MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI UKG Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

EDISI : 5. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU. Modul : Kompetensi Pedagogik Guru Soal-soal tentang Kompetensi Guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Guru Agama (PGA) Muhammadiyah Sambi. PGA Muhamadiyah

KOMPETENSI PEDAGOGIK. Oleh : Danang Hidayatullah. Editor : Agus Widianto, SIQ, S.Th.I. A. Pendahuluan

USAHA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

DESKRIPSI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD NEGERI 40 BANDA ACEH. Zulhandayani, Mahmud HR, Bukhari. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

KOMPETENSI: WAWASAN KEPENDIDIKAN, AKADEMIK, DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PADA EVALUASI IMPLEMENTASI KTSP DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMP NEGERI 5 SUBANG. Drs. Us Us Ridwan Kusmayadi SMP Negeri 5 Subang

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM

JURNAL. Profil Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Matematika UN PGRI Kediri

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan kualitas di era globalisasi ini menuntut kompetensi

ISKANDAR HASAN Pengawas Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Gorontalo

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang kemudian disebut dengan

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

BAB I PENDAHULUAN. mungkin proses belajar mengajar akan berhasil dengan lancar dan baik.

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. kependidikan kompetensi merupakan pengetahuan, sikap-perilaku dan

BAB I PENDAHULUAN. besar dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Selain sebagai pengajar, guru juga

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN. Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Dasar) Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi)

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PEKERJAAN SOSIAL

PROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI. Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Standar Kompetensi guru Standar Isi Indikator Esensial Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel. Standar Kompetensi

PERAN PENDIDIK DALAM SISTEM PENDIDIKAN

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana yang efektif dalam pembentukan

: FARMASI INDUSTRI Mengenal karakteristik peserta didik Menganalisis potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONALISME GURU PAUD DHARMA WANITA BINAAN SKB SITUBONDO. Sylva Alkornia 15

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia tengah menghadapi suatu masa dimana terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

BAB I PENDAHULUAN. juga semakin pesat seperti tiada henti. Dapat dilihat dari alat-alat teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

I. PENDAHULUAN. diperoleh pengetahuan, keterampilan serta terwujudnya sikap dan tingkah laku

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepita Ferazona, 2013

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR

1. Skripsi karyahanifah Lubis ( ) Jurusan Pendidikan

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)

BAB I PENDAHULUAN. Guru Sekolah Dasar merupakan ujung tombak keberhasilan dalam. membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, nampaknya harus

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MATA PELAJARAN : BAHASA DAERAH JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan. kuantitatif. Johnson (dalam Usman 2006: 14) menyatakan bahwa

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Implikasi kompetensi guru dapat dilihat antara lain meliputi : penguasaan bahan

BAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), menuntut

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMPETENSI PROFESONAL GURU SMP NEGERI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu pengalaman belajar yang terprogram dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

UPAYA KEPALA SEKOLAH MENINGKATKAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SMP PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

Oleh: Drs.NANA DJUMHANA M.Pd PRODI PGSD FIP UPI

Analisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)

PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH DASAR

KISI KISI SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN PENYULUHAN PERTANIAN STANDAR KOMPETENSI GURU

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang buruk dan tidak berkembang akan berpengaruh juga terhadap

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT Anifa Alfia Nur Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Tugas akhir ini bertujuan untuk mendapat gambaran tentang tingkat kompetensi pedagogik guru di SD Yayasan Mutiara Gambut. Dimana kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Ini mencakup konsep kesiapan mengajar yang ditunjukkan oleh penguasaan pengetahuan dan ketrampilan mengajar. Kompetensi ini harus dimiliki setiap guru agar tercapai keberhasilan dalam belajar. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kondisi di lapangan tentang kompetensi pedagogik dengan melalui wawancara. Hasil wawancara menunjukkan bahwa tingkat kompetensi pedagogik guru masih perlu ditingkatkan. Peran kepala sekolah sangat perlu untuk medukung tercapainya proses belajar mengajar yang telah memenuhi standar kependidikan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar di Yayasan Mutiara Gambut bisa dikatakan baik. Kata Kunnci: Kompetensi pedagogik guru PENDAHULUAN Dunia berkembang begitu pesatnya. Segala sesuatu yang semula tidak bisa dikerjakan, mendadak dikejutkan oleh orang lain yang bisa mengerjakan hal tersebut. Agar kita tidak tertinggal dan ditinggalkan oleh era yang berubah cepat, maka kita sadar bahwa pendidikan itu sangat penting. Maka dari itu diperlukan guru yang professional. Guru yang professional dituntut menguasai seperangkat kompetensi dasar atau kemampuan yang memungkinkan guru-guru tersebut untuk melaksanakan tugas dengan baik. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penelasan pasal 28 ayat 3 dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Halaman 65 831

Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang secara khas mencirikan dan membedakan profesi guru dengan profesi lainnya. Penguasaan terhadap teori perkembangan dan teori-teori belajar mutlak ada pada guru. Maka perlu ditumbuhkan kesadaran bahwa penguasaan terhadap materi perkembangan peserta didik, teori-teori balajar, pengembangan kurikulum, teknik evaluasi, penguasaan terhadap model-model dan metode pengajaran, adalah perlu di samping penguasaan terhadap mata pelajaran dan iptek yang berkaitan dengan pengajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi peran kepala sekolah. Selain itu guru juga harus menguasai beberapa aspek kompetensi pedagogik. Aspek-aspek kompetensi pedagogik yang harus dikuasai seorang guru adalah sebagai berikut: 1. Menguasai karakteristik peserta didik Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru. Sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan perkembangan kognitif. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik. 2. Pengembangan kurikulum Guru memiliki kemampuan mengembangkan kurikulum pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kondisi spesifik lingkungan sekolah. 3. Kegiatan pembelajaran yang mendidik Salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru seperti dirumuskan dalam NSP berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan prilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik. 4. Pengembangan potensi peserta didik Pengembangan pesrta didik merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru, untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. 5. Komunikasi dengan peserta didik Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan. Halaman 66 831

6. Penilaian dan evaluasi Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan prilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar. Bahwa dari uraian itu tergambarkan bahwa kompetensi pedagogik untuk kebutuhan pelaksanaan proses pembelajaran. Namun di lapangan atau di sekolah dari hasil penglihatan, pengamatan terlihat bahwa masih ada guru yang kurang menguasai kompetensi pedagogik ini. Hal ini terlihat pada fenomena-fenomena yang terjadi pada prilaku guru antara lain berikut : - Dalam proses pembelajaran guru menganggap semua peserta didik yang dibinanya memiliki karakteristik yang sama. Guru menyamaratakan tingkat kecerdasan, kreativitas, dan perkembangan kognitif sehingga guru kurang memahami kekurangan dan kelebihan yang dimiliki peserta didik. - Kurangnya kreativitas guru dalam menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik dalam belajar. - Tidak mengikuti urutan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum. Serta masih mengikuti standar apa yang ada dalam contoh pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. - Dalam proses pembelajaran guru hanya bersifat monoton atau hanya memperhatikan aspek kognitifnya saja. Kurangnya pembinaan prilaku positif. - Pengembangan potensi peserta didik. Dalam memberikan pengayaan terhadap peserta didik, hanya dilakukan satu kali saja, tidak adanya balikan dari seorang guru. - Adanya guru yang masih enggan berkomunikasi secara jelas dan akrab terutama jika sedang membri jawaban atas pertanyaan peserta didik. - Penilaian dan evaluasi yang kurang. Tidak setiap evaluasi yang ditugaskan kepada siswa langsung diberikan penilaian, sehingga tak jarang siswa merasa kecewa karena hasil kerjanya tidak diberi penilaian. METODE PEMBAHASAN Kompetensi Pedagogik Pengertian Kompetensi Kompetensi dimaknai pula sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilainilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir, dan bertindak. Kompetensi menurut UU No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan: pasal 1 (10), Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Halaman 67 831

Pengertian Pedagogik Secara istilah pedagogik itu adalah ilmu pendidikan atau ilmu mendidik, menurut yang berarti ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Pengertian Kompetensi Pedagogik Pasal 28 ayat 3 PP 19 tahun 2005 tentang SNP yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi: a. Pemahaman terhadap peserta didik, b. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, c. Evaluasi hasil belajar, dan d. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Berikut akan dijabarkan mengenai dimensi-dimensi menurut Ahmad Sudrajat kompetensi pedagogik yang dikutip dari buku Mulyasa ( 2009:75 ) antara lain sebagai berikut: a. Menguasai karakteristik peserta didik Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral dan latar belakang sosial budaya. b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar. c. Pengembangan kurikulum Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. d. Kegiatan pembelajaran yang mendidik Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dngan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Halaman 68 831

e. Pengembangan potensi peserta didik Guru mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program pembelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka. f. Komunikasi dengan peserta didik Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik. g. Penilaian dan evaluasi Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya. Peningkatan Kompetensi Pedagogik Dalam pertumbuhan kecenderungan pendidik harus mengembangkan kompetensi pedagogik, maka peran kepala sekolah sangat perlu dilakukan oleh untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru. PEMBAHASAN Deskripsi Kondisi Lapangan Tentang Kompetensi Pedagogik Tingkat kompetensi pedagogik guru sekolah dasar yayasan mutiara gambut termasuk dalam kategori layak namun masih dikatakan rendah, hal ini berarti bahwa kompetensi pedagogik guru sekolah dasar yayasan mutiara gambut masih memerlukan peningkatan kualitasnya. Dengan usaha peningkatan, kompetensi pedagogik guru sekolah dasar yayasan mutiara gambut maka diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Analisis permasalahan Peran kepala sekolah sangat diperlukan karena kompetensi pedagogik guru di sekolah dasar yayasan mutiara gambut dalam kualitas rendah sehingga guru mau berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menyimak pelajaran dengan baik dan menguasai tujuantujuan pendidikan harus mereka capai. Halaman 69 831

Seorang guru dituntut untuk melakukan perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, pengelolaan kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Maka dengan peran kepala sekolah dan kemauan guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogiknya, yang terdiri dari tujuh indikator yaitu menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, penilaian dan evaluasi. Sehingga kompetensi pedagogik di sekolah dasar yayasan mutiara gambut insya Allah dapat ditingkatkan. Solusi / Gagasan Pengentasan Upaya peningkatan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik harus dilakukan oleh semua pihak, baik dari guru maupun kepala sekolah. Maka, ada dua upaya peningkatan kompetensi guru yang sangat mempengaruhi satu sama lain, yaitu upaya yang dilakukan guru dan upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah/lembaga pendidikan yang bersangkutan. Upaya peningkatan kompetensi guru di sekolah dalam proses belajar mengajar antara lain: a. Mengikuti Organisasi-Organisasi Keguruan b. Mengikuti Kursus Kependidikan Upaya Lembaga Pendidikan/ Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru a. Mengadakan Lokakarya (Workshop) b. Mengadakan Penataran Guru. c. Memotivasi Guru untuk Membuat Karya Tulis Ilmiah d. Memberikan Penghargaan (rewards) e. Mengadakan Supervisi f. Mengadakan Rapat Sekolah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya meningkatkan kompetensi pedagogik dalam proses belajar mengajar, maka faktor-faktor yang mempengaruhi sekaligus sebagai kendala yang dihadapi, antara lain sebagai berikut: Halaman 70 831

1). Latar belakang pendidikan guru Guru yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan telah mendapatkan bekal pengetahuan tentang pengelolaan kelas, proses belajar mengajar dan lain sebagainya, sedangkan guru yang belum mengambil pendidikan keguruan, dia akan merasa kesulitan untuk dapat meningkatkan kualitas keguruannya. 2). Pengalaman guru dalam mengajar Bagi guru yang pengalaman mengajarnya baru beberapa tahun atau belum berpengalaman sama sekali, akan berbeda dengan guru yang berpengalaman mengajarnya telah bertahun-tahun. 3). Kesehatan guru Guru yang sehat akan dapat mengerjakan tugas-tugas sebagai guru dengan baik, karena tugas-tugas itu menuntut energi yang cukup banyak. Terganggunya kesehatan guru akan mempengaruhi kegiatan proses belajar mengajar, terutama dalam meningkatkan kompetensinya. Jasmani yang sehat harus didukung rohani yang sehat pula, dengan mental dan jiwa yang sehat maka guru dapat menjaga keseimbangan kebutuhan jasmani dan rohani. 4). Penghasilan guru Perbaikan kesejahteraan ekonomi akan menumbuhkan semangat kerja guru, sebaliknya ketika penghasilan atau gaji tidak mencukupi maka guru akan berupaya mencari tambahan penghasilan lain. 5). Sarana pendidikan Tersedianya sarana yang memadai akan mempermudah pencapain tujuan pembelajaran. 6). Disiplin dalam bekerja Disiplin dalam lingkungan sekolah tidak hanya berlaku bagi siswa saja akan tetapi perlu diterapkan bagi kepala sekolah dan pegawai juga. Demikian juga disiplin kerja bagi guru sebagai salah satu pelaku pendidikan disekolah. 7). Pengawasan kepala sekolah Pengawasan kepala sekolah bertujuan untuk pembinaan dan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan para guru dan bersikap fleksibel dengan memberi kesempatan kepada guru mengemukakan masalah yang dihadapinya serta diberi kesempatan kepada guru untuk mengemukakan ide demi perbaikan dan peningkatan hasil pendidikan. Kesimpulan Guru yang baik adalah guru yang mencintai dan memahami baik bidang studinya maupun anak didiknya. Berdasar dari uraian-uraian terdahulu, maka dapat dirumuskan suatu kesimpulan bahwa; keberhasilan guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik serta dalam menanggulangi kesulitan Halaman 71 831

pembelajaran, tidaklah terlepas dari peranan kepala sekolah dalam proses pendidikannya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar, Jakarta: BSNP. E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), Mulyasa, (2008). Menjadi guru profedional. Bandung: Rosda Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995) Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Piet A. Sahertian, Konsep Dasar Dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), Sudjana, Nana. (1987). Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Situs internet dengan alamat: -http;//sanjaya.blongspot.com/2012/02. Kompetensi-pedagogik-guru.html Undang-undang Guru dan Dosen (2005) Jakarta: Sinar Grafika Halaman 72 831