III. METODE PENGEMBANGAN. Model penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENGEMBANGAN. memvalidasi produk. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III.METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika model

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Metode pengembangan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang

I. PENDAHULUAN. saja. Proses belajar di sekolah misalnya, interaksi yang terjadi selama proses

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah reseacrh and development atau

BAB III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

Kata kunci: alat peraga IPA, media pembelajaran, pesawat sederhana.

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa

III.METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Prosedur pengembangan ini mengacu pada model pengembangan media

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil dari pedoman siswa mengenai aspek buku-buku pegangan di

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

III. METODE PENELITIAN. (LKS) praktikum listrik dinamis berbasis TIK dengan menggunakan LiveWire

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

III. METODE PENELITIAN. Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan yang mengacu pada

PENGEMBANGAN BUKU SISWA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN MULTIREPRESENTASI MATERI USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI POKOK KINEMATIKA

PENGEMBANGAN VOD DENGAN PERLUASAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan performance assessment berbasis

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

PENGEMBANGAN BUKU SISWA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MULTIREPRESENTASI MATERI IMPULS DAN MOMENTUM

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan LKS Fisika Berbasis KPS.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X 0. O = Observasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

PENGEMBANGAN LKS MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MATERI SUHU DAN KALOR

PENGEMBANGAN LKS BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model materi ajar sintaksis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu research and development

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

Transkripsi:

III. METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Model penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan pendidikan yang dikembangkan oleh Suyanto dan Sartinem (2009:16). Dimana, penelitian pengembangan merupakan penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan. Model ini dipilih karena pengujian dilakukan secara bertahap dan sebelum produk disebarkan luaskan terdapat langkah revisi. 3.2 Prosedur Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan ini dilakukan berdasarkan prosedur pengembangan media pembelajaran menurut Suyanto dan Sartinem (2009:16). Dimana model pengembangan tersebut memiliki lima prosedur pengembangan produk dan uji coba produk, yaitu : (1) penelitian pendahuluan, (2) pembuatan naskah/ desain materi, (3) pengembangan produk, (4) uji coba produk, dan (5) diseminasi dan implementasi. Tahapan pengembangan produk ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

33 Tahap V : Diseminasi dan Implementasi Tahap IV : Uji coba produk (Uji Internal dan Uji Eksternal) Tahap III : Pengembangan produk Tahap II : Pembuatan naskah/ desain materi Tahap I : Penelitian Pendahuluan Gambar 3.1. Model Pengembangan Media Pembelajaran Termodifikasi (Suyanto dan Sartinem, 2009:16) 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan ini dilakukan dengan cara wawancara terhadap beberapa siswa SMP di Bandar Lampung. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa dalam pembelajaran IPA, guru terbiasa menggunakan metode konvensional yang membuat siswa merasa jenuh dalam belajar. Bukan hanya itu, media yang digunakan guru juga tidak menarik minat siswa untuk belajar. Media atau sumber belajar yang diberikan oleh guru hanya sebatas buku cetak atau LKS saja. Jumlah persediaan buku itu pun hanya sedikit sehingga proses belajar menjadi kurang efektif. Sementara dalam

34 pembelajaran IPA, Fisika khususnya, sangat dibutuhkan sumber belajar yang menarik dan tidak membosankan, serta dapat dipelajari dimana saja dan kapan saja. Siswa sangat menginginkan untuk memiliki buku tersebut agar mereka dapat belajar bukan hanya di sekolah. Akan tetapi, untuk memiliki buku tersebut siswa harus membeli dengan harga yang mahal. Bukan hanya harganya yang cukup mahal, buku cetak yang tersedia juga berisikan penjelasan materi yang cukup sulit untuk dimengerti oleh siswa SMP. Selain adanya buku cetak, buku elektronik untuk pembelajaran IPA pun sebenarnya sudah tersedia. Namun, buku elektronik IPA yang ada tersebut hanya berupa teori dan memuat persamaan-persamaan tanpa dilengkapi dengan gambar atau grafik yang sangat dibutuhkan dalam pemahaman konsep fisika siswa. Dalam membelajarkan materi usaha dan energi, keberadaan buku dengan tampilan gambar sangat bermanfaat bagi siswa. Selain materi usaha dan energi ini dinilai cukup sulit, siswa pun memerlukan sumber belajar yang efektif dan dapat menarik minat dalam belajar serta dapat dipelajari dimana saja. Hasil penelitian pendahuluan ini menjadi landasan dalam pembuatan latar belakang masalah dalam penelitian pengembangan ini. 2. Pembuatan Naskah/ Desain Materi Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a) Membuat peta konsep/ materi b) Membuat jabaran materi

35 c) Membuat naskah materi pembelajaran d) Menganalisis isi materi buku yang mungkin dikembangkan e) Membuat soal-soal latihan f) Membuat balikan g) Menyusun soal uji kompetensi 3. Pengembangan Produk Pengembangan produk dilakukan berdasarkan naskah/ desain materi yang telah dirancang sebelumnya. Pengembangan ini menggunakan beberapa software diantaranya Microsoft Word, Bullzip pdf Printer, Adobe Reader, Calibre, dan Martview. Materi yang ada harus disusun dan dibuat semenarik mungkin menggunakan Microsoft Word yang kemudian dibuat buku elektronik berformat.pdf,.epub (Elektronik Publication), dan format.mart. Ketiga format buku elektronik atau e-book ini memiliki kelebihan masingmasing. Inilah bagian penilaian yang menentukan baik tidaknya buku elektronik ini digunakan untuk pembelajaran. Produk pengembangan pada tahap ini disebut produk prototipe I. 4. Uji Coba Produk Pada tahap uji coba ini, peneliti membagi kedalam dua jenis pengujian yaitu uji internal, dan uji eksternal. a) Uji Internal Uji internal ini dikenakan terhadap prototipe I yang terdiri dari uji spesifikasi dan uji kualitas produk. Uji ini dilakukan oleh ahli desain dan

36 ahli materi sesuai dengan instrumen uji yang telah ditentukan. Adapun langkah-langkah uji spesifikasi dan kualitas produk ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk menilai prototipe I yang sudah dibuat. 2. Menyusun instrumen uji spesifikasi dan kualitas produk menurut indikator penilaian yang telah dibuat sebelumnya. 3. Melakukan uji spesifikasi dan kualitas produk terhadap ahli desain dan ahli materi. 4. Menganalisis hasil uji spesifikasi dan kualitas produk 5. Melakukan perbaikan 6. Mengonsultasikan hasil perbaikan kepada ahli desain dan ahli materi. Dalam pengujian spesifikasi dan kualitas produk ini, peneliti melibatkan ahli desain yaitu seorang dosen FKIP Unila yang mengerti serta berpengalaman dalam pembuatan buku baik cetak maupun elektronik dan ahli materi yaitu seorang dosen pendidikan fisika FKIP Unila. Setelah dilakukan uji internal terhadap prototipe I, terdapat saran-saran perbaikan dari penguji (ahli desain dan ahli materi). Produk hasil perbaikan dari prototipe I kemudian disebut prototipe II. b) Uji Eksternal Terhadap hasil prototipe II, dilakukan uji eksternal yang dikenakan kepada siswa. Prototipe II ini akan digunakan siswa sebagai sumber belajar. Uji eksternal merupakan uji coba pemanfaatan produk oleh pengguna,

37 meliputi kemenarikan, kemudahan dalam memperoleh produk, serta kemudahan dalam membantu siswa belajar. Uji coba ini juga digunakan untuk memperoleh data di lapangan guna perbaikan produk selanjutnya. Uji eksternal ini dilakukan terhadap kelompok kecil yaitu 10 orang siswa SMP kelas VIII di Bandar Lampung dan uji lapangan kepada satu kelas sampel siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Dari hasil uji eksternal ini akan diperoleh saran-saran tentang pemanfaatan produk. Berdasarkan saran-saran tersebut, akan dilakukan perbaikan produk yang kemudian disebut prototipe III. Prototipe III ini merupakan hasil akhir produk. 5. Diseminasi dan Implementasi Setelah produk selesai dan layak digunakan, selanjutnya produk tersebut akan disebarluaskan ke sekolah tempat penelitian, beberapa orang siswa SMP kelas VIII, ke blog, dan social media (facebook atau twitter). Implementasi produk dapat diperoleh dengan mendownload secara gratis produk yang telah disebarluaskan ke social media dan blog. 3.3 Uji Coba Produk Tahap ini bertujuan untuk melihat kemenarikan dan keefektifan produk hasil pengembangan yang berupa buku elektronik berbasis multi representasi pada materi usaha dan energi. Dalam bagian ini secara berurutan akan dikemukakan : 1) desain uji coba, 2) subjek uji coba, 3) jenis data, 4) instrumen pengumpulan data, dan 5) teknik analisis data.

38 1. Desain Uji Coba Tahap uji coba produk pengembangan ini merupakan tahap dilaksanakannya evaluasi formatif yang terdiri atas uji ahli, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Tujuan dilakukannya tahap ini adalah untuk mengetahui tingkat kemenarikan dan keefektifan produk yang sedang dikembangkan sebelum produk digunakan oleh sasaran. Kegiatan uji coba produk ini dilakukan dengan rancangan uji coba yang ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut : Draft Buku Siswa Elektronik berbasis multiple representations pada materi Usaha Dan Energi Tahap I Uji Ahli Desain dan Materi Analisis Data Revisi I Tahap II Uji kelompok kecil dan uji lapangan Analisis Data Revisi II Produk Buku Siswa Elektronik berbasis multiple representations pada materi Usaha Dan Energi Gambar 3.2 Desain Uji Coba Produk 2. Subjek Uji Coba Subjek uji coba penelitian pengembangan ini terdiri dari uji ahli desain, uji ahli materi, dan uji kelompok kecil dan uji lapangan. Uji ahli desain

39 merupakan seorang dosen FKIP Unila yang berpengalaman dalam pembuatan buku atau modul baik cetak maupun elektronik, uji ahli materi dilakukan terhadap seorang dosen pendidikan fisika FKIP Unila untuk mengevaluasi materi pembelajaran usaha dan energi. Sedangkan uji kelompok kecil dilakukan terhadap 10 orang siswa SMP. Uji lapangan mengambil satu kelas sampel secara acak terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung. 3. Jenis Data Data yang diungkap dalam tahap hasil uji coba ini adalah : 1) Ketepatan desain buku elektronik yang diperoleh dari ahli desain. 2) Ketepatan isi buku elektronik yang diperoleh dari ahli materi. 3) Kemenarikan buku elektronik berbasis multi representasi diperoleh dari 10 siswa SMP kelas VIII di Bandar Lampung, 4) Keefektifan penggunaan buku elektronik berbasis multi representasi untuk mencapai tujuan pembelajaran diperoleh dari uji lapangan, yaitu satu kelas sampel siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung. Berdasarkan sifatnya, jenis data pada penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu data kualitatif, dan data kuantitatif. Data kualitatif dihimpun dari hasil penilaian, masukkan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan melalui angket pertanyaan terbuka dan hasil observasi. Sedangkan data kuantitatif dihimpun dengan menggunakan angket tertutup berupa penilaian produk secara umum dan tes pencapaian hasil belajar dengan menggunakan produk bahan ajar materi usaha dan energi berbasis multi representasi.

40 Data kuantitatif yang dikumpulkan melalui angket dan tes adalah (1) penilaian ahli desain, dan ahli materi tentang ketepatan komponen buku ajar, dan desain produk untuk mencapai tujuan pembelajaran fisika, (2) penilaian siswa SMP kelas VIII di Bandar Lampung terhadap kesesuaian dan kemenarikan buku elektronik, dan (3) hasil tes belajar satu kelas sampel siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung setelah menggunakan produk hasil pengembangan. 4. Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian pengembangan ini, digunakan tiga metode pengumpulan data. Ketiga metode tersebut ialah : 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dilakukan dengan cara mendata subjek penelitian pengembangan. 2. Metode Angket Metode angket digunakan untuk mengukur indikator program yang berkenaan dengan kriteria pendidikan, tampilan program, dan kualitas teknis. Instrumen meliputi dua tahap, yaitu angket uji ahli dan angket respon pengguna. Instrumen angket uji ahli digunakan untuk menilai dan mengumpulkan data tentang kelayakan produk berdasarkan sesuai atau tidaknya produk yang dihasilkan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran. Sedangkan angket respon pengguna dilakukan melalui uji kelompok kecil terdiri dari 10 orang siswa SMP dan digunakan untuk mengumpulkan data tingkat kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk.

41 3. Metode Tes Khusus Metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat efektifitas ketergunaan produk yang dihasilkan sebagai media pembelajaran. Pada tahap ini, produk digunakan sebagai sumber belajar, pengguna (siswa) diambil berdasarkan teknik acak atas dasar kesetaraan subjek penelitian untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan analisis kebutuhan dan menggunakan desain penelitian One-Shot Case Study. Gambar dari desain yang digunakan adalah sebagai berikut : X O Gambar 3.2 One-Shot Case Study Keterangan : X = Treatment, penggunaan BSE O = Hasil belajar siswa Tes khusus ini dilakukan oleh satu kelas sampel siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung, pada tahap ini siswa menggunakan buku siswa elektronik sebagai sumber sekaligus media pembelajaran, kemudian siswa diberi soal post-test. Hasil post-test dianalisis ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan nilai KKM yang harus terpenuhi. 5. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang konkret tentang keberhasilan produk. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki produk. Ada dua teknik analisis data yang

42 digunakan untuk mengolah data hasil pengembangan yaitu analisis isi, dan analisis deskriptif. a. Analisis isi Analisis isi dilakukan dengan analisis pengelompokkan untuk merumuskan tujuan pembelajaran fisika berdasarkan standar kompetensi serta menata organisasi isi pembelajaran. Hasil analisis ini kemudian dipakai sebagai dasar untuk mengembangkan bahan ajar elektronik berbasis multi representasi pada materi usaha dan energi. b. Analisis deskriptif Pada tahap uji coba, data dihimpun meggunakan angket penilaian tertutup dan angket penilaian terbuka untuk memberikan kritik, saran, dan masukan perbaikan. Data kualitatif akan dianalisis secara logis dan bermakna, sedangkan data kuantitatif akan dianalisis dengan deskriptif persentase. Hasil analisis deskriptif ini digunakan untuk menentukan tingkat keefektifan dan kemenarikan produk pengembangan berupa buku siswa elektronik berbasis multiple representations pada materi usaha dan energi. Kemenarikan dan keefektifan buku elektronik ini diketahui melalui hasil analisis kegiatan uji coba yang dilaksanakan melalui beberapa tahap, yakni: 1) review oleh ahli desain dan ahli materi, 2) uji coba kelompok kecil yang terdiri dari 10 orang siswa SMP kelas VIII di Bandar Lampung, dan 3) uji lapangan kepada satu kelas sampel siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung. Rumus untuk mengelola data tanggapan hasil uji coba per aspek adalah:

43 1) Rumus untuk mengolah data per item P = X X i 100 Keterangan : P X : skor yang dicari : jumlah keseluruhan jawaban responden X i : jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item 100: bilangan konstan 2) Rumus untuk mengolah data per kelompok item dan keseluruhan item P = X X i 100 Keterangan : P X ƩX i : skor yang dicari : jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item : jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item 100 : bilangan konstan Pedoman untuk menginterprestasikan hasil analisis data ditetapkan menurut kriteria yang ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Kriteria Konversi Nilai Persentase (%) Kualifikasi Keputusan 90 100 Sangat baik Produk baru siap dimanfaatkan di lapangan sebenarnya sebagai sumber belajar/ tidak revisi.

80 89 70 79 60 69 <60 Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang baik 44 Produk baru siap dimanfaatkan di lapangan sebenarnya sebagai sumber belajar/ tidak revisi. Produk dapat dilanjutkan, dengan menambahkan sesuatu yang kurang, melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu, penambahan yang dilakukan tidak terlalu besar, dan tidak mendasar. Merevisi dengan meneliti kembali secara seksama dan mencari kelemahan-kelemahan produk untuk disempurnakan. Produk gagal, merevisi secara besar-besaran dan mendasar tentang isi produk. Sumber : Suyanto, 2009 : 20 Apabila hasil yang diperoleh sudah mencapai kriteria minimal 70%, maka buku siswa elektronik ini dinyatakan sudah dapat dimanfaatkan dengan layak untuk proses belajar. Sedangkan data hasil belajar yang diperoleh dari post-test dianalisis dengan membandingkan rerata hasil belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), jika rerata hasil belajar di atas KKM maka disimpulkan bahwa bahan ajar efektif.