PENGARUH MENGKONSUMSI MULTIPLE MICRO NUTRIENT (MMN) TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN IBU HAMIL

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN PENGARUH MULTIPLE MICRO NUTRIENT (MMN) DAN MORINGA OLEIFERA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN TIKUS BUNTING

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan penentu generasi mendatang, selama periode kehamilan ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan (konsepsi) adalah pertemuan antara sel telur dengan sel

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuabaet al., 2012).

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

HUBUNGAN KETERATURAN KONSUMSI TABLET BESI DAN POLA MAKAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MUARA TEMBESI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

BAB 1 : PENDAHULUAN. SDKI tahun 2007 yaitu 228 kematian per kelahiran hidup. (1)

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan Afrika belum mampu mendekatinya. Indonesia masih terus berupaya

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia memiliki Angka Kematian Ibu (AKI) yang. tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA HAMIL DI RB WIDURI

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN

PENGARUH MULTIPLE MIKRO NUTRIEN (MMN) TERHADAP BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI DESA PANDES KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu dilakukan

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fisik maupun mental, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan. perkembangan janin dalam kandungannya (Pinem, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

Jurnal Bidan Midwife Journal Volume 2, No. 1, Januari 2016 pissn eissn X

PERBEDAAN KADAR HB DALAM PEMBERIAN TABLET FE + VITAMIN C PADA REMAJA PUTRI DI KOTA BUKITTINGGI. Hasrah Murni (Poltekkes Kemenkes Padang )

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENGKONSUMSI MULTI MIKRO NUTRIENT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

PEMBERIAN TABLET FE DAN ASUPAN ZAT GIZI TERHADAP STATUS ANEMIA PADA MURID SDN 20 RUMBIA KABUPATEN MAROS

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. kelompok yang paling rawan dalam berbagai aspek, salah satunya terhadap

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DAN III DI BPS. NY. K KOTA MOJOKERTO Oleh: DEFIRA AYU RAHAYU

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

BAB I PENDAHULUAN. konsepsi, fertilisasi, nidasi, dan implantasi. Selama masa kehamilan, gizi ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

Kata kunci :Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

PENGARUH MENGKONSUMSI MULTIPLE MICRO NUTRIENT (MMN) TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN IBU HAMIL RD Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract: MMN, Weight. Pregnant women are one of the vulnerable groups may suffer from anemia because of events that occurred hemodelusi sat pregnancy. MMN is a supplement that contains multivitamins, iron and folate given to pregnant women as one of the Indonesian health ministry programs in an effort to prevent anemia during pregnancy. MMN order to determine the effect on weight gain for pregnant women. The research method to experiment with randomized. The population of 24 male mice. Twenty rats were given MMN. Data analysis using independent t-test. Results: Based on the average value MMN can increase weight gain. There is a difference in weight gain between before and after given MMN. Keyword: MMN, Weight Abstrak: MMN, Berat Badan. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rawan dapat mengalami anemia karena peristiwa hemodelusi yang terjadi sat kehamilan. MMN adalah suplemen yang berisi multivitamin, zat besi dan folat yang diberikan pada ibu hamil sebagai salah satu program kementerian kesehatan Indonesia dalam upaya mencegah anemia pada masa kehamilan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh MMN terhadap kenaikan berat badan ibu hamil. Metode penelitian dengan eksperimen dengan randomized. Populasi tikus 24 ekor. Dua puluh ekor tikus yang diberi MMN. Analisis data menggunakan independent t-test. Berdasarkan nilai rata-rata MMN dapat meningkatkan kenaikan berat badan. Ada perbedaan kenaikan berat badan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan MMN. Kata Kunci : MMN, Berat Badan PENDAHULUAN Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 214 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2012). Sementara target MDGs adalah menurunkan angka kematian Ibu hingga 3/4 pada tahun 2015 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2012). Sedangkan AKI Propinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 116 per 100.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian maternal di Kabupaten Klaten sebanyak 19 kematian (Dinkes Jawa Tengah, 2012). Penyebab utama kematian ibu langsung adalah perdarahan 28%, eklampsia 24%, dan infeksi 11% sedangkan penyebab tidak langsung adalah anemia 51% (Depkes, 2012). Seorang ibu hamil dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin dalam darah di bawah normal yaitu dibawah 11 gr% pada trimester pertama dan ketiga dan kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr% pada masa post 114

RD Rahayu, Pengaruh Mengkonsumsi Multiple Micro Nutrient 115 partum dan trimester kedua (Atikah dan Siti, 2009). Angka kematian ibu di kabupaten klaten dalam kurun waktu tahun 2010-2014 cenderung mengalami peningkatan. Penyebab kematian ibu karena adanya pernikahan dini, hipertensi dan perdarahan juga faktor-faktor non medis. Kondisi ini menggambarkan derajat kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan. Pada tahun 2010 AKI di kabupaten klaten sebanyak 11, tahun 2011 sebanyak 10, tahun 2012 sebanyak 19, tahun 2013 sabanyak 22 dan tahun 2014 sebanyak 20. Kadar hemoglobin yang kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius bagi ibu baik dalam kehamilan, persalinan dan nifas yaitu dapat mengakibatkan abortus, partus prematurus, partus lama karena, perdarahan post partum karena atonia uteri, syok, infeksi intra partum maupun post partum. Anemia berat dengan Hb kurang dari 4 gr% dapat mengakibatkan dekompensatio cordis. Sedangkan komplikasi dapat terjadi pada hasil konsepsi yaitu kematian perinatal, prematuritas, cacat bawaan dan cadangan zat besi kurang (Winkjosastro, 2005). Upaya pemerintah untuk menanggulangi kadar Hb yang kurang pada ibu hamil yaitu dengan cara memberikan Multiple Micro Nutrient (MMN) sebanyak 120 tablet atau 90 tablet zat besi kepada ibu hamil selama kehamilan yang cukup diminum 1 tablet setiap hari. Selain untuk menanggulangi kadar Hb yang kurang, MMN juga bermanfaat untuk menunjang kesehatan ibu hamil selama kehamilannya sedangkan manfaat MMN untuk bayi adalah untuk menunjang dan mengoptimalkan tumbuh kembang janin (Dinkes, 2010). Konsumsi MMN secara rutin yaitu sebanyak 90 tablet selama kehamilan dapat meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil, menurunkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan kesehatan ibu selama hamil, saat melahirkan dan sesudah melahirkan serta menurunkan resiko terhadap kematian ibu dan bayi pada saat melahirkan (Depkes, 2012;h.5). Hasil wawancara yang diperoleh menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kadar Hb rendah mengkonsumsi MMN <120 tablet selama kehamilan sedangkan ibu hamil yang memiliki kadar Hb normal mengatakan selalu mengkonsumsi MMN sebanyak 120 tablet selama masa kehamilan yang dialami. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah observasional Pendekatan waktu yang digunakan adalah retrospektif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kalikotes Klaten selama bulan April 2014 yaitu sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling adalah peneliti melakukan studi pendahuluan dengan populasi kemudian peneliti menetapkan pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan sendiri. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Kalikotes sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan data dengan pengambilan data primer dan sekunder. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar angket. Analisa data menggunakan analisa bivariat dan univariat

116 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144 HASIL PENELITIAN 1. Uji Normalitas data Hasil uji normalitas didapatkan bahwa dengan menggunakan uji Kolmogorv Sminorf didapatkan nilai p = 0,056 jadi p > 0,05 data normal, jadi uji hipotesis menggunakan independent t-test. 2. Perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil kelompok kontrol dan kelompok intervensi Tabel 1 Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Kelompok Kontrol Kelompok Mean N F p Sebelum Sesudah 4,84 5,60 4 4 4,753 0,004 Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa terdapat perbedaan kenaikan berat badan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan independent t dan nilai-test didapatkan nilai F = 4,753 dan nilai p = 0,004 (p<0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kenaikan berat badan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sari kurma lebih efektif meningkatkan kadar Hb ibu hamil anemia dibandingkan dengan MMN dengan nilai p = 0,004 (p<0,05). Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prihanti (2013), bahwa sari kurma berpengaruh terhadap kadar Hb tikus. Rerata kadar Hb pada kedua kelompok mengalami peningkatan yang bermakna (p=0,000). Penelitian ini sejalan dengan penelitian di Nigeria yang menyatakan pemberian tablet MNN atau Fe-asam folat dapat menaikkan kadar Hb pada ibu hamil. Rerata peningkatan kadar Hb pada kelompok pembanding (0,89 g/dl) lebih tinggi daripada kelompok perlakuan (0,53 g/dl). Hal tersebut dapat disebabkan oleh 3 hal, penyebab pertama yaitu kadar Hb awal yang tinggi berpengaruh terhadap penyerapan zat besi yang dikonsumsi dan terhadap peningkatan kadar Hb akhir. Pada subjek dengan kadar Hb yang rendah, akan lebih efisien dalam menyerap Fe sehingga peningkatan kadar Hb akhir menjadi lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan pemeriksaan kadar Hb awal pada kelompok pembanding (9,870±0,83 g/dl) lebih rendah dibandingkan rerata kadar Hb pada kelompok perlakuan (10,06±0,70 g/dl). Penyebab kedua, komposisi zat besi yang terkandung dalam tablet suplemen yang dikonsumsi pada kedua kelompok berbeda. Tablet MNN (kelompok perlakuan) mengandung 35 mg zat besi sedangkan tablet Fe-Asam Folat (kelompok pembanding) mengandung 60 mg zat besi. Didukung asupan zat besi dari makanan, maka diperoleh rerata asupan zat besi dari makanan lebih tinggi pada kelompok pembanding (8,62 mg) dibandingkan kelompok perlakuan (7,52 mg). Kadar Hb akan meningkat jika ibu hamil mengonsumsi tablet dengan kandungan zat besi 60 mg dan asam folat 400 μg setiap hari selama 3 bulan. Penyebab ketiga, rerata asupan zat gizi lebih tinggi pada kelompok pembanding daripada kelompok perlakuan. Kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet yang diterima selama kehamilan merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kualitas kehamilannya. Kadar Hb akan meningkat 1 g/dl dalam waktu 1-2 bulan jika ibu hamil mengonsumsi pil besi 60 mg, sehingga kepatuhan ibu hamil merupakan faktor penting dalam menjamin peningkatan kadar Hb ibu hamil. Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi tablet

RD Rahayu, Pengaruh Mengkonsumsi Multiple Micro Nutrient 117 suplemen dengan patuh pada kelompok perlakuan sebanyak 47,95% dan kelompok pembanding 23,4%. Hasil penelitian di Nigeria menunjukkan tingkat kepatuhan ibu hamil pada kelompok MNN sebanyak 44,4% sedangkan kelompok Fe-asam 39 folat 43,8%. Penyebab rendahnya kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet suplemen adalah faktor kelupaan dan efek samping (mual, muntah, pusing), kurangnya kesadaran tentang pentingnya suplemen dan ancaman anemia bagi ibu hamil, takut bayi lahir besar, dan tidak adanya konseling yang khusus dari tenaga kesehatan. Analisis multivariat terhadap beberapa variabel yang berhubungan dengan kadar Hb menunjukkan bahwa variabel jumlah tablet yang dikonsumsi berpengaruh terhadap kadar Hb dengan memperhatikan asupan zat gizi khususnya vitamin C. Jumlah tablet minimal yang dikonsumsi ibu hamil pada kelompok perlakuan adalah 61 tablet dan maksimal 91 tablet, sedangkan untuk kelompok pembanding konsumsi terendah 75 tablet dan tertinggi 91 tablet. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian 30 mg zat besi per hari selama 4 minggu secara teratur dapat meningkatkan kadar Hb sekitar 2 g/dl. Namun, diperlukan penyuluhan untuk memotivasi subjek agar patuh dalam mengonsumsi tablet. Semakin pendek interval distribusi besi maka akan semakin baik karena semakin sering terjadi kontak antara petugas kesehatan dengan ibu hamil. Selain jumlah tablet yang dikonsumsi, perlu juga memperhatikan asupan vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan rerata asupan vitamin C pada kelompok perlakuan sebesar 67,90% AKG dan kelompok pembanding sebesar 83,78% AKG. Vitamin C menghambat hemosiderin yang sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila diperlukan. Absorbsi besi dalam bentuk non heme akan meningkat menjadi empat kali lipat bila tersedia vitamin C. Vitamin C berperan memindahkan besi dari transferin di dalam plasma ke feritin hati. Hal ini sesuai dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian 50 mg vitamin C setiap hari selama 2 bulan mampu menaikkan kadar Hb. Penambahan sekurang-kurangnya 50 mg vitamin C ke dalam makanan, baik dalam bentuk murni atau sayuran dan buahbuahan akan meningkatkan penyerapan zat besi. Penambahan berat badan Selain dari asupan energi dan protein, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan BB ibu hamil antara lain keadaan ekonomi, paritas, umur ibu, pendidikan ibu, aktivitas, anemia, dan status gizi. Rerata kenaikan BB ibu hamil pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kelompok pembanding meskipun perbedaan kenaikan BB secara statistik tidak bermakna (p=0,96). Hasil penelitian yang sama di Nusa Tenggara Barat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna penambahan BB ibu antara ibu hamil yang mengonsumsi multi gizi mikro dan Fe-asam folat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil anemia yang mengalami kenaikan BB sebanyak 39 orang (69,6%) sedangkan jumlah ibu hamil tidak anemia yang naik berat badannya sebanyak 30 orang (76,9%). Anemia yang berat dapat menimbulkan gejala pada saluran pencernaan yang umumnya berhubungan dengan defisiensi zat besi seperti anoreksia (tidak ada nafsu makan), nausea, konstipasi, diare, dan stomatis

118 Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, Volume 1, No 2, September 2016, hlm 100-144 (sariawan lidah dan mulut) yang nantinya akan mempengaruhi asupan zat gizi. Sebaliknya, jika kelebihan zat besi menyebabkan kondisi melemah yang dapat menyebabkan kerusakan hati, jantung, pankreas, dan organ lainnya. Analisis multivariat terhadap beberapa variabel yang berhubungan dengan kenaikan BB menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kenaikan BB ibu hamil adalah jumlah tablet suplemen yang dikonsumsi. Komposisi pada tablet MNN lebih lengkap kandungan mikronutriennya dibandingkan tablet Fe-asam folat. Selain mengandung zat besi dan asam folat juga mengandung vitamin B yang dapat meningkatkan nafsu makan dan mencegah mual serta muntah pada masa kehamilan sehingga dengan memberikan multi mikronutrien status gizi ibu hamil dapat lebih optimal. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut 1. Berdasarkan nilai rata-rata MMN dapat meningkatkan kenaikan berat badan. 2. Ada perbedaan kenaikan berat badan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan MMN. B. Saran 1. Masyarakat terutama ibu hamil harus mengkonsumsi MMN sebagai solusi alternatif untuk mencegah penurunan BB. 2. Melihat hasil penelitian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang keefektifan konsumsi tablet MMN. DAFTAR RUJUKAN Abdulmuthalib (2008) Kelainan Hematologi Dalam Buku Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka;. hal 774-780 Cunningham G.F., Gant N.F., Leveno K.J., et all. 2006. Obstetri Williams vol 1 edisi 21. Jakarta: EGC: Dahlan M. Sopiyudin (2009).Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba medika Guyton (1997) Fisiologi Kedokteran, Jakarta, EGC Nita Dalmiya, Ian Darnton-Hill, Werner Schultink, and Roger Shrimpton (2009). Multiple micronutrient upplementation during pregnancy, Food and Nutrition Bulletin, vol. 30, no. 4 (supplement) United Nations University Press Dinas Kesehatan Klaten. 2012. Petunjuk Tehnis MMN Robert K. Murray (2006). Sel Darah Merah Dan Putih Dalam Buku Biokimia Harper edisi 27. Jakarta: EGC;. hal 636-652 Sugiyono (2007).Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta Varney, Helen. (2007). Buku AjarAsuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta:EGC