Sinergitas Asosiasi Profesi dalam Penguatan Profesionalisme Akuntan di Indonesia. Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

dokumen-dokumen yang mirip
IKATAN AKUNTAN INDONESIA PROFESI AKUNTAN PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

PROFESI AKUNTAN MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Peluang dan Tantangan Akuntan Era MEA

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL

PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Penataan Profesionalisme Akuntan melalui Pendidikan Akuntansi di Indonesia

Peluang dan Tantangan Akuntan di Era MEA

MENYIAPKAN AKUNTAN PROFESIONAL INDONESIA (CA INDONESIA)

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 & PENGUATAN REGULASI PROFESI AKUNTANSI

BLUEPRINT PROFESI AKUNTAN, RPMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DAN KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

What are Professional Accountancy Organizations?

LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA

SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

SDM. asing KKNI (IQF) Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikas. SDM Indonesia ALASAN EKSTERNAL. Sebuah Pernyataan kualitas ALASAN INTERNAL SDM

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK

INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM

Prof. Mardiasmo, Ketua DPN IAI/Wakil Menteri Keuangan RI

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang dapat distandardisasi secara internasional di setiap negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

Perbandingan PRODUKTIVITAS : Indonesia vs negara ASEAN Nilai output rata-rata pekerja Indonesia (dan Filipina) adalah 8 jam: Dapat dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh akuntan publik. Selain itu, kondisi perekonomian domestik

Perbandingan PRODUKTIVITAS : Indonesia vs negara ASEAN Nilai output rata-rata pekerja Indonesia (dan Filipina) adalah 8 jam: Dapat dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dicapai karena setiap negara menginginkan adanya proses perubahan

SOSIALISASI PMK NO.25/PMK.01/2014 Tentang AKUNTAN BEREGISTER NEGARA. Malang, 13 Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

AKUNTAN DAN ERA KETERBUKAAN ARUS LALU LINTAS JASA. Vidia Gati Dosen FEBI UINSA Surabaya

IAI sebagai anggota International Federation of Accountants (IFAC) telah meluncurkan Chartered Accountant (CA). CA diluncurkan untuk menaati Statement

PERKEMBANGAN PROFESI AKUNTANSI & ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

CPA PROGRAM: LEARNING OUTCOMES MATA UJIAN AUDITING

Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik

Strategi Profesi Akuntan Indonesia dalam Menghadapi Liberalisasi Jasa ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

WORKSHOP PERUBAHAN SILABUS PPAK Yogyakarta, 19 Nopember 2013

Ina Hagniningtyas Krisnamurthi Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN, Kementerian Luar Negeri Madura, 27 Oktober 2015

I. Informasi tentang Chartered Accountant (CA)

PROGRAM CPA OF INDONESIA

SISTEM PENGENDALIAN MUTU DALAM KANTOR JASA AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor : 31 / PRT / M /2006 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

SINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA. Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016

Dukungan dan Tantangan Small and Medium Sized Practices (SMP) dalam Era Ekonomi Baru

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

PROSIDING SEMINAR ILMIAH NASIONAL : MEWUJUDKAN KERJA NYATA ANAK BANGSA DI ERA PERDAGANGAN BEBAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

Tujuan Pembangunan Negara RI adalah kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

INFORMASI LENGKAP TENTANG CA (CHARTERED ACCOUNTANT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi bukanlah sebuah transaksi untung rugi, efektifitas dan efisiensi belaka, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

BAB II LANDASAN TEORI. Ikatan Akuntan Indonesia dan Tujuannya. Menurut Tuanakotta (2007), organisasi akuntan di Indonesia adalah Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Publik di Indonesia sebanyak orang dan 55% berdomisili di

TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts

STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN 2015

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013

BAB 2 MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

3.3. JURUSAN AKUNTANSI VISI

KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN KESIAPANNYA DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

KERJASAMA PROGRAM PROFESI INSINYUR KEMENTERIAN PUPR DENGAN KEMENTERIAN RISTEK DIKTI. DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI Jakarta - Senin,10 Oktober 2016

OUTLINE. 1. Pendahuluan. 2. Kode Etik Akuntan Profesional

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

ASION WORKSHOP NASIONAL MENYIAPKAN ENGINEER DAN KONSULTAN NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan bagian yang sangat penting bagi pelaku bisnis, pasar modal,

Professional Veterinarian

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KESIAPAN SDM HORTIKULTURA MENYAMBUT ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ROEDHY POERWANTO DEWAN PEMBINA PERHORTI

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X. Jl. Tamansari No.1 Bandung

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

BAB I PENDAHULUAN. jurusan Akuntansi, Manajemen, dan IE (Ilmu Ekonomi). Mahasiswa Ekonomi

of Accountants (IFAC) mengenai Continuing Professional Development: A Program of Ltfelong learning and Continuing Deyelopment of Professional

Pengembangan MRA Sektor Perbankan Menyongsong MEA 2015 dan ABIF Ir. Sumarna F. Abdurahman M.Sc. Ketua BNSP

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN WARGA NEGARA ASING (TK-WNA) DI INDONESIA. Dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes BADAN PPSDMK KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

Peta Jalan untuk Komunitas ASEAN ( ) dalam rangka. dalam Persetujuan ini secara sendiri disebut sebagai "Negara Anggota

Peta Jalan untuk Komunitas ASEAN ( ) dalam rangka. dalam Persetujuan ini secara sendiri disebut sebagai "Negara Anggota

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Keynote Speech. Nurhaida Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perkembangan dan kemakmuran dunia industri modern Perdagangan

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektifitas dan efisiensi belaka, tetapi menyangkut dimensi. terhadap suatu krisis yang tidak dapat di identifikasi.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan nama Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini disahkan dengan

Transkripsi:

Sinergitas Asosiasi Profesi dalam Penguatan Profesionalisme Akuntan di Indonesia Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Pemikiran para Founding Fathers 23 Desember 1957 Tudjuan Pendirian IAI (Pasal 3 Akta Pendirian IAI) 1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan 2. Mempertinggi mutu pekerdjaan akuntan 2

Ladang Amal yang Terbuka 415 Pemerintah kabupaten 93 Pemerintah kota 34 Provinsi 31 Kementerian 30 LPNK 119 BUMN 523 Perusahaan Terdaftar 1.200 BUMD 55.856.176 Usaha Mikro 629.418 Usaha Kecil 48.997 Usaha menengah 4.968 Usaha Besar 3.911 Perguruan TInggi 12 PartaiPolitik 3

Keaggotaan IAI (2015) Komposisi Anggota Katagori Pekerjaan Anggota Anggota Utama (CA) 16,602 Akuntan Manajemen 3,748 Anggota Madya 5,683 Akuntan Pajak 1,592 Anggota Muda 4,587 Akuntan Pendidik 3,731 Akuntan Publik 1,664 Akuntan Sektor Publik 5,411 Internal Auditor 1174 Lainnya 9,552 Total: 26,872 Total: 26,872 Dengan adanya PMK No. 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara dan KMK No. 263/KMK.01/2014, semua akuntan beregister negara wajib menjadi anggota IAI. Proses registrasi anggota saat ini masih dilakukan hingga 3 Pebruari 2017 atas 53.800 Akuntan Beregister Negara. 4

Sumber Akuntan Indonesia Mahasiswa Akuntansi se-indonesia berjumlah 265.498 yang berasal dari 589 PT, dengan dosen Akuntansi berjumlah 6.654 orang. (Dikti, 2014) Lulusan mahasiswa Akuntansi dari seluruh negara ASEAN rata-rata setiap tahun adalah berjumlah 77.330 orang. Peringkat pertama terbanyak penghasil lulusan Akuntansi adalah Indonesia yang berkontribusi 45 % dari seluruh lulusan mahasiswa Akuntansi ASEAN. Indonesia menghasilkan lebih 35.000 lulusan Akuntansi setiap tahun. Potensi Indonesia sangat besar (World Bank, 2014) Mahasiswa diharapkan agar menjadi Akuntan Profesional yang diperoleh melalui jalur sertifikasi profesi 5

Integrasi ASEAN 9 th ASEAN Summit (Bali 03) Bali Concord II 12 th ASEAN Summit (Cebu 06) Akselerasi dari 2020 ke 2015 13 th ASEAN Summit (Singapura 07) Cetak biru implementasi AEC 2015 14 th ASEAN Summit (Chan Am 09) Penandatanganan Deklarasi Roadmap ASEAN Community (2009 2015) ONE VISION. ONE IDENTITY. ONE COMMUNITY KARAKTERISTIK Pasar dan basis produksi tunggal Kawasan ekonomi yang kompetitif Pengembangan kawasan yang merata Sebagai satu kawasan terintegrasi dengan ekonomi global 6

Profesi yang terdampak MEA Asean Economic Community (AEC) profesi yang harus membangun profesionalism-nya, sehingga mampu bersaing secara global. 7

ASEAN MRA on Accountancy mengacu pada Visi AEC 2015 Sasaran utama memfasilitasi aliran bebas jasa akuntan di ASEAN ASEAN Mutual Recognition Arrangement Framework on Accountancy Services (MRA Framework) ditandatangani pada 26 February 2009. ASEAN MRA on Accountancy Services telah ditandatangani pada 14 November 2014. MRA bertujuan untuk: ASEAN MRA on Accountancy memfasilitasi mobilitas jasa akuntan profesional meningkatkan penyediaan jasa akuntansi pertukaran informasi dalam rangka untuk meningkatkan adopsi best practices standar dan kualifikasi 8

ASEAN MRA on Accountancy Ruang lingkup mencakup jasa akuntansi (CPC 862) kecuali untuk audit umum atas laporan keuangan dan jasa akuntansi lain yang memerlukan perizinan domestik. MRA mendukung kualifikasi nasional & pengalaman dengan pengakuan kesetaraan dalam bentuk ASEAN CPA (Chartered Professional Accountant) ACPA dapat bekerja/praktek di AMSs, tunduk pada lingkup MRA & hukum domestik MRA Accountancy (CPC 862) CPC 8621 Audit and Accountancy: - 86211: Financial Audit Services - 86212: Accounting Review Services - 86213: Compilation of Financial Statements - 86214: Other Accounting Services 8622 Bookkeeping other than tax serviced 9

ASEAN MRA on Accountancy ASEAN CHARTERED PROFESSIONAL ACCOUNTANTS (ACPA) ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA) adalah seseorang yang merupakan warga negara di salah satu negara anggota ASEAN dan telah dinyatakan oleh Badan Akuntansi Nasional (NAB)* dan/atau Otoritas Regulator Profesional (PRA)** di negara anggota ASEAN tersebut memiliki kualifikasi secara teknik, moral dan legal untuk berpraktek sebagai akuntan profesional. *NAB: National Accountancy Body **PRA: Professional Regulatory Authority 10

Tantangan Bagi ASEAN Persiapan implementasi ASEAN MRA on Accountancy Services Harmonisasi kualifikasi/profesi akuntan ASEAN Komitmen untuk mencapai tujuan pergerakan bebas barang dan jasa Bagi Organisasi Profesi Adopsi dan penerapan standar profesi dan best practices Meningkatkan kualitas sertifikasi profesi dan akuntan sebagai anggota 11

Pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, dan bidang terkait yang berlaku secara global Peningkatan kualitas individu untuk bersaing secara regional dan global Edukasi; Kompetensi; Sertifikasi; Pengalaman; Tantangan bagi Akuntan Pendidikan Profesional Berkelanjutan; Memenuhi Standar dan Pedoman IFAC. 12

Akuntan ASEAN (2015) Negara Anggota Asosiasi Profesi Akuntan Total Brunei Darussalam BICPA 56 Indonesia IAI 26,872* Kamboja KICPAA 291 Laos LICPA 101 Malaysia MIA 32,511 Myanmar MICPA 630 Filipina PICPA 18,214 Singapore ISCA 24,474 Thailand FAP 29,839 Vietnam VAA 9,800 TOTAL 142,788 *53.800 Akuntan Beregister Negara akan diregistrasi ulang hingga 3 Februari 2017 melalui IAI

Strategi Akuntan di Era MEA Untuk memenangkan persaingan di era MEA, akuntan tidak cukup mengandalkan kompetensi yang dimiliki saat ini. Setidaknya perlu area pengembangan sbb.: 1 Meningkatkan soft skills Interpersonal skills: leadership, motivasi, komunikasi efektif, negosiasi, problem solving. Intra-personal skills: integritas, profesional, character building, creative thinking. 2 Terus tingkatkan kompetensi Tidak cukup sekedar memenuhi persyaratan minimal pendidikan profesionalisme berkelanjutan (PPL). Bila hanya memenuhi persyaratan PPL, maka belum memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan akuntan lainnya. 3 Bangun networking Membangun networking yang kuat dan luas dengan individu dan institusi. 14

Strategi Akuntan di Era MEA Lanjutan... 4 Memiliki sertifikasi akuntan profesional Akuntan memiliki sertifikasi akuntan yang diakui internasional seperti: ACPA, CGMA 5 Memiliki integritas yang tinggi Bersaing tidak berarti menghalalkan segala cara, tetapi menjunjung kejujuran. Industri atau pemakai jasa akuntan profesional akan memilih akuntan yang berintegritas. 6 Persiapan mental menjadi Player Optimis menghadapi MEA dan tidak gentar dengan akuntan asing. Targetnya adalah berperan sebagai Player, bukan Victim. 15

Inisiatif dan Kegiatan IAI menghadapi MEA 1. Meluncurkan Chartered Accountant Indonesia 19 Desember 2012 2. Adanya Regulasi yang memperkuat profesi: Terbitnya PMK 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara 3 Pebruari 2014 Mengupayakan adanya UU Pelaporan Keuangan 3. MRA dengan asosiasi profesi akuntan internasional dan nasional 4. Sebagai Associate Member Chartered Accountants Worldwide Juli 2016 5. Kerjasama dengan World Bank Gap Analysis IES dengan Pendidikan Tinggi Akuntansi di Indonesia 6. Menyusun Learning Outcomes seluruh jenjang Prodi Akuntansi Arsitektur Pendidikan Akuntansi Indonesia 7. Aktif dalam Task Force AFA dan penyusunan ASEAN Accountancy Roadmap 8. Aktif dalam Accountancy Monitoring Committee Indonesia (AMCI) 9. Mengupdate LO dan Silabus CA 16

MRA CA INDONESIA DAN ASOSIASI PROFESI AKUNTAN INTERNATIONAL Foundation Level Proses assessment Professional Level CA pengalaman > 10 th Strategic Case Study Exam CGMA CA Pengalaman < 10 th E3, P3, F3, Strategic Case Study Exam CGMA Proses assessment Professional Level Proses assessment Professional Level 17

Arsitektur Profesi Akuntansi Penting untuk menghasilkan strategi bersama yang komprehensif dan koheren menjamin profesi dapat berkembang sinergi dalam harmoni. PEMERINTAH ASOSIASI PROFESI AKADEMISI & PERGURUAN TINGGI untuk Indonesia maju dan sejahtera... disusun bersama-sama dengan mempertimbangkan trend lingkungan yang akan dihadapi akuntan, untuk menggambarkan kondisi yang akan diwujudkan bersama di masa depan.. bekerjasama dengan semangat membangun profesi akuntan Indonesia menjadi yang semakin disegani dan diperhitungkan di kawasan regional, bahkan global... 18

International Federation of Accountants (IFAC) pada bulan Oktober 2003 telah mengeluarkan standar pendidikan internasional (International Education Standards/IES) sebagai panduan global untuk membentuk akuntan yang profesional. pilar Kompetensi dalam Arsitektur Profesi Akuntan Indonesia dibangun 19 dari sinergi antara asosiasi profesi dengan dunia pendidikan (perguruan tinggi) diperlukan sinergi untuk menerjemahkan IES ke dalam Learning Outcome yang menjadi panduan bagi dunia pendidikan, untuk kemajuan profesi akuntan Indonesia.

IFAC INTERNATIONAL EDUCATION STANDARD IES 1 Entry requirements to a program of professional accounting education IES 2 Content of professional education programs IES 3 Professional skills IES 4 Professional values, ethics and attitudes IES 5 Practical experience requirements IES 6 Assessment of professional capabilities and competence IES 7 Continuing professional development IES 8 Competence requirements for audit professionals

IFAC INTERNATIONAL EDUCATION STANDARD DEVELOPING A PROFESSONAL ACCOUNTANT PROFESSIONAL ACCOUNTANT ASPIRING PROFESSIONAL ACCOUNTANT IES 2, 3, 4, 5, AND 6 INDIVIDUAL IES 1 21

Professional Accountant An individual who achieves, demonstrates, and further develops professional competence to perform a role in the accountancy profession and who is required to comply with a code of ethics as directed by a professional accountancy organization or a licensing authority Aspiring Professional Accountant An individual who has commenced a professional accountancy education program 22

Professional Competence The ability to perform a role to a defined standard. Professional competence goes beyond knowledge of principles, standard, concepts, facts & procedures. It is the integration & application of a. Technical competence (IES 2) b. Professional skills (IES 3) c. Professional values, ethics & attitudes (IES 4) 23

SERUMPUN MEMBANGUN, BERSATU BERPADU, UNTUK BANGSA LEBIH MAJU barisan para profesional sebagai kekuatan besar untuk kemajuan.profesi yang terorganisasi demi kemajuan kompetensi bersatu dan berkoordinasi saling mengisi, membuka diri demi kemajuan negeri.dengan semangat merah putih membangun dari segala lini, integritas menjadi kunci, sehati demi kejayaan bumi pertiwi 24

TERIMA KASIH IKATAN AKUNTAN INDONESIA Grha Akuntan Jl Sindanglaya 1 Menteng Jakarta 10310 www.iaiglobal.or.id iai-info@iaiglobal.or.id Tel (021) 3190 4232