Keywords: Origin school. Tutoring place. Learning Outcomes

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: interests, facilities, learning achievement

K THE INFLUENCE OF GROUP INVESTIGATION METHOD COMPARISON TOWARD THE XI SOCIAL GRADE OF SMA N 2 SUKOHARJO AND SMA N 2 SURAKARTA ACHIEVEMENT.

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Ceramah, Metode Team Game Tournament (TGT), dan Prestasi Belajar.

: KASIH ERLIANA K

JURNAL SOSIOLOGI ANTROPOLOGI

STUDI KOMPARASI ANTARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

SKRIPSI. Oleh: ADNAN HUSADA PUTRA NIM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

KOMPARASI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH BENTUK TES DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII SMP NEGERI 2 GORONTALO

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE JIGSAW

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

KOMPARASI METODE JIGSAW

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAHIRAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

EKSPERIMEN MODEL BLENDED LEARNING DAN JOYFULL LEARNING SUB TEMA EKOSISTEM AIR TAWAR DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMPN 9 SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

RATIH DEWI PUSPITASARI K

Keyword A. Pendahuluan B. Metode

Oleh: FARIDA RAHMAWATI A PUBLIKASI ILMIAH

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII SMP TUNAS BARU BATAM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

THE EFFECT OF LEARNING FACILITIES TOWARD STUDENTS S LEARNING OUTCOMES OF CLASS X AND XI SOCIAL ON ECONOMICS OF SMA 3 PEKANBARU ABSTRACT

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

GALIH PRIAMBADA NIM K

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE (KASUS : SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 PAINAN)

PENGARUH MOTIVASI AYAH, IBU UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAK

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: NURYANTI K

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

KOMPARASI METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE JIGSAW SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 7 SURAKARTA

KONTRIBUSI STRATEGI MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI ALINEA BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh R U S T O N BP. 99.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

SKRIPSI. Oleh: AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober2013

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 RANDANGAN KABUPATEN POHUWATO SKRIPSI OLEH IMRAN RAHIM

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

ABSTRAK. Oleh. Tunggono

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STAD

Oleh : Reny Antasi A

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

: ANGELA LILIA KEZIANA K

PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

Oleh: SINTA KARLINA NIM

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PENGARUH MINAT MEMBACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BAHASA INDONESIA SISWA KELAS ATAS SD NEGERI 1 MUNGGUNG KARANGDOWO KLATEN TAHUN

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

REM KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Wiwit Winarto

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

: CANDRA WRI WANDANA K

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

Transkripsi:

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SOSIOLOGI ANTARA SISWA SMA N 1 SURAKARTA DAN SMA N 3 SURAKARTA JURUSAN IPS KELAS XI YANG MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION, NEUTRON, DAN PRIMAGAMA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Abstract. Niken Septiana Eka. P. K8409042. STUDY RESULTS COMPARISON BETWEEN SOCIOLOGY STUDENT LEARNING SMA N SMA N 1 SURAKARTA AND 3 CLASS XI IPS SURAKARTA DEPARTMENT OF THE FOLLOWING LEARNING MENTORING IN GANESHA OPERATION, NEUTRON, AND PRIMAGAMA FOR ACADEMICAL YEAR OF 2013/2014. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University of Surakarta. Juny. 2013. The aims of the research are to find: (1) differences in learning outcomes between students 'social studies sociology class XI SMA N 1 Surakarta and IPS students in class XI SMA N 3 Surakarta, (2) differences in students' learning outcomes sociology class XI IPS SMA N 1 Surakarta and IPS students class XI SMA N 3 Surakarta who follow tutoring Ganesha Operation, Neutron, and Primagama, (3) the place of origin and school tutoring affect the average student learning outcomes sociology class XI IPS SMA N 1 Surakarta and IPS students of class XI SMA N 3 Surakarta, (4) how much influence the differences and variations in the place of origin school tutoring to the average student learning outcomes sociology class XI IPS SMA N 1 Surakarta and students of class XI IPS SMA N 3 Surakarta. This research included in Ex-postfacto with quantitative approach. The study population was all students majoring in social studies class XI SMA Negeri 1 Surakarta and all students majoring in social studies class XI SMA Negeri 3 Surakarta. Samples were students majoring in social studies class XI students of SMA Negeri 1 Surakarta and students majoring in social studies class XI SMA Negeri 3 Surakarta who follow the guidance of learning outside of school (Ganesha Operation, Neutron, and Primagama) as many as 50 students. Sampling technique using multistage cluster random sampling technique. Data collection techniques using tests and school documents. Hypothesis testing using t-test and t- test multiple comparison Scheffe. Based on the results of this study concluded: the first hypothesis "There is a difference in the average value of N 1 Surakarta high school students and high school students N 3 Surakarta for academical year of 2013/2014", is accepted. It can be seen from the results of data analysis showed the difference of the two amounted to 3,901 t, and p = 0.001. The second hypothesis "There is a difference in the average value of the learning outcomes of students who take tutoring Ganesha Operation of 81.45 and a standard deviation of 6,117; Neutron average value of 79.65 and a standard deviation of 8,604; Primagama average value of

75.80 and standard deviation 82.03 ", is accepted. The third hypothesis "There is a very significant multiple correlation between school and home tutoring with an average student learning outcomes", is accepted. It can be seen from the results of data analysis showed Ry (X1, X2) = 0556; Freg = 10 558; ρ = 0.000. The fourth hypothesis "There is an effect of 31% that student learning outcomes are influenced by the home school and tutoring different place", is accepted. This shows the influence of the school of origin for the average student learning outcomes by 24%. While the influence of the place of origin of tutoring (Ganesha Operation, Neutron, and Primagama) against the average of 6.8% of learning outcomes. Keywords: Origin school. Tutoring place. Learning Outcomes A. Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu pondasi dalam meningkatkan pembangunan Nasional. Di Indonesia telah banyak didirikan lembagalembaga pendidikan baik lembaga pendidikan formal maupun non formal. Salah satu lembaga pendidikan formal yang ada di Indonesia adalah sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi di sekolah selalu diikuti dengan pengukuran dan penilaian untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dengan mengetahui hasil belajar dapat diketahui kedudukan siswa yang pandai, sedang atau lambat. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang berasal dari dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Dalam upaya untuk ikut mendukung program pemerintah yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa ada sebagian orang mewujudkannya dengan mendirikan bimbingan belajar. Bimbingan belajar merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi yang bertujuan untuk memberikan pendidikan non-formal bagi para siswa. Keterbatasan sistem yang berlaku di sekolah memicu tumbuhnya berbagai bimbingan belajar di luar sekolah. Saat ini banyak lembaga-lembaga yang menawarkan jasa dalam memberikan pendidikan kepada siswa seperti Ganesha Operation, Neutron, dan Primagama dengan berbagai metode yang baru yang dapat menarik minat siswa untuk mengikuti bimbingan belajar tersebut. Banyak siswa dengan antusias mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain seperti :

adanya persaingan dengan teman sebaya dalam perolehan hasil belajar yang tinggi, siswa mengalami kesulitan dalam penerimaan materi yang disampaikan oleh guru di kelas, kemampuan guru yang terbatas, kurangnya fasilitas belajar yang memadai, serta tuntutan orang tua untuk dapat masuk di perguruan tinggi negeri sehingga menyebabkan siswa mencari alternatif lain untuk belajar di luar sekolah. Akan tetapi, tidak semua siswa dapat mengatasi permasalahan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan mengikuti bimbingan belajar. Keadaan ekonomi orang tua mempengaruhi anak dapat mengikuti bimbingan belajar atau tidak, karena tidak semua siswa berasal dari keluarga yang memiliki kondisi ekonomi yang tinggi. Saat ini bimbingan belajar menjadi suatu kebutuhan yang pokok bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Menjamurnya lembaga bimbingan belajar khususnya di kota Surakarta mengharuskan siswa untuk pandai memilih tempat bimbingan belajar yang tepat. Karena perbedaan tempat bimbingan belajar memberikan pengaruh yang berbeda terhadap capaian hasil belajar siswa di sekolah sehingga terbentuk sumber daya manusia yang benar-benar memiliki kualitas dan siap bersaing. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar sosiologi antara Siswa SMA N 1 Surakarta dan SMA N 3 Surakarta jurusan IPS kelas XI yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation, Neutron, dan Primagama tahun pelajaran 2012/2013. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah ada perbedaan hasil belajar sosiologi antara siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta?, (2) Apakah ada perbedaan hasil belajar sosiologi siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation, Neutron, dan Primagama?,(3) Apakah perbedaan asal sekolah dan tempat bimbingan belajar berpengaruh terhadap rata-rata hasil belajar sosiologi siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta?, (4) Seberapa besar pengaruh perbedaan asal sekolah dan variasi tempat bimbingan belajar terhadap rata-rata hasil belajar sosiologi

siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajar sosiologi antara siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta, (2) perbedaan hasil belajar sosiologi siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation, Neutron, dan Primagama, (3) perbedaan asal sekolah dan tempat bimbingan belajar berpengaruh terhadap rata-rata hasil belajar sosiologi siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta, (4) seberapa besar pengaruh perbedaan asal sekolah dan variasi tempat bimbingan belajar terhadap rata-rata hasil belajar sosiologi siswa IPS kelas XI SMA N 1 Surakarta dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 Surakarta. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini adalah metode penelitian Ex-postfacto. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta dan semua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel tipe multistage cluster sampling dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 50 siswa. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes dan dokumentasi. Tes yang digunakan adalah tes tipe multiple choice sebanyak 20 butir soal sosiologi. Teknik analisis data yang dipakai menggunakan analisis statistik dengan menggunakan uji-t, F reg, dan uji-t komparasi ganda scheffe. C. Review Literatur Sumadi Suryabrata, berpendapat bahwa Belajar merupakan rangkaian atau aktivitas yang dilakukan seseorang dan mengakibatkan

perubahan dalam dirinya, perubahan tersebut berupa pengetahuan, kemandirian yang bersifat permanen (1997:8). Menurut Sudjana bahwa, Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (2009:22). Menurut Muhibbin Syah, secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam; pertama faktor internal seperti inteligensi, sikap, bakat, minat dan motivasi; kedua faktor eksternal seperti lingkungan belajar, kurikulum, program dan fasilitas belajar; dan yang terakhir adalah faktor pendekatan belajar. (2006:144) Dalam proses pembelajaran disekolah, tidak jarang siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan guru, sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Keterbatasan materi yang disampaikan oleh guru di sekolah, menjadi alternative siswa untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan menyatakan, Bimbingan adalah upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembangannya yang lebih optimal (2005: 82). Sedangkan, Moh. Surya dan Rochman Natawidjaja Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan penerimaan diri (Wagimin, dkk. 2002: 43). Siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, secara otomatis mendapatkan tambahan materi, pengetahuan, dan pengalaman yang memberikan pengaruh pada capaian hasil belajarnya di sekolah. Sebaliknya, anak yang tidak mengikuti bimbingan belajar, kemampuan dan pengetahuannya lebih rendah sedikit dibandingkan anak yang mengikuti bimbingan belajar. Hal ini, dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa di sekolah. Dengan adanya bimbingan belajar diharapkan dapat membantu individu dalam penyesuaiannya dan membantu individu mengembangkan ketrampilan-ketrampilannya. Dengan demikian, diharapkan individu itu lebih berhasil dalam menghadapi masalah yang dijumpai dalam hidupnya. Dari penjelasan di atas telah dijelaskan bahwa asal sekolah dan tempat bimbingan

belajar merupakan dua faktor yang sama-sama berpengaruh terhadap capaian hasil belajar siswa. Untuk lebih jelasnya penelitian inidapat digambarkan dalam kerangka pemikiran sebagai berikut: Input Proses / Treatment Output Siswa SMA N 1 Siswa SMA N 3 Bimbingan belajar di luar sekolah. - Ganesha Operation - Neutron - Primagama Hasil belajar siswa SMA N 1 Hasil belajar siswa SMA N 3 Gambar 1. Skema kerangka berpikir D. Hasil dan Pembahasan Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis kemudian dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perbedaan Rata-rata Nilai Hasil Belajar Antara SMA N 1 Surakarta dan SMA N 3 Surakarta Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ada Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa SMA N 1 Surakarta Dan SMA N 3 Surakarta Yang Mengikuti Bimbingan Belajar Di Luar Sekolah Tahun Pelajaran 2012/2013 diterima, karena t = 3.901 dan ρ = 0.001. Dengan ρ < 0.01 maka menunjukkan ada perbedaan yang sangat menyakinkan antara SMA N 1 Surakarta dan SMA N 3 Surakarta dilihat dari nilai rata-rata hasil

belajar. Dimana nilai rata-rata SMA N 3 Surakarta lebih tinggi dibandingkan SMA N 1 Surakarta yaitu 83/75. Dengan demikian hipotesis penelitian berbunyi Ada perbedaan nilai rata-rata yang sangat signifikan antara siswa kelas XI jurusan IPS SMA N 1 Surakarta dan siswa kelas XI jurusan IPS SMA N 3 Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa SMA N 3 Surakarta lebih unggul dibandingkan SMA N 1 Surakarta dalam hasil belajar sosiologi. Meskipun keduanya termasuk Sekolah Menengah Atas favorit di Kota Surakarta, namun hasil belajar sosiologi lebih unggul siswa SMA N 3 Surakarta. 2. Perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation, Neutron dan Primagama. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar Ganesha Operation sebesar 81.45 dan simpangan baku sebesar 6.117, Neutron nilai rata-rata sebesar 79.65 dan simpangan baku sebesar 8.604 dan Primagama nilai rata-rata sebesar 75.80 dan simpangan baku 82.03. Setelah dibandingkan dengan menggunakan uji t-sheffe diperoleh perbedaan harga t antara bimbingan belajar Ganesha Operation dan Neutron t = 0.748 dengan tingkat signifikansi 0.535 dengan demikian disimpulkan meskipun nilai rata-rata dari Ganesha Operation dan Neutron ada perbedaan namun secara statistik perbedaan tersebut tidak signifikan. Dengan demikian dimpulkan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa dari bimbingan belajar Ganesha Operation berbeda secara tidak signfikan dengan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Neutron. Perbedaan harga t antara bimbingan belajar Ganesha Operation dan Primagama diperoleh selisih harga t sebesar 1.917 dengan tingkat signifikansi 0.05 (Signifikan). Dengan demikian disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam hal nilai rata-rata siswa yang mengikuti

bimbingan belajar di Ganesha Operation dibandingkan siswa yang mengikuti bimbingan belajara di Primagama. Perbedaan harga t antara nilai rata-rata siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Neutron dan Primagama diperoleh selisih harga t 1.306 dengan tingkat signifikansi 0.19 (kurang signifikan). Dengan demikian disimpulkan bahwa ada perbedaan yang kurang signifikan dalam hal nilai rata-rata siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Neutron dibandingkan siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Primagama. Berdasarkan hasil peneltian tersebut dapat disimpulkan, bahwa setiap lembaga bimbingan belajar mempunyai strategi yang berbeda dalam proses pembalajarannya. Terbukti variasi lembaga bimbingan belajar memberikan hasil belajar yang berbeda pada siswa. Sehingga dengan semakin banyaknya lembaga bimbingan belajar di luar sekolah, orang tua harus lebih teliti dan jeli dalam proses memilih tempat bimbingan belajar yang tepat untuk anaknya. Karena setiap bimbingan belajar memiliki kualitas yang berbeda-beda dalam proses bimbingannya. 3. Pengaruh Asal sekolah dan tempat bimbingan belajar terhadap ratarata hasil belajar Hasil penelitian ini menunjukkan secara umum asal sekolah (SMA N 1 Surakarta dan SMA N 3 Surakarta) dan tempat bimbingan belajar (Ganesha Operation, Neutron dan Primagama) berkorelasi ganda dengan rata-rata hasil belajar mereka. Hasil uji korelasi ganda menunjukkan harga Ry (X1, X2) = 0.556; harga Freg sebesar 10.558; dengan tingkat signifikansi 0.000 (Sangat Signifikan). Dengan demikian dapat disimpulkan ada korelasi ganda yang sangat signifikan antara asal sekolah dan tempat bimbingan belajar dengan rata-rata hasil belajar siswa. Hipotesis berbunyi Ada pengaruh yang sangat signifikan antara asal sekolah dan tempat bimbingan belajar terhadap rata-rata hasil belajar.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bahwa asal sekolah dan tempat bimbingan belajar sangat berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai siswa selama proses pembelajaran. Baik asal sekolah maupun tempat bimbingan belajar keduanya merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran, karena keduanya saling melengkapi dan membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini menunjukkan adanya kualitas dari asal sekolah dan tempat bimbingan belajar yang diikuti sangat baik. Didukung dengan tenaga pendidik yang professional, ruang kelas yang nyaman, model dan metode pembelajaran yang tepat, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Sehingga siswa dapat memahami materi yang diberikan selama proses pembelajaran dan hasil yang diperoleh optimal. 4. Besarnya Pengaruh Asal sekolah dan tempat bimbingan belajar terhadap hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan asal sekolah (SMA N 1 Surakarta dan SMA N 3 Surakarta) memberikan pengaruh terhadap rata-rata hasil belajar siswa sebesar 24%. Sedangkan tempat bimbingan belajar (Ganesha Operation, Neutron, dan Primagama) memberikan pengaruh terhadap ratarata hasil belajar sebesar 6.8%. Secara keseluruhan keduanya memberikan pengaruh sebesar 31% terhadap hasil belajar, selebihnya sekitar 69% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Jadi sekitar 31% keberhasilan siswa dalam hasil belajar dipengaruhi oleh asal sekolah dan tempat bimbingan belajar yang diikuti di luar sekolah. Selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Muhibbin Syah, bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar (2008 : 320). Selain itu Sumadi Suryabrata, juga mengemukakan bahwa Faktor faktor yang mempengaruhi belajar berasal dari dalam diri pelajar dan dari luar diri si

pelajar (2008 : 233). Selanjutnya pendapat dari Ngalim Purwanto, yang menyatakan Proses pembelajaran untuk meraih hasil belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun yang berasal dari luar dirinya (1997 :102). Dengan demikian asal sekolah dan tempat bimbingan belajar merupakan dua faktor yang berpengaruh terhadap capaian hasil belajar siswa. E. Penutup Dari hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar sosiologi antara siswa IPS kelas XI SMA N 1 SURAKARTA dan siswa IPS kelas XI SMA N 3 SURAKARTA yang mengikuti bimbingan belajar di Ganesha Operation, Neutron, dan Primagama Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang optimal, selain mendapatkan pengetahuan di sekolah siswa harus mendapatkan pengetahuan tambahan dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Dengan adanya bimbingan belajar diharapkan siswa dapat mengatasi kesulitan dalam belajar dan mencapai hasil belajar yang optimal. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyarankan kepada orang tua maupun guru untuk selalu memberikan semangat, solusi dan mengarahkan siswa dalam memilih lembaga pendidikan bimbingan belajar yang tepat, karena berbeda tempatat bimbingan belajar maka berbeda pula hasil belajar yang dicapai anak di sekolah. Dan untuk siswa diharapkan untuk terus berusaha memupuk dan mengembangkan motivasi belajarnya. Misalnya, dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Selanjutnya, siswa diharapkan menyadari pentingnya arti penting belajar bagi dirinya dan masa depannya, karena ada hubungannya dalam pencapaian cita-citanya.

F. Daftar Referensi Muhibbin Syah. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada..2008.Psikologi Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya..2010.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : Ngalim Purwanto. 1997. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : Remadja Karya. Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remadja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sumadi Suryabrata. 1997. Psokologi Pendidikan.Yogyakarta. Yogyakarta : UGM Press Sumadi Suryabrata. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Raja GrafindoPersada. Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wagimin, dkk. 2002. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Pustaka Belajar

PERSETUJUAN Jurnal yang berjudul Studi Komparasi Hasil Belajar Sosiologi Antara Siswa SMA N 1 Surakarta Dan SMA N 3 Surakarta Jurusan IPS Kelas XI Yang Mengikuti Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation, Neutron, dan Primagama Tahun Pelajaran 2012/2013 ini telah disetujui sebagai syarat ujian Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Persetujuan Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Drs. AY Djoko Darmono, M. Pd. NIP. 19530826 198003 1 005 Drs. MH Sukarno, M. Pd. NIP. 19510601 197903 1 001