APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

APLIKASI PERENCANAAN PERHITUNGAN INSTALASI LISTRIK PENERANGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR ABSTRAK

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Sistem Pakar Diagnosis Trafo Tenaga

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi, Sistem Pakar, dan Sepeda Motor. vi Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT CAMPAK PADA ANAK NASKAH PUBLIKASI

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

2.2 Konsep Sistem Pakar 9

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA TELEVISI BERWARNA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERMASALAHAN TINDAK PIDANA TERHADAP HARTA KEKAYAAN

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KATARAK PADA MANUSIA SKRIPSI ELVOUMAR PASKAHNSEN PURBA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

Troubleshooting PC dengan Sistem Pakar

Sistem Pakar untuk Pemilihan Obat Non Resep Dokter. Naskah Publikasi

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT SYARAF PADA WAJAH BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

PENERAPAN FUZZY MOORA PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7

TAKARIR. : pelacakan yang dimulai dari tujuan, selanjutnya. dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk. kesimpulannya

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SYARAF. Naskah Publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUN APLIKASI KNOWLEDGE BASED SYSTEM BERBASIS FENG SHUI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL RUMAH PADA PROPERTY AGENT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal pada Manusia Berbasis Web

TAKARIR. : kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan. secara logika. : penalaran yang dimulai dari fakta menuju konklusi

SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING BASE TRANSCEIVER STATION UNTUK EFISIENSI KINERJA TEKNISI (STUDI KASUS : PT.KMS TELECOM PEKANBARU)

Muhammad Yudin Ritonga ( )

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

PENERAPAN METODE BACKWARD CHAINING PADA KASUS TINDAK PERDATA. Intisari

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Dasar

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN ANGGREK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

PENGGUNAAN METODE CERTAINTY FACTOR PARALEL UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

TAKARIR. Aedes aegypti : nyamuk yang menularkan penyakit demam. Database : kumpulan file atau tabel yang saling

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

PENERAPAN FUZZY MOORA PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR KERUSAKAN KILOWATT HOUR METER DI PT. PLN AREA GARUT

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR..

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KERUSAKAN PADA PERANGKAT MONITOR DENGAN METODE FORWARD CHAINING OLEH :

Transkripsi:

ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.11, NO.2, SEPTEMBER 2012, 63-70 APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN Irfan Sanusi, Bambang Trisno, Maman Somantri Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Jl. Setiabudhi 229 Bandung 40154 Email : biznizz45@gmail.com Diterima : 18 Mei 2012 Disetujui : 7 Juli 2012 Dipublikasikan : September 2012 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan merancang aplikasi sistem pakar yang dibuat untuk memberikan solusi kepada pengguna agar dapat mengatasi penyebab terjadinya kerusakan pada generator set berbeban. Mekanisme program ini bekerja dengan metode forward chaining (pelacakan ke depan), sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan informasi tentang kerusakan generator set dari para ahli yang disusun secara sistematis kedalam sebuah basis data dalam komputer dimana basis data tersebut akan menentukan solusi dari fakta- fakta pada generator set berbeban yang di masukan ke program ini. Hasil pengujian dari program ini akan memberikan sebuah solusi terhadap pengguna dengan cepat setelah pengguna memberikan informasi pada program tentang keadaan generator set yang mengalami gangguan atau kerusakan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis gangguan pada generator set berbeban ini akan memberikan solusi dalam mengatasi peyebab terjadinya kerusakan pada generator set berbeban dengan cepat kepada pengguna namun kebenaran dari solusi tersebut tergantung dari basis data yang diberikan oleh para ahli dan sistem ini selain dapat menentukan solusi dari gejala-gejala yang diberikan pengguna dapat pula dikembangkan dengan bantuan pengetahuan pakar lain dengan proses masuk pengembangan sistem Kata kunci : diagnosis, generator set berbeban, sistem pakar ABSTRACT This study aims to design an expert system application is made to provide solutions to users in order to address the causes of damage to the generator set is overloaded. This program works with the mechanism of forward chaining method (forward tracking), whereas the method used in this study is to gather information about damage to the generator set of the experts who compiled systematically into a computer database in which the database will determine the solution of facts on the generator set under load in the input to this program. Test results from this program will provide a solution to the user quickly after the user provides information on the program about the state of the generator set is broken or damaged. The conclusion from this study that the application of expert system for diagnosing disorders of the generator set under load it will provide solutions to address the causes of damage to the generator set under load quickly to users, but the truth of the solution depends on the basis of data provided by the experts and the system is in addition to can determine the solution of the symptoms of a given user can be developed with the help of another expert knowledge into the development process of the system Keywords: diagnosis, loaded generator set, expert systems 63

IRFAN SANUSI DKK : APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangat cepat dan memegang peranan penting dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah satu bagian penting dalam peningkatan teknologi informasi. Kemampuan komputer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus bergantung kepada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki pada manusia, misalnya saja kondisi lapar, haus ataupun emosi. Dengan menyimpan informasi dan himpunan aturan penalaran yang memadai memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan yang kualitasnya sama dangan kemampuan seorang pakar bidang keilmuan tertentu. Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat mendukung hal tersebut adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sebuah program komputer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu [4]. Tujuan praktis dari sistem pakar ini adalah membuat komputer semakin berguna bagi manusia. Sistem pakar dapat membantu manusia dalam membuat keputusan, mencari informasi secara lebih akurat, atau membuat komputer lebih mudah digunakan dengan tampilan yang menggunakan bahasa natural sehingga mudah dipahami[3]. Orang yang terlibat dalam sistem pakar yaitu [4]: a. Pakar (Domain Expert) : seorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang sedang diusahakan untuk dipecahkan oleh sistem. b. Pembangun pengetahuan (knowledge engineer) : seseorang yang menerjemahkan pengetahuan seorang pakar dalam bentuk deklaratif sehingga dapat digunakan oleh sistem pakar. c. Pengguna (user): seseorang yang berkonsultasi dengan sistem untuk mendapatkan saran yang disediakan oleh pakar d. Pembangun sistem (system engineer): seseorang yang membuat antarmuka pengguna, merancang bentuk basis pengetahuan secara deklaratif dan mengimplementasikan mesin inferensi Sebuah sistem pakar terdiri dari tiga modul utama yaitu [3]: a. Knowledge base adalah representasi pengetahuan dari seorang atau beberapa pakar yang diperlukan untuk memahami memformulasikan dan memecahkan masalah. Dalam hal ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada komputer. Knowledge base ini terdiri dari dua elemen dasar, yaitu fakta dan rules. b. Inference engine merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini yang menganalisis suatu masalah tertentu dan kemudian mencari solusi atau kesimpulan yang terbaik. c. Working Memory merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan. Sampai saat ini sudah ada beberapa hasil perkembangan sistem pakar dalam berbagai bidang sesuai dengan keahlian seseorang misalnya bidang pendidikan, kedokteran maupun bidang yang menyangkut perbaikan peralatan elektronik khususnya generator set. Generator set merupakan salah satu peralatan elektronik yang sangat vital fungsinya dalam pemakaian semua alat-alat elektronik karna generator set merupakan alat yang dapat menghasilkan energi listrik dan semua peralatan elektronik membutuhkan energi listrik. Maka dari itu penulis mencoba membuat suatu program penerapan sistem pakar yang dapat mendiagnosis kerusakan pada generator set, agar tidak terlalu komplek dalam pembuatan programnya maka penulis membatasi kerusakan atau gangguan pada generator set pada saat berbeban. Semoga program ini memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran yang menyangkut kerusakan atau gangguan pada generator set berbeban dengan memanfaatkan komputer sebagai media pembelajaran. 64

ELECTRANS, VOL.11, NO.2, SEPTEMBER 2012, 63-70 Pemilihan masalah menyangkut kerusakan-kerusakan generator set berbeban dijadikan sebagai sistem pakar adalah kenyataan bahwa kerusakan-kerusakan pada sebuah generator set seringkali mengganggu pengguna, sehingga perlu adanya solusi untuk menangani hal-hal kerusakan pada generator set tersebut melalui teknologi komputer yang didalamnya terdapat program yang dapat membantu memecahkan masalah kerusakan-kerusakan yang terjadi. METODE Perancangan sistem Beberapa tahapan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan informasi tentang kerusakan generator set dari para ahli yang disusun secara sistematis kedalam sebuah basis data dalam komputer dimana basis data tersebut akan menentukan solusi dari fakta- fakta yang di masukan ke program ini. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 1. Antar muka pengguna Mesin inferensi Basis pengetahuan Pengguna Pengembang Penjelasan Proses Akuisisi Pengetahuan Ahli / Pakar Gambar 1. Blok diagram perancangan sistem Ketika seorang pengguna memerlukan informasi dari sistem pakar, maka mesin inferensi akan mengajukan serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh pengguna melalui suatu user-interface (antarmuka pengguna). Jawaban yang dikumpulkan oleh mesin inferensi kemudian dipakai untuk menemukan informasi dari basis-pengetahuan, informasi ini kemudian diteruskan ke pengguna. Apabila pengguna ingin mengetahui lebih rinci tentang informasi yang diperolehnya maka dapat melakukan klarifikasi melalui fasilitas penjelas (explanation facility). Program diagnosis kerusakan pada genset berbeban ini dibuat menggunakan visual basic 6.0 Ada tiga bagian utama dalam aplikasi sistem pakar ini yaitu : 1. Penerimaan Pengetahuan Sistem berada pada tahap ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan pada form basis pengetahuan. Peran form basis pengetahuan adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya. Seperti ditunjukan oleh Gambar 2. 65

IRFAN SANUSI DKK : APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN Gambar 2. Tahap penerimaan pengetahuan dari seorang pakar 2. Konsultasi Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam tahap konsultasi. Pada tahap ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Seperti ditunjukan oleh Gambar 3. Gambar 3. Tahap konsultasi user kepada program 3. Penjelasan Pada tahap ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh). Hal ini terjadi jika sistem sudah merasa cukup dalam mendapatkan informasi dari pengguna. Seperti ditunjukan oleh Gambar 4. Gambar 4. Form penanganan yang diberikan oleh sistem terhadap genset 66

ELECTRANS, VOL.11, NO.2, SEPTEMBER 2012, 63-70 HASIL DAN PEMBAHASAN Mekanisme program ini bekerja dengan metode forward chaining ( pelacakan ke depan) yaitu aturanaturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu dengan mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang perbaikan generator set berbeban. Hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu seperti pada Gambar 5 dibawah ini. P1 P2 P3 P5 S1 P4 S2 P7 S3 P6 S6 S5 S4 P8 P9 S8 S7 P10 P11 S12 S11 S10 S9 Gambar 5. Blok Diagram Proses Diagnosis Tabel 1. Sistem Data Base Program Knowledge ID Pertanyaan Fakta YA Fakta TIDAK Ya Tidak P1 Apakah genset berjalan dengan normal? genset berjalan normal genset tidak normal P2 P3 P2 Apakah RPM motor sudah sesuai? RPM sesuai RPM kurang P4 S2 P4 Apakah beban yang terpasang melebihi kapasitas genset? ya tidak P6 S6 P6 Apakah AVR berfungsi dengan baik? AVR baik AVR tidak bekerja P8 P9 P8 Apakah setelan pada regulator tengangan berada pada posisi pas? regulator sudah di kalibrasi regulator belum di atur P10 P11 P9 Apakah koneksi AVR benar? AVR on AVR off S8 S7 P10 Apakah RPM governor kurang? RPM governor kurang RPM governor normal S12 S11 P11 Apakah AVR rusak? AVR Rusak AVR baik S10 S9 P3 Apakah tegangan tetap? Tegangan tetap Tegangan Berkurang P5 Apakah beban belum terpasang Beban belum terpasang beban terpasang P5 S1 P7 S3 P7 Apakah kapasitas beban terlalu tinggi? beban terlalu tinggi beban normal S5 S4 67

IRFAN SANUSI DKK : APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN Dari Gambar 5 diatas dapat di jelaskan bahwa proses diagnosis kerusakan genset berbeban ini bekerja dengan metode merunut maju atau pelacakan ke depan, pada kode P1 program menanyakan kepada pengguna tentang keadaan genset dan jika fakta yang ditanyakan benar maka program akan beralih ke P2 dan jika pertanyaan yang diajukan program tidak sesuai maka program akan beralih ke P3 dan jika informasi yang didapat oleh program sudah cukup maka program akan memberikan solusi (S) dan seterusnya sampai program mendapatkan informasi yang cukup untuk memberikan solusi seperti pada Gambar 6 dibawah ini. P1 P2 P4 P9 P6 S8 Apakah genset berjalan dengan normal? Apakah RPM motor sudah sesuai? Apakah beban yang terpasang melebihi kapasitas genset? Apakah AVR berfungsi dengan baik? Apakah koneksi AVR sudah benar? Segera matikan genset jangan membebani genset melebihi kapasitas maksimalnya dan perhatikan cos phi beban, dan jika AVR tidak berfungsi dengan baik segera perbaiki AVR? Gambar 6. Proses diagnosis kerusakan Penjelasan dari contoh pengujian diatas yaitu ketika memilih judul masalah pada genset kita dan memulai proses diagnosis maka kita akan dibawa ke pertanyaan pertama (P1) yaitu Apakah genset berjalan dengan normal? jika kita menjawab ya maka kita akan dibawa ke pertanyaan ke dua (P2) yaitu Apakah RPM motor sudah sesuai? dan jika sistem sudah cukup mendapatkan informasi maka sistem akan menarik kesimpulan dan memberikan solusi dimana dalam pengujian ini sistem memberikan solusi (S8) yaitu Segera matikan genset jangan membebani genset melebihi kapasitas maksimalnya dan perhatikan cos phi beban, dan jika AVR tidak berfungsi dengan baik segera perbaiki AVR? Untuk memulai memakai program ini sebelum kita masuk ke menu utama pada program ini kita harus login terlebih dahulu dengan beberapa akun misalnya pengguna, pakar, dan admin. Pengguna adalah akun yang dapat memanfaatkan program ini untuk mencari solusi dari kerusakan genset tanpa dapat merubah isi dari program ini sedangkan pakar dan admin adalah akun yang dapat di ijinkan merubah dan menambahkan data base dari program ini jika masih ada data yag belum masuk. Jika sudah log in maka kita akan masuk ke menu utama yang berisi pilihan bagian mana yang terjadi kerusakan pada genset, setelah kita memilih bagian mana yang rusak maka kita akan diminta memasukan datadata tentang kondisi genset tersebut dan jika program sudah merasa cukup terhadap data-data yang dimasukan maka program akan memberikan solusi perbaikannya seperti pada Gambar 7 di bawah ini. 68

ELECTRANS, VOL.11, NO.2, SEPTEMBER 2012, 63-70 Gambar 7. Proses log in pada program Jendela password adalah jendela yang berfungsi mengautentifikasi user, apakah user yang memasuki program kita adalah yang benar-benar kita kehendaki, jadi proses login ini berfungsi untuk keamanan program itu sendiri. Dan setelah kita login maka kita akan di bawa ke tampilan utama yaitu Gambar 8 di bawah ini : Gambar 8. Menu Utama Masuk Sistem Pada Gambar 8 diatas menunjukan menu utama saat pengguna akan mengakses sistem, ada dua pilihan pada jendela menu utama yaitu edit pengetahuan dan diagnosis kerusakan. Menu edit pengetahuan adalah menu untuk menambah dan merubah kumpulan informasi yang nantinya akan dikirim ke dalam data base sebagai tindak pengembangan sistem. Saat pengguna memilih pilihan diagnosis kerusakan maka akan muncul menu pertanyaan di bawah ini. Sebagai tindak lanjut dari proses sistem. Seperti ditunjukan oleh Gambar 9. 69

IRFAN SANUSI DKK : APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN Gambar 9. Proses pemilihan kerusakan pada genset Pada Gambar 9 diatas kita akan diberi beberapa pilihan tentang kerusakan genset misalnya kerusakan pada bagian AVR, tidak ada tegangan sama sekali, tegangan terlalu tinggi dan lain-lain disesuaikan pada kondisi genset kita yang sedang mengalami gangguan dan setelah pengguna memilih salah satu jenis kerusakan maka proses diagnosis dimulai Untuk dapat bekerja program ini memerlukan software pendukung yaitu Microsoft office Access karena basis data disimpan dalam format deb yaitu jenis file yang dapat dibuka menggunakan Microsoft office Access KESIMPULAN Pembuatan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis kerusakan pada genset ini adalah upaya untuk mempermudah pencarian solusi dalam mengatasi masalah pada genset berbeban, aplikasi ini akan memberikan solusi untuk mengatasi peyebab terjadinya kerusakan pada generator set berbeban dengan cepat kepada pengguna namun kebenaran dari solusi tersebut tergantung dari basis data yang diberikan oleh para ahli dan sistem ini selain dapat menentukan solusi dari gejala-gejala yang diberikan pengguna dapat pula dikembangkan dengan bantuan pengetahuan pakar lain dengan proses masuk pengembangan sistem dan menambahkan basis pengetahuan sistem. DAFTAR PUSTAKA [1]. Akbar. Ali, 2005, Visual Basic.Net, penerbit Informatika bandung [2]. Basuki, A., 2005, Pengolahan Citra Digital Menggunakan Visual Basic, Graha Ilmu, Yogyakarta. [3]. Handojo. Andreas, Irawan, M. Isa. Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Permasalahan Tindak Pidana Terhadap Harta Kekayaan, Jurnal Informatika Vol. 5, No. 1, Mei 2004: 32-38 [4]. Kusrini, 2006, Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi, Penerbit ANDI : Yogyakarta [5]. Roger S. Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi, Yogyakarta. [6]. Sandi Setiawan, 1993, Artificial Intelligence, Andi Offset, Yogyakarta. [7]. Syarif, I., Badriah, T., 2002, Pembuatan Alat Bantu Sistem Pakar Dengan Teknik Inferensi, Surabaya 70