BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI

KONSTRUKSI ATAP 12.1 Menggambar Denah dan Rencana Rangka atap

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

PROSES PEMASANGAN PORTAL BAJA

KONSTRUKSI ATAP (KHUSUS ATAP PELANA)

BAB 3 METODE ANALISIS

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Struktur dan Konstruksi II

Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Struktur bangunan terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah yaitu

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

BAB I SYARAT SYARAT PENAWARAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk mempermudah perancangan Tugas Akhir, maka dibuat suatu alur

KEGIATAN BELAJAR I MEMBUAT KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

MODUL III BAJA RINGAN

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Buku ini juga di dedikasikan bagi tugas semester 5 kami yaitu struktur dan utilitas 2. Semoga buku ini bermanfaat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEKERJAAN PERAKITAN JEMBATAN RANGKA BAJA

PEMBOROSAN BIAYA PEMBANGUNAN AK1BAT PENULANGAN YANG TIDAK SESUAI ATURAN TEKNIK. Tri Hartanto. Abstrak

Berbagai masalah sering ditemui dalam pelaksanaan pekerjaan pada proyekproyek. konstruksi. Berbagai masalah tersebut meliputi kesalahan prosedur

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

BAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )

DAFTAR ISI. Daftar Isi... BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V ANALISIS DAN INTEPRETASI HASIL

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNAAN BETON BERTULANG TERHADAP KAYU PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA. Tri Hartanto. Abstrak

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

KONSTRUKSI PLAFON ATAU LANGIT-LANGIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

STUDI PENGGUNAAN BAJA RINGAN SEBAGAI KOLOM PADA RUMAH SEDERHANA TAHAN GEMPA PRAYOGA NUGRAHA NRP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(Ir. Hernu Suyoso, MT., M. Akir.) A. Komponen Jembatan. 1. Tipe Jembatan. a) Jembatan Pelat Beton Berongga. b) Jembatan Pelat. c) Jembatan Girder

ANALISA HARGA SATUAN

DESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM

BAB V KESIMPULAN. Kedoya Jakarta Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan: ganda dengan ukuran 50x50x5 untuk batang tarik dan 60x60x6 untuk batang

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Struktur Rangka Ruang (Space frame)

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

DINDING DINDING BATU BUATAN

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di Indonesia dalam pembangunan fisik. Karena sifat nya yang unik. pembuatan, cara evaluasi dan variasi penambahan bahan.

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT

Bab VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

MENGGAMBAR KONSTRUKSI TANGGA

A. Pasangan Dinding Batu Bata

UCAPAN TERIMA KASIH...

Berikut ditampilkan bentuk kuda-kuda berdasarkan bentang kuda-kuda konstruksi kayu berdasarkan bentang kaki kuda-kuda berikut. 1) Bentang 3-4 Meter

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

memudahkan dan menajamin ketelitian pekerjaan di lapangan. Tahapan pekerjaan

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

BAB VII PENAMBAHAN BALOK STRUKTUR LANTAI ATAP AKIBAT BEBAN GONDOLA DAN ROOF TANK

Dalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum

BAB X PEKERJAAN DINDING DAN PASANGAN

PETA KEDUDUKAN MODUL

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

Struktur Lipatan. Struktur Lipatan 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKUATAN KOLOM YANG MIRING AKIBAT GEMPA BUMI

BAB XII DINDING KAYU DAN PLAFON

TIANG Gambar Balok Lantai Dimasukkan ke dalam Tiang (Sketsa : Ridwan)

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 29

III. DASAR PERENCANAAN

Struktur Atas & Pasangan Batu Bata. Ferdinand Fassa

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

EBOOK PROPERTI POPULER

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

BAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

PERMASALAHAN STRUKTUR ATAP, LANTAI DAN DINDING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN PANJANG BATANG

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I. PENDAHULUAN. Garis perekat arah radial lurus. (c)

Transkripsi:

BAB XIV PEKERJAAN KONSTRUKSI ATAP Pasal 1 : Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan 1. Bentuk kuda-kuda baja ringan baik bentang, tinggi dan kemiringanya sesuai dengan Gambar Bestek. 2. Kuda-kuda dirakit/dipasang menurut bentuknya pada Bengkel kerja. 3. Sudut kemiringan kuda-kuda minimal 30º atau sesuai dengan Gambar Bestek. 4. Semua lubang sekrup atau lubang yang dibuat untuk alat sambung lainnya harus dicocokan sehingga dapat dibaut dengan mudah. Pengunaan drip untuk penyetelan lubang harus dilakukan dengan baik sehingga tidak merusak rangka baja ringan atau memperbesar lubang. 5. Setiap bagian struktur harus disetel sesegera mungkin setelah struktur didirikan. Sambungan tidak boleh dikencangkan sebelum struktur dijajarkan, diratakan, ditegakkan, dan dibaut sambungan sementara, untuk menjamin tidak terjadinya perpindahan posisi pada saat mendirikan atau menyetel bagian struktur berikutnya. 6. Hasil pemasangan rangka kuda-kuda harus disetujui oleh Konsultan PENGAWAS. Pasal 2 : Gording 1. Gording yang digunakan sesuai dengan gambar bestek dan rencana. 2. Jika tidak ditentukan lain dalam Gambar Bestek, jarak pemasangan gording pada kaki kuda-kuda minimal setiap 100 cm. 1

3. Titik-titik sambungan pada gording tidak boleh dibuat pada posisi satu garis lurus melainkan secara selang-seling atau zig-zag. Pasal 3 : Atap 1. Jenis atap yang digunakan adalah atap seng genteng metal roof dengan ketebalan 5 mm, bentuk, ukuran dan warna seng sesuai dengan gambar bestek dan rencana. 2. Penyambungan penutup atap seng adalah sekurang kurangnya satu setengah gelombang seng dan apabila dilihad dari bawah tidak ada kelihatan cahaya dari bawah. 3. Pemasangan skrup pada lengkungan atas dari seng genteng metal roof. 4. Kontraktor Pelaksana harus memperlihatkan dan menyediakan contoh material penutup atap untuk disetujui oleh Konsultan Supervisi. 5. Warna dapat diganti dan diubah oleh Konsultan Perencana dan Owner pada masa pelaksanaan konstruksi. 6. Pada setiap lembar material atap harus dicantumkan Merk Dagang, Type Produksi, Jenis Produksi dan Ketebalan Material. 7. Kontraktor Pelaksana harus menjamin akan adanya Petunjuk/Cara Pemasangan dan Cara Penyimpanan Material dilokasi pekerjaan oleh Tenaga Ahli Pabrik sebelum pekerjaan pemasangan atap dimulai. 8. Setiap lembaran material atap yang didatangkan kelokasi pekerjaan harus dalam keadaan baik tidak cacat permukaan catnya dan tidak melengkung lapisan aluminium sengnya. 9. Material Atap harus disimpan dalam Gudang material jika tidak langsung digunakan. Material Atap tidak boleh basah/lembab dan berhubungan langsung dengan tanah. 2

Pasal 4 : Material Rabung/Bubungan Penutup Atap 1. Material Rabung, Nok atau Bubungan Atap adalah dari bahan SENG GENTENG METAL ROOF dengan spesifikasi sesuai dengan Gambar Bestek. 2. Kontraktor Pelaksana harus memperlihatkan dan menyediakan contoh material Rabung atau Nok untuk disetujui oleh Konsultan Supervisi. 3. Warna dapat diganti dan diubah oleh Konsultan Perencana dan Owner pada masa pelaksanaan konstruksi. 4. Pada setiap lembar material Nok/Rabung harus dicantumkan Merk Dagang, Type Produksi, Jenis Produksi dan Ketebalan Material. 5. Setiap lembaran material Nok/Rabung atap yang didatangkan kelokasi pekerjaan harus dalam keadaan baik tidak cacat permukaan catnya dan tidak melengkung lapisan aluminium sengnya. 6. Bentuk material Nok/Rabung atap harus sesuai dan serasi dengan bentuk dan model atap. 7. Material Nok/Rabung harus disimpan dalam Gudang material jika tidak langsung digunakan. Material Nok/Rabung tidak boleh basah/lembab dan berhubungan langsung dengan tanah. 8. Alat sambung adalah paku seng atau seperti yang dianjurkan oleh Pabrik. Pasal 5 : Listplank Kayu 1. Listplank adalah dari papan kayu kelas I dari jenis Seumantok atau jenis kayu lain dengan kelas kuat yang sama untuk bangunan SPI dan kayu kelas II atau jenis Meuranti atau sejenisnya untuk bangunan Kamar mandi/toilet. 2. Papan listplank haruslah dari kayu yang telah diketam. 3. Ukuran Listplank setelah diketam adalah : 2 / 25 CM 3

4. Listplank dipasang pada posisi ujung rangka kuda-kuda baja ringan dengan tumpuan gording kayu dan alat sambung paku kayu ukuran 2 2,5 inchi. 5. Listplank harus dipasang dengan lurus dan datar tidak boleh melengkung. 6. Sambungan sambungan listplank harus dibuat sedemikian rupa atau saling berkait sehingga kuat menahan gaya tarik. Pasal 6 : Relling / Sandaran Stainless Steel 1. Relling / Sandaran pada Tangga adalah dari bahan Stainless Steel. 2. Dimensi, Ukuran dan Model Relling sesuai dengan Gambar Bestek. 3. Jika tidak ditentukan lain dalam Gambar Bestek, Relling ditambatkan/dijangkarkan kebalok lantai, plat lantai dan kolom dengan bantuan baut-baut angkur diameter 3/8. 4. Titik-titik tambatan dan penjangkaran Relling minimal 4 titik untuk setiap bentangnya. Pasal 7 : Prosedur Erection Konstruksi Baja Ringan 1. Sebelum pekerjaan Erection dimulai semua material dan peralatan yang diperlukan harus sudah tersedia dilokasi pekerjaan. 2. Konsultan PENGAWAS memeriksa Kondisi Material Rangka Baja Ringan yang didatangkan oleh Kontraktor Pelaksana kelokasi pekerjaan dan membuat Daftar Chek List yang menginformasikan kondisi material apakah sesuai dengan Shop Drawing dan Gambar Bestek serta Spesifikasi Teknis. 3. Kontraktor Pelaksana dengan lampiran Shop Drawing dan Gambar Erection Konstruksi Baja Ringan megajukan Request For Work untuk pekerjaan Erection. 4. Konsultan PENGAWAS membuat Daftar Chek List kesiapan Kontraktor Pelaksana untuk pekerjaan Erection konstruksi baja 4

terutama yang berhubungan dengan Material, Tenaga Kerja dan Kesiapan Peralatan. 5. Konsultan PENGAWAS tidak boleh meninggalkan lokasi pekerjaan Erection baja selama pekerjaan tersebut belum selesai dikerjakan. 6. Konsultan PENGAWAS harus memastikan bahwa Kontraktor Pelaksana bekerja sesuai dengan Shop Drawing Erection Baja dan Gambar Bestek. 7. Konsultan PENGAWAS harus membuat Daftar Chek List hasil pekerjaan Erection Baja oleh Kontraktor Pelaksana yang didalamnya diinformasikan kesesuaian dan ketidaksesuaian pekerjaan Erection Baja yang telah dilaksanakan. 8. Konsultan PENGAWAS harus mengeluarkan surat perintah pembongkaran dan pemasangan kembali konstruksi jika ditemukan hasil Erection tidak sesuai dengan Shop Drawing dan Gambar Bestek. 9. Kontraktor Pelaksana tidak boleh melanjutkan pekerjaan yang lain diatas pekerjaan Konstruksi Baja sebelum pekerjaan Erection Konstruksi Baja dinyatakan selesai 100 % oleh Konsultan PENGAWAS melalui Surat dan Tabel Chek List Pekerjaan Erection Konstruksi Baja. 5

6