BAB I PENDAHULUAN. pencapaian target yang akan dicapai secara professional (Ismirani, 2011). pada perasaan tertekan atau stres (Badiah, 2013).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Latin, yaitu stringere, yang memiliki arti keluar dari kesukaan (draw tight).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian M.Anas Hendrawan, 2014 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kesiapan Kerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BATIK DEWI BROTOJOYO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. individu menjadi tenaga kerja ahli yang terampil dan berkualitas. Ketika

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat biasanya mengartikan anak berbakat sebagai anak yang

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya memiliki kemampuan untuk memberi kesan yang baik tentang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Penurunan kinerja karyawan akan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. Kuta. Jendela pariwisata di Bali yang baru menonjol adalah Seminyak. Daerah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Risky Melinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya, yang

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

BAB II LANDASAN TEORITIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan adalah karyawan yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan perusahaan, karena peran karyawan sebagai subyek

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keberhasilan perlu diperhatikan dalam upaya mengikuti perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem persaingan yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syifa Zulfa Hanani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh karyawan lebih dari sekedar kegiatan yang berhubungan dengan

I. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Kecerdasan..., Leila, Fakultas Psikologi 2016

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES KERJA PADA GURU MI 02, MTS, DAN MA MAZRA ATUL ULUM PACIRAN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang manusia untuk

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA GURU TK. NAMA : RASISKA MEGA.F NPM : PEMBIMBING : KENES PRANANDARI S.psi.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan asset yang berharga dalam organisasi

BAB I PENDAHAULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dipengaruhi banyak faktor diantaranya keterampilan atau keahlian yang dimiliki,

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan efektivitas kerja yang positif bagi pegawai. Adanya kepemimpinan yang

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang, bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapi nanti (Rini, 2008). Masa

BAB I PENDAHULUAN. perbankan, dan termasuk provider telekomunikasi sudah menggunakan customer

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia dalam bidang industri. Dengan diketemukannya mesin serta

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kompetensi yang baik maka seorang guru terutama guru TK dapat memenuhi dan

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia beberapa tahun belakangan terus berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan (Stress) merupakan suatu tanggapan adaptif, diperantarai oleh

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang menarik dibanyak negara, termasuk negara-negara berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. Stres pada dasarnya menyerang setiap individual (Noi & Smith, 1994). Noi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu sekolah yang tidak lepas dari cita-cita mencetak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keahlian masing-masing. Pekerjaan memiliki makna yang berbeda bagi setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. dipahami atau usaha-usaha lain seperti kuliah lapangan,penelitian,dan lainlain.

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Jika seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja yang menantang dan kompleks serta semakin cepatnya perubahan menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bentuk organisasi yang didirikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. salah satu pekerjaan yang bersifat profesional. Guru yang profesional dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara maju, asuransi bukan industri sembarangan karena tidak ada bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahapan demi tahapan perkembangan yang harus dilalui. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Keberadaan kecerdasan emosional merupakan suatu kondisi yang

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN ADVERSITY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap organisasi. Banyak usaha dan daya yang dilakukan untuk mengatasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sekolah merupakan sarana untuk menuntut ilmu yang di percaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fred Luthans 2006:439) Munandar (2004)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DOSEN PEMBIMBING DENGAN TINGKAT STRESS DALAM MENULIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa yang sangat penting. Masa remaja adalah

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengaruh konflik pekerjaan..., Sekar Adelina Rara, FPsi UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN OPTIMISME MAHASISWA PSIKOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres telah menjadi bagian hidup para pekerja. Pesatnya perkembangan asuransi saat ini mendorong setiap perusahaan asuransi bersaing secara ketat serta menuntut pegawai mereka untuk bekerja dengan baik dan maksimal dalam pencapaian target yang akan dicapai secara professional (Ismirani, 2011). Perusahaan asuransi, mempunyai usaha bermacam-macam, dengan banyaknya tuntutan kerja tidak menutup kemungkinan karyawan mengalami stres kerja. Karena dalam menyelesaikan pekerjaan, karyawan seringkali dihadapkan pada masalah-masalah, baik dari dalam lingkungan perusahaan maupun dari luar lingkungan perusahaan. Dalam hal ini karyawan mau tidak mau akan dihadapkan pada perasaan tertekan atau stres (Badiah, 2013). Meningkatnya perkembangan jaman saat ini yang semakin maju mengharuskan salah satu perusahaan asuransi di Indonesia untuk bisa beradaptasi dalam segala kondisi. Agen asuransi saat ini dihadapkan dengan berbagai masalah yang dapat dilihat dalam pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang dan adanya beberapa masalah yang dihadapi perusahaan asuransi sehingga mempengaruhi agen untuk terkena stres (Dewi, 2016). Fakta yang terjadi pada perusahaan asuransi tersebut mengalami beberapa masalah yang mempengaruhi stres kerja misalnya, adanya tuntutan tugas ketika agen tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga membuat agen merasa stres, adanya perubahan situasi bisnis dimana perusahaan asuransi saling 1

2 bersaing dan membuat agen merasa tersaingi sehingga tidak mampu mendapatkan nasabah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Robbins (2016) bahwa stres kerja merupakan keadaan yang dinamik yang diinginkan dan hasilnya diartikan sebagai sesuatu hal yang tidak pasti namun sangat penting baginya yang berupa peluang, kendala maupun tuntutan. Faktor yang mempengaruhi stres kerja dapat berupa faktor organisasi itu sendiri, faktor lingkungan, serta faktor individunya. Menurut Sosik dan Megerian bahwa pemimpin yang memiliki skor kompetensi EQ (kecerdasan emosional) yang tinggi ternyata menghasilkan kinerja dan capaian perusahaan yang lebih baik, apalagi jika ditambah mereka memiliki gaya kepemimpinan transformasional. Ciarrochi menyatakan bahwa kecerdasan emosional memiliki kontribusi yang unik untuk memahami hubungan antara tingkat stres seseorang dan kesehatan mentalnya (Dalam Sanjaya, 2012). Hal ini sesuai dengan pernyataan Robbins, bahwa sumber-sumber stres kerja ialah faktor lingkungan, seperti kemajuan teknologi, perubahan situasi bisnis, dan ketidakpastian politik. Faktor organisasi, tuntutan tugas dan peran, serta peran pribadi di tempat kerja, dan struktur organisasi. Faktor individu, faktor persoalan keluarga, ekonomi, dan karakteristik bawaan. Dalam karakteristik bawaan pada masing-masing individu memiliki emosi yang berbeda-beda, ada yang gampang terbawa dan ada yang tidak. Salah satunya ialah kecerdasan emosional. Dengan kata lain, salah satu penyebab stres berasal dari kepribadian orang tersebut (Robbins, 2016). Penelitian mengenai kecerdasan emosional dan stres kerja pernah diteliti untuk mengetahui korelasi kecerdasan emosional dan stres kerja pada kinerja

3 karyawan. Hipotesis penelitian ini adalah adanya korelasi antara kecerdasan emosional dan stres kerja pada kinerja karyawan. Subjek penelitian adalah karyawan PT. X dengan usia minimum 22 tahun, berpendidikan minimal SMA, dan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun. Subjek penelitian diperoleh dengan menggunakan metode pusposive sampling. Hasil penelitian memperlihatkan korelasi yang signifikan antara kecerdasan emosional dan stres kerja, serta dapat digunakan sebagai prediktor kinerja karyawan (Hidayati, 2008). Berdasarkan uraian di atas, salah satu penyebab seseorang mengalami stres kerja karena dipengaruhi kemampuan kecerdasan emosionalnya. Salovey menyatakan bahwa kecerdasan emosional terdiri dari mengenali emosi diri atau kesadaran diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain atau empati, dan membina hubungan (Dalam Goleman, 2015). Berdasarkan analisa data penelitian yang dilakukan oleh Ricko yang meneliti hubungan kecerdasan emosional dengan stress kerja anggota kru film diperoleh hasil hipotesis nihil (Ho) ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang berarti ada hubungan kecerdasan emosional dengan stres kerja pada anggota kru film. Penelitian ini membahas mengenai profesi sebagai kru film dan peneliti, Ricko (2011) yang melakukan wawancara terbatas mendapatkan informasi bahwa antar anggota sering terjadi ketegangan hubungan interpersonal dalam membina hubungan, menunjukkan sikap yang tidak kooperatif, dan salah paham antar sesama anggota (Ricko, 2011). Sesuai dengan pernyataan Salovey, dimana Salovey mengungkapkan salah satu aspek dari kecerdasan emosional adalah

4 membina hubungan untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengungkap kecerdasan emosional pada diri individu (Dalam Goleman, 2015). Kecerdasan emosional menurut Salovey, kecerdasan emosional dapat dikenali dari aspek-aspek kecerdasan emosional yakni aspek mengenali emosi diri yang meliputi kemampuan mengenali perasaan diri, dan membuat keputusan pribadi. Aspek mengelola emosi meliputi kemampuan menghibur diri sendiri, dan kemampuan bangkit dari perasaan yang menekan. Aspek memotivasi diri meliputi menguasai diri sendiri untuk berkreasi, dan sikap menahan untuk tidak terjerumus ke dalam keputus-asaan. Aspek mengenali emosi orang lain meliputi menempatkan diri pada orang lain, dan membantu orang lain keluar dari kesusahannya. Dan aspek membina hubungan meliputi kemampuan mengendalikan emosi, dan kemampuan mempengaruhi orang lain menjadi tenang (Dalam Goleman, 2015). Berdasarkan beberapa sumber penelitian terdahulu, peneliti tertarik untuk mengangkat tema terkait kecerdasan emosional dan stres kerja pada perusahaan di bidang asuransi. Salah satunya yang akan peneliti teliti di PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara, karena perusahaan tersebut memiliki waktu kerja yang cukup lama sekitar 9 jam, dan pegawai mereka juga menghabiskan waktu yang cukup lama bekerja di depan komputer, dan harus berhadapan dengan komplain dari konsumen. Karyawan PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara memiliki jadwal pekerjaan yang sibuk, dan mengalami banyak masalah pekerjaan, yang menimbulkan stres pada karyawan, seperti menghindari kekeliruan atau meyelesaikan tugas dalam suatu kurun waktu yang terbatas, beban kerja yang

5 berlebihan, serta rekan kerja yang tidak menyenangkan, setiap akhir bulan sampai awal bulan, karyawan diharuskan membuat laporan OJK, dan sering pula mereka diharuskan menyelesaikan tugas dalam kurun waktu tertentu. Hal-hal tersebut-lah yang menimbulkan stres pada karyawan. Dengan demikian judul skripsi ini adalah pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kerja pada karyawan PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara. Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan diatas, maka yang akan menjadi fokus penelitian ini adalah pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kerja pada karyawan PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang dijadikan arah penelitian oleh peneliti adalah : Adakah pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kerja pada karyawan PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres kerja pada karyawan PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara.

6 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sebagai pengembangan dan pengaplikasian ilmu Psikologi, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu Psikologi khususnya di bidang Psikologi Industri dan Organisasi. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara dalam pengelolaan situasi kondisi kerja, kenyamanan jiwa para anggotanya dalam melakukan tugas-tugasnya, dan juga dapat memperhatikan beban kerja yang ditanggung, sehingga dapat menempatkan individu sesuai dengan tanggung jawabnya dan mampu menampilkan kerja yang terbaik yang pada akhirnya akan menghasilkan produktifitas yang tinggi. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi BAB I : PENDAHULUAN. Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA. Bagian ini membahas teori-teori mengenai definisi stres, definisi stres kerja, sumber-sumber stres kerja, dan aspek-aspek stres kerja. Pengertian kecerdasan emosional, faktorfaktor kecerdasan emosional, dan aspek-aspek kecerdasan emosional. Selanjutnya dibahas pengaruh kecerdasan emosional terhadap stres

7 kerja pada karyawan PT. Asuransi Bhakti Bhayangkara dan hipotesis penelitian. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN. Membahas uraian dasar metodologi yang digunakan, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis instrumen, dan metode analisis data penelitian. BAB IV : LAPORAN PENELITIAN. Membahas laporan hasil penelitian, berisi gambaran umum subjek penelitian, analisis deskriptif data penelitian, hasil analisis data penelitian, dan pembahasan. BAB V : PENUTUP. Bagian ini menjelaskan kesimpulan, dan saran.