BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan keluarga merupakan suatu fenomena tersendiri dalam dunia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam hal. menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan mencipta memerlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti

BAB I PENDAHULUAN. keluarga adalah pendiri mempunyai fokus pada usaha keras agar bisnis dapat

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin memperkuat sinergisitas hubungan antar negara. Globalisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang. Kemajuan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Sektor bisnis merupakan sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. industri-industri dan bertumbuhnya (growth) industri-industri dan perusahaan.

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. berperan aktif secara efektif dan efisien. 1

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. mempromosikan, dan atau memasarkan suatu produk. dan perusahaan penyedia perlengkapan dan peralatan lapangan golf.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen merupakan salah satu penentu sebuah bisnis untuk dapat terus bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. millinium harus memiliki strategi perusahaan yang dapat memahami kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. Waralaba (franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan tiap perusahaan salah satunya adalah untuk menciptakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Bukan saja yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. terletak antara lintang selatan dan. serta Kabupaten Demak di Selatan. Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena

BAB I PENDAHULUAN. dicari, selain sebagai sarana untuk bertahan hidup, makan juga berguna

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru di Kota Medan khususnya di bidang kuliner. lebih untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini.

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat melalui sarana

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. melatih personel-personel jasa yang terampil, berpengetahuan dan menarik. Namun

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi sebesar 2 persen terhadap produk domestik bruto (Grafik

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang semakin modern ini, bentuk-bentuk komunikasi seringkali

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan ini. Para pemegang saham mengharapkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

BABI PENDAHULUAN. dibandingkan waktu sebelumnya. Para manajer puncak dihadapkan pada arus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan kondisi pasar juga menuntut peritel untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi tingkat perekonomian maka, otomatis tingkat kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dunia usaha di tanah air mengalami banyak kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB I PENDAHULUAN. menengah, koperasi juga merupakan salah satu bagian penting untuk membantu

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu kompetisi ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. berfokus kepada kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB II URAIAN TEORITIS. lebih dari lima puluh orang. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: (1) manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dan perubahan struktur ekonomi di dalam negeri. Menurut Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuntutan sebagai sekretaris yang profesional di era global memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kewirausahaan tidak dapat lepas dari peran wanita, bahkan

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. barang. Dapat dilihat dari semakin banyaknya usaha-usaha kecil menengah,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk bersantai dalam menyelesaikan pekerjaannya, yang kemudian mendirikan usaha dibidang penyediaan makan atau restoran.

BAB I PENDAHULUAN. peranan dari kelompok wirausahawan ini (Rachbini,2002:xiv).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan keluarga merupakan suatu fenomena tersendiri dalam dunia bisnis, selain jumlahnya yang banyak, perusahaan keluarga juga memiliki andil yang cukup signifikan bagi pendapatan negara. Kenikmatan memiliki usaha sendiri dalam sebuah usaha keluarga dengan bekerja pada suatu perusahaan sebagai staf atau karyawan sangat banyak perbedaan. Ada empat cara memulai bisnis yaitu,memulai usaha dari nol,memiliki perusahaan yang sudah berjalan,memilih franchise,membentuk usaha keluarga. Sebuah keluarga apabila dibentuk menjadi suatu bisnis maka akan tercipta situasi mendidik, seluruh anggota keluarga dapat bekerja memperoleh pengalaman serta bekal kepribadian yang kuat dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan adanya bisnis keluarga, maka kehidupan anggota-anggota keluarga menjadi produktif, mampu berdikari, dan mampu mencapai prestasi-prestasi dalam hidup. Dalam mengelola bisnis keluarga, tingkat kepercayaan dan rasa aman sesama anggota keluarga lebih kuat dari pada melibatkan orang lain di luar keluarga untuk bekerja dan mengambil bagian dalam bisnis keluarga. Ada berbagai alasan bisnis keluarga dapat berjalan di Indonesia. Pertama, bisnis keluarga tidak dibebani oleh tuntutan para pemegang saham yang selalu mendikte operasi bisnis. Kedua, anggota keluarga mau mengorbankan keuntungan jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Ketiga, tingkat 1

fleksibilitas dari bisnis untuk memberikan respon terhadap tantangan maupun peluang tanpa banyak hambatan.longenecker et al (2001:38). Perkembangan usaha keluarga di Indonesia memang sangat tinggi melalui survei yang dilakukan asal Amerika Serikat, Price Waterhouse Cooper (PwC) melakukan survei mengenai bisnis keluarga di Indonesia. Dari hasil survei tersebut, lebih dari 95 persen perusahaan di Indonesia merupakan bisnis keluarga. Berdasarkan catatan PwC terdapat lebih dari 40 ribu orang kaya di Indonesia atau sekitar 0,2 persen dari total populasi yang menjalankan bisnis keluarga. PwC mendefinisikan bisnis keluarga sebagai perusahaan yang mayoritas hak suaranya berada di tangan pendiri atau orang yang mengakuisisi perusahaan, misalnya pasangan, orang tua, anak atau ahli waris. Setidaknya ada satu perwakilan keluarga yang terlibat di dalam manajemen atau administrasi perusahaan. Bisnis keluarga di Indonesia kita lihat mengalami pertumbuhan yang lebih kuat dibandingkan rata-rata global pada tahun lalu. Dengan semakin ketatnya persaingan, perusahaan keluarga di Indonesia harus beradaptasi lebih cepat, dengan mengembangkan inovasi dan mengedepankan profesionalisme dalam menjalankan operasional bisnisnya, Daryoto (2015 : 39). Apabila dikelola dengan baik,manajemen perusahaan keluarga mempunyai banyak keunggulan. Ada berbagai alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi dalam keluarga antara lain adanya patrimonial manajemen, yang berarti berbisnis dengan keluarga atau perlakukan orang lain seperti keluarga. Mempunyai modal virtual, yang berarti memiliki kecerdasaan dan modal intelektual yang tinggi.mempunyai modal 2

kretibilitas usaha yang dibangun atas jati diri pelakunya, bebas dari birokrasi dan yang terakhir, keputusan bisa diambil secara cepat. Susanto dkk (2007:2). Semakin banyak orang membuka usaha keluarga dari waktu ke waktu. Beberapa diantara mereka mampu bertahan dan bahkan berkembang tetapi banyak juga yang gagal. Keberhasilan suatu usaha dapat diindikasikan dalam beberapa hal penting yaitu bagaimana dalam usaha keluarga menjalin hubungan ikatan keluarga yang erat agar mampu mewujudkan bisnis yang diimpikan,dan bagaimana pengelolan keuangan yang baik dalam bisnis dan mengatur tenaga kerja (SDM) dalam usaha keluarga agar bisa bekerja secara profesional dan bertanggung jawab walaupun memiliki ikatan keluarga pada bisnis yang dijalankan dan bagaimana dalam memasarkan produk yang dijual agar tepat sasaran pada pelanggan,jika suatu bisnis keluarga mampu mengelola itu dengan baik maka bisnis keluarga yang dijalankan akan bertahan dan berkembang (Nasution,2001:12). Bisnis keluarga dapat berkembang dengan baik jika setiap anggota keluarga mampu bekerjasama untuk membangun usaha keluarga menjadi lebih baik. Dengan komitmen yang tinggi membuat rasa tanggung jawab atas usahanya tersebut menjadi besar, sehingga terdapat rasa mencintai pada usaha keluarganya. Walaupun pendapat antar anggota keluarga yang sering kali terjadinya konflik diantara hubungan keluarga, dengan komitmen yang tinggi dari setiap anggota keluarga, konflik tersebut dapat disatukan untuk membangun usaha keluarga menjadi lebih maju. Menurut Astri (2001) bahwa bisnis atau usaha yang dibangun oleh saudara kandung sebagai ikatan keluarga harus dibangun melalui rahasia bisnis dimana 3

usaha keluarga yang dikelola dan dibangun oleh beberapa orang anggota keluarga dalam ikatan kekeluargaan dapat menghasilkan usaha yang baik karena antara satu dengan yang lain saling menjaga dan saling kerjasama dalam memajukan usaha. Berdasarkan ketentuan di atas, maka dapat dipahami bahwa ikatan keluarga dalam suatu usaha yang dibangun bersama akan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha keluarga. Melalui ikatan keluarga akan melahirkan kepercayaan dalam menjalankan usaha, terbangunnya komitmen dan kerjasama yang baik antara anggota keluarga. Banyaknya bisnis keluarga yang berkembang di masa sekarang ini, salah satunya bisnis jam tangan. Perkembangan usaha jam tangan di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya dikarenakan jam tangan tidak hanya sebagai alat penunjuk waktu melainkan sudah menjadi gaya hidup (life style) dalam kehidupan sehari hari. Banyaknya model jam yang selalu dikeluarkan setiap perusahaan yang membuat orang semakin ingin membeli untuk mengikuti tren berbagai bentuk jam, baik dari segi model, desain, dan warna dari berbagai merek. Usaha yang dibangun dalam ikatan keluarga saat ini tidak hanya di pulau Jawa, kota Medan juga memiliki pusat grosir toko jam yaitu toko jam yang ada di kota Medan yang terletak di jalan Surabaya Medan. Tempat ini merupakan pusat penjualan grosir toko jam yang terbesar di Medan. Toko toko jam di jalan Surabaya sudah dikenal sejak tahun 1970 sampai sekarang. Bertahannya toko toko jam yang ada di jalan Surabaya dari zaman dulu hingga bertahan sampai saat ini menyebabkan peneliti ingin mengetahui bagaimana toko toko jam yang ada 4

dijalan Surabaya Medan dan sekitarnya bertahan dan bisa berkembang selama puluhan tahun sehingga tetap memiliki konsumen atau pembeli potensial dan pada umumnya toko jam yang mereka jalankan adalah bisnis milik keluarga. Peneliti memilih usaha Toko Jam di Jalan Surabaya karena dikelola oleh keluarga dan perkembangan bisnis jam saat ini sangat pesat. Peneliti juga menggunakan perbandingan pada toko jam lainnya untuk mengetahui faktor keberhasilan dalam usaha keluarga. Fenomena tersendiri bagi setiap toko jam yang memiliki berbagai macam faktor-faktor untuk keberhasilan usahanya dengan menciptakan inovasi dan kreativitas untuk setiap produknya serta semangat pantang menyerah bagi setiap pemiliknya. Jenis-jenis jam yang ditawarkan atau dijual pada setiap usaha toko jam berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Setiap toko jam juga memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Toko jam yang satu dengan lainnya adalah merupakan usaha keluarga yang dikelola oleh pemiliknya bersama anggota keluarga. Toko jam jalan Surabaya dan sekitarnya menjual berbagai jenis jam yang beraneka ragam model dan berkualitas baik dengan harga yang relatif terjangkau. Keunggulan yang dapat dilihat dari toko jam jalan Surabaya dan toko jam lainnya ini adalah keunikan masing-masing produknya yang memiliki berbagai macam bentuk dan desain yang sangat spesial. Toko jam jalan Surabaya merupakan usaha keluarga yang meraih keberhasilan karena perusahaan mampu menghasilkan profit di dalam usahanya. Beberapa literatur menyatakan bahwa peranan keluarga dalam usaha keluarga 5

yang digambarkan dalam ikatan keluarga menjadi model intelektual dalam menjalankan usaha. Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengetahui apakah ikatan keluarga yang kuat dapat mendorong keberhasilan usaha, sehingga peneliti memutuskan untuk membuat penelitian yang berjudul Pengaruh Ikatan Keluarga Terhadap Keberhasilan Usaha Keluarga (Studi Kasus Pada Toko Jam di Jalan Surabaya Medan Dan Sekitarnya) 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian ini, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah ikatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha keluarga pada usaha toko jam di jalan Surabaya Medan dan sekitarnya? 1.3.Tujuan Penelitian Tujuan didalam penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh ikatan keluarga terhadap keberhasilan usaha keluarga pada usaha toko jam di jalan Surabaya Medan dan sekitarnya. 1.4.Manfaat Penelitian 1. Bagi Wirausaha Sebagai sumber informasi untuk menjadi pertimbangan bagi para wirausahawan dalam mendirikan usaha keluarga dan sebagai bahan masukan kepada wirausahawan mengenai bagaimana pentingnya menerapkan faktorfaktor yang mendorong dalam keberhasilan usaha keluarga. 6

2. Bagi Peneliti Memberikan kontribusi bagi pemikiran untuk memperluas cakrawala berpikir ilmiah dalam bidang kewirausahaan, khususnya dalam menjalankan usaha. 3. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan refrensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang. 7