BAB III PENUTUP. disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang. dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Polresta Yogyakarta

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan pembahasan dan analisis, penulis dapat. menyimpulkan:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

PENULISAN HUKUM ANALISIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DITINJAU DARI UU NO

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat dirumuskan

BAB III PENUTUP. mewujudkan rasa keadilan dalam masyarakat. dari Balai Pemasyarakatan. Hal-hal yang meringankan terdakwa yaitu :

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DIVERSI DAN TINDAK PIDANA ANAK. Diversi adalah suatu pengalihan penyelesaian kasus - kasus anak yang diduga

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.

BAB I PENDAHULUAN. ada juga kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak. Anak yaitu seorang yang belum berumur 18 tahun dan sejak masih dalam

BAB III. yang diajukan dalam penulisan hukum/skripsi, yaitu:

PELAKSANAAN DIVERSI TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI TINGKAT PENYIDIKAN MENURUT UU NO 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis pembahasan, hasil penelitian yang penulis

BAB III PENUTUP. praperadilan, maka dapat disimpulkan bahwa: akan memeriksa tuntutan tersebut. Tata cara atau acara dalam proses pemeriksaan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari uraian hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan oleh penulis,

Lex Crimen Vol. VI/No. 4/Jun/2017

PENUTUP. penelitian lapangan, serta pembahasan dan analisis yang telah penulis lakukan

TAHAP-TAHAP DIVERSI TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA (ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM) DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI JAMBI

BAB III PENUTUP. pidana pembunuhan berencana yang menggunakan racun, yaitu: b. Jaksa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang merupakan dasar

PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE. (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang)

Pelaksanaan Penyidik Diluar Wilayah Hukum Penyidik

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,

PENERAPAN PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF DALAM PENANGANAN PERKARA ANAK DI TINGKAT PENYIDIKAN. (Studi Kasus di Polres Sukoharjo)

BAB III SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK. sampai dengan tahap pembimbingan setelah menjalani pidana Undang-

BAB V PENUTUP. unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : dapat diminta pertanggung jawaban atas perbuatannya.

BAB III PENUTUP. umum dalam memberikan perlindungan terhadap korban sebagai saksi kekerasan. dalam rumah tangga maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diatas maka dapat ditarik kesimpulan

perundang-undangan tentang pemberantasan tindak pidana korupsi serta tugas dan wewenang Kejaksaan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. tindak pidana dapat dilihat sebagai suatu bentuk tingkah laku yang menyimpang

BAB III PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Proses pengambilan sidik jari dalam suatu perkara pidana adalah

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kenakalan anak atau (juvenile deliuencya) adalah setiap

BAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

SANKSI PIDANA PELANGGARAN KEWAJIBAN OLEH APARATUR HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DI INDONESIA 1 Oleh: Wailan N. Ransun 2

PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KLAS II A BLITAR (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Anak kelas IIA Blitar)

BAB III PENUTUP. tindak pidana perkosaan Laboratorium Forensik sudah berperan optimal

BAB III PENUTUP. di wilayah hukum pengadilan Negeri Klaten sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2005, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang.

DAFTAR PUSTAKA. Budihardjo, Miriam, 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama,.Jakarta.

Lex et Societatis, Vol. I/No.3/Juli/2013. PENYIDIKAN TERHADAP PERKARA ANAK DALAM SISTEM PERADILAN ANAK DI INDONESIA 1 Oleh: Juhadi 2

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Desy, 2003, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Surabaya.

Daftar Pustaka. Abulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Jakarta: Remaja Karya

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulannya sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat agar dapat tercipta dan terpeliharanya ketertiban umum.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis sebagaimana diuraikan dalam permasalahan

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Anak dalam Konsideran Undang-Undang Nomor 11 Tahun

BAB III PENUTUP. maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo. Arief Goesita, Pembaharuan Sistem Peradilan Pidana Anak,2013

BAB III PENUTUP. (Berita Acara Pelaksanaan Putusan Hakim) yang isinya. dalam amar putusan Hakim.

BAB III PENUTUP. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran dari penyidik dalam pelaksanaan restorative justice terhadap anak

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

BAB III PENUTUP. diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: penyalahgunaan psikotropika dapat dengan menggunakan diskresi, yaitu

BAB III PENUTUP. Berdasarkan analisis pembahasan, hasil penelitian yang penulis lakukan

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,

SKRIPSI PENYIDIKAN DENGAN CARA KONFRONTASI OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN MENURUT UU RI NO. 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN O L E H :

DIVERSI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM ANAK YANG BERMASALAH HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

PENUNTUTAN TERHADAP PERKARA ANAK DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DI INDONESIA 1 Oleh: Robert Andriano Piodo 2

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

KEDUDUKAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

Al Adl, Volume VII Nomor 14, Juli-Desember 2015 ISSN UPAYA DIVERSI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA ANAK INDONESIA

Vol 10 No. 2 Oktober 2014 ISSN

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1,

Bambang Tri Bawono,SH,.MH

BAB I PENDAHULUAN. pada Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berbunyi Negara Indonesia adalah Negara Hukum.

BAB V PENUTUP. skripsi ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENCABULAN MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002

PRAPENUNTUTAN DALAM KUHAP DAN PENGARUH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 1 Oleh: Angela A.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DALAM PROSES PENUNTUTAN PERKARA PIDANA DI KEJAKSAAN NEGERI PADANG JURNAL. Oleh:

DAFTAR KEPUSTAKAAN., Hukum Acara Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2010;, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2004;

BAB III PENUTUP. penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: massa untuk menghindari labelisasi. dari permasalahan yang dialaminya.

DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta ISBN :

BAB III PENUTUP. terhadap rumusan permasalahan dalam penelitian hukum, beberapa hal

DAFTAR PUSTAKA. Batas Berlakunya Hukum Pidana, Raja Grafindo Persada, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. perlindungan atas hak-hak yang dimilikinya. 1

BAB III PENUTUP. bersifat yuridis adalah pertimbangan yang didasarkan pada fakta - fakta yang

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DELIK PEMBUNUHAN TIDAK DISENGAJA OLEH ANAK DI BAWAH UMUR MENURUT HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dan analisis pada bab - bab sebelumnya, maka dapat. 1. Upaya yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Sleman dalam

PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK KEBEBASAN BAGI TERSANGKA DALAM MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA APARAT PENYIDIK MENURUT PASAL 52 DAN 117 KUHAP

BAB II PENGATURAN DIVERSI DALAM SISTEM HUKUM PERADILAN PIDANA ANAK. A. Sistem Dan Proses Peradilan Pidana Anak Di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. hukum tetap ini merupakan upaya hukum luar biasa, dalam memperoleh kekuatan

KEWENANGAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PROSES PRA PENUNTUTAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 1 Oleh : Richard Olongsongke 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya kejahatan dilakukan oleh orang yang telah dewasa,

BAB III PENUTUP. dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Eksekusi putusan pengadilan tindak pidana korupsi yang telah

JURNAL HUKUM. Diajukan oleh : Pelix Colyn Chandy Alqino Simamora NPM : Program Kekhususan : Peradilan Pidana FAKULTAS HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

TATA CARA PELAKSANAAN DIVERSI PADA TINGKAT PENYIDIKAN DI KEPOLISIAN

Lex Privatum, Vol. IV/No. 7/Ags/2016

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan norma hukum tentunya tidaklah menjadi masalah. Namun. terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan norma biasanya dapat

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan pembahasan dan analisis, disimpulkan bahwa

Lex Crimen Vol. V/No. 6/Ags/2016

ANALISIS TENTANG KENDALA DALAM MELAKUKAN PENGOLAHAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA OLEH KEPOLISIAN DALAM KASUS PEMBUNUHAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Terkait upaya pemberian perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan

BAB III PENUTUP. pidana, maka pemidanaan terhadap anak kleptomania adalah tidak benar.

Lex et Societatis, Vol. III/No. 3/Apr/2015

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM MEMBERIKAN PUTUSAN BERSYARAT TERHADAP ANAK PEMAKAI NARKOTIKA DI PENGADILAN NEGERI KELAS 1A PADANG

Prakoso, D, (1988), Hukum Penitensir di Indonesia, Bandung: Armico.

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai upaya polisi dalam menanggulangi pelanggaran Undang-undang

Transkripsi:

52 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan tentang peran penyidikmaka dapat disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak adalah sebagai mediator dalam proses musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang melibatkan forum mediasi penal yaitupenyidik, pembimbing kemasyarakatan, petugas balai pemasyarakatan, pelaku / orang tua, korban/orang tua korban, petugas penyelenggaraan kesejahteraan sosial/ tenaga kesejahteraan sosial / pendamping anak, perwakilan masyarakat. Peran penyidik setelah kesepakatan diversi tercapai adalah menyampaikan hasil kesepakatan diversi kepada ketua pengadilan negeri setempat untuk ditetapkan. Selain itu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan hasil kesepakatan diversi dan mengeluarkan surat penetapan penghentian penyidikan (SP3). Di sinilah letak pergeseran peran penyidik dalam menangani perkara tindak pidana yang dilakukan oleh anak. Pergeseran tersebut yaitu penyidik menyampaikan hasil kesepakatan diversi kepada ketua pengadilan negeri untuk ditetapkan dan penyidik melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan hasil kesepakatan diversi.

53 Peran penyidik setelah kesepakatan diversi tidak tercapai adalahmelanjutkan proses tindak pidana yang dilakukan anak ke proses peradilan dengan melanjutkan penyidikan dan melimpahkan perkara ke penuntut umum dengan melampirkan berita acara diversi. B. Saran Berdasarkan uraian di atas maka diharapkan penyidik dalam menerbitkan surat penetapan penghentian penyidikan (SP3) dilakukan ketika proses pelaksanaan hasil kesepakatan diversi telah selesai dilaksanakan, bukan pada saat hasil kesepakatan diversi ditetapkan oleh kepala pengadilan negeri. Wujudnya yaitu perubahan pada pasal 12 ayat(5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

54 DAFTAR PUSTAKA BUKU Andi Hamzah,Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Wewenang Kepolisian Dan Kejaksaan Di Bidang Penyidikan, BPHN DEPKUMHAM, Jakarta, 2001. Djoko Prakoso, POLRI Sebagai Penyidik Dalam Penegakkan Hukum, Bina Aksara, Jakarta, Gerson Bawengan, Penyidikan Perkara Pidana dan Teknik Interogasi, Pradya Paramita, Jakarta, 1977. Hari Sasangka, Penyidikan, penahanan, penuntutan dan pra peradilan dalam teori dan praktek, Mandar Maju, Bandung, 2007. Kartini Kartono, Patologi Sosial (2), Kenakalan Remaja, Rajawali Press, Jakarta, 1992. Marlina, Peradilan Pidana Anak Di Indonesia, Refika Aditama, Bandung, 2009. M. Nasir Djamil, Anak Bukan Untuk Dihukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2013. Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2002. Romli Atmasasmita, Problem Kenakalan Anak-Anak Remaja, Armico, Bandung, 1983...., Sistem Peradilan Pidana, Perspektif Eksistensialisme dan Abosilisionisme, Bina Cipta, Bandung, 1996. Setya Wahyudi, Implementasi Ide Diversi Dalam Pembaruan Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia, Genta Publishing, Yogyakarta, 2011. Sudarsono, Kenakalan Remaja, Rineka Cipta, Jakarta, 1991. Wagiati Soetedjo, Hukum Pidana Anak, Refika Aditama, Bandung, 2006.

55 Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP Penyidikan Dan Penuntutan, Sinar Grafika, Jakarta, 2012. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang KesejahteraanAnak. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Undang UndangNomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana KAMUS Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta 1992.

56 WEBSITE http://lipsus,kompas.com/topikpilihanlist/2697/1/anak,ahmad.dhani.kecelak aan http://fayusman-rifai.blogspot.com/2011/02/pengertian-tindak-pidana.html http://wikipedia.org-wikipedia-indonesia/ensiklopedi-bebas-berbahasa- Indonesia