BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan campuran, sebagaimana yang diungkapkan oleh Creswell (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Laporan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Lokasi Pulau Tidung

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kredibilitas peneliti menjadi amat penting. Analisis isi memerlukan peneliti

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh data. Oleh karena itu peneliti memilih Koperasi Unit Desa (KUD) Batu

BAB III METODE PENELITIAN. dorongan penuh terhadap keberhasilan pengembangan Cigugur sebagai Kawasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Desain penelitian pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek

BAB III METODE PENELITIAN. terjun langsung ke lapangan untuk meneliti implementasi metode cerita dalam pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia Kantor Cabang Kediri, yang beralamat di Jalan KJP. Slamet A.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan Pasar Wisata Holtikultura Batu dijelaskan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Fokus Penelitian. Hardiness yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hardiness yang diartikan. B.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. dan menambah pengetahuan. Meneliti dilakukan untuk memperkaya dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan beberapa hal sebagai berikut. kawasan prioritas dalam hal pengelolaan sampah. memilih tempat tersebut.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Utama dan Mahadewi (2012), penelitian kualitatif merupakan suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Penelitian kualitatif ini berupa deskriptif yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis maupun orang-orang dan perilaku yang diamati. Pada pendekatan ini akan membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. Pada penelitian kualitatif deskriptif memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada informasi mengenai gejala sosial seperti yang dimaksudkan dalam suatu permasalahan penelitian namun belum memadai. Penelitian kualitatif deskriptif menjawab pertanyaan dengan penjelasan yang lebih terperinci mengenai gejala sosial seperti yang dimaksudkan dalam suatu permasalahan penelitian yang bersangkutan. Penelitian ini akan menganalisis kondisi lingkungan dan membuat pelaporan biaya pengelolaan lingkungan objek wisata Ke te Kesu tahun 2013 yang dilakukan di Kabupaten Toraja Utara. 3.2 Objek Penelitian Subjek penelitian adalah orang ataupun organisasi yang menjadi sumber data atau informasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala pengelola objek wisata Ke te Kesu, bendahara, petugas kebersihan dan keamanan, masyarakat di sekitar objek wisata Ke te Kesu dan di Desa Rantebua, kepala Desa Panta nakan Lolo, kepala Camat Kesu dan wisatawan objek wisata Ke te Kesu baik itu wisatawan nusantara maupun mancanegara. Objek penelitian adalah inti dari masalah suatu penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan biaya lingkungan pada objek wisata Ke te Kesu. Penelitian dilakukan di Kabupaten Toraja Utara yaitu pada objek wisata Ke te Kesu karena objek wisata ini merupakan jenis objek wisata budaya dan alam yang memiliki ciri khas yang unik dan berpotensi serta belum menerapkan pelaporan biaya lingkungan. Apabila objek

wisata ini dipelihara, dikelola dan dijaga dengan baik maka objek wisata ini berpotensi menunjang wisatawan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat. 3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data dan informasi, menggunakan dua jenis sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data-data yang diperoleh dari hasil tanya jawab atau wawancara dan observasi sebagai penunjang dalam penelitian ini. Dengan kata lain, data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian selanjutnya akan diolah. Data primer berasal dari pihak internal dan eksternal. Data internal dapat diperoleh dari wawancara kepada kepala pengelola objek wisata Ke te Kesu, bendahara dan petugas kebersihan dan keamanan. Data eksternal dapat diperoleh dari observasi dan wawancara kepada masyarakat di sekitar objek wisata Ke te Kesu dan di Desa Rantebua, kepala Desa Panta nakan Lolo, kepala Kecaamatan Kesu, wisatawan objek wisata Ke te Kesu baik itu wisatawan nusantara maupun mancanegara. Data sekunder berupa sejarah objek wisata Ke te Kesu, struktur organisasi, visi dan misi objek wisata Ke te Kesu, daftar alat kebersihan yang rusak tahun 2013, jumlah wisatawan tahun 2013, laporan kas Ke te Kesu tahun 2013, data pegawai dan jadwal kebersihan di Ke te Kesu. Data-data berupa dokumen, literatur, buku-buku terkait akuntansi lingkungan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen dan pengelolaan dan pengembangan pariwisata merupakan data pendukung untuk menganalisis hasil pengolahan data primer dan sekunder. Apabila data-data tersebut telah diperoleh selanjutnya akan diolah kemudian akan membuat pelaporan biaya lingkungan tahun 2013 sesuai dengan versi Ikhsan (2008) yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah perencanaan untuk periode selanjutnya dengan membuat proyeksi biaya lingkungan tahun 2014 dan tahun berikutnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik penelitian sebagai berikut : 1. Penelitian lapangan Tujuan penelitian lapangan adalah untuk mendapatkan data mengenai kondisi lingkungan objek wisata Ke te Kesu, aktivitas di objek wisata Ke te Kesu yang menghasilkan sampah atau pencemaran lingkungan, mengetahui objek mana yang perlu diprioritaskan untuk ditingkatkan kebersihan dan pemeliharaannya dengan cara

mendatangi langsung objek wisata Ke te Kesu sebagai objek penelitian. Pengumpulan data diperoleh melalui : a. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan tanya jawab. Wawancara akan dilakukan secara tatap muka dan apabila kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan wawancara secara tatap muka, maka wawancara akan dilakukan melalui media komunikasi seperti handphone atau email terhadap pihak yang terkait untuk memperoleh sejumlah data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Adapun jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara semiterstruktur dengan membuat draft wawancara (lampiran A). Pertanyaan yang terdapat pada lampiran A dapat dikembangkan lebih lanjut apabila jawaban yang diperoleh dari narasumber ingin digali lebih dalam lagi untuk memperoleh informasi pelengkap dalam mendukung proses analisis data. Proses wawancara akan dilakukan ke beberapa responden dan dengan data yang ingin diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.1. Adapun alat bantu yang digunakan pada saat proses wawancara yaitu buku catatan dan voice recorder agar peneliti dapat berfokus pada proses pengambilan data yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden. Hasil laporan wawancara akan dilampirkan pada lampiran B. Selain itu, akan dilakukan observasi untuk melihat lebih jelas mengenai kondisi lingkungan pada kantor objek wisata Ke te Kesu, lokasi deretan rumah adat yang disebut Rumah Tongkonan, serta pada kuburan patane dan kuburan tebing yang terdapat peti bergantung, tengkorak manusia dan tau-tau yang terletak dalam bangunan batu yang berada sekitar 100 meter dari kantor objek wisata. Tabel 3.1 Pengumpulan Data Melalui Wawancara Responden Data yang ingin diperoleh 1. Kepala pengelola objek wisata a. Sejarah objek wisata Ke te Ke te Kesu Kesu b. Visi dan Misi objek wisata Ke te Kesu c. Struktur organisasi d. Aktivitas-aktivitas yang berdampak terhadap lingkungan e. Cara menangani limbah/sampah f. Data pegawai 2. Bendahara a. Laporan kas tahun 2013

b. Biaya yang berkaitan dengan lingkungan c. Daftar alat kebersihan yang rusak tahun 2013 d. Jumlah pegawai keuangan e. Jumlah wisatawan 2013 3. Petugas kebersihan dan keamanan a. Tugas petugas kebersihan dan keamanan b. Jadwal kerja 4. Kepala desa Panta nakan Lolo, kepala Kecamatan Kesu, masyrakat di sekitar objek wisata Ke te Kesu dan di Desa Rantebua, dan wisatawan objek wisata Ke te Kesu a. Pendapat mengenai kondisi lingkungan objek wisata Ke te Kesu b. Saran untuk pengelola objek wisata Ke te Kesu b. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dalam mengamati objek penelitian dengan menggunakan panca indra yang selanjutnya akan dideskripsikan dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh panca indra untuk memperkuat dan mendukung data yang diperoleh dari hasil wawancara. Observasi dilakukan agar dapat melihat secara langsung aktivitas yang terjadi di objek wisata, cara pemeliharaan kebersihan lingkungan kantor, halaman, Rumah Tongkonan, serta kuburan patane dan kuburan tebing yang berisi peti-peti kuno, tengkorak manusia dan Tau-Tau. Observasi dilakukan dengan melihat bendahara melakukan proses pencatatan laporan kas tahun 2013 yang di dalamnya terdapat akun-akun terkait dengan biaya lingkungan. Pada observasi yang dilakukan akan dilakukan deskripsi berdasarkan objek yang diobservasi. Pada proses observasi dilakukan pengecekan atas kebenaran data dan informasi yang diperoleh dari pihak-pihak yang terkait pada saat wawancara apakah sudah sesuai dengan yang sebenarnya terjadi. Adapun alat bantu yang digunakan pada saat observasi yaitu buku, pena, kamera digital, dan kamera handphone dan hasil observasi akan dilampirkan pada lampiran C. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan berbagai dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini. Dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Sejarah objek wisata Ke te Kesu, struktur organisasi, visi dan misi, laporan kas tahun 2013, daftar alat kebersihan yang rusak tahun 2013, data pegawai, foto-foto yang

berkaitan dengan aktivitas yang terjadi dalam objek wisata, serta cara menangani limbah sampah yang terdapat di objek wisata Ke te Kesu. Dokumen tersebut akan digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi untuk pembuatan laporan biaya lingkungan tahun 2013 dan membuat proyeksi tahun 2014 dan tahun berikutnya. 2. Kepustakaan Kepustakaan yaitu mempelajari literatur-literatur, buku-buku, serta referensi lain yang mendukung topik penelitian yang diperoleh dari berbagai macam sumber. Melengkapi data yang diperoleh melalui penelitian secara langsung di objek wisata Ke te Kesu dibutuhkan data yang bersifat teoritis dengan cara mengkaji literatur baik berupa bukubuku, serta referensi-referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk mendukung topik penelitian. Kepustakaan akan digunakan untuk mendukung dalam menganalisis data primer dan sekunder yang diolah dalam penelitian ini. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui berbagai teknik pengumpulan data yang telah dijelaskan di atas dilakukan untuk memperoleh data yang valid dan reliable. Untuk memperoleh data yang valid dan reliable maka akan dilakukan pengujian pada data yang telah diperoleh yaitu dengan melakukan uji reliabilitas dan uji validitas. Pada uji reliabilitas akan dilakukan penyaringan data dimana data yang tidak perlu atau tidak berkaitan dengan penelitian akan dibuang dan pada uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji kekonsistenan data yang diperoleh dari beberapa narasumber. Di samping itu, uji validitas didalam penelitian kualitatif lebih ditekankan karena uji validitas ini dibutuhkan untuk menguji apakah informasi yang ditulis atau diperoleh dari responden benar-benar terjadi. Pada uji validitas dibagi menjadi dua macam yaitu (a) validitas internal yaitu kepala pengurus objek wisata Ke te Kesu, bendahara dan dari petugas kebersihan dan keamanan serta (b) validitas eksternal yaitu dari kepala desa Kesu, masyarakat, serta wisatawan nusantara maupun mancanegara. Menurut Iskandar (2013), untuk menjamin reliabilitas dan validitas penelitian kualitatif harus dilakukan empat uji yaitu uji credibility, uji transferability, uji dependability, dan uji conformity. 1. Uji credibility merupakan uji keabsahan data dimana akan dilakukan pencocokan atau kesesuaian antara data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumen serta wawancara yang didapatkan dari petugas kebersihan dan keamanan, badan pengurus objek wisata

Ke te Kesu khususnya bendahara dan kepala badan pengurus objek wisata Ke te Kesu serta kepustakaan. Dilakukan pengumpulan data-data tersebut untuk memperoleh kepercayaan terhadap penelitian yang dilakukan. Selain itu, akan dilakukan observasi setelah mendapatkan persetujuan dari pihak pengelola objek wisata selama kurang lebih tiga minggu. 2. Uji transferability yaitu setelah mendapatkan data akan dibuat rancangan pelaporan biaya lingkungan berdasarkan kategori aktivitas yang ada kemudian akan dilakukan uji silang dengan hasil wawancara. Apabila terjadi perbedaan uji silang ini maka peneliti akan melakukan konfirmasi ulang kepada responden. 3. Uji dependability yaitu akan dilakukan dokumentasi berupa foto terhadap aktivitasaktivitas yang terjadi di dalam objek wisata Ke te Kesu, keadaan lingkungan sekitar, proses pemeliharaan benda dan bangunan cagar budaya yang terdapat pada objek wisata, cara dalam menangani sampah, foto bersama dengan kepala pengurus objek wisata, staff yang ada, petugas kebersihan, wisatawan, kepada Desa Panta nakan Lolo, kepada Camat Kesu, serta meminta surat keterangan dari pihak objek wisata bahwa peneliti telah melakukan observasi pada objek wisata Ke te Kesu Kabupaten Toraja Utara. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa proses penelitian benar-benar dilakukan pada objek penelitian. 4. Uji conformity yaitu hasil penelitian yang sudah diolah dari data-data yang diberikan oleh pihak objek wisata akan diperlihatkan kembali untuk diperiksa dan disahkan kebenarannya. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kesesuaian data yang diperoleh dari responden. 3.4 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif yang merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada. Metode analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan serta menganalisis berbagai macam data yang ditemukan sehingga dapat ditarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada pihak pengelola objek wisata dan pemerintah setempat. Langkah-langkah yang akan dilalui adalah sebagai berikut :

1. Pra survei yaitu menemukan masalah yang terjadi pada objek wisata Ke te Kesu kemudian dilakukan pemilihan topik yang sesuai untuk dijadikan Tugas Akhir. 2. Melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi maupun pengumpulan dokumen yang dibutuhkan. Data yang diperoleh dari wawancara dan observasi akan diolah, kemudian data berupa dokumen-dokumen yang dikumpulkan akan dibandingkan. Langkah selanjutnya adalah melakukan transkripsi yaitu melakukan penulisan terhadap hasil wawancara yang masih tersimpan di tape recorder. Kemudian melakukan analisis mikro yaitu open coding. Pada analisis ini akan dilakukan proses seleksi yaitu data yang tidak perlu atau tidak berkaitan dengan penelitian akan dibuang dan kemudian akan dilakukan perbandingan data dengan teori. Tahap selanjutnya akan dilakukan penetapan kategori sentral. Pada analisis ini akan dilakukan pencatatan terhadap data yang diperoleh dari responden mengenai akuntansi lingkungan. Langkah terakhir adalah permodelan yang merupakan validasi akhir dimana data yang diperoleh dari responden akan disesuaikan dengan teori. 3. Data yang diperoleh dari wawancara dan observasi akan diolah dimana data yang diperoleh dari hasil wawancara akan dianalisis dengan cara mencocokkan dengan keadaan yang sebenarnya terdapat di lapangan dengan aktivitas dan cara pengelolaan serta pemeliharaan lingkungan, bangunan dan benda cagar budaya yang terdapat di objek wisata. Kemudian data berupa dokumen-dokumen yang dikumpulkan akan dibandingkan. Tahap selanjutnya akan dilakukan uji silang antara data-data yang sudah ada dengan hasil wawancara, obeservasi, dan teori kepustakaan. 4. Menganalisis laporan kas tahun 2013 yang dibuat oleh bendahara. Pada tahap ini akan dilakukan pemisahan akun-akun yang berkaitan dengan biaya lingkungan kemudian akan membuat pelaporan biaya lingkungan tahun 2013 dan proyeksi tahun 2014 dan tahun berikutnya yang akan disusun dengan menggunakan acuan berdasarkan teori yang dijelaskan oleh Ikhsan (2008), kemudian memahami dokumen-dokumen yang terkait dengan pelaporan biaya lingkungan yang diperoleh dari berbagai macam literatur seperti buku, jurnal, aturan pemerintah, dan artikel-artikel lain yang akan digunakan sebagai pendukung dalam pembuatan laporan biaya lingkungan.

1. Menganalisis mengenai biaya yang telah dilaporkan pada laporan kas terkait dengan biaya untuk lingkungan objek wisata Ke te Kesu pada tahun 2013 benar-benar terealisasi atau tidak. 2. Menganalisis kondisi lingkungan dan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang terjadi di objek wisata Ke te Kesu yang berdampak pada lingkungan dengan melakukan observasi secara langsung di lapangan dan pada saat ini juga dimulai untuk melakukan rancangan proyeksi biaya lingkungan untuk tahun berikutnya dengan meminta persetujuan dan pertimbangan pihak manajemen objek wisata. 3. Membuat proyeksi laporan biaya lingkungan tahun 2014 dan tahun berikutnya. 4. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan memberikan saran. Mulai Pra Survei Menemukan masalah yang terjadi Observasi (Credibility) dan (dependability) Wawancara (Credibility) Dokumen yang dibutuhkan (Credibility) Menganalisis laporan kas tahun 2013 dan membuat laporan biaya lingkungan tahun 2013. Menganalisis realisasi terkait dengan biaya untuk lingkungan objek wisata Ke te Kesu pada tahun 2013. Rancangan proyeksi tahun 2014 dan tahun berikutnya Menganalisis kondisi lingkungan dan aktivitas-aktivitas yang berdampak terhadap lingkungan Pertimbangan manajemen Membuat proyeksi laporan biaya lingkungan tahun 2014 dan tahun berikutnya \ Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Kerangka analisis data Sumber : Data diolah (2014) Selesai