Matematika Ekonomi. Diana Chalil, PhD

dokumen-dokumen yang mirip
Komparatif Statis dan Diferensiasi fungsi

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

III. KERANGKA PEMIKIRAN. fungsi permintaan, persamaan simultan, elastisitas, dan surplus produsen.

Model Persamaan Simultan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Kegiatan penelitian ini

6/28/2016 al muiz

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam banyak situasi ekonomi, hubungan yang terjadi antarvariabel

MATEMATIKA EKONOMI. S1 Manajemen. Dosen Pengampu: Djayadi Nugroho, S.Kom, M.Kom. Website: nugroho.stiemj.ac.id

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengertian Ekonometrika Dan Review Koefisien Korelasi April dan 2016Analisa 1 / Regre 42

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah daya saing produk industri pengolahan

Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 3, # 57-61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. MODEL ANALISIS IS-LM

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Analisa Regresi Dua Variabel: Estimasi

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

EKONOMIKA MANAJERIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada

PROSIDING ISBN :

31 Universitas Indonesia

III. KERANGKA TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut hasil

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.

LATIHAN REGRESI SEDERHANA

Analisa Regresi Dua Variabel: Konsep Dasar ReviewApril Statistik: 2016 Uji 1 Hipotesa / 52

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GANJIL

Optimisasi dengan batasan persamaan (Optimization with equality constraints) Mengapa batasan relevan dalam kajian ekonomi?

BAB III METODE PENELITIAN

III. KERANGKA TEORI. sisi produksi maupun pasar, disajikan pada Gambar 1. Dari sisi produksi,

BAB I PENGANTAR MATEMATIKA EKONOMI

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011.

Fungsi Linier pada Penerapan Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

Aplikasi Fungsi Linear. Telkom University Alamanda

PENGUJIAN HETEROSKEDASTISITAS PADA REGRESI EKSPONENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN UJI PARK

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

Materi 8. Kurva Jangka Panjang. Jangka Pendek & Jangka Panjang. Kembali Pada Asumsi Dalam Jangka Pendek & Jangka Panjang

BAB X OLAH DATA: DENGAN EVIEWS

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Oleh sebab itu produksi telur ayam ras diartikan sebagai proses untuk

BAB 2 MODEL OPTIMISASI. 1. Pengertian 2. Kendala Model Optimisasi 3. Formulasi Model Optimisasi

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

PERILAKU PETANI PANGAN

KERANGKA PEMIKIRAN. transformasi input (resources) ke dalam output atau yang melukiskan antara

BAB III METODE PENELITIAN. transaksi berjalan di Indonesia periode adalah anggaran pemerintah,

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jagung di kecamatan Tigabinanga, penulis menggunakan teori yang sederhana sebagai

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun ,

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

Persamaan Linear dan non Linier. Dr. Ananda Sabil Hussein

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk mempelajari sebab-akibat, atau jika peneliti

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

IV METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 4: Referensi utama: Modern Industrial Organization Carlton and Pertloff 4 th ed Chapter 3, # 69-73

PENERAPAN METODE TWO STAGE LEAST SQUARES PADA MODEL PERSAMAAN SIMULTAN DALAM MERAMALKAN PDRB

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

Ekonomi Mikro PERMINTAAN, PENAWARAN DAN EKUILIBRIUM

EKONOMI PRODUKSI. PERTEMUAN KEDELAPAN: MAKSIMISASI TERKENDALA (Lanjutan)

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usahanya untuk mensejahterakan dan memakmurkan

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

Bentuk Fungsional Regresi Linear (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

PENDAHULUAN BAB ILMU EKONOMI 1.2. PENGERTIAN EKONOMI MIKRO

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Program Dinamik

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

Transkripsi:

Matematika Ekonomi Diana Chalil, PhD 1

Matematika ekonomi adalah: Analisa ekonomi dengan menggunakan simbol dan teori matematika dalam perumusan dan solusi masalah 2

Rifki mempunyai uang sebesar Rp50.000,- Rifki dapat membelanjakannya untuk membeli buku atau menonton. Harga sebuah buku Rp5.000,- Harga sebuah tiket Rp15.000,- Bagaimana sebaiknya Rifki membelanjakan uangnya? 3

Penulisan informasi yang tersedia dalam bahasa matematika ( ) x 1, x 2 B = {( x, x ) : x 0, x 0, p x + p x M} 1 2 1 2 1 1 2 2 menunjukkan set pilihan yang terdiri terdiri dari 2 jenis barang/ jasa, yang tersedia buat Rifki untuk memaksimalkan utilitasnya. x 0 dan x 0 1 2 menunjukkan bahwa konsumsi kedua jenis barang/ jasa tersebut tidak mungkin negatif, minimal Rifki tidak memilih salah satu atau keduanya. p1x1 + p2x2 M menunjukkan bahwa pengeluaran Rifki untuk membeli buku atau menonton, maksimal harus sama dengan pendapatannya. 4

Dalam teori ekonomi, konsumen selalu diasumsikan bertindak rasional untuk memaksimalkan kepuasan Dalam bahasa matematika, perumusan masalah Rifki dapat ditulis sebagai berikut: m a x U ( x, x ), s. t 1 2 p x + p x M 1 1 2 2 x, x, p, p 0 1 2 1 2 5

Model yang demikian dikenal sebagai problem maksimisasi dengan pembatas (constrained maximization problem), yang dalam teori matematika dapat diselesai kan dengan fungsi Lagrangian 6

Kelebihan matematika ekonomi Dari contoh di atas, terlihat bahwa kelebihankelebihan matematika ekonomi: Asumsi jelas Bahasanya jelas dan standard Tersedia teori yang telah teruji untuk mendapatkan solusinya. Mudah digeneralisasi 7

Kelemahan Namun demikian, matematika ekonomi juga mempunyai beberapa kelemahan: Kualitas transformasi problem ekonomi ke dalam model matematika sangat tergantung pada penguasaan teori matematika peneliti yang bersangkutan. Untuk membuat model yang lebih mendekati keadaan yang sebenarnya, diperlukan teori yang lebih kompleks. 8

Kelemahan Model tidak dapat memasukkan seluruh informasi/ variabel yang berkaitan dengan problem, sehingga peneliti ybs harus memilih informasi/ variabel yang benar-benar relevan. Sekali lagi, pemilihan informasi/ variabel yang relevan sangat tergantung pada kemampuan peneliti ybs. 9

Perbandingan matematika ekonomi dengan ekonometrika Matematika Ekonomi Ekonometrika Teori matematika Empiris Sedikit atau tanpa analisa data (hipotesis, uji, error) Fokus pada data 10

Model matematika Model matematika terdiri dari satu set persamaanpersamaan yang dirancang untuk menjelaskan struktur dari model. Berikut adalah contoh sebuah model matematika yang menghubungkan konsumsi (C) dengan pendapatan (Y) secara linear: C = α + βy + ε 11

Variabel C dan Y disebut sebagai variabel. Variabel adalah sesuatu yang besarannya (magnitude) dapat berubah, yaitu sesuatu yang dapat mempunyai nilai-nilai yang berbeda-beda. Contoh-contoh variabel yang sering digunakan dalam persoalan ekonomi adalah harga, keuntungan, penerimaan, biaya, konsumsi, investasi, impor, ekspor. 12

Variabel Karena nilainya dapat berubah, maka variabel tidak dinyatakan dalam angka, melainkan dalam simbol seperti P untuk harga, π untuk keuntungan, R untuk penerimaan (revenue) dan C untuk biaya (cost). Model ekonomi yang baik akan memberikan nilainilai solusi (solution value) dari variabelvariabel yang digunakan. Misal tingkat harga pada keseimbangan pasar atau tingkat output/ produksi yang memberikan keuntungan maksimal. 13

Variabel-variabel yang digunakan dalam model dapat dibedakan atas variabel endogen dan variabel eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang nilai solusinya ditentukan dari model. Dalam contoh hubungan linear konsumsi dan pendapatan, yang menjadi variabel endogen adalah konsumsi. Karena tingkat konsumsi ditentukan tingkat pendapatan melalui model linear dengan parameter α dan β. 14

Variabel eksogen adalah variabel yang nilai solusinya ditentukan oleh kekuatan lain di luar model. Dalam contoh hubungan linear konsumsi dan pendapatan, yang menjadi variabel endogen adalah pendapatan. Karena pendapatan tidak ditentukan oleh tingkat konsumsi melalui model tetapi oleh tingkat produksi, harga output dan harga input, yang seluruhnya tidak terdapat dalam model. 15

Dalam contoh model terdapat dua parameter yaitu α dan β. Parameter adalah suatu konstanta yang menunjukkan pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen dalam sampel yang diobservasi. Parameter dapat berdiri sendiri, yang disebut sebagai intersep, dapat pula bergabung dengan variabel endogen, yang disebut sebagai koefisien regresi. 16

Masing-masing variabel dapat berdiri sendiri, tetapi dalam ekonomi, satu variabel akan lebih menarik dan informatif apabila telah digabungkan dengan variabel lain melalui suatu persamaan atau pertidaksamaan. Dalam aplikasi ekonomi, kita dapat membedakan 3 jenis persamaan yaitu persamaan definisi (definitional equation), persamaan perilaku (behavioural equation) dan persamaan keseimbangan (equilibrium condition). 17

Persamaan definisi (definitional eq.) menghubungkan 2 pernyataan yang mempunyai mana yang persis sama, sehingga hubungan tersebut tidak hanya ditandai dengan tanda = tetapi diganti dengan tanda Contoh, nilai total keuntungan (profit) merupakan selisih dari nilai total penerimaan (revenue) dengan nilai total biaya (cost); π R C 18

Persamaan perilaku (behavioural eq.) menunjukkan cara perubahan suatu variabel sebagai respon dari perubahan variabel yang lain. Dalam hal ini perilaku dapat mencakup perilaku manusia (human behaviour, seperti bagaimana konsumsi agregat berubah dengan berubahnya pendapatan nasional) ) atau bukan manusia (nonhuman behaviour, seperti bagaiamana biaya total berubaha dengan berubahnya produksi total). S C C = α + βy = 75 + 10Y C = 110 + Y 2 19

Karena pada kenyataannya, behaviour tidak selalu sama, sehingga perlu ditetapkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan pola perilaku (behaviour pattern) sampel yang kita observasi. Misal, terdapat dua fungsi biaya sebagai berikut: (1) C = 75 + 10 Q (2) C = 110 + Q 2 dimana Q menunjukkan jumlah output. Karena kedua fungsi biaya tsb mempunyai form yang berbeda, maka kondisi produksi pada kedua fungsi tsb juga akan berbeda. 20

Pada persamaan yang I, fixed costnya (nilai C jika Q = 0) 75, sedangkan yang II 110. Variasi kedua persamaan itu juga berbeda. Pada persamaan I, peningkatan C konstan sebesar 10, sedangkan persamaan II, C meningkat secara progresif. Hal ini menunjukkan bahwa asumsi yang ditetapkan untuk model berasal dari spesifikasi behavioural equation itu sendiri. 21

Persamaan ekuilibrium hanya ada jika model yang digunakan memang mempunyai suatu kondisi ekuilibriun. Jika ya, persamaaan ini menunjukkan kondisi yang harus dipenuhi untuk mencapai ekuilibrium. Dua contoh yang paling sering digunakan dalam model ekonomi adalah: Q d =Q s yang menunjukkan jumlah yang diminta = jumlah yang disuplai S=I yang menunjukkan jumlah yang ditabung = jumlah yang diinvestasi 22