IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

dokumen-dokumen yang mirip
UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

AHP (Analytical Hierarchy Process)

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya

Sesi XIII AHP (Analytical Hierarchy Process)

PEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN WALLPAPER BERBASIS DESKTOP DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN AHP UNTUK SELEKSI MAHASISWA BERPRESTASI

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

IMPLEMENTASI KOMBINASI METODE AHP DAN SAW DALAM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KREDIT PERUMAHAN RAKYAT ABSTRAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

Seleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB III METODE PENELITIAN. dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain Riset Tujuan Penelitian. Jenis Penelitian

PENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

BAB IV PEMBAHASAN. commit to user

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE

PENEMPATAN JUKIR DI WILAYAH KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KEDIRI DENGAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya dilakukan analisis prioritas terhadap alternatif-alternatif tersebut

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI

BAB III METODE KAJIAN

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X TEKNIK PERMODELAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PAKET INTERNET OPERATOR TELEKOMUNIKASI DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERIJINAN DAN PENEMPATAN KOLAM JARING TERAPUNG MENGGUNAKAN METODE AHP STUDI KASUS PT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Analytic Hierarchy Process

SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI

Abstrak. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

Program Studi Ilmu Komputer, Universitas Pendidikan Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU MA ARRAHMAH MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) ARTIKEL SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK MENENTUKAN LOKASI DISTRIBUSI AIR MINERAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

PRIORITAS PENANGANAN PENINGKATAN JALAN PADA RUAS-RUAS JALAN DI KABUPATEN KAPUAS DENGAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI BERDASARKAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCY PROCESS

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

Peningkatan Rasio Konsistensi pada Metode AHP Menggunakan Relasi Preferensi Fuzzy

PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN JENIS KEGIATAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DI PT. SPIL DENGAN PENDEKATAN AHP

BAB 2 LANDASAN TEORI Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Keputusan. Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DAN PENGHITUNGAN VOLUME CAT TEMBOK BERBASIS WEB Studi Kasus : Toko Besi Moro Seneng Yogyakarta Monica Octaviana Jong Jek Siang Abstrak Dalam memilih merk cat tembok, calon pembeli dihadapkan pada berbagai macam pilihan merk dengan variasi warna dan ukuran kemasan yang berbeda-beda. Selain itu untuk menghitung kebutuhan volume cat, diperlukan perhitungan yang cukup rumit. Hal tersebut mengakibatkan calon pembeli seringkali mengalami kesulitan dalam memilih cat. Dalam penelitian ini dibuat sebuah program yang mengimplementasikan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memilih merk cat tembok yang paling tepat berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Kriteria yang menjai pertimbangan adalah ketersediaan kemasan, jumlah warna, kecepatan kering, dan harga. Setelah ditemukan merk cat yang dikehendaki, Sistem juga menghitung volume cat yang dibutuhkan. Perhitungan ini didasarkan atas daya sebar dari merk cat yang telah dipilih, kondisi dinding, dan luas bidang dinding. Hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan adalah rekomendasi merk cat dan volume cat serta biaya yang dibutuhkan konsumen. Kata Kunci : Cat Tembok, Interior, Analytical Hierarchy Process (AHP) 1. Pendahuluan Dengan banyaknya jenis, variasi dan merk cat tembok yang beredar menyebabkan konsumen semakin sulit menemukan merk cat tembok yang paling cocok baginya. Ditambah lagi, untuk spesifikasi tembok ruangan yang dimilikinya, konsumen awam juga sulit menentukan jumlah kemasan yang tepat. Perkiraan jumlah cat yang kurang atau justru terlalu banyak menyebabkan pemborosan karena cat menjadi kering dan terbuang karena tidak digunakan. Di sisi lain, Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode untuk menentukan keputusan terbaik berdasarkan kriteria dan tingkatan-tingkatan yang diberikan. Dalam hal ini, AHP dapat diaplikasikan dalam masalah pemilihan merk cat tembok untuk mendapatkan merk cat yang paling cocok berdasarkan preferensi kriteria yang diberikan pengguna. 2. Tinjauan Pustaka a. Analytical Hierarchy Process (AHP) Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan model pendukung keputusan yang menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks menjadi suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompok yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis (Saaty & Vargas, 2012).

Jurnal EKSIS Vol 07 No 02 November 2014: halaman 67-73 Dalam metode AHP dilakukan langkah-langkah sebagai berikut (Suryadi & Ramdhani, 1998): 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan. 2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria-kriteria dan alternatif-alternatif pilihan yang ingin diprioritaskan. 3. Membuat matrik perbandingan berpasangan yang menggambarkan pengaruh setiap elemen terhadapat tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan pilihan dari pembuat keputusan dengan menilai tingkattingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan dengan elemen lainnya. 4. Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh jumlah penilaian seluruhnya dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom. Perbandingan dari setiap elemen adalah berupa angka antara 1 sampai dengan 9. Skala penilaian perbandingan pasangan akan dijelaskan pada tabel 1. Intensitas Kepentingan Tabel 1. Skala Penilaian Perbandingan Pasangan Keterangan Penjelasan 1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar 3 Pengalaman dan penilaian sedikit Elemen yang satu sedikit lebih menyokong satu elemen penting daripada elemen lainnya dibandingkan elemen lainnya 5 Pengalaman dan penilaian sangat Elemen yang satu lebih penting kuat menyokong satu elemen daripada elemen lainnya lainnya 7 Satu elemen jelas lebih penting Satu elemen yang kuat disokong daripada elemen lainnya dan dominan terlihat dalam praktek Bukti yang mendukung elemen 9 yang satu terhadap elemen lain Satu elemen mutlak penting daripada memiliki tingkat penegasan elemen lainnya tertinggi yang mungkin menguatkan 2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai Nilai ini diberikan jika terdapat dua pertimbangan yang berdekatan kompromi di antara dua pilihan Kebalikan Jika untuk elemen i mendapat satu angka dibandingkan dengan elemen j, maka j mempunyai nilai kebalikan dari nilai i 5. Menghitung nilai Eigen dan menguji konsistensinya. Jika tidak konsisten, maka pengambilan data perlu diulangi. 6. Mengulangi langkah c, d, dan e untuk seluruh tingkat hirarki. 7. Menghitung vektor Eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai vektor Eigen merupakan bobot setiap elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan. 8. Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya melebihi 10 persen (rasio konsistensi lebih dari 0.1), maka penilaian harus diulang kembali. Nilai indeks random dapat dilihat pada tabel berikut. 68

Tabel 2. Nilai Indeks Random Implementasi Analytical Monica M 1, 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IR 0.00 0.58 0.90 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49 1.51 1.48 1.56 1.57 1.59 Jika rasio konsistensi 0.1, maka hasil perhitungan data dapat dibenarkan. 3. Perancangan Sistem a. Arsitektur Sistem Sistem yang dibangun berbasis web. Sistem memiliki 2 pengguna yaitu admin (pemilik toko) serta pengguna. Admin bertugas untuk mengatur setup data cat. Pengguna adalah calon pembeli yang akan mengecat ruangannya. Perhitungan dibagi 2 langkah. Langkah pertama adalah menentukan merk cat yang paling cocok sesuai preferensi kriteria. Pada tahap ini, proses dilakukan menggunakan metode AHP. Langkah kedua adalah menentukan jumlah cat yang dibutuhkan berdasarkan data ruangan yang dimasukkan. Dalam perhitungan menggunakan AHP untuk pemilihan cat, ditentukan 4 kriteria, yaitu ketersediaan kemasan, jumlah/ketersediaan warna, kecepatan kering, dan harga. Pengguna menentukan tingkat perbandingan kepentingan tiap pasang kriteria. Keluaran AHP adalah merk cat tembok yang paling direkomendasikan. Pada tahap kedua untuk menentukan jumlah (dan harga) cat yang dibutuhkan, dipakai d ata yang berasal dari pemilik toko Moro Seneng dan diambil pada bulan Maret 2014. Data tersebut tampak pada tabel 3-4. Tabel 3. Data Merk Cat Merk Daya Sebar Kecepatan Kering Jumlah Warna Kemasan Harga Dulux Catylac 10 m 2 /kg 60 menit 61 5 kg Rp 94,000 Decolith 9 m 2 /kg 30 menit 69 Maxilite Emulsion Paint 9 m 2 /kg 60 menit 45 25 kg 5 kg 20 kg 5 kg Rp 440,000 Rp 89,000 Rp 220,000 Rp 56,000 Tulip Paint 4 m 2 /kg 60 menit 33 5 kg Rp 49,000 Data perhitungan kebutuhan cat pada dinding juga diperoleh dari pemilik toko. Banyaknya volume cat yang dibutuhkan dalam pengecatan dinding dapat diperkirakan sesuai dengan merk cat yang digunakan (daya sebar) dan kondisi pada dinding yang akan dicat. Kondisi-kondisi yang mempengaruhi banyaknya kebutuhan volume cat tampak pada tabel 4. 69

Jurnal EKSIS Vol 07 No 02 November 2014: halaman 67-73 Tabel 4. Data Pengetahuan Perhitungan Kebutuhan Cat Dinding Diplamir Warna Lama Warna Baru Jumlah Lapisan Baru Ya - Semua warna 2 Baru Tidak - Semua warna 3 Lama Tidak Gelap Gelap 3 Lama Tidak Gelap Semua warna selain gelap 4 Lama Tidak Sedang Gelap 2 Lama Tidak Sedang Semua warna selain gelap 3 Lama Tidak Terang Semua warna 2 Lama Tidak Putih Semua Warna 2 Sebagai contoh, untuk mengecat ruangan baru yang diplamir menggunakan cat merk Tulip kemasan 5 kg dengan data seperti tampak pada tabel 5, perhitungan yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 5. Data untuk Penghitungan Volume Cat Ruangan Pintu Jendela Panjang = 6m Tinggi = 2m Tinggi = 1m Lebar = 5m Lebar = 1m Lebar = 1m Tinggi = 3m Jumlah = 1 Jumlah = 1 Luas dinding ruangan = 2 x panjang x tinggi + 2 x lebar x tinggi = 2 x 6m x 3m + 2 x 5m x 3m = 66m 2 Luas pintu dan jendela = (tinggi pintu x lebar pintu x jumlah pintu) + (tinggi jendela x lebar jendela x jumlah jendela) = 2m x 1m x 1 + 1m x 1m x 1 = 3m 2 Luas bidang dinding = luas dinding ruangan luas pintu dan jendela = 66m 2 3m 2 = 63m 2 Karena dinding baru dan diplamir, maka dibutuhkan 2 lapisan sehingga Volume cat = luas bidang dinding / daya sebar x jumlah lapisan = 63m 2 / 4m 2 /kg x 2 = 31.5kg Jumlah kemasan = 31.5kg / 5kg = 6.3 galon Karena cat merk Tulip hanya memiliki kemasan galon (5 kg), maka dibutuhkan 7 galon dengan biaya = Rp 49.000,00 x 7 = Rp 343.000,00. b. Perancangan Basis Data Rancangan database yang terdapat dalam sistem pemilihan dan penghitungan volume cat tembok tampak pada gambar 1. Pada entitas admin dan entitas lapisan tidak terdapat penghubung karena kedua entitas tersebut merupakan entitas bantu. Entitas admin digunakan sebagai akses admin ke dalam sistem. Entitas lapisan berisi aturan-aturan yang digunakan untuk menentukan banyaknya lapisan cat. 70

Implementasi Analytical Monica Harga Merk Kategori id_cat kode_merk kemasan harga FK * kode_merk AK kode_merk nama_merk kec_kering dy_sebar jml_warna ket_kemasan hrg_satuan id_kat nama_kat Warna id_admin username password Admin Lapisan kode_lapisan baru_lama diplamir warna_lama warna_baru jml_lapisan kode_warna id_kat FK id_jenis FK nama_warna * id_kat AK Jenis id_jenis nama_jenis Gambar 1. Perancangan Basis Data 4. Hasil Dan Pembahasan a. Implementasi Sistem Sistem yang dibuat memiliki 2 pengguna, yaitu pemilik toko dan pembeli. Pemilik toko berperan sebagai admin yang melakukan setup data. Pembeli berperan sebagai user tamu yang dapat menggunakan fitur pemilihan merk cat maupun penghitungan volume cat. Tahap pertama dalam menghitung volume cat tembok adalah menentukan merk cat yang paling tepat bagi pengguna menggunakan metode AHP. Tampilan antarmukanya tampak pada gambar 2. Ada 4 kriteria yang digunakan sebagai pembanding dalam memilih merk cat, yaitu kecepatan kering, jumlah warna, ketersediaan kemasan, dan harga. Sistem akan menghitung rasio konsistensinya. Jika rasio konsistensi 0.1, maka akan dikeluarkan rekomendasi merk cat yang paling cocok. Bagian kedua adalah menghitung jumlah cat yang diperlukan. Defaultnya menggunakan merk cat yang direkomendasikan. Akan tetapi pembeli juga bisa memilih merk cat lain. Merk cat mempengaruhi kebutuhkan cat karena daya sebar yang berbeda-beda untuk tiap merk. Pembeli 71

Jurnal EKSIS Vol 07 No 02 November 2014: halaman 67-73 juga diminta memasukkan data ruangan (ukuran ruang, jumlah dan ukuran pintu, jumlah dan ukuran jendela) serta kondisi tembok (baru atau sudah dicat sebelumnya). Jika tembok sudah dicat sebelumnya, sistem akan menanyakan warna tembok yang diinginkan serta warna sebelumnya. Data ini diperlukan untuk menentukan jumlah lapisan yang dibutuhkan. Tampilannya tampak pada gambar 3. Gambar 2. Halaman Rekomendasi Pemilihan Merk Cat Gambar 3. Halaman Rekomendasi Pemilihan Merk Cat 72

Implementasi Analytical Monica Keluaran sistem berupa sebuah informasi tentang merk dan kebutuhan cat. Tampilannya tampak pada gambar 4. Gambar 4. Halaman Keluaran Sistem 5. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai beikut: a. Metode AHP dapat diterapkan dalam menentukan pemilihan merk cat. b. Sistem yang dibuat dapat dipakai untuk membantu pembeli dalam memilih merk cat dan menghitung volume cat optimum sesuai dengan kemasan yang tersedia pada setiap merk cat. c. Merk cat dengan harga yang murah belum tentu membutuhkan volume cat dan biaya yang sedikit juga, karena merk dengan harga yang murah memiliki daya sebar cat yang rendah. Daftar Pustaka Fatta, Hanif Al (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI Saaty, T. L., & Vargas, L. G. (2012). Models, Methods, Concepts & Applications of the Analytic Hierarchy Process. New York: Springer Suryadi, K., & Ramdhani, M. A. (1998). Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi & Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Bandung: Remaja Rosdakarya 73