Pertanian, Kehutanan, dan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Konstruksi Perdagangan Besar dan Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Jasa lainnya PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2016 EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2016 TUMBUH MINUS 2,03 PERSEN TUMBUH LEBIH LAMBAT DIBANDING TAHUN LALU No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 Perekonomian Papua triwulan I-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 37,29 triliun dengan PDRB perkapita mencapai Rp 11,68 Juta. Ekonomi Papua triwulan I-2016 (y o y), tumbuh minus 2,03 persen, bergerak lebih lambat dibanding triwulan I-2015 (1,60 persen). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 12,37 persen. Ekonomi Papua triwulan I-2016 (q to q) mengalami perlambatan dengan tumbuh minus 15,08 persen bila dibanding triwulan IV-2015, yang disebabkan oleh menurunnya produksi bijih logam pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian (tumbuh minus 25,59 persen). A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Ekonomi I-2016 Terhadap IV-2015 (y-on-y) Grafik 1. dan Distribusi PDRB I-2016 16,0 12,0 8,0 4,0 0,0-4,0-8,0-12,0-16,0 3,30-13,31 8,13 8,50 3,70 5,46 1,40 3,06 3,90 5,43 3,29 7,31 5,15 12,37 5,22 5,91 4,62 0,0 4,0 8,0 12,0 16,0 20,0 24,0 28,0 32,0 13,61 29,21 2,42 0,04 0,06 13,95 9,44 5,42 0,84 3,96 1,79 2,99 1,23 10,17 2,03 1,73 1,11 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 1
Perekonomian Papua triwulan I-2016 (y o y) tumbuh minus 2,03 persen, karena lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mendominasi perekonomian Papua tumbuh minus 13,31 persen, hal ini terjadi karena hasil produksi bijih logam yang lebih rendah dibanding keadaan triwulan I-2015. Aktivitas pemerintahan berjalan lebih baik sehingga menyebabkan lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh 12,37 persen, lebih baik dibanding triwulan I-2015 yang tumbuh 10,17 persen. Sedangkan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan lapangan usaha Konstruksi masing-masing tumbuh 3,30 persen dan 5,46 persen. Dilihat dari struktur perekonomian, pada triwulan I-2016 lapangan usaha pertambangan dan penggalian masih mendominasi ekonomi di Papua dengan sumbangan sebesar 29,21 persen. Lapangan Usaha Konstruksi dengan sumbangan 13,95 persen dan pada posisi kedua dan posisi ketiga lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan sumbangan 13,61 persen. Tabel 1. Nilai, Struktur dan Laju (y on y) PDRB Provinsi Papua I-2016*) Trw. I- Struktur PDRB ADHB Trw. I- PDRB ADHK Trw. I- Trw. I- Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.08 13.61 3.74 3.30 Pertambangan dan Penggalian 10.89 29.21 10.28-13.31 Industri Pengolahan 0.90 2.42 0.68 8.13 Pengadaan Listrik dan Gas 0.02 0.04 0.01 8.50 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.02 0.06 0.02 3.70 Konstruksi 5.20 13.95 3.50 5.46 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda 3.52 9.44 2.56 1.40 Motor Transportasi dan Pergudangan 2.02 5.42 1.35 3.06 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.32 0.84 0.22 3.90 Informasi dan Komunikasi 1.48 3.96 1.17 5.43 Jasa Keuangan dan Asuransi 0.67 1.79 0.50 3.29 Real Estate 1.12 2.99 0.80 7.31 Jasa Perusahaan 0.46 1.23 0.36 5.15 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial 3.79 10.17 2.79 12.37 Wajib Jasa Pendidikan 0.76 2.03 0.67 5.22 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.64 1.73 0.50 5.91 Jasa lainnya 0.41 1.11 0.34 4.62 PDRB DPP 37.29 100.00 29.49-2.03 PDRB TPP 26,40 19.21 5.31 Jika melihat Ekonomi Papua Tanpa Tambang, maka lapangan usaha yang mendominasi ekonomi Papua adalah Konstruksi disusul lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi terhadap ekonomi Papua masing-masing sebesar 19,70 persen dan 19,23 persen. Melihat pertumbuhan Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 2
Ekonomi Papua Tanpa Tambang (dengan mengeliminer pertambangan dan penggalian) pada triwulan I-2016 (y o y) tumbuh sebesar 5,31 persen melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2015 (8,69 persen). Melambatnya pertumbuhan tersebut disebabkan karena lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan juga menunjukkan pertumbuhan yang melambat yaitu sebesar 3,30 persen dibandingkan triwulan I-2015 yang tumbuh 6,89 persen. Melambatnya pertumbuhan tersebut karena kemarau panjang sebagai dampak El Nino, sehingga musim tanam bergeser. Sementara Kontruksi tumbuh 5,46 persen (y o y) juga menunjukkan perlambatan pertumbuhan dibandingkan triwulan I-2015 yang mampu tumbuh 14,99 persen. Grafik 2. Sumber (S O G) PDRB Beberapa I-2015 dan I-2016 PDRB 1,60 0,77 0,42 0,66 1,46 1,02 0,12 0,13 0,79 0,60 0,40 Trw. I-2015 Trw. I-2016-3,33-5,25-2,03 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Transportasi dan Pergudangan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Konstruksi Pertambangan dan Penggalian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua triwulan I- 2016, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,02 persen, diikuti lapangan usaha Konstruksi sebesar 0,60 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,40 persen. Sedangkan di triwulan I-2015, lapangan usaha Konstruksi memberikan sumbangan pertumbuhan 1,46 persen. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,79 persen dan lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,77 persen. Sumber pertumbuhan tertinggi (S O G) ekonomi Papua Tanpa Tambang pada triwulan I-2016 berasal dari lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 1,68 persen, lapangan usaha konstruksi 0,99 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,65 persen. Ekonomi I-2016 Terhadap IV-2015 (q-to-q) Ekonomi Papua triwulan I-2016 tumbuh minus 15,08 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini dipicu oleh menurunnya produksi bijih logam pada pertambangan P.T Freeport pada triwulan I-2016. Sebagian besar lapangan usaha menunjukkan kontraksi pertumbuhan, karena memang diawal tahun aktivitas ekonomi yang tidak secepat keadaan pada akhir tahun 2015 (triwulan IV-2015). Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian menunjukkan kontraksi pertumbuhan tertinggi dengan tumbuh minus 25,59 persen. Lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 3
Wajib juga mengalami kontraksi 11,03 persen, demikian juga dengan konstruksi yang mengalami kontraksi 9,04 persen akibat proyek-proyek yang didanai oleh pemerintah masih dalam proses pengadaan. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan juga menunjukkan kontraksi 8,83 persen akibat kemarau panjang sebagai dampak El Nino. Tabel 2. Nilai dan Laju (q to q) PDRB Provinsi Papua I-2016*) PDRB ADHK Trw. Trw. PDRB ADHK Trw. I- Trw. I- Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.10 5.09 3.74-8.83 Pertambangan dan Penggalian 13.82 7.79 10.28-25.59 Industri Pengolahan 0.66 2.91 0.68 2.94 Pengadaan Listrik dan Gas 0.01 5.44 0.01-10.71 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.02 1.05 0.02-1.23 Konstruksi 3.84 8.83 3.50-9.04 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2.79 6.82 2.56-8.07 Transportasi dan Pergudangan 1.47 6.83 1.35-8.45 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.24 7.10 0.22-8.61 Informasi dan Komunikasi 1.27 5.50 1.17-8.06 Jasa Keuangan dan Asuransi 0.49-2.66 0.50 0.27 Real Estate 0.81 4.91 0.80-1.47 Jasa Perusahaan 0.39 3.31 0.36-8.57 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3.14 9.14 2.79-11.03 Jasa Pendidikan 0.74 9.08 0.67-8.86 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.54 9.91 0.50-8.28 Jasa lainnya 0.38 9.96 0.34-9.63 PDRB DPP 34.73 7.18 29.49-15.08 PDRB TPP 20.91 6.79 19.21-8.14 PDRB PERKAPITA Besaran nilai PDRB perkapita sangat tergantung pada besaran Nilai nominal PDRB, karena PDRB perkapita merupakan hasil penghitungan antara nilai PDRB dibagi dengan jumlah penduduk. Nilai PDRB perkapita Papua pada triwulan I-2016 sebesar Rp 11,68 juta, menurun dari triwulan sebelumnya sebesar Rp. 12,93 juta. Sedangkan Tanpa tambah pertambangan dan penggalian, PDRB perkapita triwulan I-2016 sebesar Rp 8,27 juta, juga menunjukan penurunan dari triwulan IV-2015 yang senilai Rp. 8,92 juta. Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 4
Tabel 3. PDRB Perkapita dan PDRB Perkapita Antar Provinsi Papua I IV Tahun Dan I- -Tahun Dengan Pertambangan dan Penggalian PDRB Perkapita (ADHB) Tanpa Pertambangan dan Penggalian I- 11.074.943,53 0,88 7.547.300,71-3,09 II- 12.269.377,61 10,79 7.851.466,79 4,03 III- 11.910.364,23-2,93 8.151.964,89 3,83 12.927.499,08 8,54 8.924.227,67 9,47 I-2016*) 11.681.824,68-9,64 8.269.345,03-7,34 Catatan : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementaa B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Ekonomi Papua riwulan I-2016 tumbuh minus 2,03 persen, mengalami perlambatan dibanding triwulan I- 2015. Perlambatan tersebut disebabkan oleh perlambatan penjualan (ekspor) hasil tambang PT Freeport Indonesia. Ekonomi Papua triwulan I-2016 dibanding triwulan IV-2015 (q to q) tumbuh minus 15,08 persen, melambat dibanding triwulan IV-2015 yang tumbuh 7,18 persen. Struktur Ekonomi Papua triwulan I-2016 didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Ekonomi I-2016 Terhadap IV-2015 (y-on-y) 55 35 15-5 Grafik 3. dan Distribusi Beberapa Komponen I-2016 Distribusi Dari sisi pengeluaran, ekonomi triwulan I-2016 sebesar minus 2,03 persen. Komponen Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 5,56 persen, Konsumsi Pemerintah tumbuh 3,61 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 6,75 persen. Sedangkan Pengeluaran Lembaga Non Profit tumbuh 8,23 persen. Komponen Ekspor Luar Negeri tumbuh minus 2,95 persen, hal ini disebabkan turunya ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam/Ores, slag and ash sebesar minus 9,75 persen serta ekspor Kayu, Barang dari Kayu/Wood and articles of wood yang tumbuh minus 9,00 persen. Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 5
Struktur Ekonomi Papua triwulan I-2016 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (50,63 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (32,76 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (22,64 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua tahun 2015, Komponen Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,39 persen, diikuti PMTB dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masing-masing sebesar 1,89 persen dan 0,70 persen. Tabel 4. Nilai, Struktur dan Laju (y on y) PDRB Menurut Pengeluaran Provinsi Papua I-2016*) Trw. I- Struktur PDRB ADHB Trw. I- PDRB ADHK Trw. I- Trw. I- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 18.88 50.63 13.64 5.56 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.76 2.03 0.54 8.23 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8.44 22.64 6.07 3.61 Pembentukan Modal Tetap Bruto 12.22 32.76 9.02 6.75 Perubahan Inventori -0.18-0.48-0.07 89.81 Ekspor Luar Negeri 4.27 11.46 3.57-2.95 Impor Luar Negeri 2.33 6.24 1.88-3.63 Net Ekspor Antar Daerah -4.77-12.79-1.41-310.61 PDRB 37.29 100.00 29.49-2.03 Ekonomi I-2016 Terhadap IV-2015 (q-to-q) 100 80 60 40 20 0-20 -40-60 -80-100 Grafik 5. PDRB q to q Beberapa Komponen PDRB Ekspor Luar Negeri Ekonomi Papua triwulan I-2016 tumbuh minus 15,08 persen, mengalami perlambatan dibanding triwulan IV-2015 yang tumbuh 7,18. Hal ini disebabkan oleh perlambatan yang terjadi pada komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar minus 2,86 persen. Konsumsi Pemerintah juga tumbuh minus 17,75 persen yang disebabkan masih rendahnya daya serap belanja barang dan jasa dan belanja pegawai dibanding keadaan pada akhir triwulan di tahun 2015. Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 6
Tabel 5. Nilai dan Laju (q to q) PDRB Menurut Pengeluaran Provinsi Papua I-2016*) PDRB ADHK Trw. Trw. PDRB ADHK Trw. I- Trw. I- Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 14.04 3.83 13.64-2.86 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.56 4.65 0.54-2.94 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 7.38 19.41 6.07-17.75 Pembentukan Modal Tetap Bruto 9.34 3.43 9.02-3.42 Perubahan Inventori 0.02-169.27-0.07-524.24 Ekspor Luar Negeri 4.87-40.16 3.57-26.60 Impor Luar Negeri 2.43-2.40 1.88-22.60 Net Ekspor Antar Daerah 0.94-137.81-1.41-249.48 PDRB DPP 34.73 7.18 29.49-15.08 Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh minus 3,42 persen yang disebabkan oleh masih rendahnya daya serap belanja modal APBD dan APBN. Komponen Ekspor Luar Negeri juga mengalami perlambatan dengan tumbuh minus 26,60 persen, hal ini disebabkan oleh menurunya ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam sebesar minus 18,32 persen dengan sumbangan terhadap ekspor luar negeri papua sebesar 91,83 persen. Sedangkan ekspor Kayu, Barang dari Kayu/Wood and articles of wood tumbuh positif 28,30 persen dengan share terhadap ekspor luar negeri Papua sebesar 7,36 persen. Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 7
Lampiran Tabel 1. PDRB Papua Dengan Pertambangan dan Penggalian Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan I-2016*) (trilyun Rp.) IV- Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100 I- IV- I- A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.52 5.08 4.10 3.74 B Pertambangan dan Penggalian 12.72 10.89 13.82 10.28 C Industri Pengolahan 0.87 0.90 0.66 0.68 D Pengadaan Listrik, Gas 0.02 0.02 0.01 0.01 E Pengadaan Air 0.02 0.02 0.02 0.02 F Konstruksi 5.62 5.20 3.84 3.50 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.77 3.52 2.79 2.56 H Transportasi dan Pergudangan 2.20 2.02 1.47 1.35 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.34 0.32 0.24 0.22 J Informasi dan Komunikasi 1.59 1.48 1.27 1.17 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.66 0.67 0.49 0.50 L Real Estate 1.11 1.12 0.81 0.80 M,N Jasa Perusahaan 0.49 0.46 0.39 0.36 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4.19 3.79 3.14 2.79 P Jasa Pendidikan 0.83 0.76 0.74 0.67 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.69 0.64 0.54 0.50 R,S,T,U Jasa Lainnya 0.45 0.41 0.38 0.34 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 41.09 37.29 34.73 29.49 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 8
Lampiran Tabel 2. Distribusi dan Laju PDRB Papua Menurut Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan I-2016*) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Distribusi (ADHB) I- (ADHK) (q to q) I- (ADHK) (y on y) I- I- 13.44 13.61 5.09-8.83 6.89 3.30 B Pertambangan dan Penggalian 30.97 29.21 7.79-25.59-7.67-13.31 C Industri Pengolahan 2.11 2.42 2.91 2.94 5.62 8.13 D Pengadaan Listrik, Gas 0.05 0.04 5.44-10.71-13.85 8.50 E Pengadaan Air 0.05 0.06 1.05-1.23 3.47 3.70 F Konstruksi 13.67 13.95 8.83-9.04 14.99 5.46 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9.17 9.44 6.82-8.07 8.35 1.40 H Transportasi dan Pergudangan 5.36 5.42 6.83-8.45 10.39 3.06 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.84 0.84 7.10-8.61 4.97 3.90 J Informasi dan Komunikasi 3.87 3.96 5.50-8.06 0.82 5.43 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.61 1.79-2.66 0.27 10.63 3.29 L Real Estate 2.69 2.99 4.91-1.47 4.96 7.31 M,N Jasa Perusahaan 1.19 1.23 3.31-8.57 1.66 5.15 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 10.19 10.17 9.14-11.03 10.17 12.37 P Jasa Pendidikan 2.02 2.03 9.08-8.86 7.18 5.22 Q R,S,T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.68 1.73 9.91-8.28 9.45 5.91 Jasa Lainnya 1.09 1.11 9.96-9.63 7.56 4.62 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100.00 100.00 7.18-15.08 1.60-2.03 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 9
Lampiran Tabel 3. PDRB Papua Tanpa Pertambangan dan Penggalian Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan I-2016*) (trilyun Rp.) IV- Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100 I- IV- I- A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.52 5.08 4.10 3.74 B Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00 C Industri Pengolahan 0.87 0.90 0.66 0.68 D Pengadaan Listrik, Gas 0.02 0.02 0.01 0.01 E Pengadaan Air 0.02 0.02 0.02 0.02 F Konstruksi 5.62 5.20 3.84 3.50 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.77 3.52 2.79 2.56 H Transportasi dan Pergudangan 2.20 2.02 1.47 1.35 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.34 0.32 0.24 0.22 J Informasi dan Komunikasi 1.59 1.48 1.27 1.17 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.66 0.67 0.49 0.50 L Real Estate 1.11 1.12 0.81 0.80 M,N Jasa Perusahaan 0.49 0.46 0.39 0.36 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4.19 3.79 3.14 2.79 P Jasa Pendidikan 0.83 0.76 0.74 0.67 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.69 0.64 0.54 0.50 R,S,T, U Jasa Lainnya 0.45 0.41 0.38 0.34 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 28.37 26.40 20.91 19.21 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 10
Lampiran Tabel 4. Distribusi PDRB Papua Tanpa Pertambangan dan Penggalian Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan I-2016*) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Distribusi (ADHB) I- (ADHK) (q to q) I- (ADHK) (y on y) I- I- 19.47 19.23 5.09-8.83 6.89 3.30 B Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 C Industri Pengolahan 3.05 3.42 2.91 2.94 5.62 8.13 D Pengadaan Listrik, Gas 0.07 0.06 5.44-10.71-13.85 8.50 E Pengadaan Air 0.08 0.08 1.05-1.23 3.47 3.70 F Konstruksi 19.80 19.70 8.83-9.04 14.99 5.46 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13.28 13.34 6.82-8.07 8.35 1.40 H Transportasi dan Pergudangan 7.77 7.66 6.83-8.45 10.39 3.06 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.21 1.19 7.10-8.61 4.97 3.90 J Informasi dan Komunikasi 5.60 5.59 5.50-8.06 0.82 5.43 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2.33 2.53-2.66 0.27 10.63 3.29 L Real Estate 3.90 4.23 4.91-1.47 4.96 7.31 M,N Jasa Perusahaan 1.73 1.73 3.31-8.57 1.66 5.15 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 14.77 14.37 9.14-11.03 10.17 12.37 P Jasa Pendidikan 2.92 2.86 9.08-8.86 7.18 5.22 Q R,S,T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.44 2.44 9.91-8.28 9.45 5.91 Jasa Lainnya 1.59 1.57 9.96-9.63 7.56 4.62 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100.00 100.00 6.79-8.14 8.69 5.31 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 11
Lampiran Tabel 5. S O G Laju (q to q) PDRB Papua Menurut Atas Dasar Harga Konstan A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan S O G Laju (ADHK) DPP I- I- S O G Laju (ADHK) TPP I- I- -0.39 0.61-1.04-0.62 1.02-1.73 B Pertambangan dan Penggalian 1.55 3.08-10.18 0.00 0.00 0.00 C Industri Pengolahan -0.05 0.06 0.06-0.08 0.10 0.09 D Pengadaan Listrik, Gas 0.00 0.00 0.00-0.01 0.00-0.01 E Pengadaan Air 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 F Konstruksi -0.30 0.96-1.00-0.47 1.59-1.66 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -0.12 0.55-0.65-0.19 0.91-1.08 H Transportasi dan Pergudangan -0.10 0.29-0.36-0.16 0.48-0.59 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -0.02 0.05-0.06-0.03 0.08-0.10 J Informasi dan Komunikasi -0.16 0.21-0.30-0.26 0.34-0.49 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.01-0.04 0.00 0.02-0.07 0.01 L Real Estate -0.04 0.12-0.03-0.07 0.19-0.06 M,N Jasa Perusahaan -0.11 0.04-0.10-0.18 0.06-0.16 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -0.89 0.81-1.00-1.42 1.34-1.66 P Jasa Pendidikan -0.23 0.19-0.19-0.37 0.31-0.31 Q R,S,T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -0.15 0.15-0.13-0.23 0.25-0.21 Jasa Lainnya -0.11 0.11-0.10-0.18 0.17-0.17 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -1.12 7.18-15.08-4.26 6.79-8.14 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 12
Lampiran Tabel 6. S O G Laju (y on y) PDRB Papua Menurut Atas Dasar Harga Konstan A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan S O G Laju (ADHK) DPP I- I- S O G Laju (ADHK) TPP I- I- 0.79 1.20 0.40 1.39 1.91 0.65 B Pertambangan dan Penggalian -3.33 7.98-5.25 0.00 0.00 0.00 C Industri Pengolahan 0.11 0.05 0.17 0.20 0.08 0.28 D Pengadaan Listrik, Gas 0.00 0.00 0.00-0.01 0.00 0.00 E Pengadaan Air 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 F Konstruksi 1.46 1.44 0.60 2.58 2.30 0.99 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0.66 0.74 0.12 1.16 1.18 0.19 H Transportasi dan Pergudangan 0.42 0.44 0.13 0.73 0.71 0.22 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.03 0.07 0.03 0.06 0.12 0.05 J Informasi dan Komunikasi 0.03 0.37 0.20 0.05 0.59 0.33 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0.16 0.06 0.05 0.28 0.10 0.09 L Real Estate 0.12 0.18 0.18 0.21 0.28 0.30 M,N Jasa Perusahaan 0.02 0.06 0.06 0.03 0.09 0.10 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0.77 1.26 1.02 1.37 2.01 1.68 P Jasa Pendidikan 0.14 0.09 0.11 0.26 0.15 0.18 Q R,S,T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.14 0.09 0.09 0.24 0.15 0.15 Jasa Lainnya 0.08 0.05 0.05 0.14 0.09 0.08 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1.60 14.08-2.03 8.69 9.75 5.31 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 13
Lampiran Tabel 7. PDRB Perkapita Papua Tahun Dasar 2010 I-IV Tahun 2014 I-2016*) Dengan Pertambangan dan Penggalian (rupiah) PDRB Perkapita (ADHB) Tanpa Pertambangan dan Penggalian (rupiah) I-2014 r) 10,290,792.23-15.80 6,449,041.35-6.35 II-2014 r) 10,282,760.37-0.08 6,744,758.85 4.59 III-2014 r) 11,540,482.34 12.23 7,216,168.38 6.99 IV-2014 r) 10,978,662.41-4.87 7,788,062.45 7.93 I- 11,074,943.53 0.88 7,547,300.71-3.09 II- 12,269,377.61 10.79 7,851,466.79 4.03 III- 11,910,364.23-2.93 8,151,964.89 3.83 12,927,499.08 8.54 8,924,227.67 9.47 I- 11,681,824.68-9.64 8,269,345.03-7.34 Catatan : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara Lampiran Tabel 8. PDRB Papua Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan I-2016*) (trilyun Rp.) 1 KOMPONEN Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100 I- I- 19.10 18.88 14.04 13.64 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.77 0.76 0.56 0.54 3 4 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto 10.24 8.44 7.38 6.07 12.57 12.22 9.34 9.02 5 Perubahan Inventori 0.04-0.18 0.02-0.07 6 Ekspor Luar Negeri 5.05 4.27 4.87 3.57 7 Impor Luar Negeri 3.10 2.33 2.43 1.88 8 Net Ekspor Antar Daerah -3.60-4.77 0.94-1.41 P D R B 41.09 37.29 34.73 29.49 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 14
Lampiran Tabel 9. Distribusi dan Laju PDRB Papua Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan I-2016*) Distribusi (ADHB) (ADHK) (q to q) (ADHK) (y on y) Komponen I- I- I- I- 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 46.48 50.63 3.83-2.86 6.15 5.56 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1.88 2.03 4.65-2.94 3.17 8.23 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 24.92 22.64 19.41-17.75 6.35 3.61 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 30.60 32.76 3.43-3.42 9.01 6.75 5 Perubahan Inventori 0.10-0.48-169.27-524.24-120.90 89.81 6 Ekspor Luar Negeri 12.30 11.46-40.16-26.60 91.86-2.95 7 Impor Luar Negeri 7.53 6.24-2.40-22.60-34.85-3.63 8 Net Ekspor Antar Daerah -8.75-12.79-137.81-249.48-85.41-310.61 PRODUK DOMESTIK BRUTO 100.00 100.00 7.18-15.08 1.60-2.03 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Lampiran Tabel 10. S O G Laju PDRB Papua Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan I- S O G Laju (ADHK) (q to q) I- I- S O G Laju (ADHK) (y on y) I- -1.14 1.60-1.16 2.53 2.54 2.39 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -0.01 0.08-0.05 0.05 0.18 0.14 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -3.71 3.70-3.77 1.18 1.29 0.70 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto -1.01 0.96-0.92 2.36 1.92 1.89 5 Perubahan Inventori 0.02 0.13-0.26-0.77 0.21-0.12 6 Ekspor Luar Negeri -6.91-10.08-3.73 5.95-3.01-0.36 7 Impor Luar Negeri -1.70-0.18-1.58-3.52-0.13-0.24 8 Net Ekspor Antar Daerah 9.94 10.61-6.78-13.23 10.84-6.91 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -1.12 7.18-15.08 1.60 14.08-2.03 Berita Resmi Statistik No. 24/05/94/Th. IX, 04 Mei 2016 15