BAB IV ANALISIS TERHADAP APLIKASI PEMBIAYAAN PLAY STATION DENGAN SISTEM MURA<BAH}AH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB IV ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI BBM DENGAN NOTA PRINT BERBEDA SPBU PERTAMINA DI SURABAYA UTARA

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

secara tunai (murabahah naqdan), melainkan jenis yang

PENERAPAN WAKALAH DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH. Oleh : Rega Felix, S.H.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BISNIS PULSA DENGAN HARGA DIBAWAH STANDAR

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI IJĀRAH JASA SIMPAN DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB IV ANALISA TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OBLIGASI TANPA BUNGA (ZERO COUPON BOND) DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV. suatu transaksi. Pembiayaan yang terjadi yaitu pembiayaan mura>bah}ah bi alwaka>lah.

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI SISTEM NOTA KURANG LEBIH (NKL) DI INDOMARET SUKODONO KARANGPOH CABANG GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK SEWA TANAH TEGALAN YANG DI KELOLA KELOMPOK TANI DI DESA PUTAT KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

BAB IV ANALISIS TERHADAP MEKANISME PEMBIAYAAN EMAS DENGAN AKAD RAHN DI BNI SYARIAH BUKIT DARMO BOULEVARD CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARIAH MANDIRI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG SISTEM IJO (NGIJO) DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG-PIUTANG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM MULTIJASA DI PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG KANTOR CABANG MOJOKERTO

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

Muza>ra ah dan mukha>barah adalah sama-sama bentuk kerja sama

dasarnya berlandaskan konsep yang sesuai dengan Syariat agama Islam. perubahan nama di tahun 2014 Jamsostek menjadi BPJS (Badan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN PASAL 106 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TANAH MILIK ANAK YANG DILAKUKAN OLEH WALINYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

BAB IV. A. Persamaan dan Perbedaan Aplikasi Produk Talangan Haji di PT Tabung Haji Umrah Hanan NUsantara Surabaya dan BMT Sidogiri Sepanjang Sidoarjo

BAB IV ANALISIS HUKUM SLAM TERHADAP TRANSAKSI SHARE SWAP DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PROLIMAN DALAM PENGAIRAN SAWAH DI DESA BEGED KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MURABAHAH DALAM PERJANJIAN ISLAM ( Kajian operasional Bank Syariah dalam modernisasi hukum ) Oleh LINA MAULIDIANA

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK MURA>BAH}AH PROGRAM PEMBIAYAAN USAHA SYARIAH (PUSYAR) (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM)

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP INVESTASI HIGH YIELD INVESTMENT PROGRAM (HYIP) DENGAN SISTEM ONLINE

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS SEWA MENYEWA TAMBAK YANG DIALIHKAN SEBELUM JATUH TEMPO MENURUT HUKUM ISLAM. A. Analisis Terhadap Akad Sewa Menyewa Tambak

HILMAN FAJRI ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam memperkenankan negara untuk mengatur masalah perekonomian agar

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI LELANG ONLINE DI BALELANG.COM. menyetujui segala ketentuan-ketentuan yang Balelang.

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB V PENUTUP. 1. Akad utang sapi untuk penanaman tembakau berdasarkan ketentuan kreditur

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kontemporer disebut al- uqud al-murakkabah (multiakad). Multiakad

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI DERIVATIF SYARIAH PERDAGANGAN BERJANGKA DAN KOMODITI DI PT BURSA BERJANGKA JAKARTA

KAFA>LAH BIL UJRAH PADA PEMBIAYAAN TAKE OVER DI BMT UGT

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PUPUK DALAM KELOMPOK TANI DI DESA KALIGAMBIR KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB IV PEMANFAATAN GADAI SAWAH PADA MASYARAKAT DESA SANDINGROWO DILIHAT DARI PENDAPAT FATWA MUI DAN KITAB FATH}UL MU I<N

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI POWER BANK DI COUNTER VANDHIKA CELL KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN PONOROGO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

place, product, process, physical evidence

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KASUS PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI DAGING SAPI DI PASAR PLOSO JOMBANG

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

BAB II BAY BITSAMAN AJIL. Sesunguhnya istilah bay bitsaman ajil merupakan istilah yang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN DAN IJARAH DI BMT EL LABANA WONOSARI NGALIYAN SEMARANG. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan dengan akad Ijarah di BMT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS TERHADAP APLIKASI PEMBIAYAAN PLAY STATION DENGAN SISTEM MURA<BAH}AH A. Analisis Terhadap Prinsip-Prinsip Pembiayaan di BPR Syariah Bakti Makmur Indah Sidoarjo Dalam dunia perbankan, pembiayaan merupakan cara yang ditempuh oleh Bank Syariah untuk menyalurkan dana yang dimilikinya. Untuk melakukan hal tersebut, Bank Syariah harus memperhatikan prinsip-prinsip pembiayaanpembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan oleh Bank untuk memastikan bahwa dana yang diberikan kepada nasabah benar-benar akan kembali. Pada dasarnya, prinsip-prinsip yang dianut oleh Bank Syariah dalam memberikan pembiayaan sama dengan prinsip-prinsip yang dianut oleh Bank Konvensional dalam memberikan kredit kepada nasabah. Adapun prinsip-prinsip yang dalam penilaian pembiayaan/ kredit itu dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Bank harus menilai watak (karakter) nasabah yang akan mengajukan pembiayaan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah nasabah tersebut memiliki sifat amanah (dapat dipercaya) dalam mengelola dana yang diberikan oleh bank atau tidak. Sifat tersebut penting mengingat dalam suatu kerjasama harus terdapat rasa saling percaya diantara kedua belah pihak. 59

60 2. Bank harus menilai kemampuan nasabah dalam mengembalikan pembiayaan yang diberikan oleh bank. Hal ini menjadi penting karena bank juga harus bertanggung jawab pada pemilik dana (s}a<h}ibul ma<l) yang dananya digunakan untuk pembiayaan tersebut. 3. Bank juga harus menilai prospek usaha yang akan dibiayai. Apakah usaha tersebut memiliki prospek yang bagus dimasa mendatang atau sebaliknya. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya tidak ada orang yang ingin mendapat kerugian termasuk bank. Oleh karena itu, sedapat mungkin juga harus menganalisa mengenai prospek maupun hal-hal lain yang diajukan/ dimiliki oleh nasabah. 4. Bank juga harus menilai modal yang dimiliki oleh nasabah yang mengajukan pembiayaan, hal ini dilakukan karena umumnya pihak bank tidak akan memberikan modal 100 % kepada nasabah. 5. Selain itu, bank juga harus menilai jaminan yang dimiliki oleh nasabah atas pembiayaan yang diajukan, fungsi jaminan ini adalah untuk melindungi bank dari resiko kerugian dikemudian hari. Mengingat pentingnya jaminan ini dalam suatu perjanjian hutang piutang ini sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah: 283. Dari kelima prinsip di atas, terdapat prinsip utama yang harus diperhatikan oleh bank, yaitu prinsip kehati-hatian. Dalam dunia perbankan syariah, prinsip kehati-hatian ini disamping mencakup kelima prinsip di atas juga mencakup prinsip-prinsip kehati-hatian dalam memilih jenis usaha yang akan dibiayai.

61 Apakah termasuk yang halal atau haram, membawa manfaat atau mad}arat dan lain-lain. Hal ini menjadi penting karena Bank Syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Islam terutama terkait dengan pembiayaan nasabah. Pada poin inilah, salah satu hal yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional. B. Analisis Terhadap Akad Pembi\ayaan play station dengan Sistem Mura>bah}ah Para ahli Hukum Islam (jumhur ulama) memberikan definisi akad sebagai berikut, yaitu pertalian antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh syara yang menimbulkan akibat Hukum terhadap obyeknya. Secara umum, terjadinya akad melalui 3 (tiga) tahap, yaitu sebagai berikut: 1 Pertama, yaitu al ahdu (perjanjian) yaitu pernyataan dari seseorang untuk melakukan suatu atau tidak melakukan sesuatu, dan tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain. Kedua, tahap persetujuan yaitu pernyataan setuju dari pihak kedua untuk melakukan sesuatu atau sebaliknya sebagai reaksi terhadap janji yang dinyatakan oleh pihak pertama. Ketiga, apabila dua buah janji telah dilaksanakan oleh para pihak maka terjadilah apa yang dinamakan akad. 1 Gemala Dewi, (et.al)., Hukum Perikatan Islam di Indonesia, hal. 46

62 Dalam melaksanakan suatu akad, termasuk akad mura>bah}ah, terdapat rukun dan syariat yang harus dipenuhi, baik oleh nasabah maupun oleh pihak bank, yaitu antara lain: 1. Syarat yang Terkait dengan Pihak yang Berakad Pada akad pembiayaan mura>bah}ah ini, pihak yang berakad adalah bank yang bertindak sebagai penjual atas barang berupa alat Play station serta nasabah sebagai pembeli barang tersebut. Diantara syarat-syarat orang yang berakad adalah balig, berakal, mumayyiz, dan bebas dari paksaan. Dalam hal ini bank merupakan badan Hukum sehingga syarat-syarat tersebut dibebankan kepada pengelola bank tersebut. Para pengelola bank tentunya adalah orang-orang yang berkompeten dibidangnya, sehingga mereka jelas memenuhi syarat-syarat di atas. Dari sisi nasabah juga dianggap telah memenuhi syarat di atas. Hal ini dikarenakan pada saat mengajukan pembiayaan, seorang nasabah akan diminta melengkapi berkas-berkas seperti foto kopi KTP, dan lain-lain. Dimana berkas seperti itu, salah satunya menunjukkan bahwa nasabah yang bersangkutan dianggap telah cakap menurut Hukum.

63 2. Syarat yang Terkait dengan Ijab Qabul Ijab qabul merupakan unsur terpenting dalam sebuah akad. Dalam ijab qabul ini tujuan dari akad harus jelas. Dalam hal ini yang dimaksud adalah akad pembiayaan murabahah dengan obyeknya play station atau dapat dikatakan akad jual beli play station dengan pembayaran secara bertahap. Adapun cara yang digunakan dalam melakukan ijab qabul ini adalah secara tertulis. Dimana bank terlebih dahulu membuat kesepakatan melalui wawancara dengan nasabah terkait dengan uang muka pembiayaan play station, keuntungan yang diambil oleh bank serta besarnya angsuran yang harus dibayar nasabah setiap bulannya, dan lain-lain. Setelah beberapa hal di atas disepakati oleh kedua belah pihak yakni bank dan nasabah maka bank kemudian membuat beberapa kesepakatan di atas secara tertulis kemudian ditandatangani oleh kedua pihak yang melakukan akad. Dengan demikian, syarat yang terkait dengan ijab qabul ini dianggap telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh syara. 3. Syarat yang Terkait dengan Obyek Akad Benda yang menjadi obyek akad dalam pembiayaan mura>bah}ah ini adalah seperangkat alat yang digunakan untuk bermain play station seperti analog controller/ joystick, televisi maupun VCD player. Pada bab dua telah dijelaskan bahwa syarat yang menjadi objek akad, pertama, harus suci, beberapa alat yang disebutkan di atas bukan termasuk

64 benda najis seperti khamr, babi, dll. Oleh karena itu, alat play station dapat dikategorikan sebagai benda suci. Kedua, benda yang menjadi obyek akad harus bermanfaat menurut ketentuan syara. Berkaitan dengan telah umum diketahui bahwa permainan tersebut merupakan permainan yang bersifat menghibur bagi penggunanya. Di mana penggunanya bebas memilih jenis permainan yang diinginkan seperti petualangan, olah raga, peperangan dll. Meskipun demikian, dari sebuah sumber di internet menyebutkan bahwa teknologi permainan ini juga memiliki dampak positif permainan play station, antara lain: 2 a. Beberapa jenis permainannya dapat merangsang kemampuan kognitif anak yaitu kemampuan anak dalam berfikir serta mengerti sesuatu. Seperti permainan yang ditujukan untuk memperkenalkan anak pada aneka huruf, angka, warna binatang dan bahasa, dll. b. Permainan ini bagi anak-anak juga dapat melatih ketrampilan koordinasi antara tangan dengan mata. Karena kedua organ tubuh tersebut yang paling intensif digunakan dalam permainan ini. c. Permainan ini dapat melatih dan meningkatkan tentang perhatian dan konsentrasi anak karena berisi sesuatu yang kemungkinan besar akan menarik minat anak-anak. 2 Permainan dan Kognitifitas. Oleh, Kurniawan, S. www.balipost.com

65 d. Selain itu, permainan ini juga dipercaya berfungsi sebagai ajang anak untuk berkompetisi dengan dirinya sendiri. Sedangkan dampak negatif dari permainan play station ini adalah: a. Dari sisi kesehatan, bermain play station selama berjam-jam membuat seseorang kurang banyak bergerak sehingga menyebabkan metabolisme tubuhnya terganggu dan mudah terkena berbagai macam penyakit. b. Masih dari segi kesehatan, anak yang sudah asyik bermain play station akan terus merasa tertantang untuk memenuhi cara-cara bermain yang baru, kondisi ini akan berdampak pada kelelahan mata, kelelahan fisik dan emosi serta dampak-dampak lain seperti belajar. Disamping itu, pada beberapa orang yang cara duduknya kurang benar pada saat bermain play station akan berakibat fatal pada pertumbuhan tulang belakangnya. c. Dari segi sosial, permainan play station ini membuat penggunanya tidak membutuhkan interaksi sosial dengan orang lain. Karena dia merasa, ia bisa terhibur (senang) melalui bermain play station tanpa melibatkan orang lain. d. Permainan ini memacu kemampuan penggunanya untuk bereaksi cepat melalui latihan yang terus menerus (drilling). Pada permainan umumnya pengguna tidak belajar dari kesalahan maupun memecahkan masalah karena kepraktisannya memencet tombol, ia hanya dihadapkan jawaban benar dan salah. Permainan ini juga tidak menyajikan bagaimana cara untuk sampai pada jawaban yang benar. Jelas ini bukan gambaran dari

66 kondisi yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari yang mengajarkan pada penggunanya untuk mencapai keberhasilan ia perlu menyelesaikan masalah yang dihadapi. e. Permainan play station ini juga membuat pengguna terutama anak-anak menjadi lebih agresif. Dalam hal ini negatif, karena permainan ini memacu adrenalin (ketegangan) yang membuat penggunanya tanpa sadar berteriak, mencaci, membentuk bahkan menangis. 3 Syarat ketiga terkait dengan obyek akad adalah benda tersebut merupakan milik sendiri. Akad mura>bah}ah merupakan akad di mana bank melakukan transaksi dua kali dengan pihak yang berbeda. Pertama, bank melakukan akad jual beli dengan toko yang menjual peralatan play station. Akad ini disebut akad pertama. Setelah akad jual beli dengan pihak toko selesai maka secara langsung kepemilikan peralatan play station berada di tangan pihak bank. Sedangkan akad kedua adalah ketika bank melakukan akad dengan nasabah dalam rangka jual beli peralatan play station dengan sistem mura>bah}ah. Dengan demikian peralatan play station yang menjadi obyek transaksi dalam akad kedua tersebut merupakan barang milik bank sendiri. Syarat ke empat yaitu barang tersebut dapat diserah terimakan. Ketika bank melakukan kesepakatan akad dengan pihak nasabah. Barang yang 3 Play station media pemacu sakit jantung. Oleh, Siregar Wibisono. www.lifestyle.okezone.com

67 menjadi obyek akad belum diadakan. Akan tetapi, pada waktu yang telah disepakati kedua pihak, barang tersebut baru diberikan kepada nasabah. Dalam hal ini menggunakan jenis mura>bah}ah berdasarkan pesanan. Akad seperti ini diperbolehkan oleh syariat Islam apabila barang yang diperjanjikan sesuai dengan ciri-ciri yang diinginkan nasabah apabila sebaliknya maka nasabah memiliki hak khiya<r. Secara keseluruhan dari ketiga rukun dan syarat sahnya akad di atas, syarat pertama dan kedua dianggap telah memenuhi ketentuan yang digariskan dalam Hukum Islam yakni syarat yang terkait dengan pihak yang berakad dan syarat yang terkait dengan ijab dan qabul. Akan tetapi, syarat ke 3 terkait dengan obyek akad yakni play station perlu dibahas lebih mendalam lagi. Hal ini dikarenakan, ada salah satu ketentuan dalam syarat tersebut yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam syariat Islam yakni ketentuan tentang kemanfaatan barang. Dari penjelasan tentang dampak positif dan negatif bermain play station di atas dapat diketahui bahwa dampak negatif dari bermain play station lebih besar daripada dampak positifnya. Dampak negatif dari bermain play station antara lain dari sisi kesehatan, sosial serta mental penggunanya. Dampak negatif atau dalam bahasa Hukum Islam disebut mud}arat dari bermain play station ini jelas bertentangan dengan tujuan disyariatkan Hukum Islam yaitu mewujudkan

68 kemaslahatan yang berkaitan dengan agama, jiwa, akal, harga diri dan harta benda. Dampak negatif dari bermain play station dari sisi kesehatan dan mental sama halnya permainan tersebut merusak jiwa penggunanya. Sedang dampak negatif dari sisi sosialnya berarti permainan ini bertentangan dengan maslah}at dari segi agama. Karena seseorang yang mengisolasi diri dari pergaulan akibat bermain play station sama halnya ia tidak berusaha menjaga ukhuwah yang disyariatkan oleh agama dengan sesamanya, baik itu ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariyah, maupun ukhuwah wat}aniyah. Dampak negatif dari bermain play station dapat dijadikan dasar dalam menetapkan Hukum bermain play station yakni dampak negatif atau mafsadat atau bahaya dari bermain play station tersebut harus dihilangkan. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqh di bawah ini: Kemud}aratan itu harus dihilangkan 4 ا لض ر ر ي ز ال Kemud}aratan yang dimaksud adalah kemudaratan yang telah dan akan terjadi. Apabila demikian halnya maka wajib dihilangkan, artinya melihat dampak negatif (mad}arat) dari bermain play station maka Hukum dari bermain play station adalah makruh. Termasuk dalam ruang lingkup Hukum tersebut adalah menyewakan permainan tersebut dan melakukan pembiayaan atas play station. 4 Abdul Mudjib, Kaidah-kaidah Ilmu Fiqih, hal. 34

69