Kiprah Edisi 17: Menggalang Solidaritas Melalui Forum Selapanan. Ditulis oleh Titik Rahmawati & Ulfah Mutia Hizma Jumat, 03 Juli :12 -

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dari tulisan-tulisan ilmiah. Tidak juga harus masuk ke dalam masyarakat yang

RINGKASAN DAN SUMMARY

BAB I PENDAHULUAN. yang berlainan jenis seks dengan persetujuan masyarakat. Seperti dikatakan Horton

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB VII PENUTUP. 1. Konstruksi pemahaman aktivis organisasi keagamaan Muhammadiyah,

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

Opini Edisi 5 : Tentang Seksualitas: Masyarakat Sering Menggunakan Standar Ganda

Tujuan pembangunan suatu negara adalah untuk pemenuhan kebutuhan masyarakatnya supaya mereka dapat hidup baik dan sejahtera. Untuk itu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam hal ini lembaga pendidikan merupakan institusi yang dipandang paling

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

Hukumnya Fardlu Kifayah. Ada banyak pendapat yang menjelaskan istilah ulama, menurut Anda definisi ulama. Menyiapkan Ulama Perempuan,

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah kehidupan manusia secara langsung dan sekaligus.

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Realitas Patriarkhi dalam Pesantren di Kabupaten Kediri

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. Bicara tentang tokoh pendidikan ataupun pelopor perjuangan kaum

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan zaman melalui kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

Bagaimana pandangan anda tentang hukum waris di Indonesia terkait dengan hak waris perempuan?

( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. aturan agama dan undang-undang yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

ABSTRAK. Kata kunci : bargaining position, vasektomi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya yang berasal dari imajinasi pengarang, imajinasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan Daerah

BAB VI KESIMPULAN. Pertama, poligami direpresentasikan oleh majalah Sabili, Syir ah dan NooR dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar Penerbit. iii

BAB I PENDAHULUAN. berita menjadi hal yang penting sebelum berita tersebut ditayangkan dan

PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PASCA PERCERAIAN ANTARA WANITA BEKERJA DAN WANITA TIDAK BEKERJA

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN MENURUT MASDAR FARID MAS UDI DAN KIAI HUSEN MUHAMMAD

BAB I PENDAHULUAN. kebanyakan memutuskan berhenti saat menduduki kelas 3 SLTP. 1

BAB I PENDAHULUAN. Disertasi ini mengkaji tentang relasi gender dalam keterlibatan perempuan. minoritas seperti pemuda, petani, perempuan, dan

Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak bersentuhan dengan titah dan perintah agama atau kewajiban yang

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (NKRI) tidaklah kecil. Perjuangan perempuan Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Jember fashion..., Raudlatul Jannah, FISIP UI, 2010.

BAB VI KESIMPULAN. Karya sastra seperti novel memiliki unsur-unsur yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam tiga tahun terakhir angka perceraian di Indonesia meningkat secara

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

Pengalaman Penelitian dan Penulisan Hasil

BAB I PENDAHULUAN. Obor Indonesia, 1999, p Jane Cary Peck, Wanita dan Keluarga Kepenuhan Jati Diri dalam Perkawinan dan Keluarga, Yogyakarta:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengarang menciptakan karya sastra sebagai ide kreatifnya. Sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria dan seorang wanita yang dikaruniai sebuah naluri. Naluri

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 531

2015 REKONSTRUKSI SOSIAL KEHIDUPAN KAUM WARIA DI KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. logam yang sisi-sisinya saling melengkapi. Dalam menulis dan membaca terdapat

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan atau kafā'ah. Karena dalam pandangan Islam perkawinan

Ditulis oleh Wiwi Siti Syajaroh Kamis, 25 Juni :37 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :56

PERLU, SOSIALISASI PACARAN SEHAT

Indonesia di Tangan Kaum Muda

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM

Agenda Besar Memperkuat Keluarga Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN. 1. Institusi keluarga Melayu Riau potensial untuk dapat menjadi tempat yang

BAB IV MEMAKNAI HASIL PENELITIAN BUDAYA POLITIK SANTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan agama menjadi penting dalam suatu kehidupan bernegara karena agama

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. historisnya, dipersoalkan oleh pemeluk agama, serta

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

PRANATA KEISLAMAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB 1 PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek

SEX EDUCATION. Editor : Nurul Misbah, SKM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Oleh: Elfrida Situmorang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu sastra pada hakikatnya selalu berkaitan dengan masyarakat. Sastra

BAB I PENDAHULUAN. Dalam realitas kehidupan, perbedaan peran sosial laki-laki dan perempuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terlupakan dalam perjalanan hidup seseorang dalam membentuk dan membina

BAB I PENDAHULUAN. akar perselisihan. Isu dan permasalahan yang berhubungan dengan gender,

MARI BERGABUNG DI PROGRAM MENCARE+ INDONESIA!

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melalui bab analisis, sampailah kita pada tahap simpulan yang akan

Pemberdayaan Peran Perempuan dalam Kegiatan Perdamaian

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB VII PENUTUP. Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pendapat ulama Banjar terhadap akad nikah tidak tercatat secara resmi di

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

Aborsi Tidak Aman Jadi Penyebab Kematian Ibu 16 Agustus :58:42

BAB I PENDAHULUAN. juta jiwa adalah remaja usia tahun (BkkbN,2014). Menurut bidang

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang terus berkembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB V PENUTUP. kalangan masyarakat, bahwa perempuan sebagai anggota masyarakat masih

Transkripsi:

Awalnya, ketika penulis atas nama lembaga Fatayat Kabupaten Magelang mengajukan kerjasama program berupa Seminar Perempuan dan Politik: Membangun Kualitas Politisi yang Adil gender. Jaringan itu semakin kukuh dengan keaktifan Ibu Nyai Hj. Sintho Nabilah, pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Hidayat, Kedunglumpang, Salaman, Magelang sebagai tokoh perjuangan. Penulis kemudian menjadi peserta Pelatihan Ulama Perempuan (PUP) yang diadakan Rahima sejak Mei 2005 lalu. Walhasil, sebagai bentuk realisasi tindak lanjut PUP tersebut, kami mempunyai beberapa kegiatan di tingkat grass root. Kami membentuk Forum Selapanan yang kegiatannya meliputi: pengajian selapanan, konsultasi keluarga, siaran radio, dan pelatihan. Yang paling unik dari beberapa bentuk kegiatan tersebut adalah selapanan. Mungkin kata ini terasa asing bagi mayoritas aktivis perempuan, tetapi istilah selapanan telah mengakar di masyarakat Jawa, khususnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan baik dari tingkat dusun, desa, kecamatan, dan kabupaten di Magelang. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng lembaga Fatayat NU. Setiap tingkatan selapanan mempunyai kekhasan tersendiri karena perbedaan tempat, jenjang pendidikan, dan materi yang dibahas. Keunikan ini tampak ketika saya bersama teman-teman melakukan sosialisasi tentang relasi perempuan dan laki-laki dalam rumah tangga. Dalam mengawali kajian, kami memancing pengetahuan anggota. Kami menanyakan pembagian tugas dan kewenangan dalam rumah tangga. Lalu para peserta menyebutkan apa yang selama ini dialami. Berbekal dari perincian ini, kami melibatkan para anggota untuk memilah-milah tugas (pekerjaan) yang sesungguhnya dapat dilakukan oleh perempuan dan juga laki-laki, di satu sisi dan tugas atau (pekerjaan) yang hanya dapat dilakukan oleh perempuan atau laki-laki saja, di sisi lain. Dengan bahasa sederhana, yang penting pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Contoh penggunaan istilah yang dimaksud adalah ketika saya mensosialisasikan derivasi (turunan) dari kata seks seperti penis, vagina, dan klitoris. Hampir semua anggota (mayoritas) tidak kenal dengan istilah tersebut. Yang mereka kenal selama ini dalam masyarakat adalah thithit, gembus, dan cenil. Namun, dalam 1 / 5

pengertian mereka, thithit sama dengan penis, vagina sama dengan gembus, dan klitoris disebut dengan kata cenil karena bentuk-bentuknya yang mirip dengan makanan tersebut. Untuk kegiatan siaran radio, kami bermitra dengan Radio Fast 94.6 FM Magelang. Program ini dikemas dalam sebuah nama Untukmu Perempuan. Siaran berlangsung setiap hari Jum`at mulai pukul 12.00-13.00 WIB secara live. Tema yang diangkat adalah seputar topik perempuan seperti, haid, kehamilan, KB, aborsi, kekerasan dalam rumah tangga, poligami, dan kithan perempuan. Adapun kegiatan Pelatihan Keadilan dan Kesetaraan Relasi dilaksanakan untuk para santri, ustadz, dan ustadzah di Pesantren Al-Hidayat, Magelang. Bahkan di pesantren ini, sudah ada materi khusus tentang Keadilan dan Kesetaraan Relasi laki-laki dan perempuan. Demikian kegiatan Forum Selapanan. Diharapkan ini menjadi sumbangan bagi upaya bersama membangun masyarakat adil dan antikekerasan, walupun masih perlu penyempurnaan. Karenanya, saran dan masukan dari para aktivis sangat dibutuhkan demi meningkatkan kualitas perjuangan di masa depan. ] (Titik Rahmawati) Diskusi Buku Memilih Monogami Kegiatan Baru untuk Ramaikan Perpustakaan Siang itu tanggal 28 Desember 2005 Rahima mengadakan launching kegiatan Diskusi Buku yang diagendakan menjadi kegiatan rutin bulanan. Kegiatan ini diadakan untuk membahas buku menarik tentang perempuan dan Islam. Kegiatan seru tersebut bertujuan menggalakkan tradisi intelektual, berpikir kritis dan kreatif, berdiskusi tentang suatu topik aktual, serta menguatkan budaya baca. Melaluinya diharapkan Perpustakaan Rahima sebagai salah satu fasilitas utama pengembangan keilmuan dapat lebih berperan bagi masyarakat luas, terutama bagi para aktivis dan pemerhati perempuan dan Islam. 2 / 5

Diskusi perdana kali ini membedah buku Memilih Monogami hasil refleksi Ustadz Faqihuddin Abdul Kodir (penulis buku) yang diterbitkan oleh Pustaka Pesantren. Dengan banyak memaparkan hadis dan ayat Alquran, serta ijtihad istimbathi (menjadikan realitas sebagai ukuran utama) yang selama ini jarang dipaparkan oleh penulis lain yang pro poligami. Dalam buku tersebut, penulis banyak mengangkat isu poligami dari sisi ushul fiqh dan fiqh yang akrab di kalangan pesantren, di samping menggunakan kacamata yang lebih memperhatikan perempuan. Buku tersebut sangat penting untuk dibaca masyarakat yang ingin melihat secara jernih permasalahan poligami yang selama ini hanya dipahami dari sudut kepentingan laki-laki. Selain itu, yang menjadi nilai lebih buku ini adalah karena ditulis oleh sosok laki-laki yang menyatakan keberpihakannya secara tegas pada pernikahan monogami. Diakui oleh penulis bahwa perjalanan beliau dalam mensosialisasikan pemikiran ini penuh dengan tantangan. Beliau harus menghadapi pihak-pihak yang antiperubahan. Sebagai pembahas, Lely Nurrohmah yang pernah menulis tesis berjudul Pengalaman Perempuan dalam Menjalani Perkawinan Poligami: Studi Kasus di Komunitas Betawi Cinere ikut bicara seputar pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan dari ibu-ibu yang bersuami poligami. Menurutnya, isu poligami dari zaman para nabi sampai sekarang menjadi isu aktual karena selalu menjadi perdebatan antara yang pro dan kontra. Paparan Lely lebih banyak pada pengalaman-pengalaman 3 / 5

para istri yang dipoligami, juga beberapa pengalaman dari mitra-mitra Rahima, sehubungan dengan kasus poligami yang mereka hadapi. Lely juga menambahkan bahwa praktik poligami bukan hanya muncul di kalangan Islam, tetapi juga dalam ajaran keagamaan selain Islam, seperti di Papua yang notabene mayoritas nonmuslim, praktik poligami sangat kuat. Ia juga menegaskan bahwa poligami seringkali menimbulkan kekerasan, fisik dan nonfisik, terutama pada perempuan dan anak. Ia mengakhiri paparannya dengan mengetengahkan cerita dari mitra Rahima di Cianjur bahwa banyak kasus poligami yang berakhir dengan tidak harmonisnya kehidupan rumah tangga. Diskusi buku tersebut berjalan sangat menarik dan lancar. Undangan yang hadir sekitar 30 orang. Suasana diskusi cukup santai dan banyak input yang diberikan oleh kedua narasumber. Peserta pun banyak menyampaikan informasi berarti sehubungan dengan isu poligami berikut masalah-masalahnya. Seorang peserta juga mempertanyakan data statistik yang sering digunakan oleh pihak pro poligami yang menyatakan bahwa jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Sesungguhnya pernyataan ini sudah terbantahkan dengan statistik terbaru dari BPS (Badan Pusat Statistik) bahwa perbedaan statistik perempuan dan laki-laki yang berumur produktif tidak berbeda jauh. Lebih banyaknya jumlah perempuan itupun berada pada perempuan berstatus janda dan lansia yang daya tahan hidupnya lebih tinggi daripada umumnya laki-laki. Diskusi berakhir pukul 17.00 WIB. Peserta puas karena 4 / 5

memperoleh jawaban yang tepat dari persoalan yang selama ini dinilai menggelisahkan dan menimbulkan pro-kontra. ](ulfah) 5 / 5