PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS BALAI BAHASA PROVINSI BALI. Kadek Yudi Prawira Jaya 1 I Gst. Ayu Dewi Adnyani 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang tangguh diperlukan untuk menghadapi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS BALAI BAHASA PROVINSI BALI SKRIPSI. Oleh : KADEK YUDI PRAWIRA JAYA

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSU DHARMA USADHA

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

FAJAR WIJAYA B

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KOMUNIKASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KAROSERI DAN BODY REPAIR PADA PT.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pemberian Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Jember

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPEMIMPINAN, HUBUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL MATAHARI TERBIT BALI TANJUNG BENOA-NUSA DUA

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

Citra L. Tumbol, B. Tewal, J.L. Sepang, Gaya Kepemimpinan Otokratis

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

KUESIONER PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL I MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MERICA FOOD CENTER PLAZA MILLENIUM MEDAN. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Pembelian : a.2 kali b.lebih dari 2 kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kerja, motivasi kerja, disiplin kerja terhadap prestasi

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UNIT PEMASARAN VII, TERMINAL BBM BITUNG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. bendahara SKPD diatas 1 tahun. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KANTOR BPJS KETENAGAKERJAAN PADANG JURNAL

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA CIRCLE K. I Putu Hendra Wijaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

INFLUENCE OF PROMOTION AND JOB ROTATION ON THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES IN THE ENVIRONMENTAL DEPARTMENT OF MANADO CITY

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 ISSN : 2302-8912 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI DINAS BALAI BAHASA PROVINSI BALI Kadek Yudi Prawira Jaya 1 I Gst. Ayu Dewi Adnyani 2 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: kadekyudiprawira@gmil.com / telp. +62 85 737 170 616 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan otokratis terhadap disiplin kerja pegawai di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah populasi sebanyak 58 orang. Metode penarikan sampel adalah metode sensus, dengan jumlah sampel sebanyak 58 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Gaya Kepemimpinan Transaksional, Gaya Kepemimpinan Otokratis, Disiplin Kerja ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of transformational leadership style, transactional leadership style and autocratic leadership style on employee discipline in the Department of Language Center Bali Province. The methods of collection data is questionnaires, with a total population of 58 people. Sampling method is a method of census, with a total sample of 58 respondents. Data were analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed transformational leadership style, transactional leadership style and autocratic leadership style and a significant positive effect on the discipline of work in the Department of Language Center Bali Province. Keywords: Transformational Leadership Style, Transactional Leadership Style, Autocratic Leadership Style, Employee Discipline PENDAHULUAN Sumber daya manusia yang tangguh diperlukan untuk menghadapi persaingan yang ketat di segala bidang dalam organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia memiliki peranan yang teramat sangat penting dalam aktivitas dan kegiatan perusahaan. Peran sumber daya manusia dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin 2702

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dengan melakukan cara-cara untuk menggerakkan manusia mau bekerja dengan keahliannya secara maksimal. Sukses dan tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan tergantung pada kemampuan sumber daya manusia yang dimilikinya. Pembinaan disiplin merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi berbagai ketentuan. Disiplin kerja merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa adanya disiplin maka sulit mewujudkan tujuan yang maksimal (Sedarmayanti, 2010:221). Menurut (Rivai, 2010:825), disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mantaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja selanjutnya dapat dilakukan dengan memberikan sangsi berupa hukuman dan teguran agar dapat menciptakan efek jera bagi karyawan dan agar karyawan tidak mengulangi kesalahannya lagi dan dapat bekerja lebih baik lagi (Iswara, 2013:25). Oleh karena itu disiplin kerja karyawan memiliki pengaruh yang sangat penting dalam mewujudkan kinerja yang efektif dari sumber daya manusia yang berkualitas. Pemimpin sangatlah memiliki peranan yang sangat penting dalam menegakkan kedisiplinan sebuah lembaga atau organisasi. Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan tujuan organisasi. 2703

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 Kepemimpinan bukan hanya diartikan untuk mempengaruhi seseorang untuk mencapai tujuan melainkan juga merupakan suatu proses memotivasi tingkah laku karyawan dalam upaya perbaikan kelompok serta disiplin kerja dari karyawan perusahaan. Pemimpin memerlukan tiga sifat kepemimpinan untuk dapat memimpin sejumlah orang yang banyak dan memiliki pola pikir yang berbeda-beda, diantaranya kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional, dan kepemimpinan otokratis. Seperti fenomena yang terjadi di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali untuk menciptakan suasana yang tertib dan disiplin di lingkungan kerja karyawan tidak hanya bisa dilakukan dengan menunjuk orang lain untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi (kepemimpinan transformasional) dan juga tidak bisa dilakukan dengan cara hanya pendekatan, memberi dorongan dan memberi penghargaan sebagai imbalan (kepemimpinan transaksional), melainkan juga harus dengan kepemimpinan yang absolut atau mutlak serta ancaman hukuman (kepemimpinan otokratis) agar setiap karyawan memiliki rasa takut dan dapat menurut dengan apa yang diperintahkan serta dikatakan pimpinannya. Kepemimpinan transformasional adalah bimbingan melalui pertimbangan individual, stimulasi intelektual, inspiratif, dan pengaruh ideal dari para manajer (McColl-Kennedy & Anderson, 2005). Menurut (Pranantio dkk., 2013), Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan etis yang melibatkan kemampuan seorang pemimpin untuk mempromosikan intelektual stimulasi melalui ilham. Menurut (Pranantio dkk., 2012), kepemimpinan transformasional mengacu 2704

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan pada pemimpin yang berhasil menggerakkan karyawan melampaui kepentingan diri secara langsung melalui pengaruh ideal atau kharisma, inspirasi, stimulasi intelektual, atau pertimbangan individual. Sedangkan (Rafferty & Griffin, 2004), menyatakan bahwa para pemimpin transformasional memotivasi para karyawan untuk mencapai kinerja di luar harapan dengan mentransformasikan sikap, kepercayaan dan nilai-nilai para karyawan agar memperoleh kepatuhan. Dalam penelitian (Kurniadi Ramli, 2013), dikemukakan bahwa dalam gaya kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja sangat berhubungan positif dan signifikan. Semakin tinggi persepsi gaya kepemimpinan transformasional maka semakin tinggi disiplin kerja sedangkan sebaliknya semakin rendah persepsi gaya kepemimpinan transformasional maka semakin rendah disiplin kerja yang ada. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan mengenai kepemimpinan transformasional, pemimpin dalam dinas ini masih dirasa kurang melakukan pendekatan langsung serta memotivasi para pegawainya dan kurang berhasil menggerakkan pegawai agar bekerja secara optimal. Misalkan jika pegawai mengalami kesulitan dan hambatan dalam mengerjakan tugasnya, pemimpin tersebut tidak mau turun langsung untuk memberikan dorongan dan arahan kepada bawahannya. Pemimpin dalam dinas ini cenderung membiarkan pegawai tersebut dapat mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi sendirian. (Mulyadi, 2012), mengemukakan bahwa kepemimpinan transaksional adalah pemimpin yang dapat memandu atau memotivasi pengikut mereka dalam arah tujuan yang ditegakkan dengan memperjelas peran dan tuntutan tugas. Kepemimpinan 2705

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 transaksional merupakan pemimpin yang selalu bertransaksi dengan bawahannya misalkan jika ia memberi, apa yang akan didapatkannya, atau jika ia memerintah, ada sesuatu yang ia janjikan seperti jika gaji kalian ingin dinaikkan, maka naikkan dulu produktivitas kalian (Narsa, 2012). Pengamatan yang dilakukan dalam dinas ini mengenai kepemimpinan transaksional masih kurang diterapkan karena kepemimpinan di dinas tersebut lebih berpedoman pada tugas-tugas umum yang sudah sepatutnya dikerjakan pegawai dengan pedoman gaji yang sudah ditentukan. Hal lain yang dapat mempengaruhi disiplin kerja adalah kepemimpinan otokratis atau sering disebut dengan diktator. Kepemimpinan otokratis diperlukan agar para bawahan mempunyai rasa enggan, segan dan takut sehingga semua aturan dan perintah yang diberikan dapat dilaksanakan. Menurut (Sugandi, 2011:140), kepemimpinan otokratis memiliki kriteria atau ciri yang selalu menganggap organisasi sebagai milik pribadi, mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan sebagai alat semata, tidak mau menerima kritik dan saran, terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya dan dalam pergerakannya sering mempergunakan pendekatan paksaan serta bersifat menghukum. Menurut (Utami, 2013), kepemimpinan otokratis adalah kepemimpinan yang mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang harus dipatuhi, seorang pemimpin yang diktator akan menunjukkan sikap yang menonjolkan keakuannya, antara lain dalam bentuk kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam suatu organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat serta martabat mereka. 2706

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dalam pengamatan yang dilakukan mengenai kepemimpinan otokratis, kepemimpinan dalam dinas ini masih kurang tegas dan jarang menegur jika ada pegawai yang kurang disiplin. Penelitian mengenai gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja telah diteliti oleh Sutarmaningtyas (2014) yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai, karena semakin tinggi kemampuan pimpinan mengembangkan kepemimpinan transformasional dan transaksional maka semakin baik pula pengaruh dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Kurniadi Ramli, 2013) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan Transformasioanl berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh (Pratama, 2012) menunjukkan pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan otokratis terhadap disiplin kerja. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Kurniadi, 2013) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional, transaksional dan otokratis berpengaruh positif terhadap disiplin kerja. Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali, merupakan dinas atau lembaga kepemerintahan yang bergerak di bidang pendidikan dan memiliki tugas pokok serta fungsi untuk melaksanakan penelitian dan pembinaan bahasa dan sastra indonesia dan daerah, di wilayah kerja Provinsi Bali dan NTB. Dinas Balai Bahasa Denpasar beralamat di jalan Trengguli 1 no 34, Tembau, Denpasar, dengan total karyawan sebanyak 58 orang. Dinas ini beroperasi pertama kali pada Direktorat Kebudayaan, 2707

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 kemudian pada tahun 1999 sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diubah namanya menjadi Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Berikut disajikan jumlah pegawai pada Dinas Balai Bahasa Denpasar pada tahun 2014 pada Tabel 1: Tabel 1. Jumlah Pegawai Dinas Balai Bahasa Denpasar Tahun 2014 No Jabatan Jumlah 1 Peneliti Muda 24 2 Pengen. Penggunaan Bahasa dan Sastra 9 3 Kasubag. Tata Usaha 1 4 Pengadmin. Kerumahtanggaan 5 5 Analisis Kepeg. Pelaksana 4 6 Peneliti Pertama 1 7 Bendahara 1 8 Penyusun Lap. dan Pengelola Keuangan 2 9 Pengadmin BMN 3 10 Analisis Kepeg. Pelaksana Pemula 2 11 Pengadmin Program dan Laporan 3 12 Petugas Keamanan 2 13 Caraka 1 TOTAL 58 Sumber: Balai Bahasa Denpasar, Tahun 2015 Tabel 1 menunjukkan pegawai pada Dinas Balai Bahasa Denpasar berjumlah 58 orang, dan jumlah pegawai ini sudah terbagi-bagi dalam bidang-bidang yang ada. Pegawai tertinggi ada dalam bidang peneliti muda dengan jumlah 24 orang. Permasalahan mengenai disiplin kerja berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada Dinas Balai Bahasa Denpasar dapat dilihat dari daftar hadir atau absensi dimana pada tahun 2012 persentase absensi tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 5,85. Pada tahun 2013 persentase absensi tertinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 5,50. Sedangkan pada tahun 2014 persentase absensi tertinggi terjadi pada bulan Mei yaitu sebesar 5,50. 2708

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dari data di atas menunjukkan bahwa tingkat absensi pegawai tertinggi pada tahun 2014. Hal itu dikarenakan pada akhir tahun 2013 terdapat pergantian pimpinan. Wawancara yang dilakukan dengan pegawai dinas tersebut mengatakan bahwa hal tersebut mengakibatkan gairah kerja pegawai menurun di awal tahun 2014, selain itu pemimpin dirasa membeda-bedakan pegawai dan kurang tegas serta pemimpin yang ditunjuk tersebut berasal dari kalangan pegawai biasa sehingga pegawai kurang merasa enggan dalam kepemimpinannya. Indikasi menurunnya disiplin kerja pegawai juga dapat dilihat dari tingkat kemangkiran pegawai. Dimana banyak yang sering mengobrol pada waktu jam kerja serta terlambat masuk kantor dan pulang lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan yaitu dari pukul 08.30-15.30 WITA mulai dari hari Senin-Jumat dengan waktu istirahat dari pukul 12.00-13.00 WITA. Pegawai dalam dinas ini ditargetkan dapat membuat tiga tugas penelitian dalam kurun waktu enam bulan dan dalam waktu pengumpulan diharuskan juga menyertai data-data yang konkrit untuk menyatakan penelitian tersebut telah sepenuhnya dilaksanakan. Berdasarkan observasi yang dilakukan masih banyak ditemui pegawai yang kurang mencapai program yang sudah ditargetkan, hal itu disebabkan karena di saat pengumpulan tugas penelitian beberapa pegawai banyak yang tidak menyertai data-data konkrit dalam penelitian tersebut sehingga sering disimpulkan jika pegawai hanya mengumpulkan tugas penelitian hanya berdasarkan data yang tidak konkrit. Berdasarkan pemaparan latar belakang dan observasi yang dilakukan pada Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional 2709

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 dan gaya kepemimpinan otokratis terhadap disiplin kerja pegawai di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Penelitian (Iswara, 2013) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh simultan dengan disiplin kerja karyawan. Penelitian (Endriawan, 2014) menyatakan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai. Sedangkan penelitian (Diantari, 2013) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja karyawan. (Suwandri, 2003), mendefinisikan bahwa kepemimpinan transformasional sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu. H 1 : Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Penelitian (Tondok & Andarika, 2004) menyatakan bahwa kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap disiplin kerja karyawan. Penelitian (Ancok, 2005) menyatakan Kepemimpinan Transaksional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja karyawan. Sedangkan menurut (Pranantio dkk., 2014) menyatakan kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh yang positif terhadap disiplin kerja karyawan. (Robbins & Judge, 2007:90) kepemimpinan transaksional adalah pemimpin yang membimbing dan memotivasi para pengikut mereka pada arah tujuan yang telah ditetapkan dengan cara memperjelas peran dan tugas mereka. 2710

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan H 2 : Gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Penelitian yang menggunakan variabel kepemimpinan otokratis telah dilakukan oleh (Leoni, 2014) yang menyatakan bahwa disiplin kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan otokratis. Penelitian (Pratama, 2012) menyatakan kepemimpinan otokratis memiliki pengaruh positif terhadap disiplin kerja. Sedangkan penelitian (Ruslan, 2014) menyatakan bahwa disiplin kerja dalam organisasi dapat terjadi bila seorang pemimpin juga menerapkan kepemimpinan yang bersifat otokratis. Menurut Sugandi (2011:140), kepemimpinan otokratis merupakan pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri yang selalu menganggap organisasi sebagai milik pribadi, mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, menganggap bawahan sebagai alat semata, tidak mau menerima kritik dan saran, terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya, dalam tindakan pergerakannya sering menggunakan pendekatan paksaan dan cenderung bersifat menghukum. H 3 : Gaya kepemimpinan otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini termasuk penelitian asosiatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali yang beralamatkan jalan Trengguli 1 No.34, Tembau, Denpasar. Alasan dipilihnya lokasi penelitian tersebut karena belum pernah dilakukannya penelitian tentang disiplin kerja karyawan di Dinas Balai 2711

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 Bahasa Provinsi Bali dan juga karena ingin mengukur tingkat kedisiplinan pegawai yang bekerja di instansi kepemerintahan tersebut. Kepemimpinan transformasional merupakan kepemimpinan yang paling efektif dan terlibat langsung memberikan motivasi beserta dukungan untuk para bawahannya (Rubin dkk., 2005). Robbins & Judge (2007:90), mengemukakan bahwa kepemimpinan transaksional adalah pemimpin yang membimbing dan memotivasi para pengikut mereka pada arah tujuan yang telah ditetapkan dengan cra memperjelas peran dan tugas-tugas mereka. Kepemimpinan otokratis biasa merasa bahwa mereka mengetahui apa yang mereka inginkan dan cendrung mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dalam bentuk perintah-perintah langsung kepada bawahaan (Fatmawati, 2013). Variabel dependen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Disiplin Kerja. Menurut (Harlie, 2010). Disiplin kerja merupakan menumbuhkan kesadaran bagi para pekerjanya untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk melalui pendidikan formal maupun non formal, serta motivasi yang ada pada tiap pegawai harus dikembangkan dengan baik. Sumber data yang digunakan adalah data primer diperoleh dengan melakukan penyebaran kuisioner dan wawancara terhadap pegawai. Data sekunder dalam penelitian ini adalah jumlah pegawai di Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Jumlah populasi yang diteliti sebanyak 58 orang, dimana dari jumlah tersebut merupakan 2712

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan seluruh pegawai yang tidak menjadi pimpinan dan sudah bekerja lebih dari satu tahun serta telah diangkat menjadi pegawai tetap. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah metode sensus, maka dapat diketahui bahwa sensus merupakan teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuisioner dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji F dan uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini karakteristik responden digambarkan mengenai jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan pegawai Dinas Balai Bahasa Provinsi Bali. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pegawai dapat dinyatakan bahwa sebagian besar adalah laki-laki, sebanyak 38 responden 65,5 persen dan sisanya adalah responden perempuan yaitu sebanyak 20 responden 34,5 persen. Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dinyatakan bahwa sebagian besar responden berumur 36-45 tahun, sebanyak 20 responden (34,5 persen), Umur 46-55 Tahun sebanyak 5 responden (8,6 persen), umur 26-35 Tahun sebanyak 15 responden (25,9 persen) dan yang paling sedikit adalah pegawai yang berumur 20-25 tahun adalah yaitu sebanyak 8 responden (13,8 persen). Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dinyatakan responden dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah S1 sebesar 26 responden (44,8) karena pegawai yang berpendidikan S1 sudah 2713

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 lama menjadi pegawai tetap dan peraturan penerimaan pegawai pada saat berdirinya dinas tersebut minimal berpendidikan S1. Hasil uji validitas variabel kepemimpinan tranformasional berkisar antara 0,90 sampai dengan 0,96 karena seluruh indikator dalam variabel kepemimpinan tranformasional memiliki koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator telah memenuhi syarat validitas data. Hasil uji validitas variabel kepemimpinan transaksional adalah 0,94 dan 0,99 karena seluruh indikator dalam variabel kepemimpinan transaksional memiliki koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator telah memenuhi syarat validitas data. Hasil uji validitas variabel kepemimpinan otokrasi berkisar antara 0,87 sampai dengan 0,97 karena seluruh indikator dalam variabel kepemimpinan otokrasi memiliki koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator telah memenuhi syarat validitas data. Hasil uji validitas variabel disiplin kerja berkisar antara 0,73 sampai dengan 0,97 karena diketahui bahwa seluruh indikator dalam variabel disiplin kerja memiliki koefisien korelasi yang lebih besar dari 0,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator telah memenuhi syarat validitas data. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai cronbach alpha untuk variabel kepemimpinan tranformasional sebesar 0,975, variabel kepemimpinan transaksional sebesar 0,989, kepemimpinan otokrasi sebesar 0,969, dan variabel disiplin kerja 2714

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan sebeasr 0,946. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel telah memenuhi syarat reliabilitas data. Tabel 2. Hasil Uji Multikolinieritas No Variabel Tolerance VIF 1 Kepemimpinan tranformasional 0,692 1,445 2 Kepemimpinan transaksional 0,990 1,010 3 Kepemimpinan otokratis 0,686 1,457 Sumber: Data diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada Tabel 2 terlihat bahwa hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10 persen. Demikian juga dengan nilai VIF yang semuanya di bawah 10. Hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 3. Hasil Uji Heterokedastisitas No Variabel t Sig. 1 Kepemimpinan tranformasional 0,042 0,967 2 Kepemimpinan transaksional -0,915 0,364 3 Kepemimpinan otokratis -1,970 0,054 Sumber: Data diolah, 2015 Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dari model regresi yang digunakan karena signifikansi setiap variabel bebas lebih dari taraf nyata (α) yaitu 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. 2715

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 Tabel 4. Hasil Uji Normalitas N 58 Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Data diolah, 2015.765.602 Berdasarkan hasil uji normalitas pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil uji Kolmogorov-Smirnov nilai siginifikasinsinya sebesar 0,765 maka dapat diambil kesimpulan bahwa data residual terdistribusi normal karena signifikansi nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model Std. B Error Beta t Sig. 1. Kepemimpinan tranformasional 0,167 0,066 0,241 2,546 0,014 Kepemimpinan transaksional 0,316 0,057 0,436 5,506 0,000 Kepemimpinan otokratis 0,534 0,104 0,487 5,114 0,000 Konstanta 1,515 R Square 0,665 F hitung 35,664 Sig. F hitung 0,000 Sumber: Data diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 5 diperoleh suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut. Y = 1,515 + 0,167X 1 + 0,316X 2 + 0,534X 3 Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Nilai konstan sebesar 1,515 artinya, bila gaya kepemimpinan transformasional, gaya kepemimpinan transaksional dan gaya kepemimpinan otokratis sama dengan nol (konstan), maka nilai disiplin kerja akan meningkat sebesar 1,515. 2716

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Nilai β 1 = 0,167 artinya, apabila gaya kepemimpinan transformasional bertambah 1 satuan, maka disiplin kerja akan meningkat sebesar 0,167 satuan, dengan asumsi variabel lain konstan. Nilai β 2 = 0,361 artinya, apabila gaya kepemimpinan transaksional bertambah 1 satuan, maka disiplin kerja akan meningkat sebesar 0,361 satuan, dengan asumsi variabel lain konstan. Nilai β 3 = 0,534 artinya, apabila gaya kepemimpinan otokratis bertambah 1 satuan, maka disiplin kerja akan meningkat sebesar 0,534 satuan, dengan asumsi variabel lain konstan. Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada Tabel 5 diperoleh hasil F hitung 35,664 lebih besar dari F tabel maka ini berarti bahwa pada tingkat kesalahan 5 persen kepemimpinan tranformasional, kepemimpinan transaksional, kepemimpinan otokratis, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada Tabel 5 diperoleh hasil t hitung sebesar 2,546 lebih besar dari t tabel yaitu 1,6 dan nilai signifikansi (0,014) < α (0,05) sehingga H 0 ditolak dan H i diterima. Hal ini berarti kepemimpinan tranformasional secara parsial berpengaruh positif dan sigifikan terhadap disiplin kerja pegawai. Hasil ini mempunyai arti bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Iswara, 2013) yang mengungkapkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh simultan terhadap disiplin kerja. Penelitian yang dilakukan oleh (Diantari, 2013) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. 2717

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada Tabel 5 diperoleh hasil t hitung sebesar 5,506 lebih besar dari t tabel yaitu 1,6 dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05) sehingga H 0 ditolak dan H i diterima. Hal ini berarti kepemimpinan transaksional secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hasil ini mempunyai arti bahwa kepemimpinan transaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Tondok & Andarika, 2004) menyatakan bahwa kepemimpinan transaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hal yang sama juga telah diteliti oleh (Ancok, 2005) yang menyatakan kepemimpinan transaksional memliki pengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Penelitian yang dilakukan oleh (Pranantio dkk., 2014) juga menyatakan bahwa kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh yang positif terhadap disiplin kerja. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada Tabel 5 diperoleh hasil t hitung sebesar 5,114 lebih besar dari t tabel yaitu 1,6 dan nilai signifikansi (0,000) < α (0,05) sehingga H 0 ditolak dan H i diterima. Hal ini berarti kepemimpinan otokratis secara parsial berpengaruh positif dan sigifikan terhadap disiplin kerja. Hasil ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Leoni, 2014) yang menyatakan bahwa kepemimpinan otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Pratama (2012) menunjukkan hasil yang sama bahwa kepemimpinan otokratis memiliki pengaruh yang positif terhadap disiplin kerja. Sedangkan penelitian yang (Ruslan, 2014) menyatakan bahwa disiplin kerja 2718

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dalam organisasi dapat terjadi bila seorang pemimpin juga menerapkan kepemimpinan yang bersifat otokratis SIMPULAN DAN SARAN Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja, dimana seorang pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan transformasional maka disiplin kerja pegawai semakin tinggi. Gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hal ini dikarenakan pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan transaksional maka semakin tinggi disiplin kerja pegawai tersebut. Gaya kepemimpinan otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja. Hal ini menunjukkan bahwa pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan otokratis maka disiplin kerja pegawai akan semakin tinggi. Saran yang dapat diberikan adalah pemimpin diharapkan bisa memberikan motivasi untuk menaikkan semangat kerja para pegawai, melakukan pengawasan dan mengoreksi saat pegawai melaksanakan tugas dan melakukan kesalahan agar seluruh kegiatan yang ada dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan, mengarahkan pegawainya untuk menghasilkan suatu pekerjaan tepat pada waktu yang ditentukan serta dapat menjaga hubungan yang baik antar sesama rekan kerja agar terciptanya suasana kerja yang nyaman dan harmonis. 2719

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2702-2721 REFERENSI Ancok, Jamaludin. 2005. Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Motivasi Bawahan. Jurnal Psikologi. Vol : 32. No : 2. Pp : 112-127. Endriawan, Billy Dwi Agista. 2004. Analisis Pengaruh Gaya Transformasional dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang. Skripsi. Universitas Dipenogoro. Diantari, Ida Ayu Putu Septi. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cab. Denpasar. Skripsi. Universitas Udayana. Fatmawati, Syarifah. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Administrasi Negara. Vol : 2. No : 2. Harlie. 2010. Budaya organisasi dan motivasi kerja.. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol : 11. No : 2 Iswara Pramudita. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Disiplin Kerja Karyawan. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Kurniadi Ramli. 2013. Pengaruh Persepsi Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Disiplin Kerja Karyawan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol : 1. No : 1. Leoni, Citra Tumbol., Tewal, Bernhard., Sepang, Jantje L. 2014. Gaya Kepemimpinan Otokratis, Demokratis dan Laissez Faire Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan. Jurnal EMBA. Vol : 2. No : 1. Pp : 38-47. McColl-Kennedy, J. R., & Anderson, R. D. 2005. Subordinatemanager gender combination and perceived leadership-style influence on emotions, selfesteem and organizational commitment. Journal of Business Research, 58 (2), pp :115 125. Mulyadi Dedi, Eman Sulaiman, Aries Ramdhani. 2012. Jurnal Manajemen. Vol : 09. No : 4. Narsa, I Made. 2012. Karakteristik Kepemimpinan Transfosmasional dan Transaksional. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol : 14. No : 2. Pp : 102-108. 2720

Yudi Prawira Jaya, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Pranantio, Sani., Hidayat, Wahyu., Widiartanta. 2014. Pengaruh Motivasi, Gaya Kepemimpinan Transaksional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Nyonya Meneer. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Pratama, Christian Yogi. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otokratis Terhadap Kepuasan Kerja. Jurnal Sosial dan Industri Psikologi. Vol : 1. No : 2. Rivai, Veithzal. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori ke Praktik. Jakarta : Rajawali Pers. Rafferty, Alannah E. Dan Mark A.griffin. 2004. Dimensions of Transformational Leadership : Conceptual and Empirical Extensions. International Journal of The Leadership Quarterly.15 (2004),329-354. Rubin, R.S., Munz, D.C. and Brommer, W.H. 2005, "Leading from within: the effects of emotion recognition and personality on transformational leadership behavior", Academy of Management Journal, Vol. 48 No. 5, p. 845. Ruslan, Rusadi. 2014. Pengaruh Gaya Otokratis, Demokratis dan Bebas Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT. Bank Sulselbar Makasar. Skripsi. Universitas Hasanudin. Robbins, Stepheen P and Timothy A Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat. Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Adiutama. Sugandi, Suprayogi. 2011. Administrasi Publik. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sutarmaningtyas, Ari Nurul. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Terhadap Disiplin Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 14 No.2. Suwandri, Fifi. 2003. Menjadi Perusahaan Yang Survive Dengan Transformasional Leadership. Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi vol.1 no.2 mei 2013:93-102. Tondok, Marselius Sampe dan Andarika, Rita. 2004. Hubungan Antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Tranformasional dan Transaksional Dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Psyche. Vol : 1. No : 1. Utami, Sulistyo Seti. 2013. Gaya Kepemimpinan Berdasarkan Prinsip Tata Kelola Kepemerinyahan yang Baik. Jurnal Liquidity. Vol : 2. No : 2. Pp : 160-169. 2721