ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI CIHERANG DI DESA SUNGAI DURAIT TENGAH KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

2. TINJAUAN PUSTAKA Kerangka Pemikiran Teoritis Keuntungan Usahatani

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Tani Padi (Studi Kasus: Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu, Kab.

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

291 ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 3, Oktober 2016 Halaman ISSN Elektronik

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian peternak

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI DESA RAMBAH HILIR TENGAH KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU ABSTRACT

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Pendapatan Petani Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KUBIS DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG

Analisis Usahatani Bawang Merah di Desa Sumberkledung Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PROSPEK USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA SUMBERBULUS KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

KAJIAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA PROGRAM GERNAS KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

Keywords: fertilizer, income, land area, rubber.

Staf Pengajar Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

III KERANGKA PEMIKIRAN

SUMBANGAN USAHA TERNAK KAMBING DAN USAHA TANAMAN KAKAO TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI SAWI (Kasus: Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan) JURNAL ILMIAH

MARKETABLE SURPLUS GABAH DI KECAMATAN LEBONG SAKTI KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN BAHAN OLAHAN KARET RAKYAT (BOKAR) LUMP MANGKOK DARI DESA KOMPAS RAYA KECAMATAN PINOH UTARA KABUPATEN MELAWI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH

DAMPAK PRILAKU HARGA TERHADAP KETERSEDIAAN KEDELAI DI SAMARINDA

PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN PADI SAWAH

III. METODE PENELITIAN. dan batasan operasional. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI CABAI MERAH BESAR DI DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI KELURAHAN KOYA, KECAMATAN TONDANO SELATAN

WACANA Vol. 13 No. 4 Oktober 2010 ISSN HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN PSIKOLOGI DENGAN TINGKAT PENERIMAAN USAHATANI PADI

ANALISIS PENDAPATAN DAN POLA KELEMBAGAAN PEMASARAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian pada setiap tahap

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JAGUNG (Zea mays L.) (Studi kasus di Desa Sidodadi, Kec. Patean Kab. Kendal)

PENGENALAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA KEBUN KELAPA KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at :

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan

ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHATANI CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) DI DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER

ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI PADI SAWAH BERDASARKAN LUAS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN BANYUURIP KABUPATEN PURWOREJO JURNAL PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI

Hubungan Karateristik Sosial Ekonomi Padi Sawah dengan...(welson Marthen Wangke)

ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Abstract

I. PENDAHULUAN. berkaitan dengan sektor-sektor lain karena sektor pertanian merupakan sektor

II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu

Analisis Imbalan Faktor Produksi Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Banjar

Analisis Risiko Usahatani Salak Organik di Desa Sibetan Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem

ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Analisis Produksi Usahatani Tomat di Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI DALAM MENERAPKAN USAHA TANI PADI ORGANIK

Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara HP ,

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS USAHATANI SAYURAN

DAMPAK KEANGGOTAAN KELOMPOK LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN TAKALAR

JURNAL ILMIAH YUSRIN SALEH

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

JIIA, VOLUME 1, No. 4, OKTOBER 2013 ABSTRACT

77 ZIRAA AH, Volume 42 Nomor 1, Pebruari 2017 Halaman e - ISSN

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI LOA GAGAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

226 ZIRAA AH, Volume 32 Nomor 3, Oktober 2011 Halaman ISSN

198 ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 3, Oktober 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

CURAHAN WAKTU KERJA PETANI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO JURNAL

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

Jurnal Agrisistem, Desember 2012, Vol. 8 No. 2 ISSN

Sartika Krisna Panggabean* ), Satia Negara Lubis** ) dan Thomson Sebayang** ) Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas

POTENSI MODAL PETANI DALAM MELAKUKAN PEREMAJAAN KARET DI KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

ANALISIS USAHATANI PERKEBUNAN KOPI RAKYAT DI DESA GOMBENGSARI KECAMATAN KALIPURO KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI. Oleh: NUR AINI FITRI NIM.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH (Studi Kasus: Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

PENGARUH IRIGASI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS EFISIENSI BISNIS TANAMAN PANGAN UNGGULAN DI KABUPATEN BEKASI Oleh : Nana Danapriatna dan Ridwan Lutfiadi BAB 1.

33 ZIRAA AH, Volume 37 Nomor 2, Juni 2013 Halaman ISSN

The Contribution Of Agricultural Sector in the Economy at Bone Bolango Regency By

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM MEMILIH WAKTU PANEN JAGUNG (Kasus Pada Petani Jagung di Kabupaten Serang Provinsi Banten)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Petani Karet Rakyat Melakukan Peremajaan Karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu

VII. ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI GANYONG DI DESA SINDANGLAYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI NAGARI AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL

Dampak Penerapan Harga Dasar Terhadap Input Produksi dan Pendapatan Usaha Tani (Kasus Desa Clumprit Kabupaten Malang)

DINAMIKA PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESAAN: Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DALAM PEMBIBITAN MANGROVE

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

Transkripsi:

219 ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI CIHERANG DI DESA SUNGAI DURAIT TENGAH KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (Analysis Of Socioeconomic Factors On The Income Of Ciherang Rice Farmers In The Village Of River Durait Tengah Babirik District Of Hulu Sungai Utara Regency) Azwar Saihani Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai ABSTRACT High and low incomes among farmers affected by several socioeconomic factors, namely: capital of farmers, land owned by farmers, farmer age, education level of farmers, farmers' experience, number of family members and the price of rice. This study aims: (i) determine the influence of socioeconomic factors on the income of Ciherang rice farmers in the village of River Durait Tengah Babirik District of Hulu Sungai Utara Regency. (ii) know the size of the income of Ciherang rice farmers in the village of River Durait Tengah Babirik District of Hulu Sungai Utara Regency. The research was conducted in the village of River Durait Tengah Babirik District Hulu Sungai Utara Regency from January to finish by using stratified sampling. Primary data obtained by direct observation and interviews while secondary data obtained through the service or related agency. Based on research results obtained, that the average farmer's income of Rp. 7,838,961 each farmer. There is a marked influence of capital and land area of farmers' income. And there is no apparent influence of age, educational level, experience, number of family members and rice prices to income. Keywords : Ciherang Rice, Income PENDAHULUAN Negara Indonesia merupakan negara penghasil berbagai hasil pertanian yang telah dikenal sejak lama, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan dari banyaknya penduduk yang bekerja pada sektor pertanian atau produk nasional yang berasal dari pertanian (Mubyarto, 2007). Di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sektor pertanian memegang potensi terbesar pada perekonomian regional, terutama pada sub sektor tanaman bahan makanan. Sektor ini juga merupakan penyerap tenaga kerja terbesar di HSU. Luas tanam padi tahun 2008 adalah 29.258 Ha, sebagian besar ditanami padi jenis Ciherang (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulura Kab. HSU, 2008). Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki luas wilayah seluruhnya 892,7 km persegi atau sekitar 2,38 persen dari luas propinsi Kalimantan Selatan. Dari total luas wilayah yang ada di kabupaten Hulu Sungai Utara, sebagian besar terdiri atas dataran rendah yang digenangi oleh lahan rawa baik yang tergenang secara monoton maupun yang tergenang secara periodik. Kurang lebih 570 km persegi adalah merupakan lahan rawa dan sebagian besar belum termanfaatkan secara optimal (Badan Pusat Statistik Kab. HSU, 2008).

220 Dari keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang memiliki produktivitas padi yang paling tinggi adalah kecamatan Babirik (lihat tabel 2) dan desa yang memiliki produktivitas padi yang paling tinggi adalah Desa Sungai Durait Tengah 73,6 Kw/Ha (UPT Pertanian TPH Kecamatan Babirik) Penelitian ini bertujuan : (1) Mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pendapatan petani padi ciherang di Desa Sungai Durait Tengah Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara. (2) Mengetahui besarnya pendapatan petani padi ciherang di Desa Sungai Durait Tengah Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Durait Tengah Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2011. Metode penarikan sampel dari penelitian ini adalah dilakukan secara sampel stratifikasi (stratified sampling) dengan terlebih dahulu mengklasifikasikan populasi berdasarkan jumlah luas lahan yang digunakan petani dalam melakukan usahatani padi ciherang. Kemudian dari setiap kelompok petani yang sudah diklasifikasikan berdasarkan jumlah luas lahan tersebut diambil 30 persen sebagai sampel (Kuncoro, 2007). Dalam hal ini jumlah petani yang berusahatani padi ciherang adalah sebanyak 475 orang, kemudian diambil 30 persen dari 475 orang petani maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 142 orang petani. Analisis Data Untuk Mengethui penerimaan, pendapatan dan total biaya yang diperoleh petani. Ini menggunakan rumus berikut : 1. TR = Y. Py TR = total revenue (penerimaan total) Y = jumlah output yang dihasilkan (kg) Py = harga (Rp/kg) 2. F = TR Tce F = pendapatan petani (Rp) TR = total penerimaan (Rp) TCe = total biaya eksplisit (Rp) 3. TCe = Xei + Pxei TCe = total biaya eksplisit Xei = jumlah input/faktor produksi eksplisit ke-i (unit) Pxei = harga per unit input eksplisit ke-i (unit) i = 1, 2, 3,..n Untuk fungsi faktor sosial ekonomi secara umum dituliskan sebagai berikut. Yi = f (X1, X2, X3, X4, X5, X6) Yi = pendapatan petani padi ciherang X1 = modal X2 = luas lahan X3 = umur petani X4 = tingkat pendidikan petani X5 = jumlah anggota keluarga (orang) X6 = harga padi Dalam pengolahan data ini metode pengolahan data yang digunakan adalah metode SPSS (Statistical Package for Social Science). Untuk mengetahui pengaruh dari modal, luas lahan, umur petani, tingkat pendidikan petani, jumlah anggota keluarga dan harga padi terhadap pendapatan petani padi ciherang di Desa Sungai Durait Tengah Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara, digunakan model Regresi Double Logaritma sebagai berikut. Yi = b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6 X6 + Ui..(1)

221 Yi = pendapatan petani padi ciherang b0 = intersep b1, b2, b3, b4, b5 = koefisien regresi Ui = faktor gangguan (error) Untuk menguji keberartian pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel tidak bebas, dilakukan analisis varian (uji F) sebagai berikut : 1. Hipotesis H0 = b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0, berarti faktor-faktor yang ada tidak berpengaruh terhadap Y. H1 = b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 0, berarti paling tidak ada salah satu diantaranya tidak sama dengan nol yang berarti terdapat pengaruh antara faktorfaktor yang mempengaruhi Y. 2. Statistik Uji Fhitung = Jumlah kuadrat (JK)/ (K 1) Jumlah kuadrat sisa / (N- K) 3. Kaidah keputusan Jika Fhitung Ftabel (k-1 ; n-k) maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak terdapat hubungan yang nyata antara variabel X dengan variabel Y. Jika Fhitung > Ftabel (k-1 ; n-k) maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat hubungan yang nyata antara variabel X dengan variabel Y. Untuk menguji keberartian pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel tidak bebas, dilakukan uji parsial (uji t) sebagai berikut : 1. Hipotesis H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0, tidak ada pengaruh hubungan yang nyata antara variabel X1 dengan variabel Y. H1 : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 0, ada pengaruh yang nyata antara variabel X1 dengan variabel Y. 2. Statistik Uji thitung = bn Se(bn) b1 = besarnya koefisien regresi yang diduga variabel dari variabel bebas ke-n (n = 1, 2, 3, dan seterusnya) Se(b1) = standar error koefisien regresi 3. Kaidah keputusan Jika thitung dari ttabel ½ (n-k-1) maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya variabel X1 berpengaruh tidak nyata terhadap variabel Y. Jika thitung > dari ttabel ½ (n-k-1) maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya variabel X1 berpengaruh nyata terhadap variabel Y (Sarwoko, 2005). HASIL DAN PEMBAHASAAN Pendapatan petani padi ciherang dipengaruhi oleh variabel seperti modal yang dimiliki petani, luas lahan, umur, tingkat pendidikan, pengalaman, jumlah anggota keluarga dan harga jual padi. Pengaruh Modal yang Dimiliki Petani terhadap Pendapatan Petani Modal merupakan unsur pokok usahatani yang penting. Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama dengan faktor produksi lain dan tenaga kerja serta pengelolaan menghasilkan barang-barang baru yaitu produksi pertanian. Dalam usahatani modal itu meliputi tanah, bangunan-bangunan (gudang, kandang, lantai jemur, pabrik dan lain-lain), alat-alat pertanian (traktor, garuk,

222 sprayer, cangkul, parang dan lain-lain), tanaman, ternak dan ikan dikolam, bahanbahan pertanian (pupuk, bibit dan obat-obatan), piutang di bank, uang tunai. Berdasarkan koefisien uji T, diperoleh angka t penelitian sebesar 0,035 < t tabel 0,05 artinya signifikan. Maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh modal yang dimiliki petani terhadap pendapatan yang diperoleh petani. Besarnya pengaruh modal terhadap pendapatan adalah 0,316 atau 31,6%. Korelasi sebesar 0,831 menyatakan bahwa hubungan antara variabel modal yang dimiliki dengan pendapatan memiliki tingkat korelasi yang sangat kuat dan bernilai positif. Hal ini berarti bahwa dengan meningkatnya modal petani maka cenderung akan meningkatkan pendapatan petani. Pengaruh Luas Lahan yang Dimiliki terhadap Pendapatan Salah satu ciri dari pertanian Indonesia adalah pemilikan lahan yang sempit, sehingga dengan demikian penguasaan pertanian di Indonesia dicirikan oleh banyaknya rumah tangga tani yang berusahatani dalam skala kecil. Akibatnya petani sebagian besar adalah petani-petani kecil. Hal ini seringkali menjadi kendala-kendala yang signifikan untuk peningkatan produktivitas dan pendapatan petani. 0,01 < 0,05. Maka H0 ditolak H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh luas lahan terhadap pendapatan yang diperoleh petani. Besarnya pengaruh luas lahan terhadap pendapatan petani yaitu sebesar 0,497 atau 49,7%. Korelasi antara luas lahan dengan pendapatan petani berada pada angka 0,830 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel tersebut. Hal ini berarti bahwa besar kecilnya luas lahan yang dimiliki petani berpengaruh nyata terhadap besar kecilnya pendapatan petani. Pengaruh Umur Petani terhadap Pendapatan Petani Umur merupakan salah satu faktor yang besar pengaruhnya terhadap cara berfikir dan bertindak seseorang, khususnya dalam hal pengambilan keputusan. Umur juga berpengaruh terhadap kemampuan petani dalam mengelola usahataninya dan dalam hal penerapan pengembangan skala usaha dan subsistem menjadi komersil serta dalam hal penerapan teknologi baru. Petani yang berumur muda dengan keadaan fisik yang kuat biasanya lebih cepat dan lebih dinamis dalam menerima inovasi dan teknologi baru dibandingkan dengan petani yang sudah berusia lanjut. sebesar 0,93 > 0,05 maka H0 diterima H1 ditolak. Artinya umur petani tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan yang diperoleh petani dengan perolehan angka sebesar 0,092 atau 9,2%. Korelasi antara umur dengan pendapatan sebesar 0.092 menunjukkan korelasi yang sangat lemah. Hal ini menunjukkan bahwa umur petani bukanlah faktor yang begitu dominan dalam perolehan pendapatan. Baik itu petani yang muda maupun yang tua dapat memperoleh pendapatan yang tinggi sesuai dengan seberapa besar usaha yang dilakukannya. Pengaruh Tingkat Pendidikan Petani terhadap Pendapatan Petani Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi petani dalam kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan yang menyangkut usahataninya. Petani yang pendidikannya lebih tinggi biasanya lebih dinamis, cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan dari setiap alternatif usahanya dibandingkan dengan petani yang tingkat pendidikannya lebih rendah tetapi dapat

223 juga terjadi kemungkinan petani yang mempunyai pendidikan lebih rendah tepat dalam pengambilan keputusan. Hal ini karena mereka memiliki pengalaman yang lebih dalam berusahatani. 0,844 > t tabel 0,05 maka H0 diterima H1 ditolak. Artinya tingkat pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani. Besarnya pengaruh pendidikan terhadap pendapatan petani adalah sebesar 0,022 atau 2,2%. Korelasi tingkat pendidikan dengan pendapatan petani sebesar 0,377 menunjukkan korelasi yang cukup. Hal ini menyatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki petani tidak berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapatan yang diperoleh petani. Pengaruh Pengalaman Petani terhadap Pendapatan Petani Setiap orang memiliki faktor latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda. Pengalaman diperoleh dari pendidikan sehingga kita harus berusaha meningkatkan pengalaman untuk memecahkan masalah. 0,553 > t tabel 0,05 maka H0 diterima H1ditolak. Artinya pengalaman petani tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan yang diperoleh petani. Besarnya pengaruh pengalaman petani terhadap pendapatan yaitu sebesar 0,032 atau 3,2% (dalam negatif). Korelasi pengalaman petani dengan pendapatan petani menunjukkan angka 0,017 yang menyatakan korelasi ini sangat lemah. Pengalaman yang diperoleh petani selama menyelenggarakkan usahatani cenderung tidak bisa dijadikan faktor utama untuk meningkatkan pendapatan petani tersebut. Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga terhadap Pendapatan Petani 0,061 > t tabel 0,05 maka H0 diterima H1 ditolak. Artinya jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani. Besarnya pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap pendapatan petani yaitu sebesar - 0,085 atau 8,5% (dalam negatif). Korelasi antara dua variabel tersebut sebesar 0,146 menunjukkan korelasi tersebut sangat lemah. Banyaknya jumlah anggota keluarga cenderung tidak menjadi jaminan dapat meningkatkan pendapatan petani. Hal ini karena dengan banyaknya jumlah anggota keluarga bisa menyebabkan biaya-biaya yang dikeluarkan menjadi bertambah. Biaya untuk menyelenggarakan usahatani menjadi berkurang karena terbagi untuk biaya hidup keluarga. Banyaknya jumlah anggota keluarga belum tentu semuanya ikut serta dalam penyelenggaraan usahatani. Inilah salahsatu alas an mengapa akhirnya faktor ini tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Pengaruh Harga Terhadap Pendapatan Petani Harga adalah nilai pasar (nilai tukar) dari barang yang dinyatakan dalam jumlah uang. Pada suatu masa tertentu harga adalah berbeda di antara satu kawasan dengan kawasan yang lain. Disamping itu dalam jangka masa satu tahun harga suatu produk dari pertanian dapat berubah. Harga komoditi hasil pertanian seringkali berfluktuasi secara tajam, sehingga berpengaruh terhadap ketidakstabilan pendapatan petani sebagai produsen. 0,071 > t tabel 0,05 maka H0 diterima H1 ditolak. Artinya harga tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Besarnya pengaruh harga

224 terhadap pendapatan yaitu sebesar 0,203 atau 20,3%. Korelasi antara harga dengan pendapatan sebesar 0,383 menunjukkan korelasi cukup. Hal yang menyebabkan tidak berpengaruhnya naik turunnya harga terhadap tingkat pendapatan petani yaitu karena adanya kecenderungan petani ditempat kita tidak memperhitungkan berbagai biaya-biaya dalam penyelenggaraan usahatani. Menurut penafsiran mereka setiap terjadi kenaikan harga jual padi maka pendapatan mereka menjadi meningkat juga. Padahal dalam tiap penyelenggaraan usahatani ada kemungkinan terjadi kenaikan biaya-biaya yang tidakdiperhitungkan oleh petani. Dari segi inilah yang menyebabkan kenaikan harga tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan. Pendapatan Petani Padi Ciherang Dari hasil analisis diperoleh bahwa besarnya penerimaan rata-rata petani sebesar Rp. 9.898.882,00, biaya eksplisit rata-rata sebesar Rp. 2,059,921 dan pendapatan rata-rata petani adalah sebesar Rp. 7.838.961,00. Dari semua faktor-faktor yang telah dibahas maka dapat dibuat sebuah persamaan regresi sebagai berikut : Y = 7.838.961 + 0,795 X1 + 4.085.734 X2 + 436.643 X3 + 42.145 X4 15.226 X5 357.672 X6 + 5.208 X7 + e KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Besarnya pendapatan rata-rata petani padi ciherang di Desa Sungai Durait Tengah Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah sebesar Rp. 7.838.961,00. 2. Terdapat pengaruh yang nyata dari modal dan luas lahan terhadap pendapatan petani. Dan terdapat pengaruh tidak nyata dari umur, tingkat pendidikan, pengalaman, jumlah anggota keluarga dan harga padi terhadap pendapatan. Saran Perlunya peningkatan dalam pendapatan melalui peningkatan berbagai faktor sehingga dengan meningkatnya pendapatan petani maka juga akan meningkatkan pendapatan daerah. Dengan meningkatnya pendapatan daerah maka kesejahteraan petani pun akan menjadi prioritas yang tidak mungkin diabaikan.

225 DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara. 2009. Kasim, S. 1996. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit LP3ES. Jakarta. Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Andi. Yogyakarta. Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara. 2009. Produk Domestik Regional Bruto. http://hulusungaiutara.go.id/content/vie w/99/128/. Diakses pada tanggal 11 Januari 2010. Prasetyo, B dan Jannah, LM. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasinya. Sarwoko, J. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Andi. Yogyakarta. Soekartawi. Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta. UPT Pertanian TPH Kecamatan Babirik. 2009.