Abstrak. Pendahuluan. Anas et al., Analisis Deskriptif Soal Ujian Nasional Matematika...

dokumen-dokumen yang mirip
Nancy et al., Analisis Tingkat Kognitif Uji Kompetensi pada Buku Sekolah Elektronik (BSE)...

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

Key word : analysis of national exam, conten validity, cognitive domains.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Agung Wijaya Arifandi et al., Analisis Struktur Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal...

BAB II STUDI LITERATUR. A. Kemampuan Matematis dan Revisi Taksonomi Bloom. Kemampuan matematis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. kita. Disadari atau tidak, pendidikanlah yang telah membuat kita menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adi Satrisman, 2013

BAB V PEMBAHASAN. 1 Try Fauzi Nur Imanuddin, Skripsi: Analisis Tingkat Kognitif Soal Apersepsi Pada

PROFIL JENIS PERTANYAAN SISWA SMA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL (UN) MATEMATIKA SMK TAHUN AJARAN 2011/2012 BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

PEMETAAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA NASKAH PUBLIKASI. Oleh: DWI AMELIA IRAWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Berdasarkan hal tersebut, negara-negara di dunia berkompetisi dalam

ANALISIS SOAL-SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATEMATIKA KELAS IX SMP NEGERI 2 WONOSARI DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN 2011/2012

Ferina Widya Wiyanti et al., : Pengembangan Tes Matematika Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi...

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA JENJANG SLTP SE-KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN AJARAN 2010/2011 DAN TAHUN AJARAN 2011/2012

ANALISIS KESALAHAN KONSEP SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SD

Pendahuluan. Mika Wahyuning Utami et al., Tingkat Berpikir Siswa...

2014 PENGEMBANGAN TES PIKTORIAL UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETAHUAN SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

AlphaMath ZUHROTUNNISA ABSTRACT:

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL STRUKTUR ALJABAR II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 JEMBER DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL IPA SMP TAHUN 2014 BERDASARKAN DIMENSI PENGETAHUAN DAN DIMENSI PROSES KOGNITIF

Analisis Domain Pengetahuan dan Kognitif pada Kurikulum Indonesia Tahun Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. maju, meningkatkan diri, punya motivasi, dan jiwa pencari pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Purnama Adek, 2014

DAFTAR ISI PERNYATAAN... ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN..

R. Azmil Musthafa et al., Analisis Tingkat Kemampuan Penalaran Siswa dalam...

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas

Persyaratan. Disusun oleh : A FAKULTA

Banina Firdaus et al., Analisis Soal dalam Buku Matematika Kelas VII Kurikulum

Kreano 6 (1) (2015): Kreano. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif

PERANGKAT ASESMEN MODEL PKM YANG MELIBATKAN SCAFFOLDING METAKOGNITIF BERDASARKAN REVISI TAKSONOMI BLOOM

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANGIL

Diajukan Oleh: Muhammad Fajar Kurniawan A

Titi Solfitri 1, Yenita Roza 2. Program Studi Pendidikan Matematika ABSTRACT

ANALISIS LEVEL PERTANYAAN GEOMETRI BERDASARKAN TINGKATAN VAN HIELE PADA BUKU TEKS MATEMATIKA SMP KELAS VII

ANALISIS SOAL UJI KOMPETENSI POKOK BAHASAN ALJABAR DALAM BUKU MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM 2013 BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM

JENIS JENIS PERTANYAAN YANG DIAJUKAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGANYAR TESIS

BAB III METODE PENELITIAN

Kemampuan Pemahaman Matematis Melalui Strategi Think Talk Write Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Islam As- Shofa Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Menurut Ambarjaya (2012:7) pendidikan merupakan sejumlah

PENGEMBANGAN SOAL TES PENALARAN TINGGI BERBASIS KOMPUTER PADA POKOK BAHASAN LIMIT FUNGSI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia

P 25 Learning Mathematics To Grow Metacognitive Ability In Understanding And Mathematic Problems Solving On Limit

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang

ANALISIS ISI BUKU MATEMATIKA KURIKULUM 2013 SMP KELAS VIII SEMESTER 1 BERDASARKAN TAKSONOMI TIMSS

ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

Desi Suryaningsih et al., Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan...

ANALISIS KESALAHAN KONSEP SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN NASIONAL (UN) MATEMATIKA SD TAHUN 2012/2013

KUALITAS TES UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA JENJANG SLTP DI KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN AJARAN 2011/2012

Maharani Dewi Septriana 11, Hobri 12, Arif Fatahillah 13

ANALISIS ISI BUKU MATEMATIKA KURIKULUM 2013 SMP KELAS VIII SEMESTER 1 BERDASARKAN TAKSONOMI TIMSS

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Siti Sofiyah et al.,: Pengembangan Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi...

BAB III METODE PENELITIAN

PEMETAAN SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA (Analisis isi dan aspek kognitif)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VIII KURIKULUM 2013

Kiki Dewi Rahmawati et al., Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa... Kata kunci: kemampuan metakognisi, metakognisi, penyelesaian masalah, polya.

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL PEMECAHAN MASALAH DALAM BUKU SISWA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

Karina Siti Putrianingsih et al., Analisis Keterampilan Metakognisi Siswa... Karina Siti Putrianingsih, Hobri, Toto' Bara Setiawan

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK TERHADAP KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

BAB III METODE PENELITIAN

ANALYSIS OF HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) STUDENT IN PROBLEM SOLVING OF PHYSICS SCIENCE NATIONAL EXAMINATON

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

ANALISIS SOAL-SOAL BUKU AJAR MATEMATIKA KELAS VII DITINJAU DARI TAKSONOMI BLOOM REVISI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan

Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Tika Dwi R dkk, Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal...

BAB II KAJIAN TEORI. perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu. Istilah cognitive berasal

P 87 PETA PENGUASAAN MATERI MATEMATIKA GURU SMA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM MEMBACA TEKS EKONOMI KELAS XI- IPS K3 DI SMA NEGERI 10 MALANG

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

KUALITAS BUTIR SOAL UAS GASAL MATA PELAJARAN PKn DITINJAU DARI RANAH KOGNITIF TAKSONOMI BLOOM KELAS IV SDN DABIN 1 KECAMATAN JAKE N KABUPATEN PATI

IDENTIFIKASI KESALAHAN MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM GEOMETRI

Ika Listiana 17, Sunardi 18, Titik Sugiarti 19

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENELUSURAN KESALAHAN SISWA DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

BAB III METODE PENELITIAN

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018. memahami

Transkripsi:

1 ANalisis Deskriptif Soal Ujian Nasional Matematika Tingkat Sekolah Menengah Pertama Tahun Ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi (Descriptive Analysis of Mathematics National Examination for Junior High School Level at 2012/2013 and 2013/2014 Academic Years Based On Revised Bloom's Taxonomy) Pendahuluan Ahmad Anas Marzuqi, Titik Sugiarti, Toto' Bara Setiawan P.MIPA, FKIP, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: titiksugiarti.fkip@unej.ac.id Abstrak Ujian Nasional merupakan suatu bentuk evaluasi terhadap pencapaian kompetensi peserta didik yang diselenggarakan secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase distribusi materi, persentase masing-masing tingkat kognitif dan tingkat pengetahuan soal Ujian Nasional Matematika SMP tahun ajaran 2012/2013 dan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa soal Ujian Nasional Matematika SMP tahun ajaran 2012/2013 memuat materi gometri dan pengukuran dengan jumlah 18 (45%) butir soal, aljabar sebesar 10 (25%) butir soal, bilangan sebesar 6 (15%) butir soal, statistika dan peluang sebesar 6 (15%). Tingkat kognitif terdiri dari menerapkan (C3) sebesar 21 (52,5%) butir soal, menganalisis (C4) sebesar 12 (30%) butir soal, memahami (C2) sebanyak 4 (10%), mengevaluasi (C5) sebanyak 1 (2,5%) butir soal,mengingat (C1) sebesar 1 (2%) butir soal, dan menciptakan (C6) 1 (2%) butir soal. Tingkat pengetahuan terdiri dari tingkat prosedural (P3) sebesar 30 (76,7%) butir soal, konseptual (P2) sebesar 7 (16,3%) butir soal, dan faktual (P1) sebesar 3 (7%) butir soal. Soal Ujian Nasional Matematika SMP 2013/2014 memiliki ruang lingkup materi bilangan sebesar 7 (15%) butir soal, aljabar sebesar 12 (25%) butir soal, geometri dan pengukuran sebesar 16 (45%) butir soal, serta statistika dan peluang sebesar 5 (15%). Tingkat kognitif mengingat (C1) sebesar 1 (2,5%), memahami (C2) sebanyak 4 (12,5%), menerapkan (C3) sebesar 22 (55%) butir soal, menganalisis (C4) sebesar 10 (25%), dan mengevaluasi (C5) sebesar 2 (5%). Tingkat pengetahuan mencakup tingkat faktual sebesar (P1) 1 (2,5%) butir soal, konseptual (P2) sebesar 10 (25%) butir soal, prosedural (P3) sebesar 26 (65%%) butir soal, dan metakognitif (P4) 3 (7,5%) butir soal. Kata Kunci: ujian nasional, ruang lingkup materi, tingkat kognitif, tingkat pengetahuan, Taksonomi Bloom. Abstract National Exam is an evaluation of the achievement of the competence of student which nationally organized in primary and middle education. This study aims to determine the the percentage of each material,cognitive level and the level of knowledge about the National Exam Mathematics junior academic year 2012/2013 and 2013 / 2014. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. It can be concluded that the matter of the National MathematicsExamination for juniorhigh school at 2012/2013 academic year contains material gometri and measurement with the number 18 (45%) items, algebra of 10 (25%) items, number of 6 (15%) items, statistics and probability of 6 (15%). Cognitive level consists of applying (C3) by 21 (52.5%) items, analyzing (C4) by 12 (30%) items, understanding (C2) 4 (10%), evaluating (C5) 1 ( 2.5%) items, remembering (C1) of 1 (2%) items, and creating (C6) 1 (2%) items. The level of knowledge consists of a procedural level (P3) by 30 (76.7%) items, conceptual (P2) of 7 (16.3%) items, and factual (P1) of 3 (7%) items. National Mathematics Examination for junior high school at 2013/2014 academic year contains number of 7 (15%) items, algebra by 12 (25%) items, geometry and measurement of 16 (45%) items, as well as statistics and probability of 5 (15%). Cognitive level remembering (C1) of 1 (2.5%), understanding (C2) 4 (12.5%), applying (C3) by 22 (55%) items, analyzing (C4) by 10 (25% ), and evaluating (C5) of 2 (5%). The level of knowledge includes factual level of (P1) 1 (2.5%) items, conceptual (P2) of 10 (25%) items, procedural (P3) by 26 (65 %%) items, and metacognitive (P4 ) 3 (7.5%) items. Keywords: national exam, material, cognitive level, knowledge level, Revised Bloom's Taxonomy

2 Pendidikan adalah salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam menentuan kemajuan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Semakin membaiknya pendidikan di suatu negara maka semakin besar pula kemajuan dan kelangsungan hidup bangsa tersebut. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan suatu alat yang digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan tersebut dapat diukur dan dipantau melalui evaluasi. Evaluasi adalah suatu proses menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan [1]. Ujian Nasional merupakan suatu bentuk evaluasi terhadap pencapaian kompetensi peserta didik yang diselenggarakan secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.dewasa ini, penyelenggaraan Ujian Nasional sudah mengalami beberapa perubahan. Perubahan-perubahan tersebut diawali dengan perubahan nama, perubahan sistem dan perubahan standar kelulusan Ujian Nasional. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang memiliki beberapa fungsi yang cukup vital. Oleh sebab itu, sudah seyogyanya matematika dijumpai diseluruh jenjang pendidikan, baik pada jenjang dasar maupun menengah. Dengan demikian, tidaklah heran jika matematika dijadikan salah satu mata pelajaran yang diujikan di Ujian Nasional. Taksonomi Bloom yang dicetuskan oleh Benyamin S. Bloom merupakan suatu pengembangan teori kognitif yang sangat membantu dalam penyusunan soal. Taksonomi Bloom telah banyak digunakan dalam pembuatan soal dan membantu guru dalam kemampuan mengukur siswa dalam menerapkan jenjang-jenjang tersebut sesuai dengan kondisi siswa. Oleh karena itu, dengan taksonomi Bloom diharapkan praktisi pendidikan dapat menentukan level kedalaman soal yang diujikan untuk siswa dan dapat membantu dalam proses pemetaan tingkat kemampuan berpikir siswa. Lorin Anderson pada tahun 2001 mengemukakan revisi dan pengembangan model taksonomi Bloom. Model taksonomi ini memandang tujuan pembelajaran dari dua dimensi, yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Pada Sekolah Menengah Pertama, ruang lingkup materi untuk bidang studi matematika dibagi menjadi empat materi utama, yaitu bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, serta statistika dan peluang. Oleh karena itu, agar dapat mengukur pencapaian kompetensi pada pelajaran matematika maka soal-soal pada ujian nasional SMP bidang studi matematika seharusnya dapat mencakup semua materi tersebut. Untuk kemampuan berpikir, umumnya siswa pada tingkatan pendidikan menengah pertama sudah mulai mencakup kemampuan kognitif tingkat tinggi, walaupun dengan komposisi yang cukup rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah distribusi ruang lingkup materi soal Ujian Nasional matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014, (2) Berapakah persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014? dan (3) Berapakah persentase tingkat pengetahuan soal Ujian Nasional matematika tingkat Sekolah Menengah Pertama tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014? Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui persentase distribusi ruang lingkup materi, tingkat kognitif soal dan tingkat pengetahuan soal Ujian Nasional Matematika SMP tahun ajaran 2012/2013 dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Artinya penelitian yang digunakan untuk meneliti objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi [3]. Penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan informasi atau data sebagaimana adanya, sehingga dapat digunakan teknik persen untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh dalam penelitian [4]. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang terkumpul dalam penelitian deskriptif dapat diklasifikasikan menjadi data kulitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dapat dijabarkan dengan kalimat yang dipisahkan menurut kategori. Data kuantitatif berupa angka-angka hasil perhitungan melalui proses untuk mendapatkan persentase. Objek dari penelitian ini adalah soal Ujian Nasional bidang studi matematika tingkat SMP tahun ajaran 2012/2013 dan Soal Ujian Nasional tahun 2013 dan 2014 terdiri dari 20 macam paket soal. Masing masing paket terdiri dari 40 butir soal dengan 4 pilihan ganda. Peneliti cukup mengambil satu paket soal tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 untuk diuji, dengan asumsi bahwa pemerintah telah menentukan paket-paket naskah soal UN dengan mempertimbangkan kesetaraan antar paket, dan telah memeriksa paket-paket naskah soal UN, dari segi kesetaraan tingkat kesukaran, mutu, dan validitas. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan. Hal ini dikarenakan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data pustaka yang siap pakai, artinya peneliti berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah tersedia (Naskah Ujian Nasional Matematika SMP). Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini (1) Menghimpun soal Ujian Nasional bidang studi matematika tahun ajaran 2012/2013 dan (2) Membuat tabel klasifikasi. (3) Melakukan analisis data meliputi: (a) Mengklasifikasikan setiap butir soal sesuai Standar Kompetensi Lulusan tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014; (b) Mengklasifikasikan tingkat kognitif soal sesuai Taksonomi Bloom Revisi; (c) Mengklasifikasikan tingkat pengetahuan soal sesuai Taksonomi Bloom Revisi; (d) Menghitung persentase distribusi ruang lingkup materi. (e) Menghitung persentase tingkat kognitif serta tingkat pengetahuan soal berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi. (4) Menarik Kesimpulan.

3 Untuk menghitung persentase dari masing-masing tingkatan soal uji kompetensi digunakan rumus sebagai berikut. P= n N 100 Keterangan: P=nilai persentase yang dicari atau diharapkan. n=banyaknya pertanyaan dari masing-masing tingkatan soal N=banyaknya pertanyaan pada uji kompetensi Hasil Penelitian Soal Ujian Nasional bidang studi matematika tingkat SMP tahun ajaran 2012/2013 dan Soal Ujian Nasional tahun 2013 dan 2014 terdiri dari 20 macam paket soal. Masing masing paket terdiri dari 40 butir soal dengan 4 pilihan ganda. Klasifikasi dan analisis pertama dilaksanakan pada awal bulan Februari dan selanjutnya hasil analisis akan diverifikasi oleh verifikator. Ketika terdapat perbedaan klasifikasi dan analisis pada hasil kerja verifikator, maka dilakukan diskusi hingga memperoleh kesepakatan bersama..hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa deskripsi dari hasil klasifikasi, tes, dan analisis soal Ujian Nasional Matematika tingkat SMP Tahun Ajaran 2012/2013 dan 2014/2015. Pendistribusiannya meliputi : 1) distribusi butir soal berdasarkan ruang lingkup materi, 2) persentase tingkat kognitif soal, dan 3) persentase tingkat pengetahuan soal Analisis ruang lingkup materi soal Ujian Nasional matematika tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 dengan menggunakan standar kompetensi matematika SMP kurikulum 2006 diklasifikasikan kedalam empat ruang lingkup materi, yaitu 1) Bilangan, 2) Aljabar, 3) Geometri dan Pengukuran, dan 4) Statistika dan Peluang. Hasil analisis menunjukkan bahwa soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 memuat butir soal pada seluruh ruang lingkup materi matematika SMP, dimulai dari bilangan, Aljabar, Geometri dan Pengukuran, dan Statistika dan Peluang Persentase ruang lingkup materi soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 adalah bilangan sebesar 6 (15%) butir soal, aljabar sebesar 10 (25%) butir soal, Geometri dan pengukuran sebesar 18 (45%) butir soal, serta statistika dan peluang sebesar 6 (15%), sedangkan persentase ruang lingkup materi soal Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 adalah bilangan sebesar 7 (15%) butir soal, aljabar sebesar 12 (25%) butir soal, geometri dan pengukuran sebesar 16 (45%) butir soal, serta statistika dan peluang sebesar 5 (15%). Berikut ini diagram yang menunjukkan persentase ruang lingkup materi soal Ujian 2013/2014 Analisis tingkat kognitif soal menggunakan taksonomi Bloom revisi. Soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 diklasifikasikan kedalam 6 aspek kognitif, yaitu mengingat (C1), memahami/mengerti (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Hasil analisis menunjukkan bahwa soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 memuat butir soal pada tingkat kognitif yakni, mengingat (C1), memahami/mengerti (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6). Persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 adalah mengingat (C1) sebesar 1 (2%), memahami (C2) sebesar 4 (10%), menerapkan (C3) sebesar 21 (52,5%), menganalisis (C4) sebesar 12 (30%), mengevaluasi (C5) sebanyak 1 (2,5%),dan menciptakan (C6) 1 (2%), sedangkan persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 adalah mengingat (C1) sebesar 1 (2,5%), memahami (C2) sebanyak 4 (12,5%), menerapkan (C3) sebesar 22 (55%) butir soal, menganalisis (C4) sebesar 10 (25%), dan mengevaluasi (C5) sebesar 2 (5%). Berikut ini diagram yang menunjukkan persentase tingkat kognitif soal Ujian 2013/2014 Analisis tingkat pengetahuan soal menggunakan taksonomi bloom revisi. Soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 diklasifikasikan kedalam 4 aspek pengetahuan, yaitu Faktual (P1), Konseptual (P2), Prosedural (P3), Metakognitif (P4). Persentase tingkat pengetahuan soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 adalah tingkat faktual (P1) sebesar 3 (7%) butir soal, konseptual (P2) sebesar 7 (16,3%) butir soal, dan prosedural (P3) sebesar 30 (76,7%%) butir soal, sedangkan persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 adalah tingkat faktual sebesar 1 (2,5%) butir soal, konseptual sebesar 10 (25%) butir soal,

4 prosedural sebesar 26 (65%%) butir soal, dan metakognitif 3 (7,5%) butir soal. Berikut ini diagram yang menunjukkan persentase distribusi tingkat pengetahuan soal Ujian Pembahasan Ruang lingkup materi pada soal tahun ajaran 2012/2013 maupun tahun ajaran 2013/2014 sudah mencakup keempat materi utama tersebut. Pada soal Ujian Nasional matematika SMP tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014, geometri dan pengukuran mempunyai persentase terbesar dengan perbandingan penyajian materi untuk bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran serta statistika dan peluang berturut-turut adalah 3:5:9:3. Geometri dan pengukuran merupakan materi yang diajarkan pada setiap tingkatan kelas, mulai dari kelas VII (bangun datar, segitiga, segiempat, sifat-sifat dan besar sudut), kemudian kelas VIII (teorema phytagoras, lingkaran, sudut, luas dan keliling, garis singgung lingkaran, bangun ruang), dan kelas IX (kesebangunan, kongruensi, luas permukaan dan volume). Jika dibandingkan dengan aljabar yang hanya diajarkan pada kelas VII dan VIII, kemudian bialngan diajarkan pada kelas VII dan IX, serta statistika dan peluang yang hanya diajarkan pada kelas IX. Oleh karena itu materi untuk geometri dan pengukuran mempunyai porsi atau persentase yang lebih besar dibandingkan dengan materi lainnya pada soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 dan Pengklasifikasian tingkat kognitif soal dilaksanakan berdasarkan taksonomi Bloom revisi. Klasifikasi butir soal Ujian 2013/2014 dengan berpedoman pada indikator taksonomi bloom revisi pada lampiran B. Selanjutnya hasil klasifikasi diserahkan kepada verifikator untuk diverifikasi. Verifikator mlakukan verifikasi dengan cara melakukan klasifikasi pada soal Ujian Nasional matematika tahun ajaran 2012/2013 dan Setelah itu dilaksanakan suatu diskusi untuk beberapa butir soal yang tidak sesuai dengan klasifikasi verifikator. Dari data hasil analisis menerapkan (C3) merupakan tingkat kognitif yang paling banyak digunakan, dengan persentase diatas 50%, setengah lebih total soal menggunakan tingkat kognitif menerapkan (C3). Hal ini dikarenakan pada siswa SMP usia 13-15 tahun merupakan peralihan dari cara belajar konkret (SD) ke cara belajar abtraksi (SMA), sehingga tingkat prosedural merupakan tingkat kognitif yang harus dilalui dan dikuasai siswa pada waktu SMP agar dapat melanjutkan ke tingkat kognitif tingkat tinggi.. Tingkat kognitif tinggi (mengevaluasi dan mencipta) pada soal Ujian Nasional matematika tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 lebih sedikit dibandingkan tingkat kognitif lainnya dikarenakan untuk kemampuan berpikir, umumnya siswa pada tingkatan pendidikan menengah pertama sudah mulai mencakup kemampuan kognitif tingkat tinggi, walaupun dengan komposisi yang cukup rendah. Berdasarkan data hasil analisis tingkat pengetahuan prosedural (P3) merupakan tingkat kognitif yang paling banyak digunakan, dengan persentase diatas 50%, setengah lebih total soal menggunakan tingkat pengetahuan prosedural. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Pengetahuan ini mencakup pengetahuan tentang keterampilan, algoritma, teknik, dan metode, yang semuanya disebut dengan prosedur (Alexander dalam Gunawan, 2012:33). Pada soal Ujian Nasional matematika SMP tahun ajaran 2012/2013 dan 2013/2014 lebih menekankan bagaimana suatu teknik, metode atau langkah-langkah atau prosedur dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Hal ini sesuai dengan banyaknya tingkat kognitif menerapkan yang terdapat pada soal yang cenderung menggunakan tingkat pengetahuan prosedural untuk menyelesaikan soal-soal tersebut. Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Persentase ruang lingkup materi soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 adalah bilangan sebesar 6 (15%) butir soal, aljabar sebesar 10 (25%) butir soal, Geometri dan pengukuran sebesar 18 (45%) butir soal, serta statistika dan peluang sebesar 6 (15%), sedangkan persentase ruang lingkup materi soal Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 adalah bilangan sebesar 7 (15%) butir soal, aljabar sebesar 12 (25%) butir soal, geometri dan pengukuran sebesar 16 (45%) butir soal, serta statistika dan peluang sebesar 5 (15%). 2. Persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 adalah mengingat (C1) sebesar 1 (2%), memahami (C2) sebesar 4 (10%), menerapkan (C3) sebesar 21 (52,5%), menganalisis (C4) sebesar 12 (30%), mengevaluasi (C5) sebanyak 1 (2,5%),dan menciptakan (C6) 1 (2%), sedangkan persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 adalah mengingat (C1) sebesar 1 (2,5%), memahami (C2) sebanyak 4 (12,5%), menerapkan (C3) sebesar 22

5 Saran (55%) butir soal, menganalisis (C4) sebesar 10 (25%), dan mengevaluasi (C5) sebesar 2 (5%). 3. Persentase tingkat pengetahuan soal Ujian Nasional tahun ajaran 2012/2013 adalah tingkat faktual (P1) sebesar 3 (7%) butir soal, konseptual (P2) sebesar 7 (16,3%) butir soal, dan prosedural (P3) sebesar 30 (76,7%%) butir soal, sedangkan persentase tingkat kognitif soal Ujian Nasional tahun ajaran 2013/2014 adalah tingkat faktual sebesar 1 (2,5%) butir soal, konseptual sebesar 10 (25%) butir soal, prosedural sebesar 26 (65%%) butir soal, dan metakognitif 3 (7,5%) butir soal. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan yaitu: 1. Bagi peserta didik, agar mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional karena soal dengan tingkat kognitif analisis semakin banyak dari tahun ke tahun. 2. Bagi guru, agar mempersiapkan peserta didik dengan memperhatikan distribusi ruang lingkup materi pada setiap ujian nasional. 3. Bagi penyusun soal tes, dalam penyusunan soal agar tidak hanya mengutamakan distribusi materi saja tetapi, penyusunan soal juga memperhatikan tingkat kognitif dan tingkat pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan kualitas soal yang dihasilkan. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ditujukan kepada dosen pembimbing : (1) Dra. Titik Sugiarti, M.Pd., sebagai pembimbing I, dan (2) Drs. Toto' Bara Setiawan, M.Si, sebagai pembimbing II, yang telah meluangkan waktu, pikiran, serta perhatiannya guna memberikan bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya penyusunan skripsi. Daftar Pustaka [1] Sukardi, H.M. 2011. Evaluasi Pendidikan ( Prinsip & Operasionalnya). Jakarta: Bumi Aksara. [2] Dinas Kependidikan dan Kebudayaan. 2008. Materi Tenu Konsultasi, Koordinasi dan Sinkronisasi Kepala SMP/MTs Negeri dan Swasta. Surabaya: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. [3] Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta. [4] Sudjana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.