Siti Solehah 35. Kata Kunci : Aktivitas Hasil Belajar, Sifat Wajib ALLAH, Strategi Pembelajaran Bernyanyi

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

PENGGUNAAN METODE DELICAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI TENTANG ASMAUL HUSNAH PADA SISWA KELAS II SDN MANGGISAN 01 JEMBER.

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYEBUTKAN NAMA-NAMA RASUL ALLAH SWT MELALUI TEKNIK BERNYANYI PADA SISWA KELAS 5 SDN MANGGISAN 03 JEMBER.

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

Lulus Yuliastuti 23. Kata Kunci: Hasil Belajar, pembelajaran PKn, Inkuiri. Guru Kelas IV SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember

Sugiyono 37 PENDAHULUAN

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

Bambang Supriyanto 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF ABJAD MELALUI TEKNIK MENULIS DI UDARA PADA SISWA KELAS 1 B SDN KLATAKAN 02 JEMBER.

Yayuk Jatining Rahayu 4

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

Rinendah Sihwinedar 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG LUAS BANGUN DATAR MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SDN PATEMON 01 TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

Kanti Sukowati 9. Kata Kunci: metode demonstrasi, hasil belajar. Guru Kelas VI A SDN Darungan 01 Kec. Tanggul

PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Oleh Erniza Gazali Guru SD Negeri 018 Rambah

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

JEMBER TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Widyastuti Puspitarini 18

PENINGKATAN KETRAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN DUA ANGKA MENGGUNAKAN METODE DRILL. Mundasah SD Negeri 02 Wiradesa Pekalongan

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN EVOLUSI DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 2 JEMBER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Belajar Peta Konsep Pada Siswa Keas IV SDN 3 Siwalempu

Linda Ratnaningtyas D.W. 34

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK MENGUBAH PECAHAN MENJADI PERSEN DAN DESIMAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar*

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

SUDARIYANTO 43. Kata Kunci: Hasil dan Aktivitas Belajar, Pembelajaran IPS, Media Visual. 43 Guru Kelas V SDN Selodakon 04 Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Melalui Pemelajaran Kooperatif Model Problem Posing Pada Mata Pelajaran IPS di SDN I Dadakitan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Yosepha Sumarjilah 9. Kata Kunci: Hasl Belajar, Matematika, Media Kongkrit. 9 Guru SDN Rejoagung 01 Jember

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembelajaran adalah suatu proses yang tidak mudah. menggunakan pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

OLEH : AINUR ROKHMAH NIM : P

Kanti Wilujeng 14. Kata kunci: bermain peran, hasil belajar. Guru Kelas III SDN Semboro 01 Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN SIFAT WAJIB ALLAH DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS 3 SDN SIDOMEKAR 08 JEMBER Siti Solehah 35 Abstrak Hasil evaluasi atas proses pembelajaran pada siswa Kelas 3 SDN Sidomekar 08 semester I tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 25 anak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Sifat wajib Allah SWT nilai yang diperoleh siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Standar ketuntasan minimal nilai siswa secara individu adalah 70, secara klasikal nilai ketuntasan minimal harus mencapai 75% dari jumlah siswa, sedangkan pada kenyataannya hanya 5 siswa (20%) yang tuntas nilainya, sedangkan sejumlah 20 siswa (80%) masih mendapatkan nilai dibawah ketuntasan minimal. Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada materi sifat wajib Allah SWT dengan strategi pembelajaran bernyanyi dengan harapan melalui strategi ini siswa akan merasa senang dan lebih mudah menghafal karena karakteristik siswa keras rendah adalah bermain sambil belajar. Berkaitan dengan hal tersebut di atas peneliti dapat memberikan gambaran tentang tujuan ini yang menyangkut berbagai aspek. Adapun tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan Hasil Belajar Sifat Wajib Allah dengan strategi pembelajaran Bernyanyi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas 3 SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember. Berdasarkan hasil tes siswa tiap siklus (siklus I dan siklus II) mengalami peningkatan. Dari tabel rangkuman hasil nilai siswa. Siswa yang tuntas belajar meningkat dari 84% menjadi 100%. Kata Kunci : Aktivitas Hasil Belajar, Sifat Wajib ALLAH, Strategi Pembelajaran Bernyanyi PENDAHULUAN Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al Qur an dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Dalam menetapkan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam, para pakar pendidikan berbeda pendapat, menurut Sadali dkk, dalam (Ahmad Susanto, 2013: 282), metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran agama Islam, yaitu: metode diakronis, sinkronisanalitis, pemecahan masalah, empiris dan aneka sumber. Seorang guru harus memiliki kemampuan yang memadai dalam melaksanakan proses pembelajaran. Tugas guru sangat berat terutama dalam mengatur proses pendidikan disamping tugas lain. 35 Guru Kelas III SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember

182 Pancaran, Vol. 4, No. 3, hal 181-190, Agustus 2015 Menurut pendapat Din Wahyudi, dkk. (2003) Seorang guru harus dapat mengikuti perkembangan siswa, baik perkembangan intelektualnya maupun perkembangan proses belajarnya. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi, pendekatan, metode, media, dan teknik yang banyak melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, maupun sosial. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa dibawa ke arah mengamati, menebak, berbuat, mencoba, mampu menjawab pertanyaan mengapa, dan kalau mungkin mendebat. Prinsip belajar aktif inilah yang diharapkan dapat menumbuhkan sasaran pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Hasil evaluasi atas proses pembelajaran pada siswa Kelas 3 SDN Sidomekar 08 semester I tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 25 anak pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Sifat wajib Allah SWT nilai yang diperoleh siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Standar ketuntasan minimal nilai siswa secara individu adalah 70, secara klasikal nilai ketuntasan minimal harus mencapai 75% dari jumlah siswa, sedangkan pada kenyataannya hanya 5 siswa (20%) yang tuntas nilainya, sedangkan sejumlah 20 siswa (80%) masih mendapatkan nilai di bawah ketuntasan minimal. Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, penulis melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada materi sifat wajib Allah SWT dengan strategi pembelajaran bernyanyi dengan harapan melalui strategi ini siswa akan merasa senang dan lebih mudah menghafalkarena karakteristik siswa keras rendah adalah bermain sambil belajar. Pengertian menghafal dalam kamus besar bahasa Indonesia menghafal adalah berusaha menerapkan kedalam pikiran agar selalu diingat. Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum kita melakukan hafalan diantaranya: persiapan Persiapan dalam menghafal berkaitan erat dengan niat atau keinginan, keinginan yang kuat tanpa adanya paksaan dari siapapun akan mampu menghadapi rintangan yang menghalanginya, mampu membaca dengan benar dan lancar. Kemampuan membaca dengan lancar dan benar akan mempermudah dalam proses menghafal, kontinuitas menghafal memerlukan kontinuitas. Menghafal hendaknya tidak bosan-bosan dalam mengulang hafalan, kapan dan dimanapun dengan demikian kontinuitas memiliki kedisiplinan baik waktu, tempat

Siti S: Peningkatan Hasil Belajar Pokok Bahasan Sifat Wajib... 183 maupun materi, sanggup memelihara hafalan-hafalan tidak akan jika adanya pemeliharaan (Sugianto, 2004: 54). Aktivitas belajar adalah suatu proses kegiatan belajar siswa yangmenimbulkan perubahan-perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan (Sugihharto & Nur, 2011). Menurut Nasution (2000:89), aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat jasmani ataupun rohani. Dalam proses pembelajaran kedua aktivitas tersebut harus selalu terkait agar dapat tercipta suatu pembelajaran yang optimal. Seorang siswa akan berpikir sepanjang ia berbuat. Tanpa berbuat maka siswa tidak akan berpikir. Oleh karena itu, agar siswa aktif berpikir maka siswa harus diberi kesempatan untuk melihat sendiri serta dapat mengembangkan seluruh aspek pribadinya. Di samping itu menurut Winkel (1986:102) perubahan hasil belajar adalah terjadinya perubahan yang dapat diketahui dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan atau soal atau tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Teknik bernyanyi yang di maksud dalam penelitian ini adalah rekayasa guru dalam mengubah materi menjadi sebuah bentuk lagu dengan tujuan mempermudah proses pembelajaran sebagai cara yang bisa kita gunakan untuk mengingat sesuatu dan membuat belajar menjadi menyenangkan. Syair lagu diambil dari 20 sifat wajib Allah SWT yang dipelajari siswa. Teks lagu tersebut adalah: Allah Wujud, Qidam, Baqa Mukhallafatuhu Lilhawadisi Qiyamuhu Binafsihi. Wahdaniyat, Qudrat, Iradat, Ilmu Hayat. Sam'un Basar Kalam. Qaadiran Muriidan 'Aliman, Hayyan, Sami'an Bashiiran, Mutakalliman. Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas maka yang menjadi fokus permasalahan adalah : apakah strategi pembelajaran bernyanyi dapat meningkatan aktifitas belajar pokok bahasan sifat wajib Allah dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 3 SDN Sidomekar 08 Semboro Jember?, apakah strategi pembelajaran bernyanyi dapat meningkatan hasil belajar pokok bahasan sifat wajib Allah dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas 3 SDN Sidomekar 08

184 Pancaran, Vol. 4, No. 3, hal 181-190, Agustus 2015 Semboro, Jember? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan Sifat Wajib Allah dengan strategi pembelajaran Bernyanyi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas 3 SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember. Hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: diduga dengan strategi pembelajaran bernyanyi dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan Sifat wajib Allah SWT dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa Kelas 3 SDN Sidomekar 08 Kecamatan Semboro Kabupaten Jember semester I tahun 2014/2015. Dalam penelitian ini manfaat yang diperoleh yaitu melalui teknik bernyanyi akan meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pelajaran dan prestasi belajar siswa. Disamping itu penulis berharap, hasil penelitian ini mempunyai kegunaan sebagai berikut: Dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, Dengan penelitian guru dapat berkembang secara profesional, Guru akan lebih percaya diri dalam menyampaikan materi pelajaran, Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri, Meningkatkan minat belajar siswa, Meningkatkan hasil belajar siswa, Siswa terampil melakukan pemecahan masalah yang dihadapi, Siswa mempunyai pemikiran yang kritis dalam menyerap materi pelajaran, Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok, Dengan adanya penelitian akan mendorong sekolah untuk selalu melakukan inovasi dibidang pendidikan, Kualitas pendidikan sekolah akan meningkat, Sekolah mendapatkan strategi/tehnik yang dapat dikembangkan dan dapat disebarluaskan, Sekolah memiliki personil/guru yang profesional, Iklim pendidikan di sekolah menjadi kondusif. METODE PENELITIAN Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di Kelas 3 SDN Sidomekar 08 Kecamatan Semboro Kabupaten Jember. Mata pelajaran yang menjadi obyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Pendidikan Agama Islam, pada Standar Kompetensi mengenal sifat wajib Allah dan Kompetensi Dasar Menyebutkan lima sifat wajib Allah dan mengartikan lima sifat wajib Allah. Siswa Kelas 3 SDN Sidomekar 08 berjumlah 25 siswa dengan rincian jumlah siswa laki-laki 14 siswa dan jumlah siswa perempuan sejumlah 11 siswa.

Siti S: Peningkatan Hasil Belajar Pokok Bahasan Sifat Wajib... 185 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap yaitu: merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan merefleksi. Menurut tim pelatih proyek PGSM (1999:7), kempat fase dalam satu siklus PTK digambarkan dengan sebuah spiral PTK, seperti ditunjukkan pada gambar berikut: Rencana Refleksi Observasi Refleksi Observasi Refleksi Observasi Rencana Perbaikan Rencana Gambar 1. Langkah-Langkah Penelitian Setiap tahap dari kegiatan yang dilakukan dalam PTK akan terus berulang, sampai hasil belajar siswa meningkat. Pada penelitian ini, peneliti hanya membatasi pelaksanaan penelitian dengan dua siklus karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti diantaranya: biaya, waktu dan tenaga. Apabila sampai dua siklus hasil penelitian masih menunjukkan motivasi belajar siswa rendah, maka penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh peneliti sendiri bila ada kesemapatan atau dilanjutkan oleh peneliti lain. Sesuai dengan gambar spiral penelitian tindakan, kelas model Hopkins, penelitian terdiri dari 4 fase yaitu: perencanan, tindakan, observasi dan refleksi. Empat fase tersebut adalah sebagai berikut : Perencanaan, Penyusunan program satuan pengajaran dan rencana pembelajaran dengan kompetensi dasar yang disesuaikan dengan kurikulum SD yang berlaku pada tahap tindakan. Tahap selanjutnya adalah melakukan tindakan pengajaran berdasarkan pada perencanaan yang telah dibuat. Saat pembelajaran berlangsung dilakukan pengamata dan selanjutnya refleksi. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: metode observasi, dokumentasi, dan tes. Data yang akan dianalisa dalam penelitian ini adalah: 1) kegiatan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar

186 Pancaran, Vol. 4, No. 3, hal 181-190, Agustus 2015 berlangsung yang semuanya diperoleh dari observasi yakni meliputi aspek afektif dan psikomotorik; 2) hasil tugas dan ulangan harian siswa (aspek kognitif) Untuk mengukur ketuntasan hasil belajar dalam hal ini adalah aspek kognitif, afektif dan psikomotorik menggunakan standar ketuntasan yaitu ketuntasan belajar individu dinyatakan tuntas apabila tingkat presentase ketuntasan minimal mencapai 65%, sedangkan untuk tingkat klasikal minimal mencapai 85%. HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah, aktivitas minat saat menghafal, unjuk kerja, dan mengerjakan soal. Pada siklus I aktifitas sudah mulai tampak keaktifannya masih ada beberapa siswa yang berbicara sendiri tetapi pada siklus II sudah mengerti tanggung jawabnya dan pembelajaran menjadi aktif. Hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Persentase Aktivitas Siswa No Aktivitas Siswa Siklus I(%) Siklus II(%) 1. Menghafal 60 85 2. Unjuk kerja 50 80 3 Mengerjakan soal 60 90 Berdasarkan Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Aktivitas menghafal 60% meningkat menjadi 85%, aktivitas unjuk kerja 50% menjadi 80% dan aktivitas mengerjakan soal 60% menjadi 90%. Peningkatan tersebut disajikan dalam grafik berikut. 100 50 0 menghafal ujuk kerja mengerjakan soal siklus II siklus I siklus I siklus II Gambar 2. Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Hasil belajar pada siklus I dibandingkan dengan hasil siklus II menunjukkan peningkatan. Berikut ini hasil belajar siswa per siklus. Hasil dari tes tiap siklus dapat

Siti S: Peningkatan Hasil Belajar Pokok Bahasan Sifat Wajib... 187 dilihat dari tabel berikut ini: pada pra siklus perolehan nilai terendah 50 prolehan data 75 jumlah perolehan nilai satu kelas 1450 dan memperoleh rata rata kelas 58%, pada siklus I perolehan nilai terendah 60 prolehan data 90 jumlah perolehan nilai satu kelas 1785 dan memperoleh rata rata kelas 71%, pada siklus I perolehan nilai terendah 65 prolehan data 95 jumlah perolehan nilai satu kelas 2020 dan memperoleh rata rata kelas 81 %. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa 71%. Siswa yang tuntas belajar sebanyak 21 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa. Pada siklus I hasil belajar belum sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dilanjutkan pada siklus berikutnya. Pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa, sehingga memudahkan siswa memahami materi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Rata rata hasil belajar siswa sebesar 81%. Siswa yang tuntas belajar 25 dan yang belum tuntas sebanyak 0 siswa. Tabel 2. Rekapitulasi hasil belajar siswa per siklus No Kategori Hasil Belajar PraSiklus SiklusI(%) Siklus II(%) 1. Tuntas 36 84 100 2. Tidak Tuntas 64 16 0 Total 100 100 100 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa ada peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Pada Siklus I siswa yang tuntas belajar sebesar 84% dan pada siklus II sebesar 100%. Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa disajikan dalam grafik berikut. 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% Tuntas Tidak Tuntas Pra Siklus Siklus I Siklus II Gambar 3. Ketuntasan Hasil Belajar Pada Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II Dari grafik dapat dilihat peningkatan ketuntasan pada tiap siklusnya. Jadi proses pembelajaran PAI materi sifat wajib ALLAH melalui strategi pembelajaran bernyanyi sudah tutas. Berdasarkan hasil tes prestasi siswa, setiap siklus menunjukkan bahwa dengan perbaikan pembelajaran siswa banyak diberi kesempatan untuk berdiskusi bersama

188 Pancaran, Vol. 4, No. 3, hal 181-190, Agustus 2015 kelompoknya dan mengamati hasilnya. Berdasarkan hasil observasi dengan teman sejawat diperoleh keaktifan siswa dalam proses pembelajaran meningkat setelah menggunakan media pembelajaran yang sesuai, diberikan kesempatan untuk mencoba dan memperagakan sendiri. Keaktifan guru muncul diantaranya membimbing dan melatih siswa menggunakan media realia, mengamati kerja siswa, memberi tugas dan evaluasi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Penerapan strategi pembelajaran bernyanyi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat ditunjukkan pada analisis aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran bernyanyi yaitu Aktivitas menghafal 60% meningkat menjadi 85%, aktivitas unjuk kerja50% menjadi 80% dan aktivitas mengerjakan soal 60% menjadi 90%. sehingga dapat disimpulakn bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran bernyanyimata pelajaran PAI pokok bahasan sifat wajib ALLAH pada siswa kelas 3 SDN Sidomekar 08 dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hasil Belajar dalam penerapan strategi pembelajaran bernyanyi mata pelajaran PAI pokok bahasan sifat wajib ALLAH pada siswa Kelas 3 di SDN Sidomekar 08 Kecamatan Semboro Kabupaten Jember mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dari Siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan. Siswa yang tuntas belajar meningkat dari 84% menjadi 100%. Berdasarkan pengalaman melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas perlu adanya: Guru membiasakan diri untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Guru membiasakan diri menggunakan teknik bernyanyi, variasi metode, dan keterampilan dalam mengajar, Hendaknya pihak sekolah juga mengusahakan kelengkapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru, Perlu adanya partisipasi aktif antara Kepala Sekolah, guru, orang tua murid serta siswa untuk kegiatan remedial, Diskusi dengan teman sejawat dan kelompok kerja guru untuk selalu bertukar pikiran dan pengalaman berkenaan dengan masalah dan tugas-tugas mengajar sehari-hari, demi tercapainya tujuan pendidikan yang maksimal.

Siti S: Peningkatan Hasil Belajar Pokok Bahasan Sifat Wajib... 189 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Depdiknas Djamarah, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution. 2010. Pengaruh Pembelajaran Accelerated Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Is SMA Negeri 4 Tanjung Balai Tahun Pelajaran 2009/2010. Medan: Unimed Oemar Hamalik. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakasrya. Tim Pelatih Proyek PGSM, Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek PGSM, 1999 Tina Dahlan. 2010. Games Sains Kreatif & Menyenangkan Untuk Meningkatkan Potensi dan Kecerdasan Anak. Jakarta: Kawan Pustaka Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Media Grup. Nasution, S, 2000, Penelitian Ilmiah. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Sugianto, A. 2004. Metoda Pendugaan Pencemaran Dengan Indikator Biologis. Airlangga University Press. Surabaya. Sugihharto. 2011. Pengertian Aktivitas Belajar. file:///g:/pengertianaktivitasbelajar.htm W.S. Wingkel. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Wahyudi, Din, dkk. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka

190 Pancaran, Vol. 4, No. 3, hal 181-190, Agustus 2015