PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK TERHADAP VO2 MAX PADA MAHASISWA PRIA DENGAN BERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND (FEV 1 ) PADA MAHASISWA PRIA DENGAN KELEBIHAN BERAT BADAN (OVERWEIGHT)

Pengaruh senam bugar lansia terhadap kebugaran jantung paru di Panti Werdha Bethania Lembean

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK TERHADAP KOLESTEROL HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PRIA DENGAN BERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA PRODI KEDOKTERAN UNJA

Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill

Hubungan antara senam zumba terhadap nilai FEV1 pada mahasiswa semester 1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB 1 PENDAHULUAN. selama metabolisme berkepanjangan saat latihan yang intens. 1,2 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp

BAB I PENDAHULUAN. kuratif saja, tetapi juga usaha promotif, preventif, dan rehabilitatif. Gerak yang

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIC DAN LAND-BASED AEROBIC EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN VO 2 MAX PADA REMAJA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP PERUBAHAN VO 2 MAX PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA TUGU MUDA SEMARANG USIA TAHUN

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

Perbandingan Tes Lari 15 Menit Balke dengan Tes Ergometer Sepeda Astrand

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO 2 MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP

Kata kunci: Berjalan santai selama 30 menit, kewaspadaan, laki-laki dewasa muda

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana Strata-1 Kedokteran Umum

ABSTRAK. Rommy Andika Kurniawan, Pembimbing: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengaruh senam Prolanis terhadap penyandang hipertensi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB VI PEMBAHASAN. kelompok perlakuan, masing-masing kelompok berjumlah 8 orang. Kelompok I

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI PADA PRIA DEWASA MUDA

PENGARUH LATIHAN TREADMILL TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA PENDERITA OVERWEIGHT MAHASISWA IKOR

PERBEDAAN PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP VO2MAX SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA UNDIP LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan kesehatan terutama beban ganda masalah gizi (double burden

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Govinda Vittala, 2 I Putu Sutha Nurmawan, 3 Dedi Silakarma, 4 I Wayan Gede Sutadarma

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS KEBUGARAN JASMANI DAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE PROGRESIF

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

PERBEDAAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN SENAM LANSIA MENPORA PADA KELOMPOK LANSIA KEMUNING, BANYUMANIK, SEMARANG

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TREADMILL METODE BRUCE DAN TES BANGKU METODE TINGGI TETAP 25 CM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, salah satunya kehidupan sosial ekonomi dunia. Sejak pertengahan 2007,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sepuluh tahun terakhir, obesitas menjadi. masalah global (WHO, 2015). Prevalensi obesitas didunia

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

LATIHAN KETAHANAN (ENDURANCE) Oleh: Prof. Dr. Suharjana, M.Kes Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB I PENDAHULUAN. merokok juga banyak dilakukan oleh remaja bahkan anak-anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam DepKes RI

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

PENGARUH LATIHAN AEROBIC DAN BODY MASS INDEX (BMI) TERHADAP PENINGKATAN VO 2 MAKSIMAL PADA SISWA SMP NEGERI 2 GATAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU METODE YMCA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kegemukan ( overweight) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. serius karena termasuk peringkat kelima penyebab kematian di dunia.sekitar 2,8 juta

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS

PERAN LATIHAN FISIK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA INDIVIDU OVERWEIGHT ATAU OBESITAS YANG MENDAPATKAN KONSELING GIZI TENTANG LOW CALORIE DIET

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan fisik dan mental serta mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat

SKRIPSI GOVINDA VITTALA

Tomi Sutanto, 2007 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus dapat menyerang warga seluruh lapisan umur dan status

BAB I PENDAHULUAN. mengukur ketahanan kardiorespirasi adalah dengan mengukur volume konsumsi

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH LATIHAN AEROBIK TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRASI PADA SISWA SMP DI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dapat berdampak buruk pada kesehatan. Menurut Alder dan Higbee, walaupun

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL

BAB I PENDAHULUAN. 30% dan angka kejadiannya lebih tinggi pada negara berkembang. 1 Menurut. diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

HUBUNGAN MINUMAN ISOTONIK DENGAN KONSUMSI OKSIGEN MAKSIMAL PADA MAHASISWA JPOK UNLAM BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. luang dan menanggulangi keadaan-keadaan mendadak yang tidak. yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan performance.

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT

ABSTRAK. EFEK JUS GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PENURUNAN BMI (BODY MASS INDEX) DAN OBESITAS SENTRAL PADA DEWASA MUDA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Syarat Memperoleh. Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. Disusun Oleh : DEWI PUTRI WULANDARI NIM: J

PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI BPLU SENJA CERAH PANIKI BAWAH

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE MODIFIKASI YMCA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

NARASI KEGIATAN TES KEBUGARAN JANTUNG PARU DENGAN METODE ROCKPORT BAGI KARYAWAN DINAS KESEHATAN PROPINSI DIY

BAB 1 PENDAHULUAN. (overweight) dan kegemukan (obesitas) merupakan masalah. negara. Peningkatan prevalensinya tidak saja terjadi di negara

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini, aktivitas yang dilakukan manusia sangat

HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kejadian yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena

ABSTRAK PERBANDINGAN PENINGKATAN KAPASITAS VITAL PARU ANTARA PEROKOK DAN NON PEROKOK SETELAH LATIHAN FISIK AEROBIK

PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA TERHADAP KADAR HDL DAN LDL DI BPLU MANADO

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

PERBEDAAN NILAI VO 2 MAX ANTARA ATLET CABANG OLAHRAGA PERMAINAN DAN BELA DIRI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA FOX

Transkripsi:

Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 2, Juli 2013 PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK TERHADAP VO2 MAX PADA MAHASISWA PRIA DENGAN BERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT) 1 Intan Watulingas 2 Jornan J. V. Rampengan 2 Hedison Polii 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: intan_mui@rocketmail.com Abstract: overweight is an accumulation of abnormal fat that can affect to human health. WHO predicts that by 2015, 2.3 billion adults will experience overweight. In Indonesia, the prevalence of the adult population who are overweight and obesity amounted to 21.7%. Aerobic exercise is one of the solution to help overweight person, it also to assess a person's fitness in aerobic physical exercise is to measure maximal oxygen consumption (VO 2 max). VO 2 max is the maximum amount of oxygen that can be consumed during physical activity until exhaustion occurred. The aim of this study was to prove the benefits of aerobic physical exercise on VO 2 max in older men with overweight. The subjects consisted of 28 adult men with overweight. VO 2 max values were measured before and after treatment using the astrand treadmill test. To see the effect of aerobic physical exercise program on VO 2 max value analysis using a paired t- test to compare the change in the value of VO 2 max before and after physical exercise. There is a higher VO 2 max values in students with overweight men who got aerobic exercise for 3 weeks. Key Word: overweight, aerobic exercise, VO2 max. Abstrak: badan lebih merupakan akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. WHO memprediksikan bahwa pada tahun 2015, 2,3 milyar orang dewasa akan mengalami berat badan lebih. Di Indonesia prevalensi penduduk dewasa yang mengalami berat badan lebih dan obesitas sebesar 21.7%. Salah satu cara untuk mengurangi masalah berat badan lebih dengan melakukan latihan fisik aerobic dan untuk menilai kebugaran seseorang dalam melakukan latihan fisik aerobik antara lain dengan mengukur konsumsi oksigen maksimal (VO 2 max). VO 2 max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik.tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan manfaat pengaruh latihan fisik aerobik terhadap VO 2 max pada pria dewasa dengan berat badan lebih. Subyek terdiri dari 28 orang pria dewasa dengan berat badan lebih. Nilai VO 2 max diukur sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan metode astrand treadmill test. Untuk melihat adanya pengaruh program latihan fisik aerobik terhadap nilai VO 2 max dilakukan analisis dengan menggunakan uji-t berpasangan untuk membandingkan perubahan nilai VO 2 max sebelum dan sesudah latihan fisik. Terdapat peningkatan nilai VO 2 max pada mahasiswa pria dengan berat badan lebih yang mendapat latihan fisik aerobik selama 3 minggu. Kata kunci: berat badan lebih, latihan fisik aerobik, VO2 max. Berat badan lebih terjadi bila besar dan jumlah sel lemak bertamba pada tubuh seseorang maka ukuran sel lemak akan bertamba besar dan kemudian jumlahnya bertambah banyak 1. Berat badan lebih merupakan akumulasi lemak yang abnormal atau berlebihan yang berpeluang menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Ukuran 1064

Watulingas, Rampengan, Polii; Pengaruh Latihan Fisik Aerobik terhadap VO 2 Max... 1065 untuk berat badan lebih indeks massa tubuh (IMT) 23-24.9 kg/m 2, dan obesitas IMT 25-30 kg/m 2 sudah menjadi suatu epidemiologi dinegara maju. Saat ini diperkirakan jumlah orang di seluruh dunia dengan IMT 30 kg/m 2 melebihi 250 juta orang, yaitu sekitar 7% dari populasi orang dewasa di dunia. 2 Berat badan lebih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Amerika Serikat dan semua negara industri dunia. Sebagai contoh di Amerika dua pertiga dari jumlah penduduknya mengalami hal ini. 3 Prevalensi berat badan lebih di Indonesia sendiri juga masih tinggi. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2010, di Indonesia prevalensi penduduk dewasa yang mengalami berat badan lebih dan obesitas sebesar 21.7% dan prevalensi tertinggi untuk berat badan lebih dan obesitas berada di Provinsi Sulawesi Utara (37,1%), dan yang terendah adalah 13,0 persen di provinsi Nusa Tenggara 4 Timur. Salah satu cara untuk mengurangi masalah berat badan lebih dengan melakukan latihan fisik aerobik. Latihan fisik aerobik sangat baik untuk menurunkan berat badan karena menggunakan kalori lebih besar dan membantu meningkatkan metabolisme, dan membantu tubuh membakar kalori yang lebih cepat. Latihan fisik aerobik dapat menjadi cara yang efektif untuk menurunkan lemak dan dilakukan secara rutin. Latihan fisik aerobik yang diterapkan adalah dengan menggunakan sepeda statis. Menggunakan speda statisbagi orang yang memiliki kelebihan berat badan berguna untuk kebugaran jantung (kardiovaskuler), membangun ketahanan dan kekuatan otot terutama pada paha dan kaki. Salah satu cara untuk menilai kebugaran seseorang dalam melakukan aktifitas fisik adalah dengan mengukur VO 2 max. VO 2 max adalah jumlah maksimum oksigen dalam milliliter, yang dapat digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan. Orang yang kebugarannya baik mempunyai nilai VO 2 max yang lebih tinggi dan dapat melakukan aktifitas lebih kuat dari pada 5 mereka yang tidak dalam kondisi baik. Konsumsi oksigen maksimal (VO2 max) adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan. Nilai Vo 2 max bergantung pada keadaan kardiovaskular, respirasi, hematologi, dan kemampuan latihan. Pengukuran nilai VO 2 max ini dapat digunakan untuk menganalisis efek dari suatu program latihan fisik.orang yang kebugarannya baik mempunyai nilai VO 2 max yang lebih tinggi dan dapat melakukan aktifitas lebih kuat daripada 6 mereka yang tidak dalam kondisi baik. Berat badan lebih dapat dikatakan memiliki lemak tubuh yang banyak dan kebugaran jasmani yang rendah dan mempunyai nilai VO2 max yang rendah. Untuk meningkatkan VO 2 max perlu melakukan latihan fisik. Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh latihan fisik dengan speda statis terhadap nilai VO 2 max pada mahasiswa pria dengan berat badan lebih. Rumusan masalah Apakah latihan fisik aerobik dapat meningkatkan nilai VO 2 max pada mahasiswa pria dengan berat badan lebih? Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh latihan fisik aerobikterhadap nilai VO 2 max pada mahasiswa pria dengan berat badan lebih (overweight) METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan lokasi penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Desember, lokasi pre-test,perlakuan, dan post-test bertempat di salah satu pusat kebugaran tubuh (fitness cetre) di kota Manado. Subyek penelitian Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT Program Studi Kedokteran Umum angkatan 2009 berjumlah 350 orang. Subyek penelitian berjumlah 32 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi yaitu laki-laki berusia 18-25

1066 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 2, Juli 2013, hlm. 1064-1068 tahun dengan IMT 23 kg/m 2 dan layak mengikuti program latihan (seleksi dengan kuisioner PAR-Q), jumlah subyek yang menyelesaikan penelitian hanya 28 mahasiswa. Pengumpulan Data Pre-test Pada pre-test dilakukan dengan menggunakan treadmill pada subyek penelitian sebelum melakukan program latihan. Nilai yang digunakan adalah ketika penguji menghentikan stopwatchdan mencatat waktu ketika subyek tidak dapat melanjutkan. Treatment/perlakuan Pada tahap ini diberikan latihan menggunakan sepeda statis dengan program sebagai berikut; HASIL PENELITIAN Karakteristik subyek Subyek yang selesai mengikuti penelitian sebanyak 28 orang yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2009, berusia 19-22 tahun, berbadan sehat dan layak mengikuti program latihan fisik, tidak minum alkohol dan obat lainnya yang dapat mempengaruhi fungsi paru. Karakteristik subyek diringkas seperti pada Tabel 2 Tabel 2. Karakteristik fisik subyek Nilai Kisaran Rerata Umur (Tahun) 19-22 20.85 Tinggi Badan (Cm) 163-183 171.28 Berat Badan (Kg) 65-112 77.78 Indeks Massa Tubuh (Kg/m 2 ) 23.29-39.21 26.50 Tabel1. Program latihan fisik aerobik Waktu Aktivitas Heart Rate 0:00-5:00 Pemanasan -- 5:01-25:00 Latihan Inti 70%-80%HRmax 25:01-30:00 Pendinginan -- Latihan dilakukan selama 3 minggu dengan frekwensi latihan tiga kali dalam satu minggu. Post-test Proses post-test menggunakan treadmillsama dengan proses pengukuran pada pre-test, pengukuran dilakukan hari terakhir pada minggu ketiga yang dilakukan oleh subyek. Analisis Data Hasil penelitian didapat dari penghitungan data yang diperoleh dengan menggunakan analisis dengan perangkat lunak SPSS versi 20 menggunakan uji-t untuk melihat adanya pengaruh program latihan aerobik terhadap nilai Vo 2 max. Data menyatakan bahwa subyek mempunyai ciri-ciri keadaan fisik dengan kelebihan berat badan (overweight) dilihat dari kisaran dan rerata IMT. Nilai Vo 2 maxsebelum dan sesudah program latihan aerobik. Tabel 3 menunjukan data nilai volume oksigen maximal (VO2 max)subyeksebelum dan sesudah mengikuti program latihan aerobik. Tabel 3. Rerata nilai VO 2 MAX sebelum latihan dan sesudah latihan Sebelum (ml/kg/menit) Sesudah (ml/kg/menit) VO 2 MAX Kisaran 22.93-39.54 27.00-51.09 Rerata 30.05 35.73 Berdasarkan hasil Tabel 3 menunjukan perbandingan nilai rerata VO 2 Max sebelum

Watulingas, Rampengan, Polii; Pengaruh Latihan Fisik Aerobik terhadap VO 2 Max... 1067 perlakuan (30.05 ml/kg/menit) dan sesudah perlakuan (35.73 ml/kg/menit). Gambar 1. Histogram Rerata Nilai VO 2 maxsebelum dan Sesudah Perlakuan BAHASAN VO2 Max (ml/kg/menit) 30,05 Pre-test Karakteristik subyek 35,73 Post-test Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji t berpasangan didapatkan bahwa nilai VO 2 Max didapatkan hasil secara bermakna p = 0,000. Hal ini terdapat pada hasil rerata nilai VO 2 max sebelum perlakuan sebesar 30.05 ml/kg/menit dan sesudah perlakuan sebesar 35.73 ml/kg/menit. Dari hasil analisis data penelitian didapat bahwa terjadi peningkatan nilai VO 2 Max sesudah perlakuan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado Angkatan 2009. Pengaruh latihan aerobik terhadap VO 2 max Peningkatan nilai VO2 Max pada mahasiswa yang melakukan latihan fisik aerobic dengan menggunakan sepeda statis, peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: latihan Fisik, fungsi kardiovaskular, komposisi tubuh dan penurunan denyut jantung. Latihan fisik adalah proses memperkembangkan kemampuan aktivitas gerak jasmani yang dilakukan secara sistematik dan ditingkatkan secara progresif untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani agar tercapai kemampuan kerja fisik yang optimal. Unsur-unsur penting yang terkandung dalam latihan fisik meliputi kekuatan, daya tahan, kelenturan, keseimbangan, kecepatan, kelincahan, stamina, koordinasi.respon kardiovaskuler yang paling utama terhadap aktivitas fisik adalah peningkatan cardiac output. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan isi sekuncup jantung maupun heart rate yang dapat mencapai sekitar 95% dari tingkat maksimalnya. Pemakaian oksigen oleh tubuh tidak dapat lebih dari kecepatan sistem kardiovaskuler menghantarkan oksigen ke jaringan, maka dapat dikatakan bahwa sistem kardiovaskuler dapat membatasi nilai VO2 Max.Komposisi tubuh, konsumsi oksigen maksimal (VO 2 Max) dinyatakan dalam beberapa milliliter oksigen yang dikonsumsi per kg berat badan, perbedaan komposisi tubuh seseorang menyebabkan konsumsi yang berbeda. Misalnya tubuh mereka yang mempunyai lemak dengan persentasi tinggi mempunyai konsumsi oksigen maksimum yang lebih rendah. Sebab itu, jika dapat mengurangi lemak dalam tubuh, konsumsi oksigen maksimal dapat bertambah tanpa tambahan latihan. Penurunan Denyut Jantung: Orang yang terlatih akan memiliki denyut jantung istirahat yang lebih rendah daripada orang yang tidak terlatih. Denyut jantung yang lebih rendah mengakibatkan nilai VO 2 max pada orang terlatih menjadi lebih tinggi. Denyut jantung dapat mengalami penurunan setelah melakukan latihan fisik selama waktu tertentu, ini adalah kompensasi tubuh terhadap latihan fisik. Akibatnya orang yang terlatih akan bekerja lebih efektif daripada orang yang 7 tidak terlatih. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Chatterjee P dkk di India (2008) dengan penelitian menggunakan uji-t berpasangan. Nilai VO2 max sebelum perlakuan 31.30 setelah perlakuan 50.30. Nilai VO 2 Max 8 mengalami peningkatan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Uliyandary A didapat hasil bahwa terjadi peningkatan nilai VO2 Max pada kelompok perlakuan, yaitu siswi Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang usia 11-13 tahun setelah melakukan latihan fisik terprogram. Latihan fisik aerobik dapat meningkatkan nilai VO2 Max. Akan tetapi peningkatan ini hanya terbatas sekitar 10-20%, karena adanya keterbatasan waktu

1068 Jurnal e-biomedik (ebm), Volume 1, Nomor 2, Juli 2013, hlm. 1064-1068 sehingga latihan fisik aerobik hanya dilakukan dalam 3 kali seminggu selama 3 minggu sehingga peningkatan tidak maksimal. Seharusnya waktu yang dianjur-kan adalah minimal 8 minggu dan maksimal 12 minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal pula. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa latihan fisik aerobik dapat meningkatkan nilai VO 2 Max. SIMPULAN Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa latihan fisik aerobic selama 3 minggu dapat meningkatkan nilai VO 2 max secara bermakna. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan pada dr. D. C. H. Pangemanan M.Kes, AIFM, AIFO dan Dr. Herlina I. S. Wungouw, Ms.App.Sc, M.Med.Ed, AIFM, AIFO, dan pada semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung telah menumbuhkan ide/gagasan dalam pemikiran penulisan sehingga dapat menyelesaikan artikel ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Nurhalima R, Vallery B, Pencegahan dan Manajemen Obesitas. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia, Jakarta, 2011 2. Sugondo S, Obesitas. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi V. Jakarta. Interna Publishing. 2009. Hal: 1973-83 3. Galletta GM. 2012. Obesity. emedicine Health, expert of everyday emergencies. Available at: http://www.emedicine health.com/obesity/article_em.htm (diakses tanggal 12 Januari 2012) 4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2010. Kementerian Kesehatan RI. 2010. Tersedia dalam: http://www.litbang. depkes.go.id/sites/download/buku_laporan /lapnas_riskesdas2010/laporan_riskesdas _2010.pdf 5. Maqsalmina M. Pengaruh latihan aerobic terhadap perubahan Vo2 max pada siswa sekolah sepak bola tugu muda semarang usia 12-14 tahun. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. 2007 6. Uliyandari A. Pengaruh latihan fisik terprogram terhadap perubahan nilai konsumsi oksigen maksimal (VO 2 max) pada siswi sekolah bola voli tugu muda semarang usia 11-13 tahun. Skripsi. Semarang: Fakultas Kedokteran universitas Diponegoro, 2009 7. Faruk M. Survey tingkat kebugaran jasmani pada pemain persatuan sepakbola Indonesia lumajang agung septian nosa. Artikel. Fakultas ilmu keolahragaan 8. Chatterjee P, Banerjee A K, Das P, Debnath P and Chatterjee P. Regression Equations to Predict VO2 Max in Untrained Boys and Junior Sprinters of Kolkata. Journal of Exercise Science and Physiotherapy, Vol. 4, No. 2: 104-108, 2008.