BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki berkaitan dengan metode penelitian. A. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN Penelitian kualitatif melakukan penelitian dengan cara menggali dan memahami fenomena sentralnya. Eksplorasi berarti bahwa peneliti hanya mengetahui sedikit tentang fenomena yang akan diteliti, dan peneliti membutuhkan belajar lebih banyak tentang fenomena tersebut dari subyek.47 Peneliti tak banyak mengetahui tentang bagaimana proses pendidikan keluarga pada keluarga broken home dan penelitian kualitatif dapat mengeksplor fenomena ini dari perspektif mereka. Sebaliknya, pemahaman berarti peneliti butuh untuk belajar tentang makna kompleksitas fenomena tersebut. Kehamilan pra-nikah yang dialami seseorang yang berada dalam keluarga broken home merupakan suatu gagasan kompleks yang diteliti secara kualitatif dengan segala segi yang ada. Fenomena sentral berhubungan dengan gagasan kunci satu penelitian kualitatif, secara khusus dinyatakan sebagai suatu proses atau konsep. Jadi, problem penelitian tentang apa penyebab dari kehamilan pra-nikah yang dilakukan oleh seorang individu berada dalam 47 Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset, 2003), hal 45 59

2 keluarga broken home, menuntut eksploratori dan pemahaman berdasar penelitian kualitatif tentang apa penyebab dari kehamilan pra-nikah yang dilakukan oleh seorang individu berada dalam keluarga broken home. B. SUBYEK PENELITIAN a. Keluarga Broken Home Subjek: Nama : BM Usia : 22 Tahun Pekerjaan : Vokalis (home band disalah satu cafe di Surabaya) Informan: a. Orang Tua Laki-laki Subyek: Nama : BD Usia : 58 Tahun Pekerjaan : Wirausaha b. Orang Tua Perempuan Subyek: Nama : SS Usia : 49 Tahun Pekerjaan : Swasta c. Saudara Subyek: Nama : SL Usia : 17 Tahun Pekerjaan : Pelajar 60

3 b. Keluarga Non-Broken Home Subjek: Nama : LW Usia : 23 Tahun Pekerjaan : Karyawati Toko Informan: a. Orang Tua Laki-laki Subyek: Nama : PM Usia : 55 Tahun Pekerjaan : Wirausaha b. Orang Tua Perempuan Subyek: Nama : SR Usi : 45 Tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga c. Teman Subyek: Nama : NI Usia : 22 Tahun Pekerjaan : Mahasiswa 61

4 C. JENIS DAN SUMBER DATA Sumber data adalah salah satu yang paling vital dalam penelitian. Kesalahan dalam menggunakan atau memahami sumber data, maka data yang diperoleh juga akan meleset dari yang diharapkan. Ada dua jenis sumber data yang digunakan oleh peneliti, yaitu sumber data primer dan sekunder. 1. Sumber data primer Sumber data ini adalah sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan. Sumber data primer, yaitu data baik berupa kata-kata maupun perilaku dari subjek yang diteliti. Hal ini diperoleh dengan wawancara dan observasi perilaku subjek penelitian. Sumber data primer adalah BM (dari keluarga broken home) dan LW (dari keluarga non broken home). 2. Sumber data sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data kedua sesudah sumber data primer. Karena suatu hal, peneliti sukar memperoleh data langsung dari sumber data primer. Oleh karena itu, sumber data sekunder ini sangat berperan dalam membantu menggungkap data yang diharapkan. Sumber data sekunder ini dapat membantu memberi keterangan, dan memberi data pelengkap dari sumber primer. Sumber data sekunder adalah BD ayah dari BM, SS ibu dari BM, dan SL adik dari BM (dari keluarga broken home), sedangkan PM ayah dari LW, SR ibu dari LW dan NI kerabat dekat dari LW (dari keluarga non broken home). 62

5 D. TAHAPAN-TAHAPAN PENELITIAN Secara umum tahapan penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi 3, yaitu34: a. Tahap Pra Lapangan Kegiatan yang dilakukan pada tahap pra-lapanga n adala h: a. Menentukan Rancangan Penelitian Setelah menemukan fenomena psikologis, peneliti merumuskan rancngan penelitian atau proposal yang memuat latar belakang masalah dan alasan penelitian, studi pustaka, menentukan lokasi penelitian, penentuan jadwal penelitian, pemilihan alat penelitian, rancangan pengumpulan data, rancangan prosedur analisa data, rancangan perlengkapan yang diperlukan di lapangan, dan rancangan pengecekan kebenaran data. Fungsi dari proposal penelitian adalah untuk merencanakan secara sistematis kegiatan penelitian agar lebih terarah dan terealisasi sesuai harapan. Upaya untuk lebih menyempurnakan perumusan dan penyusunan proposal, penyusunan melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing yang akhirnya diakhiri dengan seminar proposal tanggal 14 April b. Menentukan Lapangan Penelitian Untuk memilih dan menentukan lapangan penelitian, peneliti memilih semua situasi yang sesuai dengan substansi penelitian kualitatif. Dalam hal ini peneliti memilih tempat penelitian di rumah para subyek dikarenakan peneliti melakukan observasi secara 63

6 partisipatif dimana peneliti mengamati aktivitas subyek dalam kesehariannya. Dengan demikian, peneliti dapat menyelami dan memahami lebih dalam tentang kehidupan subyek dalam aktivitas kesehariannya. c. Mengurus Perizinan Langkah pertama untuk mendapatkan izin melakukan galian data dari sumber data adalah mengutarakan dan memahamkan maksud dan tujuan hasil penelitian terutama bagi subyek penelitian. Pelaksanaan proses ini tidak terlalu rumit karena peneliti dimediasi orang tua dan saudara yang mempunyai ikatan emosional dan ikatan keluarga dengan subyek penelitian. d. Analisa Kelayakan Lapangan Penelitian Pada tahap ini peneliti memetakan semua unsur yang terkait dengan masalah peneliti baik aspek sosial, moral, keluarga, agama maupun tingkat pendidikan subyek. Hal tersebut di atas terealisasi bersamaan dengan pengurusan izin penelitian, tepatnya pada tanggal 24 Mei e. Menentukan Informan Informan adalah orang yang berfungsi memberikan informasi dan keterangan tentang situasi dan kondisi latar penelitian, baik dengan cara sharing (tukar pikiran) atau membandingkan kejadian dari subyek lain. Dalam penelitian ini, informan yang digunakan sebagai penunjang data adalah BD Ayah dari BM, SS Ibu dari BM, dan SL adik dari BM (keluarga broken home). Dalam hal ini mereka dijadikan sebagai informan 64

7 dikarenakan memiliki ikatan emosional dan ikatan kekeluargaan dengan subyek penelitian. Sedangkan dari latar belakang keluarga non broken home terdapat PM Ayah dari LW, SR Ibu dari LW, dan NI kerabat dekat dari LW. Sama halnya dengan keterangan informan yang dijelaskan sebelumnya, informan dari latar belakang keluarga non broken home ini dijadikan sebagai informan dikarenakan mempunyai ikatan emosional dan ikatan kekeluargaan. f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Perlengkapan penelitian yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain, yaitu alat tulis ( pensil, ballpoint, buku catatan, dll), kamera digital dan tipe recorder (handphone). b. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap pekerjaan lapangan, pada tahap awal peneliti memahami situasi dan kondisi lapangan penelitian. Menyesuaikan penampilan fisik serta cara berperilaku peneliti dengan norma-norma, nilai-nilai, kebiasaan dan adat istiadat tempat penelitian. Selanjutnya dalam pelaksaan pengumpulan data tentang pengaruh, gambaran dan peran teknik pengasuhan orang tua pada masalah subyek, peneliti menerapkan teknik pengamatan (observation), wawancara (interview) dan dokumentasi secara bersamaan dengan menggunakan alat bantu seperti tape recorder, foto dan sebagainya. Di sini peneliti melakukan observasi dan wawancara tentang problematika kehamilan pra-nikah yang dialami oleh subyek, baik subyek 65

8 yang berlatar belakang keluarga broken home maupun subyek yang berlatar belakang keluarga non broken home. Dalam tahap awal penelitian, peneliti lebih banyak melakukan observasi untuk mengetahui dan memahami aktivitas keseharian subyek. Dengan lebih banyaknya hasil observasi yang diperoleh oleh peneliti, maka peneliti dapat melakukan wawancara dengan masing-masing subyek lebih selektif dalam proses wawancara tentang kehamilan pra-nikah yang disebabkan oleh parenting. E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA a. Observasi Partisipatif Observasi partisipatif peneliti gunakan untuk mengamati yang dikerjakan, mendengarkan yang diucapkan dan berpartisipasi aktif dalam aktivitas subjek penelitian. Dengan demikian peneliti dapat dengan betul menyelami dan memahami kehidupan subjek, dan hal ini dapat mempermudah peneliti untuk bisa mengetahui bentuk parenting yang disebabkan oleh kehamilan pra-nikah. Dalam hal ini peneliti mengamati aktivitas keseharian subyek dan peneliti juga mendengarkan apa yang dikatakan subyek termasuk keluhankeluhan yang dirasakan oleh subyek. Dalam observasi partisipatif ini, peneliti benar-benar memahami kehidupan subyek baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, kerja maupun sosial, meskipun peneliti tidak dapat melakukan observasi partisipatif dari beberapa lingkungan yang mencakup kehidupan subyek, tapi melalui cerita-cerita dari subyek bisa menambah poin dari observasi partisipatif yang dilakukan oleh peneliti. Di samping 66

9 itu, peneliti tidak hanya melakukan observasi pada kehidupan subyek saja tetapi peneliti juga melakukan observasi participant kehidupan keluarga subyek. Berpijak pada pendapat Spradley dalam Sugiyono, observasi dalam penelitian ini dibagi dalam 3 ( tiga ) tahapan, yaitu:48 a. Observasi Deskriptif Dilakukan saat pertama kali memasuki lokasi penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan deskripsi terhadap semua perilaku subjek. Di sini semua perilaku yang dimaksud yakni perilaku subyek secara keseluruhan yang dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Dalam observasi deskriptif, peneliti tidak hanya memaparkan permasalahan kehamilan pra-nikah saja tetapi peneliti memaparkan atau memberi gambaran tentang perilaku subyek secara keseluruhan. Mulai dari sebelum subyek menunjukkan permasalahan kehamilan pranikah sampai akhirnya menunjukkan permasalahannya tersebut. Sebelum subyek menunjukkan perubahan perilaku yang dimaksud adalah perilaku/ aktivitas keseharian yang dilakukan oleh subyek baik di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah maupun di lingkungan sosial. b. Observasi Terfokus Termasuk mini tour observation. Artinya pengamatan peneliti difokuskan pada perilaku yang menggambarkan delinkuen yakni kehamilan pra-nikah pada subjek penelitian. 48 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2008), 83 67

10 Dalam observasi terfokus, peneliti akan memaparkan dan memberi gambaran tentang perilaku subyek yang mengarah sampai akhirnya menunjukkan perubahan perilaku setelah menerima gaya pengasuhan yang otoriter sampai mengakibatkan subyek mengalami kehamilan pranikah. c. Observasi Terseleksi Peneliti menguraikan perilaku yang ditemukan sehingga datanya lebih rigid. Pada tahap observasi terseleksi ini merupakan hasil dari observasi-observasi sebelumnya yakni observasi deskriptif dan observasi terfokus. Pada tahap observasi deskriptif peneliti memaparkan/ menggambarkan perilaku subyek secara menyeluruh sampai akhirnya mengarah pada kehamilan pra-nikah yang dialami subyek. Di sini perilaku subyek menunjukkan hanya menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga subyek cenderung mengarah pada perilaku delinkuen, dimana faktor yang mempengaruhi subyek BM (broken home) cenderung mengarah pada faktor eksternal yakni lingkungan keluarga di mana latar belakang keluarga broken home dan pengasuhan orang tua. Sedangkan pada subyek LW (non broken home) mengarah pada faktor eksternal yakni lingkungan keluarga pada pengasuhan orang tua yakni perlindungan lebih dari orang tua. Sedangkan pada tahap observasi terfokus, peneliti menemukan perilaku subyek yang menggambarkan permasalahannya dimana subyek melakukan seks pra-nikah sehingga membuat subyek mengalami 68

11 kehamilan pra-nikah. Dari dua observasi tersebut yakni observasi deskriptif dan observasi terfokus, maka dalam observasi terseleksi ini peneliti dapat menguraikan perubahan perilaku yang ditemukan pada masing-masing subyek. b. Wawancara Wawancara adalah salah satu teknik untuk memperoleh data dalam suatu penelitian dengan cara mewawancarai secara langsung subyek penelitian atau responden. Dimana peneliti memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab dan bertatap muka (face to face) dalam kegiatan seharihari yang diteliti. Dalam wawancara ini, peneliti memperoleh data melalui wawancara secara langsung dari pihak keluarga broken home yakni dengan subyek-1 (BM), dan 3 informan (BD-papa dari BM), (SS mama dari BM), dan (SL adik dari BM) sedangkan dari pihak keluarga non broken home yakni dengan subyek-2 (LW) dan 3 informan (PM bapak dari LW), (SR ibu dari LW), dan (NI kerabat dari LW). c. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu teknik dalam memperoleh data mengenai hal-hal atau varibel yang berupa catatan, transkrip, buku, dan sebagainya. Dimana peneliti memperoleh dan mengumpulkan catatan kejadian/ peristiwa yang berhubungan dengan yang diteliti baik berupa tulisan, gambar dan sebagainya. Pada tahap dokumentasi ini, peneliti memperoleh data mengenai kondisi fisik tempat tinggal, lokasi tempat tinggal, dan peneliti memperoleh 69

12 serta mengetahui aktivitas keseharian masing-masing subyek berupa dokumentasi foto. Dan peneliti melakukan persiapan untuk mendokumentasikan dengan menggunakan alat elektronik seperti recorder untuk merekam hasil wawancara dan kamera digital untuk memotret yang sekiranya perlu untuk didokumentasikan. F. TEKNIK ANALISIS DATA Untuk menemukan gambaran yang jelas tentang hasil penelitian agar mudah dipahami dan disimpulkan, peneliti menggunakan konsep analisis data kualititatif yang dikemukakan Spradley. Menurutnya, analisis data dalam penelitian kualitatif disusun dalam beberapa tahapan sebagai mana berikut: Analisis Domein Analisis domein dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan berperanserta/ wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan. Analisis domein ini digunakan untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang perubahan perilaku dan emosi subyek. Peneliti menemukan perubahan pada masing-masing subyek ini melalui observasi partisipatif. Pada analisis domein ini, peneliti menemukan beberapa perubahan pada masing-masing subyek sebelum dan setelah mengalami kehamilan pra-nikah. Dan perubahan yang ditunjukkan oleh masing-masing subyek lebih banyak setelah mengalami kehamilan pra-nikah dari pada sebelum mengalami kehamilan pra-nikah. Dalam hal 49 Prof. DR. Lexy J. Moleong, MA, Metodologi Penelitian Kualitatuf (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),

13 ini, perubahan yang ditunjukkan oleh masing-masing subyek cenderung ke perubahan perilaku dan emosi. Setelah peneliti menemukan bentuk perubahan perilaku dan emosi, maka ditetapkan satu domain sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. 2. Analisis Taksonomi Setelah selesai analisis domein, dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus berdasarkan focus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti. Analisis taksonomi ini merupakan upaya menjabarkan domain yang sudah ditetapkan menjadi lebih rinci untuk mengetahui struktur internal dengan teknik observasi. Analisis taksonomi di sini adalah penjabaran dari analisis domein. Dalam hal ini penjabaran yang dimaksud adalah penjabaran tentang perubahan perilaku dan emosi dari masing-masing subyek. Di mana peneliti menemukan perubahan perilaku dan emosi dikarenakan problem yang sudah mereka alami yakni kehamilan pra-nikah, dan perubahan perilaku dan emosi yang ditunjukkan oleh masing-masing subyek yang berada dalam latar belakang keluarga yang berbeda pula merupakan efek dari keluarga sehingga subyek menunjukkan perubahan yang cenderung berbalik dari perilaku yang sebelumnya sebelum ada perubahan. Dalam hal ini faktor keluarga sangat mempengaruhi baik dalam hal mengarah pada perubahan perilaku maupun perubahan yang dialami subyek setelah menunjukkan permasalahan kehamilan pra-nikah. 3. Analisis Komponen 71

14 Merupakan usaha mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antar elemen baik dengan pengamatan (observasi) maupun dengan pertanyaan (interview). Peneliti di sini mencari ciri spesifik dalam analisis sebelumnya. Peneliti menemukan ciri spesifik dalam analisis komponen ini yakni pengaruh keluarga terhadap perilaku delinkuen yang ditimbulkan subyek. Pengaruh keluarga di sini adalah latar belakang keluarga dan pengasuhan orang tua masing-masing subyek. 4. Analisis Tema Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistic pemandangan yang sedang diteliti. Analisis tema yang dimaksud peneliti yakni Studi Komparatif Parenting Style pada Remaja yang Mengalami Kehamilan Pra-Nikah. Dalam tahap analisis tema ini, peneliti menggambarkan pemandangan yang sedang diteliti. Di sini peneliti melakukan observasi/ pengamatan yang faktor mempengaruhi kehamilan pra-nikah dan mengapa kehamilan pranikah ini bisa terjadi pada subyek. G. TEKNIK KEABSAHAN DATA Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah criteria tertentu. Ada empat criteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan 72

15 (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).50 Karena penelitian ini merupakan studi kasus data tunggal, maka peneliti menggunakan 3 kriteria dalam menentukan keabsahan data, yaitu: 1. Derajat Kepercayaan (Credibility) a) Perpanjangan keikutsertaan Artinya peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, melakukan wawancara dengan sumber data, baik yang pernah ditemui maupun yang baru ditemui. Dengan perpanjangan pengamatan ini, hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin terbentuk dan semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Pada tahap awal memasuki lapangan, peneliti masih dianggap orang asing, masih dicurigai sehingga informasi yang diberikan belum lengkap, tidak mendalam, dan mungkin masih banyak yang dirahasiakan. Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek kembali apakah data yang diberikan selama ini merupakan data yang sudah benar atau tidak. Lamanya perpanjangan pengamatan ini dilakukan sangat bergantung kepada kedalaman, keluasan, dan kepastian data. b) Ketekunan pengamatan Berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut, kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Meningkatkan 50 Prof. DR. Lexy J. Moleong, MA, Metodologi Penelitian Kualitatuf (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009),

16 ketekunan ibarat mengecek soal-soal atau makalah yang dikerjakan, ada yang salah atau tidak. Dengan meningkatkan ketekunan itu, peneliti dapat melakukan pengecekan kembali bahwa data yang telah ditemukan merupakan data yang benar. Selain itu, peneliti juga dapat mendeskripsi data secara akurat dan sistematis. c) Triangulasi Dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian, dalam pengujian kredibilitas ini menggunakan trianggulasi yaitu penggabungan dari metode observasi partisipatif dan wawancara secara mendalam kepada subjek yang menjadi subjek penelitian untuk pengayaan data dalam penelitian. Triangulasi terdiri atas triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. 74

17 d) Pengecekan sejawat Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Pemeriksaan dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan sejawat yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. e) Kecukupan referensi Yang dimaksud dengan kecukupan referensi adalah adanya pendukung yang cukup untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Bahan referensi ini dapat berupa foto-foto, rekaman, dan dokumen autentik. Dalam hal ini, bahan referensi yakni adanya pendukung bukti data yang telah ditemukan oleh peneliti berupa dokumentasi foto dan catatan. f) Kajian kasus negative Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Peneliti berusaha mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. 75

18 g) Pengecekan anggota Adalah proses pengecekan data yang berasal dari pemberi data. Ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data, berarti data tersebut valid sehingga semakin kredibel. Dalam hal ini peneliti melakukan pengecekan dengan pemberi data yakni subyek sendiri dan orang tua yang bersangkutan sebagai informan. Dalam pengecekan ini, pemberi data melakukan kesepakatan data tentang variabel penelitian yang diberikan kepada peneliti. 2. Kebergantungan (Dependability) Kriteria kebergantungan merupakan substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. Pada cara nonkualitatif, reliabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadakan replica studi. Jika dua atau beberapa kali diadakan pengulangan studi dalam kondisi yang sama, maka dikatakan reliabilitasnya tercapai. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability ditempuh dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Audit dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing. 3. Kepastian (Confirmability) Kriteria kepastian berasal dari konsep objektivitas menurut nonkualitatif. Disini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Jika nonkualitatif menghendaki pada 76

19 orang, maka penelitian kualitatif menghendaki agar penekanan bukan pada orangnya, melainkan data. Dengan demikian, kebergantungan itu bukan lagi pada orangnya, melainkan datanya itu sendiri. 77

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualititatif berbasis studi kasus (case study), yakni sebuah pencarian fakta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualititatif berbasis studi kasus (case study), yakni sebuah pencarian fakta dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan ialah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Peneliti harus dapat memilih dan menentukan metode yang tepat dan mungkin dilaksanakan (feasible) guna mencapai tujuan penelitiannya. Karena itu, seorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian diskriptif kualitatif di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai 41 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Keberhasilan dari suatu penelitian, salah satunya ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2002:61),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam penelitian lapangan (Field Research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun ciri-ciri dari penelitian kualitatif adalah sumber data berada dalam situasi yang wajar, laporannya sangat deskriptif, mengutamakan proses dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tipe penelitian kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan

Lebih terperinci

Pengujian validitas dan reliabilitas Penelitian Kualitatif

Pengujian validitas dan reliabilitas Penelitian Kualitatif Pengujian validitas dan reliabilitas Penelitian Kualitatif Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji (1) Credibility (validitas internal) (2) transferability (validitas eksternal) (3)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah serta merupakan sebuah sistem atau kerja yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang manajemen pemasaran yang difokuskan pada bauran pemasaran menurut Islam. Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitatif, karena penelitian ini mempunyai cirri khas yang terletak pada tujuannya, yakni

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. natural setting (Sugiyono, 2012 : 8), penelitian kualitatif merupakan penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. natural setting (Sugiyono, 2012 : 8), penelitian kualitatif merupakan penelitian BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang secara naturalistik, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 yang digunakan untuk usaha untuk menemukan, mengembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, yang menggunakan kajian terperinci mengenai sub setting, subyek tunggal yang berupa peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Laporan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Laporan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang terkumpul berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian ilmiah memerlukan pemilihan metode penelitian yang tepat agar tujuan penelitian dapat tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif (lapangan). Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini dipandang dari karakteristik masalah berdasarkan kategori fungsionalnya adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moeloeng, 2009) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pramuka di gugus depan MIN Sampit dan gugus depan 47-48

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pramuka di gugus depan MIN Sampit dan gugus depan 47-48 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. 1 Penelitian tentang pembentukan karakter siswa melalui

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang secara naturalistik, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan lingkungan sekitarnya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun Jenis penelitian ini menggunakan diskriptif kualitatif yakni suatu proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah- langkah yang harus ditempuh guna melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggung jawabkan maka peneliti menggunakan data-data atau keterangan-keterangan tentang tatacara mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III tentang Metodologi Penelitian ini penulis akan membahas tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Prosedur Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 ranah afektif ini sebagai pondasi bagi siswa dalam menghadapi setiap kejadian ataupun permasalahan ia alami dalam kehidupan sehari-hari. Ranah afektif dapat mengarahkan seseorang untuk dapat berbuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang terdapat dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif analitis yaitu penelitian yang tujuan utamanya untuk menerangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperjelas arah dan mempermudah pencapaian tujuan penelitian, perlu adanya metode yang harus dilakukan agar hasilnya harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang 75 BAB III METODE PENELITIAN Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang sistematis dan akurat, oleh karena itu diperlukan adanya metode yang digunakan dalam melakukan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan angka-angka dalam menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun kelapangan untuk memperoleh data. Penelitian dilakukan di MI Imaduddin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat

BAB III METODE PENELITIAN. (2008:24) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud membuat 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, yakni jenis penelitian yang berupaya menggambarkan fenomena/kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dalam metode penelitian pada dasarnya peneliti mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode yang digunakan untuk menelusuri, mencari, dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisis dan menafsirkan

Lebih terperinci

RESUME BUKU. Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D (Hal. 283 s.d 393)

RESUME BUKU. Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D (Hal. 283 s.d 393) RESUME BUKU Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D (Hal. 283 s.d 393) Pengarang : Prof. Dr. Sugiyono Penerbit : Alfabeta Bandung, Cet. Ke-16 Februari 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai 31 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Untuk dapat memberikan gambaran serta bentuk regulasi emosi pada pecandu game online, maka penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Tujuan penelitian studi kasus atau lapangan adalah untuk mengetahui implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian1 ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif2. Penelitian lapangan yaitu metode yang mempelajari fenomena

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

III. METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4), metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif 46 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpostivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2005: 55), penelitian deskriptif yakni tipe

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya. B. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 PARADIGMA PENELITIAN Fokus utama dari penelitian ini adalah membahas strategi proses produksi suatu program dalam membidik target penonton remaja. Untuk mendapatkan data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita

BAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengenai konsep diri pada perempuan penderita tumor jinak payudara, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. Penelitian ini dimulai dengan melihat karakteristik orang tua tunggal dan

KERANGKA PEMIKIRAN. Penelitian ini dimulai dengan melihat karakteristik orang tua tunggal dan KERANGKA PEMIKIRAN Kemandirian menentukan keberhasilan dalam kehidupan seseorang. Kemandirian meliputi aspek emosi, ekonomi, intelektual dan sosial. Kemandirian anak ditandai dengan kemampuan berinisiatif

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Jenis desain penelitian yang akan dilakukan adalah metode kualitatif dengan pedekatan deskriptif analisis, dengan harapan pemasalahan yang akan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian 60 BAB III Metode Penelitian peneliti melakukan penelitian di daerah Kecamatan Krian lebih tepatnya di Desa Tambak. setelah melakukan penelitian dengan cara observasi karena mengenal banyak teman di daerah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis 34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Apabila ditinjau dari data-datanya, maka pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian kebudayaan, peneliti harus melakukan proses berfikir secara reflektif. Dalam hal ini berarti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan gaya kepemimpinan guna memotivasi guru dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan gaya kepemimpinan guna memotivasi guru dalam 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan gaya kepemimpinan guna memotivasi guru dalam pembelajaran di MTsN I Model Palangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana penerapan metode go a round dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Darul Hikmah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya. 61 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisa data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi sebagai persoalan yang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan topik dan rumusan masalah akan diteliti. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut David D, William Secara terminologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode secara umum diartikan suatu cara atau tahapan yang dilakukan untuk memperoleh sesuatu.1 Metode penelitian mencakup beberapa kegiatan yang berhubungan dengan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22).

BAB III METODE PENELITIAN. diungkap untuk dapat bermanfaat bagi manusia (Aan Komariah, 2011:22). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian adalah riset yang berusaha mengungkap atau membuka pengetahuan karena pengetahuan yang sudah ada di alam ini masih harus diungkap untuk dapat bermanfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam jenis penelitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

AB III METODE PENELITIAN

AB III METODE PENELITIAN AB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan. Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan di lapangan untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini penulis akan memberikan data dalam metodologi penelitian yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, penentuan lokasi, sumber data, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan Corbin (dalam Tresiana: 2013:14) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek 34 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah

Lebih terperinci