BISNIS MINI Oleh: Deny Yogaswara Bidang: Kewirausahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. A. Aplikasi Penarikan dan Penyaluran Uang Kembalian Untuk Program Donasi Pada Alfamart Prasanti II Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Secara umum Badan Lembaga Agama mempunyai tujuan untuk mencapai

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN

PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar

BAB V PEMBAHASAN. orang laki-laki dan 49 orang perempuan. Dengan donatur terbesar adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN DANA SOSIAL PADA YAYASAN AL-JIHAD SURABAYA

BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kaya dan miskin tidak akan pernah selesai tanpa adanya sistem berbagi. Kehidupan yang

LKM SEJAHTERA JATIBENING BARU.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (BKKBN) dalam Diskusi dua mingguan Pimpinan BKKBN dengan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai. makhluk sosial saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan dalam

BAB V PENUTUP. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (UUPK) tidak mengatur tentang uang kembalian konsumen secara khusus.

BAITUL MAAL BAHTERA. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah. SK.Walikota Pekalongan. Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004

COMMPOINT. Tukarkan poin tabungan Anda dengan berbagai voucher/miles pilihan.

INDOMARET SUKODONO KARANGPOH CABANG GRESIK DAN PRAKTEK JUAL BELI SISTEM NOTA KURANG LEBIH (NKL)

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

[

Proposal. Gerakan Peduli Muslim Flores. Disampaikan Kepada :

BAB I PENDAHULUAN. berupa kabar berita, ilmu pengetahuan, ataupun penelitian. berkomunikasi selain media telephone cellular. Salah satu keunggulan

Lampiran 1. Wawancara Dengan Pimpinan. Panti Werdha Wisma Mulia : Ibu Sri Hartati

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

POTENSI ZAKAT, INFAK & SHADAQAH (ZIS) BAGI DANA KEMANUSIAAN (Pemanfaatan dana

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID AL-FALAH SURABAYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa

PROPOSAL RAMADAN 1430H

BAB V PEMBAHASAN. A. Pola Manajemen Pengelolaan Dana Zakat di Lembaga Amil Zakat Baitul. Maal Hidayatullah dan Al-Haromain Kabupaten Trenggalek

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah sebagai lembaga pendayagunaan dana yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan. beragam,baikitukebutuhanprimer,kebutuhansekunder maupunkebutuhan tersier.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, yaitu kurang dari $ USA. Pada awal tahun 1997

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA WAKAF MASJID DAN WAKAF QUR AN DI YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH SURABAYA

BAB VI PENUTUP. kesimpulan mengenai strategi Baitul Maal Al-Muthi in dalam menggalang

Jangan Biarkan Dia Berlalu, Genggam dan Raihlah Kemenangan

Tazkia Award and Schoolarship Program TAZKIA INTERNATIONAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL

Permohonan Donatur Untuk Santunan Anak Yatim Dan Jompo

SYARAT & KETENTUAN KONTES PALING VENOMENAL

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI KEANGGOTAAN KONSUMEN BERBASIS RFID UNTUK PENGUMPULAN POIN PADA PROSES TRANSAKSI RETAIL

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

MEKANISME DAN SYARAT DIGITAL STORIES CONTEST

Manajemen Aset Wakaf Jumat, 01 November :16

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh

Ketentuan Kompetisi Blog Kaum Muda Bicara Indonesia

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KUESIONER PENELITIAN (Grosir)

Panduan reseller produk anak.com

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2011 T E N T A N G

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

REALITA. Persaingan semakin ketat. Laundry baru bermunculan. Pelanggan bebas memilih. Kompetitor turunkan harga. Ilmu laundry terus bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Badan Perencana Pembangunan (Bappenas) menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per

KEMENKUM HAM NOMOR: AHU

Sekilas Tentang: Protokoler

KARYA ILMIAH USAHA BISNIS TOKO ONLINE

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan

245/PMK.03/2008 BADAN-BADAN DAN ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN USAHA MIKRO DAN KECIL YANG MENERIMA H

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Daftar Pertanyaan untuk Pelaku Usaha

BAB I PENDAHULUAN. secara layak. Menurut Siddiqi mengutip dari al-ghazali dan Asy-Syathibi

COURSE & TRAINING CENTER

DAFTAR SPONSORSHIP HIJABERS SEMARANG BATCH 5

BAB V KESIMPULAN. fenomena kotak amal yang dilakukan lembaga sosial keagamaan Islam sudah

BAB III MASJID AL-IJABAH GUNUNG PATI SEMARANG DAN ARAH KIBLATNYA. 1. Sejarah berdirinya Masjid Al-Ijabah Gunung Pati

BAB I PENDAHULUAN. yang fitrah. Sedangkan universalitas Islam menunjukkan bahwa Islam merupakan

LAPORAN AKTIFITAS YBM PLN JANUARI

KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGEMBALIAN UANG KOIN YANG DIGANTI PERMEN. (Studi Kasus Minimarket Di Daerah Sekitar UPN Veteran Jatim) SKRIPSI

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Frequently Asked Questions (FAQ)

NAMA PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN DAN PENGEMBANGAN SDM ANAK YATIM

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius

Seri Berkoperasi: MENCARI PELUANG PENGHASILAN TAMBAHAN

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN

1) Pada tahun 2012, 76% Konsumen online menggunakan online reviews (alias melihat review orang lain dari blog lain) secara berkala, sebagai referensi

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT DALAM PROGRAM PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU. kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentaskan masyarakat dari

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN IMAM MALIK BANDUNG (ART-YIMB)

BAB II HASIL SURVEY. : Yayasan Dana Sosial Al - Falah Surabaya

PROPOSAL KEGIATAN RAMADHAN FAIR

BAB I PENDAHULUAN. 1 G. Kartasapoetra, Praktek Pengelolaan Koperasi, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h.5

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP SENGKETA SERTIFIKAT TANAH WAKAF. A. Analisis terhadap Sengketa Sertifikat Tanah Wakaf

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 9 Tahun 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

KODE ETIK Client GampangUmrah

6 Kiat Sukses Melakukan Promosi di Bulan Ramadhan

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan

VI. PAMERAN KARYA TUGAS AKHIR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait

BAB II GAMBARAN UMUM LAZIS IMRA A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN LAZIS IMRA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PANDUAN KELAS INSPIRASI. Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu

Transkripsi:

BISNIS MINI MARKET @TanpaKembalian Oleh: Deny Yogaswara (@KankDeny) Bidang: Kewirausahaan Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pertumbuhan mini market di Indonesia, maka perlu dimunculkan sebuah gagasan baru dalam berjual beli modern yakni membeli barang tanpa memberikan uang kembalian (tentu saja jika konsumen tidak membayar dengan uang pas, namun hal itu jarang terjadi jika kita membeli barang di mini market). Mengapa harus memaksa konsumen untuk tidak perlu menerima uang kembalian yang menjadi hak mereka? Selama ini jual beli di mini market sering kesulitan dalam membayarkan uang kembalian dengan alasan tidak memiliki uang receh dengan satuan 50, 100 atau 200 rupiah, sehingga acap kali diganti dengan permen. Tentu saja hal ini tidak diinginkan oleh pembeli karena uang kembalian dengan nominal rupiah sekecil apapun adalah hak mereka sebagai konsumen, meski nilainya tidak seberapa. Mengabaikan hak-hak konsumen tentu akan menjadi preseden buruk terhadap mini market tersebut karena seolah-olah dianggap tidak menghargai hak konsumen atau menurut agama disebut dzalim.

Jadi daripada uang kembalian tersebut menjadi ganjalan dalam setiap transaksi jual beli, alangkah baiknya uang kembalian tersebut tidak diberikan kepada konsumen melainkan disedekahkan atau disumbangkan kepada mereka yang berhak atau tidak mampu. Lalu mengapa orang bersedekah harus dipaksa, mengapa tidak secara sukarela? Memang bersedekah harus secara ikhlas atau sukarela, tapi sedekah untuk kebermanfaatan yang lebih besar perlu juga tindakan yang besar pula. Lagi pula uang kembalian yang diberikan tidak begitu besar dibandingkan dengan nilai nomimal barang yang dibelanjakan oleh pembeli, dan uang yang disumbangkan jelas peruntukannya. Jika untuk membayar pajak yang dipaksa bahkan ada nada ancaman mereka rela membayar, lalu mengapa untuk kebaikan dan kebermanfaatan yang besar mereka tidak mau? Hal ini terletak pada edukasi dan kesadaran akan pentingnya sedekah untuk pemberdayaan umat. Umumnya masyarakat kurang/tidak percaya terhadap uang yang disumbangkan karena telah banyak kejadian penipuan yang berkedok sumbangan untuk kegiatan sosial maupun agama. Oleh karena itu perlu melakukan kerjasama dengan lembaga atau yayasan terpercaya, semisal PPPA Daarul Quran pimpinan Ustadz Yusuf Mansur yang sudah teruji kredibilitasnya. Atau melalui @MakelarSedekah nya Mas Mono atau @RombonganSedekah nya Mas Saptuari, atau lembaga atau yayasan terpercaya lainnya. Bila perlu saat launching minimarket ini, kita meminta Ustadz Yusuf Mansur, Kakek Jamil Azzaini, Mas Mono, Mas Saptuari, Mas Ippho Santosa, tokoh-tokoh nasional atau ustadz-ustadz yang peduli pada kegiatan sosial khususnya sedekah (tentunya dengan jumlah follower twitter atau Fan Page FB yang besar) untuk ikut meresmikannya. Dan tak lupa foto bersama dan minta mereka memberikan testimoni atau tanggapan terhadap konsep mini market @TanpaKembalian ini. Uang kembalian yang tidak seberapa namun akan berapa-berapa jika dikumpulkan secara signifikan dan masif sehingga nilai manfaatnya berlipat-lipat, insyaallah. Bukankah bila kita meringankan urusan seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan urusan kita dunia akhirat? Kenapa harus tidak memberikan uang kembalian? Karena sulitnya mendapatkan uang receh sehingga sering diganti dengan permen, maka sebaiknya uang kembalian tersebut disumbangkan ke lembaga atau yayasan sosial terpercaya yang sebelumnya telah menyepakati kerjasama dengan mini market ini.

Kenapa harus mini market? Karena saat ini banyak masyarakat membeli kebutuhan sehari-hari di mini market, dan transaksi yang dihasilkan cukup besar, dengan harga untuk satuan unitnya relatif kecil dan uang kembalian yang ada pun juga kecil. Maka nilai nominal uang kembalian yang kecil tersebutlah yang kita targetkan untuk dikelola secara profesional agar dapat bermanfaat besar. Selain itu, mudahnya mengakses karena berada di pinggir jalan, juga nyaman dan banyak pilihan dalam berbelanja, sesuai selera dan dana yang dimiliki. Itulah mengapa konsep mini market ini dipilih untuk memudahkan kegiatan sosial dilakukan. Apa tujuannya? Uang kembalian tersebut nantinya akan dipergunakan untuk donasi dan kegiatan sosial yang bersifat pemberdayaan kepada mereka yang layak agar menjadi produktif. Juga untuk yatim piatu, pengobatan kaum dhuafa, para penghafal alquran, dan beasiswa siswa miskin atau dhuafa. Bagaimana konsep pengelolaan uang kembalian tersebut? Pengelolaan uang kembalian tersebut dilakukan secara profesional dengan memberikan laporan pertanggungjawaban setiap bulannya kemudian dipublikasikan ke masyarakat umum melalui outlet-outlet yang ada dan website. Penyaluran sedekahnya sendiri dilakukan secara langsung terhadap lembaga terkait yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU), sehingga masyarakat juga tahu kemana uang tersebut tersalurkan. Bagaimana agar konsumen mau mengerti jika uang kembalian mereka tidak diberikan? Untuk itu sebelum mereka berbelanja, maka di depan mini market dipajang tulisan berukuran besar bahwa jika mereka berbelanja dan ada uang kembalian maka uang kembalian tersebut tidak akan diberikan, melainkan uang kembalian tersebut akan diberikan/didonasikan untuk kegiatan sosial dengan mencantumkan nama lembaga sosial tersebut agar lebih dipercaya. Bagaimana jika ada konsumen yang membayar dengan kartu kredit atau kartu debit? Konsumen yang membayar dengan kartu kredit atau kartu debit, maka total belanja mereka akan langsung dipotong 2,5% saat transaksi.

Bagaimana jika konsumen komplain? Jika ada konsumen yang komplain maka akan diberikan pengertian seperti apa konsep mini market @TanpaKembalian ini. Jika uang yang mereka bayar bernominal besar dan tidak punya uang bernominal kecil namun barang yang dibeli hanya sekitar 10% dari nilai nominal uang yang hendak dibayarkan, maka akan diberikan dua pilihan: 1. Apakah uang kembalian seluruhnya akan disumbangkan? Atau 2. Mereka dapat menukar uang tersebut menjadi beberapa lembar uang dengan nominal yang lebih kecil yang tersedia di meja kasir dan uang dg nominal yang lebih kecil tersebut dapat dipergunakan untuk berbelanja, namun uang kembalian yang ada tetap tidak akan diberikan. Misal, mereka hanya berbelanja Rp 5750, sedangkan uang yang dibayarkan senilai Rp 50.000, maka ada dua pilihan apakah uang kembalian yang Rp 45.250 akan disedekahkan semuanya? Atau sebelum dibayar, uang Rp 50.000 tersebut ditukar di kasir menjadi pecahan Rp 10.000 sebanyak 5 lembar. Atau menjadi pecahan 2 lembar Rp 20.000 dan 1 lembar Rp 10.000. Dan kemudian uang yang mau dibayarkan boleh yang selembar Rp 10.000 atau Rp 20.000, terserah si pemilik uang. Dan yang pasti uang yang telah mereka bayarkan tidak akan diberikan kembaliannya. Adakah apresiasi/penghargaan terhadap konsumen yang telah berbelanja? Setiap konsumen yang berbelanja akan diberikan satu buah stiker berkonsep @TanpaKembalian, sehingga virus kebaikan dan tujuan mulia mini market ini dapat tersebar ke seluruh masyarakat. Bagaimana konsep mini marketnya? Konsep minimarketnya kurang lebih sebagai berikut. Sama seperti mini market pada umumnya, namun ada beberapa konsep interior yang berbeda bila dibandingkan dengan mini market lain. Di depan pintu terdapat papan reklame atau banner besar yang mempromosikan mini market @TanpaKembalian. Kemudian di dalam ruang mini market tetap diberi pemberitahuan bahwa jika mereka berbelanja di sini harus siap dengan konsekuensi bahwa uang kembalian konsumen tidak akan diberikan namun akan didonasikan untuk kegiatan sosial. Lalu di meja kasir disediakan beberapa kotak dengan logo lembaga sosial yang berbeda-beda dan mereka dapat memilih kemana uang kembalian mereka akan disalurkan. Dan setiap bulannya akan dipublikasikan laporan pertanggungjawaban uang kembalian yang telah disalurkan. Dan di

dalam ruangan mini market juga dipasang banner promosi @TanpaKembalian yang berisi alamat website, facebook, twitter dan youtube, lalu mengajak konsumen agar mau mengujungi beberapa alamat tersebut. Lalu di dinding-dindingnya terdapat tulisan tentang pentingnya bersedekah dan beramal shalih. Harus juga digencarkan promosi mini market @TanpaKembalian melalui jejaring sosial, blog-blog, juga BBM. Bagaimana keuntungan dari mini market tsb? Meski sudah memiliki donasi dari hasil uang kembalian, namun tetap hasil keuntungan mini market harus dipotong 5% untuk zakat, infaq atau sedekah. Fokus penyaluran donasi sosial: 1. Pendidikan Anak Yatim Piatu 2. Pemberdayaan kaum dhuafa dan anak jalanan 3. Bantuan dan Santunan kesehatan dan sembako kepada kaum dhuafa 4. Musibah bencana alam 5. Bantuan ke yayasan kanker dan penyakit berat 6. Pembangunan tempat ibadah (madrasah/tpa, musholla, masjid, dll) Rencana kerjasama: 1. PPPA Daarul Qur an Ustd Yusuf Mansur 2. Dompet Dhuafa 3. Rumah Zakat Indonesia 4. Yayasan Kanker Indonesia 5. Panti asuhan 6. Makelar Sedekah 7. Sedekah Rombongan 8. Dan lembaga sosial lain yang amanah.