BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA



dokumen-dokumen yang mirip
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI

Organizational Theory & Design

PERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK

BAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).

Definisi Budaya Organisasi

BUDAYA (Moeljono, 2003:16)

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BUDAYA ORGANISASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Konsep Budaya Organisasi 2. Budaya Dan Keberhasilan Organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. dari globalisasi yang berkembang dalam dunia bisnis yang membuat

Membuat dan Mengelola Budaya Organisasi

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Budaya Organisasi. Rani Puspita D, M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Kemajuan telah dialami oleh manusia, baik yang bersifat keilmuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang harus berinteraksi dengan orang

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Budaya Perusahaan dan Etika

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

ETIKA KERJA KARYAWAN purwati

BAB I PENDAHULUAN. serta mobilisasi masyarakat yang meningkat dan padat beberapa tahun terakhir

Etika Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses mampu memberikan kenyamanan terhadap pesaing.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Implementasi Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

Bagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Tetapi terkadang untuk mencapai tujuan itu,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk

BUDAYA ORGANISASI. oleh : Retno Dayu Wardhani BDK Cimahi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat modern, industri memiliki peran penting dalam memproduksi barang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Ainun Mardiah Lubis (2009) dengan judul Pengaruh

School of Communication & Business Telkom University

04FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

BAB 2 LANDASAN TEORI

PELATIHAN PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH

MANAGEMENT. (Chapter 2)

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada kinerja dari pegawainya yang dimana setiap pegawai merupakan

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha

I. PENDAHULUAN. untuk mendaya gunakan sumber daya manusia secara maksimal sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. sementara pesaing juga melakukan hal yang serupa. Kondisi tersebut

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB III PERUMUSAN PERMASALAHAN. Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan

PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...

Kuesioner Pra Survey

BAB I PENDAHULUAN. seringkali menjadi isu yang sangat penting. Beberapa organisasi berani

Organisasi dan Efektivitas Organisasi

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan etika.etika mempunyai peranan yang sangat penting dalam

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 47 TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. dapat tercapai dengan rangkaian yang teratur dan tersusun baik.sedangkan

LEARNING OUTCOME PRODI S1 MANAJEMEN FEB UNPAD

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

20 program kegiatan dalam pembangunan ZI*)

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. oleh Malayu S.P. Hasibuan (2003 : 1), yang mengartikan bahwa:

PENGEMBANGAN KARAKTER BERTEKNOLOGI MELALUI PENDIDIKAN KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

Manajer strategik (lanjutan) Jenis strategi-meet-8

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu organisasi harus dapat mengatur dan memanfaatkan sedemikian rupa sehingga potensi sumber daya manusia yang

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB II TELAAH PUSTAKA. mempelajari tentang tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan

Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah setiap pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi? Mengapa?

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah mempunyai tugas penting dalam menyiapkan siswa-siswi untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Definisi awal budaya organisasi disampaikan oleh Terrence E. Deal dan

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

Pengertian dan Karakteristik Kebudayaan dalam Komunikasi Antar Budaya. Sesi - 2 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

BERPERILAKU KEPEMIMPINAN BISNIS. by DEP AGB 07

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan organiasi mengalami perubahan, Perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA

Budaya Organisasi Pengertian Satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam. Nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi/perusahaan. Seperangkat nilai-nilai pokok, asumsi, pemahaman dan cara berfikir yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi dan diajarkan kepada anggota baru.

Tingkatan Budaya Organisasi Budaya Organisasi yang tampak (Visible) Cara berpakaian, simbol, fisik, perayaan/seremonial, dan tata ruang kantor. Budaya Organisasi yang tidak tampak (Invisible) Disiplin dan makna prestasi. Keyakinan yang paling dalam atau asumsi-asumsi yang tersembunyi Adanya keyakinan bahwa atasan tidak pernah salah Anak buah selalu salah Konsumen adalah raja.

Nilai Organisasi Sebagai Dasar Budaya Organisasi Nilai-nilai dan keyakinan organisasi merupakan dasar budaya organisasi. Nilai adalah konsep kepercayaan, mengenai perilaku yang dikehendaki, keadaan yang amat penting, pedoman menyeleksi atau mengevaluasi kejadian dan perilaku, dan urut dari yang relatif penting. Nilai pendukung (espaused values) Menunjukkan nilai-nilai yang dinyatakan secara ekpslisit yang dipilih oleh organisasi. (Keanekaragaman, rasa hormat). Nilai-nilai yang diperankan (enacted values), Merupakan nilai dan norma yang sebenarnya ditunjukkan atau dimasukkan ke dalam perilaku karyawan. (sejauhmana nilai rasa hormat tercermin dalam perilaku setiap karyawan).

Fungsi Utama Budaya Organisasi Sebagai Proses Integrasi Internal Budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap komponen internal organisasi. Sebagai Proses Adaptasi Eksternal Budaya organisasi berfungsi sebagai sarana untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar organisasi.

Sifat Budaya Organisasi Budaya organisasi yang adaptif Budaya organisasi yang mampu menyesuaikan dengan lingkungan luar organisasi. Budaya organisasi yang tidak adaptif Budaya organisasi yang tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan luar organisasi.

Fungsi Budaya Organisasi Identitas Organisasi Cara pembinaan yang dipahami Budaya Organisasi Komitmen kolektif Stabilitas sistem sosial

Fungsi Budaya Organisasi Secara Internal Memberikan identitas organisasi kepada karyawannya. Identitas ini didukung dengan mengadakan penghargaan yang mendorong inovasi yang diberikan kepada karyawan. Memudahkan komitmen kolektif. Hal ini diadakan oleh perusahaan untuk membuat karyawan bangga menjadi bagian dari perusahaan. Mempromosikan stabilitas sistem sosial. Fungsi ini sebagai perekat yang membantu mempersatukan organisasi dengan memberikan standar-standar yang dibakukan agar para pegawai mengerti apa yang harus dikatakan. Membentuk perilaku dengan membantu manajer merasakan keberadaannya. Fungsi budaya ini membantu para karyawan memahami mengapa organisasi melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana perusahaan bermaksud mencapai tujuan jangka panjang.

Menanamkan Budaya Dalam Organisasi Menggunakan filosofi, visi, misi, nilai-nilai dan material organisasi dalam rekruitmen, seleksi dan sosialisasi. Mendesain ruang kantor, lingkungan dan bangunan. Menggunakan slogan, bahasa, akronim, dan perkataan. Sistem penghargaan, simbol status dan kriteria promosi. Cerita, legenda dan mitos mengenai peristiwa atau orang-orang penting.

Melalui program pelatihan dan pengajaran oleh para manajer dan supervisor. Teladan sikap pemimpin. Melalui sistem dan prosedur organisasi. Melalui tujuan organisasi yang ingin dicapai.

Etika Organisasi Pengertian Etika mencakup studi mengenai pilihan dan masalah moral. Etika menyangkut benar versus salah, baik versus buruk yang mewarnai perilaku dan tindakan setiap indvidu dalam organisasi

Model Etika Berperilaku Ditempat Kerja Pengaruh Budaya - Keluarga - Pendidikan - Agama - Media massa / hiburan Peran yang diharapkan Organisasi - Kode etik - Budaya organisasi - Model Peran - Tekanan untuk mencapai hasil yang diharapkan - Sistem penghargaan/hukuman Individu - Kepribadian - Nilai - Prinsip Moral - Sejarah yang Menguatkan - Gender Perilaku Etis Pengaruh ekonomi/politis/ hukum

Mengembangkan Iklim Etika Organisasi Bertingkah laku etis. Manajer merupakan model peran yang jelas, tingkah laku, dan kebiasaan menujukkan tanda yang jelas mengenai pentingnya perintah yang etis. Penyaringan karyawan yang potensial. Penyaringan yang lebih teliti dapat menyaring mereka yang berbuat kesalahan dan melakukan kesimpulan yang keliru.

Mengembangkan kode etik yang berarti. Kode etik dapat menghasilkan dampak yang positif bila mereka memenuhi empat kriteria: Mereka didistribusikan kepada setiap karyawan. Mereka sungguh-sungguh didukung oleh top manajemen. Mereka mengacu kepada praktek spesifik dan dilema etika cenderung dihadapi oleh karyawan yang menjadi target sasaran. Mereka kadang kala didorong dengan penghargaan atas prestasinya dan hukuman yang berat bagi ketidakpatuhan.

Menyediakan pelatihan etika. Para karyawan dilatih untuk mengidentifikasi dan berhadapan dengan isu etis selama masa orientasi dan melalui sesi seminar dan pelatihan menggunakan video. Meningkatkan perilaku etis. Perilaku yang didukung cenderung akan diulangi kembali sementara perilaku yang tidak didukung cenderung menghilang. Perilaku yang etis terlalu sering diberikan hukuman sementara perilaku tidak etis dihargai. Membentuk posisi, unit, dan mekanisme struktural lain yang menggunakan etika. Etika harus menjadi kegiatan sehari-hari, bukan kegiatan yang sekali dilakukan kemudian disimpan dan dilupakan.