BAB V PEMBAHASAN. dengan peran kepala sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB V PEMBAHASAN. temuan tersebut, kemuadian penulis berupaya untuk melakukan sebuah analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diambil penulis dilapangan menunjukkan keadaan serta

Kepala Sekolah, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB V PENUTUP. hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

UPAYA KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN. Salis Edward, Total quality Manajement in Educational, Terj. Ali Riyadi dan Fahrurrazi, IRCiSoD, Yogyakarta, 2012, hlm.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

BAB V ALTERNATIF MODEL HIPOTETIK IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU. kemandirian dan kreativitas sekolah. Oleh sebab itu, SMPN RSBI sebagai

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. manajemen pendidikan di sekolah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V P E N U T U P. berbasis prestasi di SMP Al Islam 1 Surakarta. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. tentang Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Iklim Organisasi

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

BAB VI PENUTUP. tersebut akan disajikan secara rinci sebagai berikut. sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebutuhan berprestasinya menjadi melemah. Fenomena lain. menunjukkan bahwa guru kurang komit dalam menjalankan tugas

DALAM PEMBINAAN PROFESIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarakan rumusan

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. M, telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran.

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA GURU DAN PEGAWAI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 015 SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 yang direvisi dengan

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

SKALA: Kinerja Kepala Sekolah (diisi oleh Guru) Nama SMP : (Bapak/ Ibu tidak perlu mencantumkan identitasnya)

KOMPETENSI GURU DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH. Inom Nasution 1 ABSTRAK

BAB I. Pendahuluan. peningkatan mutu lembaga Sekolah wajib dilakukan. Sekolah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

MENJADI KEPALA SEKOLAH YANG PROFESIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran

HAKIKAT MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) 1 (School Based Management/SBM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang buruk dan tidak berkembang akan berpengaruh juga terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat utama dalam

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

sekolah, maka semakin baik pula kinerjanya.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

berpikir global (think globally), dan mampu bertindak lokal (act loccaly), serta

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sumberdaya manusia tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan atau proses

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran atau kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang ada di sekitar kita. tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mengangkat harkat dan

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

Implementasi Kebijakan Mutu Sekolah Dasar di Pedesaan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Teras, 2009), hlm Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta:

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP TRI MURTI KECAMATAN PAKISAN KABUPATEN MALANG. Oleh

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs. DARUL FALAH PONOROGO

STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN LAYANAN PRIMA MELALUI KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

BAB VI PENUTUP. Bab ini memuat beberapa bagian yakni simpulan dan saran-saran. mengenai fokus penelitian yaitu: (a) manajemen pendidikan di Madrasah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan temuan hasil

PENDIDIKAN MANAJEMEN OUT PUT MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH. Oleh, Fauziah Zainuddin,S.Ag.,M.Ag.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. alam, melainkan pada keunggulan sumberdaya manusianya. Perkembangan global

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates

MODEL MANAJEMEN PELATIHAN IPA TERPADU

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Memperhatikan dan menelaah hasil wawancara, opservasi dengan para narasumber yang juga dilengkapi dengan studi dokumentasi, maka telah dipaparkan diskripsi umum tentang temuan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan peran kepala sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. yang meliputi 1). Peran kepala sekolah sebagai educator dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk, 2). peran kepala sekolah sebagai manager dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk, 3). Peran kepala sekolah sebagai adminstrator dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. 4). Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. Dari hasil temuan tersebut, kemuadian penulis berupaya untuk melakukan sebuah analisis hasil penelitian berkaitan dengan peran kepala dalam meningkatkan mutu pendidikan. Analisis ini dilakukan dengan melihat fakta-fakta dan temuan lapangan sebagaimana yang telah didiskripsikan pada bab IV sebelumnya, dan membandingkan dengan konsep atau teori yang ada dalam peran kepala dalam peningkatan mutu pendidikan. Setelah itu, penulis memfokuskan pembahasan sesuai dengan persoalan dari penelitian ini. 145

146 A. Peran Kepala Sekolah sebagai Educator dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan guru merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di sekolah. 1 Kepala sekolah menunjukkan komitmen tinggi dan focus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar tentu akan memperhatikan tingkat kompetensi yang dimilki guru sekaligus juga akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar para guru dapat secara terus menerus meningkatkan kompetensinya. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif. Kepala sekolah sebagai pendidik harus mampu menguasai berbagai macam pendekatan, teknik, metode, dan strategi dalam proses pembelajaran. Kepala sekolah juga harus menjadi pelopor bagi para guru untuk melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal ini akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Dengan kata lain kunci keberhasilan proses kegiatan pembelajaran ditentukan oleh kepemimpinan dan kebijakan yang diambil oleh kepala sekolah. Hasil belajar yang tinggi menjadi cita-cita dan harapan sekolah yang dapat diwujudkan oleh guru sebagai factor yang dominan dalam menentukan proses pembelajaran. Kepala sekolah yang memiliki komitmen

147 yang tinggi dalam mewujudkan guru dengan cara mengembangakan kurikulum menjadi lebih berkualitas sesuai dengan kebutuhan sekolah. 2 Kepala Sekolah sebagai pendidik mempunyai tugas 7 aspek penting yaitu mengajar di kelas, membimbing guru, membimbing karyawan, membimbing siswa, mengembangkan staf, mengikuti perkembangan IPTEK, dan memberi contoh Bimbingan Konsling / Karier yang baik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel : 5.1 Peran Kepala Sekolah sebagai Educator dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk SMP Negeri 3 Peterongan Darul SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk Ulum Jombang Educator 1. Membimbing siswa, guru, dan 1. Membimbing siswa, guru dan karyawan 2. Pembinaan melalui pemanggilan langsung dan diikutsertakan dalam kegiatan MGMP dan Pelatiahan (Workshop) baik tingkat kabupaten maupun provinsi karyawan. 2. Membimbing guru melalui Pelatihan baik tingkat kabupaten, MGMP, Pelatiahan oleh yayasan. 3. Mengembangkan siswa dengan jam tambahan, ekrakurikuler 1 Prim Masrokan Mutohar, Manajemen mutu sekolah Strategi Peningkatan Mutu dan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam, (Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2013),.247 2 Andang, Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Yogyakarta, Ar Ruzz Media, 2014). 57

148 3. Mengembangkan guru dan staf dengan mengusahan bahwa 4. Memberikan reward and punishment pendidikan tidak hanya S1 tetapi S2 sampai S3. 4. Kepala sekolah sebagai ketua MKKS Kab. Jombang yang bertujuan saling sharing agar bisa mencermati peraturan yang ada dan melaksanakan secara baik 5. Memberikan reward and punishment Bedasarkan data yang telah didapat, baik di SMP Negeri 3 Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk, kepala sama-sama menjadi seorang educator/pendidik meskipun terdapat beberapa perbedaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di kedua lembaga pendidikan tersebut. Yang terpenting dari kedua kepala sekolah berperan aktif sebagai seorang edukator baik pendidikan kepada siswa, staf maupun guru yang hal ini jika dilaksanakan dengan baik dan terus menerus maka dapat meningkatkan mutu pendidikan pada guru dan staf akhirnya dapat meingkatkan mutu pendidikan pada siswa baik itu akademik maupun non akademik.

149 B. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai peran yang mentukan dalam pengelolaan manajeman sekolah, berhasil tidaknya tujuan sekolah dapat dipengaruhi bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsi-fungsi manajeman. Fungsi-fungsi manajeman tersebut adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan), dan controlling (pengontrol). 3 Hal senada juga kutipan dari ronins, wegner, dan Hollenbeck tugas kepala sekolah sebagai manager adalah mencakup fungsifungsi pokok atau proses manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengoordinasian, pengawasan, dan evaluasi. 4 Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Banyak tugas guru yang harus dijalankan kepala sekolah, karena sekolah merupakan kehidupan yang serba dinamis dan persoalan selalu ada tidak kenal waktu dan tempat. Apakah persoalan menyangkut kurikulum, 3 Munir, Menjadi Kepala sekolah Efektif...16.

150 guru, anak didik, orang tua/wali, komite sekolah, masyarakat setempat. Untuk mengimbangi hal tersebut, kepala sekolah tidak hanya dituntut sebagai adminitrator, dan educator, melainkan juga harus berperanan sebagai manajer dan supervisor yang mampu menerapkan manajemen bermutu. Dalam mengelola tenaga kependidikan, salah satu tugas yang harus dilakukan kepala sekolah adalah melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah seyogyanya dapat memfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada para guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah,seperti : MGMP/MGP tingkat sekolah, in house training, diskusi profesional dan sebagainya atau melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan di luar sekolah, seperti : kesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti berbagai kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pihak lain. Peran kepala sekolah sebagai manajer mempunyai peran besar dalam menentukan pengelolan manajeman sekolah, berhasil tidaknya tujuan sekolah dapat di pengaruhi bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsifungsi manajeman. Fungsi-fungsi manajeman tersebut adalah, perencanaan, pengorganisasian, penggerak dan pengontrol. 5 Peran kepala SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk sebagai manajer dalam meningkatkan 4 Prim Masrokan, Manajemen Mutu Sekolah 246

151 mutu pendidikan dengan dibuktikannya adanya kegiatan KKG dan MGMP, yang bertujuan untuk pembinaan dan sharring oleh para guru dari berbagai masing-masing sekolah yang lain untuk bisa memecahkan perbagai macam persoalan yang berkaitan yang berkaitan dengan tugas-tugas para guru yang antara lain adalah: pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Silabus, Promes, Prota dan bahkan juga mengadakan pembuatan soal-soal untuk pengayaan bagi para siswa. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel : 5.2 Peran Kepala Sekolah sebagai Manager dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang 1. Perencanaan, pelaksanaan, Manager SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk 1. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan semua kegiatan 2. Semua permasalahan disekolah diselesaikan oleh kepsek, wakasek, kurikulum, humas, sarpras, dan tenaga TU. Karena sudah terjadi pembagian tupoksi yang jelas. 3. Penanaman sikap disiplin dengan pengawasan semua kegiatan 2. Menyusun organisasi sekolah 3. Mengoptimalkan sarana dan prasarana 4. Pemberdayaan KKG dan MGMP 5. Menggunakan 3 Kurikulum yaitu Kurikulum KTSP (DIKNAS), 5 Munir, Menjadi Kepala Sekolah Efektif,.. 16

152 sistem sistemik. 4. Pemberdayaan KKG dan MGMP 5. Menggunakan Kurikulum 2013 6. Menyusun organisasi sekolah yang sesuai dengan SDM. 7. Mengoptimalkan sarana dan prasarana 8. Penanaman Budaya Iklim Kerja yang Kondusif dan Bersih (Sekolah Mandiri Adiwiyata) Kurikulum Khas Baitul Izzah (Kurikulum yang diambil dari MTs dan Ditambah dengan kuirkulum yayasan), Kurikulum Standart Internasional (Cambridge) 6. Pengoptimalkan sarana dan prasarana 7. Mengoptimalkan semua warga sekolah untuk mendukung kegiatan sekolah baik akademik maupun non akademik. Bedasarkan data yang telah didapat, baik di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk sama-sama melaksanakan fungsi kepala sebagai manager meskipun terdapat beberapa perbedaan tetapi itu tidak selalu signifikan karena kedua kepala berusaha memaksilkan semua komponen yang ada dalam sekolah tersebut, baik guru, staf, sarana dan prasarana dan dari kedua kepala sekolah tersebut mempunyai peran yang sangat penting dan mempunyai kelebihan sendiri-sendiri karena kedua lembaga tersebut mempunyai kurikulum dan status yang berbeda. Yang kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

153 C. Peran Kepala Sekolah sebagai Adminstrator dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertangung jawab terhadap kelancaran palaksanaan pendidikan dan pangajaran di sekolahnya. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkanaan dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan. Adminstrasi merupakan keseluruhan proses kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih orang secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 6 Dalam hal ini dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian. 7

154 Tabel : 5.3 Peran Kepala Sekolah sebagai Administrator dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang 1. Perlengkapan Adminstrasi dan Administrator SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk 1. Perlengkapan Adminstrasi dan Memeriksa Kelengkapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) 2. Perlengkapan Kesiswaan, Keuangan, Sarpras, Humas, Persuratan 3. Pelayanan rutin perpustakaan dan laboratorium 4. Kelengkapan administrasi dan pelaporan kegiatan 5. Adminstrasi Kurikulum K13 Memeriksa Kelengkapan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) 2. Perlengkapan Kesiswaan, Keuangan, Sarpras, Humas, Persuratan 3. Pelayanan rutin perpustakaan dan laboratorium 4. Kelengkapan administrasi dan pelaporan kegiatan 5. Administrasi 3 Kurikulum yaitu KTSP, Kurikulum Yayasan, Kurikulum Standaart Internasional (Cambridge) 7 Sofan Amri, Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Dan Menengah, (Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya, 2013) 24

155 Terdapat perbedaan sistem adminstrasi di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. Karena kedua tempat memiliki status yang berbeda, untuk SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum berstatus negeri dan hanya menggunakan satu kurikulum yaitu kurikulum 2013 yang merupakan sekolah model/percontohan untuk sekolah lain. Sedangkan SMP Islam Baitul Izzah merupakan sekolah yang berstatus swasta dibawah naungan Yayasan Baitul Izzah, disini Kurikulum yang digunakan adalah KTSP 2006, Kurikulum Yayasan, Kurikulum Standaart Internasional (Cambridge). Peran kepala sebagai administrator ini bertujuan mendukung kegiatan kegiatan kita, karena kegiatan itu tanpa administrasi bukti fisik kegiatan itu tidak ada. Sehingga adminitrasi itu penting sebagai pertanggung jawaban kita kepada pemerintah maupun masyarakat ada bukti fisik. D. Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. Salah satu peran tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor (melakukan pengawasan) yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan dalam hal ini adalah guru. Mulyasa mengatakan bahwa pengawasan merupakan upaya untuk mengamati secara sitematik dan

156 berkesinambungan, merekam, memberikan penjelasan, petunjuk, pembinaan dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat, serta memperbaiki kesalah. 8 Menjalankan supervisi dilakukan dengan efektif dan efesien, yang antara lain pertama diskusi kelompok untuk memecahkan berbagai permasalahan, kedua kunjungan kelas, ini kaitannya untuk membe rikan banyak informasi secara langsung yang berkaitan dengan profesionalismen guru, ketiga pembicaran individual yang dilakukan kepala sekolah untuk memberikan bimbingan yang berkaitan dengan profesionalisme guru, keempat simulasi pembelajaran ini berbentuk demontrasi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah. 9 Kepala SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum dan SMP Islam Baitul Izzah dalam pelaksanan supervisi bagi para guru, staf maupun karyawan berjalan dengan optimal yang antara lain pelaksanaan supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran (KBM), perangkat pembelajaran maupun pengawasan terhadap pelaksanaan pendalaman yang kesemuanya itu untuk meningkatkan mutu pendidikan di masing masing lembaga. Dalam hal ini dibuktikan dengan ringkasan hasil wawancara oleh kepala SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum yaitu: 8 E. Mulyasa, Manajeman Berbasis Sekolah Konsep Strategi dan Implementasi, (Bandung:

157 Tabel : 5.4 Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang 1. Menyusun program supervisi Supervisor SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk 1. Menyusun program supervisi pendidikan 2. Pengawasan Terhadap pelaksanaan KBM 3. Pengawasan terhadap Perangkat Pembelajaran 4. Memanfaatkan hasil supervisi pendidikan 2. Pengawasan Terhadap pelaksanaan KBM 3. Pengawasan terhadap Perangkat Pembelajaran 4. Memanfaatkan hasil supervisi Bedasarkan data yang telah didapat, baik di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk sama-sama melaksanakan menyusun program, pengawasan KBM, Pengawasan Perangkat pembelajaran, memanfaatkan supervise. Supervise ini bertujuan untuk membina dan memperbaiki proses belajar mengajar di kelas atau di sekolah, Remaja Rosdakarya, 2004), 21 9 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, 114

158 dan sebagai upaya pemberian bantuan kepada guru untuk mewujudkan situasi belajar yang lebih baik. Pelayanan ini akan meningkatkan prestasi siswa dan mutu pendidikan di kedua lembaga pendidikan tersebut. Dari pembahasan temuan-temuan penelitian tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk. Maka mengingatkan kembali bahwasanya mutu pendidikan di sekolah atau madarah harus diperhatikan dan ditingkatkan menjadi lebih baik dan berkualitas. Hal ini merupakan tantangan yang harus direspons secara positif oleh lembaga pendidikan. Peningkatan mutu sekolah berkaitan erat dengan pembentukan sekolah yang efektif. Madrasah yang efektif mempunyai karakteristik sebagai berikut; 10 1. Proses belajar mengajar mempunyai efektifitas yang tinggi, 2. Kepemimpinan kepala madarah yang kuat, 3. Lingkungan madarah yang aman dan tertib, 4. Pengelolaan tenaga pendidikan yang efektif, 5. Memiliki budaya mutu, 6. Memiliki team work yang kompak, cerdas dan dinamis, 7. Memiliki kewenangan (kemandirian) 8. Partisipasi yang tinggi dari warga madrasah dan masyarakat, 9. Memiliki keterbukaan (trasnparansi) manajemen, 10 Prim Masrokan Mutohar. Manajemen Mutu Sekolah. (Jogyakarta. Ar-Ruzz Media. 2013).129

159 10. Memiliki kemauan untuk berubah (baik secara pesikologis maupun secara fisik). 11. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan, 12. Responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan, 13. Memiliki komunikasi yang baik, 14. Memiliki akuntabilitas, 15. Memiliki kemanpuan menjaga sustainabilitas. Dari karakteristik madarasah yang efektif dalam meningkatan mutu jika di bandingkan dan dikaitkan dengan peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 3 Peterongan Darul Ulum Jombang dan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk bisa diambil kesimpulan bahwa kegaiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan mulai dari peran kepala sekolah sebagai educator, kepala sekolah sebagai manager, kepala sekolah sebagai administrator, kepala sekolah sebagai supervisor bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan. Di kedua lembaga tersebut kepala sekolah melaksanakan fungsinya sebagai kepala sekolah dengan baik. Akhirnya perencanaan bagus, proses bagus, administrasi bagus, pengawasan bagus, akhirnya harapan mutu linier antara guru dan murid akhirnya merucut mutu tercapai.