Disusun oleh: TI-1. Elmy Samer Febryssa R. Yonathan Ferry N. Suthiono Hendry STMIK KHARISMA

dokumen-dokumen yang mirip
komponen Sistem informasi 1

Ragam Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI CREATED BY:

Ragam Sistem Informasi. Lintang Yuniar Banowosari

TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI )

TUGAS KONSEP SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI SBGM JOGJA

KSI Lanjut Konsep Dasar KONSEP DASAR

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Jenis Jenis Sistem Informasi. Oleh : Mutiara Jannati Jurusan Sistem Informasi Semester I

KONSEP DASAR lanjutan

Sistem Informasi. Pertemuan 9

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Ragam Sistem Informasi 1

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Ragam Sistem Informasi Seri I

SISTEM INFORMASI. Apakah Sistem Informasi Itu?

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

P5 Jenis-Jenis Sistem Informasi. A. Sidiq P.

Sistem Informasi Gerson Dullosa Utama Univesitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Konsep Sistem Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Macam-macam Sistem Informasi

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

KONSEP & MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI M-02

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

D I S U S U N. Oleh : 1. I nyoman sujendra Dedy yudhatama naue Hamdany rachmat

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI

Gambaran Umum SI dan TI

What is Information System?

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Pada masa lalu Teknologi Informasi yang digunakan berupa goresan/gambar, arsip, telegraf, dan lain lain. Pada masa kini Teknologi Informasi yang

Oleh: Nisa Miftachurohmah, S. Kom

BAB 6 Sistem Informasi Organisasi

Sistem Informasi Manajemen

SISTEM INFORMASI. KOMPONEN DAN MODEL SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi. Komponen Dan Model Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (Computer-Based Management Information System) Slamet Lestari

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KonSIL pertemuan - 1 KONSEP DASAR

1. Jelaskan yang dimaksut dengan sistem informasi? Jawaban : Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Tipe-tipe Sistem Informasi

ARTIKEL SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Lintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI dan MANAJEMEN ABDILLAH MUNDIR, SE, MM

Struktur dan Fungsi Komputer

Sistem Informasi (Information System)

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Pengelompokan Sistem

Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi. Sistem Informasi dalam Bisnis

80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Apakah Sistem Informasi Itu?

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

KOMPONEN DAN AKTIVITAS SISTEM INFORMASI

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

Pendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1

Komponen Sistem Informasi

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-06. Sistem Informasi. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Sistem Informasi Manajemen

Alat Input, Proses & Output

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

Wahyu Nurjaya WK. Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom.

Sistem Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan

Teknik Informatika S1

Referensi. Buku : Systems Analysis & Design Methods (SADM), Whitten Jeffrey L, Leonny B., Kevin D., McGraw-Hill, 2004,ISBN :

Konsep Sistem Informasi. I Gde Dharma Nugraha

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

BAB I PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

KONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi

DASAR- DASAR PEMPROSESAN KOMPUTER

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

Ragam Sistem Informasi

28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

Tugas: Konsep sistem informasi. Nama: Juvinal Oca B. Da Silva Nim :

BAB I PENGANTAR PERANGKAT KERAS KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

P6 Jenis-Jenis Sistem Informasi. A. Sidiq P.

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

Aplikasi Komputer. Pengenalan Komputer dan Sistem Komputer. Rushendra, S.Kom, M.T. Modul ke: 01Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Industri

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI Disusun oleh: TI-1 Elmy Samer - 52007013 Febryssa R. Yonathan - 52007019 Ferry N. Suthiono - 52007022 Hendry - 52007025 STMIK KHARISMA MAKASSAR 2007/2008 1

BAB 1 KONSEP DASAR DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI (Oleh: Ferry N. Suthiono 52007022) A. Konsep Dasar Sistem Informasi Untuk dapat lebih memahami konsep dasar dari pada sistem informasi, kita dapat menggunakan pendekatan sistem dan subsistem, serta dengan memahami makna dari informasi dan elemen-elemen yang menyusun sistem tersebut. Sistem Istilah sistem dapat kita defenisikan sebagai kumpulan dari sejumlah elemen-elemen penyusun sistem yang terkait dan terintegrasi satu sama lain, yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem yang dimaksudkan di sini, bukanlah merupakan sistem yang hanya terdiri atas satu modul tunggal saja. Sistem umumnya tersusun atas sejumlah sistem-sistem atau modul-modul yang lebih kecil, yang kita kenal dengan sebutan subsistem. Contohnya, sistem informasi perusahaan, terdiri atas beberapa subsistem seperti, sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi personalia, dan sistem informasi produksi. Subsistem-subsistem yang menyusun sebuah sistem, memiliki batasannya masingmasing, namun tetap saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan yang sama. Interaksi yang menghubungkan antar subsistem yang satu dengan subsistem yang lain disebut antarmuka subsistem (interface) atau penghubung sistem. 2

Informasi Informasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk yang lebih berarti dan memiliki nilai, hasil dari pengolahan data melalui suatu proses tertentu. Data merupakan bahan mentah yang siap diolah menjadi informasi. Jadi, sistem informasi dapat kita artikan sebagai kumpulan dari pada sejumlah elemenelemen yang siap untuk menerima data sebagai bahan mentah sistem, mengolah atau memproses data tersebut sedemikian rupa untuk nantinya menghasilkan informasi dan pengetahuan (knowledge) bagi pengguna sistem informasi tersebut. Sejumlah elemen-elemen, yang dimaksudkan di atas, yang terdapat dalam sistem, tentu saja saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, dan masing-masing elemen memberikan manfaat tersendiri bagi tercapainya tujuan sistem informasi yang kita bentuk. B. Elemen-Elemen Sistem Ada beberapa elemen yang membentuk atau menyusun sebuah sistem, yaitu : a. tujuan b. masukan c. keluaran d. proses e. mekanisme pengendalian f. umpan balik Semua elemen-elemen yang tersebut di atas nantinya akan terkait satu sama lain, menyusun sebuah sistem, yang akan berinteraksi dengan lingkungan dan memiliki batas tertentu, yang disebut sebagai batas sistem. 3

Gambaran keterkaitan antar elemen-elemen sistem dan batasan sistem, dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Masukan Proses Keluaran Mekanisme Pengendalian Tujuan Batas Sistem Lingkungan Gambar di atas menggambarkan hubungan keterpaduan antara elemen-elemen penyusun sistem beserta denagn batasan sistem dan lingkungan. Di mana, yang dimaksud sebagai lingkungan ialah vendor, pemerintah, pelanggan, pesaing, bank, dan lain sebagainya. Tujuan Setiap sistem yang dibentuk, tentu saja memiliki tujuan yang ingin atau hendak dicapai. Tujuan inilah yang nantinya secara tidak langsung akan mengarahkan sistem. Setiap sistem informasi, tentu saja memiliki tujuan yang berbeda-beda, sesuai dengan bidang 4

kegiatannya. Namun kurang lebih, tujuan dari pada setiap sistem informasi ada tiga macam, yaitu fungsi kepengurusan manajemen, dasar pengambilan keputusan manajemen, dan pendukung kegiatan operasi perusahaan. Misalnya, pada sistem informasi penjualan tiket online atau e-ticket, tujuan utamanya (goal yang ingin dicapai) ialah untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, dan efisien kepada customer, dimana konsumen pembeli tiket tidak perlu mendatangi travel-travel agent, namun cukup dengan mengakses sistem informasi e-ticket, maka tiket yang diinginkan langsung dapt diperoleh. Masukan Masukan (inputan) sistem merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem informasi kita, yang selanjutnya menjadi bahan untuk kita proses dengan menggunakan sistem informasi yang telah kita buat. Misalnya, yang menjadi masukan dalam sistem informasi e-ticket ialah tujuan keberangkatan, pesawat yang diinginkan, jadwal keberangkatan yang diinginkan, dan sebagainya. Proses Proses dalam sistem informasi merupakan elemen yang berperan untuk mengubah atau mentransformasi semua masukan sistem menjadi keluaran atau sesuatu yang berguna, misalnya informasi maupun produk. Dalam sistem informasi e-ticket misalnya, proses yang dilakukan oleh sistem ialah, menghubungi maskapai penerbangan yang bersangkutan atau menghubungi travel agent yang menjadi jembatan penghubung ke maskapai penerbangan yang diinginkan, mencek jadwal keberangkatan sesuai dengan inputan, membooking tiket, dan sebagainya. Dimana keseluruhan dari proses yang dilakukan oleh sistem kita, sama sekali tidak diketahui oleh customer atau pengguna layanan kita. Keluaran 5

Keluaran atau output dari sistem informasi merupakan hasil dari pemrosesan yang dilakukan oleh sistem. Pada sistem layanan tiket online kita misalnya, keluaran yang dihasilkan oleh sistem dapat berupa informasi mengenai jadwal keberangkatan yang fix dari maskapai penerbangan yang diinginkan, harga tiket, kapan kita harus berangkat dari rumah ke bandara, dan sebagainya. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian dapat diwujudkan dengan menggunakan umpan balik yang mencuplik keluaran atau output dari sistem informasi kita. Tujuan dari pada mekanisme pengendalian, yang mengendalikan masukan dan proses, ialah untuk mengatur agar sistem informasi yang telah kita buat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya, sebagai goal yang ingin dicapai dari pada pembuatan sistem ini. Gambaran sederhanya ialah, sistem akan melakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran standar yang sesuai dengan tujuan sistem, jika terdapat penyimpangan, maka otomatis umpan balik yang diberikan berupa rasa ketidakpuasan, maka tugas sistem selanjutnya ialah melakukan penyesuaian dan perbaikan terhadap masukan sistem ataupun proses sistem, agar keluaran selanjutnya bisa mendekati keluaran standar yang diharapkan. Kadang-kadang sistem akan melakukan penyesuaian terhadap masukan ataupun proses, tanpa terlebih dahulu melakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran standar, dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Batas Batas sistem atau yang sering disebut boundary merupakan pemisah antara sistem dengan bagian luar sistem atau lingkungan. Setiap sistem memiliki batasan-batasan sistem yang berbeda-beda. Batasan sistem inilah yang menunjukkan kemampuan, konfigurasi, dan ruang lingkup sistem. Batasan dari pada sebuah sistem, tentu saja dapat dikurangi atau dimodifikasi sedeemikian rupa. Contoh perubahan dari sebuah batasan sistem ialah,misalnya pada awal mulanya pelanggan sebuah toko buku diperlakukan sebagai bagian luar sistem, dimana mereka tidak dapat melihat secara langsung 6

ketersediaan produk si penjual. Namun kini, dengan adanya perubahan batasan sistem, mereka diperlakukan sebagai bagian dari pada sistem. Mereka dapat melihat ketersediaan produk si penjual secara langsung, dengan penerapan penjualan buku secara online. Lingkungan Lingkungan merupakan bagian atau segala sesuatu yang berada di luar sistem. Meskipun lingkungan bukan merupakan bagian dari pada sebuah sistem, namun lingkungan memiliki pengaruh yang penting bagi kelangsungan sistem itu sendiri. Terkadang, lingkungan bisa memberikan efek negatif bagi kelangsungan sistem, namun tak jarang pula memberikan efek positif bagi sistem. Lingkungan yang memberikan efek negatif bagi sistem, tentu saja harus dikendalikan dan ditahan sedemikian rupa agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, dan yang memberikan efek positif bagi operasi sistem, tentu saja harus terus dijaga karena akan memacu kelangsungan sistem. 7

BAB 2 KOMPONEN SISTEM INFORMASI (Oleh: Febryssa R. Yonathan 52007019) Ada lima komponen sistem informasi yaitu hardware, program (software), basis data, procedures, dan people. Hubungan kelima komponen sistem informasi tersebut dapat dilihat pada gambar-1 berikut : Machine Bridge Human Hardware Programs Data Procedures People A. HARDWARE Instructions Actors Perangkat keras atau hardware merupakan peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer. Pada komponen yang satu ini,kita mengenal istilah-istilah input hardware, processing hardware, storage hardware, dan output hardware. Input hardware digunakan untuk mentransmisikan data ke processing dan storage hardware. Peralatan yang paling populer untuk memasukkan data yaitu kombinasi antara keyboard dan layar monitor. Layar monitor dianggap sebagai bagian dari input hardware karena digunakan untuk memeriksa apakah data yang akan dimasukkan telah diketik. Di samping jenis input hardware di atas, terdapat juga input hardware lainnya yaitu mouse, scanner, voice recognition device, hardwriting recognition device, machine data input (mis : modem), light pen, dan bar code reader. Processing hardware meliputi peralatan yang bertugas untuk menghitung, membandingkan dan melaksanakan instruksi-instruksi khusus. Dalam CPU (Central Processing Unit) terdapat control unit, ALU (Arithmetic Logic Unit), dan system memory yang kadang-kadang disebut main memory. 8

Processing hardware dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu mainframe computer, minicomputer, dan microcomputer. Tetapi sekarang pengelompokan ini sudah agak kabur karena sering terjadi overlap di antara pengelompokan tersebut. Ada dua jenis magnetic storage hardware yaitu disk dan tape. Disk storage banyak digunakan sebagai medium storage dalam industri sistem informasi. Disk storage terdiri atas tracks dan sectors yang merupakan tempat menyimpan data secara magnetik. Data dibaca dan direkam dengan menggunakan read/write heads. Tape storage merupakan storage yang berbentuk magnetic tape. Keuntungannya yaitu harganya relatif lebih murah, sedangkan kerugiannya yaitu data hanya dapat diakses secara berurutan. Jenis storage hardware lainnya adalah optical storage hardware. Keuntungan optical disk ialah mempunyai kapasitas yang tinggi, compact, dan durable storage. Sedangkan kerugiannya : sulit untuk merubah data, dan lebih mahal. Ada tiga macam optical storage hardware, yaitu CD-ROM (compact disk - read only memory), WORM (write-once/read-many), erasable optical disks. Jenis output hardware yang banyak digunakan yaitu printer. Output device lainnya adalah voice output, plotter dan layar monitor. Layar monitor dapat juga digolongkan sebagai input device. Plotter mempunyai fungsi yang lebih rumit sehingga dapat digunakan untuk membuat grafik, diagram, peta, microfiche, dan microfilm. B. PROGRAM Program atau software sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. Ada dua jenis software, yaitu program sistem dan program aplikasi. Program sistem dapat dibagi ke dalam tiga klasifikasi,yaitu : (1) sistem operasi, (2) program utilitas, dan (3) program khusus. Sebuah komputer dapat memiliki satu atau lebih sistem program. Sebuah sistem operasi adalah software tinimbang rangkaian elektroniksehingga lebih mudah di modifikasi dimana modifikasi ini dilakukan oleh organisasi pengguna atau vendor. Dalam sistem operasi dikenal pula bahasa pengendali kerja (job control language,jcl) yaitu bahasa yang memungkinkan pemograman untuk mengkomunikasikaninformasi kepada sistem operasi tentang 9

bagaimana memproses program tertentu dan pekerjaan yang diserahkan pemogram untuk pengguna. Dalam program utilitastermasuk program pilih-dan-gabung (sort-and-merge) yang akan memilih data sesuai dengan urutan alfabetis, numerik, atau beberapacara pengguna lainnya atau akan menggabungkan serangkaian data atau serangkaian file data. Program utilitas pemindahan digunakan untuk memindahkan data atau program dari satu media ke media lain. Kategoriprogram sistem ketiga adalah yang dimaksud untukmeningkatkan kemampuan sistem operasi dan memberikan layanan khusus kepada program aplikasi. C. BASIS DATA Database merupakan data-data utama yang digunakan dalam sistem informasi untuk mewujudkan keluaran yang dikehendaki. D. PROSEDUR Yang dimaksud dengan prosedur adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki. E. ORANG Komponen yang satu ini ditujukan bagi semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. 10

BAB 3 Arsitektur Sistem Informasi (Oleh: Hendry 52007025) Seperti kita ketahui bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem komunikasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah seefisien mungkin yang dalam mengolah sistemnya membutuhkan suatu proses pengerjaaan Sistem Informasi. Dalam proses pengerjaan suatu Sistem Informasi maka diperlukan adanya suatu Tahapan Arsitektural sehingga suatu sistem yang sedang diproses terstuktural sesuai dengan kerangka suatu Sistem Informasi. Beberapa Definisi tentang Arsitektur Sistem Informasi: 1. Arsitektur Sistem Informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi yang bekerja dalam suatu Sistem untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih (Laudon 1998) 2. Arsitektur Informasi adalah Suatu desain Sistem Komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan)untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan oraganisasi yang spesifik (Zwass 1998). Sebuah Arsitektur Informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar pengerjaan proses suatu Sistem Informasi yang meliputi: Data yang akan di proses kedalam suatu Sistem Informasi Proses pengerjaan data dalam suatu Sistem Informasi Pengiriman/Publikasi data Penyimpanan data yang diproses dan dipublikasikan Beberapa macam-macam Arsitektural dalam suatu Sistem Informasi 1. Arsitektural Tersentralisasi 11

Arsitektur ini sudah dikenal tahun 1960 dengan adanya mainframe sebagai faktor utama...mainframe merupakan komputer yang relatif besar yang ditujukan menangani data yang berukuran besar...mainframe memiliki ribuan Terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi dilakukan...ciri khas dari Arsitektural Tersentralisasi adalah pemrosesan data yang terpusat(komputasi terpusat) dimana terdapat suatu Komputer Induk yang ditempatkan dalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai Sistem Informasi 2. Arsitektural Desentralisasi Merupakan suatu konsep dari pemrosesan data tersebar (terdistribusi).sistem pemrosesan data terdistribusi sebagai suatu sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masintg komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara,mandiri tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data 3. Arsitektural Client/Server Pada Arsitektur ini terbagi 2 dimana ada yang disebut client dan ada yang disebut server.seperti kita ketahui bahwa server adalah suatu sitem yang menjadi pusat data yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.secara fisik sebuah server dapat berupa komputer atau piranti lainnya. Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri dan ketika sebuah client meminta suatu data ke server maka server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan dan setelah diterima oleh client segera melakukan pemrosesan. Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada sistem operasi dimana STMIK Kharisma juga telah menerapkannya.dengan menggunakan Arsitektural ini,sistem Informasi ini dapat dibangun menggunakan berbagai pengembangan aplikasi sistem yang baru disesuaikan dengan kemajuan zaman dan proses yang dihasilkan sehingga tidak memungkinkan lagi adanya suatu migrasi/adopsi Sistem 12

BAB 4 KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI (Oleh : Elmy Samer 52007013) Sistem informasi dapat dikelompokkan dengan bermacam-macam cara. Namun pada umumnya didasarkan pada hal-hal berikut: Menurut level organisasi. Menurut area fungsional. Menurut dukungan yang diberikan/tersedia. Menurut aktivitas manajemen. Menurut arsitektur sistem informasi. A. SISTEM INFORMASI MENURUT LEVEL ORGANISASI Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian besar yaitu: 1. Sistem Informasi Departemen Sesuai dengan namanya, sistem informasi departemen atau Department Information System yaitu sistem informasi yang digunakan dalam sebuah departemen. Sebagai contoh, departemen pendayagunaan sumber daya manusia pasti memiliki beberapa program/aplikasi yang membentuk sebuah sistem di mana pada sistem tersebut sudah jelas pembagian tugas dari setiap program/aplikasi tersebut. Misalnya, sudah tersedia program/aplikasi yang khusus memantau kinerja pegawai dan tersedia pula sebuah program/aplikasi yang lain yang bertugas menangani pelamar. Kumpulan dari program/aplikasi inilah yang membentuk sebuah sistem yang disebut sistem informasi sumber daya manusia (Human Resource Information System atau HRIS). 13

2. Sistem Informasi Perusahaan Sistem informasi perusahaan (Enterprise Information System) merupakan penggembangan lebih lanjut dari sistem informasi departemen. Sistem informasi perusahaan merupakan sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Dengan kata lain, sistem informasi ini tidak terletak pada masing-masing departemen secara khusus. Sebagai contoh, sistem informasi dari sebuah perguruan tinggi yang mengintegrasikan bagian-bagiannya seperti pengajaran, keuangan, serta kemahasiswaan. Kemudian dari bagian-bagian itu, misalnya pengajaran (yang merupakan suatu departemen) juga mempunyai sistem informasi sendiri, yaitu program/aplikasi untuk memantau kinerja guru/dosen. 3. Sistem Informasi Antar-Organisasi Sistem informasi antar-organisasi (Interorganizational Information System atau IOS/Interorganization System) merupakan jenis sistem informasi yang menghubungkan 2 organisasi atau lebih. Model sistem informasi ini banyak diimplementasikan pada perdagangan elektronis (e-commerce) yang menghubungkan pemasok dan penjual, atau yang lebih dikenal dengan sebutan B2B atau Business to Business. Sebagai contoh, sistem para pemasok yang dapat dihubungkan ke sistem informasi Wal-Mart (www.walmart.com), retailer terkemuka di Amerika memungkinkan pihak pemasok dapat segera mengetahui sediaan yang berada di bawah level minimum sehingga pemasok dapat segera mengirimkan produk mereka ke Wal-Mart. Selain 3 kelompok besar di atas, Kroenke (1992) juga membagi sistem informasi menurut level organisasinya dalam sebuah organisasi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Sistem Informasi Pribadi Dalam sistem ini, jumlah pemakai/ pengelola sistem hanya 1 orang yang memiliki perspektif individual. 2. Sistem Informasi Kelompok Kerja (Workgroup Information System) 14

Dalam sistem ini, jumlah pemakainya banyak, namun tidak lebih dari 25 orang. Perspektifnya yaitu departemen atau pemakai berbagai departemen yang sama. 3. Sistem Informasi Perusahaan (Enterprise Information System) Dalam sistem ini, jumlah pemakai banyak hingga mencapai ratusan orang. Perspektifnya yaitu perusahaan di mana pemakai memiliki banyak perspektif. B. SISTEM INFORMASI MENURUT AREA FUNGSIONAL Sistem informasi fungsional yaitu sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan. Beberapa sistem informasi menurut area fungsional yang umum digunakan adalah sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (Accounting Information System) merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian akuntansi). Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan. Sistem informasi ini merupakan sistem informasi yang paling banyak digunakan dalam bisnis. Beberapa ahli mendefinisikan sistem informasi ini antara lain: a. Bodnar dan Hopwood (1993) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi. b. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. 2. Sistem Informasi Keuangan 15

Sistem informasi keuangan (Finance Information System) yaitu system informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan (departemen/bagian keuangan) yang menyangkut keuangan suatu perusahaan. Misalnya, berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran. Sistem informasi ini digunakan oleh manajer yang berguna dalam pengambilan keputusan menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan. Sistem ini berdasarkan pada data internal dan juga sumber eksternal. 3. Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi manufaktur (Manufacturing/Production Information System) yaitu sistem informasi yang bekerjasama dengan sistem informasi lain yang mendukung manajemen perusahaan (baik dalam hal perencanaan maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa bahan mentah, profil vendor baru, dan jadwal produksi. 4. Sistem Informasi Pemasaran Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System atau MKIS) yaitu system informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Misalnya berupa ringkasan penjualan. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan pembauran pemasaran (marketing mix) yang mencakup: a. Produk (barang atau jasa) yang perlu ditawarkan. b. Tempat yang menjadi sasaran pemasaran. c. Promosi yang perlu dilakukan. d. Harga produk. 5. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia (Human Resource Information System atau HRIS) yaitu sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjangan-tunjangan hingga kineja pegawai. 16

C. SISTEM INFORMASI MENURUT DUKUNGAN YANG DIBERIKAN Menurut dukungan yang diberikan kepada si pemakai sistem, sistem informasi yang dapat digunakan pada semua area fungsional dapat dibagi sebagai berikut: 1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System atau TPS) Fungsi : Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi. Pemakai : Orang yang memproses transaksi. Sistem ini merupakan suatu sistem yang digunakan pada semua proses-proses transaksi. Cara kerjanya yaitu mula-mula data transaksi dimasukkan ke dalam sistem dan kemudian disimpan ke dalam basis data. Selanjutnya sistem dapat memberikan laporan ataupun dokumen tentang transaksi. Pemakai dapat meminta suatu permintaan terhadap data dan sistem akan memberikannya. Pemakai juga dapat mengambil data (download) ataupun meletakkan data (upload) ke dalam basis data. 2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System atau MIS) Fungsi : Mengkonversi data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi dan memantau kinerja. Pemakai : Semua level manajemen. Sistem informasi manajemen (SIM) merupakan sebuah system informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Pada kenyataannya, SIM banyak mengambil data dari system pemrosesan transaksi. SIM biasa juga disebut sebagai sistem peringatan manajemen (Management Alerting System) karena sistem ini memberikan peringatan terhadap masalah maupun peluang. Selain itu, SIM juga disebut sistem pelaporan manajemen atau Management Reporting System. 3. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System atau OAS) 17

Fungsi : Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Pemakai : Staff maupun manajer. OAS menyediakan aneka ragam perangkat untuk memproses informasi, seperti pengolahan lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan data personal, surat elektronis (email), dan surat bersuara (voice mail), bahkan telekonferensi. 4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System atau DSS) Fungsi : Membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi. Pemakai : Analisis, manajer, dan professional. Konsep DSS pertama kali dikemukakan oleh Scott Morton (1971) sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap TPS dan MIS. Penyebab dari ketidakpuasan tersebut adalah karena TPS lebih memfokuskan diri pada perekaman dan pengendalian transaksi, sedangkan MIS lebih berorientasi penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya tidak fleksibel. Oleh karena itu, DSS dibuat untuk menejemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis, dalam situasi kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS bukan dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambilan keputusan dalam melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia. Menurut Turban, McLean, dan Wetherber (1999), DDS memiliki 4 komponen perangkat lunak, yaitu manajemen data, manajemen model, manajemen pengetahuan, dan antarmuka pemakai. 5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau EIS) Fungsi : Menyediakan informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menjadi ahli analisis. Pemakai : Manajemen tingkat menengah dan atas. 18

Sistem ini dapat dipakai oleh kaum awam sekalipun karena system ini dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya (userfriendly). EIS lebih sering digunakan daripada MIS atau DSS. Hal ini disebabkan oleh fungsi MIS yang hanya menyediakan laporan-laporan standar yang hasilnya dipakai untuk memantau indikator-indikator yang sama dan tak dapat digunakan untuk menganalisis masalah, sedangkan DSS yang dalam penggunaannya sangat menuntut adanya keahlian khusus, sehingga hanya seorang analisis yang bisa memanfaatkannya. EIS mempunyai perbedaan dengan sistem informasi lain, di mana EIS dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan dalam bentuk yang paling bermanfaat, bukannya untuk menyelesaikan masalah tertentu. 6. Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System atau GSS) Fungsi : Mendukung pekerjaan sejumlah orang dalam melakukan sumbang-saran, pemberian komentar, pemilihan suara, dan evaluasi terhadap alternatif melalui sarana komunikasi. Pemakai : Sejumlah orang yang bekerjasama dalam satu kelompok. 7. Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System atau ISS) Fungsi : Membantu menyelesaikan masalah dengan kecerdasan yang dimilikinya. Pemakai : Semua tingkat manajemen sesuai kebutuhan. Sistem ini mempunyai 4 komponen yang sangat penting, yaitu basis pengetahuan (knowledge base), mesin inferensi (inference engine), fasilitas penjelasan, dan antarmuka pemakai. D. SISTEM INFORMASI MENURUT AKTIVITAS MANAJEMEN Sistem informasi dapat diklasifikasikan berdasarkan aktivitas yang didukungnya pada level manajemen. Pembagiannya yaitu sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Pengetahuan (Knowledge Information System) 19

Sistem ini merupakan sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES (sistem kepakaran) dan OAS termasuk dalam kategori ini. 2. Sistem Informasi Operasional Sistem inilah yang berhubungan langsung dengan kegiatan operasi organisasi seharihari, seperti penempatan pesanan, pembelian, dan pencatatan jumlah jam kerja pegawai, TPS, SIM, dan DSS sederhana termasuk dalam jenis sistem informasi ini. 3. Sistem Informasi Manajerial Sesuai dengan namanya, system informasi manajerial adalah system informasi yang menunjang kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial. Sistem ini menyediakan halhal berikut: a. Ringkasan statistic. b. Laporan perkecualian. c. Laporan periodis dan laporan yang dibutuhkan sewaktu-waktu (ad hoc report). d. Analisis perbandingan, misalnya perbandingan terhadap competitor, kinerja masa lalu, atau dengan standar industri. e. Proyeksi, misalnya proyeksi arus kas, pangsa pasar, dan penjualan di masa mendatang. f. Pendeteksian masalah secara dini. g. Keputusan-keputusan rutin. h. Hubungan antarmanajer, yang memungkinkan para manajer dapat berkomunikasi secara elektronis. 4. Sistem Informasi Strategis Sistem informasi ini adalah sistem informasi yang digunakan untuk menangani masalah-masalah strategis dalam organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung operasi dan proses-proses manajemen yang menyediakan jasa dan produk strategis untuk menuju keunggulan yang kompetitif. 20

E. SISTEM INFORMASI MENURUT ARSITEKTUR SISTEM Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: 1. Sistem berbasis mainframe. 2. Sistem computer pribadi (PC) tunggal. 3. Sistem tersebar atau system komputasi jaringan. 21

BAB 5 KESIMPULAN Berdasarkan data-data yang kami telah kami rangkum, maka kami menyimpulkan bahwa, sistem informasi merupakan kumpulan dari sejumlah elemen-elemen yang siap untuk menerima data sebagai bahan mentah sistem, mengolah atau memproses data tersebut sedemikian rupa untuk nantinya menghasilkan informasi dan pengetahuan (knowledge) bagi pengguna sistem informasi tersebut. Elemen-elemen yang dimaksudkan yaitu tujuan, masukan, proses, keluaran, mekanisme pengendalian, umpan balik, lingkungan,, serta batas sistem. Untuk menghasilkan informasi dan pengetahuan tersebut digunakanlah komponen-komponen sistem informasi yang terdiri dari hardware, program (software), basis data, prosedur, dan orang. Dalam proses pengerjaan suatu system informasi diperlukan pula adanya suatu tahapan arsitektural agar suatu sistem yang sedang diproses dapat terstruktur sesuai dengan kerangkanya. Sistem informasi itu ada beberapa macam, disesuaikan dengan berbagai kondisi dan kegunaannya. Selain itu, fungsi dari setiap jenis sistem informasi itu berbeda-beda. Sistem informasi dapat dibagi berdasarkan beberapa kriteria seperti, menurut level organisasinya, menurut area fungsional, menurut dukungan yang diberikan, menurut aktivitas manajemen, dan menurut arsitektur sistem informasi. 22