SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 29 September 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 29 September 2015"

Transkripsi

1 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 29 September

2 I. PENDAHULUAN 1. Agenda Pembangunan global paska MDG, yang secara seimbang menangani 3 pilar Pembangunan berkelanjutan: (1) Pilar pembangunan manusia; (2) Pembangunan Ekonomi Ramah Lingkungan; dan (3) Pembangunan Lingkungan yang lestari. 2. Disusun dari bawah (bottom up), tidak hanya oleh PBB dan melibatkan berbagai unsur: Pemerintah, Parlemen, NGO dan Pengusaha/bisnis. 3. Melanjutkan MDGs: (i) pendalaman; (ii) melanjutkan yang belum tercapai/selesai. 2

3 PROSES MAJOR GROUPs D E K L A R A S I PARLEMEN BUSINESS

4 II. INDONESIA TERLIBAT SEJAK AWAL Presiden menjadi Co-Chair HLPEP Post 2015 Development Agenda masukan kepada Sekjen PBB Men PPN/Kepala Bappenas Menjadi Co-Chair Global Partnership menetapkan bahwa akan menggunakan Post 2015 sebagai Agenda Pembangunan yang akan diadopsi dalam Global Partnership. Anggota Open Working Group: 30 negara menyusun masukan dari negaranegara untuk Agenda Pembangunan Paska 2015 Memberi masukan kepada ASEAN untuk bahan masukan ke UN 4

5 WHO WHAT THE AGENDA HLPEP: PRESIDEN RI CO-CHAIR dengan PM Inggris dan Presiden Liberia 3 CO-CHAIR: PRESIDEN RI PM INGGRIS PRESIDEN LIBERIA ANGGOTA PANEL: 24 ORANG DARI SWASTA, NGO, PAKAR DAN FIGUR PENTING (a.l. Ratu Raina/Jordan dan Paul Polman CEO Unilever) From Vision to Action: 1. 5 transformation Shift: (i) leave no one behind; (ii) put SD at the Core; (iii) Transform Economies for Jobs and Inclusive Growth; (iv) Build Peace and Affective, Open, Accounatble Public Institutions) and; (v) Forge a new global partnership. 2. Ensure More and Better Long Term Financing 3. Data revolutions UNIVERSAL GOAL, NATIONAL TARGETS: 1. End Poverty 2. Empower girls and Women and Achieve Gender Equality 3. Provide Quality Education and Lifelong Learning 4. Ensure Healthy Lives 5. Ensure Food security and Good Nutrition 6. Achieve Universal Access to Water and Sanitation 7. Secure Sustainable Energy 8. Create Jobs, Sustainable Livelihoods and Equaitable Growth 9. Manage Natural Resource Assets Sustainably 10. Ensure Good Governance and Effective Institutions 11. Ensure Stable and Peaceful Societies 12. Create a Global Enabling Environment and Catalyse Long- Term Financing

6 MASUKAN KE ASEAN MASALAH/TANTA NGAN DI ASEAN DAN MANDAT KPD ACC PRIORITAS YANG PERLU DISELESAIKAN (NEGARA DAN BERSAMA SEBAGAI ASEAN) LESSONS FROM ASEAN EXPERIENCES VISION, MISION AND PROPOSED GOAL FROM ASEAN REVIEW MDG ASEAN (MDG ASIA PASIFIK 2013): - Laporan tahun 2013 sudah banyak perubahan pada dibanding 2005, namun masih banyak pula yang statusnya SLOW dan NO PROGRESS/regressing - Dalam 1 tahun terakhir perlu menjaga yang sudah accelerated, namun tetap perlu memacu yang masih slowdown agar tercapai di 2015, dan melanjutkan yang masih belum tercapai di 2015 nanti. MASUKAN UTK PENYUSUNAN VISI MISI DAN ASEAN S SDG bahan zero draft: - Isu yang dinilai penting dalam beberapa Sectoral Body: Prosperity; Resiliensi dan Sustainability dapat dijadikan elemen visi - Isu: daya saing, pertumbuhan yang sustainable; harmonisasi; inclusive, sejahtera dan sehat serta peran Asean dapat menjadi elemen Misi (cara mencapai visi)

7 II. TRANSFORMING OUR WORLD: THE 2030 AGENDA FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT 7

8 VISI: ambisius dan transformasional Dunia yang bebas dari kemiskinan, kelaparan, penyakit dan keinginan where all life can thrive Dunia yang bebas dari ketakutan dan kekerasan Dunia dengan masyarakat yang melek aksara Dunia yang menyediakan akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas pada semua tingkat, pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial, dimana secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial dijamin. Dunia dimana kita memperkuat komitmen hask asazi atas air minum aman dan sanitasi, dimana higienis meningkat dan pangan cukup, aman, terjangkau dan bergizi. Dunia dimana habitat aman, berdaya tahan dan dimana terdapat akses untuk energi yang terjangkau, reliable dan berkelanjutan. Dunia dimana ada penghormatan terhadap hak azasi dan human dignity, supremasi hukum, keadilan, kesetaraan dan tidak diskriminasi (berdasar ras, etnik dan perbedaan budaya) dan kesempatan yang sama dan peluang yang sama untuk full realization potensi manusia dan kontribusinya terhadap kemakmuran bersama Dunia yang berinvestasi terhadap anak2 dan dimana anak2 dapat tumbuh bebas dari kekerasan dan eksploitasi Dunia dimana perempuan dan anak perempuan menikmati kesetaraan jender dan terbebas dari semua hambatan legal, sosial dan ekonomi. Kebutuhan masyarakat yang paling rentan atas keadilan, toleransi, keterbukaan dan inklusi sosial dimana masyarakat dapat dipenuhi. Dunia dimana setiap negara menikmati pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan kesempatan kerja yang decent untuk semua Dunia dimana pola konsumsi dan produksi dan penggunaan sumberdaya alam (udara, lahan, sungai, danau, akuifer dari laut ke samudera) yang berkelanjutan. Dunia dimana good governance, supremasi hukum dan iklim lingkungan yang mendukung di tingkat nasional dan internasional untuk pembangunan yang berkelanjutan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berlanjut, pembangunan sosial, perlindungan lingkungan dan penghapusan kemiskinan dan kelaparan. Dunia dimana pembangunan dan aplikasi teknologi yang sensitif terhadap iklim, menghormati kehati dan memiliki daya tahan (resilient). Dunia dimana humanity hidup dalam harmoni dengan alam dan dimana wildlife and makhluk hiudp lainnya terlindungi. 8

9 AGENDA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL: 17 GOAL, 109 TARGET DAN 63 MOI No Goal Target MOI 1 End poverty in all its forms everywhere End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all Achieve gender equality and empower all women and girls Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all Make cities and human settlements inclusive, safe, resilient and sustainable

10 No Goal Target MOI Ensure access to affordable, reliable, sustainable and modern energy for all Promote sustained, inclusive and sustainable economic growth, full and productive employment and decent work for all Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation Reduce inequality within and among countries Ensure sustainable consumption and production patterns

11 No Goal Target MOI 13 Take urgent action to combat climate change and its impacts Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources fro sustainable development Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss Protect peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels Strengthen the MOI and revitalize the global partnership fro sustainable development: Finance - 5 Technology - 3 Capacity Building - 1 Trade -3 Policy and institutional coherence - 3 Multi-stakeholder partnership - 2 Data, monitoring and Accountability

12 Means of Implementation Pelaksanaan Agenda memerlukan Kemitraan Global yang direvitalisasi: (i) global solidarity, untuk masyarakat termiskin dan masyarkaat rentan; (ii)yang memfasilitasi keterlibatan global yang menyatukan pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, UN system dan aktor lainnya. MOI terjabarkan dalam Goal 17 dan di setiap Goal, merupakan kunci untuk merealisasikan Agenda. Menyadari pentingnya Parlemen lokal melalui peran dalam legislasi dan alokasi anggaran serta ensuring akuntabilitas dari komitmen Pemerintah dan lembaga publik; dan kerjasama dengan otoritas lokal dan regional, sub-regional, lembaga internasional, akademis, organisasi philantrophies, volunteers dsb. 12

13 III. PERSIAPAN PELAKSANAAN DI TINGKAT NASIONAL 13

14 3.1. RENCANA KERJA PERSIAPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGs) No. KEGIATAN Penyusunan legal aspek SDGs: a. Penyusunan draft Inpres tentang Pembangunan Berkelanjutan b. Penyusunan draft Tim Koordinasi Pembangunan Berkelanjutan Nasional c. Penyusunan draft Pembentukan Sekretariat Pembangunan Berkelanjutan Nasional 2. Pemetaan goal, target, dan calon indikator Pembangunan Berkelanjutan untuk 3 pilar (ekonomi, sosial, dan lingkungan) 3. Rangkaian rapat koordinasi antara Kemen PPN/Bappenas, BPS, Kemenlu, Parlemen/DPR RI dan KL terkait serta CSOs untuk: a. Membahas goal, target, dan calon indikator nasional b. Penyusunan bahan sosialisasi: (i) teknokratik; (ii) versi populer/masyarakat dan dunia usaha. c. Penyusunan Rencana Kerja Tahun

15 No. Goal Kandidat Indikator Indikator Tersedia 1. Goal 1 End poverty in all its forms everywhere Goal 2 End hunger, achieve food security and improved nutrition and promote sustainable agriculture Goal 3 Ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages Goal 4 Ensure inclusive and equitable quality education and promote lifelong learning opportunities for all Goal 5 Achieve gender equality and empower all women and girls Goal 6 Ensure availability and sustainable management of water and sanitation for all Hasil kajian: A. Pilar Pembangunan Manusia Pilar ini terdiri dari 7 goal, 98 indikator. Hasil pemetaan: Goal 11 Make cities and human settlement inclusive, safe, resilient, and sustainable 20 7 TOTAL

16 B. Pilar Pembangunan Ekonomi Pilar ini terdiri dari 5 goal, dan 86 indikator. Hasil pemetaan: No Goal Kandidat Indikator Indikator Tersedia Goal 7 Ensure access for affordable, reliable, sustainable and modern energy for all Goal 8 Promote sustained inclusive and sustainable economic growth full and productive employment and decent work for all Goal 9 Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation Goal 10 Reduce inequality within and among countries 17 6 Goal 12 Ensure sustainable consumption and production patterns TOTAL

17 C. Pilar Pembangunan Lingkungan Pilar ini terdiri dari 3+2 goal, 106 indikator. Hasil pemetaan: No Goal Goal 13 Take urgent action to combat climate change and its impacts Goal 14 Conserve and sustainably use the oceans, seas, and marine resources for sustainable development Goal 15 Protect, restore, and promote sustainable use of terrestrial ecosystem, sustainably manage forest, combat desertification, and halt and reserve land degradation and halt biodiversity loss Goal 16 Promote peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels Goal 17 Strengthen the means of implementation and revitalize the global partnership for sustainable development Kandidat Indikator Indikator Tersedia TOTAL

18 6. Kesimpulan : a. Secara garis besar ketersediaan data dan informasi calon indikator PB yang tersedia dalam RPJMN dan Renstra K/L cukup baik. Perlu dipilih yang tepat dan dibangun yang diperlukan. b. Pengalaman MDGs: sebanyak 63 indikator MDGs sudah tersedia dalam database di tingkat nasional dan provinsi untuk periode Untuk tingkat kabupaten/kota baru tersedia sebanyak 34 indikator MDGs untuk periode yang bersumber BPS. Sebagian besar indikator MDGs masih akan digunakan sebagai indikator PB. 18

19 c. Sumber kajian BPS: (i) Dari 252 kandidat indikator PB, sebanyak 32 indikator MDGs telah tersedia, sebanyak 169 indikator memungkinkan untuk dikumpulkan, dan sebanyak 51 indikator perlu dikembangkan lebih lanjut (Sumber: Teguh Pramono; Direktur Statistik Bidang Kesejahteraan Rakyat BPS, pada Workshop Pemantauan Pelaksanaan RAD MDGs Regional Barat di Medan Agustus 2015). d. Sumber Informasi UN Environment Programme (UNEP) dan UNDP: dari 323 kandidat indikator PB yang most ready sebanyak 219 indikator (67,8%), sudah ready sebanyak 87 indikator (26,93%), dan not ready sebanyak 17 indikator (5,26%). 1 19

20 7. Rekomendasi: a. Untuk segera mulai, pemilihan indikator terutama diprioritaskan: (i) Yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional yang dirumuskan pada RPJMN dan Renstra Kementerian/Lembaga; (ii) Yang sudah tersedia untuk pelaksanaan b. Masih diperlukan informasi tentang kesepakatan PBB untuk goal, target, indikator PB, serta kejelasan definisi operasional untuk setiap indikator sebagai dasar keterbandingan antar negara, antar provinsi dan antar kabupaten/kota. c. Untuk perencanaan dan pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan diperlukan data dan informasi yang akurat dan memadai dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota sehingga ownership terhadap data dan informasi tersebut tinggi. 20

21 3.2. RENCANA KERJA PERSIAPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDGs) 2016 NO. KEGIATAN Penyusunan rencana pelaksanaan 2016: matriks program (APBN/D) dan peran stakeholders (NGO, swasta, filantrophy, pakar/akademia, parlemen) 2. PELAKSANAAN SOSIALISASI: Pusat dan Daerah 3. Penajaman program pelaksanaan SDG: Pusat-daerah 4. Penajaman dan pengembangan data dan indikator SDG 5. Penyusunan: a. Pemantauan dan laporan tahunan b. Roadmap SDGs c. Koordinasi pelaksanaan dan komunikasi termasuk peningkatan kapasitas 6. Penyelesaian Laporan 15 tahun pelaksanaan MDG 21

22 SELESAI 22

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs)

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Deputi Bidang Maritim dan SDA Kementerian PPN/Bappenas 10 November 2015 1 I. AGENDA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN - SDG 2 1. PROSES: Bottom up dan inklusif MAJOR GROUP D

Lebih terperinci

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs)

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Deputi Bidang Maritim dan SDA Kementerian PPN/Bappenas KONFERENSI INTERNASIONAL GLOBAL PARTNERSHIP ON SDG, Jakarta, 25 November 2015 1 I. AGENDA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

DPR RI, 27 Mei

DPR RI, 27 Mei DPR RI, 27 Mei 2015 1 1. REFERENSI PROSES GAGASAN PASCA MDGS 2015 1. Laporan UN Task Team 2. Laporan High Level Panel on Eminent Persons (HLPEP) 3. Laporan Sustainable Development Solutions Network (SDSN)

Lebih terperinci

Legislating to Support the Implementation of the SDG s-indonesia Experience

Legislating to Support the Implementation of the SDG s-indonesia Experience Legislating to Support the Implementation of the SDG s-indonesia Experience Oleh: Dr. Supratman Andi Atgas, SH., MH (Ketua Badan Legislasi) Perjanjian Internasional/Konvensi Internasional DPR PRESIDEN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE Bali, 4 November 2016 Outline Konsep dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Perbandingan

Lebih terperinci

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 2 November 2015

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 2 November 2015 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL (SDGs) Kementerian PPN/Bappenas 2 November 2015 1 I. PENDAHULUAN 1. Agenda Pembangunan global paska MDG, yang secara seimbang menangani 3 pilar Pembangunan berkelanjutan: (1)

Lebih terperinci

PROSES MENUJU PENYUSUNAN AGENDA PEMBANGUNAN PASKA 2015: MASUKAN UNTUK PENYUSUNAN ASEAN POST 2015

PROSES MENUJU PENYUSUNAN AGENDA PEMBANGUNAN PASKA 2015: MASUKAN UNTUK PENYUSUNAN ASEAN POST 2015 PROSES MENUJU PENYUSUNAN AGENDA PEMBANGUNAN PASKA 2015: MASUKAN UNTUK PENYUSUNAN ASEAN POST 2015 Endah Murniningtyas Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Disampaikan dalam Rapat Kemenko

Lebih terperinci

Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global. Kementerian Luar Negeri

Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global. Kementerian Luar Negeri Proses Pembahasan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Tingkat Global Kementerian Luar Negeri 30/01/2014 1 KTT Rio+20: the Future We Want Konferensi PBB untuk Pembangunan

Lebih terperinci

INOVASI MENUJU SMART INDONESIA: SMART SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

INOVASI MENUJU SMART INDONESIA: SMART SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN LINGKUNGAN INOVASI MENUJU SMART INDONESIA: SMART SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN LINGKUNGAN HENDRI SAPARINI, Ph.D Ekonom dan Pendiri CORE Indonesia KONFERENSI INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK INDONESIA

Lebih terperinci

Proses dan Negosiasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs)

Proses dan Negosiasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs) Proses dan Negosiasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (SDGs) Toferry P. Soetikno Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri 2015 Outline Pentingnya SDGs Proses dan

Lebih terperinci

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) Deputi Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Rapat Pedoman Teknis Perumusan RAN TPB Jakarta, 23 Juni 2016 OUTLINE 1.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) ARIFIN RUDIYANTO Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Rapat Koordinasi

Lebih terperinci

KERANGKA KEBIJAKAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI NAWA CITA DAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS SDGs

KERANGKA KEBIJAKAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI NAWA CITA DAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS SDGs KERANGKA KEBIJAKAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI NAWA CITA DAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS SDGs Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Bandung, 20 November 2015 1 OUTLINE I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual Toferr y P. Soetikno Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, 2016 Outline: 1.

Lebih terperinci

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) KESIAPAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Arifin Rudiyanto Deputi Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia Wahyuningsih Darajati Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas

Lebih terperinci

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan Urbanisasi dan Pentingnya Kota Tingginya laju urbanisasi menyebabkan semakin padatnya perkotaan di Indonesia dan dunia. 2010 2050 >50% penduduk dunia tinggal

Lebih terperinci

ICT for Development: Multi-stakeholder

ICT for Development: Multi-stakeholder Indonesia MCIT National Coordination Meeting 8 June 2015, Jakarta - Indonesia ICT for Development: Multi-stakeholder Donny B.U. donnybu@ictwatch.id @donnybu +62818930932 No. 55/2. 2000: Millennium (Development

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Acara HLP-EP on The Post-2015 Development Agenda, Jakarta, 18 Juni 2013 Selasa, 18 Juni 2013

Sambutan Presiden RI pada Acara HLP-EP on The Post-2015 Development Agenda, Jakarta, 18 Juni 2013 Selasa, 18 Juni 2013 Sambutan Presiden RI pada Acara HLP-EP on The Post-2015 Development Agenda, Jakarta, 18 Juni 2013 Selasa, 18 Juni 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA THE REPORT OF THE HIGH-LEVEL PANEL

Lebih terperinci

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia

Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia Pelaksanaan Pengentasan Kelaparan serta Konsumsi & Produksi Berkelanjutan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia Subandi Sardjoko Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Peran DPR RI dalam Agenda. Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI

Peran DPR RI dalam Agenda. Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI Peran DPR RI dalam Agenda 2030 melalui Panja SDGs Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI Dasar Keterlibatan DPR dalam SDGs UUD 1945 dengan Perubahannya DPR memegang

Lebih terperinci

Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi

Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi Dari MDGs Menuju SDGs: Pembelajaran dan Tantangan Implementasi Oleh: Nugrahana Fitria Ruhyana, SP., ME. (Perencana Muda - Bappeda Kab. Sumedang) I. Latar Belakang Pada akhir tahun 2015 seiring berakhirnya

Lebih terperinci

URGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs. Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017

URGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs. Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017 URGENSI MONITORING DAN EVALUASI dalam PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SDGs Djonet Santoso Universitas Bengkulu November 2017 Prolog 1 2 Komitmen Indonesia dalam pelaksanaan SDGs Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs

Lebih terperinci

Health and the Post 2015 Development Agenda: Notes from the launch of the High Level Panel of Eminent Persons Report Jakarta, June 18, 2013

Health and the Post 2015 Development Agenda: Notes from the launch of the High Level Panel of Eminent Persons Report Jakarta, June 18, 2013 Health and the Post 2015 Development Agenda: Notes from the launch of the High Level Panel of Eminent Persons Report Jakarta, June 18, 2013 The global development agenda post 2015? UN HIGH-LEVEL PANEL

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs): Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia Wahyuningsih Darajati Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas

Lebih terperinci

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs

Outline Presentasi. PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II. Proses Penyusunan SDGs. Proses Penyusunan SDGs Outline Presentasi PRB dan API dalam Draft Sasaran Pembangunan Berkelanjutan Pasca 2015 dan HFA II Bengkulu, 14 Oktober 2014 Kristanto Sinandang UNDP Indonesia Proses Penyusunan SDGs Tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK

Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK Sonny Harry B Harmadi Staf Ahli Bidang Kependudukan Menko PMK Disampaikan dalam Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Wilayah Timur, Pontianak 3 Agustus 2016 1 MEMAHAMI PEMBANGUNAN 2 Definisi Pembangunan

Lebih terperinci

BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA

BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA BRIEFING NOTE RELFEKSI PENCAPAIAN MILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL (MDG) DI INDONESIA (Disampaikan dalam Diplomat Briefing, Jakarta 11 Maret 2013) Kata Pengantar Refleksi tentang Pencapaian MDG ini merupakan

Lebih terperinci

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth

Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

Metadata untuk Penyusunan Rencana Aksi yang Partisipatif

Metadata untuk Penyusunan Rencana Aksi yang Partisipatif Metadata untuk Penyusunan Rencana Aksi yang Partisipatif Setyo Budiantoro Manager Pilar Pembangunan Ekonomi, Sekretariat TPB/SDGs Kementerian PPN/Bappenas Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs

Lebih terperinci

PERAN DATA STATISTIK. dalam perencanaan PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF

PERAN DATA STATISTIK. dalam perencanaan PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF PERAN DATA STATISTIK dalam perencanaan PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN dan PERTUMBUHAN EKONOMI YANG INKLUSIF Konreg PDRB Se Kalimantan Tahun 2015, Palangka Raya, 8 Juni 2015 KECUK SUHARIYANTO Deputi Bidang Neraca

Lebih terperinci

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia menuntut peranan negara-negara G-20 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sejumlah isu dibahas dalam 'working

Lebih terperinci

ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL

ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL ARENA KEBIJAKAN INTERNASIONAL Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Pentingnya Analisa Kebijakan Kesehatan

Lebih terperinci

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN MDGs dirumuskan pada tahun 2000, Instruksi Presiden 10 tahun kemudian (Inpres No.3 tahun 2010 tentang Pencapaian Tujuan MDGs) Lesson Learnt:

Lebih terperinci

3/1/2018. Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals. Pembangunan harus BERKELANJUTAN

3/1/2018. Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals. Pembangunan harus BERKELANJUTAN Millennium Development Goals and Sustainable Development Goals PEMBANGUNAN adalah usaha yang terus menerus dilakukan untuk menuju perubahan yang lebih baik menuju terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda

Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda Nusa Dua Bali, 25 26 Maret 2013 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 A. Dasar Pemikiran Tanggal 10 Juli 2017, Pemerintah Indonesia telah mengundangkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

MALIKI. Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja

MALIKI. Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja MALIKI Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja 1 OUTLINE LATAR BELAKANG KONDISI KETIMPANGAN DAN PENYEBAB KETIMPANGAN STRATEGI PENURUNAN KETIMPANGAN SDGS DAN RPJMN 2015-2019 2 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs)

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs) STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB/SDGs) DR. SUBANDI SARDJOKO Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan

Lebih terperinci

PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENDANAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Intergovernmental Committee of Experts

Lebih terperinci

PROSES & HASIL UNGA BAGI PEREMPUAN

PROSES & HASIL UNGA BAGI PEREMPUAN PROSES & HASIL UNGA PELUANG & TANTANGAN BAGI PEREMPUAN DI INDONESIA DIAN KARTIKASARI, KOALISI PEREMPUAN INDONESIA MITRA MAMPU - DELEGASI CSO DI UNGA PROSES PERUMUSAN AGENDA PEMBANGUNAN PASKA 2015 PROSES

Lebih terperinci

Press Release Kegiatan Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis ke-53 Universitas Brawijaya Malang, Februari 2016

Press Release Kegiatan Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis ke-53 Universitas Brawijaya Malang, Februari 2016 Export date : 2017-01-21 01:14:18 Press Release Kegiatan Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis ke-53 Universitas Brawijaya Malang, 11-12 Februari 2016 Sejak 2010, PBB telah menginisiasi upaya-upaya merencanakan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Dr. Wartanto (Sekretaris Ditjen PAUD dan Dikmas) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TUJUAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KONGRES INTERNASIONAL KE-6 ISPAH (KONGRES KESEHATAN MASYARAKAT DAN AKTIVITAS FISIK Bangkok, Thailand 16-19

Lebih terperinci

Keynote Speech. Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan. Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas

Keynote Speech. Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan. Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas Keynote Speech Pengendalian Produk Tembakau dan Pembangunan Berkelanjutan Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, MUP, Ph.D. Menteri PPN/Kepala Bappenas The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH)

Lebih terperinci

UPAYA PENCAPAIAN TARGET TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) INDONESIA

UPAYA PENCAPAIAN TARGET TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) INDONESIA UPAYA PENCAPAIAN TARGET TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) INDONESIA Wahyuningsih Darajati Kementerian PPN/Bappenas Disampaikan pada Kegiatan Jaring Masukan Kontribusi WIPO untuk Pencapaian SDGs Jakarta,

Lebih terperinci

LIBRARIES, DEVELOPMENT, AND THE UN 2030 AGENDA

LIBRARIES, DEVELOPMENT, AND THE UN 2030 AGENDA INTERNATIONAL ADVOCACY PROGRAMME LIBRARIES, DEVELOPMENT, AND THE UN 2030 AGENDA 17 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB) DAN RUMUSAN IFLA TENTANG PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN TPB TUJUAN

Lebih terperinci

Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015

Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015 Perumusan Strategi dan Posisi Indonesia Menghadapi G20 Turki 2015 Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI Jakarta, 3 Maret 2015 Tema Presidensi Turki: Pertumbuhan inklusif yang kuat Inclusiveness

Lebih terperinci

DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH

DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH INSTITUTE (GGGI) KEDEPUTIAN KEMARITIMAN DAN SDA 6 OKTOBER 205 Kerja Sama Pem.RI-GGGI. GGGI semula adalah NGO yang dibentuk Pemerintah Korea dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA

IMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA IMPLEMENTASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Disampaikan ik dalam Diskusi

Lebih terperinci

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS

Lebih terperinci

PENERAPAN PUG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PENERAPAN PUG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PENERAPAN PUG DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DEPUTI BIDANG PUG BIDANG EKONOMI KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PERPRES NO. 5 TAHUN 2010 RPJMN 2010-2014 A. 3

Lebih terperinci

Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women

Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women Stand Alone Goal Prinsip Stand Alone Goal: 1. Kesetaraan Gender 2. Hak-hak perempuan sebagai hak asasi manusia. 3. Pemberdayaan

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015

Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015 Oleh: Wahyu Susilo dalam Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil untuk SDGs Jakarta, 6-7 Oktober 2015 MDGs (dan dokumen luasnya Millennium Development Goals) diadopsi oleh UN GA September 2000 oleh 189 negara

Lebih terperinci

Praktik-praktik Terbaik Pelaksanaan CRPD dan SDGs di Tingkat Kota. Risnawati Utami

Praktik-praktik Terbaik Pelaksanaan CRPD dan SDGs di Tingkat Kota. Risnawati Utami Praktik-praktik Terbaik Pelaksanaan CRPD dan SDGs di Tingkat Kota Risnawati Utami Latar Belakang Kelompok penyandang disabilitas/difabel adalah termasuk kelompok rentan dan kelompok miskin dalam pembangunan

Lebih terperinci

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP KEDEPUTIAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP MENJAGA PEMBANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN PEKAN ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) 2014 Bappenas, 23 Januari 2014 1 STRUKTUR

Lebih terperinci

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Sambutan Pembukaan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Pada Sustainable Development Goals (SDGs) Conference Indonesia s Agenda for SDGs toward Decent Work for All Hotel Borobudur Jakarta, 17 Februari

Lebih terperinci

Gambaran Umum G20. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Gambaran Umum G20. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gambaran Umum G20 Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Latar Belakang Faktor utama terbentuknya G20 Ketergantungan antar negara semakin

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PB) Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY 2008

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PB) Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY 2008 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PB) Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY 2008 1 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PB) PEMBANUNAN BERKELANJUTAN ADALAH PEMBANGUNAN YANG DAPAT MEMENUHI INSPIRASI DAN KEBUTUHAN

Lebih terperinci

POINTERS RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAJUN

POINTERS RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAJUN POINTERS RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAJUN 2016 Sulawesi Utara, 28-31 Maret 2016 Yang saya hormati: 1. Gubernur Provinsi Sulawesi Utara; 2. Para Bupati

Lebih terperinci

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif

MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif 12/28/2016 MEMBANGUN INKLUSIVITAS DALAM TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pedoman Penyusunan Rencana Aksi yang Transparan dan Partisipatif Direktorat Aparatur Negara, Kementerian PPN/Bappenas MEMBANGUN

Lebih terperinci

Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan

Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan Pekerjaan yang Layak untuk Ketahanan Pangan Program sektoral ILO untuk mempromosikan pekerjaan yang layak dan mata pencaharian yang berkelanjutan melalui pengembangan rantai nilai pangan berbasis pertanian

Lebih terperinci

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini. PAPARAN WAKIL MENTERI LUAR NEGERI NILAI STRATEGIS DAN IMPLIKASI UNCAC BAGI INDONESIA DI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL PADA PERINGATAN HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA JAKARTA, 11 DESEMBER 2017 Yang terhormat

Lebih terperinci

POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016

POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016 POINTERS PESAN MENTERI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2016 Nusa Tenggara Timur, 28 April 2016 Yang saya hormati: 1. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur; 2. Para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Masalah Sanitasi, khususnya sanitasi di perkotaan adalah isu yang sampai hari ini belum terselesaikan secara maksimal bahkan sehingga sangat memerlukan perhatian semua

Lebih terperinci

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs

Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs SIARAN PERS Jakarta, 7 Oktober 2015 Mengawal Komitmen Pemerintah dalam Implementasi SDGs Jakarta, 7 Oktober 2015 Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia menagih komitmen pemerintah melaksanakan Tujuan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pembangunan berkelanjutan harus menyentuh seluruh aspek,

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pembangunan berkelanjutan harus menyentuh seluruh aspek, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tercapainya kesejahteraan manusia merupakan tujuan dalam bernegara. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut diwujudkan dalam pembangunan yang berkelanjutan,

Lebih terperinci

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional STRATEGI NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2004 2009,

Lebih terperinci

Registrasi Peserta Sayembara

Registrasi Peserta Sayembara Sayembara Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Karya Tulis INOVASI Penanganan Permukiman KUMUH KETENTUAN UMUM Materi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015 1. LATAR BELAKANG Penanganan permukiman kumuh merupakan amanah nasional

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Makarim Wibisono Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Seminar KOMNAS Perempuan Hotel Kartika Chandra, 12 Maret 2012

Oleh: Dr. Makarim Wibisono Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Seminar KOMNAS Perempuan Hotel Kartika Chandra, 12 Maret 2012 Oleh: Dr. Makarim Wibisono Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Seminar KOMNAS Perempuan Hotel Kartika Chandra, 12 Maret 2012 Ucapan Selamat Saya atas nama saya pribadi dan ASEAN Foundation mengucapkan:

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM

PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM PEREMPUAN DALAM MATA RANTAI KAKAO: SUSTAINABLE COCOA PRODUCTION PROGRAM 1 Desember 2016 Putri Mumpuni Gender and Community Development Specialist - Swisscontact 1 1 Facts & Figures 2015 1000+ Employees

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA KARYA TULIS INOVASI PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DALAM RANGKA PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2015 1. LATAR BELAKANG Penanganan permukiman kumuh merupakan amanah nasional

Lebih terperinci

Kompilasi Data Indikator Statistik Lintas Sektor Kajian Indika Sustainable Development Goals (SDGs), 2014

Kompilasi Data Indikator Statistik Lintas Sektor Kajian Indika Sustainable Development Goals (SDGs), 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Kompilasi Data Indikator Statistik Lintas Sektor Kajian Indika Sustainable Development Goals (SDGs), 2014 ABSTRAKSI Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu proses yang berkesinambungan

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Pembelajaran Perubahan Iklim di Indonesia

Strategi Pengembangan Pembelajaran Perubahan Iklim di Indonesia Strategi Pengembangan Pembelajaran Perubahan Iklim di Indonesia Doddy S. Sukadri Yayasan Mitra Hijau (YMH) Jakarta 29 Maret 2017 Paparan Hari ini UNFCCC LATAR BELAKANG Artikel 6 UNFCCC (Action for Climate

Lebih terperinci

Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN

Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN Pendahuluan Bakground Paper ini disusun sebagai informasi awal untuk memberikan gambaran mengenai posisi diskursus pembiayaan pembangunan saat ini. Diharapkan

Lebih terperinci

Strategi Baru Pemberdayaan Ekonomi Perempuan MARI ELKA PANGESTU

Strategi Baru Pemberdayaan Ekonomi Perempuan MARI ELKA PANGESTU Strategi Baru Pemberdayaan Ekonomi Perempuan MARI ELKA PANGESTU PADA ACARA PELUNCURAN KERJASAMA ANTARA MCA-INDONESIA DAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA JAKARTA,

Lebih terperinci

Pembangunan Kota Berkelanjutan

Pembangunan Kota Berkelanjutan Pembangunan Kota Berkelanjutan Uke M Hussein Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Mei 2017 1 Outline Urbanisasi di Indonesia Peluang, tantangan,

Lebih terperinci

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan

REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan REDD+ dan Tata Kelola Pemerintahan Lokakarya Pengembangan Kapasitas REDD+ Bogor, Indonesia 19 Maret 2010 Crystal Davis World Resources Institute Topik Presentasi 1. Mengapa tata kelola kehutanan penting

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.99/M.PPN/HK/11/2011 TENTANG RENCANA PEMANFAATAN HIBAH TAHUN 2011-2014 MENTERI

Lebih terperinci

Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan

Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Jakarta, 27 Maret 2018 Outline Pengantar RKP 2019: Penguatan Literasi untuk Kesejahteraan Peran Perpustakaan

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI PADA HARI PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN SEDUNIA. Jakarta, 17 Juni 2017

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI PADA HARI PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN SEDUNIA. Jakarta, 17 Juni 2017 SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI PADA HARI PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN SEDUNIA Jakarta, 17 Juni 2017 Assalaamu alaikum wr. wb. Salam sejahtera Om swastiastu Perkenankanlah kami mengajak

Lebih terperinci

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia Direktorat Politik Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Internasional

Lebih terperinci

Oleh : Arief Setyadi. Persyaratan Gender dalam Program Compact

Oleh : Arief Setyadi. Persyaratan Gender dalam Program Compact Oleh : Arief Setyadi Persyaratan Gender dalam Program Compact Perempuan Bekerja Menyiangi Sawah (Foto: Aji) Program Compact memiliki 5 persyaratan pokok, yakni: 1. Analisis ERR di atas 10%, 2. Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gender adalah suatu konsep yang masih menimbulkan ambigu di

BAB I PENDAHULUAN. Gender adalah suatu konsep yang masih menimbulkan ambigu di BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Gender adalah suatu konsep yang masih menimbulkan ambigu di masyarakat hingga saat ini. Gender dan jenis kelamin sering kali diartikan sama, padahal gender

Lebih terperinci

MULTILATERAL MEETING Penyusunan RKP 2017 BIDANG PEMBANGUNAN PERKOTAAN

MULTILATERAL MEETING Penyusunan RKP 2017 BIDANG PEMBANGUNAN PERKOTAAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL MULTILATERAL MEETING Penyusunan RKP 2017 BIDANG PEMBANGUNAN PERKOTAAN Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Jakarta,

Lebih terperinci

(Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

(Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan (Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas Dr. Arif Budimanta Wakil

Lebih terperinci

Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim

Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim Proses UNFCCC terkait pendanaan, 2013 ADP 2-1 Bonn 29 Apr-3 Mei Intersessional Bonn 3-14

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL I A Program Percepatan Pembangunan Daerah pusat produksi daerah 1. Meningkatnya

Lebih terperinci

PERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF

PERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF PERAN STRATEGIS OJK DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI KEUANGAN YANG INOVATIF Disampaikan oleh Mulya E. Siregar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I pada Banking Journalist Academy (BJA) IV 2016 Jakarta, 30

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN LAHAT Sumber daya Bappeda Kabupaten Lahat

Lebih terperinci

Inovasi Teknologi untuk Mewujudkan Ketahanan & Kedaulatan Pangan

Inovasi Teknologi untuk Mewujudkan Ketahanan & Kedaulatan Pangan Inovasi Teknologi untuk Mewujudkan Ketahanan & Kedaulatan Pangan Benyamin Lakitan MPM PP Muhammadiyah Pemberdayaan Masyarakat Regional Sumatera Palembang, 20 Oktober 2012 Amanah Konstitusi Pemerintah memajukan

Lebih terperinci

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan Meningkatkan akses terhadap sanitasi Mengubah tantangan menjadi peluang Kondisi sanitasi di kota-kota kecil di Indonesia masih sangat memprihatinkan.

Lebih terperinci

PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013

PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013 PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET TERBATAS BIDANG PEREKONOMIAN

Lebih terperinci

Latar Belakang. Arahan Bapak Presiden RI. Ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia

Latar Belakang. Arahan Bapak Presiden RI. Ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia Latar Belakang Arahan Bapak Presiden RI Ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia Latar Belakang Perpres No. 2 Tahun 2015 (RPJMN 2015-2019) Pengembangan ekonomi kreatif sebagai kesempatan

Lebih terperinci

Deklarasi Dhaka tentang

Deklarasi Dhaka tentang Pembukaan Konferensi Dhaka tentang Disabilitas & Manajemen Risiko Bencana 12-14 Desember 2015, Dhaka, Bangladesh Deklarasi Dhaka tentang Disabilitas dan Manajemen Risiko Bencana, 14 Desember 2015 diadopsi

Lebih terperinci

CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010

CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010 CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010 I. LATAR BELAKANG Peraturan Presiden No.83 tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan menetapkan bahwa Dewan Ketahanan Pangan (DKP) mengadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. BAB I PENDAHULUAN Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, terusmenerus, dan terpadu dengan menekankan pendekatan

Lebih terperinci