KEWAJIBAN YURIDIS MENYESUAIKAN AKTA YAYASAN PENDIDIKAN DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN TESIS Oleh ROSNIATY SIREGAR 087011173/MKn PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
KEWAJIBAN YURIDIS MENYESUAIKAN AKTA YAYASAN PENDIDIKAN DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Kenotariatan pada Fakultas Hukum Oleh ROSNIATY SIREGAR 087011173/MKn PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Judul Tesis : KEWAJIBAN YURIDIS MENYESUAIKAN AKTA YAYASAN PENDIDIKAN DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN Nama Mahasiswa : Rosniaty Siregar Nomor Pokok : 087011173 Program Studi : Kenotariatan Menyetujui Komisi Pembimbing ( Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N) Ketua ( Notaris Syahril Sofyan, S.H., M.Kn) Anggota (Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum) Anggota Ketua Program Studi Dekan (Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H.,M.S.,C.N) (Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum) Tanggal Lulus: 27 Januari 2010
Telah diuji pada Tanggal: 27 Januari 2010 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H.,M.S.,C.N Anggota : 1. Notaris Syahril Sofyan, S.H., M.Kn. 2. Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum 3. Hj. Chairani Bustami, S.H., Sp.N., M.Kn. 4. Dr. Pendastaren Tarigan, S.H., M.S.
ABSTRAK Sejak berlakunya UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) pada tanggal 16 Januari 2009, maka penyelenggara pendidikan formal harus dalam bentuk Badan Hukum Pendidikan (BHP), dan Yayasan yang telah menyelenggarakan pendidikan formal dan telah diakui status badan hukumnya sesuai UU Yayasan dapat diakui sebagai BHP Penyelenggara dengan melakukan penyesuaian akta pendirian/ anggaran dasar tentang tata kelola pendidikan Yayasan sesuai dengan tata kelola BHP. Selain itu, adanya ketentuan pemisahan harta kekayaan Yayasan untuk penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu dilakukan pengkajian tentang ketentuan penyesuaian akta Yayasan dan proses penyesuaian akta Yayasan penyelenggara pendidikan menurut UU BHP, serta hambatan dalam penyesuaian akta Yayasan penyelenggara pendidikan menurut UU BHP. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis secara pendekatan yuridis normatif tentang kewajiban yuridis penyesuaian akta yayasan pendidikan dengan berlakunya UUBHP dengan melakukan wawancara kepada narasumber yaitu: Notaris dan Pengelola Yayasan Pendidikan di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan yang diakui status badan hukumnya tetap dapat menyelenggarakan pendidikan sebagai BHP Penyelenggara tetapi harus menyesuaikan anggaran dasarnya sesuai dengan tata kelola BHP paling lambat 6 (enam) tahun sejak UU BHP diundangkan, yaitu selambat-lambatnya pada tanggal 16 Januari 2015. Sedangkan Yayasan yang tidak diakui status badan hukumnya harus mendirikan BHPM baru untuk menyelenggarakan pendidikan. Proses penyesuaian Akta Yayasan sebagai BHP Penyelenggara menurut UU BHP dilakukan Yayasan dengan menyusun Rancangan Perubahan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk tata kelola pendidikan sesuai tata kelola BHP yang dikonsultasikan dengan Notaris untuk membuat aktanya, dan rancangan perubahan itu disampaikan Yayasan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk mendapat persetujuan. Apabila disetujui maka Yayasan mengubah akta pendirian di hadapan Notaris dan akta itu dikirim kembali ke Menteri Pendidikan Nasional dan juga kepada Menteri Hukum dan HAM dalam kaitan pemberitahuan perubahan akta pendirian Yayasan. Hambatan yang ditemui Yayasan dalam penyesuaian adalah adanya ketentuan kekayaan terpisah dari harta Yayasan sebagai BHP Penyelenggara maupun sebagai BHPM tetapi tidak secara tegas diatur jumlah harta kekayaan yang harus dipisahkan, sehingga jumlah harta kekayaan yang dipisahkan tergantung dari kemampuan keuangan Yayasan dengan memperhatikan dan mengkaji keperluan pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. Demikian juga halnya mengenai pengalihan kekayaan Yayasan yang bubar atau dibubarkan kepada pihak ketiga. Selain itu, Yayasan pendidikan yang hanya memiliki izin operasional dari Dikti Depdiknas dan ketika terbitnya UU Yayasan juga tidak disahkan ke Departemen Hukum dan HAM. tidak dapat menjadi BHP Penyelenggara. Perlu ada kebijakan pemerintah tentang keberadaan Yayasan pendidikan atas dasar izin operasional dari Dikti Depdiknas tetapi belum disahkan badan hukumnya untuk menjadi BHP Penyelenggara, dan segera diterbitkan Peraturan Pemerintah tentang harta kekayaan yang dipisahkan Yayasan dalam menyelenggarakan pendidikan dan peralihan harta Yayasan yang dibubarkan. Kemudian Notaris dapat berperan mensosialisasikan UU BHP dan pihak Yayasan penyelenggara pendidikan segera menyesuaikan anggaran dasarnya sesuai tata kelola BHP. Kata Kunci: Penyesuaian Akta Yayasan; Tata Kelola BHP
ABSTRACT Since the effectiveness of Act Number 9 of 2009 about Education Legal Entity (Act on BHP) on 16 January 2009, the implementation of formal education has to be in the Education Legal Entity (BHP) and the Foundation that has implemented the formal education and recognized of the legal entity status according to the Act of Foundation can be recognized to be BHP of Implementation by making adjustment of the article of establishment of the management of education according to the management of BHP. In addition, the regulation of separation of property of the Foundation for implementation of education. Therefore, a study of the adjustment of the article association of Foundation and the adaptation process of article association according to the Act on BHP and the challenges in adjustment of the article association of Foundation for implementation of education according to the Act on BHP The present study is a descriptive analysis using juridical normative approach regarding the juridical obligation of adjustment of the article association of Foundation based on the effectiveness of Act on BHP by making an interview to the informant such as Notary and the management of Education Foundation in Medan City. The result of the study showed that the Foundation recognized of the legal entity status stay can implement the education as the executive but the statutes should be adjusted no longer than 6 (six) years since the Act on BHP or no more than 16 January 2015. Whereas the foundation without recognition of the legal entity status has to establish a new BHPM for education implementation. The adjustment process of the Article Association of Foundation as the BHP according to the Act on BHP should be done by the Foundation by preparing the draft change of the article association of establishment for education management according to the management procedures of BHP consulted to the Notary for preparation of the article association and the draft should be subjected to the State Minister of Education for acceptance. When it is accepted, the Foundation changes the article association of establishment in the presence of Notary and the article association is subjected again to the State Minister and also to the State Minister of Law and Human Rights related to the change in the article association of establishment of the Foundation. The governmental policy is required of the existence of the education foundation based on the operational license issued by the Directorate General of Department of Education but still not accepted the corporate for the executive of Implementation and immediately the issuance of the Governmental rule about the property separated by the Foundation for implementation of education and the transfer of the property of the disposed Foundation. And then the notary can plays role to socialize the Act on BHP and the Foundation immediately adjust the statutes of BHP management. Keywords: Adjustment of the Article Association of Foundation, Management of BHP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan ridhonya telah dapat diselesaikan penulisan Tesis dengan judul KEWAJIBAN YURIDIS MENYESUAIKAN AKTA YAYASAN PENDIDIKAN DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG BHP sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) pada Fakultas Hukum, Medan. Penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan moril berupa bimbingan dan arahan sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, diucapkan terima kasih kepada dosen komisi pembimbing, yang terhormat Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N., Bapak Notaris Syahril Sofyan, S.H., M.Kn dan Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum., selaku dosen pembimbing, juga kepada dosen penguji Ibu Hj. Chairani Bustami, S.H., Sp.N., M.Kn., dan Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, S.H., M.S., atas bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Selanjutnya diucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Chairrudin P. Lubis, DTM&H., Sp.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum, serta seluruh Staf atas bantuan, kesempatan dan fasilitas yang diberikan, sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan (M.Kn.) Sekolah Pascasarjana.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N., selaku Ketua Program Magister Kenotariatan (M.Kn.) Sekolah Pascasarjana beserta seluruh Staf yang memberikan kesempatan dan fasilitas sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan (M.Kn.) Sekolah Pascasarjana. 4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Univesitas Sumatera Utara. 5. Para pegawai/karyawan pada Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.) Sekolah Pascasarjana yang selalu membantu kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan. 6. Kepada semua rekan-rekan seangkatan mahasiswa Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum, yang tidak dapat disebut satu persatu dalam kebersamaannya mulai masa studi sampai pada penulisan dan penyelesaian tesis ini. Teristimewa dengan tulus hati diucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Ayahanda (alm) H. Abdul Rifai Siregar dan Ibunda Hj. Rostinah Lubis yang selalu memberikan limpahan kasih sayang dan nasihat untuk berbuat sesuatu yang terbaik demi masa depan penulis, demikian juga kepada suami tercinta (alm) H. Zairin Lubis, S.H., serta anak-anakku Annisa Diah Kumalasari Lubis, S.H., Muhammad Hilal Kesuma Negara Lubis, S.E., Aminah Pratiwi Lubis, S.H., dan Muhammad Faiz Lubis. yang menjadi motivasi bagi penulis mulai masa pendidikan sampai pada penyelesaian tesis ini.
Akhir kata kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas kebaikan, ketulusan dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Medan, 27 Januari 2010 Penulis, Rosniaty Siregar
RIWAYAT HIDUP I. Identitas Pribadi Nama : Rosniaty Siregar Tempat/ Tgl. Lahir : Medan, 29 Juni 1953 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jln. Monginsidi No. 70 Medan. II. Orang Tua Nama Ayah : H. Abdul Rifai Siregar (Alm) Ibu : Hj. Rostinah Lubis III. Pekerjaan Notaris / PPAT Kota Medan III. Pendidikan 1. SD Antonius Medan Tamat Tahun 1965 2. SMP Putri Cahaya Medan Tamat Tahun 1968 3. SMA Negeri I Medan Tamat Tahun 1971 4. S-1 Fakultas Hukum USU Tamat Tahun 1978 5. Spesialis PPSN USU Tamat Tahun 1989 6. S-2 Pascasarjana USU Program Magister Kenotariatan Tamat Tahun 2010 Medan, 27 Januari 2010 Penulis, Rosniaty Siregar
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI... DAFTAR SKEMA... i ii iii vi vii ix BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan... 11 C. Tujuan Penelitian... 11 D. Manfaat Penelitian... 12 E. Keaslian Penelitian... 12 F. Kerangka Teori Dan Konsepsi... 13 1. Kerangka Teori... 13 2. Konsepsi... 24 G. Metode Penelitian... 26 BAB II. KETENTUAN TENTANG PENYESUAIAN AKTA YAYASAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN SETELAH BERLAKUNYA UU BHP... 29 A. Yayasan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004... 29 B. Ketentuan Penyesuaian Akta Yayasan Penyelenggara Pendidikan Setelah Berlakunya UU BHP... 54
1. Tata Kelola Badan Hukum Pendidikan Menurut UU BHP... 58 2. Penyesuaian Tata Kelola Yayasan Dalam Menyelenggarakan Pendidikan sebagai BHP Penyelenggara sesuai Tata Kelola BHP... 64 3. Yayasan Membentuk BHPM Baru... 69 BAB III. PROSES PENYESUAIAN AKTA YAYASAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN MENURUT UU BHP... 71 A. Substansi Perubahan Anggaran Dasar Yayasan BHP Penyelenggara Sesuai Tata Kelola BHP di Hadapan Notaris 71 B. Tahapan Pengakuan dan Pengesahan Menteri... 79 BAB IV. HAMBATAN DALAM PENYESUAIAN AKTA YAYASAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN MENURUT UU BHP... 84 A. Pemisahan dan Pengalihan Kekayaan Yayasan Penyelenggara Pendidikan Menurut UU BHP... 84 1. Pemisahan Kekayaan Yayasan Dalam Bidang Pendidikan Formal Sebagai BHP Penyelenggara dan Yang Mendirikan BHPM... 84 2. Pengalihan Kekayaan Yayasan Bubar/Dibubarkan Yang Bergerak Dalam Bidang Pendidikan Formal ke BHPM.. 89 B. Yayasan Belum Siap Melakukan Perubahan Tata Kelola Pendidikan Sesuai Ketentuan UU BHP... 95 C. Upaya Sosialisasi UU BHP... 105 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 112 A. Kesimpulan... 112 B. Saran... 113 DAFTAR PUSTAKA... 115 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR SKEMA Halaman Skema 1 Skema 2 Struktur Manajemen Penyelenggara Perguruan Tinggi (BHPM Satuan Pendidikan)... 62 Struktur Manajemen Penyelenggara Dasar dan atau Menengah (BHPM Satuan Pendidikan)... 63 Skema 3. Struktur Organ Dalam Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Menurut UU Yayasan dan UU BHP... 67 Skema 4. Prosedur PenyesuaianAnggaran Dasar Yayasan tentang Tata Kelola Yayasan sesuai Tata Kelola BHP... 79