (C) =, dan kurang baik (D) = 1. Adapun hasil penelitian yang diperoleh untuk masing-masing indikator rata-rata bernilai baik, artinya setiap kriteria penilaian yang diberikan, bernilai sangat baik (4) dan Baik (3), (terlampir). 4.. Pembahasan Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, yakni Bagaimana efektivitas pembelajaran matematika di MTs Negeri Model Limboto kelas VII-? maka diperlukan pengumpulan data yang sesuai dengan indikator permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan lembar pengamatan, untuk indikator ketercapaian keefektifan kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan skor 3 (baik) untuk penyataan-pernyataan berikut: a. Merencanakan program pembelajaran. b. Menggunakan strategi pembelajaran. c. Mengelola interaksi kelas. d. Menciptakan lingkungan belajar yang tertib.
9 e. Kesan umum pembelajaran. Dan skor 4 (sangat baik) untuk pernyataan berikut: a. Melaksanakan dan memimpin proses pembelajaran. b. Mengelola ruang, waktu dan fasilitas pembelajaran. c. Memotivasi siswa. d. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar. Sedangkan untuk indikator ketercapaian keefektifan aktivitas siswa, dengan skor 3 (baik) untuk pernyataan berikut: a. Siswa termotivasi untuk belajar. b. Siswa antusias menyimak penjelasan guru. c. Siswa terlihat senang belajar dengan cara yang digunakan guru. d. Semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dan skor 4 (sangat baik) untuk pernyataan; Siswa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan guru. Ketercapaian keefektifan kemampuan guru mengelola pembelajaran, dan ketercapaian keefektifan aktivitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari skor setiap item pada lembar pengamatan yang telah digunakan dalam penelitian ini yaitu pencapaian waktu ideal yang digunakan siswa untuk melakukan setiap kegiatan termuat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan skor setiap item yang ada dengan kategori sangat baik dan baik. Dari hasil penelitian diatas, peneliti menarik sebuak kesimpulan, keefektifan pembelajaran untuk dua indikator (pengelolaan kelas dan aktivitas siswa) tercapai dengan kategori efektif. Indikator berikutnya yaitu respon siswa terhadap pembelajaran yang positif terdapat rata-rata persentase jawaban (respon) siswa untuk kategori senang, baru
30 dan berminat lebih besar atau sama dengan 80%, siswa senang dan berminat belajar matematika. Hal ini dapat dilihat pada tabel frekuensi respon siswa. Dan ketercapaian ketuntasan belajar (seorang siswa dinyatakan tuntas belajar bila memiliki daya serap paling sedikit 65% dari nilai total 100, sedangkan ketuntasan klasikal tercapai bila paling sedikit 80% siswa di kelas telah tuntas belajar). Hal ini dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi dari hasil belajar siswa,yang menggambarkan lebih dari 80% siswa tuntas. Dengan Mean 85,34, modus 85, median 85, dan standar deviasi 116,1684. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut. Tabel 4.4 Tabel Hasil Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Yang Positif Dan Ketercapaian Ketuntasan Belajar No. No. (X) (Y) (X) (Y) Responden Responden 1 36 93 16 6 76 31 79 17 5 76 3 7 76 18 9 78 4 37 93 19 34 91 5 7 76 0 3 87 6 8 77 1 4 76 7 33 89 33 89 8 3 8 3 76 9 33 89 4 34 9 10 36 93 5 30 79 11 7 77 6 37 94 1 9 77 7 35 9
31 13 30 78 8 9 78 14 37 95 9 3 88 15 3 83 Ket: X = Skor Total Angket dan Y = Ketercapaian Ketuntasan Belajar Jika dihubungkan respon siswa (skor total angket) dengan hasil belajar siswa (ketercapaian ketuntasan belajar), tampak seperti tabel berikut. Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians X Y X^ Y^ XY Jumlah 897 49 815 04883 75890 Rata-Rata 30,9310345 83,7586069 97,931 7064,931 616,89655 Std. Deviasi 4,051883 7,353016 Varians 16,01403 5,34958383 Dari tabel diatas, diperoleh jumlah dari respon siswa terhadap pembelajaran sebesar 897 sedangkan jumlah dari hasil belajar siswa sebesar 49 dengan rata-rata jumlah respon siswa terhadap pembelajaran sebesar 30.93 dan rata-rata dari jumlah hasil belajar siswa sebesar 83.76, dimana standar deviasi untuk respon siswa terhadap pembelajaran sebesar 4,0 dan untuk hasil belajar siswa sebesar 7,3, dan variansnya 16,0 dan 5,35.