BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

SKRIPSI. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnisnya maka dari itu diperlukan penambahan sumber dana yang dapat. dilakukan dengan cara berinvestasi di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan kekuatan lebih dari masing-masing perusahaan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi),

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin

BAB I PENDAHULUAN. diperjualbelikan, salah satunya dalam bentuk ekuitas (saham). Pasar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

BAB I PENDAHULUAN. berupa dana yang bersifat abstrak berupa surat-surat berharga di bursa efek.

I. PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI) memberikan

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak bisa dipisahkan dari pasar modal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

Bab I. Pendahuluan. perekonomian di Indonesia. Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa

BAB I PENDAHULUAN. (Tandelilin, 2010:31). Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah tempat bertemunya penawaran dan permintaan dana

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi. Salah satunya adalah sebagai alat untuk memprediksi keuntungan (return)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengaruh Likuiditas Saham dan Pertumbuhan Penjualan Produk Terhadap Harga

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

BAB I PENDAHULUAN. pemiliknya (Arisanti & Bayangkara, 2016). Tanggung jawab perusahaan. modal (cost of capital) (Brigham & Houston, 2001).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 laju investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan pada umumnya mempunyai suatu tujuan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global yang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar baik ditinjau dari sudut supply maupun demand. Potensi dari

BAB I PENDAHULUAN. keuangannya, sehingga nilai perusahaan lebih mudah untuk diukur. Laporan. investor dalam membuat keputusan investasi.

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat/publik. Dengan keterlibatan masyarakat/publik dalam membeli saham

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. industri, kondisi ekonomi, dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan seperti penetapan strategi, ide-ide baru, kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena

I. PENDAHULUAN. dengan issuer (orang yang membutuhkan dana). Investor saham akan memperoleh. keuntungan dari perubahan harga saham dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. paling diminati oleh investor adalah return asset yaitu pengembalian atas

BAB I PENDAHULUAN. Investor dalam menanamkan dananya di pasar modal tidak hanya. bertujuan dalam jangka pendek tetapi bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. hindia belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tambahan modal kerja, ekspansi dan lain-lain dan sebagai tempat bagi investor

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan tambahan modal yang tidak sedikit. Kebutuhan tambahan modal dapat diperoleh dengan cara hutang atau dengan menambah jumlah kepemilikan saham dengan penerbitan saham baru. Pasar modal merupakan tempat bagi perusahaan untuk menghimpun dana yang berfungsi untuk membiayai secara langsung kegiatan perusahaan dengan cara melakukan penawaran saham kepada masyarakat di bursa efek yang sering di sebut go public. Menurut Undang-undang No.8 Tahun 1995, go public / penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam Undang- Undang Pasar Modal termasuk peraturan dan pelaksanaanya. Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sebagai sarana untuk memperoleh dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh. Pasar modal memperdagangkan beberapa jenis sekuritas yang mempunyai tingkat risiko berbeda-beda. Seperti sekarang ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat 11 jenis indeks harga saham yang disebarluaskan melalui media cetak dan media elektronik, kesebelas indeks tersebut adalah: 1. Indeks Individual, 2. Indeks Harga Sektoral, 3. Indeks Harga

Saham Gabungan, 4. Indeks LQ45, 5. Indeks Syariah atau Jakarta Islamic Index, 6. Indeks

3 Kompas-100, 7 Indeks Bisnis-27, 8. Indeks Pefindo-25, 9. Indeks Sri-Kehati, 10. Indeks Papan Utama, 11. Indeks Papan Pengembangan. Investor dalam melakukan investasi pada saham harapan yang diinginkan adalah memperoleh return. Ada 11 indeks saham yang terdafar di Bursa Efek Indonesia salah satunya ada indeks saham yang berlandaskan syariah yaitu Jakarta Islamic Index atau sering disebut JII. Pilihan investor terhadap saham perusahaan yang tergabung dalam kelompok saham syariah juga tidak lepas dari adanya return yang diharapkan. Return saham ialah hasil yang diperoleh dari suatu investasi (Jogiyanto, 2010: 109). Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukannya (Ang, 1997). Tujuan investor menanamkan danyanya adalah dengan tujuan mencari pendapatan atau pengembalian investasi (return) baik berupa cash dividend maupun capital gain yang didapat dari selisih antara harga jual terhadap harga belinya. Tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari suatu investasi tentunya investor tidak mau berinvestasi jika pada akhirnya tidak ada hasil (Ang.1997). Return saham terbentuk dari selisih harga jual saham dan harga beli, maka apabila harga saham naik maka return saham yang diterima akan semakin besar, begitu juga sebaliknya apabila harga saham turun, maka return saham yang diterima akan berkurang. Rata-rata return saham indeks Kompas-100, indeks LQ45, dan Jakarta Islamic Index (JII), di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 terdapat pada tabel 1.1

4 Tabel 1.1 Rata-rata Return Saham Pada Indeks Kompas-100, LQ45 dan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013 No Tahun Indeks Kompas-100 LQ45 JII 1 2009 135,39% 223,86% 150,5% 2 2010 41,41% 44,77% 32,6% 3 2011 13,48% 0,73% -0,50% 4 2012-1,24% -3,68% 2,50% 5 2013-8,54% -13,30% -23,6% Sumber: IDX, ICMD dan Laporan Perusahaan (data diolah kembali)) Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa indeks LQ45, indeks Kompas- 100, dan Indeks Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami penurunan return saham yang terus terjadi, dan indeks Jakarta Islamic Index (JII) memiliki penurunan return saham yang sangat besar yang terjadi pada tahun 2013. Pada tahun 2013 lalu pasar saham mengalami penurunan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat mengalami penurunan sebesar 1,77%, termasuk diikuti Jakarta Islamic Index (JII) yang mengalami penurunan 2,21%, tetapi penurunannya tidak sebesar penurunan LQ45 sebesar 4,25% di periode yang sama. (Sumber : http://investasi.kontan.co.id/news/silakan-menyimak-5- topik-penting-hari-ini, diakses tanggal 11 Juni 2014) Fenomena yang terjadi yakni Jakarta Islamic Index (JII) mengalami penurunan sebesar 2,21% ke 557,39 akan tetapi penurunan indeks Jakarta Islamic Index (JII) lebih baik ketimbang indeks LQ45 yang mengalami penurunan 4,25% ke 703,78. Meskipun Keberadaan kelompok saham-saham syariah dalam Jakarta Islamic Index (JII) relatif masih baru, tetapi dari tahun ke tahun index saham

5 syariah dalam kelompok Jakarta Islamic Index (JII) menunjukan nilai yang terus naik. Jakarta Islamic Index (JII) adalah salah satu indeks saham yang ada di Indonesia yang menghitung indeks rata-rata saham untuk jenis saham-saham yang memenuhi syariah. Pembentukan intrumen syariah ini untuk mendukung pembentukan pasar modal syariah yang kemudian diluncurkan di Jakarta 14 maret 2003. Mekanisme pasar modal syariah meniru pola yang digabungkan dengan bursa konvensional. Saham yang masuk dalam JII berjumlah 30 saham yang memenuhi kriteria syariah. Tujuan pembentukan Jakarta Islamic Index (JII) adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan syariah islam untuk melakukan investasi di bursa efek. Jakarta Islamic Index (JII) juga diharapkan mendukung transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah di Indonesia. Jakarta Islamic Index (JII) menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana ribawi. Selain itu menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam memilih portofolio yang halal. Alasan penulis memilih objek penelitian Jakarta Islamic Index (JII) karena JII merupakan indeks saham yang memenuhi kriteria di pasar modal berdasarkan sistem syariah islam sehingga mendapatkan perhatian yang cukup besar terhadap kebangkitan ekonomi islam saat ini. Saham-saham tersebut juga merupakan

6 saham-saham kapitalisasi besar sehingga penelitian ini terhindar dari potensi penggunaan saham tidur. Berikut penulis sajikan data rata-rata return saham yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index periode 2009-2013: Tabel 1.2 Rata-rata Return Saham Pada Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2009-2013 No Perusahaan 2009 2010 2011 2012 2013 1 Astra Agro Lestari Tbk 1,31 0,15-0,17-0,92 0,27 2 Astra Internasional Tbk 2,29 0,57 0,35-0,89-0,10 3 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 1,98 0,16 0,99 0,31-0,11 4 Indo Tambangraya Megah Tbk 2,03 0,59-0,23 0,75-0,31 5 Kalbe Farma Tbk 2,25 1,50 0,86-0,68 0,57 6 Lippo Karawaci Tbk -0,36 0,33-0,99 0,51-0,90 7 PP London Sumatra Indonesia Tbk 1,85 -,69-0,82 0,92-0,16 8 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 1,50 0,33-0,24-0,13-0,32 9 Semen Indonesia Tbk 0,81 0,25 0,21 0,38-0,11 10 Telekomunikasi Indonesia Tbk 0,37-0,15-0,11-0,28-0,76 11 United Tractors Tbk 2,52 0,53 0,10-0,25-0,96 Rata-Rata 1,505 0.326-0,005 0,025-0,236 Sumber: IDX, ICMD dan Laporan Perusahaan (data diolah kembali) Tabel 1.2 diatas menunjukan penurunan return saham perusahaan yang terdaftar pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun 2009-2013 mengalami penurunan. Pada tahun 2009 rata-rata return saham adalah sebesar 150,5% dan mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi 32,6%, dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2011 menjadi -0,5% akan tetapi pada tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 2,5% dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2013 menjadi 23,6%.

7 Return saham perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2009-2013 bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan Nampak sebagai berikut : 1,6 1,4 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0-0,2-0,4 Rata-rata Return Saham 1,505 0,326-0,005 0,025-0,236 2009 2010 2011 2012 2013 1,505 0,326-0,005 0,025-0,236 Sumber: IDX, ICMD dan Laporan Perusahaan (data diolah kembali)) Gambar 1. 1 Rata-rata Return Saham Pada Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2009-2013 Dari gambar diatas dapat terlihat dari tahun ke tahun tingkat return saham di Jakarta Islamic Index (JII) cenderung menurun terutama pada tahun 2010 yang menglami penurunan cukup drastis yang sebesar. Penetapan objek syariah Jakarta Islamic Index (JII) untuk mengetahui apakah ada rasio keuangan yang berpengaruh terhadap return saham. Return saham dapat diprediksi menggunakan banyak faktor, dari berbagai macam faktor tersebut antara lain adalah informasi keuangan perusahaan dan informasi pasar atau saham. Informasi keuangan dan informasi pasar yang dapat digunakan untuk memprediksi return saham adalah berupa rasio keuangan. Dari

8 analisis rasio akan dihasilkan beberapa rasio keuangan perusahaan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi. Rasio keuangan secara garis besar dikelompokkan menjadi lima yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas (leverage) dan nilai pasar. dan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk memprediksi return saham salah satunya adalah profitabilitas. Berdasarkan dari data keuangan yang telah diolah rasio profitabilitas di Jakarta Islamic Index (JII) mengalami penurunan yang sangat besar dibanding dengan rasio-rasio yang lain. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan profitabilitas untuk memprediksi return saham. Menurut Suad Husnan (2001:286), pada dasarnya harga pasar saham dimasa yang akan datang dipengaruhi oleh profitabilitas dimasa yang akan datang. Dan jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat. Dengan kata lain, profitabilitas akan mempengaruhi return saham. Untuk melakukan analisis profitabilitas, dalam penelitian ini penulis menggunakan indikator Return On Equity (ROE). Return On Equity (ROE) merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas (shareholder s equity) yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi nilai ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba (Brigham, 2001). ROE diukur dengan perbandingan antara laba bersih dengan total modal.

9 Angka ROE yang semakin tinggi memberikan indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi makin tinggi. Tabel dibawah ini akan menyajikan data rata-rata return on equity perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia. Table 1.3 Rata-rata Return On Equity Pada Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2009-2013 (dalam persentase) No Perusahaan 2009 2010 2011 2012 2013 1 Astra Agro Lestari Tbk 27,78 29,17 29,65 26,91 18,53 2 Astra Internasional Tbk 31,19 34,48 27,79 25,32 21,00 3 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 25,73 24,66 22,89 24,53 21,81 4 Indo Tambangraya Megah Tbk 42,61 28,31 50,53 43,10 23,91 5 Kalbe Farma Tbk 24,35 25,01 23,37 24,08 23,18 6 Lippo Karawaci Tbk 8,93 7,71 8,65 11,53 11,23 7 PP London Sumatra Indonesia Tbk 18,55 22,69 29,14 17,76 11,62 8 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 47,87 31,40 37,82 34,21 24,55 9 Semen Indonesia Tbk 32,88 30,48 27,06 27,12 24,56 10 Telekomunikasi Indonesia Tbk 40,98 35,73 25,37 27,41 26,21 11 United Tractors Tbk 27,81 24,01 21,45 17,81 13,46 Rata-Rata (x) 29,88 26,70 27.61 25,43 20,01 Sumber: IDX, ICMD dan Laporan Perusahaan (data diolah kembali) Dapat dilihat dari tabel 1.3 diatas, rata-rata Return On Equity (ROE) pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia fluktuatif, pada tahun 2009 hingga 2010 mengalami penurunan sebesar 10,66%. Pada tahun 2010 hingga 2011 mengalami peningkatan sebesar 3,43% menjadi 27,61%. Nanum pada tahun 2011 hingga 2013 mengalami penurunan secara terus menerus dari 27,61% ditahun 2011 menjadi 25,43% pada tahun 2012 dan mengalami penurunan kembali menjadi 20.01% pada tahun 2013.Berikut ini

10 adalah rata-rata return on equity perusahaan Jakarta Islamc Index (JII) yang disajikan dalam bentuk gambar: 35 30 25 29,88 26,7 27,61 25,43 20 20,01 15 10 5 0 Rata-rata Return On Equity 2009 2010 2011 2012 2013 29,88 26,7 27,61 25,43 20,01 Sumber: IDX, ICMD dan Laporan Perusahaan (data diolah kembali) Gambar 1. 2 Rata-rata Return On Equity Pada Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2009-2013 Dari gambar 1.2 diatas dapat terlihat bahwa terjadi penurunan pada nilai rata-rata return on equity perusahaan Jakarta Islamic Index (JII). Penurunan nilai rata-rata return on equity mulai terjadi secara berlanjut dari tahun 2010 sampai 2013 Faktor lain yang dapat mempengaruhi return saham juga dari kinerja keuangan adalah nilai pasar yang diukur oleh Price to Book Valur (PBV), karena PBV ini mencerminkan nilai perusahaan, yang merupakan ukuran kepercayaan pasar terhadap nilai saham perusahaan di masa yang akan datang. Darmadji & Fakhrudin, (2001:57) mengatakan bahwa PBV menggambarkan seberapa besar pasar menilai buku saham suatu perusahaan atau bisa juga digunakan untuk

11 mengukur tingkat kemahalan dari suatu saham. Kinerja pasar dipakai karena memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam mengembangkan nilai pasar sahamnya jika dibandingkan dengan nilai rata-rata pasar pada sektor indeks yang sama. Semakin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek suatu perusahaan, sehingga mengakibatkan harga saham dari perusahaan tersebut meningkat dan pada akhirnya return saham yang akan diterima akan meningkat pula. Begitu juga sebaliknya jika PBV rendah maka akan berdampak pada rendahnya kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan yang berakibat pada turunnya permintaan saham dan selanjutnya berimbus pula dengan menurunnya return saham yang akan diterima dari perusahaan tersebut Tabel dibawah ini akan menyajikan data rata-rata price to book value perusahaan pada Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia. Table 1.4 Rata - Rata Price to Book Value Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2009-2013 No Perusahaan 2009 2010 2011 2012 2013 1 Astra Agro Lestari Tbk 5,75 5,72 4,06 3,31 4,26 2 Astra Internasional Tbk 4 4,48 3,95 3,43 2,79 3 Indocement Tunggal Prakasa Tbk 4,72 4,49 3,99 4,26 3,41 4 Indo Tambangraya Megah Tbk 4,82 8,86 4,46 4,48 2,73 5 Kalbe Farma Tbk 3,06 6,14 5,30 7,30 7,40 6 Lippo Karawaci Tbk 1,81 1,91 1,62 2,01 1,52 7 PP London Sumatra Indonesia Tbk 2,99 3,85 2,63 2,50 2,10 8 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 6,97 8,31 4,90 4,09 3,52 9 Semen Indonesia Tbk 4,39 4,67 4,65 5,18 4,42 10 Telekomunikasi Indonesia Tbk 4,89 3,61 2,33 2,72 2,98

12 11 United Tractors Tbk 3,72 4,91 3,57 2,27 2,09 Rata-Rata (x) 4,29 5,18 3,77 3,78 3,38 Sumber: IDX, ICMD dan Laporan Perusahaan (data diolah kembali) Tabel 1.4 diatas menunjukan price to book value pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2009-2013 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2009 rata-rata price to book value sebesar 3,52, terjadi kenaikan pada tahun 2010 sebesar 108,50% menjadi 7,34. Pada tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 8,67% menjadi 6,70, pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 1,50% menjadi 6,80, dan pada tahun 2013 mengalami penurunan yang paling besar selama 5 tahun terakhir sebesar 10,31% menjadi 6,10. Berikut ini adalah rata-rata price to book value perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang disajikan dalam bentuk grafik: 6 5 5,18 4 3 4,29 3,77 3,78 3,38 2 1 0 Rata-rata Price Book Value 2009 2010 2011 2012 2013 4,29 5,18 3,77 3,78 3,38 Sumber: IDX, ICMD dan Laporan Perusahaan (data diolah kembali) Gambar 1. 3

13 Rata - Rata Price to Book Value Perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) Periode Tahun 2009-2013 Dari gambar 1.3 diatas dapat terlihat bahwa terjadi fluktuasi pada nilai rata-rata price to book value perusahaan Jakarta Islamic Index (JII). Meskipun sempat meningkat pada tahun 2010, tetapi terjadi penurunan yang cukup tinggi pada tahun 2013. Berdasarkan pada fenomena-fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH PROFITABILITAS DAN NILAI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PADA BURSA EFEK INDONESIA 1.2 Identifikasi Masalah ` Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, dapat diketahui bahwa return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index pada tahun 2009-2013 cenderung mengalami penurunan pada setiap tahunnya. Jika fenomena ini terus terjadi, kedepannya Para investor pun akan berpindah mencari tempat investasi yang lain. Return saham yang menurun dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah profitabilitas yang diukur oleh indikator Return On Equity. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan tingkat kembalian perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas (shareholder s equity) yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi nilai ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba (Brigham,

14 2001). Berdasarkan Dari data di latar belakang dapat diketahui bahwa tingkat profitabilitas pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang diukur oleh Return On Equity mengalami menurunan yang cukup siginikan terutama pada tahun 2013. Hal ini menggambarkan masih belum maksimalnya laba yang di peroleh oleh para investor. Faktor lain yang dapat memperkirakan return saham adalah dari kinerja nilai pasar yang diperlihatkan oleh tingkat Price to Book Value (PBV). Yaitu rasio yang mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh. Dari data yang ada, diketahui bahwa rasio pembentuk nilai pasar yaitu Price to Book Value (PBV) pada perusahaan Jakartata Islamic Index mengalami kecenderungan fluktuatif di setiap tahunnya. Turunnya PBV ini menandakan bahwa penilaian investor terhadap pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) ini cenderung menurun. Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti akan membatasi ruang lingkup penelitian dengan berfokus pada pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di bursa efek Indonesia. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan permasalahan permasalahan diatas maka pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah : 1 Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII)

15 2 Bagaimana gambaran nilai pasar pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) 3 Bagaimana gambaran return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) 4 Bagaimana pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka penulis merumuskan beberapa tujuan penelitian untuk memperoleh hasil temuan sebagai berikut: 1 Untuk mengetahui gambaran profitabilitass pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) 2 Untuk mengetahui gambaran nilai pasar pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) 3 Untuk mengetahui gambaran return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) 4 Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham pada perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) 1.5 Kegunaan Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berguna. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Teoritis Diharapkan penelitian ini berguna dalam meningkatkan pengembangan ilmu Manajemen Keuangan, khususnya dalam penelitian profitabilitas dan nilai pasar terhadap return saham, sehingga pedoman dalam berinvestasi

16 2. Kegunaan Penulis a. Bagi Penulis Penelitian ini sangat berguna untuk memperoleh gambarn secara langsung bagaimana penerepan teori-teori yang selama ini didapatkan khususnya mengenai profitabilitas, nilai pasar, dan return saham. b. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan guna memperoleh hasil terbaik bagi internal perusahaan dan eksternal perusahaan.