POTENSI EKONOMI DAERAH BAGI PEMBIAYAAN PERBANKAN DI KABUPATEN SIAK. Toti Indrawati dan Yusni Maulida Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BOKS 2. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Boks Penelitian Pengembangan Komoditas/Produk/Jenis Usaha Unggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Tengah 1.

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

I. PENDAHULUAN. Kota Depok telah resmi menjadi suatu daerah otonom yang. memiliki pemerintahan sendiri dengan kewenangan otonomi daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DENGAN PENDEKATAN LOCATION QUATION KABUPATEN PELALAWAN. Anthoni Mayes, Yusni Maulida dan Toti Indrawati

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. untuk memacu pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya dalam rangka. nasional, serta koefisien gini mengecil.

5.1. Analisa Produk Unggulan Daerah (PUD) Analisis Location Quotient (LQ) Sub Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

KINERJA DAN PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BLORA

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan GNP perkapita (Gross National Product) atau pendapatan. masyarakat meningkat dalam periode waktu yang panjang.

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kinerja ekspor mengalami pertumbuhan negatif dibanding triwulan sebelumnya terutama pada komoditas batubara

Salah satu komponen esensial dari pembangunan adalah pembangunan ekonomi Penentuan target pembangunan ekonomi perlu melihat kondisi atau tingkat

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sektor unggulan di Kota Dumai diidentifikasi dengan menggunakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam. secara langsung maupun secara tidak langsung dalam pencapaian tujuan

Analisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh :

BAB IV. ARAH KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN BANYUASIN

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

I. PENDAHULUAN. suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya. Dari satu periode ke

BAB III PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT LAPANGAN USAHA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Maluku Utara BOX 1

Hasil analisis produk unggulan daerah kota Bima dilakukan berdasarkan 10 kriteria seperti pada tabel berikut ini:

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pembentukan Gross National Product (GNP) maupun Produk Domestik Regional

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Kabupaten Malinau

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI PEDESAAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

STRUKTUR EKONOMI DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN JEPARA. M. Zainuri

ANALISIS KINERJA SEKTOR PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN WILAYAH DI KOTA BANJAR ABSTRAK

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2017

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

Perkembangan Ekonomi Makro

BAB I PENDAHULUAN. Setiap upaya pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk. bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses dimana pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun (juta rupiah)

BERITA RESMI STATISTIK

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS. Oleh *) Rian Destiningsih

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian suatu Negara sangat ditunjang oleh berkembangnya usaha

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Potensi Kerentanan Ekonomi DKI Jakarta Menghadapi Krisis Keuangan Global 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses di mana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KEEROM TAHUN Chrisnoxal Paulus Rahanra 1

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. aksesibilitas dan mobilitas di daerah tersebut yang sebaliknya akan dapat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN EKONOMI MURUNG RAYA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan wilayah (Regional Development) merupakan upaya untuk

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2016

II PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Batam adalah kotamadya kedua di Propinsi Riau setelah Kotamadya Pekanbaru yang bersifat otonom. Tetapi, dengan Keppres

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional, terlebih dahulu kita harus menganalisa potensi pada

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Wilayah Indonesia

KAJIAN PERMASALAHAN EKONOMI DI DAERAH BERPENDAPATAN RENDAH

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

I. PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan. mengelola BUMD Sebagaimana yang diamanatkan dalam GBHN 1999 dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari

PRODUKTIVITAS DAN KONTRIBUSI TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN BOYOLALI

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Transkripsi:

POTENSI EKONOMI DAERAH BAGI PEMBIAYAAN PERBANKAN DI KABUPATEN SIAK Toti Indrawati dan Yusni Maulida Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Potensi Ekonomi Daerah Bagi Pembiayaan Perbankan Di Kabupaten Siak. Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui sektor-sektor yang memiliki potensi untuk dibiayai oleh perbankan. Metode untuk menentukan komoditas yang berpotensi untuk dibiayai oleh sektor perbankan dengan menggunakan LQ dan MPE. Berdasarkan hasil penelitian : sektor yang berpotensi untuk dibiayai adalah : ayam ras potong, sawit, cabe, sapi, CPO dan turunannya. Kata Kunci : potensi ekonomi dan sektor basis, location quation -100-

1. PENDAHULUAN Kabupaten Siak sebagai kabupaten pemekaran memperlihatkan perkembangan yang sangat berarti. Beberapa tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan indikasi keberhasilan dalam pembangunan. Keadaan ini tidak terlepas dari kemampuan sumber dana dalam menopang kegiatan pembangunan daerah. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan dana yang diperlukan untuk membiayai pembangunan semakin lama semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena kebutuhan daerah untuk membiayai pembangunan semakin besar guna mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah tersebut. Sejalan dengan perkembangan daerah memberikan dampak kepada bermunculannya sektor-sektor perekonomian di masyarakat dan daerah. Sektor-sektor tersebut memberikan share kepada peningkatan produk domestik regional bruto. Peningkatan sektor-sektor tersebut harus didukung oleh sumber pembiayaan guna peningkatan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan. Sebagai daerah yang baru berkembang diperlukan komoditi-komoditi unggulan yang dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat. Komoditi unggulan bisa dilihat berdasarkan kebutuhan yang dominan pada masyarakat. Salah satu sumber pembiayaan yang dikenal dan dimanfaatkan menunjang perekonomian yaitu sektor perbankan. Kebutuhan akan sarana pembiayaan berhubungan lurus dengan kemajuan sektor perekonomian, dimana semakin tinggi pertumbuhan ekonomi kebutuhan pembiayaan semakin meningkat. -101-

Salah satu kegiatan perbankan yaitu penyaluran dana/kredit kepada masyarakat. Agar pembiayaan dari sektor perbankan tersebut tepat sasaran diperlukan informasi sektor ekonomi mana yang layak diberikan pembiayaan. Hal ini disebabkan berbagai komoditi di hasilkan dan didatangkan oleh masyarakat. Berdasarkan latar belakang diatas diperlukan suatu penelitian guna mengetahui komoditi-komoditi apa saja yang menjadi penggerak atau unggulan yang potensial dibiayai bagi sektor perbankan. 2. METODOLOGI PENELITIAN a. Metode analisis yang dipergunakan adalah Analisis LQ (Location Quation). Dalam aplikasinya teknik LQ dapat digunakan untuk menganalisis potensi perekonomian dari sisi pendapatan domestik (Product Domestic Bruto). Formula LQ dengan menggunakan variabel kontribusi PDRB (Bendavid-Val, 1992 dalam Kuncoro, 2004 dan Alkadri dalam Ambardi, 2002). b. Analisis data yang akan digunakan pada penentuan komoditi unggulan adalah dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). MPE adalah metode yang digunakan untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan menggunakan beberapa kriteria (Marimin, 2004). Dengan nara sumber (responden) yang merupakan stakeholder di setiap daerah (setingkat kecamatan maupun kabupaten). Selain memperhatikan pendapat para narasumber, yang terdiri dari stakeholder tersebut, metode MPE juga didasarkan pada data-data sekunder yang ada, seperti luas lahan, jumlah produksi, luas lahan potensial dan sebagainya. -102-

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Potensi Unggulan Kabupaten Siak (Komoditi dan Jenis Usaha Unggulan) bagi Pembiayaan Perbankan Mengetahui potensi unggulan Kabupaten Siak sangat penting guna pengembangan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penetapan komoditi dan jenis usaha unggulan dilakukan dengan penetapan komoditi dan jenis usaha unggulan tingkat kecamatan. Hasil penetapan komoditi dan jenis usaha unggulan pada tingkat kecamatan dilakukan dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Berdasarkan hasil analisis MPE yang telah di agregasi dengan metode Borda, maka komoditi dan jenis usaha unggulan yang dapat dikembangkan per kecamatan di Kabupaten Siak selanjutnya dirangking dengan melakukan penghitungan nilai Borda dengan nilai LQ yang telah dinormalisasikan. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 1: Komoditi Unggulan Potensial bagi Pengembangan Ekonomi Komoditi Sektoral Borda LQn*Borda Ayam Ras Potong 1336663 182,950.40 Sawit 52400 7,172.04 Cabe 49780 6,813.44 Sapi 44830 6,135.93 CPO/Turunannya 11295 5,664.00-103-

Komoditi Sektoral Borda LQn*Borda Penangkapan Ikan/Udang Perairan Umum 24862 3,402.89 Padi Sawah 20220 2,767.53 Semangka 19265 2,636.82 Karet 18160 2,485.58 Budidaya Kolam 17078 2,337.48 Pembiayaan Konsumen 32740 2,228.02 Padi Ladang 15859 2,170.64 Tahu/Tempe 4317 2,164.80 Mini Market/Kedai Harian 40095 2,140.97 Jagung 15027 2,056.76 Tenun Siak 3724 1,867.44 Nenas 13041 1,784.93 Alas Kaki 3550 1,780.18 Dodol Durian 3522 1,766.14 Tas Dari Kepal 3330 1,669.86 Klinik Kesehatan 22694 1,644.83 Batu Bata 3230 1,619.72 Durian 11599 1,587.57 Bengkel Sepeda Motor 21780 1,578.58 Bank/BPR 22662 1,542.19 Anyaman Pandan 2634 1,320.85-104-

Komoditi Sektoral Borda LQn*Borda Ojek 26647 1,181.90 Kacang Panjang 8346 1,142.33 Kop/Usaha Simpan Pinjam 16436 1,118.50 Ubi Kayu 7925 1,084.70 Kambing 7910 1,082.65 Lembaga Pembiayaan 14178 964.84 Ayam Ras Petelur 6958 952.35 PLTD/Non PLN 26733 765.34 Angkutan Barang 16932 751.00 Rumah Makan/Restoran 9797 523.13 Pedagang Pakaian/Tektil/Sepatu 6211 331.65 Bengkel Mobil 4550 329.78 Ruko/Perkantoran 15848 312.40 Pdg Bahan Bangunan 5550 296.36 Istana Siak 3900 282.67 Pelatihan Gajah 3900 282.67 Usaha Air Bersih 9063 259.46 Alat Pesta/Entertainment 3152 214.50 Air Isi Ulang 6927 198.31 Jasa Salon/Pangkas 1878 136.11 Pemanfaatan Gambut 1700 127.58-105-

Komoditi Sektoral Borda LQn*Borda Bus AKDP 2868 127.21 Rent Alat Berat/Eskavator 1826 124.26 Danau Koto Gasib 1700 123.21 Benteng Belanda 1700 123.21 Rent Transportasi 1691 115.08 Travel/Sub Urban 2477 109.86 Galian C 1420 106.57 Jasa Penjahit 1448 104.95 Kursus B Inggris/Bimbel/Komputer 1424 103.21 Kabupaten Siak memiliki komoditi unggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan dan layak untuk diberikan investasi pada komiditi dan jenis usaha unggulan yaitu ayam ras potong, sawit, cabe, sapi dan CPO/turunannya. Konsumsi ayam ras potong yang sangat tinggi pada masyarakat Kabupaten Siak, membuat ayam ras potong menjadi sangat potensial untuk dikembangkan dan akan memberikan dampak yang sangat besar pada perekonomian daerah. Ketersediaan lahan, pekerja dan fasilitas untuk perkebunan menjadikan sawit adalah komoditi dan jenis usaha unggulan yang memiliki prospek pengembangan di masa yang akan datang. Kebutuhan akan bahan baku biji sawit untuk berbagai kebutuhan industri yang semakin meningkat merupakan nilai tambah yang patut diperhitungkan untuk tetap dikembangkan. -106-

Masih tingginya ketergantungan kebutuhan cabe yang masih diimpor dari provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi/kabupaten, membuat Kabupaten Siak mengembangkan budidaya cabe untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Hal ini dibuktikan dengan munculnya cabe sebagai komoditi dan jenis usaha unggulan di Kabupaten Siak setelah ayam ras potong dan sawit. Pandangan atau prinsip masyarakat mengenai berternak sapi sebagai modal penunjang kebutuhan keluarga yang dapat cepat dijual dan dikonsumsi pada berbagai keadaan menjadikan sapi sebagai komoditi dan jenis usaha unggulan yang cukup menarik perhatian masyarakat untuk dikembangkan. Fokus investasi dapat disalurkan ke komoditi ini. Penggunaan kosmetik, sabun dan lain-lain yang tiap waktu penggunaannya semakin meningkat, otomatis akan meningkatkan kebutuhan CPO/turunan yang merupakan bahan baku untuk industri hilir produk-produk tersebut. Kabupaten Siak mengambil peluang ini untuk mengembangkan CPO/turunannya sehingga menjadi komoditi dan jenis usaha unggulan yang semakin dikembangkan. Perlu tambahan investasi yang sangat potensial untuk pengembangan CPO/turunan ini. Sektor pertanian yang menjadi komoditi dan jenis usaha unggulan adalah urutan ayam potong, sawit, cabe, sapi, penangkapan ikan/udang perairan umum, padi sawah, semangka, karet, budidaya kolam, padi ladang, jagung, nenas, durian, kacang panjang, ubi kayu, kambing dan ayam ras petelur. Sebagaimana yang telah dijelaskan tentang komoditi dan jenis usaha unggulan Kabupaten Siak sebagian besar berasal dari sektor/subsektor pertanian. Konsumsi masyarakat yang tinggi pada komoditi sektor pertanian menjadikan sektor ini menghasilkan komoditi-komoditi unggulan. Investasi yang masuk ke Kabupaten Siak dapat diarahkan ke sektor pertanian. -107-

Komoditi dan jenis usaha unggulan industri pengolahan adalah CPO/turunannya, tahu/tempe, tenun siak, alas kaki, dodol durian, tas dari kepal, batu bata, anyaman pandan. Penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk industri pengolahan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan menyerap tenaga kerja terlihat pada sektor ini. Masyarakat yang menggunakan mini market/kedai harian untuk proses perdagangan memberikan dampak yang baik dan keuntungan, terbukti dengan mini market/kedai harian menjadi komoditi dan jenis usaha unggulan sektor perdagangan Kabupaten Siak. Pemanfaatan rumah makan/restoran untuk memenuhi kebutuhan pangan juga banyak oleh masyarakat. Pedagang pakaian/tekstil/sepatu dan pedagang bahan bangunan juga banyak diminati sebagai komoditi dan jenis usaha unggulan Kabupaten Siak. Istana siak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik untuk berkunjung ke Kabupaten Siak. Keindahan istana siak, lokasi pelatihan gajah, Danau Koto Gasib dan Benteng Belanda adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat, baik dari Kabupaten Siak sendiri dan dari daerah lain. Untuk sektor transportasi/komunikasi penggunaan ojek yang tinggi oleh masyarakat menjadikan ojek alat transportasi yang paling unggul. Hal ini terkait juga dengan kondisi daerah yang lebih cepat ditempuh dengan alat transportasi roda dua. Penggunaan Bus AKDP, Travel/Sub Urban, dan Angkutan barang oleh masyarakat Kabupaten Siak sebagai alat transportasi orang dan barang dari dan/atau ke Siak yang menghubungkan dengan daerah lain meningkat seiring dengan tingginya tingkat mobilitas masyarakat Kabupaten Siak. -108-

Pemanfaatan lahan gambut untuk kegiatan ekonomi masyarakat dan galian C di kabupaten Siak merupakan komoditi dan jenis usaha yang berperan dalam perekonomian masyarakat pada sektor pertambangan dan galian. Infrastruktur listrik merupakan kebutuhan yang penting bagi masyarakat. Sampai saat ini PLN belum mampu memenuhi seluruh permintaan masyarakat yang meningkat pesat akan kebutuhan listrik. Maka, penggunaan listrik baik yang PLTD/non PLN menjadi sangat tinggi di Kabupaten Siak. Komoditi dan jenis usaha yang berkenaan dengan listrik menjadi unggulan bagi pemenuhan kebutuhan listrik di daerah ini. Kebutuhan akan air minum yang bersih dan layak minum cepat saji masyarakat membuat kebutuhan akan air isi ulang dan usaha air bersih semakin banyak. Komoditi dan jenis usaha berupa air minum isi ulang dan usaha air bersih sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Perkembangan daerah yang semakin pesat membuat pendirian bangunan berupa ruko/perkantoran yang digunakan untuk tempat usaha dan menjalankan aktifitas ekonomi masyarakat mengalami peningkatan. Komoditi dan jenis usaha ini menjadi unggulan di sektor bangunan/konstruksi Kabupaten Siak. Kebutuhan akan lembaga pembiayaan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik itu untuk kebutuhan kredit pengembangan usaha maupun konsumsi di Kabupaten Siak meningkat seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini dan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh pihak lembaga pembiayaan. Lembaga perbankan baik itu bank umum maupun bank perkreditan rakyat menjadi alternatif kedua bagi masyarakat Kabupaten Siak untuk mendapatkan kredit bagi pengembangan usaha dan untuk konsumsi. -109-

Selain lembaga pembiayaan dan perbankan, ada koperasi/usaha simpan pinjam, penyewaan alat pesta/entertainment, rental transportasi, rental alat berat/eskavator dan pembiayaan konsumen menjadi komoditi dan jenis usaha unggulan di Kabupaten Siak di sektor keuangan. Pemanfaatan klinik kesehatan termasuk penggunaan rumah sakit di Kabupaten Siak oleh masyarakat sebagai penunjang kesehatan membuat komoditi dan jenis usaha ini menjadi unggulan. Jumlah kendaraan bermotor khususnya sepeda motor dari waktu ke waktu di Kabupaten Siak meningkat dengan pesat. Keadaan ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membuka bengkel sepeda motor. Ternyata jenis usaha bengkel sepeda motor menjadi jenis usaha yang unggul di sektor jasa-jasa. Perhatian dan kesadaran untuk meningkatkan taraf pendidikan pada masyarakat menjadikan kursus bahasa inggris/bimbingan belajar/komputer sangat diminati. Selain untuk meningkatkan taraf pendidikan dan keahlian khusus jenis usaha yang berbentuk kursus-kursus juga dapat meningkatkan pendapatan pelaku usahanya. Jasa salon/pangkas, bengkel mobil dan jasa penjahit juga merupakan komoditi dan jenis usaha unggulan di sektor jasa-jasa. -110-

4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Komoditi unggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan dan layak untuk diberikan investasi yaitu ayam ras. Konsumsi ayam ras potong yang sangat tinggi pada masyarakat Kabupaten Siak, membuat ayam ras potong menjadi sangat potensial untuk dikembangkan dan akan memberikan dampak yang sangat besar pada perekonomian daerah. b. Ketersediaan lahan, pekerja dan fasilitas untuk perkebunan menjadikan sawit adalah komoditi dan jenis usaha unggulan yang memiliki prospek pengembangan di masa yang akan datang. Kebutuhan akan bahan baku biji sawit untuk berbagai kebutuhan industri yang semakin meningkat merupakan nilai tambah yang patut diperhitungkan untuk tetap dikembangkan. c. Masih tingginya ketergantungan kebutuhan cabe yang masih diimpor dari provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan dalam provinsi/kabupaten, membuat Kabupaten Siak mengembangkan budidaya cabe untuk memenuhi kebutuhan sendiri. d. Pandangan atau prinsip masyarakat mengenai berternak sapi sebagai modal penunjang kebutuhan keluarga yang dapat cepat dijual dan dikonsumsi pada berbagai keadaan menjadikan sapi sebagai komoditi dan jenis usaha unggulan yang cukup menarik perhatian masyarakat untuk dikembangkan. e. Penggunaan kosmetik, sabun dan lain-lain yang tiap waktu penggunaannya semakin meningkat, otomatis akan meningkatkan kebutuhan CPO/turunan yang merupakan bahan baku untuk industri hilir produk-produk tersebut. f. Penguatan peran perbankan dalam memacu perekonomian di Kabupaten Siak, maka dapat dilakukan dengan penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan yang difokuskan pada pengembangan UMKM yang bergerak pada komoditi dan usaha unggulan masing-masing sektor dan lintas sektor di Kabupaten Siak. -111-

DAFTAR PUSTAKA Ambardi urbanus Dan sucia prihawantoro,2002 pengembangan wilayah Dan otonomi daerah BPPT, Jakarta Kuncoro mudrajat 2004. Otonomi Dan pembangunan daerah reformasi perencanaan strategi Dan peluang. Erlangga Jakarta Marimin 2004 teknik Dan aplikasi pengambilan keputusan kriteria majemuk cet 2. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta Tri widodo 2006 perencanaan pembangunan aplikasi komputer era otonomi daerah. UPP,STIM. Yogyakarta -112-