HUBUNGAN ANTARA HIGIENE PERORANGAN DENGAN INFESTASI CACING PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI 47 KOTA MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK. Kata Kunci: Cirebon, kecacingan, Pulasaren

Lampiran I. Oktaviani Ririn Lamara Jurusan Kesehatan Masyarakat ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Lebih

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Rizka Yunidha Anwar 1, Nuzulia Irawati 2, Machdawaty Masri 3

SUMMARY PERBEDAAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KECACINGAN DI SDN 1 LIBUO DAN SDN 1 MALEO KECAMATAN PAGUAT KABUPATEN POHUWATO

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia masih banyak penyakit yang merupakan masalah kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. ditularkan melalui tanah. Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit infeksi cacing usus terutama yang. umum di seluruh dunia. Mereka ditularkan melalui telur

BAB I PENDAHULUAN. (cacing) ke dalam tubuh manusia. Salah satu penyakit kecacingan yang paling

Gambaran Kejadian Kecacingan Dan Higiene Perorangan Pada Anak Jalanan Di Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Sekolah selain

Factors correlated with helminthiasis incidence on students of Cempaka 1 Elementary School Banjarbaru

BAB 1 PENDAHULUAN. diarahkan guna tercapainya kesadaran dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Kata Kunci: kebersihan kuku, kebiasaan mencuci tangan tangan, kontaminasi telur cacing pada kuku siswa

BAB I PENDAHULUAN. Transmitted Helminths. Jenis cacing yang sering ditemukan adalah Ascaris

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan zat gizi yang lebih banyak, sistem imun masih lemah sehingga lebih mudah terkena

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, dan Soil Transmitted Helminths. ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keadaan yang sehat telah diatur dalam undang-undang pokok kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Helminthes (STH) merupakan masalah kesehatan di dunia. Menurut World Health

I. PENDAHULUAN. tropis dan subtropis. Berdasarkan data dari World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. tanah untuk proses pematangan sehingga terjadi perubahan dari bentuk non-infektif

FREKUENSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 32 MUARA AIR HAJI KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA STATUS HIGIENE INDIVIDU DENGAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS DI SDN 03 PRINGAPUS, KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Mewujudkan misi Indonesia sehat 2010 maka ditetapkan empat misi

BAB 1 PENDAHULUAN. rawan terserang berbagai penyakit. (Depkes RI, 2007)

FAKTOR RISIKO PENYAKIT KECACINGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING PADANG TAHUN 2012

HUBUNGAN PERILAKU DAN HIGIENE SISWA SD NEGERI DENGAN INFEKSI KECACINGAN DI DESA JUMA TEGUH KECAMATAN SIEMPAT NEMPU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2008

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

Shinta Shabrina; Dewi Mayangsari; Dyah Ayu Wulandari. Prodi DIV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat sehingga perlu dipersiapkan kualitasnya dengan baik. Gizi dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. infeksi parasit usus merupakan salah satu masalah. kesehatan masyarakat yang diperhatikan dunia global,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR NO HATOGUAN TERHADAP INFEKSI CACING PERUT DI KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2005

BAB 1 PENDAHULUAN. yang kurang bersih. Infeksi yang sering berkaitan dengan lingkungan yang kurang

GAMBARAN KEJADIAN KECACINGAN PADA MURID SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN TANJUNG JOHOR KECAMATAN

PREVALENSI INFEKSI CACING USUS YANG DITULARKAN MELALUI TANAH PADA SISWA SD GMIM LAHAI ROY MALALAYANG

BAB 1 PENDAHULUAN. satu kejadian yang masih marak terjadi hingga saat ini adalah penyakit kecacingan

HUBUNGAN HIGIENITAS PERSONAL SISWA DENGAN KEJADIAN KECACINGAN NEMATODE USUS

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan beriklim tropis, termasuk Indonesia. Hal ini. iklim, suhu, kelembaban dan hal-hal yang berhubungan langsung

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

Pemeriksaan Kualitatif Infestasi Soil Transmitted Helminthes pada Anak SD di Daerah Pesisir Sungai Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Riau

ABSTRAK. Antonius Wibowo, Pembimbing I : Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : Budi Widyarto Lana, dr

Faktor risiko terjadinya kecacingan di SDN Tebing Tinggi di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan infeksi cacing yang

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN INFEKSI CACING USUS DI SD NEGERI 58 MANADO Chintya Derek*, Angela Kalesaran*, Grace Kandou*

BAB 1 PENDAHULUAN. penyebarannya melalui media tanah masih menjadi masalah di dalam dunia kesehatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KECACINGAN DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA KELAS 4 DAN 5 SD KATOLIK St. THERESIA MALALAYANG KOTA MANADO

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

CONEGARAN TRIHARJO KEC. WATES 20 JANUARI 2011 (HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM DESEMBER

Diterima: 2 Mei 2013; Disetujui: 30 Mei Keywords: Personal protective equipment, Personal hygiene, Helminths infection

BAB I PENDAHULUAN.

Hubungan Pola Asuh Dalam Perspektif Islam Terhadap Kejadian Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Wihdatul Ummah Kota Makassar

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB 1 PENDAHULUAN. nematoda yang hidup di usus dan ditularkan melalui tanah. Spesies cacing

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

I. PENDAHULUAN. Kecacingan adalah masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 1,5

Jurnal Riset Kesehatan. HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI Soil Transmitted Helminths PADA PEMULUNG DI TPS JATIBARANG

BAB I PENDAHULUAN. (neglected diseases). Cacing yang tergolong jenis STH adalah Ascaris

PREVALENSI CACING USUS MELALUI PEMERIKSAAN KEROKAN KUKU PADA SISWA SDN PONDOKREJO 4 DUSUN KOMBONGAN KECAMATAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. belum mendapatkan perhatian serius, sehingga digolongkan dalam penyakit

Hubungan Infeksis Askariasis dengan Status Sosial Ekonomi pada Murid Sekolah Dasar Negeri 29 Purus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

ABSTRAK PERBANDINGAN PREVALENSI INFEKSI CACING TULARAN TANAH DAN PERILAKU SISWA SD DI DATARAN TINGGI DAN SISWA SD DI DATARAN RENDAH

Risal Wintoko. Community Medicine Departement, Faculty of Medicine Lampung University. Abstract

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menentukan kualitas sumber daya manusia adalah asupan nutrisi pada

MAKALAH MASALAH KECACINGAN DAN INTERVENSI

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HELMINTH INFECTION OF CHILDREN IN NGEMPLAK SENENG VILLAGE, KLATEN. Fitri Nadifah, Desto Arisandi, Nurlaili Farida Muhajir

HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE DENGAN PENYAKIT CACING (SOIL TRANSMITTED HELMINTH) PADA PEKERJA TANAMAN KOTA PEKANBARU ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

xvii Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN DI SD ATHIRAH BUKIT BARUGA MAKASSAR

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

PENGARUH PERSONAL HIGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN GIANYAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Key words: Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, nails hygiene

SKRIPSI. Oleh. Yoga Wicaksana NIM

Prevalensi Soil Transmitted Helminth di 10 sekolah dasar Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah

IDENTIFIKASI TELUR CACING USUS PADA LALAPAN DAUN KUBIS YANG DIJUAL PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG

HUBUNGAN INFEKSI CACING ASCARIS LUMBRICOIDES DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA SISWA PEREMPUAN SD SALSABILA KECAMATAN MEDAN MARELAN KOTA MEDAN TAHUN 2014

: KANAGAVALLI VIJAYAKUMAR

AGUSNAR /IKM


Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA HIGIENE PERORANGAN DENGAN INFESTASI CACING PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI 47 KOTA MANADO Brian R. Lengkong*, Woodford B. S. Joseph,. Victor D. Pijoh Bidang Minat Kesling Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT In Indonesia infectious disease caused by worms still high prevalence of 60% - 80%. Based on data from Manado City Health Department that worm disease cases were recorded in 2012 from January to December was 103 cases, and in the health center Tuminting which amounted to 21 cases. The purpose of this study to analyze the relationship between personal hygiene with worm infestation in 47 public elementary school students Manado city. Types of analytic survey research with cross sectional research design. This study was conducted in 47 public primary schools, in March to April 2013. The population in this study grade IV, V and VI Elementary School 47, amounting to 162 students. Samples totaling 111 people were selected by using simple random sampling technique. Bivariate analysis using the Fisher Exact Test trials (CI = 95% and α = 0.05 (5%), and SPSS ver.20 for windows. Results of this study showed the value of the variable relationship of footwear, p = 0.059, p = handwashing habits 0.093, p = 356 nail hygiene, and bathing habits p = 0.046. There was no relationship between the use of footwear with worm infestation, there is no relationship between the habit of washing hands with worm infestation, there was no correlation between the cleanliness of nails with a worm infestation, there is a relationship between the bathing habits of worm infestation. Keywords: personal hygiene, infestation warms, student at elementary school ABSTRAK Di Indonesia penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing masih tinggi prevalensinya yaitu 60% - 80%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Manado bahwa kasus penyakit kecacingan yang tercatat pada tahun 2012 dari bulan Januari sampai Desember adalah 103 kasus, dan di Puskesmas Tuminting yaitu berjumlah 21 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara higiene perorangan dengan infestasi cacing pada pelajar Sekolah Dasar Negeri 47 kota Manado. Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 47, pada bulan Maret sampai bulan April 2013. Populasi pada penelitian ini siswa kelas IV, V dan VI SD Negeri 47 yang berjumlah 162 siswa. Sampel berjumlah 111 orang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Fisher Exact Test (CI = 95% dan α=0,05 (5%), dan spss ver.20 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan nilai hubungan variabel penggunaan alas kaki p=0,059, kebiasaan mencuci tangan p=0,093, kebersihan kuku p=356, dan kebiasaan mandi p=0,046. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alas kaki dengan infestasi cacing, tidak terdapat hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan infestasi cacing, tidak terdapat hubungan antara kebersihan kuku dengan infestasi cacing, terdapat hubungan antara kebiasaan mandi dengan infestasi cacing. Kata Kunci : Higiene perorangan, Investasi cacing, anak Sekolah Dasar

PENDAHULUAN Penyakit kecacingan erat hubungannya dengan kebiasaan hidup sehari-hari. Penyakit kecacingan biasanya tidak menyebabkan penyakit yang berat dan angka kematian tidak terlalu tinggi namun dalam keadaan kronis pada anak dapat menyebabkan kekurangan gizi yang berakibat menurunnya daya tahan tubuh dan pada akhirnya akan menimbulkan gangguan pada tumbuh kembang anak. Khusus pada anak usia sekolah, keadaan ini akan mengakibatkan kemampuan mereka dalam mengikuti pelajaran akan menjadi berkurang (Safar, 2010). World Health Organization (WHO) tahun 2012 memperkirakan lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi dunia terinfeksi dengan cacing yang ditularkan melalui tanah. Lebih dari 270 juta anak usia prasekolah dan lebih dari 600 juta anak usia sekolah tinggal di daerah di mana parasit ini ditularkan secara intensif dan membutuhkan pengobatan serta tindakan pencegahan. Di Indonesia penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing masih tinggi prevalensinya yaitu 60% - 80%. Hal ini terjadi dikarenakan Indonesia berada dalam posisi geografis yang temperatur dan kelembaban yang sesuai untuk tempat hidup dan berkembang biaknya cacing. Pengaruh lingkungan global dan semakin meningkatnya komunitas manusia serta kesadaran untuk menciptakan perilaku higiene dan sanitasi yang semakin menurun merupakan faktor yang mempunyai andil yang besar terhadap penularan parasit ini. Penyakit infeksi kecacingan juga merupakan masalah kesehatan masyarakat terbanyak setelah malnutrisi (Kep-Menkes, 2006). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Manado bahwa kasus penyakit kecacingan yang tercatat pada tahun 2012 dari bulan Januari sampai Desember adalah 103 kasus, dan di Puskesmas Tuminting yaitu berjumlah 21 kasus. Penulusuran lebih lanjut pada anak usia sekolah dasar masih perlu dilakukan mengingat kondisi sanitasi lingkungan di wilayah sekitar Tempat Pembuangan Akhir masih kurang sehat, disamping itu daerah penelitian juga merupakan daerah pinggiran kota, dimana daerah tersebut merupakan daerah yang jarang dijamah oleh pemerintah. Berdasarkan data diatas maka dipandang penting untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara higiene perorangan dengan infestasi cacing pada pelajar Sekolah Dasar Negeri 47 Kota Manado METODE PENELITAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional (studi potong lintang). Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 47 Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado, pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2013. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV, V dan VI Sekolah dasar Negeri 47 Kecamatan Sumompo yang berjumlah 162 siswa. Dengan kriteria : a) Kriteria Inklusi : Siswa kelas IV, V dan VI Sekolah Dasar Negeri 47 Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado, dapat berkomunikasi dengan baik, siswa yang bersedia menjadi responden, mendapatkan izin dari orang tua, b) Kriteria Eksklusi : Siswa kelas I, II, III Sekolah Dasar Negeri 47 Manado, dikarenakan akan kesulitan dalam komunikasi, tidak bersedia menjadi responden. Sampel dalam penelitian ini adalah 111 dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random

sampling, dengan mempergunakan tabel random. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah higiene perorangan, yang akan diukur yaitu : penggunaan alas kaki, kebiasaan mencuci tangan, kebersihan kuku, dan kebiasaan mandi. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah investasi cacing. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Kuisioner, kuisioner yang digunakan adalah kuisioner yang tervaliditas dan tereabilitas dan Laboratorium, Laboratorium yang digunakan adalah Laboratorium Parasitologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado Teknik Pengumpulan Data Wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara (interview) dengan responden sesuai dengan daftar pertanyaan tertulis mendapatkan data tentang higiene perorangan dan Pemeriksaan Laboratorium yaitu data tentang infestasi cacing diperoleh dari hasil pemeriksaan feses responden di Laboratorium Parasitologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20. data yang telah diolah selanjutnya di analisis dengan menggunakan uji Fisher s Exact Test untuk mengetahui hubungan antara perilaku tentang penyakit kecacingan dengan infestasi cacing. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Prevalensi Kejadian Kecacingan Berdasarkan Jenis Cacing Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 47 Manado Jenis Cacing Frekuensi % Ascaris lumbricoides 4 80 Trichuris trichiura 1 20 Total 5 100 Tabel 2. Tabulasi silang antara higiene perorangan dengan infestasi cacing Higiene perorangan Penggunaan alas kaki Positif Cacingan Negatif Total N % N % n % Baik 2 1,8 86 77,4 88 79,3 0,059 Tidak Baik 3 2,7 20 18,1 23 20,7 Kebiasaan cuci tangan Baik 1 0,9 64 57,6 65 58,5 Tidakbaik 4 3,7 42 37,8 46 41,5 0,093 Kebersihan kuku Baik 3 2,7 44 39,6 23 42,3 Tidak baik 2 1,8 62 55,9 53 57,7 0,356 Kebiasaan mandi Baik 2 1,8 88 79,2 90 81 0,046 Tidak baik 3 2,7 18 16,3 21 19 Total 6 4,5 106 95,5 111 100 Hubungan antara Penggunaan Alas Kaki dengan Infestasi Cacing antara penggunaan alas kaki dengan infestasi cacing mempunyai probabilitas sebesar 0,059 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan alas kaki dengan infestasi cacing pada pelajar di SD negeri 47 Kota Manado. Tanah halaman yang ada di sekeliling rumah merupakan tempat bermain paling disukai bagi anak. Manakala pada tanah halaman tersebut mengandung larva infektif cacing tambang, peluang anak untuk terinfeksi cacing tambang akan semakin besar. Meskipun penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 47 tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara variabel penggunaan alas kaki dengan infeksi cacing dikarenakan tidak ditemukannya cacing tambang pada pemeriksaan laboratorium. Untuk P

menghindari infeksi dari cacing Necator Americanus dan Ancylostoma duodenale antara lain dengan memakai sandal atau sepatu. Dalam penelitian di Sekolah Dasar Negeri 47 Manado tidak terdapat hubungan antara penggunaan alas kaki dengan infestasi cacing usus, dikarenakan jenis infestasi cacing cacing yang ditemukan pada penelitian ini yaitu ascaris lumbricoides dan trichuris trichiura, dimana jenis cacing ini ditularkan melalui mulut dan bukan menembus kulit melalui kaki sebagaimana Necator Americanus dan Ancylostoma duodenale. Hubungan antara Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Infestasi Cacing antara kebiasaan mencuci tangan dengan infestasi cacing mempunyai probabilitas sebesar 0,093 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan infestasi cacing pada pelajar di SD negeri 47 Kota Manado. Anak-anak paling sering terserang penyakit cacingan karena biasanya jari jari tangan mereka dimasukkan ke dalam mulut, atau makan nasi tanpa cuci tangan, namun demikian sesekali orang dewasa juga perutnya terdapat cacing, cacing yang biasa ditemui cacing gelang, cacing tambang, cacing benang, cacing pita, dan cacing kremi. Telur cacing gelang keluar bersama tinja pada tempat yang lembab dan tidak terkena sinar matahari, telur tersebut tumbuh menjadi infektif. Infeksi cacing gelang terjadi bila telur yang infektif masuk melalui mulut bersama makanan atau minuman dan dapat pula melalui tangan yang kotor (tercemar tanah dengan telur cacing) (Depkes, 2006). Kebiasaan cuci tangan sebelum makan memakai air dan sabun mempunyai peranan penting dalam kaitannya dengan pencegahan infeksi kecacingan, karena dengan mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme terutama parasit cacing. Oleh karenanya, mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur cacing yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada kedua tangan. Hubungan antara kebersihan kuku dengan Infestasi Cacing antara kebersihan kuku dengan infestasi cacing mempunyai probabilitas sebesar 0,356 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara kebersihan kuku dengan infestasi cacing pada pelajar di SD negeri 47 Kota Manado. Meskipun tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara kebersihan kuku dengan infestasi cacing usus akan tetapi harus tetap menjaga kuku selalu bersih untuk tindakan pencegahan. Salah satu usaha pencegahan penyakit cacingan yaitu memelihara kebersihan diri dengan baik seperti memotong kuku. Kebersihan perorangan penting untuk pencegahan, kuku sebaiknya selalu dipotong pendek untuk menghindari penularan cacing dari tangan ke mulut. Hubungan antara Kebiasaan Mandi dengan Infestasi Cacing antara kebersihan kuku dengan infestasi cacing mempunyai probabilitas sebesar 0,046 (p>0,05) yang berarti bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan mandi dengan infestasi cacing pada pelajar di SD negeri 47 Kota Manado. Faktor higiene perorangan sangat mempengaruhi kesehatan. Terutama apabila seseorang memiliki kebiasaankebiasaan yang buruk seperti jarang bersihbersih, jarang mandi, dan juga jarang

mengganti baju dan pakaian dalam. Hal ini dapat memberikan peluang terhadap cacing untuk menyebar dan menginfeksi manusia. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 47 Manado tentang kecacingan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alas kaki dengan infestasi cacing pada pelajar Sekolah Dasar Negeri 47 Manado 2. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan infestasi cacing pada pelajar Sekolah Dasar Negeri 47 Manado. 3. Tidak terdapat hubungan antara kebersihan kuku dengan infestasi cacing pada pelajar Sekolah Dasar Negeri 47 Manado. 4. Terdapat hubungan antara kebiasaan mandi dengan infestasi cacing pada pelajar Sekolah Dasar Negeri 47 Manado. Saran 1. Perlunya peningkatan penyuluhan kesehatan dalam hal pencegahan dan pengobatan penyakit cacingan dari Puskesmas Tuminting kepada masyarakat khususnya pada siswa Sekolah Dasar. 2. Pihak Sekolah diharapkan dapat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Manado dalam penyediaan media informasi kesehatan (poster, liflet dan lainlain) khususnya mengenai higiene perorangan pada siswa. 3. Orang tua siswa perlu meningkatkan pengawasan aktifitas anak untuk menghindari penyakit cacing atau penyakit infeksi lainnya DAFTAR PUSTAKA Dareda. K, 2011, Hubungan Antara Higiene Perorangan dengan Infestasi Cacing Usus Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 199 Manado, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado, (online), http://idimanado.org/ (diakses 31 Januari 2013) Dachi. A. R, 2005, Hubungan Perilaku Anak Sekolah Dasar No. 174593 Hotaguan Terhadap Infeksi Cacing Perut di Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir, Jurnal Mutiara Kesehatan Indonesia, Vol. 1, No. 2 Isro in, L, dan Andarmoyo, S. 2012. Personal Hygiene Konsep, Proses, dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Jalaluddin. 2009. Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, Tesis, Medan, Universitas Sumatera Utara. Ottay R, I. 2009. Hubungan Antara Perilaku dengan kejadian penyakit kecacingan di tempat pembuangan sampah Sumompo. Jurnal Biomedik, vol 2. No. 2. 1 Maret 2010. Texanto. H. A, 2008, Hubungan Antara Status Higiene Individu Dengan Angka Kejadian Soil Transmitte Helminthes di SDN 03 Pringapus, kabuaten semarang, Jawa Tengah, Jurnal Universitas Diponegoro, vol. 2, no. 5, Maret 2008

WHO, 2012. Soil-transmitted helminth infections (online) http://www.who.int/ mediacentre/factsheets/fs366/en/ diakses tanggal 5 Februari 2013. Widayanti. L, 2008, Hubungan Status Ekonomi Dengan Enterobius Vermincularis pada Siswa Ssekolah Dasar Negeri Panggung Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang, Jawa Tengah, Jurnal Universitas Diponegoro, vol. 2, no. 3, maret 2008 Winita. R, Mulyanti, dan Astuti. H, 2012, Upaya Pemberantasan Kecacingan Di Sekolah Dasar, Makara, Kesehatan, vol. 16, no. 2, Desember 2012