PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 04 Kerja Sama Mahkamah Konstitusi RI Universitas Sriwijaya Universitas Sebelas Maret Universitas Udayana
ii
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 04 A. LATAR BELAKANG. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 945 (selanjutnya disebut UUD 945) telah mengalami perubahan pada era reformasi yang dilakukan dalam empat tingkatan dalam sidang-sidang MPR. Perubahan Pertama UUD 945 disahkan pada Sidang Umum MPR Tahun 999, Perubahan Kedua UUD 945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 000, Perubahan Ketiga UUD 945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 00, dan Perubahan Keempat UUD 945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 00. Perubahan tersebut membawa akibat adanya perubahan mendasar pada sistem ketatanegaraan RI, antara lain pembentukan lembaga negara baru, yaitu Mahkamah Konstitusi.. Keberadaan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman merupakan lembaga negara
baru dalam sistem ketatanegaraan RI, yang mempunyai kedudukan sejajar dengan Mahkamah Agung (MA). Pembentukan MK dimaksudkan agar tersedia jalan hukum untuk mengatasi perkara-perkara yang terkait erat dengan penyelenggaraan negara, ketatanegaraan, dan kehidupan politik. Dengan demikian, konflik yang terkait dengan kedua hal tersebut tidak berkembang menjadi konflik politik-kenegaraan dan anarkhi tanpa pola penyelesaiaan yang baku, transparan, dan akuntabel, melainkan dikelola secara obyektif dan rasional sebagai sengketa hukum yang diselesaikan secara hukum pula.. Sebagai lembaga negara yang baru dibentuk, yakni berdasar Pasal 4C UUD 945 hasil Perubahan Ketiga yang disahkan pada 9 November 00, MK belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Padahal semenjak MK terbentuk secara resmi pada Agustus 00 hingga sekarang ini, upaya sosialisasi gencar dilaksanakan, termasuk melalui kegiatan temu wicara, seminar, bedah buku, penerbitan/publikasi melalui media massa dan situs MK, dan sebagainya. 4. Pada sisi lain, kiprah MK sebagai lembaga peradilan ketatanegaraan telah berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya ilmu hukum. Akan tetapi, perkembangan tersebut belum diikuti oleh peningkatan pemahaman para akademisi, khususnya mahasiswa terhadap berbagai isu konstitusi dan permasalahan konstitusionalitas norma-norma hukum di Indonesia. 5. Sehubungan dengan kenyataan yang demikian, dipandang perlu terus dilakukan upaya sosialiasi MK ke segenap lapisan masyarakat secara terus-menerus dan berkesinambungan, khususnya dunia akademik sebagai salah satu pilar pengembangan ilmu pengetahuan.
6. Seiring dengan itu, dalam rangka meningkatkan pemahaman para mahasiswa dan sivitas akademika terhadap keberadaan MK dan berbagai isu konstitusi, MK berinisiatif menggelar Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia 04. B. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia 04. C. TUJUAN. Menyosialisasikan perubahan UUD 945 dan menumbuhkan kesadaran berkonstitusi.. Meningkatkan kemampuan mahasiswa mendalami dan memahami masalah-masalah konstitusi.. Mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan teks konstitusi (pasal-pasal UUD 945) dengan perkembangan praktik ketatanegaraan setelah perubahan UUD 945. 4. Mangembangkan budaya perbedaan pendapat secara konstruktif dalam memahami implementasi perubahan UUD 945. D. PELAKSANAAN DAN KEPANITIAAN KEGIATAN - Kegiatan Kompetisi Debat Konstitusi 04 dilaksanakan melalui (dua) tahapan, yakni tahapan regional dan tahapan nasional. - Panitia Pelaksana Debat Konstitusi 04 dibentuk masingmasing pada tahap regional dan tahap nasional.
E. PESERTA KEGIATAN - Peserta kegiatan ini adalah regu mahasiswa mewakili tiap perguruan tinggi yang berasal dari seluruh Indonesia. - Tiap regu terdiri atas (tiga) orang mahasiswa peserta debat dan (satu) orang dosen pembimbing yang ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi peserta debat. - Tiap perguruan tinggi dapat diwakili oleh mahasiswa dari berbagai disiplin keilmuan. - Bagi Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Hukum atau Syari ah harus menyertakan perwakilan mahasiswa yang berasal dari Fakultas Hukum atau Syari ah.. Peserta Tahap regional; sebanyak 7 perguruan tinggi yang dibagi menjadi (tiga) regional, yaitu. a. Regional Barat meliputi wilayah Sumatera, Banten, dan Jawa Barat terdiri atas 4 (dua puluh empat) regu, sebagai berikut. No Universitas Provinsi Universitas Syiah Kuala Aceh IAIN Ar Raniry Aceh Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara 4 Universitas Bangka Belitung Bangka Belitung 5 Universitas Riau Riau 6 Universitas Andalas Sumatera Barat 7 Universitas Negeri Padang Sumatera Barat 8 Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan 9 IAIN Raden Patah Sumatera Selatan 4
0 Universitas Muhammadiyah Palembang Sumatera Selatan Universitas Bengkulu Bengkulu Universitas Jambi Jambi Universitas Batam Kepulauan Riau 4 Universitas Lampung Lampung 5 6 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Banten Banten 7 Universitas Pelita Harapan Banten 8 Universitas Padjadjaran Jawa Barat 9 0 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Universitas Kristen Maranatha Bandung Sumatera Utara Jawa Barat Institut Teknologi Bandung Jawa Barat Institut Pertanian Bogor Jawa Barat Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat 4 Universitas Pendidikan Indonesia Jawa Barat b. Regional Tengah meliputi wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat terdiri atas 4 (dua puluh empat) regu, yakni sebagai berikut. No Universitas Provinsi Universitas Indonesia DKI Jakarta Universitas Atmajaya Jakarta DKI Jakarta 5
Universitas Trisakti DKI Jakarta 4 Universitas Pancasila DKI Jakarta 5 Universitas Diponegoro Jawa Tengah 6 Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah 7 Universitas Jend. Soedirman Jawa Tengah 8 9 Universitas Kristen Satya Wacana Universitas Islam Sultan Agung Jawa Tengah Jawa Tengah 0 Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah Universitas Muria Kudus Jawa Tengah Universitas Muhammadiyah Surakarta Jawa Tengah Universitas Slamet Riyadi Jawa Tengah 4 Universitas Pancasakti Jawa Tengah 5 6 Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jawa Tengah DI Yogyakarta 7 Universitas Islam Indonesia DI Yogyakarta 8 9 Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta DI Yogyakarta DI Yogyakarta 0 Univ. Negeri Yogyakarta DI Yogyakarta Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta Universitas Ahmad Dahlan DI Yogyakarta Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah 4 Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat 6
- Regional Timur meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua, terdiri atas 4 (dua puluh empat) regu, yakni sebagai berikut. No Universitas Provinsi Universitas Airlangga Jawa Timur Universitas Brawijaya Jawa Timur Universitas Jember Jawa Timur 4 Universitas Muhammadiyah Malang Jawa Timur 5 Universitas Surabaya Jawa Timur 6 Universitas Trunojoyo Jawa Timur 7 Universitas Udayana Bali 8 Universitas Warmadewa Bali 9 Universitas Pendidikan Ganesha Bali 0 Universitas Mataram NTB Universitas Nusa Cendana NTT Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan Universitas Mulawarman Kalimantan Timur 4 Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan 5 Universitas Muslim Indonesia Sulawesi Selatan 6 Universitas 45 Makassar Sulawesi Selatan 7 Universitas Tadulako Sulawesi Tengah 8 Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara 7
9 Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara 0 Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo Universitas Pattimura Maluku Universitas Khairun Maluku Utara Universitas Cenderawasih Papua 4 Universitas Negeri Papua Papua Barat. Peserta tahap nasional; sebanyak 8 perguruan tinggi yang terdiri atas juara, juara dan semifinalis serta (dua) tim terbaik babak play off Debat Konstitusi tahap regional. F. TEMPAT DAN WAKTU 8. Debat Konstitusi tahap regional akan dilaksanakan selama (tiga) hari (dua) malam pada periode Maret s.d. 7 April 04 di masing-masing regional. - Regional Barat dilaksanakan di Palembang, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Waktu Pelaksanaan, s.d. 4 Maret 04. - Regional Tengah dilaksanakan di Solo, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Waktu Pelaksanaan, 6 s.d. 8 Maret 04. - Regional Timur dilaksanakan di Denpasar, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Udayana. Waktu pelaksanaan, 5 s.d. 7 April 04.. Debat Konstitusi tahap nasional akan dilaksanakan pada s.d. 4 April 04 di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi.
G. PENDAFTARAN PESERTA. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan. Formulir pendaftaran dikirimkan kepada: Panitia Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia Tahun 0 d/a. Gedung Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta Telp. 0-59000 ext. 8 / 8979 Fax. 0-5456 Email. humas@mahkamahkonstitusi.go.id Selambat-lambatnya tanggal 7 Maret 04 H. MEKANISME KEGIATAN. Tahap regional - Babak Penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi. - Babak penyisihan peserta dibagi menjadi 8 (delapan) grup masing-masing grup terdiri atas (tiga) Perguruan Tinggi. - Juara masing-masing grup akan maju pada babak perempat final yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur. - Pemenang babak perempat final akan maju ke babak semifinal yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur. - Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II. 9
- Babak Penyisihan dan Perempat Final dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan. - Babak Semifinal dilaksanakan dalam (dua) paralel pertandingan. - Tim yang kalah dalam babak perempat final akan bertanding dalam babak play off untuk memperebutkan sisa (dua) tempat di tahapan nasional. - Juara, Juara, semifinalis, dan timm terbaik babak play off akan masuk tahap nasional.. Tahap nasional - Peserta dibagi menjadi 6 grup yang berisi masingmasing Perguran Tinggi. - Babak penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi. - Babak penyisihan akan dilaksanakan dalam dua babak yaitu babak penyisihan I dan II. - Juara grup babak penyisihan I akan maju dalam babak penyisihan II. - Peserta yang lolos babak penyisihan II dibagi menjadi grup yang berisi masing-masing Perguran Tinggi. - Juara grup dan runner up babak penyisihan II maju ke Semifinal untuk memperebutkan posisi final dengan sistem gugur. - Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II. - Tim yang kalah dalam babak semifinal akan bertanding untuk memperebutkan juara III. - Babak Penyisihan I dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan. - Babak Penyisihan II dan semifinal dilaksanakan dalam (dua) paralel pertandingan. 0
I. TOPIK DEBAT Penyisihan. MK adalah Negative Legislator. Pengadilan Khusus Pemilu. Hak Recall Partai Politik 4. Koalisi dalam Sistem Presidensil 5. Hukuman Mati untuk Koruptor 6. KPK sebagai Lembaga Permanen 7. MK Berwenang Menguji Ketetapan MPR 8. Pemilihan Bupati/Walikota oleh DPRD 9. Larangan Presiden Menjadi Ketua Partai Politik 0. Usul Pembubaran Partai Politik oleh Perorangan/ Kelompok Masyarakat Final Regional Barat Regional Tengah Regional Timur : Asas Tunggal Pancasila : Pemisahan Agama dan Negara : Otonomi Khusus untuk Bali J. TATA CARA PENYELENGGARAAN DEBAT. Mekanisme Debat. Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba dilakukan dalam tiga babak: a. Babak I (waktu: x 5 menit) Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik,
b permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi masingmasing regu (pro/kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan oleh juru bicara. Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit. Babak II (waktu: x 5 menit) Sesi I, Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh Regu Pro. Sesi II, Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh regu Kontra. c. Babak III (waktu: x 9 menit) Sesi I, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Regu Pro. Sesi II, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh regu Kontra. Antar tim dapat melakukan interupsi yang akan diatur oleh moderator secara seimbang. d. Babak III (waktu: x menit) Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing-masing dan/atau anggota lainnya mempertegas/mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masingmasing regu. Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal (dua) menit.
. Moderator dan Pengatur Waktu. - Debat dipandu oleh moderator. - Untuk mengatur waktu dalam debat dilakukan oleh pengatur waktu.. Penilaian - Kriteria penilaian terdiri atas: a) Gagasan dan Solusi: 40 persen Kebaruan gagasan yang disampaikan Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. b) Substansi: 0 persen Penguasaan teori terkait tema debat Penguasaan pancasila dan konstitusi terkait dengan tema debat Penguasaan peraturan perundangundangan lain terkait tema debat Penguasaan fakta empiris dan dinamika ketatanegaraan terkait tema debat. c) Cara dan Bahasa Penyampaian: 0 persen Etika berdebat dan penguasaan panggung Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan. d) Kerjasama Tim: 0 persen Keruntutan alur berpikir tim
Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dalam satu tim Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim. - Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak penyisihan dan perempat final 70-00. - Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak semifinal dan final 80-00. - Penentuan pemenang dilakukan berdasarkan komposisi juri. - Penentuan Juara Grup melalui poin kemenangan tim (victory point). - Dalam hal dua regu mempunyai jumlah kemenangan yang sama maka juara grup ditentukan berdasarkan perbandingan komposisi juri. Apabila dua regu memiliki komposisi juri sama maka juara grup ditentukan berdasarkan head to head kedua tim. - Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. - Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka kepada peserta melalui papan pengumuman. K. JURI - Juri berasal dari para ahli hukum tata negara, dan ahli lain yang memiliki perhatian besar terhadap konstitusi. - Kriteria juri, antara lain: ) Dewan juri tidak berasal dari salah satu tim yang bertanding; ) Dewan juri tidak boleh melakukan penjurian jika salah satu tim debat mempunyai hubungan kelembagaan dan emosional dengan tim peserta debat; ) Menguasai konstitusi, 4
- Jumlah juri tahap regional sebanyak 4 (empat belas) orang untuk setiap regional. - Juri babak penyisihan untuk tahap regional berjumlah (tiga) orang. - Juri babak semifinal untuk tahap regional berjumlah 5 (lima) orang. - Juri Babak Final untuk tahap regional berjumlah 7 (tujuh) orang. L. PENYELENGGARA Perlombaan diselenggarakan oleh Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK bekerjasama dengan Fakultas Hukum di (tiga) regional penyelenggaraan. Untuk merencanakan dan mengorganisasi kegiatan, MK membentuk Steering Committee dan Organizing Committee. M. HADIAH PEMENANG Hadiah Juara Tahap Regional Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp..000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 9.000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 6.000.000,-, Hadiah Juara Tahap Nasional Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 5.000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp..000.000,-, Juara III : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 9.000.000,-, 5
N. PEMBIAYAAN 6 a. MK menanggung biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung. b. MK memberikan penggantian biaya transportasi. Untuk penggantian transportasi udara peserta harus menyiapkan bukti riil tiket ekonomi berangkat (termasuk boarding pass dan airport tax) dan tiket ekonomi pulang yang langsung dari kota perguruan tinggi asal ke kota tempat penyelenggaraan/direct flight (bertanggal setelah berakhirnya kegiatan). Untuk peserta yang menggunakan angkutan darat, bukti pembelian tiket riil menjadi dasar penggantian biaya tiket. Untuk peserta yang menggunakan kendaraan sendiri, akan dihitung berdasarkan transport lokal yang berlaku. c. MK tidak menanggung biaya diluar ketentuan poin a dan b. d. Peserta wajib membawa Surat Rekomendasi/Surat Tugas dari Universitas/Fakultas. e. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi: () Regional Barat Panitia Regional : Tri Niarsih Telp/HP : 0878788 Fax : 07-5879 Email : keuanganfhunsri@yahoo. co.id Panitia MK : Fitri Yuliana Telp/HP : 0-59000 ext. 8 Fax : 0-5456 Email : humas@mahkamahkonstitusi. go.id
O. PENUTUP () Regional Tengah Panitia Regional : Drs. Daryono Telp/HP : 089067967 Fax : Email : Panitia MK : M. Nurtamymy Telp/HP : 0-59000 ext. 8979 Fax : 0-5456 Email : humas@mahkamahkonstitusi. go.id () Regional Timur Panitia Regional : Made Nurmawati Telp/HP : 0886565 Fax : Email : nurma_unud@yahoo.com Panitia MK : Yogi Djatnika Telp/HP : 0-59000 ext. 86 Fax : 0-5456 Email : humas@mahkamahkonstitusi. go.id Demikian pedoman ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan Kompetisi Debat Konstitusi TA 04. 7
LAMPIRAN SKEMA PERTANDINGAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT REGIONAL TAHUN 04 Penyisihan Perempat final Semifinal FINAL A B C D JUARA I & II E F G H 8
Keterangan:. Sesi I: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D. Sesi II: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim G vs Tim G d. Tim H vs Tim H. Sesi III: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D 4. Sesi IV: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim G vs Tim G d. Tim H vs Tim H 5. Sesi V: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D 9
6. Sesi VI: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim G vs Tim G d. Tim H vs Tim H 7. Sesi Perempatfinal a. Juara Grup A vs Juara Grup B b. Juara Grup C vs Juara Grup D c. Juara Grup E vs Juara Grup F d. Juara Grup G vs Juara Grup H 8. Sesi Semifinal a. Juara Perempat Final A vs Juara Perempat Final B b. Juara Perempat Final C vs Juara Perempat Final D Play off a. Kalah Perempat Final A vs Kalah Perempat Final B b. Kalah Perempat Final C vs Kalah Perempat Final D 9. Sesi Perebutan Juara III Kalah Semifinal A vs Kalah Semifinal B 0. Sesi Final Juara Semifinal A vs Juara Semifinal B 0
SKEMA PERTANDINGAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 04 Penyisihan Perempatfinal Semifinal FINAL A B G C JUARA I & II D E F H
Keterangan:. Sesi I: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D. Sesi II: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim A vs Tim A d. Tim B vs Tim B. Sesi III: a. Tim C vs Tim C b. Tim D vs Tim D c. Tim E vs Tim E d. Tim F vs Tim F 4. Sesi V: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D 5. Sesi VI: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F 6. Sesi VII: a. Tim G vs Tim G b. Tim H vs Tim H
7. Sesi VIII: a. Tim G vs Tim G b. Tim H vs Tim H 8. Sesi IX: a. Tim G vs Tim G b. Tim H vs Tim H 9. Sesi Semifinal a. Juara Grup vs Juara Grup b. Juara Grup vs Juara Grup 0. Sesi Perebutan Juara III Kalah Semifinal A vs Kalah Semifinal B. Sesi Final Juara Semifinal A vs Juara Semifinal B
4