IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs)

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs)

DPR RI, 27 Mei

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs

Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

INDONESIA NEW URBAN ACTION

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

Legislating to Support the Implementation of the SDG s-indonesia Experience

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 29 September 2015

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

URGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs. Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

Agenda Baru tentang Pengembangan Permukiman dan Penanganan Kumuh Perkotaan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

Keynote Speech. Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan. Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

INOVASI MENUJU SMART INDONESIA: SMART SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

KOORDINASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM USDRP

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2-H TAHUN 2013 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015

Registrasi Peserta Sayembara

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global. Kementerian Luar Negeri

Proses dan Negosiasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs)

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya.

Kebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh. Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KETERKAITAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN PENATAAN RUANG Oleh : Deddy Koespramoedyo, MSc. Direktur Tata Ruang dan Pertanahan, Bappenas

Knowledge Management Forum April

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Makalah Kunci. Peningkatan Kesetaraan Pembangunan Antara Kawasan Perdesaan dan Perkotaan Melalui Pembangunan Kota-Kota Sekunder.

3/1/2018. Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals. Pembangunan harus BERKELANJUTAN

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan

Deklarasi Dhaka tentang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

: [i] adanya inginan untuk meningkatkan kondisi air minum

reciprocal dengan menggalang kemitraan sinergis antara pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN/SDGs MEMIKIRKAN MEKANISME PENDANAAN

PELAKSANAAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA PERMUKIMAN LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Balangan BAB 1 PENDAHULUAN

Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga

Perempuan dan Industri Rumahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

TUJUAN GLOBAL IMPLEMENTASI LOKAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Pembangunan Kota Berkelanjutan

KEBIJAKAN SINKRONISASI PENANGANAN KAWASAN KUMUH DALAM DOKUMEN RPJMN DAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

Fakta tentang Air. Air tawar itu terbatas dan langka

BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA

Peran Kementerian ATR/BPN dalam Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mencapai Tujuan NDC

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya

BAB I PENDAHULUAN. strategi pembangunan daerah mulai dari RPJPD , RPJMD ,

PERAN DATA STATISTIK. dalam perencanaan PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN PERKOTAAN YANG INKLUSIF

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE Bali, 4 November 2016

Outline Konsep dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Perbandingan MDGs dan SDGs Tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Pembangunan Wilayah dan Kota dalam SDGs Implementasi SDGs dan Kemitraan Global Peluang dan Tantangan Implementasi SDGs di Indonesia

Konsep dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan Berkelanjutan merupakan konsep pemenuhan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang dibutuhkan paradigma perencanaan pembangunan yang berorientasi market driven (ekonomi), sosial, dan lingkungan hidup sebagai prinsip keadilan saat ini dan masa depan. Bearable Sosial Lingkungan Sustainable Viable Equitable Ekonomi

Perbandingan MDGs dan SDGs People Planet Partnership Peace and Justice Prosperity MDGs (2000-2015) Goals 1 Goals 2 Goals 3 Goals 4 Goals 5 Goals 6 Goals 7 Goals 8 SDGs (2015-2030) Goals 1 Goals 2 Goals 3 Goals 4 Goals 5 Goals 6 Goals 12 Goals 13 Goals 14 Goals 15 Goals 17 Goals 16 Goals 7 Goals 8 Goals 9 Goals 10 Goals 11 Lebih holistik dan memiliki keterkaitan antar tujuan-tujuannya Lebih inklusif dan didukung dengan dasar-dasar HAM Meningkatkan partisipasi masyarakat dan stakeholder terkait Peran swasta lebih besar Mengutamakan adanya keterpaduan dan kemitraan

Sustainable Development Goals / SDGs

Pengembangan Kota dan Wilayah dalam SDGs (1) Goals 2 : End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture Goals 6 : Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all Goals 9 : Build resilient infrastructure, promote inclusive and sutainable industrialization and foster innovation Goals 10 : Reduce inequality within and among countries Goals 11 : Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable Goals 13 : Take urgent action to combat cilmate change and its impacts Goals 17 : Strengthen the means of implementation and revitalize the Global Partnership of Sustainable Development

Pengembangan Kota dan Wilayah dalam SDGs (2) Goals 11 Akses semua orang terhadap tempat tinggal dan pelayanan dasar yang layak, aman, terjangkau, serta peningkatan kualitas kumuh Penyediaan sistem transportasi yang aman, murah, terjangkau dan berkelanjutan. Mendorong urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan Perkuatan upaya dalam melindungi dan menjaga cagar budaya dan cagar alam Pengurangan angka kematian dan orang yang terkena dampak akibat bencana dengan fokus pada melindungi masyarakat miskin dan masyarakat dalam kondisi rentan. Pengurangan bahaya dari dampak lingkungan terhadap perkotaan, termasuk kualitas udara, pengelolaan limbah.

Pengembangan Kota dan Wilayah dalam SDGs (3) Goals 11 Akses universal untuk RTH yang aman, inklusif, dan aksesibel Penguatan perencanaan pembangunan nasional dan daerah untuk keterhubungan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang positif di antara kawasan urban, peri-urban, dan rural area Peningkatan jumlah permukiman dan perkotaan yang mengadopsi dan menerapkan kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi Membantu Least Developed Country, melalui bantuan keuangan dan teknis dalam membangun bangunan yang berkelanjutan dan tangguh dengan tetap menggunakan material lokal

Implementasi SDGs dan Kemitraan Global SDGs Kemitraan Global Pembangunan Wilayah dan Kota yang Berkelanjutan Keterpaduan Integrasi tujuan SDGs dalam perencanaan pembangunan di tingkat nasional dan lokal Adanya kerangka regulasi, kelembagaan, pembiayaan, yang inklusif dan partisipatif Integrasi penyediaan infrastruktur di wilayah dan perkotaan Keterlibatan semua pihak dalam pelaksanaan SDGs mekanisme partisipatif untuk masyarakat, sektor swasta, organisasi filantropi Kerjasama multilateral untuk memberikan kontribusi pada pembangunan global dan regional

Peluang Implementasi SDGs di Indonesia Kesesuaian tujuan dan target SDGs dengan beberapa tujuan dan target dalam Nawacita dan RPJMN Inisiatif pemerintah dalam menyusun kerangka hukum, kerangka kelembagaan, serta mekanisme akuntabilitas untuk mencapai target SDGs Adanya elemen masyarakat yang memiliki fokus cakupan aktivitas yang selaras dengan tujuan pencapaian SDGs partisipasi dan semangat masyarakat dalam pencapaian target SDGs Adanya ruang interaksi, kerjasama, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, yang telah diatur dalam berbagai peraturan perundangan peluang kemitraan

Tantangan Implementasi SDGs di Indonesia (1) Kesamaan pemahaman terkait posisi strategis dan relevansi SDGs dengan agenda pembangunan nasional maupun daerah. Perumusan indikator untuk pemenuhan target SDGs harus memenuhi kriteria inklusif dan partisipatif Belum adanya mekanisme insentif-disinsentif untuk keberhasilan maupun kegagalan capaian tujuan, target, maupun indikator SDGs. Hal ini dapat berdampak pada komitmen, motivasi, dan akuntabilitas kinerja percepatan SDGs. Integrasi dan sinkronisasi SDGs dengan dokumen rencana pembangunan hingga tingkat RKP dan RKPD. Perencanaan dan penganggaran perlu mengakomodir target capaian SDGs. Pendampingan dan Capacity Building Pemerintah Daerah

Tantangan Implementasi SDGs di Indonesia (2) Adopsi tujuan, target, dan indikator SDGs tidak secara parsial dan sektoral dan tetap menggunakan filosofi, konteks, kebutuhan, dan kondisi lokal Kerjasama dan koordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah pusat dan daerah, serta antara pemangku kepentingan (masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, komunitas, dll). Ketiadaan data yang berkualitas, terintegrasi dan mudah diakses yang dapat digunakan sebagai baseline, monitoring, dan evaluasi kinerja pencapaian SDGs

TERIMA KASIH