Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Model Self Regulated Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 18 Palu

Dian Vitayana, Yusuf Kendek dan Fihrin Abstrak Kata Kunci :

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 2 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 4 ISSN

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi

: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika.

Bonitalia, Hendrik Arung Lamba dan Sahrul Saehana

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DOLO

Pengaruh Model Project Based Learning Berbantuan Multimedia Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Tekanan Zat Cair di SMPN 18 Palu

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 18 PALU

Perbandingan Hasil Belajar Fisika Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Sigi

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Peer Instruction Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sigi

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 3 ISSN

I. PENDAHULUAN. Kata Kunci: Metode Pictorial Riddle; Metode Demonstrasi; Hasil Belajar

Kata Kunci: Model Pembelajaran Sinektik, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI ROLE APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUHU DAN PERUBAHANNYA DI SMP NEGERI 3 PALU

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

Penerapan Model Pembelajaran Terpadu untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 3 Palu

Nurun Fatonah, Muslimin dan Haeruddin Abstrak Kata Kunci:

Model Pembelajaran Guided Discovery dan Direct Instruction Berbasis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 4 Palu

Nurhalima Sari, I Wayan Darmadi, dan Sahrul Saehana

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 3 p-issn /e-ISSN

Pengaruh Model Pembelajaran Predict, Observe And Explain terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Balaesang

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1]

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PALU

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PALU

Pengaruh Model Experiential Learning Berbasis Eksperimen Inquiry Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Palu

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PALU PADA KONSEP GETARAN DAN GELOMBANG

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Asesmen Ranking Task Exercise (RTE) terhadap Pemahaman Konsep Hukum Newton

Penerapan Problem Solving Menggunakan Strategi Heuristik Terhadap Pemahaman Konsep Tentang Kalor Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

Suhaemi, I Komang Werdhiana dan H.Amiruddin Hatibe.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KALOR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA PADA SISWA KELAS V11 SMP NEGERI 9 PALU

Perbedaan Hasil Belajar Fisika antara Metode Pembelajaran Kumon dan Metode Pembelajaran Group to Group Exchange pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN : Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Langsung, Pemahaman Konsep

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Model Learning Start With A Question Berbasis Eksperimen Sederhana terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X Man 2 Model Palu

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 1 No.1 ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PALU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Hikmah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Paramarta 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs

Transkripsi:

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus VII MTs Bou Ika Hikmayanti, Sahrul Saehana dan Muslimin Hikmayantiika@yahoo.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu - Sulawesi Tengah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning menggunakan simulasi terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MTs Bou. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan the non-equivalent pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Bou. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Instrumen hasil belajar berupa tes pilihan ganda yang telah divalidasi melalui validasi item tes. Rata-rata tes akhir yang mengikuti model pembelajaran problem Based Learningmenggunakan simulasi adalah 71,82 yang berkriteria sedang dan rata-rata yang mengikuti model konvensional adalah 56 juga yang berkriteria sedang. Hasil perhitungan statistik dari pengujian hipotesis menggunakan uji-t didapatkan harga t hitung sebesar 5,16 dan t tabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 40 adalah 1,68. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning menggunakan simulasi terhadap hasil belajar fisika siswa kelas VII MTs Bou. Kata Kunci: Problem Based Learning, Simulasi, Hasil Belajar. I. PENDAHULUAN Kemandirian siswa dalam belajar terutama dalam memecahkan masalah sangat kurang. Sehingga rendahnya kualitas proses pembelajaran fisika memberikan dampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, Guru diharapkan dapat memperbaiki keadaan ini dengan cara memilih model yang tepat dalam proses pembelajaran agar minat dan konsentrasi siswa terfokus pada pelajaran. Model pembelajaran yang bisa digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan banyak, salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah. Pada prinsipnya dalam model pembelajaran PBL siswa sendirilah yang secara aktif mencari jawaban atas masalah-masalah yang diberikan guru. Dalam hal ini guru lebih banyak sebagai mediator dan fasilitator untuk membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka secara efektif. Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menyajikan kepada siswa situasi masalah yang nyata, yang bersifat terbuka. [1] Selain model pembelajaran, kurangnya pemanfaatan sarana dan prasarana khususnya media pembelajaran juga menyebabkan proses pembelajaran tidak efektif, Penggunaan media pembelajaran dengan basic teknologi 57 memberikan dampak yang sangat positif bagi kemampuan dan kemauan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. [2] Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu menggunakan simulasi komputer. Simulasi komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. [3] Dengan proses pembelajaran yang menggunakan simulasi siswa tidak hanya menghayal, tetapi siswa dapat melihat langsung konsep yang dijelaskan oleh guru. Berdasarkan permasalahan diterapkan model pembelajaran yang mampu mengarahkan siswa memecahkan masalah melalui teknologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang sesuai adalah model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan Simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning menggunakan simulasi terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak lurus kelas VII MTs Bou. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi experimental design. Adapun desain penelitian menggunakan Rancangan Prates- Pascates yang tidak Ekuivalen (the non

equivalen, Pretest-Postest Design) yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan cara menggunakan kelas kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya dengan memilih berdasarkan pertimbangan kelas yang diperkirakan sama keadaan/ kondisinya, dalam hal ini keadaan untuk tingkat kecerdasan yang hampir sama. daya beda antara skor akhir hasil belajar siswa antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. maka hipotesis tersebut harus diuji. Adapun kriteria yang digunakan dalam uji ini adalah: Jika thitung > ttabel Ho ditolak dan Ha diterima, atau Tabel 1. Desain Penelitian Kelompok A (Eksperimen) B () Perlakuan O 1 X 1 O 2 O 1 X 2 O 2 (Sumber: Sudjana, 2005) Pretes Posttes Keterangan : A : Kelompok eksperimen B : Kelompok kontrol X 1 : Problem based learning menggunakan simulasi X 2 : Metode Konvensional O 1 : Tes awal (pretest) : Tes akhir (posttest) O 2 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri atas 2 kelas. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas lainnya sebagai kelas kontrol. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, alasan pemilihan sampel dengan pertimbangan karena kedua kelas memiliki nilai rata rata hasil belajar fisika dianggap homogen. Dalam penelitian ini terdapat 3 tahapan, tahap 1 (persiapan) yaitu melakukan uji validitas instrumen yang akan digunakan sebagai soal pre test-post-test pada kelas eksperimen maupun kontrol. Tahap 2 (pelaksanaan) yaitu memberikan perlakuan dan tahap 3 (akhir) yaitu melakukan pengolahan data menggunakan teknik analisis data. Teknik analisa data dilakukan menggunakan uji instrumen dan uji hasil, uji instrumen terdiri atas uji validitas butir soal, indeks kesukaran soal, daya pembeda dan reliabilitas tes. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang di peroleh berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang di peroleh menunjukkan bahwa data sampel berasal dari varians yang sama atau tidak. Selain itu uji hasil hipotesis yaitu untuk melihat seberapa jauh hipotesis yang telah dirumuskan didukung oleh data yang dikumpulkan, dan untuk mengetahui 58 Jika thitung < ttabel Ho diterima dan Ha ditolak. Selain itu digunakan pula Uji N gain untuk melihat peningkatan pada hasil belajar siswa, karena untuk mengetahui adanya pengaruh dapat pula dilihat melalui peningkatan hasil belajar. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar yang terdiri dari 20 soal dalam bentuk pilihan ganda. Setiap item soal tes telah divalidasi melalui validasi item dan dianalisis menggunakan uji validasi butir soal, indeks kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas tes. Untuk mengetahui nilai rata rata skor akhir hasil belajar kelas ekperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat melalui tabel 2. Tabel 2 Tes Akhir Jumlah siswa Nilai Minimum Nilai Maksimum Nilai Rata-rata Simpangan Baku 20 35 75 56 10.52 Eksperimen 22 50 95 71.82 10.91 Selain itu Untuk mengetahui tingkat kenormalan distribusi data skor akhir hasil belajar kelas ekperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat melalui tabel 3. Tabel 3 Tes Akhir Eksperimen Sampel 22 20 Keterangan 3,15 4,04 7,81 7,81 Normal

Untuk melihat apakah data berasal dari variansi yang sama atau tidak maka uji homogenitas pada kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Eksperimen Tes akhir Tes akhir F hitung 1,07 1,07 F tabel 2,15 Uji hipotesis dilakukan jika telah diketahui bahwa data yang diperoleh telah berdistribusi normal dan homogen. Maka uji hipotesis yang digunakan ialah uji hipotesis satu pihak atau uji statistik parametrik, hasil uji hipotesis dapat di lihat pada tabel 5. Eksperi men t hitun g Tabel 5 t tabel (α = 0,05) 5,16 1,68 Keputus an H 1 diterima Jika ilihat pada tabel di atas hal ini menunjukkan bahwa t hitung berada diluar daerah penerimaan Ho. Dengan demikian H 1 diterima dan H 0 ditolak. Artinya bahwa hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran problem based learning menggunakan simulasi lebih berpengaruh pada dari hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Data rata-rata peningkatan hasil belajar siswa materi gerak lurus pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kriteria rendah. Tetapi jika ditinjau secara kuantitatif untuk kelas eksperimen lebih unggul dari kelas kontrol, dengan nilai rata-rata N-Gain untuk kelas eksperimen sebesar 58,57% sedangkan untuk kelas kontrol 35,25%. Dapat dilihat kembali pada diagram berikut. 80 60 40 20 0 58,57 N-Gain 35,245 Eksperimen Gambar 1. Diagram Nilai Rata-rata hasil belajar Siswa Eksperimen dan. Berdasarkan hasil tes diketahui bahwa hasil belajar siswa yang mendapatkan model menggunakan simulasi lebih tinggi dari siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional dengan metode demonstrasi. Hal ini didukung oleh keunggulan model menggunakan simulasi diantaranya hampir seluruh siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga guru hanya berperan sebagai fasilitator yaitu dengan memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa, selanjutnya guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi masalah, mengorganisasi siswa untuk meneliti, mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas yang terkait dengan permasalahan. Guru juga mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat melalui eksperimen dan mencari penjelasan, solusi, serta membantu mengembangkan, menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah terkait dengan materi yang diajarkan. Dengan bantuan simulasi, siswa juga akan lebih mudah mengingat dan mengetahui konsep-konsep fisika yang bersifat abstrak khususnya pada materi gerak lurus. Para siswa lebih mengerti materi yang diajarkan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yaitu keaktifan siswa serta pengembangan kemampuan berfikir dan melatih siswa dalam menyelidiki permasalahan penting yang konstekstual untuk menjadikan individu yang mandiri. Media pada pembelajaran ini dirancang oleh peneliti dengan menggunakan efek animasi simulasi multimedia yang menarik. Selain itu, peneliti juga menggunakan media penunjang lainnya. Penggunaan media ini bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan penyelidikan melalui eksperimen yang telah dilakukan, sehingga siswa tertarik dan senang belajar, siswa 59

sungguh menghayati peran yang dilakukan dan pengetahuan mereka menjadi lebih realistik, aktif berfikir, kreatif dan berpartisipasi dalam belajar. Pernyataan tersebut juga didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya yaitu [4] mengatakan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media visual animasi berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPA, karena problem based learning memberikan cara pembelajaran penggunaan permasalahan bersifat nyata, siswa mampu bekerja sama dengan kelompok pembelajaran di kelas sehingga menjadi aktif, dan guru menggunakan media visual animasi agar lebih memudahkan guru di dalam penyampaian materi ajar. [3] juga menjelaskan bahwa ada perbedaan sangat signifikan antara skor akhir hasil belajar siswa yang menggunakan simulasi komputer dibandingkan dengan skor akhir yang menggunakan buku ajar. Penggunaan media pembelajaran simulasi komputer secara umum merupakan hal yang baru dan menyenangkan bagi siswa sehingga memiliki respon sebesar 100 %. Kelebihan dari model pembelajaran ini dibandingkan dengan pembelajaran langsung adalah keaktifan siswa. Melalui model pembelajaran ini siswa dilibatkan untuk aktif berfikir, kreatif dan menemukan secara langsung pengertian atau konsep yang ingin diketahuinya serta dapat mengetahui berbagai konsep abstrak melalui penggunaan media simulasi. Selain kelebihan tersebut terdapat pula kekurangan dari model problem based learning ini yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyelesaikan permasalahan terkait dengan materi yang diajarkan. Kekurangan simulasi yang diterapkan hanya dapat menentukan nilai untuk besaran-besaran tertentu, misalnya menghitung jarak suatu mobil yang bergerak dengan, kecepatan, percepatan dan waktu yang telah ditentukan. Kelemahan lain dari simulasi ini adalah grafik. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data hasil penelitian, Setelah diberikan perlakuan diperoleh rata-rata hasil belajar pada tes akhir sebesar 71,82 untuk kelas eksperimen dan 56 untuk kelas kontrol. Dikarenakan pada kelas eksperimen dengan model problem based learning menggunakan simulasi siswa lebih aktif dan lebih terarah dalam memecahkan masalah selain itu adanya simulasi juga lebih memudahkan siswa dalam mengingat materi yang diajarkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan simulasi pada kelas VII MTs Bou. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengajukan beberapa saran sebagai bahan perbaikan di masa akan datang : 1) Untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan simulasi sebaiknya langkah langkah yang digunakan lebih terarah, sehingga guru pada prinsipnya hanya berperan sebagai fasilitator. 2) Agar seluruh siswa dalam setiap kelompok dapat terlibat lebih efektif dalam memecahkan masalah yang di berikan oleh guru, hendaknya guru mengetahui karakteristik dan kemampuan setiap siswa agar pembagian kelompok merata dan kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. 3) Dalam penelitian ini menggunakan model problem based learning menggunakan simulasi hanya dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional, alangkah baiknya jika ada penelitian lanjutan yang membandingkan antara model problem based learning menggunakan simulasi dengan model pembelajaran lainnya. DAFTAR PUSTAKA [1]Lestari, N.S ( 2012 ). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah ( Problem Based Learning) Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Bagi Siswa VII SMP. Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja [2]Some, M.I. dkk (2013). Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo. [3]Muafa, A. dkk (2014). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Simulasi Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah 60

Menengah Kejuruan Di Gresik. Jurnal Pendidikan Vokasi: Teori dan Praktek. Vol.2 No.1, 28 Pebruari 2014. [4]Sastrawan, i.m. dkk (2014). Pengaruh model (PBL) berbantuan media visual animasi terhadap hasil belajar ipa siswa kelas V SD gugus II tampaksiring gianyar. e- Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun: 2014) 61