PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. KARYA PLASINDO MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KAWASAN WISATA PANTAI CERMIN THEME PARK DAN RESORT HOTEL

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

HUBUNGAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 SIBORONGBORONG

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III DI MARINDA

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

EFFECT OF ACCOUNTING PROGRAM DEVELOPMENT BANK STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BASED ON THE FINANCIAL DISTRICT IN BMT TEGAL

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA PT. POS INDONESIA

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah)

PENGARUH PENGAWASAN INTERN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SUMUT KCP PERBAUNGAN. Oleh :

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG. Disusun Oleh: Rio Fajarwanto

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH PENGEMBANGAN SDM TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MENUI KEPULAUAN KABUPATEN MOROWALI. Iswan M Masirete *)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

Universitas Diponegoro,

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN. Isu sentral yang sering dijadikan kajian berkaitan dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia. Sumber daya manusia merupakan unsur yang paling dominan

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

ROZI SAPUTRA. Keywords: education, training, work performance

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

NEED ASSESMENT AND ANALYSIS TRAINNING OLeh: Drs. Ach. Mohyi, MM *

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA BISNIS JASA PENGIRIMAN PAKET (Kasus PT. Indah Logistik Cargo Pekanbaru)

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA.

PROGAM TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KUALITAS KARYAWAN

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan

PENGARUH KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN NEL ARIANTY ABSTRAK

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN. Timotius Garatu *)

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN ROKAN HULU

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA (Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik)

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. KRISCO SIDOARJO SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)

BAB I PENDAHULUAN. pegawai-pegawai yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu instansi dalam

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH PRESTASI KERJA TERHADAP PENINGKATAN KARIER KARYAWAN PADA PT. BANK SUL-SEL CABANG MAKASSAR SOSIAWAN MA MUN STISIPOL 17 Agustus 1945 Makassar

DAFTAR PUSTAKA. Manullang, M (2009).Dasar-dasar Managemen, Cetakan Keduapuluh Satu. Yogyakarta, Penerbit : Gadjah Mada University Press.

JURNAL PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

DAFTAR PUSTAKA. Almigo, Nurzep, 2004, Hubunghan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan,, Jurnal PSYCHE Vol.1. No.

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

ABSTRACT

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PURWOSARI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

PENGARUH SERTIFIKASI DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PENGARUH INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MEKAR KARYA PRATAMA BOGOR

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA TENAGA KEPEGAWAIAN SEKOLAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK TUNAS PEMUDA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Negara Indonesia Cabang Utama Malang)

Transkripsi:

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. KARYA PLASINDO MEDAN RINI ASTUTI Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : riniastuti_83@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study was to determine whether the development has an impact on the productivity of employees. Which is the object of this research is PT. Karya Plasindo Medan which is a manufacturing company that produces vacuum forming plastic bags and plastic bag and HD-PE plastic food and beverage. From the discussion conducted in this study, the positive results obtained between variables X (development) to variable Y (productivity) with the results of the correlation coefficient of 0.92. This means that there is the effect of the development on the productivity of employees at PT. Karya Plasindo Medan. Keywords: Productivity, Development PENDAHULUAN Sumber daya manusia berhubungan dengan perkembangan yang sangat menekankan perhatian pada pertumbuhan dan kemauan setiap induvidu untuk mencapai tingkat kemampuan, kreativitas yang tinggi. Hal ini dikarenakan manusia adalah sumber daya yang penting dalam organisasi dan masyarakat. Sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhanya dalam setiap kegiatan organisasi/perusahaan. Sumber daya manusia merupakan ujung tombak yang akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi/ perusahaan. Tentu organisasi/ perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semangkin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Sumber daya manusia merupakan faktor krisis ( crusial factor) yang dapat menentukan maju mundurnya serta hidup matinya suatu usaha dan kegiatan bersama, baik yang berbentuk orgnisasi sosial, lembaga pemerintah maupun badan usaha. Rendahnya sumber daya manusia menyebabkan turunnya efektifitas kerja karyawan/pegawai, yang secara tidak langsung menyebabkan turunnya semangat kerja dan keputusan kerja. Hal ini selanjutnya akan berdampak pada iklim organisasi yang akan mempengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan organisasi dan produktivitas yang telah direncanakan. 148

Pengembangan sumber daya manusia mengandung tugas untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu lembaga secara optimal, sehingga sumber daya manusia dapat bekerja secara maksimal untuk bersama-sama mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi organisasi. Berdasarkan uraian diatas menunjukkan penilaian kinerja merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan organisasi. Dukungan dari tiap manajemen yang berupa pengarahan, dukungan sumberdaya, seperti memberikan peralatan yang memadai sebagai sarana untuk memudahkan pencapaian tujuan yang ingin dicapai dalam pedampingan, bimbingan, pelatihan serta pengembangan akan lebih mempermudah penilaian kinerja yang objektif. Faktor penilaian objektif mefokuskan pada fakta yang bersifat nyata dan hasilnya dapat diukur, misalnya kuantitas, kualitas, kehadiran, dan sebagainya. Sedangkan faktor-faktor subjektif cenderung berupa opini seperti menyerupai sikap, kepribadian, penyesuaian diri dan sebagainya. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor diatas maka dalam penilaian kinerja harus benar-benar objektif yaitu dengan kinerja karyawan yang sesungguhnya atau mengevaluasi prilaku yang objektif akan memberikan timbal balik yang tepat terhadap perubahan prilaku kearah peningkatan produktifitas kinerja yang diharapkan. KAJIAN TEORITIS Pengembangan Pengembangan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan pegawai dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pengertian pengetahuan umum termasuk peningkatan penguasaan teori, pengambilan keputusan dalam menghadapi persoalan organisasi. Dari pengertian pengembangan yang dikemukakan oleh para ahli diatas, maka pengembangan tersebut dapat dikatakan sebagai suatu proses peningkatan kemampuan atau pendidikan jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia (human reletion) untuk mencapai tujuan umum yang dilakukan secara sistematis dan terorganisasi dan dilakukan oleh karyawan manejerialnya (tingkat atas dan menengah). Jadi dalam hal ini pengembangan ditunjukan para manejer atau staf agar mereka lebih mampu untuk mengelolah suatu organisasi melalui pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia. Kompenen-kompenen pengembangan antara lain : 1. Tujuan dan pengembangan harus jelas dan dapat diukur, maksudnya adalah bahwa setiap kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan harus jelas kemana arahnya dan dapat dikerjakan, dan harus disesuaikan dengan kondisi, jangan mengada- ada dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Para pelatih harus ahlinya harus berkualitas memadai (profesional), maksudnya orang-orang yang dijadikan pelatih adalah orang yang memang mampu dalam melatih dan itu merupakan bidangnya agar hasil yang diperolehnya baik. 3. Materi pengembangan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, maksudnya agar materi yang diberikan itu tidak lari dari jalur atau tujuan yang hendak dicapai karena akan mengakibatkan kerugian. 149

Tahap-tahap penyusunan pengembangan : a. Mengindentifikasi kebutuhan pengembangan b. Menetapkan kreteria keberhasilan dengan alat ukurnya c. Menetapkan metode pengembangan d. Mengadakan percobaan revisi e. Mengimplementasikan dan mengevaluasi Tujuan dari pengembangan ialah : a. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi b. Meningkatkan produktivitas kerja c. Meningkatkan kualitas kerja d. Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya manusia e. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja f. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja g. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi maksimal h. Menghindarkan keusangan i. Meningkatkan kepribadian pegawai. Sumber Daya Manusia Menurut Hadari Nawawi (2002 ), menjelaskan ada tiga pengertian dari sumber daya manusia, yakni : 1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkugan suatu organisasi ( sering juga disebut personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan). 2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. 3. Sumberdaya manusia adalah potensi dan merupakan aset dan berfungsi sebagai modal ( non material/non financial) di dalam organisasi, yang diwujudkan menjadi potensinyata secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu upaya untuk mengembangkan kualitas atau kemampuan sumber daya manusia melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga kerja atau karyawan untuk mencapai sesuatu yang optimal. Pengembangan sumber daya manusia melibatkaan proses pengubahan prilaku (behavior engineering). Kata belajar menurut para pakar memang selalu melibatkan proses perubahan prilaku ( dari sua tu keadaan ke keadaan lain yang lebih baik). Fungsi Pendidikan dan Pelatihan Diklat mempunyai tiga fungsi (Hamalik, 2001) yakni: 1. Diklat berfungsi memperbaiki perilaku (performance) kerja para peserta diklat itu. 2. Diklat berfungsi mempersiapkan promosi ketenagaan untuk jabatan yang lebih rumit dan sulit. 3. Diklat berfungsi mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi yakni jabatan kepengawasan dan manajemen. Perbaikan dan peningkatan 150

perilaku kerja bagi tenaga kerja sangat diperlukan agar lebih mampu melaksanakan tugas-tugasnya dan diharapkan lebih berhasil dalam upaya pelaksanaan program kerja organisasi/lembaga. Perilaku yang perlu diperbaiki dan dikembangkan meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kepribadian yang dituntut oleh tugas pekerjaannya. Persiapan promosi tenaga pada jabatan yang lebih sulit diperlukan sehubungan dengan cepatnya perkembangan program organisasi, munculnya permasalahan baru di lapangan dan tantangan penggunaan teknologi canggih, serta tuntutan lingkungan kerja. Penyiapan tenaga pengawas dan tenaga manajemen diperlukan program diklat secara khusus mengingat peran, fungsi dan tanggung jawabnya yang lebih luas untuk keberhasilan program organisasi. Untuk itu dituntut kemampuan manajerial yang lebih bermutu. Pendidikan dan pelatihan memiliki fungsi edukatif, administratif dan personal. Fungsi edukatif, mengacu pada peningkatan kemampuan profesional, kepribadian, kemasyarakatan, dedikasi dan loyalitas pada organisasi/lembaga. Fungsi administratif, mengacu pada pemenuhan syarat-syarat administratif yang dituntut terhadap setiap pegawai, misalnya untuk promosi, pembinaan karier, memenuhi angka kredit dan sebagainya. Fungsi personal lebih menekankan pada pembinaan kepribadian dan bimbingan personal untuk mengatasi kesulitan dan masalah dalam pekerjaan (Hamalik, 2001). Ketiga fungsi diklat ini saling kait mengait, karena setiap tenaga kerja dituntut agar memiliki kemampuan profesional, memiliki persyaratan administrasi dan kepribadian yang baik. Jenis dan Jenjang Pendidikan dan Pelatihan Sastrohadiwiryo (2002) menyatakan bahwa secara garis besar jenis pendidikan dan pelatihan terbagi dua yaitu menurut sifat dan sasaran. Menurut sifatnya, pendidikan dan pelatihan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Pendidikan umum 2. Pendidikan kejuruan 3. Pelatihan keahlian 4. Pelatihan kejuruan (Sastrohadiwiryo, 2002) Adapun uraiannya sebagai berikut: 1. Pendidikan umum; pendidikan yang dilaksanakan di dalam dan di luar sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta dengan tujuan mempersiapkan dan mengusahakan para peserta pendidikan memperoleh pendidikan umum 2. Pendidikan kejuruan; pendidikan yang direncanakan untuk mempersiapkan para peserta suatu pendidikan khusus dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang kejuruannya. 3. Pelatihan keahlian; bagian dari pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan yang disyaratkan untuk mahir dalam melaksanakan suatu pekerjaan. 4. Pelatihan kejuruan; bagian dari pendidikan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan khusus yang disyaratkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang pada umumnya bertaraf lebih rendah daripada pelatihan keahlian. 151

Produktivitas Produktivitas kerja adalah kemajuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, yang akan terlihat didalam penilaian kecakapan/ prestasi atas apa yang telah dilakukan atau dikerjakannya yang berguna bagi perusahaan atau instansi (Fathoni, 2009). Bagi organisasi, hasil penelitian produktivitas kerja para pegawai sangat penting arti dan perananya dalam pengembalian keputusan tentang berbagai hal, seperti indentifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif. Pendidikan dan Pelatihan merupakan kesatuan kata yang mengandung suatu pengertian. Untuk memberikan gambaran teoritis mengenai pendidikan dan pelatihan, Sastrohadiwiryo (2002 ) mengemukakan bahwa: Pendidikan adalah sesuatu untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia, jasmaniah dan rohaniah yang berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah, untuk pembangunan persatuan dan masyarakat adil dan makmur dan selalu ada dalam keseimbangan. Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar system pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori (Hamalik, 2001). Pelatihan di atas, lebih menekankan pada seseorang untuk meningkatkan kemampuan menjalankan pekerjaan tertentu dalam hal penguasaan suatu keterampilan guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi Kerangaka Konseptual - Pengembangan Kualitas Sumber Daya - KuantitasManusia - 1. Ketepatan Pendidikan waktudan Pelatihan 2. Kegiatan Non Diklat 3. Tugas Belajar 4. Promosi Produktivitas - Kualitas - Kuantitas - Ketepatan waktu Gambar 1 Kerangaka Konseptual METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional Variabel 1. Pengembangan (X): Pengembangan Pengembangan adalah suatu upaya untuk mengembangkan kualitas atau kemampuan sumber daya manusia melalui proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan tenaga atau karyawan untuk mencapai suatu optimal. 152

2. Produktivitas kerja (Y): Produktivitas Produktivitas adalah kemajuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, yang akan terlihat didalam penilaian kecakapan atau prestasi atas apa yang telah dilakukan atau dikerjakannya yang berguna bagi perusahaan atau instansi. Teknik Analisis Data Data dianalisis dengan menggunakan metode Korelasi Product Moment (Arikunto, 2002) PEMBAHASAN Koefisien Korelasi Dari hasil perhitungan tersebut, maka diperoleh hasil positif antara variabel X (Pengembangan sumber daya manusia) dengan variabel Y (Produktivitas) dengan hasil korelasi sebesar 0.92. Uji Hipotesis Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 7.745 sedangkan nilai t tabel pada n-2 (62-2) yaitu 2,000 pada taraf signifikan 0,05 ( α = 5% ) dapat diketahui bahwa t. hit > t tab yaitu 7.745. > 2.000. Uji Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Pengembangan sumber daya manusia dan terhadap produktivitas karyawan dilakukan Uji Determinasi atau Uji D. D = (r)² x 100% D = ( 0,92 )² x 100% D = 0,8464 x 100% D = 84.64 % PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh hasil positif antara variabel X (pengembangan) terhadap variabel Y ( produktivitas) dengan hasil koefesien korelasi sebesar 0,92. Hal ini berarti pengaruh pengembangan terhadap produktivitas karyawan pada PT. Karya Plasindo Medan. hubunganya sesuai dengan tabel interprestasi yaitu : 0,60 < r < 0,79 erat/tinggi. Pada pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 7.745 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,000 berarti ada pengaruh pengembangan terhadap produktivitas karyawan pada PT. Karya Plasindo Medan. dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus determinan dan diperoleh hasil sebesar 84.64%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, 2006. Metode Penelitian Suatu Pendekataan Praktek. Edisi Revisi Rineka Cipta, Jakarta. AA. Anwar Prabu Mangkunegara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 153

Fathoni, Abdurrahmat, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Renika Cipta, Jakarta. Hamalik, 2001. Manajemen Pelatihan dan Ketenagakerjaan. Bumi Aksara, Jakarta. Hariandja, Mariot Tua Effendy. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Hadari Nawawi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Hasibuan SP Melayu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manisia. Edisi Revisi, PT. Bumi Aksara. Jakarta. Lawrence, John Suprihanto. 2007. Manajemen Sumberdaya Manusia, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Mathis, Robert L. Dan Jackson, John H. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Diterjemahkan oleh Diana Angelica, Salemba Empat, Jakarta. Mangkunegara, A.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta. Sastrohadiwiryo, S. 2002. Manajemen Tenaga Kerja, Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono, 2000. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Jakarta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keempat, Alfabeta, Bandung. Siagian, S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Suprihanto, Jhon, 2001, Penilai Kinerja Dan Pengembangan Karyawan, BPFE, Yogyakarta. 154