Penerapan Graf pada PageRank

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Graf dalam Algoritma PageRank Mesin Pencari Google

Implementasi Graf pada Metode Crawling dan Indexing di dalam Mesin Pencari Web

Menyelesaikan Topological Sort Menggunakan Directed Acyclic Graph

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Kasus Perempatan Jalan

PENERAPAN GRAF DAN POHON DALAM SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

Pendeteksian Deadlock dengan Algoritma Runut-balik

Aplikasi Graf pada Fitur Friend Suggestion di Media Sosial

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Aplikasi Shortest Path dalam Strategy Game Mount & Blade: Warband

Aplikasi Teori Graf Pada Knight s Tour

Menentukan Arah Pukulan Terbaik dalam Pertandingan Bulutangkis Kategori Tunggal dengan Teori Graf Terbalik

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Analisis Graf Berarah Pada Algoritma PageRank di Mesin Pencari

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

Pencarian Lintasan Terpendek Pada Aplikasi Navigasi Menggunakan Algoritma A*

Pengaplikasian Graf Planar pada Analisis Mesh

Aplikasi Teori Graf dalam Penggunaan Cairan Pendingin pada Proses Manufaktur

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Art Gallery Problem II. POLIGON DAN VISIBILITAS. A. Poligon I. PENDAHULUAN. B. Visibilitas

Pengaplikasian Graf dan Algoritma Dijkstra dalam Masalah Penentuan Pengemudi Ojek Daring

Penerapan Teori Graf untuk Menentukan Tindakan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

Penerapan Teori Graf dalam Game Bertipe Real Time Strategy (RTS)

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

Aplikasi Graf dalam Pembuatan Game

Aplikasi Graf dalam Merancang Game Pong

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

Penerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial

Penerapan Teori Graf dan Graf Cut pada Teknik Pemisahan Objek Citra Digital

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Instant Insanity

Graf Sosial Aplikasi Graf dalam Pemetaan Sosial

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS

Aplikasi Pohon Merentang Minimum dalam Rute Jalur Kereta Api di Pulau Jawa

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Kombinatorial

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer)

Pemanfaatan Directed Acyclic Graph untuk Merepresentasikan Hubungan Antar Data dalam Basis Data

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

Penggunaan Graf pada Pemetaan Genetik dan Integrasi Peta Genetik

BAB 2 LANDASAN TEORI. Algoritma adalah urutan atau deskripsi langkah-langkah untuk memecahkan suatu masalah.

Perancangan Sistem Transportasi Kota Bandung dengan Menerapkan Konsep Sirkuit Hamilton dan Graf Berbobot

Aplikasi Teori Graf dalam Manajemen Sistem Basis Data Tersebar

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Penentuan Staffing Organisasi dan Kepanitiaan

Aplikasi Graf Berarah Pada Item Dalam Game DOTA 2

Pemodelan Game Theory untuk Mengatasi Kemacetan

SIMPLE 3D OBJECTS AND THEIR ANIMATION USING GRAPH

BAB II LANDASAN TEORI

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

Analisis Progresi Chord Standar dengan Graf

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

Aplikasi Pohon Merentan Minimum dalam Menentukan Jalur Sepeda di ITB

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

Pencarian Lintasan Hamilton Terpendek untuk Taktik Safe Full Jungle Clear dalam Permainan League of Legends

Penerapan Graf dalam Pemetaan Susunan DNA

Aplikasi Graf pada Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan

Penerapan Algoritma BFS dan DFS dalam Mencari Solusi Permainan Rolling Block

Pengaplikasian Graf dalam Menentukan Rute Angkutan Kota Tercepat

PENERAPAN KRIPTOGRAFI DAN GRAF DALAM APLIKASI KONFIRMASI JARKOM

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

Aplikasi Graf dan Pohon Pada Permainan Kantai Collection

Aplikasi Graf pada Hand Gestures Recognition

Algoritma Penentuan Graf Bipartit

Aplikasi Teori Graf dalam Algoritma Pengalihan Arus Lalu Lintas

G r a f. Pendahuluan. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut.

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Pengaturan Penyimpanan Bahan Kimia

Aplikasi Teori Graf dalam Algoritma PageRank dan Optimasi SEO Website

BAB II LANDASAN TEORI

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLA PERMAINAN SEPAK BOLA DENGAN REPRESENTASI GRAF

Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Penerapan Algoritma Runut Balik pada Pathuku Games

Aplikasi Graf Berarah dan Pohon Berakar pada Visual Novel Fate/Stay Night

Penerapan Pohon Keputusan pada Penerimaan Karyawan

APLIKASI GRAF DALAM BISNIS TRAVEL BANDUNG-BOGOR

Penerapan Sirkuit Hamilton dalam Perencanaan Lintasan Trem di ITB

Penerapan Algoritma BFS & DFS untuk Routing PCB

Transkripsi:

Penerapan Graf pada PageRank Hartono Sulaiman Wijaya 13509046 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia hartono.sulaiman@students.itb.ac.id ABSTRAK Graf merupakan salah satu cabang matematika yang sampai saat ini digunakan dalam banyak aplikasi. Telah terdapat berbagai aplikasi yang menggunakan graf sebagai acuan dan telah diterapkan di berbagai bidang. Salah satu terapan graf saat ini adalah penerapan PageRank oleh Google, sebuah search engine terkenal saat ini. PageRank adalah sebuah algoritma analisis link yang digunakan untuk memberi nilai kepada setiap elemen dari web dengan tujuan mengukur tingkat kepentingan dari sebuah web. Dengan demikian seorang pengguna mesin pencarian dapat menemukan web yang relevan dengan kata kunci yang dicari. Kata kunci: graf, PageRank I. PENDAHULUAN Grf adalah sebuah cara untuk merepresentasikan sebuah himpunan objek. Himpunan objek ini dianalogikan sebuah simpul dan relasi antara objek-objek digambarkan sebagai busur atau sisi yang menghubungkan dua simpul. Simpul ini dapat merepresentasikan sebuah objek unik, misal manusia, tempat tinggal, perusahaan, atau komputer. Sisi dapat menyatakan relasi antar manusia, jalan yang menghubungkan tempat tinggal, hubungan antar perusahaan, bahkan jaringan komputer. Bila kita menganalogikan jaringan internet sebagai graf dengan halaman web sebagai simpul dan hyperlink sebagai sisi yang menghubungkan suatu web dengan web lainnya. Maka dapat diperoleh sebuah graf yang sangat besar yang memungkinkan sebuah simpul dapat mempunyai banyak sisi yang bersisian dengan simpul tersebut (sebuah web dengan banyak hyperlink yang mengacu kepada halaman web tersebut) dan begitu pula sebaliknya. PageRank sendiri adalah sebuah cara untuk memberikan nilai kepada sebuah halaman web dan halaman web yang jumlahnya sangat banyak tersebut diurutkan berdasarkan nilai-nilai atau rank yang telah diproses berdasarkan banyak kriteria. Dengan kata lain, PageRank mengurutkan web-web berdasarkan tingkat kepentingannya sehingga sebuah pencarian dapat memberikan hasil yang cocok dengan kata kunci yang dicari. Dasar pemikiran PageRank itu sendiri sangat berkorelasi dengan konsep manusia tentang kepentingan atau relevansi sebuah informasi. Algoritma PageRank ini menganalisis link-link yang terdapat diantara halaman-halaman web dalam jaringan internet. Link yang mengacu ke sebuah halaman web dapat dianggap sebagai sebuah suara yang mendukung halaman web tersebut. Semakin banyak link yang mengacu, semakin tinggi pula nilai dari web itu dan semakin tinggi ranking dari web itu. Saat ini terdapat banyak makalah ilmiah terkait dengan PageRank sejak makalah asli dari Page dan Brin dipublikasi. Dalam makalah ini hanya akan dijelaskan tentang bagaimana teori graf digunakan untuk membangun sebuah mesin pencarian. II. GRAF Secara matematis, graf dapat didefinisikan sebagai berikut: Definisi 2.1 Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V,E). V adalah himpunan tidak kosong dari simpulsimpul dan E adalah himpunan dari sisi yang menghubungkan sepasang simpul. Secara umum, graf dapat digolongkan menjadi dua jenis graf: a.graf sederhana Graf sederhana adalah graf yang tidak memiliki gelang maupun simpul ganda. Gambar 2.1 Graf sederhana dengan 6 simpul dan 7 sisi

b.graf tak sederhana Graf tak sederhana adalah graf yang memiliki sisi ganda atau gelang. Gambar 2.2 Graf tak sederhana Selain itu, sisi sebuah graf dapat mempunyai orientasi arah, oleh karena itu berdasarkan orientasi pada sisi secara umum, graf dapat dibedakan menjadi dua jenis: a. Graf tak berarah Graf yang sisinya tidak mempunyai orientasi arah disebut graf tak berarah. Jadi urutan pasangan simpul yang dihubungkan oleh sisi tidak diperhatikan. (u,v) = (v,u). b.graf berarah Graf yang tiap sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah. Sisi dari graf berarah sering disebut sebagai busur. Pada graf berarah, (u,v) dan (v,u) menyatakan dua busur yang berbeda. Untuk busur (u,v), simpul u dinamakan simpul asal dan simpul v dinamakan simpul terminal. Selain penjelasan di atas, ada beberapa terminologi dasar graf yang perlu diketahui: a. Lintasan (path) Definisi 2.2 lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v 0 ke simpul tujuan v n di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang terbentuk v 0, e 0, v 1, e 1, v 2, e 2,..., e n, v n, sedemikian hingga e 1 = (v 0,v 1 ), e 2 = (v 0,v 1 ),...,e n = (v n-1,v n ) adalah sisi-sisi dari graf G. b.terhubung (connected) Dua buah simpul u dan v dikatakan terhubung jika terdapat lintasan dari u ke v. Jika dua buah simpul terhubung, maka pasti simpul yang pertamadapat dicapai dari simpul yang kedua. Definisi 2.3 graf tak berarah G disebut graf terhubung jika untuk setiap pasang simpul u dan v di dalam himpunan V terdapat lintasan dari u ke v (yang juga harus berarti ada lintasan dari u ke v). Jika tidak, maka graf G disebut graf tak terhubung. Definisi 2.4 graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tak berarahnya terhubung (graf tak berarah dari G dapat diperoleh dengan menghilangkan arahnya). Dua buah simpul, u dan v pada graf berarah G disebut terhubung kuat jika terdapat lintasan berarah dari u ke v dan juga sebaliknya. Jika u dan v tidak terhubung kuat, tetapi tetap terhubung pada graf tak berarahnya maka u dan v dikatakan terhubung lemah. Definisi 2.5 graf berarah G diebut graf terhubung kuat apabila untuk setiap pasang simpul sembarang v i dan v j di G terhubung kuat, kalau tidak, G disebut graf terhubung lemah. c.graf berbobot (weighted graph) Definisi 2.6 graf berbobot adalah graf yang setiap sisnya diberi sebuah harga (bobot). Namun graf berbobot sesungguhnya lebih luas lagi definisinya. Bobot tidak hanya dapat diberikan pada sisi, tetapi juga pada simpul. III. PAGERANK Bila dilihat dari namanya, PageRank itu sendiri dapat diartikan ranking dari sebuah halaman web. PageRank suatu halaman web berkaitan erat dengan nilai dan peringkat halaman itu. Namun hal ini tidak sederhana itu, PageRank adalah sebuah distribusi peluang yang digunakan merepresentasikan keadaan ketika seseorang mengakses link secara random dan tiba di suatu halaman web tertentu. Secara sederhana, PageRank merupakan peluang yang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Sebagai contoh, bila PageRank suatu halaman web adalah 0.5, maka peluang terjadinya kejadian dimana seseorang secara random mengklik link dan akan terarahkan ke halaman itu sebesar 50%. Pada proses perhitungan PageRank untuk sekumpulan dokumen diasumsikan bahwa distribusi ini terbagi secara merata ke seluruh dokumen yang ada. Tentang bagaimana perhitungan peluang dan proses-proses yang dilalui tidak akan begitu dibahas pada makalah ini.

Gambar 3.1 Model matematik PageRank untuk jaringan sederhana Gambar 3.1 di atas mengilustrasikan sebuah jaringan internet yang disederhanakan dan dianalogikan sebagai graf berarah dan berbobot. Dengan simpul sebagai halaman web dan busur merupakan hyperlink dengan tujuan alamat halaman web tersebut. Bobot menyatakan nilai atau peringkat dari halaman web tersebut. Halaman C memiliki bobot yang lebih tinggi dari halaman E, namun memiliki link yang lebih sedikit. Peluang seseorang mengklik secara sembarang dan akan terarahkan ke halaman web E adalah 8.1 %. Selain itu, graf di atas merupakan graf berbobot dengan bobot simpul merupakan PageRank dari halaman web tersebut. Kemudian busur juga mempunyai bobot tertentu yang mewakili nilai dukungan ke halaman web yang dituju. Nilai dukungan ini adalah nilai dari PageRank yang disumbangkan ke halaman web lain bila ada suatu link dari web penyumbang ke web yang dituju. Dengan kata lain, PageRank suatu halaman web ditentukan oleh linklink yang menuju halaman web tersebut beserta dengan PageRank dari halaman web tempat link berasal. Sebagai contoh, bila terdapat empat buah halaman web A, B, C, dan D. Asumsikan bahwa PageRank awal adalah sama dengan 0.25. Halaman B, C, dan D mempunyai link yang mengacu kepada A, maka PageRank A (PR(A)) adalah Andai saja B mempunyai link ke halaman C dan A sekaligus, dan halaman D mempunyai link ke A, B, dan C. Maka nilai dukungan yang diberikan akan dibagi rata ke semua link yang keluar dari halaman itu. Maka B akan memberikan nilai 0.125 ke A dan C, kemudian hanya sepertiga dari PageRank D diberikan untuk A. Secara umum, PageRank dapat dirumuskan sebagai berikut:, Gambar 3.2 Prinsip Kerja PageRank Bagaimana sebenarnya PageRank bekerja akan dijelaskan sebagai berikut. Lihat gambar 3.2 di atas. Kita dapat menggunakan analogi seperti pada penjelasan sebelumnya, simpul mewakili halaman web dan busur mewakili link-link yang menghubungkan antara halaman web yang satu dengan halaman web yang lain. Dengan PR(v) adalah PageRank halaman yang mempunyai link ke halaman u, dan L(v) adalah jumlah link keluar dari halaman v. Lihat gambar 3.2 di samping. Ada tujuh buah halaman web dengan PageRank masing-masing. Total dari semua PageRank itu akan mendekati satu. Hal ini berarti total dari PageRank semesta (dengan kata lain = internet) sama dengan satu. Lihat web dengan ID = 7, PR(7) PR(1) / 5. Lihat pula web dengan ID = 4, PR(4) = PR(1) / 5 + PR (5) / 4. Begitu pula dengan halaman web lainnya. Mengapa tidak terjadi ketepatan misal PR(7) = 0.069, sedangkan link yang masuk bernilai 0.0561, hal ini disebabkan oleh adanya faktor dumping. Dengan adanya PageRank ini, dapat diketahui bagaimana peluang terbukanya suatu halaman web bila seseorang membuka atau mengklik suatu link secara random dan akhirnya tiba di suatu halaman web tertentu. Hal ini yang mendasari sebuah mesin pencarian seperti Google untuk menemukan halaman web yang terkait dengan kata kunci pencarian. Selain penggambaran cara kerja PageRank itu, graf

masih digunakan untuk berbagai hal dalam sistem pencarian ini. Misal vote by committee, collapsing, proxy, delete, duplicate, dan sebagainya. Penjelasan mengenai beberapa hal berikut tidak akan begitu dibahas dalam makalah ini. yang baik tidaklah sesederhana dengan pemaparanpemaparan sebelumnya. Teori graf dapat digunakan dan digabung dengan algoritma-algoritma lainnya agar pembangunan graf menjadi lebih efektif. Misal pada gambar 3.6 memperlihatkan proses penghapusan sebuah simpul dari graf. Sedangkan gambar 3.7 memperlihatkan sebuah graf yang diduplikasi simpul-simpulnya. Penggunaan graf pun dapat menjadi semakin kompleks, sebagai ilustrasi akan dilampirkan gambar dari makalah orisinil buatan Page dan Bin [3]: Gambar 3.3 vote by committee Gambar 3.4 collapsing Gambar 3.5 proxy Gambar 3.8 Ilustrasi yang dibuat dalam makalah Page dan Bin Gambar 3.6 delete Gambar 3.7 duplicate IV. KESIMPULAN Penerapan graf yang sudah sangat meluas ini menunjukkan keampuhan graf sebagai sebuah alat yang mempermudah kehidupan manusia. Konsep graf amat mudah diterapkan dan digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Penggunaan graf dalam algoritma PageRank ini juga telah mendorong semakin berkembangnya algoritma baru yang lebih efektif. Pemaparan mengenai PageRank dalam makalah ini pun hanya sebagai dasar, tentunya saat ini PageRank sudah makin dikembangkan dan dimodifikasi sehingga menjadi jauh lebih baik. Tentunya untuk membangun sebuah mesin pencarian

REFERENSI [1] Munir, Rinaldi. 2006. Diktat Kuliah IF 2153 Matematika Diskrit, edisi keempat. Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. [2] http://en.wikipedia.org/wiki/pagerank (waktu akses 14 Desember 2010 20:10) [3] http://stanford.edu/~epsalon/pagerank.pdf (waktu akses 14 Desember 2010 20:25) [4] http://en.wikipedia.org/wiki/graph_%28mathematics %29 (waktu akses 14 Desember 2010 20: 35) PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa makalah yang saya tulis ini adalah tulisan saya sendiri, bukan saduran, atau terjemahan dari makalah orang lain, dan bukan plagiasi. Bandung, 17 Desember 2010 ttd Hartono Sulaiman Wijaya 13509046