III. METODE PENELITIAN. penelitian berdasarkan apa yang terjadi (Bungin, 2010:36). Tipe penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. diolah dengan metode statistika (Azwar, 1997: 5)

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor. Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

III. METODE PENELITIAN

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei Semester genap Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen Teh Botol Sosro yang

III. METODE PENELITIAN. partisipasi politik masyarakat desa, pada bab ini peneliti akan menguraikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Alasan penulis memilih tempat di SMP Negeri 1 Kuok dikarenakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1 Sungai Apit Kabupaten Siak jalan Gajahmada RT 3 RW 7 Sungai Apit.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi (Bungin, 2010:36). Tipe penelitian ini digunakan untuk mengukur dan menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti, yaitu variabel perilaku konsumtif dan variabel gaya hidup. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Darul Amal, kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat. Peneliti melakukan penelitian di wilayah ini karena pondok pesantren ini merupakan salah satu pondok pesantren yang dekat dengan pusat kota, yaitu Kota Metro sehingga pondok pesantren ini bisa dikatakan sebagai pondok pesantren yang semi modern. Selain itu para santri tidak hanya berinteraksi dengan sesama santri yang tinggal di pondok namun juga berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan santri/pelajar yang hanya bersekolah di pondok tersebut sehingga mereka dapat terpengaruh dengan budaya yang ada di masyarakat, salah satunya budaya konsumerisme yang

42 menimbulkan perilaku konsumtif. Selain itu, lokasi ini terjangkau oleh peneliti sehingga memper mudah peneliti dalam melakukan penelitian. C. Definisi konseptual Untuk memudahkan dalam penafsiran berbagai teori yang ada dalam penelitian ini, maka akan ditentukan beberapa definisi konsep yang berhubungan dengan apa yang akan diteliti, antara lain: 1. Pengertian perilaku konsumtif Perilaku konsumtif adalah sikap dan tindakan dimana seseorang atau kelompok melakukan dan menjalankan proses pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan. Konsumtif merupakan suatu pola pikir dan tindakan dimana orang membeli barang bukan karena ia membutuhkan barang tersebut, melainkan karena tindakan membeli itu sendiri memberikan kepuasan kepadanya. 2. Pengertian gaya hidup Gaya hidup adalah cara hidup yang diidentifikasikan bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka dan juga dunia di sekitarnya. Gaya hidup ( lifestyle) merupakan suatu budaya baru yang datang akibat dari peradaban modern. 3. Pengertian santri Santri adalah murid atau siswa yang belajar di pesantren. Santri terdiri dari santri putra dan santri putri, yang berstatus sebagai santri mukim dan

43 santri kalong. Santri mukim adalah santri yang selama menuntut ilmu tinggal di dalam pondok yang disediakan pesantren, biasanya mereka tinggal dalam satu kompleks yang berwujud kamar-kamar. Satu kamar biasanya di isi lebih dari tiga orang, bahkan terkadang sampai 10 orang lebih. Santri kalong adalah santri yang tinggal di luar komplek pesantren, baik di rumah sendiri maupun di rumah-rumah penduduk di sekitar lokasi pesantren, biasanya mereka datang ke pesantren pada waktu ada pengajian atau kegiatan-kegiatan pesantren yang lain. 4. Pengertian pondok pesantren Pesantren atau lebih dikenal dengan istilah pondok pesantren dapat diartikan sebagai tempat atau komplek para santri untuk belajar atau mengaji ilmu pengetahuan agama kepada kiai atau guru ngaji, biasanya komplek itu berbentuk asrama atau kamar-kamar kecil dengan bangunan apa adanya yang menunjukkan kesederhanaannya. Unsur terpenting bagi pesantren adalah adanya kiai, para santri, masjid, tempat tinggal (pondok) serta buku-buku (kitab kuning). D. Definisi Operasional Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel (Singarimbun, 1987:46). Definisi opersional bukanlah definisi teoritis melainkan definisi yang berisikan ukuran dari suatu variabel (Noor, 2012:97). Menurut (Suryabrata Sumadi, 1983:41) menyatakan bahwa variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah satu

44 variabel bebas dan satu variabel terikat. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Perilaku konsumtif (X) adalah pola pikir dan tindakan santri pondok pesantren Darul Amal dalam membeli barang. Indikator yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Membeli produk karena iming-iming hadiah. b. Membeli produk karena kemasannya menarik. c. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi. d. Membeli produk atas pertimbangan harga (bukan atas dasar manfaat atau kegunaannya). e. Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status. f. Memakai produk karena unsur konformitas terhadap model yang mengiklankan. g. Munculnya penilaian bahwa membeli produk dengan harga mahal akan menimbulkan rasa percaya diri yang tinggi. h. Mencoba lebih dari dua produk sejenis dengan merek berbeda. 2. Gaya hidup (Y) adalah cara seseorang mengekspresikan dirinya. Indikator penelitiannya adalah: a. Gaya hidup sederhana, indikatornya: 1) Menyesuaikan kebutuhan dengan penghasilan 2) Mengurutkan kebutuhan menurut tingkat intensitas kepentingan 3) Memperhatikan antara kualitas barang yang dibeli dengan harga 4) Tidak memaksakan diri membeli barang di luar kemampuan

45 5) Tidak boros dalam menggunakan uang b. Gaya hidup mewah, indikatornya: 1) Membeli tidak mengukur kekuatan dan kemampuan keuangan 2) Berfoya-foya dalam memenuhi kebutuhan E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan di duga. Populasi dapat dibedakan antara populasi sampling dan populasi sasaran (Singa rimbun,1987:152). Populasi dalam penelitian ini adalah santri mukim Pondok Pesantren Darul Amal yang sedang menempuh pendidikan SMA/Aliyah, dan besarnya populasi adalah 803 jiwa. Santri putri berjumlah 475 dan santri putra berjumlah 328. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi untuk mewakili populasi. Untuk menentukan sampel dari santri di Pondok Pesantren Darul Amal, maka akan digunakan perhitungan Slovin (dalam Notoatmodjo, 2002), yaitu dengan rumus: n = dimana : n: besaran sampel N: besaran populasi

46 e: kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. Nilai presisi pada penelitian ini adalah 10%. Berdasarkan rumusan diatas maka besar sampel dalam penelitian adalah : = (, ) = (, ) =, = 88,9 Jadi, berdasarkan rumus diatas, maka sampel dalam penelitian ini adalah 88,9 dan dibulatkan menjadi 89 orang. 3. Teknik Pengambilan Sampel Berdasarkan rumus penentuan sampel dengan jumlah populasi sebanyak 803 santri, maka jumlah sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 88,9 yang dibulatkan menjadi 89 mahasiswa. Setiap subpopulasi akan ditentukan jumlah sampel berdasarkan rumus: SPI = n N JS dimana : SPI n N JS = Jumlah sampel pada tiap-tiap subpopulasi = Jumlah responden dalam subpopulasi = Jumlah responden dalam populasi = Jumlah sampel yang dibutuhkan

47 Tabel 1. Jumlah Sampel pada Setiap Subpopulasi Santri Jumlah Jumlah Sampel pada tiap NO Santri Subpopulasi 1 Santri putra 328 36 2 Santri putri 475 53 Jumlah 803 89 Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling yang dilakukan dengan cara undian sehingga setiap santri mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan santri pondok pesantren Darul A mal untuk memperoleh data tambahan dan sebagai upaya cross check terhadap data angket. 2. Angket/kuesioner Tujuan pokok dari kuesioner adalah, untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian, dan memperoleh informasi dengan realibilitas dan validitas setinggi mungkin. Perlu di perhatikan juga kriteria respondennya. Kuesioner ini akan disebarkan ke santri mukim Pondok Pesantren Darul A mal yang sedang menempuh pendidikan SMA/Aliyah sederajat.

48 3. Dokumentasi Metode dokumentasi dilakukan dengan mengutip data yang telah disediakan oleh Pondok Pesantren Darul A mal, seperti data umum santri dan latar belakang sosial ekonomi santri. G. Penentuan Skor dan Kategori Aspek-aspek yang dievaluasi dalam kuesioner akan dibuat pertanyaanpertanyaan untuk masing-masing variabel dengan tiga alternatif jawaban, untuk setiap pertanyaan akan diberi penilaian atau skor sebagai berikut: 1. Untuk jawaban yang diharapkan yaitu A diberikan skor 3 2. Untuk jawaban yang diharapkan yaitu B diberikan skor 2 3. Untuk jawaban yang diharapkan yaitu C diberikan skor 1 Selanjutnya untuk mengategorikan jawaban responden pada setiap variabel penelitian digunakan rumus interval sebagai berikut: I= NT NR K dimana : I NT NR K = Interval = Nilai Tertinggi = Nilai Terendah = Kategori Jawaban

49 H. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program pengolahan data SPSS, yaitu dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap editing, yaitu proses pemeriksaan kembali kuesioner yang telah terisi di lapangan (jika terdapat kesalahan atau kekeliruan, serta untuk melihat kebenaran dan kelengkapan cara pengisian). 2. Membuat format entry data di program SPSS sesuai dengan pertanyaanpertanyaan yang terdapat di kuesioner. 3. Tahap entry data, yaitu memasukkan data yang telah didapatkan dari kuesioner ke dalam komputer. 4. Processing data, yaitu pengolahan dan penyajian data, baik dalam bentuk data statistik, tabel-tabel, maupun grafik untuk menginventarisir semua variabel dan hubungan antar variabel. I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS, untuk proses ini akan digunakan uji korelasi pearson product moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yabg dimaksud. Setelah perhitungan per item pertanyaan dengan menggunakan rumus korelasi Product moment diperoleh (r -hitung) maka angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r (r-tabel).

50 Jika nilai hitung product moment lebih kecil atau di bawah angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut tidak valid. Sebaliknya jika nilai hitung product moment lebih besar atau diatas angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut valid (Singarimbun, 1989:137). 2. Uji Reliabilitas Untuk mencari realibilitas keseluruhan item adalah dengan mengkoreksi angka korelasi yang diperoleh dengan memasukkannya dalam rumus Koefisien Alfa (Croncbach). Instrument penelitian dikatakan memenuhi syarat jika koefisien alfa > r-tabel, lalu diinterpretasikan pada tabel interpretasi nilai r. Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi, sementara jika nilai alpha >0,80 artinya seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal memiliki reliabilitas yang kuat. J. Teknik Analisis Data Menurut Patton, analisa data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. (Bungin, 2006:33). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang. Tabel distribusi frekuensi menurut Gulo (1983) merupakan suatu susunan data di mana semua data dari objek pengamatan termasuk dalam salah satu kategori atau kelompok. Tren dianalisis dengan melihat tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui hubungan antar dua variabel.

51 Perhitungan data dengan distribusi frekuensi ini dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi data tersebut kemudian diinterpretasikan. Tabel silang dibuat untuk mengetahui hubungan antar variabel dan disusun berdasarkan variabel yang mempunyai hubungan tertentu satu sama lain. Rumus perhitungan presentase adalah: Frekuens Jumlah frekuensi 100% Uji statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi. Korelasi dapat diartikan sebagai hubungan antarvariabel dan atau hubungan yang bersifat prediksi dari variabel bebas (independent) terhadap variabel tergantung (dependent). Uji korelasi yang digunakan yaitu dengan uji korelasi tata jenjang Sperman s (Rank Sperman).