APLIKASI PERAMALAN PERSEDIAAN TINTA SABLON DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE ( STUDI KASUS : CV.

dokumen-dokumen yang mirip
FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMODELAN ARIMA DALAM PERAMALAN PENUMPANG KERETA API PADA DAERAH OPERASI (DAOP) IX JEMBER

PENGARUH INSIDEN BOM BALI I DAN BOM BALI II TERHADAP BANYAKNYA WISATAWAN MANCANEGARA YANG DATANG KE BALI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

PERAMALAN SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX MENGGUNAKAN METODE ARIMA BULAN MEI-JULI 2010

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS FORECASTING DALAM SPSS : APLIKASI KOMPUTER STATISTIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Peramalan Aset dengan Memperhatikan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia dengan Metode Fungsi Transfer

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Time Series Pada Penjualan Shampoo Zwitsal daerah Jakarta dan Jawa Barat di PT. Sara Lee Indonesia. Oleh : Pomi Kartin Yunus

Nama : ANDRIAN RAMADHAN F NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS RUNTUN WAKTU. Laporan VI ARIMA Analisis Runtun Waktu Model Box Jenkins

Bab IV. Pembahasan dan Hasil Penelitian

PREDIKSI HARGA SAHAM PT. BRI, Tbk. MENGGUNAKAN METODE ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG BANDARA I GUSTI NGURAH RAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA)

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA YANG BEKUNJUNG KE BALI MENGGUNAKAN FUNGSI TRANSFER

Prediksi Jumlah Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Laut Manado Menggunakan Model ARMA

PENERAPAN MODEL ARFIMA (AUTOREGRESSIVE FRACTIONALLY INTEGRATED MOVING AVERAGE) DALAM PERAMALAN SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI)

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) ( X Print) D-300

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian...

BAB 2 LANDASAN TEORI. datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan.

Volume : XI, Nomor : 1, September 2016 Informasi dan Teknologi Ilmiah ISSN: X

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

BAB 2 LANDASAN TEORI

Peramalan Kecepatan Angin Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Box-Jenkins

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK SARUNG TANGAN GOLF MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) DI PT. ADI SATRIA ABADI ABSTRAK

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

Metode Box - Jenkins (ARIMA)

Peramalan Permintaan Paving Blok dengan Metode ARIMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) umumnya

ABSTRAK. Kata kunci : Data Runtun Waktu, Indeks Harga Konsumen, ARIMA, Analisis Intervensi, Fungsi Step, Peramalan. I Pendahuluan

PERAMALAN PENYEBARAN JUMLAH KASUS VIRUS EBOLA DI GUINEA DENGAN METODE ARIMA

ANALISIS POLA HUBUNGAN PEMODELAN ARIMA CURAH HUJAN DENGAN CURAH HUJAN MAKSIMUM, LAMA WAKTU HUJAN, DAN CURAH HUJAN RATA-RATA

III. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Peramalan Penjualan Pipa di PT X

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERAMALAN JUMLAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA DENPASAR MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER MULTIVARIAT

PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan

VERIFIKASI MODEL ARIMA MUSIMAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI MOVING RANGE

PEMODELAN TIME SERIES DENGAN PROSES ARIMA UNTUK PREDIKSI INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DI PALU SULAWESI TENGAH

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

PERAMALAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI MEDAN DENGAN METODE ARIMA

BAB 2. Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

BAB 2 LANDASAN TEORI. diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii. HALAMAN PENGESAHAN...iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL...

Prediksi Laju Inflasi di Kota Ambon Menggunakan Metode ARIMA Box Jenkins

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA DERET WAKTU DENGAN METODE SEASONAL ARIMA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Program Studi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Peramalan Volume Pemakaian Air di PDAM Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Time Series

III. METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL ARIMA UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. TELKOM Tbk. APPLICATION OF ARIMA TO FORECASTING STOCK PRICE OF PT. TELOKM Tbk.

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

BAB 3 FORECASTING DAN PENGAMATAN TRAFIK DATA

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

LULIK PRESDITA W APLIKASI MODEL ARCH- GARCH DALAM PERAMALAN TINGKAT INFLASI

PEMODELAN AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE PADA DATA REDAMAN HUJAN DI SURABAYA. Nur Hukim

PEMODELAN ARIMA INTENSITAS HUJAN TROPIS DARI DATA PENGUKURAN RAINGAUGE DAN DISDROMETER

Artikel Ilmiah. Peneliti : Auditya Gianina Bernadine Amaheka ( ) Michael Bezaleel Wenas, S.Kom., M.Cs.

PERAMALAN BEBAN PEMAKAIAN LISTRIK JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak lain selain dari penelitian itu sendiri. Jenis data yang dipakai

HASIL DAN PEMBAHASAN Eksplorasi Data Suhu Udara Rata-rata

PERAMALAN LAJU INFLASI, SUKU BUNGA INDONESIA DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN METODE VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR)

Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Cheng dan Metode Box-Jenkins untuk Memprediksi IHSG

BAB I PENDAHULUAN. atau memprediksi nilai suatu perolehan data di masa yang akan datang

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN KOMBINASI TREND DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA DATA JUMLAH PENUMPANG KERETA API (Studi Kasus: KA Argo Muria)

BAB II LANDASAN TEORI

EFEKTIVITAS METODE BOX-JENKINS DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MERAMALKAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DISHUB KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERAMALAN STOK BARANG UNTUK MEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN BARANG PADA TOKO BANGUNAN XYZ DENGAN METODE ARIMA

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

Analisis Peramalan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

MODUL MINITAB UNTUK PERAMALAN DENGAN METODE ARIMA DAN DOUBLE EXPONENTIAL

VI PERAMALAN PENJUALAN AYAM BROILER DAN PERAMALAN HARGA AYAM BROILER

OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS: UD. DODOL MADE MERTA TEJAKULA, SINGARAJA)

Transkripsi:

APLIKASI PERAMALAN PERSEDIAAN TINTA SABLON DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE ( STUDI KASUS : CV. MULTI GRAFIKA) 1 Lurita Hutagalung (1111518), 2 Lince T Sianturi, 3 Efori 1) Mahasiswa program studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan 2) Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan 3) Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang limun Medan http\\ stmik-budidarma.ac.id// Email : Luritahutagaul@gmail.com ABSTRAK Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal. Pengantisipasian permasalahan tersebut dilakukan prediksi terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya penurunan atau kenaikan penjualan pada periode yang akan datang Motode Autoregressive Integrated Moving Average adalah model yang secara penuh mengabaikan independen varibel dalam pembuatan peramalan. Autoregressive Integrated Moving Average menggunakan nilai masa lalu dan sekarang dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. Tujuan metode ARIMA adalah untuk menentukan hubungan statistik yang baik antar variabel yang diramal dengan nilai historis variabel tersebut sehingga peramalan dapat dilakukan dengan model tersebut. Autoregressive Integrated Moving Average digunakan untuk suatu variabel (univariate) deret waktu. Untuk mempermudah dalam menghitung model Autoregressive Integrated Moving Average dapat digunakan berbagai aplikasi. Kata Kunci : Peramalan, Persediaan Barang, Autoregressive Integrated Moving Average, SPSS22 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Peramalan merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis. Peramalan menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal maupun informal. Pengantisipasian permasalahan tersebut dilakukan prediksi terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya penurunan atau kenaikan penjualan pada periode yang akan datang. Dengan diperolehnya informasi yang akurat sehingga perusahaan dapat mempersiapkan strategi-strategi yang akan ditempuh menghadapi kondisi tersebut. Peramalan tidak hanya dilakukan untuk menentukan jumlah produk yang akan diproduksi dan dijual tetapi bermanfaat pula untuk perencanaan persediaan barang jadi. Ketersediaan barang jadi menjadi penting, sebagai salah satu alat untuk mengantisipasi keadaan pasar sehingga produk senantiasa tersedia dan dapat memenuhi konsumen. Dengan diperolehnya informasi yang akurat sehingga perusahaan dapat mempersiapkan strategi-strategi yang akan ditempuh menghadapi kondisi tersebut. Persediaan barang produksi merupakan suatu usaha memonitor dan menentukan tingkat komposisi bahan yang optimal dalam menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan toko. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap toko yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Motode Autoregressive Integrated Moving Average adalah model yang secara penuh mengabaikan independen varibel dalam pembuatan peramalan. Autoregressive Integrated Moving Average menggunakan nilai masa lalu dan sekarang dari variabel dependen untuk menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat. Tujuan metode ARIMA adalah untuk menentukan hubungan statistik yang baik antar variabel yang diramal dengan nilai historis variabel tersebut sehingga peramalan dapat dilakukan dengan model tersebut.autoregressive Integrated 32

Moving Average digunakan untuk suatu variabel (univariate) deret waktu. Untuk mempermudah dalam menghitung model Autoregressive Integrated Moving Average dapat digunakan berbagai aplikasi. 1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas pada skripsi ini yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana proses peramalan tinta sablon yang dibutuhkan untuk produksi pada CV. Multi Grafika? 2. Bagaimana mengimplementasikan metode ARIMA menggunakan aplikasi SPSS 22? 3. Bagaimana merancang aplikasi peramalan persediaan tinta sablon pada CV.Multi Grafika? 1.3 Batasan Masalah Batasan-batasan masalah penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk merancang aplikasi peramalan persediaan tinta sablon menggunakan aplikasi SPSS 22 dengan database menggunakan Excel. 2. Hanya membahas waktu peramalan persediaan data tinta sablon dalam 1tahun kedepan. 3. Data yang diambil dari bulan Juli 2010 Juni 2014 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menjelaskan persediaan tinta sablon yang dibutuhkan untuk diproduksi. 2. Untuk mengimplementasikan metode Autoregressive Integrated Moving Average menggunakan aplikasi SPSS 22 dalam meramalkan persediaan tinta. 3. Merancang aplikasi peramalan persediaan tinta sesuai dengan kebutuhan konsumen terutama di CV.Multi Grafika. 1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi yang dirancang akan membantu penyalur dalam menyediakan tinta sesuai dengan kebutuhan konsumen. 2. Diharapkan dapat memberikan gambaran pada CV.Multi Grafika mengenai peramalan persediaan tinta yang selama ini belum maksimal. 3. Untuk memprediksi persediaan tinta produksi sablon dimasa yang akan datang. 4. Untuk menghemat waktu dan biaya produksi sablon CV.Multi Grafika 2. LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian peramalan adalah kegiatan untuk menduga hal yang akan terjadi. Beberapa definisi lainnya tentang peramalan, yaitu : 1. Peramalan diartikan sebagai penggunaan teknikteknik statistik dalam bentuk gambaran masa depan berdasarkan pengolahan angka-angka historis 2. Peramalan merupakan bagian internal dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen 3. Peramalan adalah prediksi, rencana atau estimasi kejadian masa depan yang tidak pasti (Sunneng Sandino, 2013). Metode peramalan merupakan cara memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa depan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa yang lalu, sehingga dengan demikian metode peramalan diharapkan dapat memberikan objektivitas yang lebih besar. Selain itu metode peramalan dapat memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah, dengan demikian dapat dimungkinkannya penggunaan teknik penganalisaan yang lebih maju. Dengan penggunaan teknik-teknik tersebut maka diharapkan dapat memberikan tingkat kepercayaan dan keyakinan yang lebih besar karena dapat diuji penyimpangan atau deviasi yang terjadi secara ilmiah (Sunneng Sandino, 2013). 2.2 Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) dimana metode ini merupakan salah satu metode deret berkala (Time Series) yang dapat meramalkan perencanaan di waktu yang akan datang dengan berdasarkan data saat ini maupun data waktu lampau. Analisis time series adalah salah satu prosedur statistika yang diterapkan untuk meramalkan struktur probabilistik keadaanyang akan terjadi di masa yang akan datang dalam rangka pengambilan keputusan.secara umum, model ARIMA dituliskan dengan notasi ARIMA (p d q), dimana p menyatakan orde dari proses autoregressive (AR), d menyatakan pembedaan (differencing), dan q menyatakan orde dari proses moving average (MA). Data yang telah didapat dimodelkan hingga mendapat model terbaik dengan nilai error terkecil dan kemudian dilakukan proses peramalan dengan memperhatikan nilai MAPE (Mean Absolute Persentage Error) untuk mengetahui kondisi hasil peramalan terbaik. Model ARIMA terdiri dari 2 aspek yaitu aspek autoregressive dan moving average (rata-rata bergerak). Secara umum, model ARIMA dituliskan dengan notasi ARIMA (p d q), dimana p menyatakan orde dari proses autoregressive (AR), d menyatakan pembedaan (differencing),dan q menyatakan orde dari proses moving average (MA). Langkah penting dalam memilih suatu metode deret waktu yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data. Untuk data bahan baku tinta ini memiliki pola data non musiman yaitu pola data yang terjadi 33

BULAN TAHUN 2010 2011 2012 2013 2014 Januari - - - 20 - Februari - - - 25 - Maret - - - - - April - 26 21 41 54 Mei 6 6 19-7 Juni 61 6 10 10 28 Juli - - - 54 92 Agustus 73 60 31 8 - September 11 - - - Oktober - - - 6 - November - - 23 - - Desember 14 33 26 - - bilamana suatu deret tidak dipengaruhi oleh faktor musiman. Model ARIMA dibuat karena secara statistik ada korelasi (dependen) antar deret pengamatan. Untuk melihat adanyadependensi antar pengamatan, kita dapat melakukan ujikorelasi antar pengamatan yang sering dikenal dengan autocorrelation function (ACF). ACF digunakan unutkmenentukan orde q. PACF dari data time series yang telah di-stasionerkan baikmelalui transformasi atau differencing, selanjutnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat p (tingkat autoregressive tertinggi). Dalam tahapan pemodelan harus menuhi persyaratan uji normalitas, apabila model tidak memenuhi bisa disebabkan karena adanya outlier. Outlier adalah kondisi yang menunjukkan adanya penyimpangan pada data yang dimodelkan sehingga diperlukan proses deteksi dan penanganan outlier. dengan Agustus 2014 yang diperoleh pada CV. Multi Grafika, seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 1 Data persediaan tinta Keterangan: 1. Jumlah persediaan tinta pada tahun 2010 sebanyak 73 buah tinta. 2. Jumlah persediaan tinta pada tahun 2011 sebanyak 60 buah tinta. 3. Jumlah persediaan tinta pada tahun 2012 sebanyak 31 buah tinta. 4. Jumlah persediaan tinta tahun 2013 sebanyak 54 buah tinta. 5. Jumlah tinta pada tahun 2014 sebanyak 92 buah tinta. 4. IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi SPSS (Solution Package for the Social Sciences) Pembangunan data dengan Excel dilakukan tidak beda dengan mambangun data yang selama ini dilakukan oleh pengguna Excel. Seperti diperlihatkan pada gambar 1 data yang dibangun dalam Excel adalah data tentang jumlah tinta. Setelah data terbentuk langkah berikutnya adalah melakukan penyimpanan data. Penyimpanan data dilakukan seperti halnya menyimpan data Excel lainnya, namun dalam tipe text (Tab delimited) dengan meng-klik File/Save As, selanjutnya set tipe data seperti dicontohkan pada gambar 2. 3. ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisa Prediksi CV. Multi Grafika merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang percetakan. Peramalan atau prediksi merupakan alat atau teknik untuk memprediksi atau memperkirakan suatu nilai pada masa yang akan datang dengan memperhatikan data atau informasi yang relevan yang diperoleh dari data masa lalu maupun saat ini. Dengan melihat datadata persediaan barang CV. Multi Grafika lima periode terakhir, penulis ingin melakukan prediksi atau peramalan terhadap persediaan tinta pada tahun 2015. Prediksi atau peramalan tersebut bertujuan untuk memprediksikan berapa banyak persediaan tinta pada tahun 2015 mendatang. 3.2 Data Persediaan Tinta Data yang akan dianalisa dalam penelitian ini adalah data nilai jumlah persediaan tinta yang ada di CV. Multi Grafika. Sebagaimana pada pembatasan masalah, data yang dianalisa adalah data jumlah tinta pada kurun waktu mulai dari April 2010 sampai Gambar 2 Contoh data dibangun dengan Excel 1. Membuat definisi data di SPSS. Untuk itu klik View > Variables. Lalu buatlah definisi data dengan ketentuan sebagai berikut, dan hasilnya di SPSS seperti terlihat pada Gambar 3. Gambar 3 Pendefinisian Variabel Tinta 1. Klik lagi View > Data untuk membuka tampilan Data View 34

2. Buka file DATA JUMLAH TINTA.xls, dan blok sel A2 sampai B6 kemudian Edit > Copy. 3. Buka kembali SPSS dan letakkan kursor pada baris pertama kolom Tahun, kemudian klik Edit > Paste. Hasilnya terlihat seperti gambar berikut: Gambar 4.5 Tampilan Akhir Jendela Options pada Time Series Methods Klik OK. Muncul output hasil analisis seperti berikut (tidak ditampilkan semua) : Gambar 4 Hasil Pengcopyan Data Jumlah Tinta ke SPSS 1. Sebelum melangkah ke tahap berikutnya, simpan data diatas dengan nama arima dengan mengklik File >Save As 2. Selanjutnya klik Analyze > Forecasting> Created Model. Muncul tampilan Time Series Modeler. 3. variabel JumlahTinta, lalu klik tanda panah hitam, sehingga variabel jlh tiket pindah ke Dependent Variables. 4. Pada Method, pilih ARIMA. Selanjutnya klik Criteria, dan pada bagian Model Type, pilih Criteria mulai dari model (1, 0, 0), model (0, 0, 1) dqn mode (1, 0, 1). Tampilan sebagai berikut: Gambar 5 Tampilan Criteria Model ARIMA 1. Klik Continue, akan muncul tampilan Time Series Modeler. 2. Masih pada tampilan Time Series Modeler, klik bagian Statistics. 3. Klik Display fit measures, Ljung-Box number of Statistic, and outliers by model. 4. Pada Fit, klik Mean absolute error dan Mean absolute percentage Measures error. 5. Klik Display Forecasts. Hasilnya terlihat seperti berikut. Gambar 4.6 Tampilan Output Hasil Analisis Model ARIMA (1, 0, 0) 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi dapat memberikan informasi mengenai jumlah penjualan yang mungkin terjadi pada periode selanjutnya. 2. Jumlah data yang digunakan untuk melakukan peramalan dengan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) sangatlah penting. 3. Sistem aplikasi dapat dilakukan pada CV. Grafika Multi dengan menggunakan aplikasi SPSS. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberi saran sebagai berikut: 35

1. Bagi perusahaan, agar sistem ini dapat diterapkan supaya dalam menentukan prediksi persediaan lebih cepat dan akurat. 2. Hasil dari proses prediksi ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan lebih lanjut. 3. Untuk pengembangan aplikasi prediksi lebih lanjut, dapat menggunakan versi lain seperti: SPSS for windows release 16, SPSS for windows release 11, release 12, release 13 ataupun program lainnya seperti MATLAB. DAFTAR PUSTAKA 1. Ristono, 2009, Persediaan Barang, Fakultas Ilmu Komputer. 2. Elista, 2005, Produksi Konten Multimedia, DEWI SAWITRI 3. Taufik Ur Rahman dan Yuliandi Kusuma, 2008, Networking Fundamental,PT.Prima Jakarta Infosarana Media, Jakarta, DEWI SAWITRI 4. WAHANA KOMPUTER, Analisis Data Penelitian dengan SPSS22.Andi 5. Alexander Setiawan1, Adi Wibowo2, Sutisno Wijaya, 1994, Jurusan Teknik Informatika, Pengembangan Perangkat Lunak, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra, 2005 6. Box, G.E.P. & Jenkins, G.M,2010), Retrieved January 1999, Pengenalan Komputer, Andi. 7. Sunneng Sandino, 2013 Perancangan Sistem Informasi DEWI SAWITRI 8. Adi Wijaya, 2010,3 Jurusan Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia. 9. Djoni Haryadi Setia Budi, 2002, Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra. 10. HM, Jogiyanto 2001, Analisis dan Desain Sistem, Andi Offset, Yogya 36