PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA KRUI PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : H. SARMAN, SH : Pengadilan Agama Krui Selanjutnya disebut Pihak Pertama. Nama : Drs. AMINUDDIN Jabatan : Ketua Pengadilan Agama Krui Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan saksi. Liwa, Januari 2015 Ketua Drs. AMINUDDIN Nip. 19650103 199403 1 006 H. SARMAN, SH Nip. 19640821 199403 1 004 Penetapan Kinerja Tahun 2015 www.pa-krui.go.id
PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA KRUI TAHUN ANGGARAN 2015 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 40 d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat. /. KE HALAMAN 2... Penetapan Kinerja Tahun 2015 www.pa-krui.go.id
- 2 1 2 3 4 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Jumlah Anggaran kegiatan Rp : 3.376.119.000,- ( Tiga Milyard Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Seratus Sembilan Belas Ribu Rupiah ). Penetapan Kinerja Tahun 2015 www.pa-krui.go.id
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KRUI PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1 2 3 4 5 6 1. Meningkatnya a. Persentase mediasi Hakim Mediasi penyelesaian yang menjadi akta Jml perkara mediasi yg menjadi akta perdamaian X 100% /Mediator perkara (jenis perdamaian. Jumlah perkara yang di mediasi perkara) b. Persentase sisa Majelis Hakim Bulanan perkara yang Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100% diselesaikan: - Permohonan -gugatan Jml sisa perkara yang harus diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan: - Permohonan - Gugatan Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali Jml perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara) Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan X 100% Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum X 100% Jumlah putusan Majelis Hakim Majelis Hakim
- 2-1 2 3 4 5 6 3. Peningkatan a. Persentase berkas efektifitas perkara yang Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap X 100% pengelolaan penyelesaian perkara diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara f. Persentase responden yang puas terhadap proses peradilan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan di zitting plaatz Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis X 100% Jml berkas perkara yang diterima Jml relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. X 100% Jml putusan dan Juru Sita Jml pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat X 100% dan Juru Sita Jumlah permohonan penyitaan dengan Perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara Jml responden yang puas terhadap proses peradilan X 100% Jumlah responden yang disurvey Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100% Jumlah perkara prodeo Jumlah perkara yg diselesaikan dilokasi zitting plaatz X 100% Jumlah perkara yg harus diselesaikan secara zitting plaatz Laporan hasil survey independen
- 3-1 2 3 4 5 6 c. Persentase amar Kepanitera/Kesekretar putusan perkara iatan yang menarik Jumlah amar putusan perkara yang di website X 100% perhatian masyarakat yang Jumlah putusan dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja Catatan: Amar putusan yang diutamakan adalah atas perkara yang menarik perhatian masyarakat (publik) sejak diputus 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Jml permohonan eksekusi perk perdata yg ditindaklanjuti X 100% Jml permohonan eksekusi perkara perdata Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah pengaduan yang diterima Catatan: Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis Jumlah temuan eksternal yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah temuan eksternal