SISTEM PAKAR KONSULTASI SISWA BERMASALAH (STUDI KASUS: MA NURUL HUDA CIAMIS)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. merubah dirinya agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR SEBAGAI SARANA KONSULTASI SISWA BERMASALAH ARIE KURNIAWAN A

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB II DASAR TEORI. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

SISTEM PAKAR KONSULTASI DAN KONSELING MAHASISWA BERMASALAH DARI PRESPEKTIF KRISTIANI

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT CABAI PAPRIKA BERBASIS ANDROID

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN MELON

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

PROGRAM SISTEM PAKAR DALAM MEMBANTU CALON MAHASISWA MENENTUKAN MINAT STUDI DI UNIVERSITAS

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KNOWLEDGE-BASED EXPERT SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS ANGGREK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI KANKER DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

MENGENAL SISTEM PAKAR

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

Abstrak. Kata Kunci : Medical Expert System, Mycin PENDAHULUAN

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

Struktur Sistem Pakar

APLIKASI SISTEM PAKAR DALAM MENGANALISA TINGKAT STRESS SISWA SMAN 23 KABUPATEN TANGERANG

PERANCANGAN SYSTEM PAKAR GENERIC MENGGUNAKAN BINARY TREE

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA MOTOR YAMAHA V-IXION SKRIPSI DAVID ARDI WINATA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK KEBUTUHAN GIZI IBU MENYUSUI

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

Expert System. MATA KULIAH : Model & Simulasi Ekosistem Pesisir & Laut. Syawaludin A. Harahap 1

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, suatu sistem berbasis komputer

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 1 Agustus 2012

SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISIS TINGKAT STRES BELAJAR PADA SISWA SMA. Ayu Meiatri Windine Sari. Rina Harimurti

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB TENTANG PELANGGARAN UNDANG-UNDANG LALU LINTAS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Arif Budiman

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

AKUISISI PENGETAHUAN MENGGUNAKAN MULTIPLE CLASSIFICATION RIPPLE DOWN RULES (MCRDR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN MULTIPLE INTELLIGENCE MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANG SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI HASDYA MUTIA RAMBEY

2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG BERBASIS WEB (STUDI KASUS : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KAB INHIL)

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR. Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Mei Universitas Dian Nuswantoro

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan menjelaskan pengertian sebuah sistem pakar, komponen

inferensi yang dimiliki oleh komputer dalam memanfaatkan pengetahuan yang

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KUCING MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR ONLINE MENGGUNAKAN RULE BASE METHOD UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AYAM SKRIPSI KIKI HENDRA SITEPU

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA MANUSIA BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENGANALISIS PENGARUH RELAKSASI MANAJEMEN STRES

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

PENGGUNAAN METODE CERTAINTY FACTOR PARALEL UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KAKAO

ABSTRAK. Kata Kunci: sistem pakar, kerusakan hardware, personal computer, forward chaining,atx, form factor. vi Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN PADI VARIETAS SARINAH BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT KATARAK PADA MANUSIA SKRIPSI ELVOUMAR PASKAHNSEN PURBA

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KEJIWAAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA)

Transkripsi:

SISTEM PAKAR KOSULTASI SISWA BERMASALAH (STUDI KASUS: MA URUL HUDA CIAMIS) Oleh : ARIP MUAWIR - IM 206700092 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Pendidikan sebagaimana tertuang dalam GBH tahun 973 adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses mendidik, yaitu suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. Untuk membuat Sistem Pakar Konsultasi ini, penulis menggunakan teknik pencarian Depth First Search (DFS) dan Backward Chaining sebagai mesin inferensinya. Pengujian alpha dan betha diterapkan untuk melihat kelayakan dari program serta memperoleh efisiensi dalam konseling siswa. Hasil pengujian alpha dan betha pada sistem pakar menunjukkan sistem pakar sudah layak berdasar quisioner pada pengujian alpha, pada pengujian betha dapat disimpulkan sistem pakar dengan metode pencarian DFS lebih efisien dan efektif digunakan di lingkungan pendidikan. Kata Kunci : Metode Pencarian Depth First Search (DFS), Mesin Inferensi Backward Chaining, Sistem Pakar, Konseling Siswa Bermasalah, Pengujian alpha, Pengujian betha. ABSTRACT Education as stated in the Guidelines of State Policy of 973 was a conscious effort to develop the personality and ability inside and outside the school that last a lifetime. Basically, education is a process of educating, a process in order to influence students to be able to adjust to the environment as possible, so that will cause a change in him. To make this Consultation Expert System, the authors use a search technique Depth First Search (DFS) and Backward Chaining as inferensinya machine. Betha alpha testing and applied to look at the feasibility of the program as well as gaining efficiency in counseling students. Test results on the alpha and betha expert system expert system was feasible showed quisioner based on alpha testing, the testing can be concluded betha expert system with DFS search method is more efficient and effective use in educational environments. Keywords: Method of Depth First Search (DFS), Backward Chaining Inference Engine, Expert System, Counseling Troubled Students, Alpha Testing, Testing betha. PEDAHULUA Pendidikan sebagaimana tertuang dalam GBH tahun 973 adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses mendidik, yaitu suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya.

Madrasah Aliyah sebagai salah satu instansi pendidikan yang ada dibawah payung Departemen Agama, menitik beratkan siswanya pada bekal ilmu agama. Dengan bekal ilmu agama siswa MA siapa untuk menjalani hidup di dunia dan akhirat, tapi adakalanya tidak semua siswa dapat merealisasikan ilmu-ilmu agama dalam kesehariannya. Sehingga timbulah kenakalan remaja, kenakalan remaja bukanlah penyakit atau masalah yang harus dijauhi tapi harus mendapatkan perhatian khusus dan bimbingan. Perhatian dan bimbingan ini sering dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK), yang tugasnya adalah membimbing dan mengarahkan siswa-siswi kepada potensinya. Tapi adakalanya guru BK identik dengan keras dan ditakuti oleh siswa, sehingga bimbingan yang dilakukan guru BK lebih banyak dijauhi oleh siswa dan memandang dengan ketakutan saja. Padahal bimbingan akhlak dan norma-norma baik harus di praktekan atas kesadaran sendiri dari siswa, bukan berupa paksaan atau ancaman hukuman. Penulis merasa perlu untuk berkontribusi dalam mencari jalan keluar masalah ini, maka penulis mengajukan membangun sistem pakar dengan judul SISTEM PAKAR KOSULTASI SISWA BERMASALAH (Studi Kasus MA urul Huda Ciamis). Agar bisa mengakomodir siswa bermasalah yang tidak mau bimbingan dengan guru BK karena alasan diatas, sehingga bimbingan akan tetap berjalan melalui sistem pakar ini dan perhatian guru BK masih bisa berlanjut untuk menindak lanjuti hasil dari bimbingan. Perumusan Masalah Penarikan perumusan masalah ini agar menjadi acuan untuk memecahkan masalah dalam sistem pakar yang akan dibuat.. Bagaimana membangun sistem pakar yang nyaman dan mudah untuk konseling siswa bermasalah?. 2. Bagaimana sistem pakar memberikan rekomendasi dari hasil konseling kepada siswa?. 3. Bagaimana membentuk sistem pakar agar bekerja dengan metode guru BK yaitu mendengarkan, menganalisis dan memberikan konseling untuk siswa? Batasan Masalah Melihat begitu besarnya cakupan yang ada dalam masalah bimbingan akhlak dan norma-norma baik untuk siswa bermasalah, maka disini penulis merasa harus membatasi agar tidak berkutat terlalu dalam. Penulis membatasi masalah tersebut dalam beberapa poin, diantaranya :. Studi kasus dilakukan di MA urul Huda Kabupaten Ciamis. 2. Sistem pakar yang dibangun menggunakan metode Depth First Search. 3. Sistem pakar tidak ditunjukkan untuk mengganti keberadaan guru BK di madrasah, sistem pakar ini dibangun untuk membantu guru BK dalam konseling. 4. Rekomendasi yang diberikan berupa pembinaan diri lewat pengetahuan dan teori akhlaq serta norma-norma baik, dan rujukan melakukan pembinaan nyata lebih lanjut. Tujuan Penelitian Maka disini akan dipointkan beberapa tujuan penelitian yang akan dilakukan penulis, diantaranya :

. Membangun sistem pakar yang dapat mengakomodir bimbingan terhadap siswa bermasalah dengan pendekatan pengetahuan akhlak dan norma-norma baik. 2. Membantu jajaran pengajar dan terutama BK untuk mengontrol siswa bermasalah sedini mungkin. 3. Menumbuhkan kesadaran akhlak dan norma-norma baik pada siswa, baik yang bermasalah ataupun tidak. 4. Memberikan kesempatan kepada siswa dalam menyadari permasalahan yang siswa hadapi. DASAR TEORI Sistem Pakar (Expert System) Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge based system yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik. Sistem ini bekerja dengan menggunakan pengetahuan (knowledge) dan metode analisis yang telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sistem ini disebut sistem pakar karena fungsi dan perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan, pengalaman dalam memecahkan suatu persoalan. Sistem biasanya berfungsi sebagai kunci penting yang akan membantu suatu sistem pendukung keputusan atau sistem pendukung eksekutif. Konsep dasar dari sistem pakar yaitu meliputi keahlian (expertise), ahli (experts), pemindahan keahlian (transfering expertise), inferensi (inferencing), aturan (rules) dan kemampuan memberikan penjelasan (explanation capability). Tujuan dari sistem pakar adalah untuk memindahkan kemampuan (transferring expertise) dari seorang ahli atau sumber keahlian yang lain ke dalam komputer dan kemudian memindahkannya dari komputer kepada pemakai yang tidak ahli (bukan pakar). Proses ini meliputi empat aktivitas yaitu:. Akuisi pengetahuan (knowledge acquisition) yaitu kegiatan mencari dan mengumpulkan pengetahuan dari para ahli atau sumber keahlian yang lain. 2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah kegiatan menyimpan dan mengatur penyimpanan pengetahuan yang diperoleh dalam komputer. Pengetahuan berupa fakta dan aturan disimpan dalam komputer sebagai sebuah komponen yang disebut basis pengetahuan. 3. Inferensi pengetahuan (knowledge inferencing) adalah kegiatan melakukan inferensi berdasarkan pengetahuan yang telah disimpan didalam komputer. 4. Pemindahan pengetahuan (knowledge transfer) adalah kegiatan pemindahan pengetahuan dari komputer ke pemakai yang tidak ahli. Sistem pakar terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu: lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi.

Gambar. Struktur Sistem Pakar Visual Prolog Awalnya bahasa Prolog diciptakan oleh Calmeraur dan dipopulerkan oleh buku-buku terkenal yang dikarang oleh Clocksin dan Mellish juga oleh Ivan Bratko kemudian dibawa pada produsen perangkat lunak Borland yang menjual Turbo Prolog untuk sistem MsDos. Tetapi tidak mendapatkan pemasaran yang baik dan Borland berhenti menjual Turbo Prolog. Setelah beberapa tahun, pembuat Turbo Prolog kembali ke Denmark dan memulai perusahaan PDC (Prolog Development Company). Mereka membuat dengan bahasa mereka dan terciptalah Visual Prolog. Visual Prolog berorientasi objek, ia memiliki Graphical User Interface dan juga memiliki Integrated Development Environment. Gambar.2 Integrated Development Environment

Biodata Pakar (ahli) Pakar I ama : H. MOH. PATOI, M.Pd.I TTL : Ciamis, 4 Mei 964 Riwayat Pendidikan Dilahirkan dilingkungan pondok pesantren dan lahir dari seorang ulama terkemuka yang memimpin Pesantren urul Huda Kawali Ciamis. Pendidikan dasar beliau di SD Selamaya selesai pada tahun 977. Pendidikan menengah pertamanya diselesaikan di MTS Kawali pada tahun 980. Melanjutkan pendidikan menengah akhir di MA urul Huda pada tahun 987-990, sebagai salah satu angkatan pertama di Madrasah yang sekarang beliau pimpin. Menyelesaikan S di IAID Darusalam Ciamis pada tahun 995 dengan gelar S.Ag. Kemudian mengambil akta IV di UI Bandung pada tahun 998. Beliau memegang jabatan kepala madrasah pada tahun 200, dan tahun 20 beliau menerima gelar magisternya di IAID Ciamis dan mendapatkan gelar M.Pd.I. Pakar II ama : Hj. Maria Ulpah, S.Ag TTL : Karawang, 2 oktober 972 Riwayat Pendidikan Ibu dari 5 anak ini terlahir di Karawang, tapi sekarang menetap di Ciamis setelah menikah. Pendidikan dasar beliau di selesaikan di SD Kampung Sawah 4 pada tahun 985. Pendidikan menengah pertamanya mengambil di MTS Al Ahliah Bakanmaja Cikampek, dan selesai tahun 988. Meneruskan pendidikan menengah akhir di MA Al Masturiah Sukabumi, selesai tahun 99. Selanjutnya beliau mengambil S di IAID Ciamis dan selesai tahun 2000. Beliau telah menjadi guru BK di MA urul Huda selama 5 tahun lebih, semenjak di tugaskan pada tahun 2005. Sekarang beliau sedang mengambil S2 di IAID Ciamis dan masih berlanjut. AALISIS DA PERACAGA Tabel Permasalahan Keberhasilan suatu sistem pakar terletak pada pengetahuan dan bagaimana mengolah pengetahuan tersebut agar dapat ditarik suatu kesimpulan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil wawancara dan analisa lewat buku dikonversi kedalam sebuah tabel permasalahan dan sebab guna mempermudah proses pencarian solusi. Tabel jenis permasalahan dan sebab ini digunakan sebagai pola pencocokan informasi yang dimasukan oleh pemakai dan basis pengetahuan. Berikut adalah tabelnya :

Keterangan ama Permasalahan : P0 Bolos P02 Malas P03 Kesulitan belajar pada bidang tertentu P04 Berkelahi dengan teman sekolah P05 Bertengkar P06 Minum-minuman keras tahap awal P07 Berpacaran P08 Menyontek P09 Terlambat masuk sekolah P0 Gangguan emosional P Berpacaran dengan perbuatan menyimpang P2 Berkelahi antar sekolah P3 Kesulitan belajar karena gangguan keluarga P4 Minum-minuman keras tahap pertengahan P5 Melakukan gangguan sosial dan asusila P6 Gangguan emosional berat P7 Kecanduan alkohol dan narkotika P8 Pelaku kriminalitas P9 Siswi hamil P20 Percobaan bunuh diri P2 Perkelahian senjata tajam dan senjata api Keterangan ama Sebab : S0 Terbawa arus pergaulan bebas S02 Terprovokasi oleh teman-teman S03 Karena saling mencela S04 Konflik pribadi/kelompok S05 Merasa terisolir dari kelas sehingga malas sekolah S06 Selalu dicurigai/dimusuhi oleh teman-temannya S07 Terlambat tiba disekolah karena ada tugas dari orang tua S08 Kurang memahami mata pelajaran yang diikuti sehingga malas mengerjakan tugas S09 Kurang motivasi, baik yang berasal dari luar ataupun dari dalam dirinya S0 Kurang lengkap alat/sarana dan prasarana belajar S Tidak menyukai guru mata pelajaran tersebut S2 Tidak menyukai mata pelajaran/tidak menguasai S3 Potensi dan bakat S4 Prestasi belajar rendah S5 Sering terlambat masuk sekolah S6 Karena masalah perempuan/pacar S7 Direndahkan/diacuhkan salah satu temannya S8 Mengalami frustasi/kekecewaan S9 Keinginan sendiri karena merasa sudah dewasa S20 Merasa kurang mampu mengerjakan soal S2 Tidak menguasai pelajaran S22 Kurang percaya diri/kesiapan mental S23 Potensi yang terbatas S24 Susah mendapatkan angkutan umum S25 Bangun kesiangan S26 Kurangnya tanggung jawab pada dirinya

S27 Sedang memiliki masalah dengan pribadi, teman, kerabat/keluarga S28 Ingin mengikuti arus zaman sekarang S29 Kurangnya pembinaan orang tua S30 Dirumah orang tua sering sekali ribut dan membuat konsentrasi pecah S3 Broken home S32 Frustasi karena keadaan keluarga S33 Pengaruh menonton film/video dewasa S34 Keadaan keluarga yang membuat frustasi sehingga siswa tidak nyaman berada dalam kondisi apapun S35 Mempunyai masalah kesehatan pribadi (gangguan emosi) S36 Frustasi berat karena masalah keluarga S37 Terpaksa karena keadaan ekonomi S38 Kurang perhatian orang tua S39 Kelainan kejiwaan S40 Mengikuti/meniru adegan-adegan yang ada ditelevisi S4 Kurang pantauan dari orang tua S42 Masalah pribadi yang berat S43 Masalah pribadi/keluarga S44 Meniru adegan dalam film-film keras (action) S45 Masalah pribadi yang sudah tidak dapat dibendung lagi Pohon Pelacakan Pohon pelacakan merupakan hal yang menentukan keberhasilan sistem yang dibangun. Pohon pelacakan yang digunakan untuk mendiagnosa permasalahan adalah menggunakan metode Depth-First-Search, dapat dilihat pada gambar.3 :

Analisis Basis Data Memperhatikan data serta informasi yang akan digunakan dalam proses pembangunan aplikasi ini, maka dibangun sebuah desain basis data dengan menggunakan Entity Relational Diagram (ERD) pada gambar berikut : Id_Konseling Ahli Konseling Id_Sebab Pertanyaan AlQuran Konseling Id_Konseling Hadist Relasi_Kons Id_Relasi Id_KonsAgama Sebab Sebab Penjelasan Kons_Agama Id_Permasalahan Id_KonsAgama Permasalahan Siswa_ Bermasalah Id_Permasalahan Id_Masalah Masalah Permasalahan Id_Relasi Id_Sebab Id_SiBer Masalah Mempunyai Id_Masalah Gambar.4 Entity Relational Diagram (ERD) Diagram Konteks Diagram Konteks merupakan gambaran sistem secara umum yaitu hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Terdapat dua entitas yang terhubung langsung dengan sistem yaitu PEGGUA dan PAKAR. Data Pilihan Jawaban USER SISTEM PAKAR KOSULTASI SISWA BERMASALAH Info Pertanyaan Yang Harus Dijawab Info Hasil Konseling Gambar.5 Diagram Konteks

KESIMPULA DA SARA Berdasarkan permasalahan yang ada pada Sistem Pakar Konsultasi Siswa Bermasalah (Studi : Kasus MA urul Huda Ciamis) dapat disimpulkan sebagai berikut :. Dapat memberikan konseling yang nyaman dan mudah dengan menggunakan metode pencarian Depth First Search dan mesin inferensi Backward Chaining. 2. Dapat membantu siswa untuk mengetahui secara awal permasalahan dan sebab yang dihadapinya. 3. Dapat memberikan konseling atas permasalahan yang dihadapinya, konseling secara umum maupun konseling secara agama. Saran-saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat lebih meningkatkan hasil yang telah didapatkan. Berikut beberapa saran yang disampaikan oleh penulis :. Antar muka dapat dibuat lebih menarik dan lebih user friendly. 2. Dikemudian hari agar ada riset lebih lanjut dan mendapatkan pakar yang lebih kompeten untuk menunjang sistem pakar ini agar lebih diterima diberbagai kalangan siswa dan sekolah. 3. Algoritma pencarian pada sistem pakar ini agar lebih ditingkatkan dengan riset berkesinambungan, agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam mencari dan mendapatkan solusi yang terbaik bagi siswa (user). PUSTAKA Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, Andi Yogyakarta, 2005. Costa, Eduardo, Visual Prolog 7.2 for Tyros, 2009. Dr. Syamsu Yusuf, L. & Dr. A. Juntika urihsan, Landasan Bimbingan & Konseling, PT. Remaja Rosdakarya, 200. Fatahansyah, Basis Data, Penerbit Informatika, 2007. Fernando C.. Pereira and Stuart M. Shieber, Prolog and atural-language Analysis, Microtome Publishing, 2002. Kusumadewi, Sri, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, 2003. Scott, Randall, a guide to Artificial Intelligence with Visual Prolog, Outskirts Press, Inc. Denver, Colorado, 200. Sommerville, Ian, Software Engineering, Penerbit Erlangga, 2003. wiki.visual-prolog.com www.amzi.com/expertsystemsinprolog/index.html