BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia untuk periode kemudian sampel akan dipilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. bergerak di bisnis properti karena perusahaan golongan ini mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahun 2010 sampai tahun Sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar ke dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Subjek. Bursa Efek Indonesia pada periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang bagaimana penelitian akan dilakukan secara operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel penelitian dan definisi operasional variabel jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel penelitian, dan metode analisis 3.1 Definisi opersional variabel Variabel adalah konsep yang diberi dari satu nilai, ada beberapa jenis variabel yaitu variabel continue. Variabel continue adalah variabel yang dapat ditentukan nilainya dalam jarak waktu tertentu dengan desimal yang tidak terbatas, variabel bebas (independent) adalah suatu variabel yang mempengaruhi variabel lainya, sedangkan variabel terikat (dependent) adalah suatu variabel yang dipengaruhi secara bebas. 1.3.1 Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang variabelitasnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan publik ditentukan oleh pasar saham dan nilai perusahaan dapat di proksikan sebagai harga saham. Nilai perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan kepada publik juga sangat dipengaruhi oleh pasar yang sama. Nilai perusahaan pada penelitian ini diukur dengan 40

41 menggunakan rasio price book value PBV. (Noreriawan 2010). Rasio PBV dapat dihitung dengan rumus: PBV = Harga Saham BV* Book Value (BV) dapat langsung dilihat di ringkasan kinerja perusahaan. 1.3.2 Variabel Independen (X) Variabel bebas ( independent variable) merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Pada penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga. 1) Keputusan Investasi (X1) Keputusan investasi yang didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki ( assets in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net present value positif (Myers, 1977 dalam Wijaya dan Wibawa, 2010). Keputusan investasi dalam penelitian ini diproksikan dengan PER ( Price Earning Ratio), dimana PER menunjukkan perbandingan antara closing price dengan laba per lembar saham ( earning per share) (Wijaya dan Wibawa, 2010). PER dirumuskan dengan: Harga saham PER = (Erning Per Share ) EPS

42 2) Keputusan Pendanaan (X2) Keputusan pendanaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston, 2001) dalam Wijaya dan Wibawa (2010). DER = Total Hutang Total Ekuitas 3) Kebijakan Dividen (X3) Keputusan kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan (Brigham dan Houston, 2001 dalam Wijaya dan Wibawa, 2010). Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR), dimana rasio pembayaran dividen adalah persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas (Wijaya dan Wibawa, 2010). DPR = Deviden Per Lembar Saham Laba Per Lembar Saham 4) Inflasi Inflasi merupakan kenaikan harga-harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu periode ke periode lainnya. Untuk mengukur inflasi indeks harga yang digunakan adalah indeks harga

43 konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Untuk Indonesia data IHK dapat diperoleh dari Bank Indonesia yang bersumber dari www.bi.go.id. 5) Tingkat Suku Bunga (X4) Tingkat suku bunga adalah harga yang harus dibayar atas modal pinjaman dan dividen serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari modal ekuitas. Data yang digunakan bersumber dari www.bi.go.id. Menurut rata-rata tingkat suku bunga BI rate pertahun dari Januari sampai Desember dalam persentase (%) No. 1. 2. 3. 4. Variabel Nilai Perusahaan Keputusan investasi Keputusan pendanaan Kebijakan deviden Tabel III. 1 Operasional Variabel Penelitian Jenis variabel Dependen Independen Independen Independen 5. Inflasi Independen 6. Tingkat Suku Bunga Independen Indikator Harga Saham PBV = Book Value Harga saham PER = (Erning Per Share ) Total Hutang DER = Total Ekuitas DPS DPR = EPS Rata-rata tingkat inflasi pertahun Rata-rata tingkat suku bunga pertahun Skala pengukuran Rasio Rasio Rasio Rasio IHK BI rate

44 3.2 Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sedangkan sumber datanya yaitu didapat dari laporan keuangan perusahaan yang termasuk dalam perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data penelitian menggunakan laporan keuangan perusahaan tahunan dari Idx.co.id, inflasi dan BI rate dari website BI. 3.3 Metode Pengumpulan Data 1) Metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti jurnal, buku, website dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian. 2) Metode dokumentasi. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian ini mengambil populasi perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Sugiono, 2005:115) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini didapat dengan metode purposive sampling. Sampel berjumlah 12 perusahaan dari 51 perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia (Sugiono, 2005: 117)

45 Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. 2. Perusahaan property dan real estate yang membayarkan deviden kas selama tahun 2009-2012 secara berturut-turut. Tabel. III.2 Jumlah sampel berdasarkan seleksi kriteria sampel No Keterangan Jumlah 1. perusahaan property dan realestate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 53 2009-2012 (Populasi). 3. Perusahaan yang tidak membayarkan deviden kas pada tahun 2009-2012 (39) berturut-turut. 4. Sample yang digunakan dalam penelitian ini. 12 Sumber: Jumlah sampel dari BEI Berdasarkan kriteria dalam pemilihan sampel maka diperoleh 12 perusahaan dalam sektor property dan real estate. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

46 Tabel. III.3 Sampel penelitian pada sektor Properti dan Real Estate No Kode Nama Emiten 1. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk 2. ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3. CTRP Ciputra Property Tbk 4. GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk 5. GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 6. JRPT Jaya Real Property Tbk 7. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 8. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 9. LPKR Lippo Karawaci Tbk 10. SMRA Summarecon Agung Tbk 11. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk 12. TOTL Total Bangun Persada Tbk Sumber: Jumlah sampel dari BEI 3.5 Metode Analisis 3.5.1 Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif mempunyai tujuan untuk mengetahui gambaran umum dari semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, dengan cara melihat tabel statistik deskriptif yang menunjukkan hasil pengukuran mean, nilai minimal dan maksimal, serta standar deviasi semua variabel tersebut.

47 3.5.2 Uji Asumsi Klasik Dalam penelitian ini untuk mengelolah data dari hasil penelitian ini dengan menggunakan data kuantitatif. Dimana dalam analisis tersebut dengan menggunakan paket program Statistical Package for Social Science (SPSS). Analisis data dilakukan dengan bantuan Metode Regresi Linear Berganda, tetapi sebelum melakukan analisis regresi linear berganda digunakan uji asumsi klasik yang meliputi normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas dan Autokorelasi. 1) Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada sampel data sampel memenuhi pesyaratan distribusi normal. Untuk mendeteksi suatu normalitas data dilakukan dengan uji grafik Histogram, uji grafik Probability plot yang membandingkann distribusi kumulatif juga normal, dan Uji Kolmgorov-Smirnov. Uji Kolmgorov-Smirnov Caranya yaitu dengan melihat nilai signifikansinya (Ghozali, 2005;110) Jika: Ha: Data residual berdistribusi normal H0: Data residual tidak berdistribusi normal Dengan tingkat signifikan ( ) 5%. Jika nilai Asymp.sig (2-tailed) > taraf nyata ( ), maka Ha diterima artinya data residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai Asymp.sig (2-tailed) < taraf nyata ( ), maka H0 diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal.

48 2) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Dapat juga dengan melihat grafik scatterplot. Dasar analisis grafik scatterplot (Ghozali 2005; 105) adalah: 1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi memiliki korelasi antar variabel bebas. Cara untuk mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen mana yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. (Ghozali, 2005; 91).

49 4) Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi Autokorelasi maka dinamakan ada problem Autokorelasi. Autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Waston (DW test). Uji ini hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mengisyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel independen. (Ghozali, 2005; 95). Ha: tidak ada autokorelasi (r = 0) H0: ada autokorelasi (r 0) 3.5.3 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dan menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Tes statistik regresi berganda dengan menggunakan model: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + e Keterangan: Y a b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 X 1 : Nilai perusahaan, : Konstanta : Koefisien regresi untuk masing-masing variabel : Keputusan Investasi

50 X 2 X 3 X 4 X 5 e : Keputusan Pendanaan, : Kebijakan Deviden, : Inflasi : Tingkat Suku Bunga, : Error 1) Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0-1. Nilai yang semakin mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Koefisien determinasi bias terhadap jumlah variabel independen dalam model regresi, sehingga banyak peneliti menganjurkan menggunakan adjusted R² pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik Ghozali (2005). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 akan meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Adjusted R 2.

51 Dengan menggunakan nilai Adjusted R 2, dapat dievaluasi model regresi mana yang terbaik. Tidak seperti nilai R 2, nilai Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Dalam kenyataan, nilai Adjusted R 2 dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif, jika dalam uji empiris didapatkan nilai Adjusted R 2 negatif, maka nilai Adjusted R 2 dianggap bernilai nol (Ghozali, 2005;83). 2) Pengujian Parsial (Uji Statistik T) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan t table pada derajat kepercayaan 5%. Dilihat dari signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (Ghozali, 2005;84). Pengujian ini menggunakan kriteria: Ha : variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen (t hitung > dari t tabel atau - t hitung < dari -t tabel ) maka diterima H0 : variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen (t hitung < dari t tabel atau -t hitung > dari -t tabel ) maka diterima T tabel dicari dengan signifikan 0,05. Dengan derajat kebebasan df= n-k-1 (n adalah jumlah data, k adalah jumlah variabel independen). Dan hasil t tabel dapat dilihat dari t tabel pada lampiran (Priyatno 2012;139).