BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di Kantor Perwakilan Badan. Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Gorontalo yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pengguna fresh care di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sehubungan dengan penelitian ini, objek yang dijadikan sebagai lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. botupingge kabupaten bone bolango. Penetapan objek pada lokasi ini di

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor PLN Limboto Gorontalo, Jln. jendral sudirman kelurahan kayu

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODOLOGIPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Pekanbaru yang

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel diambil dari populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo yang berada di samping Sanggar Pramuka Kecamatan Limboto Kompleks Menara Keagungan Limboto. Penelitian dilaksanakan mulai pada bulan Oktober 2013 sampai Januari 2014. 3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ini yaitu survey dengan menggunkan kuisioner sementara metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Perpusatakaan Daerah Kabupaten Gorontalo. Gaya Kepemimpinan (Variabel X) Kinerja pegawai (Variabel Y) 3.3. Definisi Oprasional Variabel Gambar 2 : pengaruh variable X terhadap Y 3.3.1. Variabel Independen Variable bebas (Independen) adalah variable yang fungsinya mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun variable bebas dalam penelitian ini yaitu gaya kepemimpinan yang didefinisikan sebagai suatu sistem. Dengan indikator gaya kepemimpinan Hersey and Blanchard (1992) sebagai berikut. 23

24 1. Mengarahkan (directing) Gaya kepemimpinan yang mengarahkan, merupakan respon kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh manajer pada kondisi karyawan lemah dalam kemampuan, minat dan komitmenya. Sementara itu, organisasi menghendaki penyelesaian tugas-tugas yang tinggi. Dalam situasi seperti ini Hersey and Blancard menyarankan agar manajer memainkan peran directive yang tinggi, memberi saran bagaimana menyelesaikan tugas-tugas itu, dengan terus intens berhubungan sosial dan komunikasi dengan bawahannya. Pertama pemimpin harus mencari tahu mengapa orang tersebut tidak termotivasi, kemudian mencari tahu dimana keterbatasannya. Dengan demikian pemimpin harus memberi arahan dalam penyelesaian tugas dengan terus menumbuhkan motivasi dan optimismenya. 2. Melatih (coaching) Pada kondisi karyawan menghadapi kesulitan menyelesaikan tugastugas, takut untuk mencoba melakukannya, manajer juga harus memproporsikan struktur tugas sesuai kemampuan dan tanggung jawab karyawan. Oleh karena itu, pemimpin hendaknya menghabiskan waktu mendengarkan dan menasihati, dan membantu karyawan untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan melalui metode pembinaan. 3. Partisipasi (participation) Gaya kepemimpinan partisipasi, adalah respon manajer yang harus diperankan ketika karyawan memiliki tingkat kemampuan yang cukup, tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan tanggung jawab. Hal ini bisa dikarenakan rendahnya etos kerja atau ketidakyakinan mereka untuk melakukan tugas/tangung jawab. Dalam kasus ini pemimpin perlu membuka komunikasi dua

25 arah dan secara aktif mendegarkan dan mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan para karyawan, sehingga bawahan merasa dirinya penting dan senang menyelesaikan tugas. 4. Mendelegasikan (delegating) Selanjutnya, untuk tingkat karyawan dengan kemampuan dan kemauan yang tinggi, maka gaya kepemimpinan yang sesuai adalah gaya delegasi. Dengan gaya delegasi ini pimpinan sedikit memberi pengarahan maupun dukungan, karena dianggap sudah mampu dan mau melaksanakan tugas/tanggung jawabnya. Mereka diperkenankan untuk melaksanakan sendiri dan memutuskannya tentang bagaimana, kapan dan dimana pekerjaan mereka harus dilaksanakan. Pada gaya delegasi ini tidak terlalu diperlukan komunikasi dua arah, cukup memberikan untuk terus berkembang saja dengan terus diawasi. 3.3.2. variable Dependent Variabel terikat (dependent variable) adalah suatu variabel yang dipengaruhi atau yag menjadi akibat, karena adanya variabel bebas yang dalam notasinya ditulis dengan Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo. Yang didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai, Soedjono (2005:56) dengan indikator. 1) Kualitas Kualitas, Hasil pekerjaan yang dilakukan mendekati sempurna atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari pekerjaan tersebut

26 2) Kuantitas Kuantitas, jumlah yang dihasilkan atau jumlah aktivitas yang dapat diselesaikan. 3) Ketepatan waktu yaitu dapat menyelesaikan pada waktu yang telah ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain. 4) Efektivitas Efektivitas yaitu Pemanfaatan secara maksimal sumber daya yang ada pada organisasi untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi kerugian 5) Kemandirian yaitu dapat melaksanakan kerja tanpa bantuan guna menghindari hasil yang merugikan. 6) Komitmen kerja yaitu komitmen kerja antara pegawai dengan organisasinya dan tanggung jawab pegawai terhadap organisasinya 3.4 Popoulasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi adalah keselurahan objek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata, absatrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter teretentu yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dan pimpinan kantor yang berada di lingkungan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo dengan jumlah pegawai 22 orang.

27 3.4.2. Sampel Sampel dari penelitian ini adalah seluruh dari pegawai yang ada pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo Menurut Arikunto (2006:134) pengambilan sampel di lakukan sedemikian rupa sehingga dapat di ambil sampel yang benar. Apabila kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah semuanya tapi bila lebih dari 100 maka 15-20 % tergantung apakah peneliti mampu untuk melakukan atau tidak. Dan untuk meminimalisirkan dana maka peneliti dapat menentukan banyaknya sampel yang di gunakan untuk menjadi responden sebagi sumber data dengan pengambilan sebanyak 20%. Dikarenakan jumlah pegawai perpustakaan yang dibawah 100 orang maka seluruh pegawai dijadikan sampel. 3.5. Teknik Pengumpulan Data Pelaksanaan pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu, penelitian yang dilakukan secara langsung guna memperoleh data yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Data dari lapangan dapat diperoleh dari: 1. Dalam hal ini data diperoleh dengan melakukan wawancara dengan pihak pimpinan, kepala seksi, beberapa pegawai untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. 2. Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas keseharian, seperti melihat kenderaan yang sementara difisik 3. Pengumpulan data dilakukan melalui daftar pernyataan yang disiapkan untuk tiap responden dengan membagikan kuesioner.

28 3.6. Instrumen Penelitian Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala likert. Alternatif penilaian dalam pengukuran item-item tersebut terdiri dari 5 (lima) alternatif pilihan yang mempunyai tingkatan sangat rendah sampai dengan sangat tinggi (bernilai 1 s/d 5) yang diterapkan secara bervariasi sesuai pertanyaan. Dengan demikian dapat dicapai pengukuran yang tidak hanya menggambarkan kategori atau urutan yang merupakan skala ordinal, tetapi akan dicapai skala interval (Ridwan: 2004:24). Penentuan skor dari setiap pertanyaan dengan alternatif jawaban yang berbeda, yaitu: SPESIFIKASI SKOR Sangat setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang setuju (KS) 3 Tidak setuju (TS) 2 Sangat tidak setuju 1 3.6.1. Uji Validitas Uji validitas data dilakukan untuk menguji keakuratan pertanyaanpertanyaan yang digunakan dalam suatu instrument dalam pengukuran variabel. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner itu sendiri (Ridwan 2004:247). Adapun rumus yang digumakan adalah r xy = nσxy Σx (Σy) nσ x 2 Σx 2 {nσy 2 Σ 2 } Keterangan:

29 r : Regresi n : Jumah Sampel yang diteliti x : Variabel X (Gaya Kepemimpinan) y : Variabel Y (kinerja pegawai) Dalam penguji validitas menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi product moment. Umar (2003) 1. Rumus Korelasi Product Momen Person r = n( X) ( X Y) (n X 2 ( X) 2 )(n Y 2 ( X) 2 ) Dimana : r : koefisien korelasi n : jumlah responden X : skor total setiap pertanyaan X 2 : kuadrat skor total setiap butir Y : skor total responden Y 2 : kuadrat skor total 2. Menentukan taraf nyata Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95% dan ketidakpercayaan, α = 5% atau 0.05 3. Kriteria pengujian P Value bersifat < α atau r hitung > r tabel : mempunyai hubungan signifikan dan valid P Value > α atau r hitung < r tabel : tidak mempunyai hubungan signifikan dan tidak bersifat valid Dimana : P Value = tingkat signifikan

30 α = batas kelonggaran/error 5% atau 0,05 r hitung = nilai hitung (corerlation pearson/product momen) r tabel = nilai tabel (buku statistik) 4. Cara Pengujian Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuesioner dan total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan Coefficient Corelation Pearson dalam SPSS. Apabila tingkat P Value lebih besar dari α maka tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Sebaliknya jika tingkat P Value lebih kecil dari α maka mempunyai hubungan yang signifikan. Perhitungan lain membandingkan r hitung dan r tabel, apabila nilai r hitung kurang dari nilai r tabel maka tidak mempunyai hubungan yang signifikan sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka mempunyai hubungan yang signifikan. 3.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reabilitas adalah menggunakan rumus Alpha, sebagai berikut: Keterangan : α= Alpha cronbach s coefficient σ1= Varian item pertanyaan α = 1 k 1 (1 σ 2 1 σ 2 )

31 σ = Total varian item pertanyaan k = Jumlah item pertanyaan 1. Kriteria Pengujian Tingkat reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Skala tersebut dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan range yang sama Budi (2000). Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.6 sebagai berikut : Tabel 3.1 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha No Alpha Tingkat Reliabilitas 1 0,00 S.d. 0,20 Kurang reliable 2 > 0,20 S.d. 0,40 Agak reliabel 3 > 0,40 S.d. 0,60 Cukup Reliabel 4 > 0,60 S.d. 0,80 Reliabel 5 > 0,80 S.d. 1,00 Sangat Reliabel Sumber : Budi, (2006) 2. Cara Pengujian Dalam penelitian ini misalnya variabel harga diukur dalam delapan pertanyaan berupa satu pertanyaan tiap indikator. Untuk mengukur variabel harga satu jawaban responden dikatakan reliable jika masingmasing pertanyaan dijawab secara konsisten. 3.6.3 Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan

32 dengan garis diagonalnya. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi normal sebaliknya jika data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak normal (Ghozali,2001). 3.7. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah analisis data kuantitatif dengan bantuan statistik. Hipotesis yang digunakan penulis akan diuji dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana, koefisien determinasi dan uji hipotesis (uji t) 3.7.1. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana adalah proses mengestimasi (menaksir) sebuah fungsi hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X). Dalam suatu persamaan regresi besarnya nilai variabel dependen adalah tergantung pada nilai variabel lainnya. Persamaan regresi linier sederhana Y terhadap X adalah : 1. Model populasi regresi linier sederhana dinyatakan dalam persamaan : Yᵢ = α + βxᵢ + ɛᵢ. 2. Model sampel (penduga) untuk regresi linier sederhana : Ỹᵢ = a + bxᵢ Dimana : Xᵢ = Variabel Bebas (Independen) Yᵢ = Variabel Terikat (Dependen)

33 a = Penduga bagi Intersep (α) b = Penduga bagi koefisien regresi (β) i = 1,2,... Nilai α dan β adalah parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistik sampel. Komponen sisaan / kesalahan (ɛᵢ= galat) menunjukkan : 1. Pengaruh dari variabel yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi karena berbagai pertimbangan. 2. Penetapan persamaan yang tidak sempurna. 3. Kesalahan pengukuran dalam pengumpulan dan pemrosesan data. Nilai a menunjukkan intersep (konstanta) persamaan tersebut, artinya untuk nilai variable X = 0 maka besarnya Y = a parameter b menunjukkan besarnya koefisien (slope) persamaan tersebut, nilai ini menunjukkan besarnya perubahan nilai Y jika nilai X berubah sebesar satu satuan, (Sesuai dengan tujuan penelitian ini Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan Terhadap kinerja pegawai di Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo?. Dengan menggunakan metode kuadrat terkecil nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : b = n ΣY ΣX (ΣY) nσx 2 (ΣX)² dan a = ΣY n b ΣX n 3.8 Pengujian Hipotesis Pengujian t dilaksanakan untuk melihat signifikan dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel dependen yang bersifat konstan Sulaiman (2002). Pengujian t digunakan

34 dengan software SPSS (Statistical Product and service solutions). Adapun tahaptahap yang digunakan dalam pengujian parsial : 1. Merumuskan hipotesis parsial - Ho : β 1 0, yaitu X tidak berpengaruh positif terhadap Y. - H1 : β 1 > 0, yaitu X berpengaruh positif terhadap Y. 2. Menetukan taraf nyata Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95% dan ketidakpercayaan, α = 5% atau 0,05 Derajat bebas db = n k Dimana : n = Jumlah sampel responden k = Jumlah variabel penelitian 3. Mencari t hitung t hitung = b i ( β i ) Se ( b i ) Dimana : b i β i = koefisien variabel ke-i = parameter ke-i yang dihipotesiskan Se (bi) = kesalahan standar b i 4. Kriteria Pengujian P Value < α atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan H 1 diterima P Value > α atau t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan H 1 ditolak 5. Cara Pengujian Pengaruh signifikan tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai t tabel dengan nilai t hitung. Apabila nilai t hitung lebih besar dari nilai

35 t tabel maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen, pengujian lain juga membandingkan p value dan α dengan melihat kriteria pengujian. 3.9 Pengujian Koefisien Korelasi dan Determinasi Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) digunakan koefisien korelasi (R) besarnya koefisien korelasi adalah : 0 sampai dengan 1. Jika koefisien korelasi 0 berarti hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak ada hubungan, sebaliknya jika koefisien korelasi semakin mendekati 1 maka hubungan tersebut positif dan kuat. Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel atau diguanakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam presentase (Ghozali, 2001).