No. 11/2/36/Th.X, 5 Februari 216 PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TAHUN 215 EKONOMI BANTEN TAHUN 215 TUMBUH 5,37 PERSEN MELAMBAT DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA Perekonomian Banten tahun 215 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 477,94 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 39,98 juta atau US $ 2 984,84 Ekonomi Banten tahun 215 tumbuh 5,37 persen melambat dibanding tahun 214 sebesar 5,47 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,81 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,35 persen. Ekonomi Banten triwulan IV-215 bila dibandingkan triwulan IV-214 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,87 persen, melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,54 persen. Ekonomi Banten triwulan IV-215 mengalami pertumbuhan,48 persen, melambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh minus 17,3 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga yang melambat sebesar,83 persen dan Komponen Perubahan Inventori yang terkontraksi hingga minus 4,14 persen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Banten Tahun 215 (c-to-c) 12 1 8 6 4 2 9.81 Grafik 1. dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 215 3.54 Informasi dan Komunikasi 8.62 Konstruksi 1.1 8.4 2.8 Jasa Keuangan dan Asuransi LPE Share Perekonomian Banten tahun 2 1 5 tumbuh sebesar 5,37 persen. terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi hingga minus 2,55 persen. Informasi dan Komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,81 persen, diikuti oleh Konstruksi sebesar 8,62 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,4 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216 1
Struktur perekonomian Banten menurut lapangan usaha tahun 2 1 5 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (3 3,48 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan 6 Grafik 2. Sumber PDRB Menurut Lapangan Usaha 5.47 5.37 5 Lainnya 4 2.77 2.33 Transportasi dan Pergudangan 3 2 1.39.98.75.58 Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,8 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (1,22 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten tahun 2 1 5, lapangan usaha Industri Pengolahan menyumbang sebesar 1,2 3 persen diikuti Konstruksi sebesar,7 8 persen; Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar,61 persen serta lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar,42 persen. Ekonomi Triwulan IV-215 Terhadap Triwulan IV-214 (y-on-y) Pada triwulan IV-21 5 Ekonomi Banten tumbuh 4,8 7 persen bila dibandingkan triwulan IV- 2 1 4 (y-on-y). terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 1,8 persen. Lapangan usaha Konstruksi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 1 4,4 1 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 1 1,64 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 9,96 persen. Struktur perekonomian Banten pada triwulan IV-2 1 5 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (33,2 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- Sepeda Motor (12,4 persen) dan lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan (1,74 persen). Sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan IV-2 1 5 adalah Konstruksi sebesar 1,31 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar,7 2 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar,52 persen..42.78.61 1.23 214 215 Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Industri Pengolahan LPE 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216
Ekonomi Triwulan IV-215 Terhadap Triwulan III-215(q-to-q) 2 15 1 5 (5) (1) (15) (2) Grafik 3. PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 Pertanian Industri Pengolahan PDRB Ekonomi Banten triwulan IV-2 1 5 mengalami pertumbuhan yang melambat sebesar,48 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (qto-q). Hal ini dipicu oleh efek musiman beberapa komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang memasuki musim tanam serta sawit dan beberapa komoditi perkebunan lain yang telah melewati musim panen, menjadikan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi 1 7,3 persen. Lapangan Usaha Industri Pengolahan juga mengalami kontraksi sebesar,7 persen. B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Kumulatif Triwulan IV-215 (c-to-c) 6 5 4 3 2 1 Grafik 4. dan Distribusi Beberapa Komponen 215 6.35 4.63 Laju, 5.74 Distribusi, 29.21 5.18 52.74 K.Pemerintah PMTB K.Rumahtangga Dari sisi pengeluaran pertumbuhan positif ekonomi tahun 215 sebesar 5,37 persen tidak terjadi pada seluruh komponen. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,35 persen, diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 5,74 persen dan Konsumsi rumah tangga sebesar 5.18 persen. Struktur ekonomi Banten tahun 215 menurut pengeluaran masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5 2,74 persen, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 2 9,21 persen dan Ekspor Netto sebesar 1 2,85 persen, sedangkan Komponen Konsumsi Pemerintah hanya berkontribusi sebesar 4,63 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216 3
8 7 6 5 4 3 2 1 Grafik 5. Sumber PDRB Menurut Pengeluaran 6,67 2.78 1.15 2.74 5,47 2.82.95 1.7 LPE 5,37 PKRT, 2.98 PMTB, 1.7 Lainnya,.69 213 214 215 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten tahun 2 15, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,98 persen, diikuti PMTB sebesar 1,7 persen. Ekonomi Triwulan IV-215 Terhadap Triwulan IV-214 (y-on-y) Pada triwulan IV-215 Ekonomi Banten tumbuh 4,87 persen bila dibandingkan triwulan IV- 2 1 4 (y-on-y). terjadi pada sebagian besar komponen, kecuali pada komponen perubahan inventori dan ekspor netto. Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 1,9 persen, diikuti konsumsi lembaga non profit sebesar 7,95 persen dan komponen konsumsi rumahtangga sebesar 5,43 persen. Ekonomi Triwulan IV-215 Terhadap Triwulan III-215 (q-to-q) 8. 7. 6. 5. 4. 3. 2. 1. - Grafik 6. PDRB q to q Beberapa Komponen PDRB KRT I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 212 213 214 215 Ekonomi Banten triwulan IV-2 15 tumbuh melambat sebesar,48 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh melemahnya konsumsi rumah tangga yaitu sebesar,83 persen. Dampak kenaikan toll dan tarif angkutan ikut menahan konsumsi rumah tangga lebih lambat dari periode sebelumnya. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216
DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur C. PERTUMBUHAN PROVINSI SE-JAWA 6. 5.9 5.8 5.7 5.6 5.5 5.4 5.3 5.2 5.1 5. 4.9 4.8 4.7 4.6 Grafik 7. Laju PDRB Menurut Provinsi se-jawa, 215 5.88 5.3 5.37 Jawa 5,45 5.44 4.94 5.44 Secara regional, pertumbuhan ekonomi se- Jawa tahun 2 1 5 terjadi di seluruh provinsi. tertinggi terjadi pada Provinsi DKI Jakarta sebesar 5,8 8 persen, diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 5,44 persen dan Provinsi Banten sebesar 5,3 7 persen. Struktur perekonomian tahun 2 15 secara spasial didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta 29,2 persen, diikuti Provinsi Jawa Timur sebesar 24,8 8 persen dan Provinsi Jawa Barat sebesar 22,4 6 persen sementara provinsi Banten sebesar 7, 4 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216 5
Tabel 1. Laju PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 21 Tahun 215 (Persen) Lapangan Usaha Triw III- 215 Triw II-215 Triw III-215 Triw IV-214 Laju 215 Sumber 215 (1) (2) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,44 (17,3) (1,8) 7,8,39 B Pertambangan dan Penggalian 2,64,71 4,16 3,82,3 C Industri Pengolahan 1,46 (,7),86 3,3 1,23 D Pengadaan Listrik dan Gas 1,29 2,24 1,36 (2,55) (,3) E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (1,63) 2,7 4,19 5,16, F Konstruksi 5,13 5,56 14,41 8,62,78 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,17 1,32 5,39 4,49,61 H Transportasi dan Pergudangan 2,11 2,25 5,36 6,69,42 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 2,88 3,36 8,91 7,98,19 J Informasi dan Komunikasi 4,79,89 9,96 9,81,51 K Jasa Keuangan dan Asuransi 8,54 3,17 11,64 8,4,22 L Real Estate 1,88 1,77 5,54 5,62,45 M,N Jasa Perusahaan 2,3 1,68 8,65 7,97,8 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,13 5,1 9,37 6,62,11 P Jasa Pendidikan 2,13 3,91 9,6 7,9,22 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,53 3,96 9,3 5,24,6 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,9 1,91 7,1 6,54,9 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2,27,48 4,87 5,37 5,37 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216
Tabel 2. Laju PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 21 Tahun 215 (Persen) Komponen Triw III- 215 Terhadap Triw II-215 Triw III-215 Triw IV-214 Laju 215 Sumber 215 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,73,83 5,43 5,18 2,98 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,58 2,67 7,95 3,93,2 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,73 39,63 1,9 6,35,27 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,61 6,13 4,98 5,74 1,7 5 Perubahan Inventori (12,45) (4,14) (36,2) (66,99) (,62) 6 Ekspor Barang dan Jasa (3,33) 3,17 4,45 3,83 3,9 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa (3,23) 8,3 5,13 2,81 2,7 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2,27,48 4,87 5,37 5,37 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216 7
Tabel 3. PDRB per Kapita Banten Tahun Dasar 21 Tahun 214-215 Uraian 214 215 (1) (2) (3) PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku - Nilai (Rupiah) 36.66.416,37 39.977.148, - Nilai (US$) 3.83,91 2.984,84 Provinsi Tabel 4. Laju PDRB Provinsi se-jawa Tahun Dasar 21 Tahun 215 Triw III- 215 Terhadap Triw II-215 Triw III-215 Triw IV-214 Laju 215 (1) (2) (3) (4) (5) DKI Jakarta 2,19 1,67 6,48 5,88 Jawa Barat 2,3 (,46) 5,23 5,3 Banten 2,27,48 4,87 5,37 Jawa Tengah 3,31 (2,56) 6,8 5,44 DI Yogyakarta 5,71 (,22) 5,5 4,94 Jawa Timur 3,85 (1,73) 5,94 5,44 Pulau Jawa 2,81 (,46) 5,87 5,45 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No.11/2/36/Th.X, 5 Februari 216
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 254-26727 E-mail : bps36@bps.go.id Website : banten.bps.go.id 1 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 1/1/36/Th.VIII, 4 Januari 216