KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA

A. Noun Noun (kata benda) dalam bahasa Inggris ialah semua hal yang menjadi subjek, objek, objek tambahan (complement), objek preposisi (preposition)

UNIT 1 Pengertian, Jenis, dan Contoh Noun dalam Kalimat

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

BAGIAN I SUBJEK, VERB DAN OBJEK

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.

BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)

BAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SEJARAH ALIRAN LINGUISTIK

Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7

CHAPTER III RESULT OF THE STUDY. 1. The problems faced by the tenth grade students of SMK YP SEI. PALANGKA RAYA in using letter s/es as plural nouns

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bahasa Inggris (UD 105) Program : S1 PGPAUD Reguler Semester : 2 (Dua) Bobot SKS : 2 (Dua)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

LINGUA MALAHAN, APALAGI, DAN JANGANKAN) DALAM PENULISAN KALIMAT

BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN ANALISIS GRAMMAR

Lesson 22: Why. Pelajaran 22: Mengapa

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL [ R A T ]

BAB I PENDAHULUAN. yang penulis rasakan sangat sulit untuk dipelajari adalah bagian grammar atau

Lesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 SISTIM INFORMASI STIMIK PRABUMULIH

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. media massa baik elektronik maupun cetak seperti novel, tabloid, koran, artikel,

JURNAL ILMIAH ANALISIS PEMAKAIAN KALIMAT PAST TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS VIII A SMP ANGKASA KUTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan metode Mueller dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGGUNAAN PRESENT PERFECT TENSE BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SMK KESEHATAN BAKTI NUSANTARA GORONTALO (SEBUAH ANALISIS KESALAHAN) JURNAL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari yakni

Lesson 69: Articles. Pelajaran 69: Penggunaan Artikel

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu komunikasi dan kontak sosial menggunakan bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ini.

PERBANDINGAN TINGKAT KOMPARATIF DAN SUPERLATIF ADJEKTIVA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA (KAJIAN LINGUISTIK KONTRASTIF)

FORMULIR No.Dokumen FM-02-AKD-0- FORMAT S A P

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

Lesson 61 : Partial negation and Complete negation. Pelajaran 61 : Penyangkalan Sebagian dan Penyangkalan. Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

Lesson 65: Causative verbs: let/make/have/get Pelajaran 65: Kata Kerja Kausatif: let/make/have/get

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER PROGRAM D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?"

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan

Analisis Kesalahan Tatabahasa Pada Teks Recount Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Asahan

SILABUS KLS VII. SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS : VII

Lesson 63: Reported speech. Pelajaran 63: Pidato Laporan

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Penguasaan Kelas Kata Bahasa Indonesia. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 18 Padang. Sri Fajarini. Mahasiswa Universitas Andalas)

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

RISKI EKA AFRIANTI NIM

Marilah kita lihat contoh berikut :

ANALISIS KESALAHAN DALAM PENULISAN KARANGAN NARATIF BAHASA INGGRIS OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 MANADO JURNAL SKRIPSI

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI

Lesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung

untuk aktif berbicara mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan gambar yang diamatinya. 5

APPENDICES LUBUK-LINGGAU. Lubuk-linggau terletak di Sumatra selatan dan ibukotanya dalah

Lesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Jurnal Sastra Indonesia

Suci Wulan Lestary_S1 Sastra Indonesia_Linguistik_Universitas Negeri Jakarta_2013

J.C. Sutoto Pradjarto

APPENDICES. Appendix A. Data 1 (Student A)

KEMAMPUAN BERCERITA DONGENG SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Oleh: RIA SUSANTI A

Lesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap

INTERFERENSI BAHASA INDONESIA DALAM PEMAKAIAN BAHASA INGGRIS PADA WACANA TULIS SISWA

PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA

Buku Terbaru Karangan DR.Baiquni.MA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS V DI SDN 10 TANJUNG PAOH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

THE MAP OF MUKO-MUKO DISTRICT

PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR

LINKING BE (TO BE) To be (am, are, is) berarti ada atau adalah, tetapi dalam bahasa Indonesia, pada umumnya to be tidak diterjemahkan.

Conditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP

Transkripsi:

Linguistika Akademia Vol.1, No.1, 2012: 127~138 ISSN: 2089-3884 KATA-KATA TAK BERATURAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA-SISWA RUMAH PINTAR BANTUL Fahman Amin e-mail: fahman_amin@yahoo.com ABSTRACT The aim of this research is to identify the forms of mistakes in using English that are often made by Indonesian students because of the nature of language that language is irregular and to know the correct. In this journal, the writer takes the data from the students of Rumah Pintar Bantul. The result shows that the forms of the mistakes can be classified into 5 word classes: articles, nouns, verbs, adjectives, and adverbs. On the word class articles, the students are confused in using articles a, an, and the. On the word class nouns, the students are confused how to make the plural forms. On the word class verbs, the students are confused how to make the past form. On the word class adjectives, the students are confused in using comparisons. On the word class adverbs, the students are confused how to make adverb of manner and the use of prepositions. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kesalahan dalam berbahasa Inggris yang sering dibuat oleh para pelajar Indonesia yang disebabkan karena sifat bahasa yang tidak teratur dan mengetahui bagaimana yang benar. Dalam jurnal ini, penulis mengambil data bahasa dari siswa-siswa yang belajar di bimbingan belajar Rumah Pintar Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan yang dibuat dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kelas kata: artikel, kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan. Pada kelas kata artikel, para siswa bingung dalam penggunaan artikel a, an, dan the. Pada kelas kata kata benda, para siswa bingung dalam pembentukan bentuk jamak. Pada kelas kata kata kerja, para siswa bingung dalam pembentukan kata kerja bentuk lampau. Pada kelas kata kata sifat, para siswa bingung dalam penggunaan perbandingan. Pada kelas kata kata keterangan, para siswa bingung dalam pembentukan keterangan cara dan penggunaan kata depan. Kata kunci: kata-kata tak beraturan, bahasa Inggris, pelajar Indonesia.

128 A. PENDAHULUAN Dewasa ini, pengetahuan menjadi sangat pentng mengingat berkembangnya pesatnya teknologi modern. Pengetahuan dasar yang wajib dimiliki setiap orang adalah pengetahuan tentang bahasa. Bahasa adalah kode yang disepakati oleh masyarakat sosial yang mewakili ide-ide melalui penggunaan simbol-simbol arbitrer dan kaidah-kaidah yang mengatur kombinasi simbolsimbol tersebut (http://lilinpendidikan.blogspot.com/2010/04/morfofonemisbahasa-indonesia.html). Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Melalui bahasa pula, kita bisa memperoleh informasi dari berbagai sumber. Bangsa Indonesia memiliki beraneka ragam budaya dan bahasa. Kebiasaan menggunakan bahasa daerah membuat bahasa Inggris kurang diminati oleh siswa-siswi yang belajar di daerahdaerah, khususnya daerah terpencil. Bahasa Inggris seakan-akan hanya sekedar menjadi bagian dari pelajaran sekolah saja, belum menjadi suatu kebutuhan bagi mereka. Padahal kita tahu bahwa 60% lebih penduduk Indonesia tinggal di saerah pedesaan atau daerah terpencil tersebut. Untuk berkomunikasi dengan daerah lain cukup menggunakan bahasa Indonesia. Di Indonesia sendiri bahasa Indonesia sudah lama diajarkan di sekolah-sekolah mulai dari taman kanak-kanak, sekoah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Bahasa Inggris telah dimasukkan ke dalam kurikilum pendidikan menengah dan perguruan tinggi, namun sejauh ini belum Nampak hasil yang maksimal. Bahasa Inggris menjadi pengetahuan yang sangat perlu dipelajari oleh orang Indonesia, khususnya para pelajar. Pentingnya mempelajari bahasa Inggris dapat dilihat dengan jelas dalam kenyataan. Indonesia dikelilingi oleh negara-negara yang kebanyakan penduduknya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama atau kedua. Negara-negara tersebut adalah Singapura, Malaysia, Filipina, Australia, Selandia Baru, dan Papua Nugini (http://todoeducare.posterous.com/alasan-di-balikpentingnya-belajar-bahasa-ing). Apabila suatu saat nanti seorang Warga Negara Indonesia bepergian ke salah satu negara yang disebutkan di atas, bekal pengetahuan bahasa Inggris akan sangat dibutuhkan untuk mempermudah orang itu dalam berkomunikasi dengan warga negara setempat. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 : 127 138

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 129 Selain itu, seperti yang kita semua ketahui, bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional. Untuk melakukan komunikasi dengan warga Negara lain, bahasa Inggris merupakan pilihan utama. Sumber-sumber informasi melalui berbagai media juga kebanyakan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris akan memudahkan orang Indonesia untuk mengembangkan wawasan pengetahuannya dengan memberikan akses pada pengetahuan yang ada di luar Indonesia. Di samping pentingnya mempelajari bahasa Inggris, di sisi lain, banyak kendala yang dialami oleh para pelajar untuk mempelajari bahasa Inggris. Hal yang paling pokok tentu saja masalah grammar atau tata bahasa. Ketika seseorang mempelajari tata bahasa, hal yang paling sulit adalah ketika bahasa itu tidak ada pola yang pasti. Dengan kata lain, terjadi ketidakteraturan bahasa. Dalam bahasa Inggris, banyak terdapat kasus yang menunjukkan bahwa pola dalam suatu tata bahasa tidak bisa selamanya diterapkan. Ada kalanya tata bahasa Inggris itu mempunyai pengecualin-pengecualian yang membuat bahasa Inggris menjadi sedikit terlihat rumit. Penulis mengambil data dari siswa-siswa Rumah Pintar Bantul karena di sana, semua tentornya adalah mahasiswa jurusan sastra Inggris. Untuk itulah penulis menerbitkan jurnal ini dengan tujuan agar dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dari penjelasan yang disampaikan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yaitu mengetahui apa itu proses morfonologi, mengetahui bentuk-bentuk proses morfofonemis, dan mengetahui kemampuan para siswa Rumah Pintar Bantul dalam memahami materi proses morfonologi. Manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan paper atau jurnal ini, untuk siswa atau mahasiswa bermanfaat untuk peningkatan pemahaman tentang materi proses morfonologi. Selain itu, materi ini juga bisa digunakan sebagai bekal untuk mengajar dikemudian hari. Untuk guru atau dosen, hasil dari jurnal ini bisa dijadikan refleksi mengenai kemampuan yang dimiliki siswa untuk memahami materi proses morfonologi. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

130 B. LANDASAN TEORI Dalam paper ini, penulis menggunakan teori linguistik tradisional istilah tradisional dalam lingustik selalu dipertentangkan dengan istilah structural. Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan semantic, sedangkan tata bahasa structural berdasarkan struktur atau ciri-ciri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu. Linguistic tradisional mencakup beberapa zaman, yaitu zaman Yunani, zaman Romawi, zaman Pertengahan, zaman Renaisans, dan zaman menjelang lahirnya linguistic modern. Paper ini menggunakan teori linguistic tradisional pada zaman Yunani. Masalah fisis yang menjadi pertentangan para linguis pada masa itu adalah pertentangan antara fisis dan nomos dan pertentangan antara analogi dan anomali. Kaum fisis dan nomos mempertentangkan apakah bahasa itu alami (fisis) atau bersifat konvensi (nomos). Bersifat alami maksudnya bahasa itu mempunyai hubungan asal-usul, sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak dapat diganti di luar manusia itu sendiri. Sementara bahasa bersifat konvensi artinya makna-makna itu diperoleh dari hasil-hasl tradisi atau kebiasaan-kebiasaan, yang mempunyai kemungkinan bisa berubah. Lebih spesifik lagi, dalam paper ini penulis menggunakan teori linguistic tradisional pada zaman Yunani yang dikemukakan oleh kaum anomali. Dalam linguistik tradisional zaman Yunani ini, kaum anomali selalu dipertentangkan dengan kaum analogi. Pertentangan antara kaum analogi dan kaum anomali ini menyangkut masalah apakah bahasa itu sesuatu yang teratur atau tidak teratur (http://nurulsimois.wordpress.com/). Kaum analogi, antara lain Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa bahasa itu bersifat teratur (Chaer, 2007: 333). Karena keteraturan itulah orang dapat menyusun tata bahasa. Jika tidak teratur tentu yang dapat disusun hanya idiom-idiom saja dari bahasa itu. Sebagai bukti dalam bahasa Inggris, bentuk plural atau jamak dari suata kata benda adalah dengan menambahkan suffix atau akhiran -s atau -es. Misalnya bentuk jamak dari kata book adalah book + s menjadi books. Contoh lain adalah bentuk past atau lampau dari suatu kata kerja dalam bahasa Inggris adalah dengan menambahkan akhiran -d atau -ed di ahir kata. Misalnya bentuk lampau dari kata love adalah love + d menjadi loved. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 : 127 138

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 131 Sebaliknya, kelompok anomali berpendapat bahwa bahasa itu tidak teratur (Chaer, 2003: 333). Ini dibuktikan dengan misalnya kata dalam bahasa Inggris man menjadi men ketika diubah ke bentuk plural atau jamak, bukan mans. Begitu juga bentuk past atau lampau dari do menjadi did, bukan do + d atau ed menjadi doed. Hal ini bertentangan dengan apa yang dikemukakan oleh kaum analogi. Selain bentuk jamak dari kata benda dan bentuk lampau dari kata kerja, dalam bahasa Inggris misalnya, juga masih banyak ketidak-teraturan bahasa. C. PEMBAHASAN Dalam jurnal ini, untuk memudahkan penulis dalam menganalisis dan pembaca dalam memahami, penulis membagi data bahasa yang akan diteliti ke dalam 5 kelas kata: articles (artikel), nouns (kata benda), verbs (kata kerja), adjectives (kata sifat), dan adverbs (kata keterangan). Artikel adalah unsur yang dipakai untuk membatasi atau memodifikasi nomina (Kridalaksana, 2008: 19). Dalam bahasa Inggris ada tiga macam artikel, yaitu the, a dan an. Kata benda atau nomina adalah kelas kata yang biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa. Kelas kata ini dapat berupa orang, benda, atau hal lain yang dibendakan dalam alam di luar bahasa (Kridalaksana, 2008: 163). Kata kerja merupakan unsur pokok penyusun kalimat. Kata kerja ada dua macam, yaitu kata kerja beraturan (regular verbs) dan kata kerja tidak beraturan atau irregular verbs (Winarno, 2004: 8). Kata sifat atau ajektiva adalah kata yang menerangkan kata benda. Kata keterangan adalah kata yang berfungsi untuk memperjelas maksud dari suatu kalimat. Jenisjenis kata keterangn adalah keterangan tempat, keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan keadaan, keterangan cara (Winarno, 2004: 9). 1. Articles (Artikel) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. UIN is an university that is addressed on Laksda Adisucipto street. Bentuk seharusnya UIN is a university that is addressed on Laksda Adisucipto street. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

132 2. I have been here for a hour. 3. The birds are animals that can fly. I have been here for an hour. Birds are animals that can fly. Analisis: Dalam bahasa Inggris artikel an digunakan sebelum kata benda yang diawali dengan vowel atau vocal (Sageant, 2007: 44). Tapi, vokal yang dimaksud di sini adalah fonemnya, bukan hurufnya. Jadi artikel an dalam frase an university merupakan contoh yang salah karena kata university diawali dengan fonem konsonan yaitu /y/. Untuk kata benda yang diawali dengan fonem konsonan, maka artikel yang tepat adalag a, sehingga menjadi a university. Artikel a dalam bahasa Inggris digunakan sebelum kata benda yang berawalan dengan konsonan (Sageant, 2007: 44). Kata hour diawali dengan huruf konsonan, tapi dalam pronunciation itu diawali dengan fonem /a/ atau lebih tepatnya diftong /aʊ/, sehingga artikel yang tepat untuk kata hour adalah an, sehingga kalimatnya menjadi I have been here for an hour. The birds are animals that can fly merupakan kalimat bahasa Inggris yang salah karena kesalahan dalam menggunakan artike. Artikel yang dipakai dalam kalimat tersebut adalah the yang digunakan dalam frase kata benda the birds. Artikel the dalam bahasa Inggris disebut definite article yang berfungsi digunakan sebelum kata benda tertentu yang sudah diketahui baik oleh pembicara maupun lawan bicara. Bisa juga digunakan untuk kata benda yang hanya ada satu di dunia ini (Sageant, 2007: 45). The birds are animals that can fly dalam bahasa Indonesia artinya Burung adalah binatang yang dapat terbang. Dari kalimat tersebut, dapat kita ketahui bahwa burung yang dimaksudkan adalah burung secara umum dan burung juga bukan merupakan benda yang hanya ada satu di dunia. Ketika kita membicarakan tentang sesuatu yang general atau umum, bukan benda khusus atau tertentu, maka kata benda itu tidak berhak menyandang artike. Jadi, kalimat tersebut seharusnya berbunyi Birds are animals that can fly. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 : 127 138

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 133 2. Nouns (Kata Benda) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. The childs are playing in the park! 2. This program is just for womans. 3. There is a people gave me a flower yesterday. Bentuk seharusnya The children are playing in the park! This program is just for women. There is a person gave me a flower yesterday. Analisis: Umumnya, kata benda dalam bahasa Inggris yang ditambahkan -s atau -es di akhir kata berubah menjadi menjadi jamak (Sageant, 2007: 11). Sehingga, banyak orang beranggapan hal itu berlaku untuk setiap kata benda. Tapi ternyata tidak semua kata benda jamak itu dibentuk dengan cara demikian. Kata childs adalah salah satu korban kesalahan dalam pemahaman kata benda jamak, karena bentuk jamak yang benar dari kata child adalah children. Seperti halnya kata child yang merupakan kata benda tidak beraturan, kata woman juga demikian. Masalahnya, tidak semua orang mengetahuinya, terutama para pelajar Indonesia tingkat dasar. Bentuk jamak dari kata woman adalah women, bukan womans. Selain kata child dan woman, kata people juga sering membuat bingung. Kata person dan people sama-sama mempunyai arti orang. Bedanya, person adalah bentuk tunggal sedangkan people adalah bentuk jamak. Banyak orang yang tidak memperhatikan aturan tersebut sehingga mereka berfikiran bahwa kata people dapat digunakan untuk menyebutkan orang tunggal, misalnya pada kalimat There is a people gave me a flower yesterday. Kalimat tersebut tidak benar karena untuk menunjukkan satu orang, seharusnya menggunakan istilah person. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

134 3. Verbs (Kata Kerja) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. He cuted the cake into six pieces. 2. We eated meatball this morning. 3. Last night, I sleeped for two hours only. Bentuk seharusnya He cut the cake into six pieces. We ate meatball this morning. Last night, I slept for two hours only. Analisis: Dari segi bentuknya kata kerja dalam bahasa Inggris dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu kata kerja beraturan atau regular verbs dan kata kerja tidak beraturan atau irregular verbs. Ketidak-beraturan kata kerja itu terlihat pada bentuk ke-1 atau invinitive, bentuk ke-2 atau past, dan bentuk ke-3 atau past participle. Ketika seseorang tidak mengetahui apakah kata kerja itu beraturan atau tidak, biasanya orang tersebut menganggap bahwa kata kerja itu beraturan. Pada kalimat ber-tenses lampau, kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk ke-2 yang biasanya dibentuk dengan cara kata kerja bentuk ke-1 + akhiran ed. Kata cut adalah kata kerja tidak beraturan. Bentuk ke-2 nya adalah cut atau sama dengan betuk ke-1 nya, bukan cuted. Masih dalam kasus yang sama, kata eat juga merupakan kata kerja tidak beraturan yang bentuk ke-2 nya adalah ate, bukan eated. Jadi kalimat We eated meatball this morning seharusnya menjadi We ate meatball this morning. Kalimat Last night, I sleeped for two hours only juga merupakan kalimat lampau yang secara tenses harus menggunakan past tense, menggunakan kata kerja bentuk ke-2. Kesalahan pada kata kerja tersebut adalah dengan menambahkan akhiran ed pada kata sleep, padahal itu merupakan kata kerja tak beraturan. Bentuk ke-2 dari kata kerja sleep yang benar adalah slept, bukan sleeped. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 : 127 138

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 135 4. Adjectives (Kata Sifat) No. Kesalahan yang sering dilakukan oleh Para Pelajar 1. George is handsomer than Jack. 2. My painting is the goodest. 3. My assignment is more complete than Budi s. Bentuk seharusnya George is more handsome than Jack. My painting is the best. My assignment is complete. Analisis: Ada tiga macam tingkat perbandingan kata sifat (adjective), yaitu tingkat sama (positive), tingkat lebih (comparative), dan tingkat paling (superlative). Untuk perbandingan tingkat lebih, rumusnya adalah dengan menambahkan akhiran r atau er setelah kata sifat yang terdiri dari satu atau dua suku kata sedangkan kata sifat yang mempunyai lebih dari dua suku kata adalah dengan menambahkan kata more- sebelum kata sifat (Peni, 2010: 40). Tapi pada kenyataannya, ada juga kata sifat yang terdiri dari dua suku kata tapi tidak bisa ditambahkan akhiran r atau er dibelakangnya melainkan harus ditambah kata more-. Kasus seperti inilah yang dinamakan irregular comparison atau perbandingan yang tidak beraturan. Kata handsome terdiri dari dua suku kata. Tetapi karena merupakan kata sifat yang bentuk perbandingannya tidak beraturan, maka perbandingan tingkat lebihnya bukan dengan menambahkan akhiran r ataupun er menjadi handsomer melainkan dengan menambah kata more- sebelum kata itu sehingga menjadi more handsome. Ada juga kata sifat yang perbandingan tingkat lebih dan palingnya sangat berbeda dengan tingkat biasanya. Pada kata good, tingkat lebihnya menjadi better bukan gooder dan tingkat palingnya menjadi best bukan goodest. Kata complete adalah salah satu kata sifat yang tidak bisa diperbandingkan (Winarno, 2004: 39-40). Jadi tidak ada bentuk lebih maupun paling. My assignment is more complete than Budi s dalam bahasa Indonesia menjadi Tugasku lebih komplit daripada tugasnya Budi. Jika memang demikian, itu artinya tugasnya Budi Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

136 tidak komplit atau belum komplit. Jadi yang bisa disebut komplit adalah tugasku atau my assignment. 5. Adverbs (Kata Keterangan) No. Kesalahan yang sering Bentuk seharusnya dilakukan oleh Para Pelajar 1. He can run fastly. He can run fast. 2. She was born at 1991. She was born in 1991. 3. I live in Magelang Street. I live on Magelang Street. Analisis: Cara mengubah kata sifat menjadi adverb of manner atau kata keterangan cara adalah dengan menambahkan akhiran ly (Sageant, 2007: 95). Misalnya kata quick yang artinya cepat menjadi quickly yang berarti dengan cepat. Tapi, pola tersebut tidak selamanya dapat diterapkan karena ada juga kata sifat yang dapat berfungsi sebagai kata keterangan cara. Kata fast yang berarti cepat bisa juga menjadi keterangan yang berarti dengan cepat. Kata keterangan atau adverb biasanya diawali oleh sebuah kata depan atau preposition. Kata keterangan waktu mempunyai 3 macam preposisi yaitu in, at, dan on. Pada kenyataannya, para siswa sering kesulitan membedakan tentang penggunaan preposisi tersebut. Untuk untuk menerangkan bulan atau tahun maka menggunakan kata depan in, untuk menerangkan hari atau tanggal maka menggunakan kata depan on, dan untuk menerangkan jam maka menggunakan kata depan at (http://www.google.com/gwt/x?client=ms_samsung&q=on,+at,+in,+& channel=mm&ei=6vwyt5jodzcehzqe&ved=0cbiqfjaf&hl=id&so urce=m&rd=1&u=http://www.esgold.com/grammar/in_on_at.html). Jadi, kalimat She was born at 1991 seharusnya menjadi She was born in 1991 karena menerangkan tahun. Kata keterangan tempat juga mempunyai 3 macam kata depan, yaitu in, at, dan on. Untuk menerangkan tempat yang spesifik maka kata depannya adalah at, untuk menerangkan tempat yang umum atau luas maka kata depannya adalah in, untuk menerangkan jalan maka kata depannya menggunakan on Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 : 127 138

Linguistika Akademia ISSN: 2089-3884 137 (http://www.google.com/gwt/x?client=mssamsung&q=on,+at,+in,+&channel=mm&ei=6vwyt5jodzcehzqe& ved=0cbiqfjaf&hl=id&source=m&rd=1&u=http://www.esgold.com/g rammar/in_on_at.html). Jadi, kalimat nomor 3 di atas seharunya menggunakan kata depan on karena menerangkan nama jalan. D. KESIMPULAN Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa Rumah Pintar Bantul sering membuat kesalahan dalam berbahasa Inggris yang mana kesalahan-kesalahan tersebut merupakan dampak ketidakteraturan bahasa. Secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Di Rumah Pintar Bantul, para siswa masih bingung dalam penggunaan artikel dalam bahasa Inggris. 2. Para siswa sering terpaku pada pola pembentukan kata benda jamak dengan menambah akhiran s setelah kata benda. 3. Para siswa sering terpaku pada pola pembentukan kata kerja bentuk lampau dengan menambah akhiran ed di akhir kata kerja. 4. Para siswa bingung dalam pembentukan tingkat perbandingan dari suatu kata sifat dan juga menganggap bahwa semua kata sifat itu dapat diperbandingkan. 5. Para siswa sering terpaku pada pola pembentukan kata keterangan cara dengan menambah akhiran ly dan bingung dalam penggunaan kata depan sebelum keterangan tempat dan waktu. E. DAFTAR PUSTAKA Alasan Dibalik Pentingnya Belajar Bahasa Inggris. Np. nd. Web. 01 Mei 2012. Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta, 2007. Print. Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia. 2008. Print. Larasati, Peni. Bahas Tuntas 1001 Soal Bahasa Inggris SMP Kelas VII, VIII, IX. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2010. Print. Kata-Kata Tak Beraturan Bahasa Inggris pada Siswa-Siswa (Fahman Amin)

138 Linguistik dan sejarahnya. Np. 21 Jan 2012. Web. 01 Juni 2012. Morfofonemis Bahasa Indonesia. Suluh Pendidikan. 14 April 2010. Web. 01 Juni 2012. Prepositions: In, On, and At. Np. nd. Web. 01 Mei 2012. Sageant, Howard. Basic English Grammar for English Language Learners. Three Watson: Saddleback Educational Publishing, 2007. Print. Winarno, Elan Dwi. Belajar Cepat Bahsa Inggris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Print. Linguistika Akademia Vol. 1, No. 1, 2012 : 127 138