SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL

dokumen-dokumen yang mirip
3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA NON SATRALatihan Soal 6.17

BAB III DATA PROYEK. : Restoran Tradisional Jawa Timur. : Jl. LawangSewu Golf 2-18 Araya,

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KULINER LONTONG KARI (usaha rumahan)

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

BERKAS SOAL OLIMPIADE BIDANG STUDI FISIKA

KUESIONER PENELITIAN

BAB 7 PERUBAHAN SIFAT BENDA. Kamu dapat menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat benda, baik sementara maupun tetap.

Serba Pepes dan Botok

BAB 1 PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Lalu lintas dan angkutan jalan

BAB V HASIL PENELITIAN

Peluang Bisnis Mie Ayam


Kuisioner untuk konsumen pesaing ( Konsumen Restoran Super Gepeng Pekalongan )

Indonesian Beginners

SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Perilaku Ibu Primigravida dalam Mengatasi Mual Muntah pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan

Pertemuan ke-12 METODE MILL

I. PENDAHULUAN. Keadaan di dalam masyarakat yang harmonis akan terpelihara dengan baik jika tercipta

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA TERPADU

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

HeHeader

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjatuhkan sanksi. Sanksi hanya dijatuhkan pada warga yang benar-benar

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL KUISIONER PENELITIAN

Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

8 Langkah Diet Sehat secara Alami

LEMBAR PENJELASAN. Universitas Sumatera Utara

Presentasi Kunjungan ke Bintan. Oleh Khong Alice, Lim Loo Peng, Lena dan Mak Yuen Wan, Alicia

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini tingkat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kelalaian

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

KUESIONER PENELITIAN

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada Bab ini anda akan mempelajari

A. Logika dan Algoritma

PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN DAN LATIHAN

TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

2015 HUBUNGAN ANTARA STRES BERKEND ARA D ENGAN D ISIPLIN BERLALU LINTAS PAD A PENGGUNA SEPED A MOTOR D ENGAN STATUS MAHASISWA D I KOTA BAND UNG

Download from

Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango

Obat Diabetes Basah Serta Gejala Komplikasi HHNS Penderita Diabetes

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk melayani pergerakan manusia dan barang secara aman, nyaman,

2016 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DENGAN COPING STRATEGY PADA PENGEMUDI MOBIL PRIBADI DI KOTA BANDUNG

CATATAN PERKEMBANGAN. Dx Hari/Tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Nutrisi Kamis, Menggali pengetahuan orang tua kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

Jadi d mempunyai sifat R

Written by Dr. Brotosari Saturday, 19 September :24 - Last Updated Sunday, 06 August :16

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

Suplemen untuk mendukung Perut Sixpack Anda

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

BAB 2 DATA & ANALISA

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan pulang-pergi dengan menggunakan sepeda motor setiap harinya.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini.

Detail denda lalu lintas berserta pasal ( tilang ),

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS USAHA WARTEG ( WARUNG TEGAL )

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapkan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

Memperkenalkan Makanan pada Bayi.

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS KESEHATAN

BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yakni perbandingan terhadap satuan mobil penumpang. Penjelasan tentang jenis. termasuk di dalamnya jeep, sedan dan lain-lain.

Manfaat Minum Air Putih

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PENGEMUDI SEPEDA MOTOR PADA BERBAGAI KEADAAN LALU LINTAS JALAN DENGAN KARAKTERISTIK PENGEMUDI, KENDARAAN, DAN PERJALANAN

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

Peta Konsep. Hal yang harus kamu tahu mengenai Pertumbuhan Makhluk Hidup ini antara lain. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

Paket LaeLae Rp ,-/PAX 1. Nasi Putih 2. Sup 3. Ayam 4. Menu Pilihan 5. Kerupuk 6. Sambal 7. Buah 8. Air Mineral

KUESIONER PENELITIAN KONSUMSI SERAT DAN FAST FOOD SERTA AKTIVITAS FISIK ORANG DEWASA YANG BERSTATUS GIZI OBES DAN NORMAL

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di

Informed Consent Persetujuan menjadi Responden

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 21 Tahun 2017 Seri E Nomor 15 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka

1. Daftar isi Pengantar Penulis Suatu Siang di Warung Pojok Terminal Arus di Sini Sangat Deras... 18

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

Inilah Resep Nasi Tumpeng yg Sedap

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

KONTRAK BELAJAR PBLK Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL PENGERTIAN SEBAB 1. Necessary Condition & Sufficient Condition a. Kondisi yang perlu/ mutlak (necessary condition): Artinya: kondisi yang tanpa kehadirannya, suatu peristiwa tertentu sebagai akibat tidak terjadi 1. biasanya berkaitan dengan hal meniadakan gejala tertentu yang tidak diinginkan 2. Contoh: a. untuk seseorang yang sakit A, virus A merupakan kondisi yang perlu. Jika ingin supaya penyakit A hilang, maka Virus A harus dihilangkan. Sebab, jika virus A hilang (tidak ada), maka penyakit A hilang. b. Terjadi (ada) kebakaran. Bagaimana cara menghilangkan kebarakan/api? Caranya adalah dengan mencari kondisi yang perlu, yaitu O2. Jika O2 tidak ada, api akan hilang. b. Kondisi yang cukup (sufficient condition) Artinya, kondisi yang memastikan suatu peristiwa sebagai akibat, akan terjadi. Jika kondisi itu ada, maka peristiwa sebagai akibat akan ada. 1. biasanya berkaitan dengan mengadakan atau menghasilkan sesuatu yang diinginkan 2. Contohnya: a. Bagaimana membuat tubuh kita sakit? kondisi dimana tubuh dan imun kita lemah adalah kondisi yang cukup bagi penyakit A. Jika tubuh dan imun kita betul-betul lemah, maka kita akan sakit. b. Bagaimana caranya membuat api? kondisi yang cukup! Temperature yang tinggi atau Oksigen akan menghasilkan api. Temperature atau oksigen menjadi alasan yang cukup. c. Bagaimana cara membuat anak? kondisi yang cukup! Bersatunya 2 buah sel. 3. CATATAN: Kondisi yang perlu pasti ada dalam kondisi yang cukup supaya sesuatu terjadi 2. Remote Cause & Proximate Cause c. Sebab yang jauh (remote cause) sebab tidak langsung d. Sebab yang dekat (proximate cause) sebab langsung Kasus Si A marah kepada si B. Si A memukul B dan B terpelanting jatuh. Karena terpelanting, kepala B membentur dinding dan kepala pecah berantakan. Si B meninggal seketika dengan berlumuran darah.

1. Sebab jauh dari kematian B? kemarahan si A 2. Sebab dekat kematian B? kepala pecah 3. Sebab yang perlu dari kematian B? marah, mukul, terpelanting, membentur dinding (semua situasi ) 4. Sebab yang cukup dari kematian B? kepala pecah 5. Sebab yang cukup dari pecahnya kepala B? benturan dinding.

Kasus pesawat meledak: Suatu maskapai penerbangan X mengalami krisis keuangan akibat kasus korupsi para direksinya pada tahun yang lalu. Akibatnya, maskapai tersebut kekurangan biaya sehingga memaksa para direksi baru mengambil kebijakan memotong anggaran kepegawaian. Pemotongan anggaran itu berdampak pada pemecatan beberapa mekanik ahli yang sangat berpengalaman dan bergaji tinggi, yang kemudian diganti dengan pengangkatan para mekanik baru yang kurang berpengalaman tetapi mau digaji rendah. Kurangnya pengalaman para mekanik baru ini membuat pemeriksaan pesawat tidak dilakukan secara mendetail. Akibatnya, ada salah satu pesawat yang kondisi kabelnya terkelupas namun tidak diketahui. Ketika pesawat itu mengudara pada ketinggian 15.000 kaki, goncangan mengakibatkan kabel-kabel yang terkelupas itu saling bersentuhan sehingga terjadi hubungan pendek (korsleiting). Hubungan pendek itu mengalirkan arus tegangan tinggi ke instrumen pemantau yang terletak di dalam tanki yang penuh bahan bakar. Arus tegangan tinggi seketika menimbulkan percikan api pada instrumen tersebut. Percikan api di dalam tanki bahan bakar yang penuh tersebut membuat suatu ledakan dahsyat yang menghancurkan pesawat tadi hingga berkeping-keping. 1. Tunjukkan satu sebab yang dekat (proximate cause) untuk membuat pesawat itu meledak? Percikan api 2. Manakah kondisi yang perlu (necessary condition) untuk membuat pesawat itu meledak? Semua situasi 3. Manakah kondisi yang cukup (sufficient condition) untuk membuat pesawat itu meledak? Api di tengki 4. Tunjukkan satu sebab yang jauh (remote cause) untuk membuat pesawat itu meledak? korupsi

METODE MILL J. Stuart Mill adalah salah satu peletak metode induksi. Di sini, kita akan membahas bagaimana menemukan hubungan kausalitas dari beberapa kejadian. 1. Metode Persamaan Dalam dua peristiwa atau lebih, terdapat unsur yang sama, dengan akibat yang sama. Unsur yang sama itu dianggap sebagai sebab yang paling mungkin. P Q R A R S T A R A Contoh: P1: Sekelompok mahasiswa yang mengambil kuliah logika di kelas X memiliki kecerdasan di atas rata-rata, selalu hadir pada waktu kuliah, belajar setiap hari, rajin membuat tugas. Mereka lulus dengan nilai A. P2: Sekelompok mahasiswa yang mengambil kuliah logika di kelas Y rajin membuat tugas, senang berdiskusi, aktif di kelas, dan tidak pernah datang terlambat. Mereka lulus dengan nilai A. K: Manakah sebab yang paling mungkin membuat mereka lulus dengan nilai A? IDENTIFIKASI A: memiliki kecerdasan B: selalu hadir kuliah C: belajar setiap hari D: Rajin membuat tugas E: senang berdiskusi F: aktif di kelas H: tidak pernah datang telat S: lulus dengan nilai A A B C D E F G H KEJADIANNYA P1 x x x x S P2 x x x x s Kesimpulan: D berhubungan sebab akibat dengan s. Mahasiswa lulus dengan nilai A karena rajin mengerjakan tugas 2. Metode Perbedaan Dalam dua peristiwa atau lebih, terdapat unsur yang kalau ada, akibatnya menjadi ada, kalau tidak ada, akibatnya juga menjadi tidak ada. Unsur itu dianggap sebagai sebab yang paling mungkin. P Q R A P Z X Q (-R) (-A) tanda (-) = tidak ada R A Contoh:

P1: Sekelompok mahasiswa yang mengambil kuliah logika di kelas X memiliki kecerdasan di atas rata-rata, selalu hadir pada waktu kuliah, belajar setiap hari, rajin membuat tugas. Mereka lulus dengan nilai A. P2: Sekelompok mahasiswa yang mengambil kuliah logika di kelas Z memiliki kecerdasan di atas rata-rata, selalu hadir pada saat kuliah, belajar setiap hari, tetapi tidak rajin membuat tugas. Tidak satupun dari mereka lulus dengan nilai A. K: Manakah sebab yang paling mungkin membuat mereka lulus dengan nilai A? Identifikasi A: Memiliki kecerdasan B: selalu hadir C: belajar setiap hari D: rajin membuat tugas S: lulus dengan nilai A A B C D KEJADIANNYA P1 x x x x S P2 x x x -x -s Kesimpulan: D berhubungan sebab akibat dengan kejadian. Mahasiswa lulus dengan nilai A karena rajin mengerjakan tugas 3. Metode Gabungan Persamaan Dan Perbedaan Dalam dua peristiwa atau lebih, terdapat unsur yang kalau ada akibatnya menjadi ada, kalau tidak ada akibatnya juga menjadi tidak ada, serta disamping itu juga diperkuat dengan adanya unsur yang sama dengan akibat yang sama di peristiwa lainnya. Unsur itu dianggap sebagai sebab yang paling mungkin. P Q R A S R T A P Q U (-A) tanda (-) = tidak ada R A Contoh: P1: Sekelompok pengemudi sepeda motor sering mengemudi dengan kecepatan tinggi, mematikan lampu besar di siang hari, mengemudi tanpa helm, pernah ditilang polisi. Mereka pernah mengalami kecelakaan parah. P2: Sekelompok pengemudi sepeda motor, mematikan lampu besar di siang hari, belum memiliki SIM, mengemudi tanpa helm, sering melanggar lalu lintas. Mereka tidak pernah mengalami kecelakaan parah. P3: Sekelompok pengemudi sepeda motor sering mengemudi dengan kecepatan tinggi, belum memiliki SIM, sering melanggar lalu lintas, mengemudi tanpa helm. Mereka pernah mengalami kecelakaan parah. K: Manakah sebab yang paling mungkin yang membuat pengemudi pernah mengalami kecelakaan parah? Identifikasi A: mengemudi kecepatan tinggi B: mematikan lampu besar

C: tanpa helm D: pernah ditilang E: belum memiliki sim F: melanggar lalu lintas A B C D E F KEJADIANNYA P1 X X X X kecelakaan P2 - X x x x Tidak celaka P3 x x x x kecelakaan Mengemudi dengan kecepatan tinggi berhubungan sebab akibat dengan kecelakaan parah 4. Metode Residu (Sisa) Dalam dua peristiwa atau lebih, serangkaian unsur membuat serangkaian akibat terjadi, sehingga ada unsur yang tersisa yang disertai juga dengan akibat yang tersisa. Unsur yang tersisa itu dianggap sebagai sebab yang paling mungkin untuk akibat yang tersisa itu. P Q R A B C P Q B C R A Contoh: P1: Sekelompok pekerja di suatu bagian pada perusahaan X bersikap jujur, disiplin, dan taat kepada atasan. Mereka dipercaya untuk mengerjakan proyek yang besar, mendapatkan kenaikan jabatan, dan mendapatkan kenaikan gaji. P2: Sekelompok pekerja di suatu bagian lain pada perusahaan X bersikap jujur dan taat kepada atasan. Mereka dipercaya untuk mengerjakan proyek yang besar serta mendapatkan kenaikan jabatan. K: Manakah sebab yang paling mungkin membuat pekerja itu mendapatkan kenaikan gaji? Identifikasi A: jujur B: disiplin C: taat atasan TABEL S1: Gaji naik S2: proyek besar S3: Naik Pangkat A B C D E F KEJADIANNYA P1 x x x S1 S2 S3 P2 x x S2 S3 Sisa x S1 Kesimpulan: Kenaikan gaji dikarenakan oleh disiplin

5. Metode Variasi Keseiringan Dalam dua peristiwa atau lebih, serangkaian unsur membuat serangkaian akibat terjadi, sehingga ada unsur yang berubah secara seiring, diikuti dengan akibat yang juga berubah secara seiring. Unsur yang berubah secara seiring dianggap sebagai sebab yang paling mungkin membuat akibat yang berubah secara seiring juga (dapat berbanding lurus maupun terbalik). PERBANDINGAN LURUS PERBANDINGAN TERBALIK P Q R A B C atau P Q R A B C P Q R+ A+ B C P Q R+ A- B C P Q R++ A++ B C P Q R++ A - - B C R A R A Contoh 1: P1: Di suatu hari, juru masak restoran A menambahkan ramuan bumbu masak berupa 1/4 sdt lada, 1 sdt garam dan 1 sdt pala pada masakannya. Masakan tersebut disukai oleh sedikit sekali pengunjung. P2: Di hari lain, juru masak restoran itu menambahkan ramuan bumbu masak berupa 1/2 sdt lada, 1 sdt garam dan 1 sdt pala pada masakannya. Masakan tersebut disukai oleh separuh lebih pengunjung. P3: Di hari lain lagi, juru masak restoran itu menambahkan ramuan bumbu masak berupa 1 sdt lada, 1 sdt garam dan 1 sdt pala pada masakannya. Masakan tersebut disukai oleh hampir semua pengunjung. K: Manakah unsur yang menyebabkan masakan tersebut semakin disukai oleh pengunjung? Identifikasi: A: ¼ sdk lada A+: ½ sdk lada A++: 1 sdk lada B: 1 sdk garam C: 1 sdk pala S: sedikit pengunjung S+: separuh pengunjung S++: hampir semua pengunjung TABEL A B C KEJADIANNYA P1 x x x S P2 X+ x x S+ P3 X++ x x S++ A merupakan unsur yang berubah seiring dengan perubahan S. Artinya, semakin banyak lada ditambahkan, masakan semakin digemari oleh banyak pengunjung. Semakin banyak lada ditambahkan, semakin banyak pengunjung menggemari masakan tersebut. Contoh 2: seorang mahasiswi yang boros.

P1: Seorang mahasiswi pergi ke salon setiap minggu, shopping ke mall sekali seminggu, dan menonton film di bioskop 2x sebulan. Uang saku bulanannya habis tepat satu bulan. P2: Bulan berikutnya, mahasiswi itu pergi ke salon setiap minggu, shopping ke mall dua kali seminggu, dan menonton film di bioskop 2x sebulan. Uang saku bulanannya habis dalam jangka waktu setengah bulan. P3: Bulan berikutnya lagi, mahasiswi itu pergi ke salon setiap minggu, shopping ke mall setiap hari, dan menonton film di bioskop 2x sebulan. Uang saku bulanannya habis dalam jangka waktu tiga hari. K: Manakah unsur yang menyebabkan uang saku bulanan mahasiswi itu semakin cepat habis? SILAHKAN DIBUAT ANALISA DAN TEMUKAN PENYEBAB UANG SAKU HABIS dengan metode variasi keseiringan dalam tabel. LATIHAN 1 Rumah makan Sabar Menanti menjadi topik berita pagi ini di kalangan mahasiswa UNPAR ataupun media masa. Pasalnya sejumlah orang yang makan di rumah makan tersebut dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit hepatitis. Polisi datang berupaya menyelidiki gejala penyebab sakit tersebut. Delapan orang dari orang yang menderita sakit ditanyai tentang apa yang mereka makan. Mereka adalah amir, bram, Budi, Dede, Gatot, Surti, Suratman dan Ucok. Amir bersama Dede mengaku memakan sayur asam, tempe goreng, tahu rebus dan minum es teh manis, hanya saja Dede menambah empal daging. Budi hanya makan tahu rebus dan empal daging serta minum es jeruk besama Bram yang menambah dengan minum es teh manis. Surti dan Ucok mengaku memakan sayur asam, tahu rebus dan minum es jeruk. Gatot mengatakan bahwa ia memakan tempe goreng bersama Suratman dengan tahu rebus dan minum es teh manis. Selain kedelapan orang tersebut ada juga tiga orang yang tidak sakit yakni Dewi, Indra, dan Joni. Dewi minum es teh manis dan mencicipi tempe goreng, sedangkan Indra dan Joni mengaku memakan sayur asam, empal daging dan minum es jeruk. JADI, apa yang menyebabkan hepatitis? Tunjukkan jawaban dengan melalui tabel dan menggunakan metode Gabungan Kesamaan dan Perbedaan! LATIHAN II Amir makan nasi gudeg, makan telur, minum teh setengah gelas, dan sakit perut dengan panas 38 derajat Celcius. Budi makan pisang, makan jeruk, minum teh satu gelas, dan sakit perut dengan panas 39 derajat Celcius. Cecep makan kacang, makan emping, makan jeruk, minum teh dua gelas dan sakit perut dengan panas 40 derajat Celcius. JADI, kesimpulan apa yang bisa ditarik dari situasi di atas? Tunjukkan jawaban anda dengan tabel dan menggunakan Metode Variasi Keseiringan!

PENJELASAN LATIHAN 1 APA YANG MENJADI SEBAB HEPATITIS? IDENTIFIKASI A: sayur asam, B: tempe goreng C: tahu rebus D: minum es teh manis E: empal daging F: es jeruk S: Sakit A B C D E F KEJADIANNYA Amir x x x x s dede x x x x X s Budi x x x s Bram x x x x s Surti x x x S ucok x x x S Gatot X X X S Ratman x x x S DEWI X X -S INDRA X X X -S JONI X X X -S Yang sakit hepatitis memakan tahu rebus. Dan, yang tidak makan tahu rebus tidak sakit hebaptitis. Oleh karena itu: Yang menyebabkan penyakit Hepatitis adalah makan TAHU REBUS. LATIHAN 2 A: Gudeg B: Telor C: Teh ½ gelas C+: Teh 1 gelas C++: Teh 2 gelas. D: Pisang E: Jeruk F: Kacang G: emping S: panas 38 derajat S+: panas 39 derajat S++: panas 40 derajat A B C D E F G KEJADIANNYA Amir x x X S Budi X+ X X S+ Cecep X++ X X S++ Semakin banyak meminum teh, semakin tinggi derajat suhu badan.