FORUM IPTEK Vol 13 No. 03. PENGGUNAAN KAPORIT PADA PENGOLAHAN AIR BERSIH DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT KANKER Oleh : Mulyono, ST *)

dokumen-dokumen yang mirip
DISINFEKSI DAN NETRALISASI

Penyakit Kanker Dapat disebabkan Oleh Air Minum Anda BAB II PENYAKIT KANKER DAPAT DISEBABKAN OLEH AIR MINUM ANDA

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Air adalah sumber dasar

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DISINFEKSI 13. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi, baik industri maupun domestik, yang kehadirannya pada suatu saat

BAB VI PEMBAHASAN. Berdasarkan data hasil penelitian daya bunuh disinfektan uji terhadap. (Salmonella thyphosa dan Staphylococcus aureus) dibandingkan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan satu atom O (oksigen) dengan formula atau rumus molekul H 2 O. Air yang berada

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan cairan dalam tubuhnya (Suriawiria, U., 1996). Sekitar 70 % tubuh

EFEKTIVITAS VARIASI DOSIS KAPORIT DALAM MENURUNKAN KADAR AMONIAK LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

PENENTUAN KUALITAS AIR

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing,

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LING KUNGAN MODUL IV ANGKA PERMANGANAT (TITRIMETRI) KELOMPOK IV

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

BAB 1 PENDAHULUAN. air dapat berasal dari limbah terpusat (point sources), seperti: limbah industri,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi dan peningkatan jumlah industri di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mutu air adalah kadar air yang diperbolehkan dalam zat yang akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian

DIAGRAM ALIR 4. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H 2 O. Air merupakan suatu larutan

Bab V Hasil dan Pembahasan. Gambar V.10 Konsentrasi Nitrat Pada Setiap Kedalaman

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. resiko toksikologi juga akan meningkat. terbentuk secara alami dilingkungan. Semua benda yang ada disekitar kita

BAB I PENDAHULUAN. industri tapioka, yaitu : BOD : 150 mg/l; COD : 300 mg/l; TSS : 100 mg/l; CN - :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum,

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat Bali di berbagai sektor

A. Pengertian Limbah Cair Limbah cair atau air buangan merupakan sisa air dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kota besar di Indonesia, setelah menunjukkan gajala yang cukup serius,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN BIOSIDA PENGOKSIDASI TERHADAP KANDUNGAN KLORIN UNTUK PENGENDALIAN PERTUMBUHAN MIKROORGANISME PADA AIR PENDINGIN SEKUNDER RSG-GAS

PEMERIKSAAN SISA KLOR METODE IODOMETRI

PENGARUH PENAMBAHAN TAWAS Al 2 (SO 4 ) 3 DAN KAPORIT Ca(OCl) 2 TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA AIR SUNGAI LAMBIDARO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

MENURUNKAN KADAR AMONIAK (NH3) PADA LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BREAKPOINT CHLORINATION (BPC) TERHADAP JUMLAH BAKTERI KOLIFORM DARI LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDOARJO

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. salju. Air tawar terutama terdapat di sungai, danau, air tanah (ground water), dan

EKSTRAKSI ASAM HUMAT DARI KOMPOS DAN ENDAPAN TAMBAK IKAN SKRIPSI. Oleh: RATNA JUWITA FEBRIANA NAIBAHO

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

PENURUNAN KADAR BOD, COD, TSS, CO 2 AIR SUNGAI MARTAPURA MENGGUNAKAN TANGKI AERASI BERTINGKAT

Karakteristik Limbah Ternak

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang

KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

EFEKTIVITAS KAPORIT PADA PROSES KLORINASI TERHADAP PENURUNAN BAKTERI

ISSN No Media Bina Ilmiah 1

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

PENURUNAN KANDUNGAN AMMONIA PADA LIMBAH CAIR DENGAN METODA AERASI BUBBLING DAN PEMANASAN. S a r i a d i *) ABSTRAK

Jurusan. Teknik Kimia Jawa Timur C.8-1. Abstrak. limbah industri. terlarut dalam tersuspensi dan. oxygen. COD dan BOD. biologi, (koagulasi/flokulasi).

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Salah. untuk waktu sekarang dan masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai flokulan alami yang ramah lingkungan dalam pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

METODE SAMPLING & PENGAWETAN SAMPEL

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI SIRUP, KECAP DAN SAOS

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

PERANAN POLIMER SELULOSA SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR MENUJU ERA GLOBALISASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Energi Terbarukan. Limbah Cair Industri Tahu COD. Digester Anaerobik

PENGANTAR BANGUNAN PENGOLAHAN AIR MINUM

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

pertumbuhan tiga jenis tumbuhan air dalam (limbah cair) dengan kandungan klorin tinggi (0.66 ppm) sebagai medium tumbuhnya.

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat di bumi dan sangat penting bagi kehidupan. Suatu molekul air terdiri atas

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 3. ASAM, BASA, DAN GARAMLatihan Soal 3.7

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

BAB I PENDAHULUAN. mencuci, air untuk pengairan pertanian, air untuk kolam perikanan, air untuk

IDENTIFIKASI KUALITAS PERAIRAN DI SUNGAI KAHAYAN DARI KEBERADAAN SISTEM KERAMBA STUDI KASUS SUNGAI KAHAYAN KECAMATAN PAHANDUT KALIMANTAN TENGAH

Transkripsi:

Intisari PENGGUNAAN KAPORIT PADA PENGOLAHAN AIR BERSIH DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT KANKER Oleh : Mulyono, ST *) Salah satu penyebab penyakit kanker adalah senyawa trihalomethan senyawa ini bisa terbentuk dari reaksi senyawa khlorin dengan senyawa natural seperti Humic substance yang ada dalam air baku. Dengan berkembagnya teknologi dan perkembangan jumlah penduduk yang semakin pesat maka volume air limabah yang harus diterima oleh badan air juga semakin besar hal ini akan menyebabkan senyawa humus yang terlarut dalam air baku semakin besar pula. Sedang secara umum pengolahan air bersih selalu menggunakan senyawa khlor untuk proses prekhlorinasi maupun disinfeksi dengan pertimabangan proses ini lebih murah dibanding yang lain, hal ini akan menyebabkan air bersih yang diproduksi mengandung trihalomethan dalam jumlah besar berdasarkan reaksi O O R C CH 3 + 3ClO - CHCl 3 +R C O - +2 OH Senyawa trihalomethan yang terlarut dalam air bersih dalam jumlah yang besar bisa menyebabkan penyakit kanker I. Senyawa trihalomethan (THMs) Air dalam bentuknya H 2 O sudah tidak akan pernah lagi didapatkan di dunia ini sedangkan air hujan yang merupakan sumber air utama dari air tanah sudah tercemar oleh gas gas seperti nitrogen (N 2 ) Oksigen (O 2 ) karbon dioksida (CO 2 )dan garam garam an organik. selanjutnya air hujan dalam perjalananya menuju air permukaan maupun air tanah akan mengalami berbagai pencemaran yang dilakukan secara alami membawa senyawa kimia. Salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi adalah air. Dengan pesatnya perkembangan industri dan perkembangan jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih juga semakin bertambah besar pula. Yang menjadi permasalahan adalah semakin buruk kualitas air baku maka disamping biaya produksinya membesar hasilnya juga sering kurang memenuhi persyaratan. Salah satu problem atau masalah yang sering dijumpai dalam air minum akhir akhir ini adalah adanya senyawa Trihalomethane atau disingkat THMs sebagai akibat hasil samping dari proses disinfeksi dengan gas khlor atau senyawa hipoklorit. Senyawa haloform dalam air minum dengan konsentrasi yang cukup tinggi ditemukan segera setelah proses klorinasi. Berbagai factor yang mempengaruhi terbentunya senyawa trihalomethane dalam air minum akibat reaksi antara senyawa khlorine dengan senyawa natural seperti Humic substance yang ada dalam air baku. Senyawa Trihalomethane dengan doses yang cukup tinggi dapat menyebakan Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 49

kanker hal ini diukapkan oleh Nasional Cancer Institute tahun 1975 II. Sumber trihalomethanes Air baku yang tercemar baik secara alami maupun oleh buangan limbah rumah tangga dan buangan limbah industri adalah penyebab trebentukanya senyawa Trihalomethane baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses terbentuknya Trihalomethanes berasal dari senyawa precursor di daerah hulu sampai terbentuknya Trihalomethanes akibat reaksi dengan senyawa khlor dalam proses klorinasi. Senyawa senyawa yang potensial dapat menyebabkan terbentuknya senyawa Trihalomethan adalah senyawa humus ( Humic and folvic Substances) yang secara alami terbentuk akibat proses pelapukan daun daun yang gugur atau sisa sisa tumbuh tumbuhan yang telah mati oleh aktifitas mikroorganisme. Air hujan ( Run off) Membawa senyawa humus dari daerah hutan atau pertanian kemudian air limpasan tersebut masuk ke dalam sungai pada bagian hulu kemudian akan terbawa oleh aliran ke bagaian hilir Disamping itu air limbah domestic maupun industri sebagian diolah di pusat pengolahan limbah dan sebagian lagi yang tidak terolah masuk ke badan sungai. Air limbah baik domestic maupun industri mengandung zat organic yang besar. Pengolahan air limbah yang mengandung zat organic umumnya menggunakan proses biologi dengan menggunakan mokro bakteria yang mana mikroba tersebut akan menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah yang sebagai akibatnya jumlah mikroba akan bertambah banyak. Selama proses penguraian zat organic tersebut mikro organisme akan mengeluarkan senyawa hasil metabolesme misalnya ammonia dan senyawa organic yang sangat setabil misalnya senyawa humus. Air limbah yang masuk kebadan air mengalami pula proses penguraian secara alami oleh mikro organisme yang ada di dalam air hal ini dikenal dengan proses pemurnian sendiri ( Self purification ) dari sungai itu sendiri. Dengan demikian jumlah mikroba semakin bertambah banyak dan sebagai akibatnya senyawa humus yang ada semakin bertambah besar pula. Senyawa senyawa ini akan terbawa oleh aliran sungai menuju kedaerah hilir. Jadi jelaslah bahwa senyawa precursor Trihalomethanes dapat terbentuk akibat proses alami, maupun proses kegiatan manusia. Air yang sudah mengandung precursor Trihalomethane ini didaerah hilir di jadikan air minum, yang dalam pengolahanya akan diberikan khlor untuk disinfeksi yang akibatnya akan terjadi reaksi samping antara ion CLO - dengan senyawa senyawa organic membentuk Trihalomethane dan senyawa halogen organic lainya. Disamping itu dengan semakin besarnya kandungan amoniak dalam air akan membutuhakan jumalh khlor yang semakin banyak pula hal ini dikenal dengan Break Point khlorinasi NH 3 +HOCl NH 3 + 2HOCl NH 2 CL +NHCl 2 NH 2 Cl + H 2 O NH Cl 2 +2 H 2 O N 2 + 3HCl 2NH 3 + 3HOCl N2 + 3HCl +3 HO Pada pembubuhan awal maka khlor akan bereaksi dengan NH 3 membentuk NH 2 Cl penambahan khlor berikutnya akan bereaksi dengan NH 3 membentuk NHCl 2 selanjutnya NHCl 2 dan NHCl bereaksi membentuk gas N 2 dan gas HCl oleh karena itu penambahan doses khlor selanjutnya Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 50

tidak akan menaikan kelebihan klor dalam air minum hal ini bisa dilihat pada kurve berikut Residual khlor ` 3 Break point khlorinasi 2 1.5 1 NH 2Cl NHCl 2 ` 0,5 1 2 3 4 Doses Khlor mg/l Dengan demikian khlor yang digunakan akan bertambah besar pula hal ini akan menyebakan konsentrasi khlor akan bertambah besar dan kemungkinan terbentuknya senyawa Trihalomethane akan bertambah besar. KAPORIT koagulan KAPORIT AIR BAKU PRA SEDIMENTASI PRE KHLORINASI KOAGULASI FLOKULASI DAN SEDIMENTASI FILTRASI DISINFEKSI AIR BERSIH Secara umum proses pengolahan air bersih meliputi : 1. Pra sedimentasi 2. Pre khlorinasi 3. Koagulasi dan flokulasi 4. Sedimentasi 5. Filtrasi 6. Desinfeksi Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 51

Disini terlihat bahwa untuk mendapatkan air bersih digunakan senyawa khlor baik untuk proses pre khlorinasi maupun disinfeksi,hal ini akan menyebabkan terbentuknya senyawa trihalomethan dalam jumlah besar. Dengan demikian untuk mendapatkan air bersih dengan proses semacam ini akan menghasilkan air bersih yang menyebabkan penyakit kanker. III. Reaksi Trihalomethane. Berbagai macam grup dan gugus fungsional tersebut dapat bereaksi dengan gas khlor membentuk senyawa trihalomethane. Oleh karena senyawa humus ini pada umumnya terdapat dalam air permukaan maka senyawa Trihalomethane banyak terjadi di air permukaan di banding dengan menggunakan air tanah sebagi air baku Secara umum reaksi pembentukan Trihalomethane dapat digambarkan sebagi berikut Khlorine ( ion Bromine atau Ion Iodide ) + Precursor = Trihalomethane dan senyawa halogen organic lain. Didalam proses disinfeksi (prose sunci hama) senyawa disinfektant misalnya klorine (Cl 2 ) dapat bereaksi dengan senyawa organik yang ada dalam air. pertama chlorine akan bereaksi dengan air membentuk ion CLO - kemudian ion CLO - akan berekasi dengan senyawa organic dalam air membentuk Trihalomethane dan senyawa halogen organic lainya. R C CH 3 + 3ClO - CHCl 3 +R C O - +2 OH - Hampir senyawa organic komplek dapat teroksidasi dan menghasilkan methil keton yang kemudan bereaksi dengan ion ClO - membentuk senyawa Trihalomethane Konsentrasi Trihalo methane yang terbentuk dalam air minum biasanya bervariasi tergantung pada musim, dosis klorine yang digunakan waktu kontak temperature ph dan cara pengolahan yang di gunakan Diantara senyawa trihalomethane, Senyawa chloroform adalah senyawa yang paling banyak di temukan dalam air minum dan biasaya ditemukan dalam konsentrasi yang pling tinggi sedangkan dari total senyawa halogen organik yang terjadi akibat proses Khlorinasi sekitar 20% adalah senyawa Trihalomethane IV KESIMPULAN Senyawa Trihalomethan adalah salah satu senyawa penyebab penyakit kanker senyawa ini bisa terbentuk akibat reaksi antara senyawa humus dengan senyawa khlor Senyawa humus dapat terbentuk dari hasil pelapukan daun ranting dan sisa makanan serta hasil dari proses biologi di industri yang menurunkan angka BOD air limbah dengan proses mikro organisme Untuck menghindari adanya senyawa trihalomethan dalam air pada prinsipnya mencegah terjadinya reaksi antara senyawa khlor dan asam humus atau mencegah pencemaran,/pengotoran air sungai. Berbagai upaya untuck mencegah terbentuknya senyawa trihalomethan dalam air minum sebagai berikut: 1. Menghilangkan senyawa humus dengan menggunakan proses adsorbsi karbon aktif 2. Menggunakan oksidator ozon sebelum dilakukan khlorinasi 3. Menghilangkan senyawa senyawa langsung atau tidak langsung yang dapat menyebabkan terbentuknya trihalomethane misalnya senyawa organic (COD,BOD) amoniak dengan cara proses awa Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 52

DAFTAR PUSTAKA 1.. Degrimon water Treatment hand Book Jhon Welly and Son New Yprk (1979) 2.;Jica Watersuply Engineering Vol I Edited By Japan Water Work Association. 3. Ir. Nusa idaman said M. Eng Kualitas Air Minum Dan Dampaknya terhadap Kesehatan Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan Jakarta 2002 4. Tom D Renolds Unit operasi and Proses Environmental Enginering Books,cole enginering division montery California (1982) *)Mulyono, ST adalah Pejabat Fungsional Widyaiswara Muda pada Pusdiklat Migas. Lembaran Publikasi Ilmiah Pusdiklat Migas 53