IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

Fatihah Indah Rohmani K

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Program Studi Biologi

RIDA BAKTI PRATIWI K

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

WHELLY YULIANA K

SKRIPSI. Oleh: ARI SUSANTI NIM: K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DISERTAI TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan. keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

2015 PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PENEMUAN TERHAD AP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP KELAS VIII PAD A POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

BAB I PENDAHULUAN. (Depdiknas, 2003). Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif. dalam penyelenggaraan pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang menginginkan kemajuan. pendidikan, karena pendidikan berperan penting dalam meningkatkan potensi

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENERAPAN PENILAIAN AFEKTIF PADA PRAKTIKUM SHV ( SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL PRAKTIKUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

Kata Kunci : Modul Pembelajaran, Inkuiri Terbimbing, Hasil Belajar.

PENGARUH PENDEKATAN SAVI

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh: CHRISTINE NOVERIMA PRASASTI HUJIANTI X

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat beberapa komponen

Kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kerjasama antara guru dan. dimaksud adalah kemampuan seorang guru dalam memilih metode,

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kemana arah hidup dan cita-cita yang ingin masyarakat capai. memerlukan pendidikan demi kemajuan kehidupannya.

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN KOLABORASI KONSTRUKTIF DAN INKUIRI BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dimana seseorang memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

JIPFRI: Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. proses penemuan (Depdiknas, 2003(a)). Oleh karena itu, tuntutan untuk terus. melakukan aktivitas ilmiah (Hidayat, 2013).

I. PENDAHULUAN. Belajar merupakan kegiatan sehari-hari yang penting bagi siswa di sekolah.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Diajukan Oleh: RATIH ROSARI A

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika, kemampuan berpikir sangat penting sebagai modal. utama untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan arti dan makna kehidupan serta perilaku individu. Belajar adalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

Transkripsi:

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: ULPIYA SUHAILAH K4306040 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

ABSTRAK Ulpiya Suhailah. IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran keterampilan proses terhadap hasil belajar ranah kognitif; (2) Pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran keterampilan proses terhadap hasil belajar ranah afektif; (3) Pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran keterampilan proses terhadap hasil belajar ranah psikomotor. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi experiment) menggunakan Randomized Control Group Pretes-Postes Design. Pendekatan keterampilan proses dan pendekatan konvensional sebagai variabel bebas dan hasil belajar biologi sebagai variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester ganjil SMA MTA Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X-1 sebagai kelas kontrol dan Siswa kelas X-5 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data hasil belajar biologi digunakan teknik tes, angket, dan lembar observasi. Teknik analisis data dengan menggunakan Analisis kovarian (Anakova). Hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa kelas X SMA MTA Surakarta; 2) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar ranah afektif siswa kelas X SMA MTA Surakarta; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar ranah psikomotor siswa kelas X SMA MTA Surakarta. Kata Kunci: Pendekatan Keterampilan Proses, Hasil Belajar Biologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar secara aktif dalam mengembangkan kreativitas berfikirnya. Tujuan pokok penyelenggaraan kegiatan pembelajaran adalah membelajarkan siswa agar mampu memproses dan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi dirinya sendiri. Indikator keberhasilan suatu pembelajaran adalah tercapainya ketuntasan belajar siswa yang dicerminkan oleh nilai kognitif, nilai afektif, dan nilai psikomotorik. Pembelajaran mempunyai dua karakteristik yaitu pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar dan mencatat, akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berfikir. Kedua, dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri (Syaiful Sagala, 2008: 63). Hal pokok yang menjadi pengalaman siswa adalah berupa cara-cara penting untuk memproses dan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi kebutuhannya. Hasil observasi di SMA MTA Surakarta menunjukkan adanya kecenderungan siswa yang kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Aktivitas siswa yang berhubungan dengan proses belajar kurang optimal karena kurangnya sumber belajar yang digunakan. Sumber belajar yang digunakan pada umumnya terbatas pada guru dan buku teks yang dipakai dan kurang melibatkan sumber belajar nyata di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar siswa tertarik dengan mata pelajaran biologi. Siswa menginginkan bentuk pembelajaran biologi yang disertai contoh kongkret dan pengamatan langsung objek yang dipelajari. Kenyaatan di lapangan menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional, guru lebih sering menggunakan metode

ceramah bervariasi seperti tanya jawab, diskusi, atau dengan menggunakan media power point. Penekanan aktivitas belajar lebih banyak pada buku teks dan kemampuan mengungkapkan kembali isi buku teks tersebut, kurang menekankan pada pemberian keterampilan proses. Ketuntasan belajar siswa hanya diarahkan pada penguasaan konsep (kognitif), sehingga sangat sedikit menyentuh penumbuhan sikap ilmiah dan pengembangan keterampilan proses. Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hakekat IPA meliputi tiga hal yaitu produk, proses, dan sikap ilmiah. Produk yaitu sekumpulan pengetahuan yang terdiri atas konsep, prinsip, teori dan hukum. Pengertian IPA sebagai produk adalah menekankan pada memahami apa yang sudah dihasilkan oleh IPA itu sendiri yang meliputi konsep, prinsip, teori dan hukum. Proses yaitu cara kerja yang dilakukan untuk memperoleh produk. Penekanan dari hakekat IPA sebagai proses adalah bagaimana siswa menemukan dan mengembangkan sendiri apa yang sedang dipelajari. Sikap ilmiah yaitu semua tingkah laku yang diperlukan dalam melakukan proses. Pembelajaran IPA yang terlaksana dengan baik dapat membentuk sikap dan nilai positif dalam diri siswa sebagai bekal untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Penyajian mata pelajaran biologi tidak hanya diarahkan pada penguasaan materi (ranah kognitif), tetapi juga menyentuh ranah psikomotor dan ranah attitude dalam wujud sikap dan nilai-nilai positif. Pembelajaran biologi seharusnya lebih menekankan pada proses, siswa berperan aktif selama proses pembelajaran untuk membangun pengetahuan melalui serangkaian kegiatan agar pembelajaran menjadi bermakna. Berdasarkan uraian di atas maka dipandang perlu adanya pengembangan berbagai pendekatan, strategi dan metode pembelajaran IPA khususnya biologi. Suatu prinsip untuk memilih pendekatan pembelajaran ialah belajar melalui proses mengalami secara langsung untuk memperoleh hasil belajar yang bermakna. Proses tersebut dilaksanakan melalui interaksi siswa dengan lingkungannya. Siswa diharapkan termotivasi dan senang melakukan kegiatan belajar yang menarik dan bermakna bagi dirinya. Oleh karena itu, pendekatan keterampilan proses perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar.

Pendekatan keterampilan proses menekankan pada proses belajar, aktivitas, dan kreativitas peserta didik termasuk keterlibatan fisik, mental, dan sosial peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap, serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan. Pendekatan keterampilan proses ini diterapkan pada materi Archaeobacteria dan Eubacteria melalui kegiatan praktikum di laboratorium. Praktikum yang dilakukan adalah pengamatan bentuk-bentuk bakteri dan percobaan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Untuk praktikum pengamatan bentuk-bentuk bakteri, siswa mengamati, mengklasifikasikan bentuk-bentuk bakteri, menafsirkan hasil pengamatan dan mengkomunikasikan. Praktikum menghambat pertumbuhan bakteri, siswa mengajukan hipotesis percobaan, mengajukan pertanyaan, melakukan percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan, dan menerapkan konsep dalam pengawetan makanan. Melalui kegiatan tersebut siswa mampu menemukan dan membangun konsep yang ditanamkan oleh guru berdasarkan konsep yang telah dimiliki, mengembangkan cara berpikir logis, sistematis, kritis, terbuka, serta dapat menumbuhkan keterampilan dan kecakapan dalam melakukan kegiatan eksperimen. Penerapan pendekatan keterampilan proses pada materi Archaeobacteria dan Eubacteria memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif melalui kegiatan praktikum di laboratorium dalam proses pemerolehan hasil belajar baik ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. Semakin besar keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka semakin besar baginya untuk mengalami proses belajar. Bertolak dari latar belakang tersebut di atas, maka telah dilakukan penelitian dengan judul: IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Aktivitas siswa yang berhubungan dengan proses belajar kurang optimal 2. Peranan guru masih dominan, kurang melibatkan peranan siswa, sehingga siswa cenderung pasif. 3. Ketuntasan belajar siswa hanya diarahkan pada penguasaan konsep, kurang menyentuh penumbuhan sikap ilmiah dan pengembangan keterampilan. 4. Karakteristik IPA meliputi tiga hal yaitu : produk, proses, dan sikap ilmiah yang belum dikembangkan secara maksimal. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka agar lebih jelas dan terarah pembahasan dibatasi pada hal-hal berikut : 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA MTA Surakarta semester I tahun ajaran 2010/2011. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah: a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan keterampilan proses dan pendekatan konvensional. b. Hasil belajar biologi siswa ditunjukkan oleh parameter tes hasil belajar biologi berupa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor pada pokok bahasan Archaeobacteria dan Eubacteria kelas X semester I. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif pada siswa kelas X SMA MTA Surakarta?

2. Adakah pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah afektif pada siswa kelas X SMA MTA Surakarta? 3. Adakah pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah psikomotor pada siswa kelas X SMA MTA Surakarta? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif pada siswa kelas X SMA MTA Surakarta. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah afektif pada siswa kelas X SMA MTA Surakarta. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah psikomotor pada siswa kelas X SMA MTA Surakarta. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat : 1. Bagi siswa, dapat meningkatkan keaktifan, keterampilan, dan hasil belajar biologi. 2. Bagi Guru sebagai masukan dalam rangka pemilihan pendekatan dan metode pembelajaran biologi yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan kreatifitas dan keterampilan siswa. 3. Instansi sekolah, dapat meningkatkan sumber daya pendidikan sehingga menghasilkan output yang berkualitas, dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. 4. Bagi peneliti lain di bidang pendidikan, dapat menambah kepustakaan dalam bidang pendidikan dan menjadi acuan untuk diteliti lebih lanjut.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif siswa kelas X SMA MTA Surakarta tahun ajaran 2010/2011. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah afektif siswa kelas X SMA MTA Surakarta tahun ajaran 2010/2011. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar biologi ranah psikomotor siswa kelas X SMA MTA Surakarta tahun ajaran 2010/2011. B. IMPLIKASI Berdasarkan hasil dan simpulan penelitian dapat dikaji implikasi teotis dan praktis sebagai berikut: 1. Implikasi Teoretis Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru dalam memberikan pembelajaran biologi dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar.

C. SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Kepada Guru a. Guru mata pelajaran biologi hendaknya menggunakan pendekatan keterampilan proses, yang tidak hanya berorientasi pada pengetahuan (kognitif) tetapi juga berorientasi pada sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). 2. Para Peneliti Peneliti menyarankan perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut tentang penerapan pendekatan keterampilan proses dalam cakupan materi lain sehingga hasil belajar biologi siswa baik ranah kognitif, afektif maupun psikomotor dapat diamati lebih teliti.