Sri Mulatsih RSUP Dr Sardjito,Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. kematian setelah penyakit kardiovaskuler. Sementara itu, di Indonesia

Medication Errors - 2

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 2 TUMOR. semua jaringan tubuh manusia pada berbagai keadaan sel untuk berkembang biak.

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI (PAB)

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

TATA LAKSANA IMUNODEFISIENSI PRIMER: PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit yang termasuk. dalam kelompok penyakit tidak menular (Non-communicable

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh Salmonella typhi (S.typhi), bersifat endemis, dan masih

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan dan pengobatan penyakit (Depkes RI, 2009). yang tidak rasional bisa disebabkan beberapa kriteria sebagai berikut :

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel yang

Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Seri penyuluhan kesehatan. Kanker Leher Rahim. Dipersembahkan dengan gratis. Oleh: Klinik Umiyah. Jl. Lingkar Utara Purworejo,

BAB I PENDAHULUAN. disertai rasa gatal yang hebat pada kemaluan % wanita di Indonesia. akseptor kontrasepsi Keluarga Berencana (KB).

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak. menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki

I. PENDAHULUAN. putih (leukosit). Eritrosit berperan dalam transpor oksigen dan. Sebagian dari sel-sel leukosit bersifat fagositik, yaitu memakan dan

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. Diare merupakan masalah pada anak-anak di seluruh dunia. Dehidrasi dan

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Buklet ini ditujukan bagi mereka yang baru terdiagnosis

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV

BIOLOGI ORAL. Pengertian :

KAJIAN PERESEPAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NO

MODUL 3 SKENARIO 3 : HARUSKAH DIAMPUTASI?

6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

BAB I PENDAHULUAN. Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 2006). Kanker leher kepala telah tercatat sebanyak 10% dari kanker ganas di

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun

Etiology dan Faktor Resiko

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS

Manfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker yang sering terjadi pada anak adalah leukemia, mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Meningitis adalah kumpulan gejala demam, sakit kepala dan meningismus akibat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. bawah 5 tahun dibanding penyakit lainnya di setiap negara di dunia. Pada tahun

RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC) Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence PANDUAN TENTANG PANDUAN TELAAH INTERAKSI OBAT

Radiotherapy Reduced Salivary Flow Rate and Might Induced C. albicans Infection

Defenition. The National Coordinating Council Medication Error Reporting Program (NCC MERP)

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian medication error (kesalahan pengobatan) merupakan indikasi

BAB I PENDAHULUAN. luas dan kompleks, tidak hanya menyangkut penderita tetapi juga keluarga,

ABSTRAK GAMBARAN KEAMANAN OBAT YANG DIBERIKAN PADA IBU HAMIL BERDASARKAN RESEP PERIODE JANUARI MARET 2013 DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN.

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan pasien (patient safety) menjadi suatu prioritas utama dalam setiap

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA

Kanker Testis. Seberapa tinggi kasus kanker testis dan bagaimana kelangsungan hidup pasiennya?

BAB I PENDAHULUAN. akibat kanker setiap tahunnya antara lain disebabkan oleh kanker paru, hati, perut,

IMPLIKASI FARMAKOLOGI KEPERAWATAN 1

Pada saat menjalani pengobatan, keadaan penderita dinilai untuk melihat respon kanker terhadap pengobatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manajemen dan Penggunaan Obat- Obatan(MPO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasien dengan kasus infeksi dan penggunaannya dapat bersifat empiris atau

Model Matematika Terapi Gen untuk Perawatan Penyakit Kanker

5. Diagnosis dengan Radioisotop

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur,

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit periodontal adalah penyakit yang umum terjadi dan dapat ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. Luka adalah kasus yang paling sering dialami oleh manusia, angka kejadian luka

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

MODEL MATEMATIKA TERAPI GEN UNTUK PERAWATAN PENYAKIT KANKER

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)

MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kesehatan umum dan kualitas hidup (WHO, 2012). Kesehatan gigi dan mulut

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Apoteker merupakan profesi kesehatan terbesar ketiga di dunia, farmasi

Transkripsi:

Sri Mulatsih RSUP Dr Sardjito,Yogyakarta

GIVE CHILDREN WITH CANCER A CHANCE FOR A CURE. PEDIATRIC CANCER IS NOT PREVENTABLE, BUT IT CAN BE DETECTED AT EARLY STAGES.

PARAMETER ANAK DEWASA Lokasi Jaringan Organ Status saat diagnosis 80% Menyebar Lokal / regional Deteksi awal accidental Membaik dengan edukasi dan skrining Skrining Sulit Adekuat Respons Sebagian besar respon terhadap kemoterapi Respons terhadap kemoterapi lebih rendah Pencegahan Tidak mungkin 80% bisa dicegah

Kurang teliti saat anamnesis dan pemeriksaan fisik Sering menolak atau tidak mau tau gejala yang disampaikan orang tua

1. Radiasi 2. Ionisasi dan bahan kimia 3. Faktor Biologi: HIV, HPV, Hep B dan C 4. Genetik dan familial 5. Usia

KANKER PADA ANAK 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% ACS, 2012

Kanker di retina mata paling sering dijumpai pada anak berusia antara 6 bulan sampai 2 tahun.

Kanker saraf simpatis primitif ini dapat timbul di berbagai bagian tubuh. (adrenal supra renal).

Tumor wilms (nefroblastoma). Angka kejadian yang tertinggi pada usia 3-4 tahun. Gejala yang patut diwaspadai:

Kanker jaringan otot lurik ini dapat terjadi di mana saja.

Biasanya antara usia 1020 tahun.

Penggunaan substansi kimia derivat dari mikroorganisme (virus. Bakteri, protozoa, jamur dan lain-lain)

Semua agen antineoplastik untuk terapi kanker, yang dapat diberikan secara oral ataupun parenteral dengan standar baku yang spesifik. Jenis: targeted agents, alkylating agents, antimetabolit, alkaloid dan terpenoid, inhibitor topoisomerases, antibiotik anti- tumor, antibodi monoklonal, serta agen biologik dan yang berhubungan. Terapi hormonal tidak termasuk dalam definisi ini ASCO, 2012

Kemoterapi bekerja dengan mengganggu kemampuan sel kanker untuk membelah dan menggandakan diri. Kemoterapi dapat diberikan melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh, atau dapat dikirim langsung ke kanker tertentu.

Setiap obat kemoterapi bekerja untuk mencegah sel-sel dari tumbuh: Mencegah penyalinan komponen seluler yang diperlukan untuk sel membelah; Mengganti atau menghilangkan enzim penting atau nutrisi sel kanker yang dibutuhkan untuk bertahan hidup; atau memicu sel untuk diri sendiri. Seringkali kombinasi obat digunakan, dengan masingmasing obat menyerang sel-sel kanker dengan cara khusus. Hal ini mengurangi kemungkinan sel kanker bertahan dan hidup terus menerus

1. 2. 3. 4. Untuk mengobati kanker yang respon baik terhadap kemoterapi Untuk mengurangi ukuran tumor secara mudah dan aman tanpa pembedahan Untuk meningkatkan efektivitas pembunuhan sel kanker dikombinasi terapi lain seperti terapi radiasi Untuk mengontrol kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) intravena (IV) - disuntikkan ke pembuluh darah intrathecal (IT) - disuntikkan ke kanal tulang belakang selama pungsi lumbal intramuskular (IM) - disuntikkan ke dalam otot intraperitoneal (IP) - disuntikkan ke dalam rongga perut intrakaviter (IC) - disuntikkan ke dalam rongga tubuh subkutan (sub.q.) - disuntikkan ke port hanya di bawah kulit Oral (PO) - sebagai pil atau cairan untuk ditelan

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penghancuran sel kanker & membatasi kerusakan sel-sel yang sehat. Dosis obat didasarkan pada daerah berat badan atau tubuh permukaan anak Panjang pengobatan tergantung pada jenis kanker

Kemoterapi dapat dihentikan jika obat tidak lagi terbukti efektif, atau jika anak mengalami efek samping yang serius. Obat-obatan tertentu diketahui menyebabkan efek samping permanen setelah mereka telah digunakan beberapa kali. Dokter akan berhenti obat ini ketika risiko efek samping lebih besar dari potensi manfaat pengobatan terus

ME didefinisikan sebagai kesalahan pada proses pengobatan yang meliputi perintah (ordering), penyediaan (dispensing), peresepan (transcribing), pemberian (administering) dan monitor (monitoring) obat, baik kesalahan tersebut dapat dicegah atau dikoreksi sebelum terpajan pada pasien Bates et al., 1995

Beberapa kejadian ME berkaitan dengan: 1) praktik profesional, 2) perawatan, 3) prosedur dan sistem pelayanan meliputi peresepan, 4) komunikasi perintah pelaksanaan, 5) labelisasi produk, 6) pengemasan dan nomenklatur, 7) komposisi, 8) penyediaan, 9) distribusi, 10) pemberian edukasi, 11) monitoring dan penggunaan Ferner &Aronson, 2006

(Williams, 2007)

MSP merupakan praktik prosedur yang aman dalam pengobatan yang membutuhkan sistem yang berjalan sesuai dengan prosedur, dengan tujuan yang jelas serta mempelajari kejadian medication error yang terjadi dalam lingkungan pelayanan pengobatan (CNO, 2008)

Praktisioner yang terlibat dalam kemoterapi adalah semua praktisi independen yang terdiri dari dokter, perawat ahli (perawat praktisioner atau perawat klinik spesialis) dan/atau asisten dokter yang ditentukan berdasarkan status hukum

MSP sebagai prosedur standar yang aman dalam pengobatan kemoterapi sangat dibutuhkan agar sistem berjalan sesuai dengan prosedur, sehingga outcome pasien dengan kemoterapi menjadi lebih baik

Hal-hal yang terkait dalam alur pemberian kemoterapi adalah adanya review informasi klinis dan seleksi regimen kemoterapi, rencana terapi dan informed consent, perintah terapi dan penulisan resep, persiapan obat, keteraturan pengobatan, cara pemberian dan monitoring kemoterapi, serta monitoring respon dan efek samping obat Jacobson et al., 2009