PEDOMAN PENYELENGGARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN LOMBA PERADILAN SEMU PENGUJIAN UNDANG-UNDANG TINGKAT PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 2011

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN

REKAPITULASI PENGISIAN DATA KINERJA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI NEGERI SAMPAI DENGAN TANGGAL 23 JULI 2013

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108/P/2009 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN

Peserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI PERKEMBANGAN LAPORAN BEASISWA 2015

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nomor : 0394 /E5.2/PL/ Pebruari 2013 Lampiran : satu set Hal : Pengelolaan Dana BOPTN untuk Penelitian Tahun 2013

Lampiran Surat Nomor : 408/UN22.11/TU/2014 Yth. Rektor : 1. Rektor Universitas Syiah Kuala 2. Rektor Universitas Sumatera Utara 3. Rektor Universitas

HASIL AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (INSTITUSI) SESUAI DENGAN SK TANGGAL 23 JANUARI 2009

SURAT EDARAN Nomor : 170/D/T/2010 Tanggal : 17 Februari Hal : Perubahan perguruan tinggi menjadi Badan Hukum Pendidikan

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

KOMPETISI DEBAT HUKUM

Pemetaan Kebutuhan Tenaga Pendidik/Dosen Tahun 2013

100 Besar Perguruan Tinggi Non Politeknik dan 25 Besar Perguruan Tinggi Politeknik di Indonesia Tahun 2017

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2015

Jadwal Monev PPM 2012 WILAYAH Perguruan Tinggi KET. Grand Total. Tanggal PENDAMPING Host IbM Jml Ibm

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008

INTERNATIONAL SYMPOSIUM ON CONSTITUTIONAL COMPLAINT

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN LOMBA KARYA TULIS MAHKAMAH KONSTITUSI 2009 PENYELENGGARA SEKRETARIAT JENDERAL DAN KEPANITERAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2008

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2016

Lampiran Surat Nomor : 408/UN22.11/TU/2014 Yth. Rektor : 1. Rektor Universitas Syiah Kuala 2. Rektor Universitas Sumatera Utara 3. Rektor Universitas

Panduan Peserta SBMPTN 2014 KATA PENGANTAR

Univ. Andalas STIKES Mutiara Indonesia STIKES Sumatera Utara Univ. Dokter Hamka Aceh

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2017

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

Lampiran Surat Nomor: 2054/E5.3/KPM/2015, 2055/E5.3/KPM/2015. SKIM IbIKK IbK IbPE IbW IbWPT. WILAYAH TUAN RUMAH nama_institusi.

MEKANISME PENUGASAN DAN SASARAN AUDIT PENGAWASAN BERSAMA ITJEN KEMENRISTEKDIKTI DENGAN BPKP BOPTN BPPTN-BH BEASISWA MAHASISWA

S1, APABILA KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

PEMETAAN KEUNGGULAN RISET BERBASIS PUBLIKASI TERINDEKS SCOPUS

WILAYAH BARAT. LAMPIRAN 3. Kode, Nama Dan Daya Tampung Program Studi Kelompok IPA BUKU PANDUAN PESERTA SNMPTN KODE PROGRAM STUDI DAYA TAMPUNG

KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

KETENTUAN PENDAFTARAN KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING TINGKAT NASIONAL PIALA DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Term of References (ToR) Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (lampiran 1) di tempat

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

No : 0065/SDAR/BSNP/XII/ Desember 2015 Lampiran : satu berkas. Perihal : Peraturan Menteri dan POS UN Tahun Pelajaran 2015/2016

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1991 TENTANG PENCABUTAN KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG SUSUNAN TENTANG UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI

Untuk dapat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) harus membayar UANG KULIAH VARIABEL paling lambat 2 Minggu sebelum UTS

Tanggal : 7 Juni 2016 Nomor : 010/F.10/BM-UTAMA/VI/2016 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP. lain-lain yang ada baik di Indonesia maupun mancanegara yang belum

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

S1, APABILA KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

Nomor : 3597/D2/KP/ November 2017 Lampiran : 1 (satu) lembar Hal : Undangan seminar World Class Professor (WCP)

PROGRAM AFIRMASI PENDIDIKAN TINGGI (ADik) PAPUA & 3T 2017

Nomor : 303/B2.1/TU/ April 2018 Lampiran : 2 (dua) lembar Perihal : Pengumuman Pemenang Program Hibah Penugasan Dosen di Sekolah (PDS)

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

Nomor : 2282/D1/T/2010 Jakarta, 28 Juli 2010 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Monitoring dan Evaluasi Internal PHK-I Tahun 2010

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA

Universitas Gadjah Mada

RENCANA KERJA KEGIATAN PENGAWASAN BERSAMA KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEKDIKTI

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA

ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA

DAFTAR AKREDITASI PRODI S1 PSIKOLOGI INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 19 TAHUN 2008 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI DOSEN

PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTERPLAN PERCEPATAN & PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (PENPRINAS MP3EI)

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DIREKTORAT PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

REKAPITULASI WILAYAH SITE VISIT PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MULTI TAHUN (IbK, IbIKK, IbPE, IbW, IbWCSR) TAHUN 2014

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PENUNTASAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS, WBK, DAN WBBM

PROPOSAL. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2013 Tingkat SMA/MA

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

MONEV EKSTERNAL PENELITIAN Nopember 2013

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

Universitas Sriwijaya

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PANITIA TETAP PUSAT SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SPMB)

Pedoman Penyelenggaraan

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015

Nomor : 61/D2.3/KP/ Maret 2017 Lampiran : 1 (satu) set Hal : Penawaran Program Short-Term Training on Lesson Study di Jepang

EVALUASI KINERJA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN AGUSTUS 2017

Sesditjen10/Surat/Lamp-Bursa-Efek 1

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

ALOKASI BANTUAN OPERASIONAL PTN (BOPTN)

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA

PEMBUKAAN PENDAFTARAN JAMBORE TI UNTUK GENERASI MUDA PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2016 (USIA 15 SAMPAI DENGAN 24 TAHUN)

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI. TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Jalan Jenderal Sudirman, Pintu 1, Senayan

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

DAFTAR TUAN RUMAH MONEV PKM TAHUN 2014 MONEV PUTARAN I TANGGAL 10 S.D. 12 JULI 2014

Profil UKDI XIX. Laporan Standard Setting 29 Maret 2012

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM )

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1990 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA, MEDAN, DAN UJUNG PANDANG

Transkripsi:

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 04 Kerja Sama Mahkamah Konstitusi RI Universitas Sriwijaya Universitas Sebelas Maret Universitas Udayana

ii

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 04 A. LATAR BELAKANG. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 945 (selanjutnya disebut UUD 945) telah mengalami perubahan pada era reformasi yang dilakukan dalam empat tingkatan dalam sidang-sidang MPR. Perubahan Pertama UUD 945 disahkan pada Sidang Umum MPR Tahun 999, Perubahan Kedua UUD 945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 000, Perubahan Ketiga UUD 945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 00, dan Perubahan Keempat UUD 945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 00. Perubahan tersebut membawa akibat adanya perubahan mendasar pada sistem ketatanegaraan RI, antara lain pembentukan lembaga negara baru, yaitu Mahkamah Konstitusi.. Keberadaan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman merupakan lembaga negara

baru dalam sistem ketatanegaraan RI, yang mempunyai kedudukan sejajar dengan Mahkamah Agung (MA). Pembentukan MK dimaksudkan agar tersedia jalan hukum untuk mengatasi perkara-perkara yang terkait erat dengan penyelenggaraan negara, ketatanegaraan, dan kehidupan politik. Dengan demikian, konflik yang terkait dengan kedua hal tersebut tidak berkembang menjadi konflik politik-kenegaraan dan anarkhi tanpa pola penyelesaiaan yang baku, transparan, dan akuntabel, melainkan dikelola secara obyektif dan rasional sebagai sengketa hukum yang diselesaikan secara hukum pula.. Sebagai lembaga negara yang baru dibentuk, yakni berdasar Pasal 4C UUD 945 hasil Perubahan Ketiga yang disahkan pada 9 November 00, MK belum banyak diketahui oleh masyarakat umum. Padahal semenjak MK terbentuk secara resmi pada Agustus 00 hingga sekarang ini, upaya sosialisasi gencar dilaksanakan, termasuk melalui kegiatan temu wicara, seminar, bedah buku, penerbitan/publikasi melalui media massa dan situs MK, dan sebagainya. 4. Pada sisi lain, kiprah MK sebagai lembaga peradilan ketatanegaraan telah berdampak pada perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya ilmu hukum. Akan tetapi, perkembangan tersebut belum diikuti oleh peningkatan pemahaman para akademisi, khususnya mahasiswa terhadap berbagai isu konstitusi dan permasalahan konstitusionalitas norma-norma hukum di Indonesia. 5. Sehubungan dengan kenyataan yang demikian, dipandang perlu terus dilakukan upaya sosialiasi MK ke segenap lapisan masyarakat secara terus-menerus dan berkesinambungan, khususnya dunia akademik sebagai salah satu pilar pengembangan ilmu pengetahuan.

6. Seiring dengan itu, dalam rangka meningkatkan pemahaman para mahasiswa dan sivitas akademika terhadap keberadaan MK dan berbagai isu konstitusi, MK berinisiatif menggelar Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia 04. B. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia 04. C. TUJUAN. Menyosialisasikan perubahan UUD 945 dan menumbuhkan kesadaran berkonstitusi.. Meningkatkan kemampuan mahasiswa mendalami dan memahami masalah-masalah konstitusi.. Mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menjelaskan teks konstitusi (pasal-pasal UUD 945) dengan perkembangan praktik ketatanegaraan setelah perubahan UUD 945. 4. Mangembangkan budaya perbedaan pendapat secara konstruktif dalam memahami implementasi perubahan UUD 945. D. PELAKSANAAN DAN KEPANITIAAN KEGIATAN - Kegiatan Kompetisi Debat Konstitusi 04 dilaksanakan melalui (dua) tahapan, yakni tahapan regional dan tahapan nasional. - Panitia Pelaksana Debat Konstitusi 04 dibentuk masingmasing pada tahap regional dan tahap nasional.

E. PESERTA KEGIATAN - Peserta kegiatan ini adalah regu mahasiswa mewakili tiap perguruan tinggi yang berasal dari seluruh Indonesia. - Tiap regu terdiri atas (tiga) orang mahasiswa peserta debat dan (satu) orang dosen pembimbing yang ditugaskan oleh pimpinan perguruan tinggi peserta debat. - Tiap perguruan tinggi dapat diwakili oleh mahasiswa dari berbagai disiplin keilmuan. - Bagi Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Hukum atau Syari ah harus menyertakan perwakilan mahasiswa yang berasal dari Fakultas Hukum atau Syari ah.. Peserta Tahap regional; sebanyak 7 perguruan tinggi yang dibagi menjadi (tiga) regional, yaitu. a. Regional Barat meliputi wilayah Sumatera, Banten, dan Jawa Barat terdiri atas 4 (dua puluh empat) regu, sebagai berikut. No Universitas Provinsi Universitas Syiah Kuala Aceh IAIN Ar Raniry Aceh Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara 4 Universitas Bangka Belitung Bangka Belitung 5 Universitas Riau Riau 6 Universitas Andalas Sumatera Barat 7 Universitas Negeri Padang Sumatera Barat 8 Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan 9 IAIN Raden Patah Sumatera Selatan 4

0 Universitas Muhammadiyah Palembang Sumatera Selatan Universitas Bengkulu Bengkulu Universitas Jambi Jambi Universitas Batam Kepulauan Riau 4 Universitas Lampung Lampung 5 6 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Banten Banten 7 Universitas Pelita Harapan Banten 8 Universitas Padjadjaran Jawa Barat 9 0 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Universitas Kristen Maranatha Bandung Sumatera Utara Jawa Barat Institut Teknologi Bandung Jawa Barat Institut Pertanian Bogor Jawa Barat Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat 4 Universitas Pendidikan Indonesia Jawa Barat b. Regional Tengah meliputi wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat terdiri atas 4 (dua puluh empat) regu, yakni sebagai berikut. No Universitas Provinsi Universitas Indonesia DKI Jakarta Universitas Atmajaya Jakarta DKI Jakarta 5

Universitas Trisakti DKI Jakarta 4 Universitas Pancasila DKI Jakarta 5 Universitas Diponegoro Jawa Tengah 6 Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah 7 Universitas Jend. Soedirman Jawa Tengah 8 9 Universitas Kristen Satya Wacana Universitas Islam Sultan Agung Jawa Tengah Jawa Tengah 0 Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah Universitas Muria Kudus Jawa Tengah Universitas Muhammadiyah Surakarta Jawa Tengah Universitas Slamet Riyadi Jawa Tengah 4 Universitas Pancasakti Jawa Tengah 5 6 Universitas Katolik Soegijapranata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jawa Tengah DI Yogyakarta 7 Universitas Islam Indonesia DI Yogyakarta 8 9 Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta DI Yogyakarta DI Yogyakarta 0 Univ. Negeri Yogyakarta DI Yogyakarta Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta Universitas Ahmad Dahlan DI Yogyakarta Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah 4 Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat 6

- Regional Timur meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua, terdiri atas 4 (dua puluh empat) regu, yakni sebagai berikut. No Universitas Provinsi Universitas Airlangga Jawa Timur Universitas Brawijaya Jawa Timur Universitas Jember Jawa Timur 4 Universitas Muhammadiyah Malang Jawa Timur 5 Universitas Surabaya Jawa Timur 6 Universitas Trunojoyo Jawa Timur 7 Universitas Udayana Bali 8 Universitas Warmadewa Bali 9 Universitas Pendidikan Ganesha Bali 0 Universitas Mataram NTB Universitas Nusa Cendana NTT Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan Universitas Mulawarman Kalimantan Timur 4 Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan 5 Universitas Muslim Indonesia Sulawesi Selatan 6 Universitas 45 Makassar Sulawesi Selatan 7 Universitas Tadulako Sulawesi Tengah 8 Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara 7

9 Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara 0 Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo Universitas Pattimura Maluku Universitas Khairun Maluku Utara Universitas Cenderawasih Papua 4 Universitas Negeri Papua Papua Barat. Peserta tahap nasional; sebanyak 8 perguruan tinggi yang terdiri atas juara, juara dan semifinalis serta (dua) tim terbaik babak play off Debat Konstitusi tahap regional. F. TEMPAT DAN WAKTU 8. Debat Konstitusi tahap regional akan dilaksanakan selama (tiga) hari (dua) malam pada periode Maret s.d. 7 April 04 di masing-masing regional. - Regional Barat dilaksanakan di Palembang, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Waktu Pelaksanaan, s.d. 4 Maret 04. - Regional Tengah dilaksanakan di Solo, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Waktu Pelaksanaan, 6 s.d. 8 Maret 04. - Regional Timur dilaksanakan di Denpasar, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Udayana. Waktu pelaksanaan, 5 s.d. 7 April 04.. Debat Konstitusi tahap nasional akan dilaksanakan pada s.d. 4 April 04 di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi.

G. PENDAFTARAN PESERTA. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan. Formulir pendaftaran dikirimkan kepada: Panitia Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-indonesia Tahun 0 d/a. Gedung Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta Telp. 0-59000 ext. 8 / 8979 Fax. 0-5456 Email. humas@mahkamahkonstitusi.go.id Selambat-lambatnya tanggal 7 Maret 04 H. MEKANISME KEGIATAN. Tahap regional - Babak Penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi. - Babak penyisihan peserta dibagi menjadi 8 (delapan) grup masing-masing grup terdiri atas (tiga) Perguruan Tinggi. - Juara masing-masing grup akan maju pada babak perempat final yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur. - Pemenang babak perempat final akan maju ke babak semifinal yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur. - Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II. 9

- Babak Penyisihan dan Perempat Final dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan. - Babak Semifinal dilaksanakan dalam (dua) paralel pertandingan. - Tim yang kalah dalam babak perempat final akan bertanding dalam babak play off untuk memperebutkan sisa (dua) tempat di tahapan nasional. - Juara, Juara, semifinalis, dan timm terbaik babak play off akan masuk tahap nasional.. Tahap nasional - Peserta dibagi menjadi 6 grup yang berisi masingmasing Perguran Tinggi. - Babak penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi. - Babak penyisihan akan dilaksanakan dalam dua babak yaitu babak penyisihan I dan II. - Juara grup babak penyisihan I akan maju dalam babak penyisihan II. - Peserta yang lolos babak penyisihan II dibagi menjadi grup yang berisi masing-masing Perguran Tinggi. - Juara grup dan runner up babak penyisihan II maju ke Semifinal untuk memperebutkan posisi final dengan sistem gugur. - Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II. - Tim yang kalah dalam babak semifinal akan bertanding untuk memperebutkan juara III. - Babak Penyisihan I dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan. - Babak Penyisihan II dan semifinal dilaksanakan dalam (dua) paralel pertandingan. 0

I. TOPIK DEBAT Penyisihan. MK adalah Negative Legislator. Pengadilan Khusus Pemilu. Hak Recall Partai Politik 4. Koalisi dalam Sistem Presidensil 5. Hukuman Mati untuk Koruptor 6. KPK sebagai Lembaga Permanen 7. MK Berwenang Menguji Ketetapan MPR 8. Pemilihan Bupati/Walikota oleh DPRD 9. Larangan Presiden Menjadi Ketua Partai Politik 0. Usul Pembubaran Partai Politik oleh Perorangan/ Kelompok Masyarakat Final Regional Barat Regional Tengah Regional Timur : Asas Tunggal Pancasila : Pemisahan Agama dan Negara : Otonomi Khusus untuk Bali J. TATA CARA PENYELENGGARAAN DEBAT. Mekanisme Debat. Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba dilakukan dalam tiga babak: a. Babak I (waktu: x 5 menit) Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik,

b permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi masingmasing regu (pro/kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan oleh juru bicara. Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit. Babak II (waktu: x 5 menit) Sesi I, Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh Regu Pro. Sesi II, Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh regu Kontra. c. Babak III (waktu: x 9 menit) Sesi I, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Regu Pro. Sesi II, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh regu Kontra. Antar tim dapat melakukan interupsi yang akan diatur oleh moderator secara seimbang. d. Babak III (waktu: x menit) Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing-masing dan/atau anggota lainnya mempertegas/mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masingmasing regu. Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal (dua) menit.

. Moderator dan Pengatur Waktu. - Debat dipandu oleh moderator. - Untuk mengatur waktu dalam debat dilakukan oleh pengatur waktu.. Penilaian - Kriteria penilaian terdiri atas: a) Gagasan dan Solusi: 40 persen Kebaruan gagasan yang disampaikan Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. b) Substansi: 0 persen Penguasaan teori terkait tema debat Penguasaan pancasila dan konstitusi terkait dengan tema debat Penguasaan peraturan perundangundangan lain terkait tema debat Penguasaan fakta empiris dan dinamika ketatanegaraan terkait tema debat. c) Cara dan Bahasa Penyampaian: 0 persen Etika berdebat dan penguasaan panggung Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan. d) Kerjasama Tim: 0 persen Keruntutan alur berpikir tim

Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dalam satu tim Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim. - Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak penyisihan dan perempat final 70-00. - Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak semifinal dan final 80-00. - Penentuan pemenang dilakukan berdasarkan komposisi juri. - Penentuan Juara Grup melalui poin kemenangan tim (victory point). - Dalam hal dua regu mempunyai jumlah kemenangan yang sama maka juara grup ditentukan berdasarkan perbandingan komposisi juri. Apabila dua regu memiliki komposisi juri sama maka juara grup ditentukan berdasarkan head to head kedua tim. - Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. - Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka kepada peserta melalui papan pengumuman. K. JURI - Juri berasal dari para ahli hukum tata negara, dan ahli lain yang memiliki perhatian besar terhadap konstitusi. - Kriteria juri, antara lain: ) Dewan juri tidak berasal dari salah satu tim yang bertanding; ) Dewan juri tidak boleh melakukan penjurian jika salah satu tim debat mempunyai hubungan kelembagaan dan emosional dengan tim peserta debat; ) Menguasai konstitusi, 4

- Jumlah juri tahap regional sebanyak 4 (empat belas) orang untuk setiap regional. - Juri babak penyisihan untuk tahap regional berjumlah (tiga) orang. - Juri babak semifinal untuk tahap regional berjumlah 5 (lima) orang. - Juri Babak Final untuk tahap regional berjumlah 7 (tujuh) orang. L. PENYELENGGARA Perlombaan diselenggarakan oleh Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK bekerjasama dengan Fakultas Hukum di (tiga) regional penyelenggaraan. Untuk merencanakan dan mengorganisasi kegiatan, MK membentuk Steering Committee dan Organizing Committee. M. HADIAH PEMENANG Hadiah Juara Tahap Regional Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp..000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 9.000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 6.000.000,-, Hadiah Juara Tahap Nasional Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 5.000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp..000.000,-, Juara III : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp. 9.000.000,-, 5

N. PEMBIAYAAN 6 a. MK menanggung biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung. b. MK memberikan penggantian biaya transportasi. Untuk penggantian transportasi udara peserta harus menyiapkan bukti riil tiket ekonomi berangkat (termasuk boarding pass dan airport tax) dan tiket ekonomi pulang yang langsung dari kota perguruan tinggi asal ke kota tempat penyelenggaraan/direct flight (bertanggal setelah berakhirnya kegiatan). Untuk peserta yang menggunakan angkutan darat, bukti pembelian tiket riil menjadi dasar penggantian biaya tiket. Untuk peserta yang menggunakan kendaraan sendiri, akan dihitung berdasarkan transport lokal yang berlaku. c. MK tidak menanggung biaya diluar ketentuan poin a dan b. d. Peserta wajib membawa Surat Rekomendasi/Surat Tugas dari Universitas/Fakultas. e. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi: () Regional Barat Panitia Regional : Tri Niarsih Telp/HP : 0878788 Fax : 07-5879 Email : keuanganfhunsri@yahoo. co.id Panitia MK : Fitri Yuliana Telp/HP : 0-59000 ext. 8 Fax : 0-5456 Email : humas@mahkamahkonstitusi. go.id

O. PENUTUP () Regional Tengah Panitia Regional : Drs. Daryono Telp/HP : 089067967 Fax : Email : Panitia MK : M. Nurtamymy Telp/HP : 0-59000 ext. 8979 Fax : 0-5456 Email : humas@mahkamahkonstitusi. go.id () Regional Timur Panitia Regional : Made Nurmawati Telp/HP : 0886565 Fax : Email : nurma_unud@yahoo.com Panitia MK : Yogi Djatnika Telp/HP : 0-59000 ext. 86 Fax : 0-5456 Email : humas@mahkamahkonstitusi. go.id Demikian pedoman ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan Kompetisi Debat Konstitusi TA 04. 7

LAMPIRAN SKEMA PERTANDINGAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT REGIONAL TAHUN 04 Penyisihan Perempat final Semifinal FINAL A B C D JUARA I & II E F G H 8

Keterangan:. Sesi I: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D. Sesi II: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim G vs Tim G d. Tim H vs Tim H. Sesi III: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D 4. Sesi IV: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim G vs Tim G d. Tim H vs Tim H 5. Sesi V: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D 9

6. Sesi VI: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim G vs Tim G d. Tim H vs Tim H 7. Sesi Perempatfinal a. Juara Grup A vs Juara Grup B b. Juara Grup C vs Juara Grup D c. Juara Grup E vs Juara Grup F d. Juara Grup G vs Juara Grup H 8. Sesi Semifinal a. Juara Perempat Final A vs Juara Perempat Final B b. Juara Perempat Final C vs Juara Perempat Final D Play off a. Kalah Perempat Final A vs Kalah Perempat Final B b. Kalah Perempat Final C vs Kalah Perempat Final D 9. Sesi Perebutan Juara III Kalah Semifinal A vs Kalah Semifinal B 0. Sesi Final Juara Semifinal A vs Juara Semifinal B 0

SKEMA PERTANDINGAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 04 Penyisihan Perempatfinal Semifinal FINAL A B G C JUARA I & II D E F H

Keterangan:. Sesi I: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D. Sesi II: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F c. Tim A vs Tim A d. Tim B vs Tim B. Sesi III: a. Tim C vs Tim C b. Tim D vs Tim D c. Tim E vs Tim E d. Tim F vs Tim F 4. Sesi V: a. Tim A vs Tim A b. Tim B vs Tim B c. Tim C vs Tim C d. Tim D vs Tim D 5. Sesi VI: a. Tim E vs Tim E b. Tim F vs Tim F 6. Sesi VII: a. Tim G vs Tim G b. Tim H vs Tim H

7. Sesi VIII: a. Tim G vs Tim G b. Tim H vs Tim H 8. Sesi IX: a. Tim G vs Tim G b. Tim H vs Tim H 9. Sesi Semifinal a. Juara Grup vs Juara Grup b. Juara Grup vs Juara Grup 0. Sesi Perebutan Juara III Kalah Semifinal A vs Kalah Semifinal B. Sesi Final Juara Semifinal A vs Juara Semifinal B

4