SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2014 PANITIA SNMPTN 2014 BANDUNG, 11 DESEMBER 2013
UU. 12 /2012 Penerimaan mahasiswa baru PTN melalui lli pola seleksi lkinasional atau bentuk lain. Pemerintah menanggung biaya polaseleksi nasional. PP. 66/2010 Penerimaan mahasiswa baru di PTN dilaksanakan setelah UN SLTA PP.32/2013 Hasil UN sebagai salah satu pertimbangan seleksi penerimaan mahasiswa Permendiknas No. 34/2010 Permendiknas No. 34/2010 PTN harus menerima paling sedikit 60% mahasiswa baru melalui Jalur Seleksi Nasional.
1. Integrasi Pendidikan ddk Menengah Atas dengan Pendidikan Tinggi. 2. Seleksi Nasional Dibiayai oleh Pemerintah. 3. Memberikan Kesempatan kepada Calon Mahasiswa Berprestasi dari Keluarga yang Kurang Mampu (Bidikmisi) dan Calon Mahasiswa dari Daerah Terluar Terdepan Tertinggal (3T).
SNMPTN Berdasar Prestasi Akademik Siswa (Rapor, Hasil UN, dan prestasi yang lain). Biaya ditanggung g Pemerintah. Minimal 50% kuota daya tampung setiap PTN/Prodi. SBMPTN Berdasarkan hasil tes tertulis/keterampilan. Biaya disubsidi oleh Pemerintah. Pelamar Bidikmisi tidak dipungut biaya. Minimal 30% kuota daya tampung setiap PTN/Prodi. MANDIRI Diserahkan sepenuhnya kepada setiap PTN. Biaya dibebankan kepada peserta. Maksimal 20% daya tampung setiap PTN/Prodi.
Jumlah Pilihan PTN : paling banyak 2 PTN, Jumlah pilihan Prodi : paling banyak 3 Prodi, Jumlah pilihan Prodi untuk 1 PTN paling banyak 2 Prodi. Jika memilih 2 PTN, salah satu PTN pilihan harus berasaldariprovinsi i yang sama dengan asal sekolah siswa (Khusus provinsi Sulawesi Barat yang belum ada PTN, maka dapat memilih PTN di Sulawesi). Jika memilih 1 PTN dapat memilih PTN dimanapun.
1. Sistem penilaian untuk seleksi menggunakan tiga indeks/faktor: kt siswa, sekolah, dan wilayah. 2. Indeks siswa dengan indikator: Nilai Rapor, Kelengkapan Nilai Rapor, dan Pencapaian nilai pelajaran dibanding Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai UN, dan prestasi lainnya. 3. Indeks sekolah dengan indikator: Nilai rata-rata UN, Nilai SBMPTN alumninya, Akreditasi Sekolah, dan Jumlah siswa yang diterima di PTN melalui jalur SBMPTN dan SNMPTN tahun sebelumnya. 4. Indeks wilayah dengan mempertimbangkan azas pemerataan. 5. Kebijakan sistem penilaian i lokal l diserahkan kepada masing-masing PTN.
Siswa SMK/MAK hanya diterima pada program studi yang relevan dan ditentukan oleh masingmasing PTN. INTEGRASI PROGRAM BIDIKMISI Program Dikti untuk memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu dan berprestasi diintegrasikan dengan SNMPTN dan SBMPTN.
1. Sekolah yang melakukan kecurangan pada tahun sebelumnya diberikan sanksi tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berjalan. 2 Panitia SNMPTN akan mengusulkan kepada Dinas 2. Pendidikan/Instansi yang berwenang untuk memberikan sanksi pemberhentian/penggantian Kepala Sekolah. Sanksi terhadap sekolah akan dicabut jika Pihak yang berwenang memberhentikan Kepala Sekolah. 3. Siswa yang melakukan kecurangan pada tahun 2014 dibatalkan status kelulusan SNMPTN, namun sekolah dan/atau kepala sekolah asal siswa tidak diberi sanksi. sanksi
1. Peserta yang dinyatakan lulus SNMPTN harus mendaftar ulang di PTN masingmasing pada saat pelaksanaan Ujian Tertulis SBMPTN. 2. Peserta yang tidak melakukan k pendaftaran ulang sesuai dengan ketentuan di atas, maka dinyatakan mengundurkan diri.
Kegiatan 2014 Pengisian PDSS 6 Januari 6 Maret 2014 Pendaftaran 17 Februari 31 Maret 2014 Proses seleksi 1 April 26 Mei 2014 Pengumuman Kelulusan 27 Mei 2014 Pendaftaran ulang di 17 Juni 2014 (bersamaan dengan PTN masing masing g pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2014)
KETUA UMUM SEKRETARIS UMUM BENDAHARA : REKTOR UNPAD :REKTORITS : REKTOR UNS ALAMAT SEKRETARIAT : GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS PADJADJARAN, JL. DIPATI UKUR, NO.35 BANDUNG 40135 TELEPON: (022) 842 88842 FAKSIMILE : (022) 842 88899
KEPERCAYAAN DAN KEBERSAMAAN